Peran Komite mutu dalam memandu manajemen risiko termasuk hal-hal dibawah
ini kecuali: *
a. Membuat daftar risiko rumah sakit
b. Membuat profil risiko rumah sakit
c. Membuat analisa FMEA setiap tahun
d. Membuat laporan kepada Direktur setiap 6 bulan
e. Menerapkan program manajemen risiko
Pilih salah satu dari pernyataan dibawah ini yang kurang tepat: *
a. Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
b. Edukasi berkelanjutan harus diberikan kepada semua pasien rawat inap di rumah sakit .
c. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif.
d. Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
e. Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat perencanaan kebutuhan
edukasi
Yang termasuk kegiatan pendidikan di rumah sakit pada Bab PPK yang harus
dievaluasi adalah? *
a. Pendidikan Kedokteran
b. Pendidikan Kedokteran Gigi
c. Pendidikan Keperawatan
d. Pendidikan Kefarmasian
e. Semua betul
Rumah sakit harus mempunyai dokumentasi yang paling sedikit meliputi hal di
bawah ini, kecuali : *
a. Surat keterangan peserta didik dari institusi pendidikan
b. Ijazah, surat tanda registrasi, dan surat izin praktik yang menjadi persyaratan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
c. Klasifikasi akademik
d. Identifikasi kompetensi peserta pendidikan klinis
e. Laporan pencapaian prestasi akademik
Rumah sakit telah menetapkan peraturan internal staf medis (medical staf bylaws)
yang mengatur proses dibawah ini kecuali : *
a. Penerimaan
b. Kredensial
c. Penilaian kinerja
d. Rekredensial
e. Jasa medis
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal menghitung kebutuhan staf di setiap
unit pelayanan : *
a. Pelayanan unggulan dari rumah sakit
b. Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta kebutuhan pasien
c. Pengaturan shift yang ada di unit pelayanan tersebut
d. A dan B benar
e. A, B dan C benar
Berikut adalah hal yang harus dilakukan oleh rumah sakit terkait dengan pelatihan
resusitasi jantung paru untuk stafnya : *
a. Seluruh staf di rumah sakit harus diberikan pelatihan teknik resusitasi dasar.
b. Seluruh staf yang bertugas di IGD dan unit perawatan intensif harus mendapatkan pelatihan
bantuan hidup lanjut
c. Pelatihan bantuan hidup ini harus diperbaharui sedikitnya setiap setahun sekali jika
pelatihan yang diadakan adalah pelatihan internal.
d. Dalam survei, lebih penting staf dapat mendemonstrasikan kemampuan melakukan
resusitasi daripada bukti bahwa staf telah mengikuti pelatihan BHD atau bantuan hidup lanjut
dan telah lulus.
e. Pelatihan bantuan hidup dasar atau lanjut ditetapkan oleh rumah sakit sesuai dengan tugas
atau perannya.
Semua yang tercantum di bawah ini termasuk dalam dokumen internal rumah sakit
tingkat unit sesuai dengan maksud dan tujuan MRMIK 3, kecuali : *
a. Kebijakan tingkat unit
b. Pedoman pengorganisasian
c. Program kerja unit
d. Panduan pelaksanaan unit
e. Standar operasional prosedur
Pilihlah satu dari pernyataan di bawah ini yang kurang tepat : *
a. Perencanaan terhadap manajemen informasi melibatkan PPA, pimpinan rumah sakit, dan
kepala departemen.
b. Rumah sakit melakukan evaluasi secara berkala terhadap perencanaan manajemen
informasi yang dibuat.
c. Rumah sakit melakukan upaya perbaikan terhadap hasil pemantauan dan evaluasi dari
manajemen informasi.
d. Pelatihan manajemen data dan informasi di rumah sakit dilakukan agar seluruh staf dapat
menjaga keamanan data dan informasi
e. Pelatihan manajemen data dan informasi dilakukan sesuai dengan misi rumah sakit,
ukuran, layanan yang diberikan, kompleksitas dan sumber daya yang tersedia.
Pelatihan manajemen informasi di rumah sakit berfokus pada semua hal di bawah
ini, kecuali : *
a. Pemantauan dan evalusi untuk mengkaji proses kerja dan proses keperawatan
b. Melaksanakan pekerjaan secara efektif melalui penggunaan 1 ( satu ) user name dan
password dalam satu unit keperawatan.
c. Menyelenggarakan proses keperawatan secara efisien dan aman
d. Komunikasi yang mendukung partisipasi pasien dan keluarga dalam perawatan
e. Pemahaman dan penerapan strategi untuk pengelolaan data, informasi, dan dokumentasi
selama waktu henti ( downtime ) yang direncanakan dan tidak terencana
Proses otorisasi yang efektif meliputi semua hal di bawah ini, kecuali : *
a. Siapa yang memiliki akses
b. Informasi apa yang dapat diakses
c. Proses untuk menjaga keakuratan data
d. Siapa yang harus dihubungi untuk mendapatkan otorisasi
e. Proses apabila terjadi pelanggaran dalam keamanan dan integritas data
Dokumen tata naskah mencakup beberapa hal dibawah ini, kecuali : *
a. Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum
diterbitkan
b. Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan
c. Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen
d. Penyimpanan dokumen yang sudah tidak terpakai ( obsolete ) sesuai peraturan
perundangan sekaligus memastikan bahwa dokumen tersebut tidak disalahgunakan.
e. Identifikasi pada saat penerbitan awal dokumen.
Data ICRA yang dikumpulkan pada kegiatan konstruksi di rumah sakit meliputi
semua hal di bawah ini, kecuali : *
a. Anggaran pencegahan dan pengendalian infeksi terkait konstruksi
b. Identifikasi tipe / jenis konstruksi
c. Identifikasi kelompok risiko pasien
d. Matriks pengendalian infeksi
e. Monitoring pelaksanaan
Penanganan linen dan londri di rumah sakit meliputi kegiatan di bawah ini : *
a. Pengumpulan, pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi,dan penyimpanan
b. Pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi dan penyimpanan
c. Pemilahan, pencucian, pengeringan, pelipatan, distribusi, penyimpanan dan penggunaan
selanjutnya.
d. Pemilahan, pencucian, setrika / press, distribusi, penyimpanan dan penggunaan
selanjutnya.
e. Pengumpulan, pemilahan, pencucian, setrika / press, pelipatan, distribusi, penyimpanan dan
penggunaan selanjutnya.
Risiko langsung yang dapat terjadi pada pasien dengan penggunaan kembali alat
medis sekali pakai adalah : *
a. Risiko infeksi
b. Risiko kinerja alat yang tidak sesuai
c. Risiko akibat sterilitas alat yang tidak adekuat
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a dan b benar
Pilih salah satu dari pernyataan dibawah ini yang kurang tepat : *
a. Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
b. Edukasi berkelanjutan harus diberikan kepada semua pasien rawat inap di rumah sakit.
c. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus diberikan pelatihan dan terampil melaksanakan
komunikasi efektif.
d. Terdapat bukti bahwa edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga telah diberikan
dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami.
e. Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat perencanaan kebutuhan
edukasi.
Perbandingan yang kita lakukan pada saat melakukan telusur adalah perbandingan
temuan di lapangan dengan : *
a. Membandingkan hasil telusur dengan pengalaman pribadi
b. Membandingkan hasil telusur dengan panduan praktek klinis
c. Membandingkan hasil telusur dengan informasi berbasis bukti
d. Membandingkan hasil telusur dengan hasil “peer review”
e. Membandingkan hasil telusur dengan standar akreditasi
Bila di rumah sakit memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan
maka rumah sakit wajib memastikan bahwa tenant/penyewa lahan tersebut
mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan. Program yang harus
disampaikan adalah? *
a. Keselamatan, utilitas, pengelolaan B3 dan limbah, penanganan bencana dan kedaruratan
dan proteksi kebakaran.
b. Keselamatan, pengelolaan B3 dan limbah, penanganan bencana dan kedaruratan dan
proteksi kebakaran.
c. Keselamatan dan keamanan, pengelolaan B3 dan limbah, penanganan bencana dan
kedaruratan dan proteksi kebakaran.
d. Keselamatan dan keamanan, pengelolaan B3, penanganan bencana dan kedaruratan dan
proteksi kebakaran.
e. Keamanan dan utilitas, pengelolaan B3, penanganan bencana dan kedaruratan dan proteksi
kebakaran.
Pimpinan rumah sakit dan penanggung jawab fasilitas keselamatan rumah sakit
bertanggung jawab untuk mengetahui dan menerapkan hukum dan peraturan
perundangan. Kepatuhan persyaratan sesuai dengan peraturan
perundangundangan yang berkaitan dengan: *
a. Bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
b. Gedung, bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
c. Bangunan, sistem utilitas dan peralatan medis rumah sakit
d. Gedung, sistem utilitas, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
e. Sarana utilitas, prasarana dan peralatan medis rumah sakit
Rumah sakit telah membuat pengkajian risiko secara proaktif terkait keselamatan
di rumah sakit setiap tahun yang didokumentasikan dalam Daftar risiko/risk
register. Keselamatan di dalam standar ini adalah memberikan jaminan tidak akan
menimbulkan risiko fisik bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung, hal tersebut
meliputi: *
a. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, teknologi medis dan informasi, peralatan, dan
sistem
b. Bangunan, utilitas , lingkungan, aset, properti, teknologi medis dan informasi, peralatan, dan
sistem
c. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, peralatan medis dan sistem utilitas, peralatan,
dan sistem lainnya
d. Bangunan, prasarana, lingkungan, properti, teknologi dan informasi, peralatan, dan sistem
utilitas.
e. Bangunan, aset penting dan kritikal, lingkungan, properti, teknologi medis dan informasi,
peralatan, dan system penunjang.
Pengkajian risiko kebakaran Fire Safety Risk Assessment (FSRA) merupakan salah
satu upaya untuk menilai risiko keselamatan kebakaran. Pernyatan yang benar
bahwa rumah sakit melakukan pengkajian risiko kebakaran meliputi hal dibawah ini
kecuali? *
a. Pemisah / Kompartemen untuk mengisolasi asap / api).
b. Laundry / binatu, ruang linen, area berbahaya termasuk ruang di atas plafon.
c. Pintu keluar darurat Kebakaran (emergency exit).
d. Sistem dan peralatan listrik darurat/alternatif serta jalur kabel dan instalasi Listrik.
e. Tempat pengelolaan arsip
Rumah sakit harus memastikan bahwa semua yang di dalam faslitas dan
lingkungannya tetap aman jika terjadi kebakaran, asap, dan keadaan darurat non-
kebakaran serta memastikan semua staf memahami proses proteksi kebakaran.
Termasuk pelatihan yang harus dilakukan oleh staf adalah? *
a. Pelatihan penggunaan APAR yang dilakukan setiap tahun
b. Pelatihan penggunaan APAR dan simulasi kebakaran setiap tahun
c. Pelatihan penggunaan APAR, hidran dan simulasi kebakaran setiap tahun
d. Pelatihan penggunaan APAR, hidran dan simulasi kebakaran
e. Pelatihan penggunaan APAR dan hidran setiap tahunnya
Berikut ini merupakan jenis telusur yang digunakan untuk pelayanan kompleks: *
a. Telusur dokumen
b. Telusur pasien
c. Telusur unit
d. Telusur sistem
e. Telusur lingkungan
Hal penting yang bisa membuat program PONEK berhasil adalah : *
a. harus ada alat alat yang canggih
b. Gedung RS harus bagus
c. Adanya pembinaan jejaring pelayanan
d. Para spesialis mahir menggunakan alat Kesehatan modern
e. Tersedianya tim PONEK on call
Kasus (vignete) “Saat wawancara dengan keluarga pasien yang sedang persiapan
Endoskopi, didapatkan hasil bahwa pasien dan keluarga belum mendapatkan
informasi tujuan intervensi dan prosedur.”Inform consent seharusnya dilaksanakan
sebelum intervensi oleh petugas yang kompeten, Inform consent ditulis di
RM.Pilihan jawaban *
a. Dokter yang akan meleksanakan Endoskopi
b. Dokter dan Perawat
c. Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA)
d. DPJP
e. Doter Anastesi
Kasus (vignete) :Seorang pasien datang ke IGD pada hari sabtu pagi, kemudian
setelah mendapatkan serangkaian intervensi di IGD, pasien dipindahkan ke ruang
rawat di Sabtu siang. Keluarga mengeluh sampai minggu malam di ruang rawat,
DPJP belum datang memeriksa, hanya ada perawat yang melaksanakan
pengkajian dan dan Tindakan keperawatan. Pertanyaan soalStandar apa yang tidak
sesuaiPilihan jawaban *
a. Screening pasien
b. Kesinambungan asuhan dari IGD
c. Interkolaborasi
d. Kerangka waktu maksimal pelaksanaan asesmen awal
Kasus (vignete) : Seorang surveyor sedang telusur tertutup RM, dan sedang
memeriksa RM Ps. Dengan Dx. Medis DM Type 2, usia 67 th, ada katarak dan
gangrene di ekstremitas bawahPertanyaan soalPada asesmen awal perawat, apa
yang perlu diperhatikan disamping pengkajian fisikPilihan jawaban *
a. Riwayat keluarga, Pengobatan, kemampuan merawat diri
b. Kecemasan, masalah sscial, kebutuhan edukasi, status fungsional, skrining nutrisi,
keyakinan
c. Riwayat penyakit, obat-obat yang dibawa, risiko jatuhm skrining nutrisi
d. Pengkajian luka, pengkajian fisik, sosial, budaya, spiritual
e. Kebutuhan Perencanaan pulang sejak awal masuk
Kasus (vignete) : Pelayanan resusitasi diartikan sebagai intervensi klinis pada
pasien yang mengalami kejadian mengancam hidupnya seperti henti jantung atau
paru. Pertanyaan soalHal yang perlu ditelusur adalahPilihan jawaban *
a. Menanyakan kepada pasien dan keluarga
b. Menanyakan kepada kepala ruangan bagaimana melaksanakan EWS
c. Mengobservasi sheet monitoring tanda-tanda vital
d. Melihat CPPT dan wawancara ke perawat
e. Wawancara bagaimana melaksanakan ESW, form EWS dan bukti pelatihan
Pasien dan keluarga diberikan edukasi dalam bahasa yang mudah mereka pahami.
Maka langkah-langkah yang dapat dibuat oleh rumah sakit untuk memastikan hal
ini adalah : *
a. Menyediakan penerjemah
b. Mencari staf rumah sakit yang dapat berkomunikasi dengan pasien / keluarga
menggunakan bahasa yang sama
c. Menyediakan leaflet, alat peraga, video edukasi dan materi lainnya
d. Jawaban a,b,c benar
e. Jawaban a,b benar
Kirim
Halaman 1 dari 1
Kosongkan formulir
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi
Formulir