Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

HIGH CARE UNIT

RUMAH SAKIT UMUM KARTINI MOJOSARI


Jln. Airlangga 137 Mojosari-Mojokerto
Telp : (0321) 592261

2019
RUMAH SAKIT UMUM KARTINI
Jl. Airlangga 137 Telp. (0321) 592261 Fax. (0321) 595569
MOJOSARI – MOJOKERTO

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : 006/SK-DIR/REV/AKRE/IV/2019
Tentang

PEDOMAN PENGORGANISASIAN HIGH CARE UNIT (HCU)


RUMAH SAKIT UMUM KARTINI

Menimbang : a. Bahwa dalam meningkatkan standarisasi mutu pelayanan


dan obsevasi secara ketat terhadap penyakit menular
maupun tidak menular di Rumah Sakit Umum Kartini,
maka diperlukan Pedoman Pengorganisasian High Care
Unit (HCU) di Rumah Sakit Umum Kartini;
b. Bahwa dengan adanya pengorganisasian High Care Unit
(HCU) diharapkan dalam melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsinya masing-masing;
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b tersebut di atas
ditetapkan Pedoman Pengorganisasian High Care Unit
(HCU) di Rumah Sakit Umum Kartini.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/ Menkes/ Per/


IV/ 2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 56
Tahun 2014 Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/ Menkes/ Per/
IV/ 2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian High Care Unit
(HCU) di Rumah Sakit Umum Kartini sebagaimana terlampir
dalam surat keputusan ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mojokerto
Pada Tanggal : 05 April 2019

dr. Singgih Pudjirahardjo, M.Kes


Direktur Rumah Sakit Umum Kartini
BAB I
PENDAHULUAN

Seiring dengan perjalanan waktu, RSU Kartini semakin tumbuh dan


berkembang, baik dari segi sumber daya yang dimilikinya maupun dari jenis layanan
kesehatan yang ditawarkan kepada pelanggan rumah sakit. Pertumbuhan dan
perkembangan tersebut harus terus diupayakan apabila rumah sakit ingin tetap mampu
menjawab tuntutan masyarakat akan layanan kesehatan yang bermutu. Ketidak
mampuan sebuah usaha dalam menjawab tuntutan masyarakat tersebut, sudah barang
tentu akan membawa dampak yang sangat tidak diinginkan, yaitu ditinggalkan oleh para
pengguna jasanya. Dalam era perkembangan Revolusi Industri ke 4.0 yang begitu cepat
sangat berpengaruh juga pada perkembangan perumah sakitan di Indonesia termasuk
RSU KARTINI yang sejak pertengahan bulan Juli 2019 tepatnya tanggal 22 Juli 2019
RSU KARTINI telah di akuisis oleh Metro Hospitals Group.

Metro Hospitals Group sendiri bermula dari keinginan Pemilik untuk


membentuk suatu jaringan rumah sakit yang ada di Indonesia dengan membawa nama
Metro Hospitals Group. Sekarang RSU KARTINI memasuki babak baru dalam
menapak perjalananannya. Dengan owner yang baru sistem manajamen yang baru dan
Semangat yang baru, beberapa perbaikan dilakukan secara bertahap baik fisik maupun
penataan dan penambahan SDM sesuai dengan standart dan peraturan yang ada, sistem
manajemen, jejaring IT yang di sesuaikan dengan manajemen Metro Hospitals Group.

RSU KARTINI adalah Rumah Sakit type D dengan kapasitas 77 Tempat Tidur
dengan luas tanah 2.552 M2 dan Luas Bangunan 2.789 M2 dengan 2 lantai dan Jumlah
sekitar 160 Karyawan berkeinginan keras dan berkomitment tinggi untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan Pasien.

Berbeda dengan perusahaan jasa lain jasa yang ditawarkan rumah sakit
berhubungan langsung dengan kesehatan yang menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai
– nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Rumah sakit sebagai jasa penyedia jasa
dibatasi oleh kode etik profesi yang bekerja di rumah sakit. Dengan adanya perbedaan
ini maka rumah sakit lebih di sebut institusi dari pada perusahan karena adanya
tanggung jawab moril dari pada mencari keuntungan semata.

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 1


Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan
jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa
– jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu di jalankan, sehingga
proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Manajemen Rumah Sakit Umum Kartini mempunyai kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planing)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai.
Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,
agar dapat dipakai sebagai dasar untuk mngendalikan kegiatan perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan aktifitas dan
tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam perusahaan, yang
meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang
diperlukan dapa individu – individu untuk pelaksanaan tugas – tugasnya, pertanggung
jawaban atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan di susun personalia, langkah
berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan
dilakukan oleh manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan
yang di inginkan oleh perusahaan, untuk tujuan tersebut manajemen harus selalu
mengadakan pendekatan dan perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan
motivasi para karyawan agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana.
Manajemen harus memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dituju,
memberikan petunjuk yang memadahi,dan memiliki perasaan apakah pelaksanaan
akan memberikan sumbangan terhadap tujuan yang akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (Constroling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan
selalu memonitor laporan - laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan
yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya yang
dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan antara
hasil sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 2


perencanaaan, untuk menilai prestasi masa lalu dan meletakkan tanggung jawab
adanya penyimpangan yang terjadi.

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 3


BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KARTINI

MOJOSARI

2.1 DESKRIPSI RUMAH SAKIT KARTINI

Nama Kegiatan Usaha : Rumah Sakit Umum Kartini

Alamat : Jl. Airlangga 137 Mojosari – Mojokerto

Waktu Pendirian : November 1998

Nama Pimpinan : dr.Singgih Pudjirahardjo, M. Kes

Lokasi Rumah Sakit : Desa Kauman, Kec. Mojosari

Jalan : Jl Airlangga 137

Telepon : 0321 – 592261

Faksimili : 0321 – 595569

Kelurahan : Kauman

Kecamatan : Mojosari

Kabupaten : Mojokerto

Propinsi : Jawa Timur

Jenis Pelayanan : Rumah Sakit Umum

Status Lahan : SHM

Tgl dan Nomor (Akte : Lampiran


Tanah)

Luas Lahan : 2.552 M²

Luas Bangunan : 2.789 M²

Status Permodalan : Swadana

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 4


Jenis Perijinan Yang Di :
Miliki

N JENIS IZIN NOMOR DAN PEMBERI MASA


O TANGGAL IZIN BERLAK
U

1 Ijin 141/SK/406-113/1999 Bupati


Mendirikan Mojokerto
16 Maret 1999 -
Bangunan

2 Ijin 188.45/805/HK/416- Bupati


Penambahan 012/2008 Mojokerto
-
Bangunan
18 Juni 2008

3 Ijin 530.08/2667/416- Dinas 09


Gangguan 207.3/2014 Perijinan Februari
(HO) Kab. 2021
11Nopember 2014
Mojokerto

4 Ijin Tempat 188.45/447/SK/406- Bupati


Usaha 14/1999 Mojokerto
-
Mendirikan
19 April 1999
RS

5 Ijin 440/0399/KES.3/416- Dinas 09


Operasional 207.2/2016 Perijinan Februari
RS Kab. 2021
23 Desember 2010
Mojokerto

6 Ijin P2T/245/15.09/02/VII/201 Dinas 31 Juli


Pengambilan 7 Perijinan 2020
Air Bawah Kab.
31 Juli 2017
Tanah Mojokerto

7. Ijin 440/0399/KES.3/416- Dinas 09


Laboratoriu Perijinan Februari

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 5


m 207.2/2016 Kab. 2021
Mojokerto
18 Juni 2012

8. Ijin 029374.010.11.280518 Badan 27 Mei


Radiologi Pengawas 2020
28 Mei 2018
Tenaga
Nuklir

Batas-batas langsung Rumah Sakit adalah :

Sebelah Utara : : Rumah Warga (Ir. H. Muhammad Fauzi, MM)

Sebelah Timur : Jalan Raya (Jl. Airlangga Mojosari-Pacet)

Sebelah Selatan : Jalan Desa

Sebelah Barat : Jalan Desa

Jarak terdekat dan arah lokasi kegiatan dengan :

 Ibu Kota Kabupaten : 16 Km


 Sekolah : 50 m
 Pasar : 500 m
 Tempat Ibadah : 100 m
 Puskesmas : 500 m
 Rumah Sakit Lainnya : 500 m
 Sungai : 600 m
 Kegiatan Usaha Lain : 400 m
 Pemukiman penduduk : 2m

2.2 ANALISA DAN SITUASI KOTA

Secara geografis kota Mojosari terletak dikaki gunung welirang, merupakan kota
kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur,Indonesia. Dengan luas wilayah
26,65 Km² dan jumlah penduduk ± 79.459 jiwa, terdapat bermacam-macam home industri
seperti industri tahu, tempe, roti, dan rotan. Karena industri-industri memproduksi makanan
dan mebel maka pencemaran yang disebabkan oleh asap dan limbah relatif tidak ada.

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 6


Rumah Sakit Umum Kartini berdekatan dengan pertokoan, rumah warga, kantor
kelurahan dan lingkungan sekolah. Lingkungan perumahan warga kampung teratur rapi
dengan kondisi sanitasi yang cukup baik karena kesadaran warga penduduk mengenai
sanitasi relatif tinggi.

Kondisi kesehatan Kota Mojosari kurang lebih sama dengan daerah lainnya di Jawa
Timur, penyakit yang sering di jumpai adalah Gastritis, Alergi dan lain-lain.

Maka berdasarkan analisa dan situasi kota, Rumah Sakit Umum Kartini memiliki:

1. Kekuatan Rumah Sakit (Strenght)


 Lokasi yang cukup strategis dan mudah dicapai oleh masyarakat
 Tarif bersaing
 Memiliki tenaga dokter spesialis relatif cukup
 Melayani peserta BPJS, Jamsostek dan Asuransi lain
2. Kelemahan Rumah Sakit (Weakness)
 Sarana dan prasarana yang ada perlu ditingkatkan lagi guna meningkatkan
kualitas pelayanan
 Motivasi kerja SDM cukup baik tapi pengetahuan masih kurang sehingga
perlu adanya pelatihan pelatihan disegala bidang.
 Belum paham akan Fungsi-fungsi organisasi dan tata kerja organisasi yang
belum dijalankan sepenuhnya (kurangnya kemampuan berkomonikasi yang
efektif dan kemampuan ber koordinasi)
3. Peluang Rumah Sakit (Opportunity)
 Lokasi di tengah kota Mojosari
 Makin tingginya tingkat kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan jasa
pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan aman dan nyaman.
 Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang ada di
Rumah Sakit Umum Kartini
 Hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan asuransi serta perusahaan
yang lain sehingga
4. Ancaman bagi Rumah Sakit (Threat)
 RSU yang lain saling berlomba menyiapkan sarana dan prasarana yang
memadai baik fisik gedung dan peralatan.
 Aturan dari koligium dengan alasan pemerataan, perekrutan tenaga dokter
spesialis dibatasi
Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 7
BAB III

VISI, MISI , NILAI, TUJUAN DAN BUDAYA

RUMAH SAKIT UMUM KARTINI

A. VISI
Berkomitmen Memberi Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu

B. MISI
Memberi pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, efisien, dan responsif dengan
biaya terjangkau kepada para pelanggan

C. NILAI
1. Pasien adalah anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan/pelayanan medis yang harus diberikan secara benar dengan tidak
membeda-bedakan golongan, agama, suku dan kemampuan social ekonomi sesuai
dengan azas keadilan.
2. Memegang teguh dan menjunjung nilai-nilai etika profesi dan norma-norma
religious
3. Seluruh keputusan dan tindakan akan diambil sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang ada serta harus dapat dipertanggungjawabkan
4. Pelayanan yang diberikan harus utuh, terpadu dan paripurna
5. Seluruh petugas Rumah Sakit dalam melayani berfokus pada mutu, sesuai standar-
standar yang telah ditetapkan
6. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya seluruh petugas Rumah Sakit mempunyai
intergritas, rajin, dan mau melayani dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari,
seluruh petugas Rumah Sakit mengembangkan kebersamaan sehimgga tercipta
suasana kerja yang produktif dan sehat.

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 8


D. TUJUAN
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala lapisan
masyarakat tanpa membedakan suku, agama, bangsa, ras dan golongan.
2. Ikut serta berperan membantu pemerintah didalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
3. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi dalam
meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan pegawainya.
4. Secara terus menerus dan konsekuen meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat sesuai standar.
5. Meningkatkan serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Rumah Sakit
sehingga mampu melayani setiap pasien dengan penuh komitmen.

E. BUDAYA
Rumah Sakit sebagai pedoman perilaku bagi seluruh anggota Keluarga Besar RSU
Kartini mengharuskan setiap anggota Keluarga Besar RSU Kartini untuk:
1. Selalu meningkatkan kompetensi
2. Akuntabel dan memberikan hasil terbaik
3. Disiplin dan konsisten
4. Jujur dan sabar
5. Ramah dan bersahabat
6. Peka dan tanggap
7. Saling menghargai
8. Terbuka dan saling mempercayai
9. Proaktif
10. Kreatif dan inovatif
11. Tanggap dan terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
manajemen
12. Menunjang terselenggaranya proses pembelajaran dan pengajaran yang efektif dan
berkelanjuta

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 9


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 10


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI HIGH CARE UNIT (HCU)

High Care Unit (HCU) merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur
organisasi dikepalai oleh seorang Penanggung Jawab. Dalam menjalankan tugas Penanggung
Jawab High Care Unit dibantu oleh staf klinik dan staf administrasi. dan Perawat Pelaksana.

DIREKTUR

Kepala Bagian
Pelayanan Medis dan
Penunjang

Koordinator
Pelayanan
HCU

Kepala Seksi Unit


HCU

Perawat Perawat Perawat


Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Pedoman Pengoganisasian High Care Unit RSUK 11


BAB VI
URAIAN JABATAN

Uraian Jabatan 1

NAMA JABATAN : PENANGGUNG JAWAB

UNIT KERJA : HCU

KOMPETENSI JABATAN : Dokter Spesialis

PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun

PELATIHAN : Dasar – dasar HCU yang meliputi :

a. Pelatihan pemantauan

b. Pelatihan penatalaksanaan jalan nafas dan terapi


oksigen

c. Pelatihan terapi cairan, elektrolit dan asam basa

d. Pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi

e. Pelatihan manajemen HCU


HASIL KERJA :
• Kinerja Unit

• Mutu Pelayanan

• Usulan RKBU (rencana kebutuhan barang unit)

• Laporan Tahunan

• Usulan SOP

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 12


Uraian Tugas :

1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, pelatihan, arahan, pengawasan


dan evaluasi pada staf.

2. Membuat usulan/revisi

3. Menyusun rencana Pengembangan unit

4. Membuat RKBU (rencana kebutuhan barang unit)

5. Memimpin rapat koordinasi

6. Memimpin kegiatan audit internal unit

7. Menyusun buku laporan tahunan

8. Membuat laporan yang bersifat insidentil

9. Membuat usulan penilaian kinerja staf

10. Memimpin koordinasi di HCU dalam keadaan KLB

11. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM


12. Menghadiri rapat mewakili unit

13. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.

Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan Pelayanan Alur Pelayanan HCU

• Kecepatan respon time

2. Menjamin mutu pelayanan Ketepatan terapi

• Ketepatan diagnosa

• Ketertiban menjalankan prosedur

• Menanggapi complain

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 13


3. Komunikasi

• Tersampaikannya kebijakan menejemen kepada staf

• Menjawab komplain baik intern maupun extern

• Akomodir terhadap masukan

4. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana

5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan pelayanan HCU


terutama bagi pasien kritis stabil yang hanya membutuhkan pelayanan
pemantauan.

Wewenang

1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian rekam


medis.

2. Memberikan arahan agar terciptanya pelayanan yang lebih baik

3. Memberi saran dan pertimbangan kepada Komite medik dan direktur

4. Memaraf/ menandatangani surat, nota dinas dan laporan

5. Menandatangani formulir :

• BON barang.obat

• SPK

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 14


Uraian Jabatan 2

NAMA JABATAN : Ka. Ruangan HCU

UNIT KERJA : HCU


KOMPETENSI JABATAN :
PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN/S.Kep/Ners

PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun

PELATIHAN : BHD/ACLS/Kardiologi Dasar/Pelatihan


HCU

HASIL KERJA
• Kinerja pelayanan keperawatan

• Usulan RKBU

• Usulan penilaian Kinerja Staf Klinik

• Usulan pengembangan Staf Klinik

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan meliputi memantau tingkat


kesadaran, fungsi pernapasan dan sirkulasi dengan interval waktu,
oksigenasi dengan menggunakan oksimeter secara terus menerus, dan
menjaga keseimbangan cairan dengan interval waktu atau disesuaikan
dengan keadaan pasien.

2. Melaksanakan tugas limpah atasan

3. Mengatur dan membagi tugas anggota TIM

4. Melakukan pendokumentasian rekam medis

5. Melakukan pengkajian pada pasien

6. Melakukan evaluasi terhadap seluruh tindakan dan pengobatan yang telah


diberikan.

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 15


7. Melakukan entry data rekam medis

8. Mengirim pasien ke Unit Rawat Inap/unit lain

9. Melakukan serah terima jaga

10. Mengajukan permintaan barang kebutuhan rutin/cito.

11. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan kepadanya

Tanggung Jawab :

1. Menjaga kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di HCU

2. Menjaga mutu Pelayanan

• Penampilan TIM

• Etika TIM

• Keterampilan Tindakan

3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan Protap

4. Menjaga kualitas pelayanan HCU dengan beberapa penilaian sbb:


• Penurunan skroning derajat keparahan pasien

• Penurunan angka kejadian infeksi rumah sakit

• Penurunan angka kejadian stress ulcer

• Penurunan angka kejadian phlebitis

• Penurunan angka kejadian dekubitus

Wewenang :

1. Mengarahkan, membimbing, mengevaluasi, menegur, dan memotivasi staf


yang berada di bawahnya.

2. Menyusun formasi TIM

3. Membagi tugas yang bersifat insidentil

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 16


4. Meminta arahan dari atasan

5. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan

Uraian Jabatan 2

NAMA JABATAN : STAFF RUANGAN/PERAWAT RUANGAN

UNIT KERJA : HCU

KOMPETENSI JABATAN :

PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN/S.Kep/Ners

PENGALAMAN KERJA : 1 Tahun

PELATIHAN : BHD/ Pelatihan HCU/ Kardiologi dasar

HASIL KERJA :
 Pelaporan jumlah pasien HCU
 Pelayanan keperawatan sesuai Protap dan SPO
 Kesiapan Formulir rekam medis
 Laporan perkembangan pasien
 Usulan permintaan Alat, obat dan ATK rutin

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan meliputi memantau tingkat


kesadaran, fungsi pernapasan dan sirkulasi dengan interval waktu,
oksigenasi dengan menggunakan oksimeter secara terus menerus, dan
menjaga keseimbangan cairan dengan interval waktu atau disesuaikan
dengan keadaan pasien
2. Melakukan pendokumentasian rekam medis

3. Membuat laporan perkembangan dan pengkajian pada pasien

4. Melakukan entry data

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 17


5. Mengirim pasien ke Unit Rawat Inap/unit lain

6. Melakukan serah terima jaga

7. Mengajukan permintaan barang kebutuhan rutin/cito.

8. Menjaga kualitas pelayanan HCU

9. Melaksanakan kedisiplinan pelayanan sesuai Protap/SPO

10. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan kepadanya

Tanggung Jawab :

1. Menjaga kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di HCU

2. Menjaga mutu Pelayanan

• Penampilan TIM

• Etika TIM

• Keterampilan Tindakan

3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan Protap dan SPO

Wewenang :

1. Menerima arahan, bimbingan, pelatihan, evaluasi, teguran, dan motivasi


atasan.

2. Melaksanakan susunan formasi TIM

3. Melaksanakan tugas yang bersifat insidentil

4. Meminta arahan dari atasan

5. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait

6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 18


Uraian Jabatan 4

NAMA JABATAN : STAFF ADMINISTRASI

UNIT KERJA : HCU


KOMPETENSI JABATAN

PENDIDIKAN : DIII KEPERAWATAN/S.Kep/Ners

PENGALAMAN KERJA : 0 Tahun


PELATIHAN : BLS/PPGD
HASIL KERJA :
• Pelayanan Keperawatan

• Kesiapan Formulir

• Laporan kehadiran staf

• Usulan permintaan ATK rutin

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan Asuhan Keperawatan

2. Melaksanakan tugas limpah

3. Melaksanakan aturan dan pembagian tugas anggota TIM

4. Mengecek dan menyampaikan formulir-formulir untuk keperluan


dipelayan HCU setiap hari.

5. Membuat Bon keperluan alat tulis kantor

6. Membuat Bon kebutuhan rumah tangga

7. Melakukan pendokumentasian rekam medis

8. Melakukan pengkajian pada pasien

9. Melakukan entry data

10. Mengirim pasien ke Unit Rawat Inap/unit lain

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 19


11. Mengecek ketersediaan obat-obatan dan barang habis pakai (BHP) di HCU
12. Menyusun daftar Bon dan BHP untuk keperluan HCU ke Instalasi
Farmasi.

12. Melakukan kontrol dan laporan penggunaan rutin obat di Unit.

Tanggung Jawab :

1. Menjamin ketersediaan formulir-formulir dan ATK untuk pelayanan di


HCU.

2. Menggunakan, menjaga dan merawat inventaris ruangan

3. Selalu menjaga penampilan, profesional dalam menjalankan tugas serta


menjunjung tinggi etika

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 20


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

LABORATORIUM UNIT RM UNIT RI KAMAR


OPERASI

FARMASI HCU UNIT RAJAL

IGD R. BERSALIN GA

 Dengan Laboratorium

• Permintaan Pemeriksaan

 Dengan Unit Rawat Jalan

• Meminta, mengisi dan mengembalikan rekam medis pasien

 Dengan Kamar Operasi

• Menerima pasien pasca bedah besar dengan hemodinamik stabil tapi


masih memerlukan resusitasi cairan.

 Dengan Unit Rawat Inap

• Mengirim Pasien dengan keadaan stabil dan yang tidak memerlukan


pemantauan ketat

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 21


 Dengan Farmasi

• Mengajukan Bon permintaan kebutuhan obat rutin

• Mengajukan Bon obat isidentil

• Menerima kunjungan pengawasan penyediaan


 Dengan GA

• Mengajukan Bon Alat Tulis Kantor

• Mengajukan Bon kebutuhan Alat Rumah Tangga rutin/insidentil

• Mengajukan usulan perbaikan sarana/prasarana Kontrol


inventarisasi barang

 Dengan Instalasi Gawat Darurat

• Menerima Pasien dengan keadaan stabil tapi masih memerlukan


pemantauan ketat.

 Dengan Unit Bersalin

• Menerima pasien dengan pre eklamsi pada kehamilan atau pasca


persalinan

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 22


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil High Care Unit RS secara rinci
disajikan pada tabel dibawah ini :

NAMA PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH YANG KET


JABATAN K.BUTUH
ADA
Penanggung Dokter ACLS/BTLS/PPGD 1 1

Jawab Spesialis /

dokter umum
Staf Klinik S1/DIII kep BTLS/PPGD 1 1

Staf S1/DIII kep BTLS/PPGD 1 1


Administrasi

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 23


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Dalam melaksanakan tugasnya karyawan HCU harus mampu bekerja


secara cepat, tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan di HCU. Untuk itu
sebelum melaksanakan tugas di HCU karyawan yang ditugaskan harus
mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan teori
dasar pelayanan di HCU.

A. Sasaran

1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di HCU

2. Tenaga baru yang ditempatkan di HCU baik yang sudah maupun belum
mempunyai sertifikat PPGD

3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain

B. Tujuan

Tujuan Umum

- Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas
dan fungsinya.

Tujuan Khusus

Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di HCU diharapkan dapat:

1. Mengetahui alur pelayanan di HCU

2. Mengetahui struktur organisasi di HCU

3. Mengetahui manajemen kepegawaian di HCU

4. Mengetahui pengelolaan obat dan alat

5. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di HCU

C. Pelaksanaan dan Alokasi waktu

Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di HCU


menyesuaikan dari RS atau instansi terkait berapa lama bertugas di HCU,

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 24


sedangkan untuk tenaga baru yang ditempatkan di HCU secara efektif selama
1 bulan. Mengetahui shift pagi, dengan jadual sebagai berikut :

Waktu Materi Metode Penanggung jawab


Hari 1 Pengenalan Struktur Ceramah dan Ka.HCU/Ka.Kep
organisasi dan uraian praktek
tugas lapangan
Pengenalan ruangan
dan Alur
 Pengisian kartu Ceramah dan Koord. Kep
rekam medis, praktek
formulir dll lapangan
 Pengenalan
administrasi
keuangan
Hari 2 Pengenalan obat-obatan Tinjauan Seksi obat dan
dan alkes lapangan alkes
Pengenalan kebijakan, Ceramah dan Koord. kep
protap dll praktek
lapangan
Pengenalan mekanisme Ceramah Seksi obat/alkes dan
pengadaan barang/obat seksi sarana
dll prasarana
Hari 3 Operasional Ceramah dan Seksi sarana dan
sarana/prasarana praktek prasarana
lapangan
Minggu II Pemantapan skill Praktek Koord.Kep/Ka.TIM
lapangan
Minggu III Pemantapan skill Praktek Koord.Kep/Ka.TIM
lapangan
Minggu IV Evaluasi - Ka. Kep

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 25


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan/Rapat di HCU ada dua macam yaitu :

1. Rapat rutin

2. Rapat insidentil

Rapat rutin :

Waktu : Setiap hari Jum’at minggu terakhir setiap bulan

Jam : 14.00 s/d selesai

Tempat : Ruang Pertemuan

Pimpinan : Kepala Bidang Pelayanan

Peserta : Seluruh Staf

Materi : Penyampaian kebijakan

Evaluasi kinerja Unit

Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang kegawatdaruratan

Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi

Rapat Insidentil

Waktu : Sewaktu-waktu

Jam : Jam kerja

Tempat : Ruang Pertemuan

Pimpinan : Kepala Bidang Pelayanan

Peserta : Terbatas sesuai undangan

Materi : Pembahasan masalah urgen

Penyampaian kebijakan urgen

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 26


BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian, meliputi :


 Pencatatan rekam medis pasien

 Laporan kegiatan pelayanan HCU

 Inventaris obat dan alat

B. Laporan Bulanan, meliputi :

 Jumlah Kunjungan

 Angka kematian

 Data Sepuluh Besar Penyakit

 Kasus Traumatik

 Data Rujukan (penerimaan dan pengiriman)

 Indikator Mutu

 Laporan pemantauan dan evaluasi pasien

 Laporan pencatatan rekam medis pasien

 Laporan tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien

C. Laporan Tahunan Berisi data tentang

 Data SDM

 Data Inventaris alat

 Data hasil kegiatan

 Evaluasi Pelayanan

D. Laporan Insidentil

 Laporan pelayanan Hari Besar

 Laporan pelayanan KLB

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 27


BAB XII
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Pengorganisasian HCU RSU


Kartini ini, harapan kami semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh
staf di HCU.

Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku pedoman ini bisa


membantu mengenal sisi pengorganisasian di HCU RSU Kartini secara singkat.

Pedoman Pengorganisasian High Care Unit RSUK 28

Anda mungkin juga menyukai