Anda di halaman 1dari 34

PEMICU

Iqra dan Ricka adalah Mahasiswa Baru Jurusan Teknik Kimia


Universitas Sumatera Utara (USU) Medan 2015. Mereka berdua
berasal dari latar belakang yang berbeda. Iqra adalah seorang
mahasiswa perantauan yang berasal dari Kota Pinang yang
berdomisili di Medan untuk kuliah di Jurusan Teknik Kimia USU.
Sedangkan Ricka sendiri adalah seorang mahasiswi yang asli
dari Kota Medan itu sendiri. Sehingga pengetahuan mereka
mengenai jurusan Teknik Kimia itu juga berbeda. Ricka sebagai
penduduk asli Kota Medan lebih tahu banyak hal mengenai
jurusan Teknik Kimia itu sendiri dibandingkan dengan Iqra yang
seorang mahasiswa perantauan.

Suatu ketika mereka bertemu dan mereka pun berbincang-


bincang mengenai jurusan teknik kimia itu sendiri. Iqra merasa
tidak mengerti mengenai jurusan Teknik Kimia tersebut mulai
dari Sejarahnya, Latar belakangnya, Prospek kerjanya, Ruang
lingkupnya, Mata kuliah yang dipelajari, serta unsur yang ada di
Teknik Kimia. Saat itu, Iqra hanya mengetahui bahwa ia hanya
sekadar kuliah saja dan belum mengetahui jati dirinya untuk
apa ia kuliah di Jurusan Teknik Kimia sehingga Iqra pun masih
goyah mengenai langkah apa yang harus dilakukannya. Mereka
pun mencoba mendiskusikannya.

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Teknik Kimia

Teknik Kimia (Chemical Engineering) merupakan profesi


dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu
pengetahuan lain yang diperoleh dari studi, pengalaman dan
praktek diterapkan dengan pertimbangan (judgement) untuk
mengembangkan cara-cara ekonomis bagi pengunaan materi
dan energi untuk kepentingan (benefit) manusia.

Pada dasarnya ilmu dan seni penerapan proses untuk


menghasilkan barang yang berguna (Engineering of Process).
Cabang ilmu pengetahuan yang bertumpang tindih (overlap)
dengan banyak ilmu dan disiplin teknik yang lain yang
berkaitan dengan ilmu-ilmu fisik seperti kimia dan fisika. Teknik
Kimia menggunakan banyak matematika sebagai alatnya,
karena teknik kimia pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan
yang kuantitatif yang selalu berurusan dengan metode metode
untuk menentukan harga-harga dalam angka.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
 Bagaimana Teknik Kimia dan perkembangannya?
2
 Bagaimana periode perkembangan Teknik Kimia ?
 Apa unsur-unsur dari Teknik Kimia?
 Bagaimanakah sejarah Teknik Kimia?
 Apa perbedaan Jurusan Mipa Kimia dengan Teknik
Kimia?
 Apa tugas dan hakekat seorang Teknik Kimia?

1.3. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan
Teknik Kimia.
2. Untuk mengetahui progam pembelajaran
PBL(Problem Based Learning) dan SCL(Student
Center Learning).

1.4 Manfaat Pembuatan Makalah


Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini
yaitu:
a. Mendapatkan gambaran mengenai apa itu jurusan Teknik
Kimia.
b. Mengetahui sejarah dari Teknik Kimia itu sendiri.
c. Memahami ruang lingkup Teknik Kimia.
d. Mengetahui seluk beluk dari Teknik Kimia.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Teknik Kimia
Teknik kimia pertama kali muncul pada pengembangan unit operasi ,
salah satu konsep dasar dari teknik kimia modern sekarang. Sebagian
besar penulis setuju bahwa Davis menemukan unit operasi namun tidak
dikembangkan secara pesat. Ia memberikan serangkaian kuliah tentang
unit operasi di Technical School Manchester (Universitas Manchester hari
ini) pada tahun 1887, Ia dianggap sebagai salah satu yang paling awal
mengajarkan teknik kimia. Tiga tahun sebelum kuliah Davis, Henry
Edward Armstrong mengajarkan program teknik kimia di City and Guilds
of London Institute, namun Armstrong "gagal" karena lulusannya tidak
menarik bagi pengusaha. Pengusaha pada waktu itu lebih suka menyewa
ahli kimia dan insinyur mekanik. Program teknik kimia yang ditawarkan
oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat,
Universitas Owen di Manchester, Inggris dan University College London
juga mengalami kegagalan dengan alasan yang sama.

Mulai tahun 1888, Lewis M. Norton mengajar di MIT kursus teknik kimia
pertama di Amerika Serikat. Tentu saja Norton adalah kontemporer dan
pada dasarnya apa yang diajarkannya sama dengan kursus Armstrong.

4
Kedua kursus, bagaimanapun, hanya menggabungkan pelajaran kimia dan
mesin. "Para praktisi mengalami kesulitan meyakinkan pengusaha bahwa
mereka adalah insinyur dan juga ahli kimia, bahwa mereka tidak hanya
ahli kimia." Kursus unit operasi diperkenalkan William Hultz Walker pada
tahun 1905. Pada awal tahun 1920-an, unit operasi menjadi aspek penting
dari teknik kimia di MIT dan universitas lain di AS, serta di Imperial College
London. The American Institute of Chemical Engineers (AIChE ), yang
didirikan pada tahun 1908, memainkan peran kunci dalam membuat
teknik kimia dianggap sebagai ilmu mandiri, dan bahwa unit operasi
menjadi salah satu pusat penting di dalam teknik kimia. Misalnya,
mendefinisikan teknik kimia menjadi "ilmu teknik kimia itu sendiri, pada
dasarnya ... unit operasi" dalam laporan 1922, telah menerbitkan daftar
lembaga akademik yang menawarkan program studi teknik kimia "yang
benar". Sementara itu, Inggris pun mempromosikan teknik kimia sebagai
ilmu yang berbeda di Eropa dan mulai membentuk Lembaga Insinyur
Teknik Kimia (IChemE) pada tahun 1922.

B. Teknik Kimia dan Perkembangannya


a. Zaman Yunani Kuno dan Mesir Kuno
 Kejadian-kejadian pada zaman tersebut merupakan
urutan penemuan yang tidak saling berhubungan satu
sama lain.
 Merupakan awal mula sejarah keteknikan.
b. Abad ke-16
 Manusia memperoleh kebebasan berpendapat/berpikir.
 Pencarian kebenaran melalui analisa metafisika telah
menjurus ke perubahan dan analisa fakta.
 Kemajuan ilmu pengetahuan diikuti kemajuan dalam
bidang matematika.
c. Akhir Abad ke-17
 Ilmu matematika diterapkan pada masalah-masalah
fisik, sehingga hubungan antara eksperimen dan
hipotesis dapat dikembangkan menjadi hubungan yang
berarti.

5
d. Abad Ke-18
 Merupakan abad kemajuan yang pesat hampir semua
ilmu pengetahuan.
 Akhir Abad ke-18, sejumlah ilmu pengetahuan
terkumpul tinggal menunggu pemikiran praktis untuk
menerapkannya.
e. Abad ke-19
 Awal dimulainya revolusi industri di Inggris.
 Penemuan-penemuan terpenting (di Inggris) antara
lain:
1. Mesin Tenun (Cartwright)
2. Lokomotif kereta api (Stephenson)
3. Kanal (Brindley)
4. Mesin Uap (James Watt)
5. Mercusuar dan struktur bangunan (Smeaton)
f. Smeaton (Bangsawan Inggris)
 Menamakan dirinya  insinyur sipil
 Mengukuhkan profesi baru  dengan jalan membentuk
organisasi perkumpulan insinyur (1818) Institution of
Civil Engineers.
 Kelompok tersebut mengusulkan definisi
EngineeringSeni untuk memanfaatkan sumber daya
alambagi kegunaan dan kemudahan manusia, sebagai
alat untuk memproduksi serta untuk lalu lintas di
dalam negara baik untuk perdagangan LN maupun DN.
Seperti yang diterapkan pada:
1. Konstruksi jalan, jembatan, aquadnet, kanal, navigasi,
sungai dan dok.
2. Konstruksi pelabuhan, penahan gelombang dan
mercusuar.
3. Seni navigasi menggunakan daya/tenaga buatan
dengan maksud untuk perdagangan.
4. Konstruksi dan adaptasi mesin-mesin.
5. Drainase kota-kota.

6
g.Pada saat itu muncul pembagian engineering menjadi
berbagai bidang antara lain:
 Insinyur mesinbidang konstruksi dan
adaptasi mesin.
 Insinyur pelayaranbidang seni navigasi.
 Insinyur teknik penyehatankesehatan
masyarakat dan drainase perkotaan.
 Dan lain-lain (seperti tambang, minyak, listrik
dan lain-lain).
h.Tiap bidang keteknikan yang terbentuk dan berkembang
meskipun tujuannya berbeda, mempunyai cara yang sama
yakni memanfaatkan sumber daya alam untuk kegunaan dan
kemudahan manusia.

2.2. Periode Perkembangan Teknik Kimia


Perkembangan Teknik Kimia dapat dibagi atas 3 periode:
 Periode Deskriptif (1880-1920)
 Periode Analitik (1920-1960)
 Periode Ilmiah (1960-1980)
1. Periode Deskriptif
 Kurikulum Teknik Kimia pada saat awal mencakup
studi yang mendalami tentang Ilmu Kimia dan Fisika,
ditambah teknik mekanik serta kuliah-kuliah yang
lebih deskriptif tentang alat-alat dan proses.
 Dengan berkembangnya industri kimia terbukti
bahwa pengembangan pengetahuan yang sifatnya
deskriptif kurang berguna jadi harus diganti dengan
teknik-teknik yang fundamental.
2. Periode Analitik
 Periode analitik telah disiapkan secara baik oleh
periode deskriptif.

7
 Analisis tentang proses-proses produksi menunjukkan
fakta-fakta.
 Setiap proses dapat digambarkan sebagai urutan
atau deratan operasi yang unik.
 Operasi yang jumlahnya relatif kecil dapat
dikombinasikan sedemikian rupa sehingga dapat
disusun proses-proses yang jumlahnya hampir tak
terhingga.
 Untuk setiap operasi digunakan alat yang unik
(tertentu) atau alat dengan aneka ragam yang relatif
tidak banyak.
 Alat-alat tertentu dapat digunakan untuk beberapa
macam operasi.
 Hasil analisa ini menghasilkan konsep “Satuan
Operasi” (Arthur D.Little, 1915).
Pada saat ini terdapat kurang lebih 200 macam satuan operasi.
Daftar Beberapa Satuan Operasi yang Banyak Dikenal
Pemanasan desorpsi pencampuran Pemusingan
pendinginan rectifikasi Dinamika fluida Klasifikasi
Evaporasi ekstraksi Transportasi Flotasi
fluida
Kondensasi Permeasi Pengeringan Penghalusan
Adsorpsi Dialisa Sedimentasi Agglomerasi
absorpsi Kristalinasi filtrasi Humidifikasi
 Teknologi Reaksi tidak termasuk dalam daftar tersebut
karena unit operasi hanya mencakup operasi yang
didasarkan pada hukum fisika/kimia fisika.
 Teknologi reaksi, awalnya merupakan termasuk ke dalam
konsep “Unit Proses” misalnya alkilasi, klorinasi, sulfonasi,
nitrasi dan lain-lain. Teknologi reaksi, sekarang merupakan
termasuk dalam kuliah “Chemical Engineering Reaction”.

8
 Tiap satuan operasi seperti yang ditunjukkan pada tabel
sebelumnya, dapat dilakukan dalam berbagai alat,
contohnya:
 Alat Rektifikasi, antara lain:
 Kolom Baki (tray).
 Kolom Berpacking (packed column).
 Kolom dimana fluida mengalir
dalam bentuk film (film column).
 Alat ekstraksi, antara lain:
 Kolom tetesan.
 Kolom Cakram.
 Alat Pengering, antara lain:
 Packed Column
 Unggun terfluidasi (fluidized bed).
 Kolom dengan siram.
 Alat Penyaring, antar lain:
 Saringan Drum.
 Filter Press.
 Saringan Vakum.
 Alat Pengecil Ukuran, antar lain:
 Hammer mill
 Jaw Crusher.
 Colloid mill.
 Alat Adsorpsi, antara lain:
 Packed Column.
 Unggun yang bergerak.
 Fluidezed bed.
 Suatu jenis alat tertentu dapat dilaksanakan
beberapamacam operasi, misal:
 Kolom berpaking (packed column),
dipakai untuk:
 Rektifikasi(pelucutan).
 Absorbsi (penyerapan).
 Pengeringan (drying).
 Adsorpsi (penyerapan).
 Desorpsi (pelucutan).

9
 Perpindahan panas.
 Kolom dengan gelembung (buble
column)
 Absorpsi.
 Desorpsi.
 Unggun terfluida (fluidized bed).
 Pengeringan.
 Pendinginan.
 Pembakaran.
 Absorpsi.
 Pemanasan.
 Film Column(wet wall column)
 Rektifikasi
 Desorpsi
 Evaporasi
 Absorpsi
 Kondensasi
 Kolom Baki (sleve tray column).
 Rektifikasi
 Desorpsi
 Absorbsi
Kesimpulan:
1. Unit Operation banyak jenisnya.
2. Jenis alatnya banyak.
3. Tiap operasi dapat dilakukan dengan beberapa jenis alat.
4. Tiap alat dapat digunakan untuk beberapa unit operasi.

3. Periode Ilmiah (1960-1980)


 Analisa tentang dasar-dasar ilmiah dari
unit operation menunjukkan kenyataan,
bahwa:
 Banyak operasi mempunyai dasar
ilmiah yang sama.

10
 Banyak dasar ilmiah berbagai
operasi mempunyai hubungan
yang begitu erat sehingga dapat
diinterpretasikan sebagai unsur-
unsur dari Ilmu yang sama yang
merupakan Dasar Teknik Kimia.
 Ilmu dasar bagi Teknik Kimia terdiri dari:
 Dinamika Fluida(fluid mechanics)
 Perpindahan Panas (Heat Transfer)
 Perpindahan massa (Mass transfer)
 Kinetika dan katalisa
 Thermodinamika
 Kimia (Analitik, organik, fisika)
 Semua ilmu pengetahuan dasar di atas
berorientasi pada “proses didalam
pabrik”.
 Pada 10 sampai dengan 15 Thun
terakhir, telah berkembang ilmu yang
telah berorientasi pada perancangan
pabrik, yaitu Plant Engineering, dan
Process System Engineering.
 Plant Engineering mencakup
konsepsi, konstruksi, operasi dan
pemeliharaan pabrik.
 Process system Engineering
membahas masalah optimisasi
proses teknik dan pabrik.
2.3. Unsur-Unsur Teknik Kimia
Unsur-unsur Teknik Kimia terdiri dari:
 Fakta yang teramati (observed facts).
 Hukum Dasar (Basic Law).
 Teori (theory).

11
 Teknik atau kemahiran (technique)
 Alat (tool).

1. Fakta Yang Teramati


 Faktasesuatu yang benar-benar ada.
 Fakta yang teramatimerupakan pembentukan data
dan uraian yang teliti tentang kejadian.
 Seorang insinyur Teknik Kimia (hampir semua tahap
profesinya) sadar bahwa “masalah yang harus ia
selesaikan mempunyai dasar yang berupa fakta yang
diamati”.
Contoh:
- Penurunan aktivitas katalis di dalam lab, atau
- Kegagalan kolom destilasi komersial atau
beroperasi sesuai spesifikasi,
 Fakta tersebut di atas merupakan fakta yang
sedang terjadi yang harus ia terangkan, mencari
korelasinya atau tidakj membenarkannya.
2. Hukum Dasar
 HukumSuatu ungkapan dari suatu aturan atau
hubungan peristiwa yang telah diketahui orang
yang tak berbeda dalam kondisi tertentu.
 Beberapa hukum dasar yang dipakai di Teknik
Kimia:
a. Neraca Massa Bahan (materi) dan energi,
antara lain:
 Kekekalan Massa (Lavoiser); dan energi
(Hukum I Termodinamika)
 Hubungan Stoikiometri
 Hukum Termodinamika (Hikum Hess)
b. Thermodinamika dan kinetika terpakai,
antara lain:
 Tiga Hukum Thermodinamika.

12
 Kriteria kesetimbangan (Hukum Gibbs-
Duhem).
 Aturan fasa dan Gibbs.
 Hukum Le Chatelier; Vant Hoff.
c. Satuan Operasi, antara lain:
 Hukum NewtonViskositas
 Hukum NewtonGesekan
 Hukum Pertama FiksDifusi
 Hukum Ohm
 Hukum Kirchoff
 Hukum WienPergeseran panjang
gelombang cahaya
 Kekekalan momentum, massa dan
energi.
 Kriteria kesetimbangan.
 Prinsip tentang keserupaan (kemiripan).
 Hukum HookeElastisitas
 Hukum NewtonGravitasi
 Hukum FourierKonduksi panas.
 Hukum Flank
 Hukum Lee Chatelier

Kesimpulan:

1) Hanya beberapa hukum dasar yang sering digunakan


dalam Teknik Kimia.
2) Hukum dasar yang biasa digunakan dalam Teknik Kimia
adalah Hukum Fisika dan Kimia.

3. Teori
 TeoriHipotesis yang telah menjalani pembuktian
(verifikasi) dan dapat diterapkan dalam banyak
peristiwa (fenomena) yang serupa.
 Beberapa teori yang digunakan dalam Teknik Kimia:
- Teori Adsorpsi (Langmuir, van der Waals, dan
lain-lain)
13
- Teori Kinetik
- Teori tentang keadaan yang sesuai
- Teori tentang kecepatan reaksi (Teori Eyring)
- Teori tentang Transport fenomena, film, theory,
penetration theory, boundary layer theory, dan
lain-lain.
- Quantum theory.
4. Techniques of Chemical Engineering (Kemahiran Teknik
Kimia)
 Keunikan suatu ilmu pengetahuan terpakai terletak di
dalam kemahirannya. Semua kemahiran tersebut
berdasarkan metode ilmiah yang klasik.
 Kemahiran Teknik Kimia yang utama termasuk:
- Pembahasan, berdasarkan analisa dan sintesa.
- Pengembangan Konsep.
- Pembahasan berdasarkan analog.
- Pembahasan berdasrkan generalisasi.
- Pembahasan berdasarkan hipotesa.
- Memalukan percobaan.
- Mengambil Keputusan.
 Seorang insinyur yang tahu tentang jenis-jenis
kemahiran serta kegunaannya secara spesifik, ia
lebih mampu mencari penyelesaian masalah tanpa
menggantungkan secara berlebihan pada
pengalaman.

A. Analisa dan Sintesa


 Keberhasilan menyelesaikan suatu masalah
tergantung pada identifikasi secara logis fakta-
fakta yang relevan, baik yang telah diketahui
maupun yang harus ditentukan.
 Kemampuan menganalisa masalah dalam bidang
Teknik Kimia dapat diperoleh dari pengulangan
secara sadar / insidental dari bagian-bagian

14
analisa dan menentukan fakta-fakta pendidikan
dan latihan kerja praktek di pabrik.
 Analisa adalah menguraikan masalah menjadi
baagian-bagiannya dan menentukan fakta-fakta
dan teori yang relevan.
 Sintesa adalah menggabungkan bagan dari
masalah tersebut menjadi pendekatan dari keadaa
yang nyata.

B.Pengembangan Konsep

 Banyak masalah-masalah engineering dapat terpecahkan


dengan penggunaan konsep-konsep yang tepat,
 Menurut Northrup (1947), ada dua jenis konsep utama:
 Konsep berdasarkan intuisi (perasaan) konsepmini
merupakan hasil dari prosedur yang bersifat induktif
yang didasarkan pada pengamatan dan uraian.
Contoh: Konsep Destilasi, filtrasi, dan lain-lain.
 Konsep berdasarkan postulasi
(perumpamaan)Merupakan hasil logika yang ersifat
deduktif (kebalikan induktif,sifat umum berlaku untuk
kejadian khusus)dan merupakan titik awal dari
banyak kalkulasi rancangan teknik kimia. Contoh:
konsep tahap ideal dalam proses pemisahan.
 (Note: Cara induktif adalah cara dimana ketentuan
yang bersifat khusus dianggap berlaku secara
umum).

C.Pembahasan Berdasarkan Analogi

 Analogi adalah suatu bentuk pembuktian (interference)


yang didasarkan pada anggapan, bahwa bila dua atau

15
lebih hal mempunyai kesamaan tentang satu atau lebih
aspek, mungkin aspek-aspekyang lain dari hal-hal tersebut
mungkin juga sama.
 Metode pembuktian ini banyak di jumpai dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat merupakan sumber ide dan hipotesa
bila dikaji dengan hati-hati.
 Contoh: Dalam keadaan mendesak, seorang insinyur
kimia didorong untuk membandingkan aspek-aspek
suatu masalah yang tidak terpecahkan dengan
aspek-aspek dari sistem fisik yang lain yang sudah
dimengerti betul.

D.Pembahasan Berdasarkan Generalisasi

 Kebutuhan mendesak orang praktisi adalah generalisasi.


Karena generalisasi yang berhasil berarti penghematan
waktu, biaya dan bahan yang akan diperlukan seandainya
setiap kegiatan harus dicoba.
 Contoh generalisasi yang berhasil: seperti korelasi sifat
fisik yang degeneralisir, sangat berguna dalam Teknik
Kimia.

E. Pembahasan Berdasarkan Hipotesa

 Hipotesa adalah dugaan sementara.


 Contoh urutan penyelesaian masalah:
 MasalahAnalisaHipotesaPengamatan/Pembahasan
Teori

2.4. Sejarah Teknik Kimia


2.5. Perbedaan Jurusan Mipa Kimia dengan Teknik Kimia
Perbedaan teknik kimia dan kimia murni

16
Meskipun mungkin ada overlap antara jurusan kimia dan teknik
kimia, kuliah yang akan anda ambil dan pekerjaan akan relatif
sangat berbeda. Berikut adalah apa yang akan dipelajari oleh
mahasiswa jurusan kimia dan jurusan teknik kimia.

Perbedaan besar antara kimia dan teknik kimia berhubungan


dengan originalitas dan skala. Kimia kebanyakan berurusan
dengan pencarian material baru atau pemrosesan, sedangkan
teknik kimia memanfaatkan material yang baru didapatkan
tersebut dan prosesnya untuk ditingkatkan skalanya atau
menemukan cara yang lebih efisien.

2.6. Tugas dan Hakekat Seorang Teknik Kimia


 Seorang Teknik Kimia pekerjaannya bertanggung jawab
terhadap perancangan dan perawatan proses kimia
pada skala pabrik.
 Melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan
material-material dan teknik-teknik baru, yang kadang-
kadang juga berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu
lainyya, seperti nanoteknologi, sel bahan bakar dan
teknik biomedis.

2.7. Peran Insinyur Teknik Kimia di Pabrik

Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan peran seorang


insinyur teknik kimia di pabrik

“Perbedaan antara teknik kimia dan kimia” dapat diilustrasikan


dengan mengambil contoh proses produksi jus jeruk. Seorang

17
ahli kimia akan berusaha untuk meneliti metode-metode
ekstraksi jus jeruk. Metode yang paling sederhana yang
mungkin ditemukan adalah memotong jeruk menjadi dua
bagian dan kemudian memerasnya. Metode yang lebih rumit
adalah dengan cara mengupas kulit jeruk dan kemudian
menghancurkan jeruk untuk memperoleh jusnya.

Sebuah perusahaan kemudian menginstruksikan seorang


insinyur teknik kimia untuk merancang pabrik penghasil jus
jeruk dengan kapasitas produksi beberapa ribu ton jus per
tahun. Insinyur tersebut akan menganalisis proses-proses
produksi yang mungkin dan kemudian mengevaluasi
keekonomisan setiap proses yang mungkin. Walaupun metode
produksi jus dengan cara memeras sangat sederhana, proses
ini tidak ekonomis karena memerlukan ribuan orang untuk
mencapai target produksi. Oleh karena itu, metode lain akan
dipilih (mungkin metode pengupasan dan penghancuran). Dari
contoh ini, dapat dilihat bahwa proses produksi yang paling
sederhana dalam skala laboratorium belum tentu merupakan
metode paling ekonomis pada suatu pabrik.

2.8. Peran Sarjana Teknik Kimia Terhadap Sumber Daya


di Indonesia

Program Studi Teknik Kimia bertujuan menghasilkan lulusan


dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Penguasaan konsep-konsep fundamental Teknik Kimia.

2. Kemampuan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya


alam untuk kesejahteraan manusia.

18
3. Penguasaan Teknik Produk dan Perancangan Proses
dengan menjunjung tinggi keselamatan masyarakat.

4. Pemahaman perilaku dan sifat-sifat bahan berdasarkan


pengetahuan struktur makro dan mikro serta komposisi
bahan.

5. Pemahaman prinsip-prinsip peralatan industri kimia.

6. Penguasaan cara-cara perhitungan sebagai basis


pengambilan keputusan teknik.

7. Penguasaan teknik evaluasi ekonomi sebagai dasar


analisis kelayakan suatu proyek.

8. Kemampuan merancang dan melaksanakan eksperimen,


serta mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi
data.

9. Kesadaran dan kepedulian atas perlindungan dan


pelestarian lingkungan.

10. Penghayatan nilai-nilai, perilaku, dan etika ahli teknik


kimia profesional.

11. Dasar-dasar yang cukup bagi pengembangan diri


yang berkelanjutan.

12. Kemampuan berkomunikasi dan kerja tim yang baik.

13. Kemampuan antisipasi dan adaptasi terhadap


berbagai perkembangan.

19
14. Kemampuan inovatif, kreatif, dan kompetitif.

15. Kemauan dan kemampuan yang cukup untuk


mengikuti isu-isu kontemporer.

Apabila dipahami lebih jauh mengenai definisi Teknik Kimia,


jelaslah bahwa tujuan utama dari pendidikan Teknik Kimia
adalah mencetak sarjana yang mampu merancang dan
mengoperasikan peralatan proses secara handal, efisien dan
produktif. Karena itu tidaklah terlalu mengherankan bahwa
pemakai terbesar sarjana Teknik Kimia adalah industri proses,
khususnya industri kimia.
Indonesia berusaha meningkatkan peran industri di dalam
menopang perekonomian nasional yang sebelumnya
didominasi oleh bidang pertanian. Industri, khususnya industri
kimia yang dikembangkan di Indonesia.

Melihat perkembangan industri kimia di Indonesia akhir-akhir ini


yang sangat pesat karena didukung bahan baku yang
melimpah antara lain seperti Pulp kertas, semen, pupuk urea,
serat sintetis, dan produk industri petrokimia lainnya, ruang
lingkup tugas tersebut meliputi :

§ Penelitian dan pengembangan

§ Perancangan proses dan alat proses

§ Produksi dan operasi pabrik

§ Management proyek dan konstruksi pabrik

20
§ Management lembaga swasta dan pemerintah

§ Konsultasi teknik

§ Pendidikan dan pelatihan

§ Pemasaran bahan kimia dan peralatan proses

§ dll

Tugas Sarjana Teknik Kimia pada Industri Teknik Kimia

Industri proses seperti telah dijelaskan di atas merupakan


pemakai terbanyak dari sarjana Teknik Kimia. Tugas seorang
insinyur/sarjana Teknik Kimia yang bergerak dibidang ini antara
lain :

§ Penelitian Proses

§ Pengembangan Proses

§ Rekayasa Proses

§ Analisa Ekonomi

§ Rekayasa Proyek dan Konstruksi

§ Operasional Pabrik

Penelitian Proses

Penelitian proses adalah penelitian awal, skala bangku (bench


scale) yang dilakukan di laboratorium yang bertujuan untuk
meneliti kelayakan suatu proses baru dari segi teknis dan

21
ekonomis, pengumpulan data-data yang diperlukan untuk
membuat pabrik skala pilot dan untuk pembuatan simulasi
proses dengan komputer. Jadi penelitian proses adalah satu
langkah lebih maju dari penelitian eksplorasi dasar yang
biasanya dilakukan oleh ahli kimia murni. Tahap dari studi ini
adalah sebagai berikut :

§ Penelitian Proses

§ Rekayasa Proses Awal

§ Evaluasi Proses Awal

Studi ini dilakukan, dimulai dari penelitian awal laboratorium


dan disertai perhitungan-perhitungan teknik ekonomis, dimana
data-data teknik yang diperlukan diperoleh dari penelitian-
penelitian yang terpisah satu dengan yang lainnya, baik diunit
proses maupun di unit-unit operasionalnya, dan dibantu pula
dengan data-data sekunder dari literatur. Karena itu hasil dari
penelitian proses perlu dievaluasi dengan cara membuat pabrik
skala pilot untuk mengembangkan proses.

Pengembangan Proses

Tahap-tahap pekerjaan pengembangan proses adalah sebagai


berikut :

 Pengembangan Proses

 Rekayasa final

 Evaluasi Proses Final

22
Program pengembangan proses yang baik seharusnya sudah
bisa memberikan kepastian baik dari segi teknis-operasional
maupun ekonomis, karena dengan pengembangan proses ini
akan didapatkan data-data kondisi operasi yang lengkap serta
kebutuhan jenis dan ukuran peralatan-peralatan pembantu dan
peralatan kontrolnya. Perhitungan perancangan perlatan-
peralatan proses yang diperlukan dilanjutkan dengan evaluasi
ekonomi.

Untuk mendapatkan data-data teknis-operasional yang akurat,


perlu dibuat pabrik berskala pilot, yang ukurannya sudah
terskala dengan teliti. Dengan data-data dari pabrik berskala
pilot inidiadakan reevaluasi perhitungan-perhitungan teknik dan
ekonomis yang merupakan evaluasi proses final.

Hasil dari pengembangan proses ini juga belum bisa


memberikan kepastian tentang seberapa besar keuntungan
yang akan didapat bila hasil dari pengembangan proses ini
diterapkan ke skala pabrik.

Rekayasa Proses

Untuk memastikan berapa ongkos produksi yan diperlukan


apabila hasil pengembangan proses diterapkan pada skala
pabrik perlu adanya rekayasa proses, dimana perhitungan yang
diperoleh dari pengembangan proses diulang, neraca massa
dan energi serta ukuran alat dihitung lagi untuk kapasitas
pabrik yang diinginkan (scale up), kemudian evaluasi ekonomi
dilakukan lagi tetapi dengan menggunakan data yang berlaku
saat ini. Misalnya perlu dihitung biaya di unit evaporasi : perlu

23
diketahui berapa harga per kilogram upa pemanas pada saat
itu, berapa biaya proses pendinginan air dengan peralatan
pendingin air dengan peralatan pendingin yan tersedia di pasar
waktu itu, berapa harga evaporator, pompa dan sistem
vacuum, pipa-pipa, isolasi, sistem kontrol, tenaga kerja, bahan
baku, bahan pembantu dan lainnya pada waktu itu. Itu semua
adalah contoh komponen yang harus dihitung untuk kepastian
berapa nantinya ongkos produksi di unit evaporasi yang
dibutuhkan.

Analisa Ekonomi

Perusahaan didirikan dengan tujuan utama mencari


keuntungan, karena itu faktor ekonomi memegang peranan
penting. Seoran insinyur teknik kimia diindustri proses harus
berfikir dengan orientasi ekonomi, bagaimana caranya agar
perusahaan mendapat keuntungan sebesar mungkin tanpa
meninggalkan kode etik (Peersatuan Insinyur Teknik Kimia
Amerika Serikat sudah mempunyai yang harus dipegang teguh
yang mencakup berbagai bidang kemanusiaan dan lingkungan).
Karena itu hasil perhitungan dari insinyur rekayasa proses perlu
faktor eksternal di dalam perhitungan ekonomi.

Beberapa faktor eksternal yang perlu dimasukkan antara lain


harga dan kualitas bahan baku dan bahan pembantu, harga
produk sejenis dipasaran beserta perbandingan kualitasnya,
bunga bank, berapa besar depresiasi alat, ongkos transportasi
dan lainnya selengkap mungkin untuk bisa menghitung dan
menyajikan berbagai kemungkinan yang nantinya bisa dipakai
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan,

24
untuk memperoleh proses yang bisa menghasilkan keuntungan
terbesar bagi perusahaan.

Rekayasa Proyek dan Konstruksi

Setelah diputuskan untuk disetujui, suatu rancangan pabrik


perlu dipelajari oleh para insinyur Teknik Kimia yang bekerja di
bidang rekayasa proyek dan konstruksi. Insinyur tersebut harus
meneliti setiap bagian rancangan. Mungkin juga harus
mengubah lagi tipe peralatan, jenis material yan paling cocok
dan ekonomis pada proyek. Menentukan bentuk bangunan yan
diperlukan, penempatan peralatan dan bangunan (lay out alat
dan bangunan) agar operasi dan pengontrolan pabrik bisa
dengan mudah dilakukan serta eknomis, kemudian dibuatkan
gambar konstruksinya dengan bangunan insinyur sipil dan
arsitek serta sekaligus mengestimasi ongkos bangunannya.
Kemudian dia harus membuat jadual pembelian peralatan dan
material proses serta utilitasnya, menjadwalkan pembangunan
gudang peralatan yang ada pada saat konstruksi sangat
diperlukan untuk mengamankan peralatan yang sudah dibeli,
menjadwalkan pembangunan gedung untuk pabriknya sendiri.

Operasi Pabrik

Pabrik selesai dibuat dan siap dijalankan, tapi apakah bisa


langsung beroperasi secara mulus, operator duduk dan
mencatat data di ruang kontrol (di belakang meja saja),
supervisor setiap malam pulas tidur di rumah. Hal yang terjadi
jauh dari pekerjaan enak tersebut, tetapi bisa sangat menarik
karena penuh dengan hal-hal baru dan kadang-kadang tak

25
terduga, bahkan kadang perlu diadakan perubahan peralatan di
sana-sini.

Seorang insinyur Teknik Kimia yang bekerja sebagai operator


pabrik, pada saat trial run (uji jalannya pabrik baru) mungkin
harus bekerja 24 jam sehari selama berhari-hari sampai
beberapa minggu, hingga tidak timbul masalah-masalah baru,
sambil melatih anak buahnya semua (yang bekerja 3 shift).
Setelah anak buahnya sudah tahu dan lancar mengerjakan apa
yang harus dilakukan secara rutin, dan mengetahui tindakan-
tindakan apa yang harus diambil bila terjadi suatu masalah,
mulai saat itu sang insinyur bisa sedikit santai, banyak duduk di
belakang mejamengamati dan mempelajari data-data operasi
yang dilaporkan anak buahnya. Dengan data-data operasi
harian, insinyur Teknik Kimia harus bisa mengevaluasi kinerja
alat dan proses dan mengambil keputusan-keputusan seperti
mengubah kondisi operasi : suhu, tekanan, konsentrasi
komponen dan sebagainya. Bahkan kalau perlu harus
membongkar dan memperbaiki/membersihkan peralatan-
peralatan yang dinilai sudah tidak ekonomis lagi kinerjanya.
Semua itu dilakukan agar operasi pabrik berjalan pada kondisi
optimal dan ongkos produksi yang minimal.

Namun demikian, sebetulnya masih ada tugas lain yang


membutuhkan pemikiran mendalam, kadang-kadang
perhitungan rumit yaitu selalu berusaha agar pabrik yang
ditanganinya berjalan mulus dan efisien, mungkin dengan cara
menambah peralatan atau mengubah kondisikondisi operasi
ataupun mengefisienkan anak buahnya. Dengan selalu

26
berupaya agar lebih baik dan efisien ini justru pengalamannya
akan bertambah, bisa dimanfaatkan untuk menangani
perancangan pabrik baru yang sejenis, yang pasti lebih efisien
dibandingkan yang lama yang telah dia ketahui kelemahan-
kelemahannya, sehingga bisa diperbaiki pada pabrik yang baru.

Dengan melihat tugas yang berat tersebut, seorang mahasiswa


calon insinyur Teknik Kimia haruslah menyadari, bahwa masa
kuliah adalah masa pembekalan dirinya sendiri dengan ilmu
keteknikan dan pengalaman dalam bidang yang lain,
pengalaman ini sering menjadi bekal utama untuk sukses
berkarya setelah lulus. Oleh karena itu pengalaman yang dapat
membentuk pribadi perlu dikembangkan misalnya,
kepemimpinan dan hubungan antar manusia

2.9. Industri Kimia

 Industri kimia dapat disebut berawal dari


“Penemuan Le-Blanc” yang menyatakan
bahwa sumber daya alam dibuat dari garam
dapur (1791).
 Sampai dengan tahun 1800, di Inggris dan
Eropa belum ada industri kimia.
 Industri kimia berkembang pesat di Amerika
Serikat selama kurang lebih 80 tahun
terakhir.
 Pada awalnya, pembangunan pabrik kimia
dan ahli teknik mesin yang mengetahui
pengetahuan kimia.
 Akibat pertumbuhan industri kimia yang
cepat dan semakin rumit maka dirasa perlu

27
adanya suatu cabang engineering yang
menangani tugas-tugas tersebut yaitu teknik
kimia.
 Teknik Kimia yang dimaksud bukan
gabungan antara ilmu kimia, mesin
dan sipil melainkan sebagai cabang
ilmu teknik yang terpisah dengan
“Dasar Satuan Operasi Teknik Kimia
(Chemical Engineering Unit
Operation).
 Dari pengalaman dan praktek di
pabrik diketahui bahwa:
 Transportasi (perpindahan)
cairan dan perpindahan panas
terjadi secara umum pada
hampir semua proses.
 Suatu alat penyaringan untuk
ekstraksi emas dari bahan
galian juga dapat digunakan
untuk menyaring di banyak
Industri Kimia.
 Pengetahuan tentang operasi-
operasi merupakan kunci bagi
pengertian tentang proses-
proses manufaktur.
 Perkembangan Teknik Kimia
 Di Inggris
 Konsep tentang “Chemical
Engineering” pertama sekali
diformulasikan di Inggris sekitar

28
tahun 1880 yang dimaksudkan
untuk menjembatani
keterbelakangan industri kimia
Inggris dengan industri di Jerman.
 Pada tahun 1887, George E.Davis
memberi kuliah tentang Teknik
Kimia di Manchester Technical
School.
 Pada tahun 1901, George E.Davis
mengedisikan “Handbook of
Chemical Engineering” yang
pertama.
 Pada tahun 1882, terbentuk
perhimpunan industri kimia di
Inggris.
 Pada tahun 1918, perkumpulan
tersebut berganti nama menjadi
kelompok Chemical Engineering.
 Di Amerika Serikat
 Pada tahun 1888 diadakan kuliah
Teknik Kimia pertama kali di
Massachessett Institute of
Technology.
 Pada tahun 1892 diadakan di
Pennyaylvania.
 Pada tahun 1894 diadakan di
Tulane.
 Pada tahun 1908 terbentuk
“ALCHE” mendahului organisasi
sejenis di Inggris.

29
 Konsep Tentang satuan operasi (Unit
Operation) pertama kali dinyatakan sebagai
dasar teknik kimia oleh Arthur D.Little (1915)
dalam laporannya kepada Coorporation of
MIT.
 Kemajuan pesat bidang Teknik Kimia terjadi
setelah Perang Dunia II khususnya di USA.
Kesimpulan:
1. Teknik Kimia tumbuh lebih dahulu di Inggris, tetapi
kemajuan di bidang itu terjadi lebih cepat di Amerika.
2. Bahan mentah yang melimpah merupakan modal utama
bagi ahli-ahli Teknik Amerika guna mengembangkan
industri kimia. Dengan kata lain biaya dan bahan
pertimbangan kedua sesudah kegunaan dan originalitas.
3. Di Eropa, pertimbangan pertama adalah dana dan
material sehingga lebih berkosentrasi pada ilmu yang
fundamental atau dengan kata lain dengan pengertian
yang lebih baik, teknologi dapat diperhalus (memperkecil
kesalahan).

2.10. Ruang Lingkup dan Prospek Kerja Teknik Kimia


 Ruang lingkup Teknik Kimia sangatlah luas melingkupi :
bidang teknologi, nanoteknologi hingga mineral. Bidang-
bidang yang erat berhubungan dengan teknik kimia
antara lain teknik bioproses (atau teknik biokimia), teknik
biomedis, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi.
 Prospek kerja Teknik Kimia :
1. Industri Proses Kimia
Manusia selalu membutuhkan sumber daya yang terus
menerus berkembang dalam hal jumlah dan

30
keragamannya. Kemampuan lulusan jurusan teknik kimia
industri dalam rekayasa adalah salah satu solusi
menghadapi masalah ketersediaan sumber daya.
Rekayasa bahan-bahan mentah menjadi berbagai bentuk
produk jadi dapat menghadirkan alternatif-alternatif baru
bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Dalam industri
proses ini kita kita bisa melihat contoh misalnya Industri
pupuk, pengolahan minyak bumi, kertas, polimer, gas,
logam, makanan, obat-obatan, dll.
2. Industri Renewable Energy
Permasalahan lingkungan yang semakin kompleks
menuntut banyak pihak untuk memperbaiki prilakunya
dalam berinteraksi dengan alam, tidak terkecuali dengan
orang-orang yang berada dalam lingkungan teknik kimia.
Praktisi teknik kimia dapat berperan dalam perbaikan
proses-proses kimia menjadi lebih efisien dan ramah
lingkungan. Dengan demikian, peluang lulusan jurusan
teknik kimia industri menjadi sangat besar dalam bidang
Renewable Energy Industri ini.
3. Industri Agrobisnis
Industri pertanian dan agrobisnis adalah salah satu dan
memang seharusnya menjadi yang terbesar di Indonesia.
Produk pertanian yang dijual mentah tanpa usaha untuk
meningkatkan daya jualnya adalah salah satu penyebab
pendapatan yang berasal dari bidang ini menjadi rendah.
Sarjana teknik kimia menjadi sangat berperan dalam
meningkatkan nilai guna dan nilai jual tersebut sehingga
dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

4. Industri / Unit Pengolahan Limbah

31
Industri pengolahan limbah dapat dimasuki oleh lulusan
Teknik Kimia Indonesia karena memang lulusan Teknik
Kimia punya basic relatif kuat dalam pengolahan limbah
(waste treatment ). Lulusan Teknik Kimia seringkali
dikatakan dapat merebut kesempatan kerja lulusan Teknik
Lingkungan. Lulusan Teknik Kimia dapat bekerja di
perusahaan PPLI, atau di-support system berbagai
perusahaan besar, misalnya di unit pengolahan limbah di
Oil and Gas Industry.
5. Perbankan
Lulusan Jurusan Teknik Kimia memiliki kemampuan yang
relatif sangat baik dalam analisis feasibility study untuk
proyek pembangunan industri-industri, mulai dari industri
kecil sampai industri besar. Sehingga lulusan jurusan
teknik kimia industri dapat memberikan pertimbangan
saat bank akan memberikan pinjaman kepada pengusaha.
6. Peneliti
Lulusan teknik kimia industri yang berminat pada bidang
penelitian di Laboratorium berpeluang bergabung dengan
lembaga penelitian kimia dan teknik kimia, misalnya BPPT,
LIPI, asisten dosen / proffesor dalam membantu
penelitiannya.
7. Dosen
Seperti lulusan-lulusan jurusan lainnya, lulusan jurusan
teknik kimia industri juga memiliki peluang untuk menjadi
dosen. Namun perlu diperhatikan bahwa sebagian besar
perguruan tinggi hanya menerima calon dosen yang telah
bergelar master, kecuali jika lulusan tersebut memang
berprestasi dan dikenal oleh dosen-dosen di
almamaternya.
8. Wirausahawan

32
Dengan kemampuan rekayasa proses dan produk industri,
selayaknya lulusan jurusan teknik kimia dapat menjadi
pelopor dalam membangun dunia perindustrian di
Indonesia. Kreatifitas mutlak diperlukan dalam
pengembangan usaha tersebut.
9. Selain peluang-peluang kerja di atas, lulusan jurusan
Teknik Kimia juga dapat bekerja di Instansi Pemerintah
(PNS).

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalahn ini adalah:

1. Teknik Kimia adalah disiplin yang merangkum dan


mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan industri kimia.
2. Untuk Perancangan dan Konstruksi atau operasi pabrik,
insinyur teknik kimia harus mengerti prinsip-prinsip dasar
teknik tersebut.
3. Pabrik Kimia merupakan hasil sintesa dari banyak disiplin
teknik (seperti: mesin, sipil, listrik, instrumen, metalurgi
dan elektronik).

33
4. Teknik Kimia merupakan salah satu dari sekian jurusan
yang sangat kompleks cakupannya karena hampir
mempelajari semua bidang teknik.
5. Seorang sarjana Teknik Kimia juga memiliki peluang besar
di dunia pekerjaan.

3.2 Saran

1. Sebagai Mahasiswa di Jurusan Teknik Kimia, hendaknya


kita berbangga atas jurusan kita karena kita telah
mencoba mengikuti kuliah di jurusan yang kompleks akan
cakupan materinya.
2. Sebaiknya seorang sarjana Teknik Kimia harus
menciptakan inovasi-inovasi baru di dunia pabrik kimia.
3. Sebaiknya untuk seorang siswa yang akan menjadi
mahasiswa seharusnya mengetahui dulu lebih dalam
mengenai jurusan yang akan diikuti.

34

Anda mungkin juga menyukai