Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 5 No.

ANALISA PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP KEBOCORAN PADA


BOILER KAPASITAS 57 TON/JAM 34 BAR
Bintang Rahmandani*
PT Basma Interpratama, Jakarta*

Abstract

This research industry fristly is done to determine the effect of quality of water against the leakage
which is occurs in the boiler and its effect to the reduction of the heat transfer coefficient. firstly the boiler
efficiency will be evaluated by using the daily boiler for 1 month. And Then to determaine the heat displacement
influence after the leakage.
In this ase Superheater is a heat exchanger that utilizes heat from furnace. This heat is used for heating the
pipes superheater to achieve superheated steam. loss of energy due to the leakage of the superheater was
0,18476 W/ K 1 row pipe. whereas the principe of inbed tube does not differ greatly from the superheater but
the heated fluid is water. The heat lakage inbed tube is 0,0313943 W/ .
Based on this research coild be resumed that the leakage inbed tube is impact of the water which high TDS,
whil the lekage in the superheater its a result of the buildup of soot arounding the pipes

Keywords: effect water quality, superheater, inbed tube

I Pendahuluan dapat menyebabkan terjadinya endapan


yang dapat membentuk kerak pada
1.1 Latar Belakang Penelitian boiler, air yang tidak mengandung
Pembangkit Listrik Tenaga Uap unsur yang dapat menyebabkan korosi
(PLTU) adalah pembangkit listrik yang terhadap boiler.[2] Dengan demikian air
memanfaatkan energi panas dari steam ini di treatment hingga memenuhi
untuk memutar turbin sehingga dapat standar karakterist ik air umpan boiler.
digunakan untuk membangkitkan energi Berikut ini merupakan persyaratan
listrik melalui generator. Steam yang baku mutu air umpan boiler:
dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase
air yang berada pada boiler akibat Tabel 1.1 kualitas air boiler
mendapatkan energi panas dari hasil Standar
pembakaran bahan bakar. Secara garis besar yang
sistem pembangkit listrik tenaga uap terdiri Parameter Unit
direkomen
dari beberapa peralatan utama diantaranya: dasikan
boiler, turbin, generator, dan kondensor. 9.8 - 10.2
Boiler adalah bejana tertutup dimana Phosephat Residual mg/L 15 -15
panas pembakaran dialirkan ke air sampai
Total Dissolved
terbentuk air panas atau steam. Air panas 750
Solid (TDS) mg/L
atau steam pada tekanan tertentu kemudian
Silica mg/L 10
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu
Sulfite mg/L nil
proses. Air adalah media yang berguna dan
murah untuk mengalirkan panas ke suatu Conductivity 25° C mg/L 1500
proses. Jika air dididihkan sampai menjadi
steam, volume nya akan meningkat sekitar Di dalam industri, steam merupakan
1.600 kali, menghasilkan tenaga yang suatu komponen penunjang yang sangat
menyerupai bubuk mesiu yang mudah penting. Penggunaan steam dalam
meledak, sehingga boiler merupakan industri kimia misalkan sebagai
peralatan yang harus dikelola dan dijaga pembangkit tenaga, pemanas, fluida
dengan sangat baik. pada jet ejector, dan lain sebagainya.
Uap atau steam merupakan gas Steam ini dihasilkan dari suatu alat
yang dihasilkan dari proses yang disebut yang dinamakan boiler.
penguapan. Bahan baku yang digunakan Penurunan daya pada boiler
untuk menghasilkan steam adalah air. diakibatkan oleh kebocoran yang terjadi
Secara umum air yang akan digunakan pada pipa evaporator superheater dan inbed
sebagai air umpan boiler adalah tube, kebocoran tersebut mungkin terjadi
air yang tidak mengandung unsur yang akibat kualitas air yang kurang baik

62
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 5 No. 2

sehingga menimbulkan korosif pada pipa masuk yang digunakan secara efektif
atau terjadinya kerak dalam pipa boiler. terhadap steam yang dihasilkan.” Dalam
Kebocoran tersebut bisa juga disebabkan melakukan pengkajian efisiensi boiler
oleh kualitas pipa yang tidak sesuai standar metode yang dipergunakan yaitu Metode
yang diperuntukan. Langsung atau energi yang didapat dari
Parameter kinerja boiler, seperti fluida kerja (air dan steam) dibandingkan
efisiensi dan rasio penguapan, semakin lama dengan energy yang terkandung dalam
semakin berkurang hal ini disebabkan bahan bakar boiler.
pembakaran yang buruk, kotoran pada
permukaan penukar panas (scaling)dan
buruknya pemakaian dan pemeliharaan.
Bahkan untuk boiler yang baru sekalipun,
seperti buruknya kualitas bahan bakar dan
kualitas air dapat mengakibatkan buruknya
kinerja boiler. Terdapat dua metode
pengukuran yang cocok digunakan sebagai
pegangan di lapangan, kedua metode
tersebut adalah metode langsung dan metode
tak langsung, dengan metode tersebut nilai
efisiensi dapat ditentukan dengan tingkat
keakurasian yang tinggi, sekaligus dapat
melacak sumber terjadinya penyebab Gambar 1 Efisiensi Boiler
menurunnya efisiensi boiler.
Berdasarkan latar belakang tersebut di Dalam mengevaluasi pengaruh akibat
atas, Saat terjadi kebocoran pada boiler pasti kebocoran pada superheater dan inbed tube,
akan terjadi penurunan kapasitas, hal ini bisa maka perlu dilakukan perhitungan pada
disebabkan oleh kuraangnya penyerapan superheater dan inbed tube, perhitungan ini
panas pada pipa boiler akibat kebocoran, berfungsi untuk mengetahui seberapa besar
penurunan daya bisa juga disebabkan oleh pengaruh yang diakibatkan oleh kebocoran
kerak yang timbul dari dalam pipa boiler, tersebut.
hal ini musti diperhitungkan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh
kebocoran terhadap panas yang keluar.

1.2 Metode Penelitian


Metode yang dipilih dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen.
Dengan melihat data harian boiler per hari
hari selama satu bulan melihat berpa loss
enegi dari kerusakan tersebut.

1.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data di lakukan dengan
mengukur parameter-parameter yang ada Gambar 2 Efektivitas
pada alat penukar kalor untuk pendingin
lemak cokelat. untuk mengetahui besaran performa
 Temperatur masuk air yang diterima pada pipa inbed tube, maka
 Temperatur keluar air perlu dilakukan penghitungan berdasarkan
 Temperatur masuk udara data standar penggunaan boiler tersebut.
 Temperatur keluar udara Berikut hasil perhitungan pipa inbed tube
berdasarkan keadaan tunak (standar) boiler.
II HASIL dan PEMBAHASAN
U= = 9,418294 W/ K
Data yang di peroleh secara
kuantitatif diolah dengan menggunakan Maka untuk 1 batang pipa Inbed Tube
persamaan-persamaan berdasarkan pustaka diperoleh:
yang digunakan. Efisiensi termis boiler
didefinisikan sebagai “persen energi (panas)

63
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 5 No. 2

9,418294 W/ K = 8.0982753224 5. Pengaruh kwalitas air terhadap


kcal/Jam C. kebocoran yang terjadi pada pipa
Luas 1 batang inbed tube adalah : 0,615 inbed tube adalah, kwalitas air yang
8.0982753224 kcal/Jam C X 0,615 = tidak sesuai standar menyebabkan
4,9804 kcal/Jam C. timbulnya kerak didalam pipa yang
Dalam mengevaluasi pengaruh akibat menyebabkan pipa menjadi over
kebocoran pada superheater, maka perlu heating dan akhirnya pipa menjadi
dilakukan perhitungan pada superheater, bocor.
perhitungan ini berfungsi untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh yang diakibatkan 3.2 SARAN
oleh kebocoran tersebut.
Perhitungan yang akan dilakukan 1. Untuk menghindari kebocoran pada
berdasarkan keadaan tunak (sesuai design). pipa inbed tube maka harus dijaga
kwalitas air yang masuk ke dalam
U= = 19,9546 W/ K boiler, sehingga tidak terjadi
pengerakan didalam pipa-pipa
boiler, hal ini juga berpengaruh
Maka untuk 1 batang pipa superheater terhadap perpindahan panas pada
diperoleh: pipa akibat terjadinya pengerakan
19,9546 W/ K = 17.1578675 kcal/Jam yang menghalangi panas yang
C diserap air.
Luas 1 batang super heater adalah : 1,3 2. periksa fungsi dari shut blower, ini
17,1578 X 1,3 = 22,305 kcal/Jam C berguna untuk menjaga agar pipa-
pipa pada superheater tidak terjadi
III KESIMPULAN dan SARAN penumpukan debu dari sisa
pembakaran, karena debu dari sisa
3.1 Kesimpulan pembakaran dapat menyebabkan
Berdasarkan analisa hasil pengolahan korosif akibat dari kandungan
data Berdasarkan hasil penelitian maka sulfur yang tinggi lalu bereaksi
disimpulkan sebagai berikut: dengan pipa superheater. Selain
1. Rata-rata Efisiensi boiler setelah korosif debu tersebut dapat
mengalami kebocoran adalah menyebabkan over heating.
72,81% hal ini disebabkan oleh
kebocoran yang terjadi pada pipa
inbed tube sebanyak 25 batang dan DAFTAR PUSTAKA
pipa superheater 1 sebanyak 12
batang (row). 1. .Asmudi, Analisa Unjuk kerja
2. Besarnya energi yang terbuang Boiler Terhadap Penurunan daya
akibat kebocoran pada pipa inbed Pada PLTU PT INDONESIA
tube adalah 4,9804 kcal/Jam C per POWER UBP PERAK, jurusan
batang, jika kebocoran pipa inbed teknik sistem perkapalan fakultas
tube sebanyak 15 batang (dari total teknologi kelautan, ITS Surabaya
280 batang)maka besarnya adalah 2. Andre L.h.Costa, Eduardo
74,706 kcal/Jam C M.Queiroz, “ Design Optimization
3. Besarnya energi yang terbuang of shell and tube heat
akibat kebocoran pada pipa exchangers.Frank kreith & Wiliam
superheater 22,305 kcal/Jam C per Z. Black. Basic heat transfer san
batang, jika kebocoran pipa fransisco: harper & row
superheater sebanyak 9 batang 3. Rahmat, PENENTUAN KINERJA
(dari total 180 batang)maka BOILER MELALUI PENGUJIAN,
besarnya energi yang terbuang Gema Teknologo Volume 13 No 1
adalah 200,745 kcal/Jam C. Tahun 2002
4. Kebocoran tersebut terjadi akibat 4. Muhammad Sjahid Akbar, Fredi
kwalitas air yang kurang baik Suryadi, Dedy Dwi Prasty 2009.
sehingga menyebabkan pipa KINERJA ECONOMIZER PADA
mengalami kebuntuan yang BOILER. Jurnal Program Studi
mengakibatkan pipa menjadi pecah. Teknik industri

64
Jurnal Ilmiah TEKNOBIZ Vol. 5 No. 2

5. Shravan H. Gawande1, Appasaheb


A. Keste,Laxman G.Navale, “
Design Optimization of shell and
tube heat exchanger by vibration
analysis. doi
:10.4236/mme.2011.11002
published online August 2011 (
http://www.SciRP.org/journal/mme
).
6. Siti Duratun Nasiqiati Rosady dan
Bambang Arip Dwiyantoro, “ Re-
Design Lube Oil Cooler pada
Turbin Gas dengan Analisa
Termodinamika dan perpindahan
Panas. Jurnal Tekik Pomits vol.3,
No. 2, ( 2014 ) ISSN : 2301 – 9271.
7. Widiatmini Sih Winanti dan Teguh
Prayudi, PERHITUNGAN
EFISIENSI BOILER PADA
INDUSTRI INDUSTRI TEPUNG
TERIGU, Peneliti di Pusat
Teknologi Lingkungan Badan
Pengkajian dan Penerapan
Teknologi.

65

Anda mungkin juga menyukai