Anda di halaman 1dari 3

IKATAN PENATA ANESTESI Tanggal Terbit

INDONESIA 25.09.2019

PREOKSIGENASI Halaman
IPAI

Ditetapkan oleh No.Dokumen


Dewan Pengurus Pusat
SOP Ikatan Penata Anestesi Indonesia
Ketua
Kepenataan
Revisi
Anestesi
Dra.Dorce Tandung,MSi

Pergantian volume nitrogen di paru (meningkat sampai 69% dari kapasitas


Pengertian
residu fungsional [FRC]) dengan oksigen ( disebut juga denitrogenasi )

Untuk menyediakan suatu tempat untuk proses difusi dalam pembuluh


Tujuan
darah kapiler alveolus setelah terjadinya apneu

1. UU no. 23 th 1992 tentang Kesehatan


2. UU No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. SK Men Kes No. 1333 th 1999 tentang Penerapan Standart Pelayanan
Rumah Sakit
4. Permenkes RI No. 519/Menkes/Per/III/2011 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi Dan Terapi Intensif di
Kebijakan Rumah Sakit
5. PMK No 18 Tahun 2016 tentang Izin Penyelenggaraan Pratik Penata
Anestesi
6. PMK No 21 tahun 2019 tentang asisren Penata Anestesi
7. PMK No 22 tahun 2019 tentang Penata Anestesi Ahli
8. Pedoman Akreditasi Rumah Sakit tahun 2018
9. Pedoman Kredensial Sesiau SNARS

Indikasi Sebelum dilakukan tindakan anestesi pada preoperasi

Prosedur A. Persiapan Perawat


Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan, dan prosedur kerja)
IKATAN PENATA ANESTESI Tanggal Terbit
INDONESIA 25.09.2019

PREOKSIGENASI Halaman
IPAI
B. Persiapan Alat
1. Tabung oksigen yang sudah terhubung dengan mesin anestesi
2. Kateter dengan ukuran :
8 -10 FR untuk anak-anak
10-12 untuk dewasa wanita
12-14 untuk dewasa pria
3. Konektor
4. Bag valve mask

Persiapan Lingkungan
Menutup pintu kamar operasi

Tahapan Kerja
1. Cuci tangan
2. Menjelaskan prosedur kepada klien
3. Menghubungkan selang oksigen dari mesi anestesi dengan kanul
kateter menggunakan konektor
4. Memasukan kanul kateter pada hidung klien
5. Menetapkan kadar oksigen sesuai program
6. Memfiksasi selang pada klien
7. Pasien diminta untuk menghirup oksigen melalui kanul kateter
selama 10 menit
8. Jika menggunakan ventilasi spontan dengan face mask , maka
diberikan 100% O2 selama 5 menit
9. Jika apnu, diberiakan 100% O2 dengan tekanan positi

Evaluasi
1. Monitoring tanda vital
2. Monitoring ekspansi dada
3. Monitoring tanda cyanosis

Unit Kerja Kamar Operasi,

Daftar Referensi  John J. Nagelhout, Karen L. Plaus. 2010. Nurse Anesthesia. Ed 5 th .


St. Louis, Missouri
 Latif, S. A, dkk. Petunjuk Praktis Anestesiologi, Edisi Kedua.
Jakarta. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007
IKATAN PENATA ANESTESI Tanggal Terbit
INDONESIA 25.09.2019

PREOKSIGENASI Halaman
IPAI
 Morgan GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology.
Stamford:Appleton & Lange, 1996.

Anda mungkin juga menyukai