Monitoring Frekuensi Ilegal Disekitar Ba
Monitoring Frekuensi Ilegal Disekitar Ba
Kata kunci : interferensi, sistem komunikasi penerbangan, radio Aerodrome Surface Aeronautical Operational Control
penyebab kecelakaan tersebut tidak berdiri sendiri, tapi gabungan tidak diinginkan.[6] input Pd receiver
input RPd
Transmitter
antara dua atau ketiga faktor tersebut. Regulasi terkait keselematan Feeder Antenna Propagatio
n
Antenna Feeder
Receiver
PTd Fd Gd Ld Gr Fr
penerbangan secara internasional dikeluarkan oleh International antenna input
Pu
receiver
input RPu PTr
Civil Aviation Organization (ICAO) dan di Indonesia sepenuhnya Transmitter Feeder Antenna Propagatio
n
menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan.[3] Salah satu loss gain loss
antara pilot dengan petugas ATC di tower. Gangguan komunikasi ini e.i.r.p U
Tabel 2. Level Daya ADC dan APP di Pesawat saat V. KESIMPULAN DAN SARAN
Jarak Maksimum [7] Kesimpulan
Pemancar Level Daya (dBW) Monitoring frekuensi ini menjadi sangat penting karena
banyaknya frekuensi-frekuensi ilegal yang hadir disekitar bandar
Pd ADC -84,264 udara. Frekuensi-frekuensi ini sangat berbahaya karena membuat
Pd APP -91,414 kekacauan di sistem navigasi penerbangan. Akan terjadi bias suara
yang didengar oleh pilot karena terjadi penyusupan frekuensi ilegal.
Pr ADC -87,264
Saran
Pr APP -94,414 Monitoring frekuensi harus rutin dilakukan oleh
penyelenggara telekomunikasi. Terus dilakukan edukasi kepada
Dari hasil tabel 2 dapat dilihat daya sinyal yang masyarakat agar tidak menggunakan frekuensi secara ilegal
sehingga tidak merugikan frekuensi yang sudah eksisting.
diterima antena pesawat dari pemancar ADC dan APP saat
berada di jarak cakupan maksimum adalah -84,264 dBW dan - VI. DAFTAR PUSTAKA
91,414 dBW, kedua nilai ini memenuhi nilai sinyal
minimum yang diizinkan oleh ICAO yaitu -112 dBW.
4.2 Melakukan Monitoring peralatan [1] Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 1 Tahun 2009
tentang Penerbangan. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 1.
Hal yang harus dipastikan pertama sebelum Sekretariat Negara. Jakarta.
memonitor frekuensi adalah menyiapkan alat-alat yang [2] “_____________”.2013.Berbagai Faktor Penyebab Kecelakaan
Pesawat [online],
dipastikan sudah sesuai dengan standar.
(http://thepresidentpostindonesia.com/2013/04/22/berbagai-faktor-
Tabel 3. Aktivitas Monitor Peratalan [7] penyebab-kecelakaan-pesawat/ diakses tanggal 20 November 2014).
[3] Wibowo, Hary. ”Penataan Ulang Pelayanan Ruang Udara
Dalam Rangka Keselamatan Penerbangan di Indonesia dan
Pemilihan Alternatifnya”, Tesis Manajemen Telekomunikasi
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta, 2012.
[4] Purnama, Anggi. “Penataan Kembali Sistem Komunikasi
Penerbangan Antara Bandar Udara Wilayah Maluku Utara”, Tesis
Manajemen Telekomunikasi Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Jakarta, 2012.
[5] Mulyadi. “Manajemen Frekuensi Penerbangan”.Pelatihan
Petugas Monitoring Ditjen SDPPI. Direktorat Penataan Sumber
Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. 2011
[6] “_____________”. ICAO Handbook on Radio Frequency
Spectrum Requierements for Civil Aviation Volume II Frequency
assignment planning criteria for radio communication and
navigation systems. 2012
[7] Yourdan. 2013. Evaluasi Pemanfaatan Infrastruktur Perangkat
Monitor Spektrum Frekuensi Radio di Padang. Buletin Pos dan
Tabel 3 adalah hal yang harus dilakukan agar alat-alat yang Telekomunikasi, Vol.11 No. 4 Desember 2013 : 293-306
digunakan dipastikan valid dan andal.