Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK C

Pernyataan yang benar terkait kegiatan PMKP adalah: *


a. Indikator mutu prioritas RS (IMP-RS) dan Indikator mutu prioritas Unit (IMP-Unit) dibuat
profil indikator
b. Validasi data indikator dilakukan setiap bulan
c. Pengumpulan data dan validasi data di unit dilakukan oleh oleh staf pengumpul data.
d. Pelaporan kegiatan hasil program PMKP dilaporkan ke Direktur setiap 6 bulan
e. Rumah sakit menganalisa efisiensi biaya dan sumber daya terhadap semua prioritas

Peran Komite mutu dalam memandu manajemen risiko termasuk hal-hal dibawah
ini kecuali: *
a. Membuat daftar risiko rumah sakit
b. Membuat profil risiko rumah sakit
c. Membuat analisa FMEA setiap tahun
d. Membuat laporan kepada Direktur setiap 6 bulan
e. Menerapkan program manajemen risiko

Serah terima yang dilakukan di rumah sakit termasuk dibawah ini: *


a. Serah terima antar PPA
b. Serah terima dari IGD ke ruang perawatan
c. Serah terima dari ruang perawatan ke unit pelayanan diagnostik
d. Serah terima dari rawat nap ke kamar operasi
e. Semua benar

Hal-hal di bawah termasuk di dalam pengkajian terhadap kemampuan dan


kemauan belajar pasien: *
a. Keterbatasan fisik dan kognitif
b. Hambatan emosional dan motivasi
c. Nilai-nilai dan pilihan pasien
d. Kesediaan pasien untuk menerima informasi
e. Semua pernyataan di atas benar

Pilih salah satu dari pernyataan dibawah ini yang kurang tepat: *
a. Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
b. Edukasi berkelanjutan harus diberikan kepada semua pasien rawat inap di rumah sakit .
c. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif.
d. Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
e. Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat perencanaan kebutuhan
edukasi

Yang termasuk kegiatan pendidikan di rumah sakit pada Bab PPK yang harus
dievaluasi adalah? *
a. Pendidikan Kedokteran
b. Pendidikan Kedokteran Gigi
c. Pendidikan Keperawatan
d. Pendidikan Kefarmasian
e. Semua betul

Pemilik/Representasi Pemilik, Pimpinan Rumah Sakit dan Pimpinan Institusi


Pendidikan membuat kajian tertulis terhadap hasil evaluasi program pendidikan
kesehatan yang dijalankan di rumah sakit sedikitnya setiap? *
a. Setiap triwulan
b. Setiap semester
c. Setahun sekali
d. Setia pada gelombang panerimaan peserta didik
e. Tiga tahun sekali

Rumah sakit harus mempunyai dokumentasi yang paling sedikit meliputi hal di
bawah ini, kecuali : *
a. Surat keterangan peserta didik dari institusi pendidikan
b. Ijazah, surat tanda registrasi, dan surat izin praktik yang menjadi persyaratan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
c. Klasifikasi akademik
d. Identifikasi kompetensi peserta pendidikan klinis
e. Laporan pencapaian prestasi akademik

Orientasi peserta pendidikan klinis minimal mencakup: *


a. Program rumah sakit tentang jaminan mutu pasien
b. Program pengendalian infeksi
c. Program keamanan penggunaan antibiotik
d. Sasaran kesehatan pasien.
e. Program kesehatan dan kesejahteraan pasien

OPPE dilakukan untuk: *


a. Staf medis
b. Staf keperawatan
c. Tenaga kesehatan lainnya
d. Staf medis dan keperawatan
e. Semua tenaga kesehatan di rumah sakit

Uraian tugas diperlukan untuk tenaga kesehatan dibawah ini: *


a. Tenaga kesehatan ditugaskan di bidang manajerial
b. Tenaga kesehatan melakukan dua tugas yaitu di bidang menajerial dan di bidang klinis
c. Tenaga kesehatan yang sedang mengikuti pendidikan dan bekerja dibawah supervisi
d. Tenaga kesehatan yang diizinkan untuk memberikan pelayanan sementara dirumah sakit
e. Semua benar

Rumah sakit telah menetapkan peraturan internal staf medis (medical staf bylaws)
yang mengatur proses dibawah ini kecuali : *
a. Penerimaan
b. Kredensial
c. Penilaian kinerja
d. Rekredensial
e. Jasa medis

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal menghitung kebutuhan staf di setiap
unit pelayanan : *
a. Pelayanan unggulan dari rumah sakit
b. Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta kebutuhan pasien
c. Pengaturan shift yang ada di unit pelayanan tersebut
d. A dan B benar
e. A, B dan C benar

Berikut adalah hal yang harus dilakukan oleh rumah sakit terkait dengan pelatihan
resusitasi jantung paru untuk stafnya : *
a. Seluruh staf di rumah sakit harus diberikan pelatihan teknik resusitasi dasar.
b. Seluruh staf yang bertugas di IGD dan unit perawatan intensif harus mendapatkan pelatihan
bantuan hidup lanjut
c. Pelatihan bantuan hidup ini harus diperbaharui sedikitnya setiap setahun sekali jika
pelatihan yang diadakan adalah pelatihan internal.
d. Dalam survei, lebih penting staf dapat mendemonstrasikan kemampuan melakukan
resusitasi daripada bukti bahwa staf telah mengikuti pelatihan BHD atau bantuan hidup lanjut
dan telah lulus.
e. Pelatihan bantuan hidup dasar atau lanjut ditetapkan oleh rumah sakit sesuai dengan tugas
atau perannya.

Semua yang tercantum di bawah ini termasuk dalam dokumen internal rumah sakit
tingkat unit sesuai dengan maksud dan tujuan MRMIK 3, kecuali : *
a. Kebijakan tingkat unit
b. Pedoman pengorganisasian
c. Program kerja unit
d. Panduan pelaksanaan unit
e. Standar operasional prosedur

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menjaga keamanan data dan


informasi di rumah sakit, kecuali : *
a. Memiliki program back up dan atau penyimpanan di luar lokasi rs ( cloud )
b. Melakukan enkripsi untuk semua data manual dan elektronik
c. Menyimpan dokumen fisik rekam medik dalam ruangan yang aman dari panas, air dan api
d. Akses khusus bagi ruangan server
e. Memastikan semua perangkat lunak keamanan dan pembaharuan sudah menggunakan
versi terkini dan terbaru.

Pilihlah satu dari pernyataan di bawah ini yang kurang tepat : *
a. Perencanaan terhadap manajemen informasi melibatkan PPA, pimpinan rumah sakit, dan
kepala departemen.
b. Rumah sakit melakukan evaluasi secara berkala terhadap perencanaan manajemen
informasi yang dibuat.
c. Rumah sakit melakukan upaya perbaikan terhadap hasil pemantauan dan evaluasi dari
manajemen informasi.
d. Pelatihan manajemen data dan informasi di rumah sakit dilakukan agar seluruh staf dapat
menjaga keamanan data dan informasi
e. Pelatihan manajemen data dan informasi dilakukan sesuai dengan misi rumah sakit,
ukuran, layanan yang diberikan, kompleksitas dan sumber daya yang tersedia.

Pelatihan manajemen informasi di rumah sakit berfokus pada semua hal di bawah
ini, kecuali : *
a. Pemantauan dan evalusi untuk mengkaji proses kerja dan proses keperawatan
b. Melaksanakan pekerjaan secara efektif melalui penggunaan 1 ( satu ) user name dan
password dalam satu unit keperawatan.
c. Menyelenggarakan proses keperawatan secara efisien dan aman
d. Komunikasi yang mendukung partisipasi pasien dan keluarga dalam perawatan
e. Pemahaman dan penerapan strategi untuk pengelolaan data, informasi, dan dokumentasi
selama waktu henti ( downtime ) yang direncanakan dan tidak terencana

Proses otorisasi yang efektif meliputi semua hal di bawah ini, kecuali : *
a. Siapa yang memiliki akses
b. Informasi apa yang dapat diakses
c. Proses untuk menjaga keakuratan data
d. Siapa yang harus dihubungi untuk mendapatkan otorisasi
e. Proses apabila terjadi pelanggaran dalam keamanan dan integritas data

Sistem keamanan informasi di rumah sakit harus di pantau efektivitasnya. Berikut


ini adalah fungsi dari pemantauan sistem keamanan informasi di rumah sakit : *
a. Identifikasi kerentanan sistem
b. Pemantauan terhadap pelanggaran sistem keamanan informasi
c. Identifikasi aktivitas penggunan sistem informasi
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a dan b benar

Rumah sakit memiliki beberapa tingkatan dokumen internal seperti disebutkan di


bawah ini, kecuali : *
a. Dokumen tingkat korporasi
b. Dokumen tingkat rumah sakit
c. Dokument tingkat departemen
d. Dokumen tingkat unit klinis
e. Dokumen tingkat unit non klinis

Mana dari pernyataan di bawah ini yang kurang tepat : *


a. Rekam medis meningkatkan kesinambungan pelayanan di antara PPA
b. PPA harus mencantumkan identitas secara jelas saat memasukkan informasi ke dalam
rekam medis.
c. PPA harus mencantumkan tanggal dan jam / waktu pada saat memasukkan informasi ke
dalam rekam medis.
d. Rumah sakit menetapkan prosedur untuk melakukan koreksi penulisan rekam medis
berbasis kertas
e. Rumah sakit menentukan jenis informasi di dalam rekam medis yang akan disimpan abadi (
permanen ).

Dokumen tata naskah mencakup beberapa hal dibawah ini, kecuali : *
a. Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum
diterbitkan
b. Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan
c. Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen
d. Penyimpanan dokumen yang sudah tidak terpakai ( obsolete ) sesuai peraturan
perundangan sekaligus memastikan bahwa dokumen tersebut tidak disalahgunakan.
e. Identifikasi pada saat penerbitan awal dokumen.

Data ICRA yang dikumpulkan pada kegiatan konstruksi di rumah sakit meliputi
semua hal di bawah ini, kecuali : *
a. Anggaran pencegahan dan pengendalian infeksi terkait konstruksi
b. Identifikasi tipe / jenis konstruksi
c. Identifikasi kelompok risiko pasien
d. Matriks pengendalian infeksi
e. Monitoring pelaksanaan

Penanganan linen dan londri di rumah sakit meliputi kegiatan di bawah ini : *
a. Pengumpulan, pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi,dan penyimpanan
b. Pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi dan penyimpanan
c. Pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi, penyimpanan dan penggunaan
selanjutnya.
d. Pemilahan, pencucian, setrika / press, distribusi, penyimpanan dan penggunaan
selanjutnya.
e. Pengumpulan, pemilahan, pencucian, setrika / press, pelipatan, distribusi, penyimpanan dan
penggunaan selanjutnya.

Risiko langsung yang dapat terjadi pada pasien dengan penggunaan kembali alat
medis sekali pakai adalah : *
a. Risiko infeksi
b. Risiko kinerja alat yang tidak sesuai
c. Risiko akibat sterilitas alat yang tidak adekuat
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a dan b benar

Pilih salah satu dari pernyataan dibawah ini yang kurang tepat : *
a. Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
b. Edukasi berkelanjutan harus diberikan kepada semua pasien rawat inap di rumah sakit.
c. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif.
d. Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
e. Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat perencanaan kebutuhan
edukasi.

Mana dari pernyataan di bawah ini yang kurang tepat : *


a. Terdapat tim PKRS di rumah sakit yang mengkoordinasikan pemberian edukasi kepada
pasien dan keluarga.
b. Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
menggunakan media, format, dan metode yang yang telah ditetapkan .
c. Tim atau unit PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap
bulannya, termasuk kegiatan edukasi rutin sesuai dengan misi rumah sakit, layanan, dan
populasi pasiennya.
d. Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga
menggunakan media, format, dan metode yang yang telah ditetapkan
e. Rumah sakit membuat regulasi mengenai pengelolaan kegiatan PKRS dan proses
komunikasi antara rumah sakit dengan pasien dan keluarga.

Perbandingan yang kita lakukan pada saat melakukan telusur adalah perbandingan
temuan di lapangan dengan : *
a. Membandingkan hasil telusur dengan pengalaman pribadi
b. Membandingkan hasil telusur dengan panduan praktek klinis
c. Membandingkan hasil telusur dengan informasi berbasis bukti
d. Membandingkan hasil telusur dengan hasil “peer review”
e. Membandingkan hasil telusur dengan standar akreditasi

Bila di rumah sakit memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan
maka rumah sakit wajib memastikan bahwa tenant/penyewa lahan tersebut
mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan. Program yang harus
disampaikan adalah? *
a. Keselamatan, utilitas, pengelolaan B3 dan limbah, penanganan bencana dan kedaruratan
dan proteksi kebakaran.
b. Keselamatan, pengelolaan B3 dan limbah, penanganan bencana dan kedaruratan dan
proteksi kebakaran.
c. Keselamatan dan keamanan, pengelolaan B3 dan limbah, penanganan bencana dan
kedaruratan dan proteksi kebakaran.
d. Keselamatan dan keamanan, pengelolaan B3, penanganan bencana dan kedaruratan dan
proteksi kebakaran.
e. Keamanan dan utilitas, pengelolaan B3, penanganan bencana dan kedaruratan dan proteksi
kebakaran.

Pimpinan rumah sakit dan penanggung jawab fasilitas keselamatan rumah sakit
bertanggung jawab untuk mengetahui dan menerapkan hukum dan peraturan
perundangan. Kepatuhan persyaratan sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berkaitan dengan: *
a. Bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
b. Gedung, bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
c. Bangunan, sistem utilitas dan peralatan medis rumah sakit
d. Gedung, sistem utilitas, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
e. Sarana utilitas, prasarana dan peralatan medis rumah sakit

Penanggung jawab MFK menyusun Program Manajemen fasilitas dan keselamatan


rumah sakit meliputi (1- 10) setiap tahun. Dalam program tersebut termasuk
melakukan pengkajian dan penanganan risiko yang selanjutnya akan dimasukkan
dalam daftar risiko manajemen fasilitas keselamatan (MFK). Berdasarkan daftar
risiko tersebut, akan dibuat? *
a. Profil risiko MFK yang akan menjadi dasar dalam pemantauan risiko di fasilitas dan
lingkungan rumah sakit.
b. Profil risiko MFK yang akan menjadi prioritas dalam pemantauan risiko di fasilitas dan
lingkungan rumah sakit.
c. Lingkup risiko MFK yang akan menjadi prioritas dalam pemantauan risiko di fasilitas dan
lingkungan rumah sakit.
d. Daftar risiko MFK yang akan menjadi prioritas dalam pemantauan risiko di fasilitas dan
lingkungan rumah sakit.
e. Profil risiko MFK yang akan menjadi prioritas dalam pengendalian risiko di fasilitas dan
lingkungan rumah sakit.

Rumah sakit telah membuat pengkajian risiko secara proaktif terkait keselamatan
di rumah sakit setiap tahun yang didokumentasikan dalam Daftar risiko/risk
register. Keselamatan di dalam standar ini adalah memberikan jaminan tidak akan
menimbulkan risiko fisik bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung, hal tersebut
meliputi: *
a. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, teknologi medis dan informasi, peralatan, dan
sistem
b. Bangunan, utilitas , lingkungan, aset, properti, teknologi medis dan informasi, peralatan, dan
sistem
c. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, peralatan medis dan sistem utilitas, peralatan,
dan sistem lainnya
d. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, teknologi dan informasi, peralatan, dan sistem
utilitas.
e. Bangunan, aset penting dan kritikal, lingkungan, properti, teknologi medis dan informasi,
peralatan, dan system penunjang.

Rumah sakit menerapkan prosedur untuk menanggapi paparan bahan berbahaya,


termasuk pertolongan pertama seperti akses ke tempat pencuci mata mungkin
diperlukan untuk pembilasan segera dan terus menerus untuk mencegah atau
meminimalkan cedera. Rumah sakit harus melakukan penilaian risiko untuk
mengidentifikasi di mana saja lokasi pencuci mata diperlukan, Hal yang perlu
dipertimbangkan adalah? *
a. Sifat fisik bahan kimia berbahaya.
b. Sifat bahan kimia berbahaya yang digunakan oleh staf untuk melakukan aktivitas kerja
mereka
c. Sifat kimia berbahaya yang digunakan saat digunakan oleh staf untuk melakukan aktivitas
kerja mereka
d. Sifat fisik bahan kimia yang digunakan saat digunakan oleh staf untuk melakukan aktivitas
kerja.
e. Sifat fisik bahan kimia berbahaya yang digunakan oleh staf untuk melakukan aktivitas kerja.

Pengkajian risiko kebakaran Fire Safety Risk Assessment (FSRA) merupakan salah
satu upaya untuk menilai risiko keselamatan kebakaran. Pernyatan yang benar
bahwa rumah sakit melakukan pengkajian risiko kebakaran meliputi hal dibawah ini
kecuali? *
a. Pemisah / Kompartemen untuk mengisolasi asap / api).
b. Laundry / binatu, ruang linen, area berbahaya termasuk ruang di atas plafon.
c. Pintu keluar darurat Kebakaran (emergency exit).
d. Sistem dan peralatan listrik darurat/alternatif serta jalur kabel dan instalasi Listrik.
e. Tempat pengelolaan arsip

Rumah sakit harus memastikan bahwa semua yang di dalam faslitas dan
lingkungannya tetap aman jika terjadi kebakaran, asap, dan keadaan darurat non-
kebakaran serta memastikan semua staf memahami proses proteksi kebakaran.
Termasuk pelatihan yang harus dilakukan oleh staf adalah? *
a. Pelatihan penggunaan APAR yang dilakukan setiap tahun
b. Pelatihan penggunaan APAR dan simulasi kebakaran setiap tahun
c. Pelatihan penggunaan APAR, hidran dan simulasi kebakaran setiap tahun
d. Pelatihan penggunaan APAR, hidran dan simulasi kebakaran
e. Pelatihan penggunaan APAR dan hidran setiap tahunnya

Rumah sakit menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana


yang berpotensi terjadi di wilayah rumah sakitnya yang dapat dilakukan dengan
menggunakan tools atau instrumen HVA (Hazard Vulnerability Analysis).Yang
dimaksud dengan HVA adalah? *
a. Instrumen untuk menilai kerentanan Rumah Sakit terhadap kondisi darurat dan/atau
bencana yang dapat terjadi dil Rumah Sakit
b. Instrumen untuk memastikan kerentanan Rumah Sakit terhadap kondisi darurat dan/atau
bencana baik yang berasal dari internal maupun eksternal Rumah Sakit
c. Instrumen untuk menilai kerentanan Rumah Sakit terhadap kondisi darurat dan/atau
bencana yang berasal dari internal Rumah Sakit
d. Instrumen untuk menilai kerentanan Rumah Sakit terhadap kondisi darurat dan/atau
bencana yang berasal dari eksternal Rumah Sakit
e. Instrumen untuk menilai kerentanan Rumah Sakit terhadap kondisi darurat dan/atau
bencana baik yang berasal dari internal maupun eksternal Rumah Sakit

Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Construction Risk


Assessment (PCRA) pada waktu merencanakan pembangunan baru (proyek
konstruksi), renovasi dan pembongkaran. Yang bukan merupakan proses penilaian
risiko dari pra konstruksi adalah? *
a. Pencegahan dan pengendalian infeksi;
b. Utilitas;
c. Bencana alam dan non alam
d. Bahan dan limbah berbahaya;
e. Keselamatan kebakaran;

Pelatihan tentang pengelolaan fasilitas dan program keselamatan mencakup


vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan
lainnya, sebagaimana berlaku untuk peran dan tanggung jawab individu, dan
sebagaimana ditentukan oleh rumah sakit. Untuk pelatihan yang tepat bagi
cakupan tersebut diatas dapat berupa? *
a. Keselamatan, Keamanan, Pengolahan B3 dan Limbah, Keselamatan kebakaran dan
kewaspadaan bencana
b. Keselamatan, kesehatan, Keamanan, Pengolahan B3 dan Limbah, Keselamatan kebakaran
dan kewaspadaan bencana
c. Keselamatan, Pengolahan B3 dan Limbah, Keselamatan kebakaran dan kewaspadaan
bencana
d. Keselamatan, Keamanan, Pengolahan B3, Keselamatan kebakaran dan kewaspadaan
bencana
e. Keselamatan, kesehatan, Pengolahan B3 dan Limbah, Keselamatan kebakaran dan
kewaspadaan bencana

Berikut ini merupakan jenis telusur yang digunakan untuk pelayanan kompleks: *
a. Telusur dokumen
b. Telusur pasien
c. Telusur unit
d. Telusur sistem
e. Telusur lingkungan

Hal penting yang bisa membuat program PONEK berhasil adalah : *
a. harus ada alat alat yang canggih
b. Gedung RS harus bagus
c. Adanya pembinaan jejaring pelayanan
d. Para spesialis mahir menggunakan alat Kesehatan modern
e. Tersedianya tim PONEK on call

Pelayanan TB Paru khusus MDR wajib dilakukan pada : *


a. semua rumah sakit
b. rumah sakit rujukan MDR
c. rumah sakit yang ada spesialis paru
d. rumah sakit yang banyak menerima rujukan kasus MDR
e. rumah sakit vertika
Kasus (vignete) : “Rumah Sakit harus memastikan bahwa pelaksanaan permintaan
persetujuan pelepasan informasi kepada pihak luar oleh pasien misalnya: asuransi,
BPJS, perusahaan, Dinas Kesehatan telah dilaksanakan”Bukti dokumen
persetujuan pelepasan informasi diperoleh melalui;Pilihan jawaban *
a. Inform Concern
b. General Concern
c. Penjelasan verbal
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Penjelasan tertulis

Kasus (vignete) “Saat wawancara dengan keluarga pasien yang sedang persiapan
Endoskopi, didapatkan hasil bahwa pasien dan keluarga belum mendapatkan
informasi tujuan intervensi dan prosedur.”Inform consent seharusnya dilaksanakan
sebelum intervensi oleh petugas yang kompeten, Inform consent ditulis di
RM.Pilihan jawaban *
a. Dokter yang akan meleksanakan Endoskopi
b. Dokter dan Perawat
c. Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA)
d. DPJP
e. Doter Anastesi

Kasus (vignete) :Seorang pasien datang ke IGD pada hari sabtu pagi, kemudian
setelah mendapatkan serangkaian intervensi di IGD, pasien dipindahkan ke ruang
rawat di Sabtu siang. Keluarga mengeluh sampai minggu malam di ruang rawat,
DPJP belum datang memeriksa, hanya ada perawat yang melaksanakan
pengkajian dan dan Tindakan keperawatan. Pertanyaan soalStandar apa yang tidak
sesuaiPilihan jawaban *
a. Screening pasien
b. Kesinambungan asuhan dari IGD
c. Interkolaborasi
d. Kerangka waktu maksimal pelaksanaan asesmen awal

Kasus (vignete) : Seorang surveyor sedang telusur tertutup RM, dan sedang
memeriksa RM Ps. Dengan Dx. Medis DM Type 2, usia 67 th, ada katarak dan
gangrene di ekstremitas bawahPertanyaan soalPada asesmen awal perawat, apa
yang perlu diperhatikan disamping pengkajian fisikPilihan jawaban *
a. Riwayat keluarga, Pengobatan, kemampuan merawat diri
b. Kecemasan, masalah sscial, kebutuhan edukasi, status fungsional, skrining nutrisi,
keyakinan
c. Riwayat penyakit, obat-obat yang dibawa, risiko jatuhm skrining nutrisi
d. Pengkajian luka, pengkajian fisik, sosial, budaya, spiritual
e. Kebutuhan Perencanaan pulang sejak awal masuk
Kasus (vignete) : Pelayanan resusitasi diartikan sebagai intervensi klinis pada
pasien yang mengalami kejadian mengancam hidupnya seperti henti jantung atau
paru. Pertanyaan soalHal yang perlu ditelusur adalahPilihan jawaban *
a. Menanyakan kepada pasien dan keluarga
b. Menanyakan kepada kepala ruangan bagaimana melaksanakan EWS
c. Mengobservasi sheet monitoring tanda-tanda vital
d. Melihat CPPT dan wawancara ke perawat
e. Wawancara bagaimana melaksanakan ESW, form EWS dan bukti pelatihan

Pasien dan keluarga diberikan edukasi dalam bahasa yang mudah mereka pahami.
Maka langkah-langkah yang dapat dibuat oleh rumah sakit untuk memastikan hal
ini adalah : *
a. Menyediakan penerjemah
b. Mencari staf rumah sakit yang dapat berkomunikasi dengan pasien / keluarga
menggunakan bahasa yang sama
c. Menyediakan leaflet, alat peraga, video edukasi dan materi lainnya
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a,b benar

Kasus (vignete) :Saat surveyor telusur tertutup pada RM pasien yg meninggal


dengan Dx. Stroke Hemoragie, didapatkan data, selama 3 hari pasien, GCS nya 5
dengan status fungsional, dibantu total semua Aktivitas Daily Livingnya, keluarga
memutuskan untuk DNR.Pertanyaan soalHal yang perlu dinilai dalam RM terkait
implementasi standar asuhan pada pasien menjelang ajalPilihan jawaban *
a. Konsultasi pemindahan ke ruang intensif
b. Pengobatan stroke dan pelibatan pasien
c. Asesmen Ulang dan asesmen awal terminal
d. Konsultasi dengan bimbingan rohaniawan, pelibatan keluarga
e. Pelibatan keluarga, Asuhan psikososial

Asuhan pasien secara terintegrasi mencakup : *


a. Keterlibatan pasien dan keluarga
b. Keterlibatan para dpjp dan PPA sesuai bidang keahliannya sebagai tim interdisiplin
c. Perencanaan asuhan secara interdisiplin (dapat dilakukan dengan case meeting)
d. Informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perkembangan asuhan
e. Benar semua

Kirim
Halaman 1 dari 1

Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi
 Formulir

Anda mungkin juga menyukai