Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN

PENETAPAN DOKTER
PENANGGUNG PELAYANAN

RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL


Jl. Singkil Km 0,5AdiwernaTegal, Jawa Tengah52194 Telp.(0283)
3448131 Fax. (0283) 3448184 Email: rsi_muhtegal@ymail.com

1
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
SK PENDAFTARAN...............................................................................................................iii
BAB I DEFINISI........................................................................................................................5
A. Pengertian…………………………………………………………………….
B. Tujuan………………………………………………………………………..
BAB II RUANG LINGKUP..................................................................................................6

BAB III TATALAKSANA....................................................................................................7

BAB IV DOKUMENTASI.....................................................................................................10

BAB V PENUTUP.....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

2
RSI PKU MUHAMMADIYAH
KABUPATEN TEGAL
Jl. Singkil Km 0,5 Adiwerna - Tegal 52194 Telp. (0283) 3448131 Hunting, Fax.
(0283) 3448184 Web : www.muhrsitegal.com – Email :
rsi_muhtegal@ymail.com

PERATURAN DIREKTUR
RSI PKU MUHAMMMADIYAH TEGAL
Nomor : 0437/PRN/III.6.AU/A/2020

Tentang :
PANDUAN DOKTER PENGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

Direktur Utama RSI PKU Muhammadyah Kabupaten Tegal

Menimbang 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pasien


Diperlukan adanya Panduan Penetapan Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Tegal.
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf perlu menetapkan Penetapan Dokter
Penangggung Jawab dengan keputusan Direktur Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Tegal

Mengingat 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
praktek kodekteran.
4. PerMenKes RI No 290/MenKes/Per/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.
5. PerMenKes RI No 280/MenKes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.
6. PerMenKesRINo1691/MenKes/Per/VIII/2011tentang
Keselamatan Pasien.
7. Buku Standar Akreditasi Rumah Sakit, yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI denagan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tahun 2011.

MEMUTUSKAN
Menetapkan PERATURAN DIREKTUR RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL
TENTANG PANDUAN PENETAPAN DOKTER PENANGGUNG
JAWAB PELAYANAN (DPJP)
RSI PKU MUHAMMADIYAH
KABUPATEN TEGAL
Jl. Singkil Km 0,5 Adiwerna - Tegal 52194 Telp. (0283) 3448131 Hunting, Fax.
(0283) 3448184 Web : www.muhrsitegal.com – Email :
rsi_muhtegal@ymail.com

Pasal 1
Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan RSI PKU Muhammadiyah
Tegal merupakan sebagai acuan dalam penetapan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan dalam setiap unit pelayanan pasien.

Pasal 2
Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 1 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahan dari peraturan Direktur.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur ini di mulai berlaku, maka surat Keputusan Direktur
Nomor 0437/PRN/III.6.AU/A/2020tentang pendaftaran pasien rawat inap dan rawat
jalan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 4
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Tegal
Pada tanggal : 16 Januari 2020 M.

Rumah Sakit Islam


PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Direktur Utama,

dr. H. Achmad Shochibul Birri, MSI


NBM : 974 89

4
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL
NOMOR 0437/PRN/III.6.AU/A/2020
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN DOKTER
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

PANDUAN PENETAPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN

BAB I
DEFINISI

A. Pengertian
1. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang dokter, sesuai dengan
kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap
(paket) kepada satu pasien dengan satu patologi / penyakit, dari awal sampai dengan
akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Asuhan medis lengkap artinya melakukan asesmen medis sampai dengan
implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.

2. DPJP Utama : bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka asuhan medis tsb
dilakukan secara terintegrasi atau secara tim diketuai oleh seorang DPJP Utama.
Peran DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis
bagi pasien ybs (“Kapten Tim“), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis
komprehensif– terpadu – efektif, keselamatan pasien, komunikasi efektif,
membangun sinergisme, mencegah duplikasi.
3. Manajer Pelayanan Pasien : adalah professional di rumah sakit yang melaksanakan
manajemen pelayanan pasien, yaitu proses kolaboratif mengenai asesmen,
perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan
pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif,
melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil
(outcome) yang bermutu dengan biaya-efektif

B. TUJUAN
a. Adanya panduan bagi seluruh staf RSI PKU Muhammadiyah Tegal baik staf medis,
keperawatan,maupun penunjang dalam menerapkan pola operasional Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), sehingga teradi persamaan pengertian,
keseragaman dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan
b. Pengeololaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai
kebijakan, SPM, SOP, dan standar keselamatan pasien.
BAB II

RUANG LINGKUP

Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi : Unit Gawat
darurat, rawat jalan, rawat inap, ruang tindakan, ruang perawatan khusus.
BAB III

KEBIJAKAN

RSI PKU MUHAMMADIYAH


KABUPATEN TEGAL
Jl. Singkil Km 0,5Adiwerna - Tegal 52194 Telp. (0283) 3448131 Hunting, Fax. (0283) 3448184
Web : www.muhrsitegal.com – Email : rsi_muhtegal@ymail.com

KEBIJAKAN DIREKTUR
RSI PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL
NOMOR : 0434/PRN/III.6.AU/A/2020
TENTANG
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

DIREKTUR RSI PKU MUHAMMADIYAH TEGAL :


Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan di RSI PKU
Muhammadiyah Tegal diperlukan Kebijakan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP)
2. Bahwa agar pelayanan di RSI PKU Muhammadiyah Tegal dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur sebagai landasan
dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam diktum a
dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur RSI PKU
Muhammadiyah Tegal.

Mengingat : 1. UU RI No. : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. UU RI No. : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. UU RI No. : 6 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Lain

MEMUTUSKAN

Menetapkan : DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

Pasal 1
Setiap pasien harus di kelola oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) untuk
memberikan asuhan kepada pasien sesuai dengan kewenangan kliniknya, dan melakukan
koordinasi dan kesinambungan asuhan.

Pasal 2
Bila kondisi / penyakit pasien membutuhkan lebih dari 1 (satu) DPJP ditetapkan DPJP utama yang
berperan sebagai koordinator mutu dan keselamatan pasien antar DPJP dan memuat kriteria DPJP
Utama

Pasal 3
Penunjukan DPJP harus tercatat di dalam rekam medis pasien
Ditetapkan di : Tegal
Padatanggal : 08 Februari 2020

RumahSakit Islam
PKU MuhammadiyahKabupatenTegal
Direktur,

dr. H. Achmad Shochibul Birri, MSI


NBM : 974 89

Tembusan Kepada Yth.


1. BPH RSI PKU Muhammadiyah Kab. Tegal
2. Pertinggal
BAB IV
TATALAKSANA

1. Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan maupun
rawat inap harus memiliki DPJP
2. Di unit / instalasi gawat darurat dokter jaga menjadi DPJP pada pemberian asuhan
medis awal / penanganan kegawat-daruratan. Kemudian selanjutnya saat dikonsul /
rujuk ditempat (on side) atau lisan ke dokter spesialis, dan dokter spesialis tsb
memberikan asuhan medis (termasuk instruksi secara lisan) maka dokter spesialis tsb
telah menjadi DPJP pasien ybs, sehingga DPJP berganti.
3. Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka harus ditunjuk
DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien terkait. Kesemua DPJP tsb bekerja
secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif. Peran DPJP Utama adalah sebagai
koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang bersangkutan (sebagai
“Kapten Tim“), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif –
terpadu – efektif, keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangun sinergisme,
mencegah duplikasi.
4. Kriteria penunjukan DPJP Utama untuk seorang pasien dapat digunakan butir-butir
sbb :

a. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama kali mengelola pasien pada
awal perawatan.
b. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang mengelola pasien dengan penyakit
dalam kondisi (relatif) terparah.

c. DPJP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para DPJP terkait.
d. DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien

5. Setiap penunjukan DPJP harus diberitahu kepada pasien dan atau keluarga.
6. Koordinasi dan transfer informasi antar DPJP dilakukan secara lisan dan tertulis sesuai
kebutuhan. Bila ada pergantian DPJP pencatatan di rekam medis harus jelas tentang
alih tanggung jawabnya.
7. Sistem pelayanan di ICU, DPJP Utama ICU adalah tetap dokter spesialis terkait kasus.
8. Di kamar operasi DPJP Bedah adalah ketua dalam seluruh kegiatan pada saat di
kamar operasi tsb.
9. Pada keadaan khusus misalnya seperti konsul saat diatas meja operasi / sedang
dioperasi, dokter yang dirujuk tsb melakukan tindakan / memberikan instruksi, maka
otomatis menjadi DPJP juga bagi pasien tsb.

10. Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila DPJP dibantu oleh dokter lain
(dokter ruangan), maka DPJP yang bersangkutan harus memberikan supervisi, dan
melakukan validasi berupa pemberian paraf / tandatangan pada setiap catatan kegiatan
tsb di rekam medis

11. Asuhan pasien dilaksanakan oleh para professional pemberi asuhan yang bekerja
secara tim interdisiplin sesuai konsep Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered
Care), DPJP sebagai ketua tim (Team Leader) harus proaktif melakukan koordinasi
dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta berkomunikasi intensif dan efektif dalam
tim

12. DPJP harus aktif dan intensif dalam pemberian edukasi/informasi kepada pasien
karena merupakan elemen yang penting dalam konteks

Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered Care), selain juga merupakan
kompetensi dokter dalam area kompetensi ke 3 (Standar Kompetensi Dokter
Indonesia, KKI 2012; PenyelenggaraanPraktikKedokteran Yang Baik di Indonesia,
KKI 2006))

13. Pendokumentasian yang dilakukan oleh DPJP di rekam medis harus mencantumkan
nama dan paraf / tandatangan. Pendokumentasian tsb dilakukan a.l. di form asesmen
awal medis, catatan perkembangan pasien terintegrasi / CPPT (Integrated note), form
asesmen pra anestesi/sedasi, instruksi pasca bedah, form edukasi/informasi ke pasien
dsb. Termasuk juga pendokumentasian keputusan hasil pembahasan tim medis, hasil
ronde bersama multi kelompok staf medis / departemen, dsb.
14. Pada kasus tertentu DPJP sebagai ketua tim dari para professional pemberi asuhan
bekerjasama erat dengan Manajer Pelayanan Pasien (Hospital Case Manager), sesuai
dengan Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien, agar terjaga kontinuitas
pelayanan.
15. Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan tentang DPJP, dalam satu formulir yang
diisi secara periodik sesuai kebutuhan, yaitu nama dan gelar setiap DPJP, tanggal
mulai dan akhir penanganan pasien, DPJP Utama nama dan gelar, tanggal mulai dan
akhir sebagai DPJP Utama. Daftar ini bukan berfungsi sebagai daftar hadir
16. Rumah sakit di daerah terpencil, penetapan kebijakan tentang asuhan medis yang
sifatnya khusus agar dikonsultasikan dengan pemangku kepentingan a.l. Komite
Medik, Fakultas Kedokteran ybs bagi residen, Organisasi Profesi, IDI, Dinas
Kesehatan, Badan Pengawas Rumah Sakit Propinsi, Kolegium dsb.

BAB IV
DOKUMENTASI

Nama DPJP harus terdokumentasi dalam setiap catatan asuhan pasien yang dibuat oleh DPJP
BAB V
PENUTUP

DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang dokter, sesuai dengan
kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap
(paket) kepada satu pasien dengan satu patologi / penyakit, dari awal sampai dengan
akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Adanya panduan bagi seluruh staf RSI PKU Muhammadiyah Tegal baik staf medis,
keperawatan,maupun penunjang dalam menerapkan pola operasional Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), sehingga teradi persamaan pengertian,
keseragaman dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan.

Direktur
RSI PKU Muhammadiyah
Tegal,

dr.Ach. ShochibulBirri, MSI,


MMR
NBM: 974 891
13
14

Anda mungkin juga menyukai