Makalah Material Teknik - Titanium
Makalah Material Teknik - Titanium
Dosen Pembimbing:
Nurkim, ST,.MM.,MT
Disusun Oleh:
Nama : Amri Simbolon
Nim : 2270011046
Program Studi : Teknik Mesin (P2K)
UNIVERSITAS KRINADWIPAYANA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Titanium dan Paduannya dengan baik.
Dengan segala kerendahan hati, jika ada kekurangan, baik dalam materi,
cara penyajian, bahasa maupun contoh-contoh kasus, sudihlah kiranya pembaca
mengoreksi dan mengkritisinya. kritik dan saran dari berbagai pihak merupakan
suatu kehormatan bagi penulis dalam rangka kesempurnaan makalah ini lebih
lanjut.
Bekasi, 30 Oktober 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Permasalahan.........................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
2.1 Sejarah...................................................................................................3
2.2 Pengertian..............................................................................................3
3.1 Kesimpulan...........................................................................................8
DAFTAR ISI............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Titanium juga ditemukan dalam batu bara, abu, tanaman dan dalam tubuh
manusia (O. Carp, 2004). material yang mengandung titanium dan paling banyak
ada di bumi dan paling sering dimanfaatkan oleh manusia adalah rutile dan
anatase. rutile adalah bentuk paling stabil dari titania dan paling banyak
ditemukan pada sumber titanium.
Titanium dioksida dapat dibuat dari bahan-bahan alam yang ada di alam,
umumnya berasal dari ilminate yang berasal dari China, Norwegia, Uni Soviet
(pasir), Australia (pasir), Kanada dan Afrika selatan (pasir).
1
1.2 Permasalahan
Dalam memahami tentang bahan titanium dan molibdenum ini terdapat
beberapa aspek permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1.3 Tujuan
Makalah tentang bahan titanium dan panduan ini bertujuan untuk:
Mengetauhi sifat-sifat dari titanium dan panduannya yang meliputi sifat fisik,
sifat kimia dan sifat mekanik.
Mengetauhi proses pembuatan titanium.
Mengetauhi aplikasi dari titanium dalam berbagai aspek.
Mengetauhi panduan-panduan (alloy) dari titanium.
2
BAB II
TITANIUM DAN PANDUANNYA
2.1 Sejarah
Titanium ditemukan di Cornwall, Kerajaan Britania Raya pada tahun 1791
oleh Wiliam Gregor dan dinamai oleh Martin Heinrich Klaproth dari mitologi
Yunani Titan. elemen ini ada diantara deposit-deposit berbagai mineral,
diantaranya rutile dan ilmenit, yang banyak terdapat pada kerak bumi dan litosfer,
serta pada hampir semua makhluk hidup, batuan, air, dan tanah. logam ini
diekstrak dari bijih mineralnya melalui proses Kroll atau proses Hunter.
2.2 Pengertian
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol (Ti) dan nomor atom 22. unsur ini merupakan logam transisi yang ringan,
kuat dan berkilau, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut aqua regia, dan
klorin) dengan warna purih metalik keperakan.
3
Titanium ditemukan di meteorit dan telah dideteksi di dalam matahari
serta pada bintang tipe-M, yaitu jenis bintang dengan suhu terdingin dengan
temperatur permukaan sebesar 3200 oF atau 5790 oF. bebatuan yang diambil oleh
misi Apollo 17 menunjukkan keberadaan TiO2 sebanyak 12,1%. titanium juga
terdapat dalam mineral rutile (TiO2), ilmenite (FeTiO3), dan sphene, dan terdapat
titanate dan bijih besi. dari mineral-mineral ini hanya rutile dan ilmenite memiliki
kegunaan secara ekonomi.
Tabel 3.Sifat Sphene
4
2.4 Sifat-Sifat Titanium
Titanium murni merupakan logam putih yang sangat bercahaya serta
memiliki berat jenis rendah, dan memiliki resistansi korosi yang baik. jika logam
ini tidak mengandung oksigen, ia bersifat ductile. titanium memiliki resistansi
terhadap asam sulfur dan asam hidroklorida yang larut, kebanyakan asam organik
lainnya, gas klor dan solusi klorida. titanium murni diketahui dapat menjadi
adioaktif setelah dibombardir dengan deuterons, radiasi yang dihasilkan adalah
positrons dan sinar gamma.
Ketika sinar gamma ini direaksikan dengan oksigen, dan ketika mencapai
suhu 550 °C (1022 °F), sinar tersebut bereaksi dengan klorin. kemudian bereaksi
dengan halogen yang lain dan menyerap hidrogen. logam ini dimorphic berbentuk
alfa heksagonal berubah menjadi bentuk beta kubus secara perlahan-lahan pada
suhu 880°C. logam titanium tidak bereaksi dengan fisiologi tubuh manusia
(physiologically inert).
5
2.4.2 Sifat Kimia
-Reaksi dengan air
Titanium bereaksi dengan air membentuk titanium dioksida dan hydrogen.
Ti(s) + 2H2O(g) → TiO2(s) + 2H2(g).
- Reaksi dengan Udara
Ketika titanium dibakar di udara akan menghasilkan titanium dioksida
dengan nyala putih yang terang dan ketika dibakar dengan nitrogen murni
akan menghasilkan titanium nitrida.
Ti(s) + O2(g) → TiO2(s).
2Ti(s) + N2(g) → TiN2(s).
6
2.5 Penggunaan Titanium
1. Titanium dioksida banyak digunakan sebagai pigmen putih dalam
lukisan outdoor karena memiliki sifat inert, daya pelapis mumpuni, serta
tahan terhadap paparan sinar UV matahari.
2. Titanium dioksida juga digunakan sebagai pemutih dan agen opicifying
pada enamel porseken sehingga tampak lebih cerah dan tahan asam.
sebuah lipstik umumnya mengandung 10% titanium.
3. Pada titanium memiliki karakteristik kuat meskipun berada pada suhu
tinggi, ringan, tahan korosi, dan mampu menahan suhu ekstrim.
4. Panduan titanium terutama digunakan di pesawat terbang, pipa untuk
pembangkit listrik, pelapis baja, kapal laut, pesawat ruang angkasa, serta
rudal.
5. Titanium dikenal memiliki kekuatan setara baja namun 45% lebih
ringan.
6. Dalam bidang medis, titanium digunakan untuk membuat pinggul dan
lutut buatan, serta pen untuk memperbaiki tulang yang patah, bahan
implan gigi, dan struktur penutup katup jantung.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemahaman yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
titanium merupakan logam yang memiliki kekuatan yang tinggi dibandingkan
beratnya. titanium merupakan logam yang ringan, kuat dengan densitas yang
rendah. pada logam titanium murni, logam ini berkilau dan berwarna putih
metalik. titanium memiliki melting point (titik lebur) yang cukup tinggi yaitu
diatas 1649 atau 3000 sehingga dapat dipakai sebagai logam refractori.
Titanium juga resistan yang baik terhadap korosi hampir sama dengan
platinum dan mampu bertahan terhadap serangan asam, gas, klorin dan beberapa
larutan garam dan akan lebih tahan terhadap korosi apabila ditambahkan logam
mulia, kecuali dalam lingkungan asam dan gas asam dengan konsentrasi yang
tinggi dengan temperatur tinggi dan terus meningkat. secara umum titanium dan
paduannya diklasifikasi menjadi 4 kelompok utama berdasarkan fasa yang
dominan dalam struktrunya, yaitu:
- Titanium murni.
- Paduan Titanium alpha (α).
- Paduan Titanium alpha-beta.
- Paduan Titanium beta (β).
8
DAFTAR ISI
Setyaningsih, Novi. (2021 Mei 21). Unsur Golongan Transisi “Titanium (Ti)”
[Video Youtube]. Diperoleh dari https://youtu.be/cG0n7D1cIoI, 31 Oktober 2022.