Anda di halaman 1dari 17

CATATAN PPT ANBI WEEK 7

VALUE STREAM MEASUREMENT 1


● Value stream measurement didesain untuk mendukung continuous improvement dari
proses value stream untuk memastikan progress perbaikan yang telah dikerjakan sesuai
harapan
MANAGING BY VALUE STREAM

● Value adalah kemampuan yang diberikan kepada customer dengan kualitas terbaik, di
waktu yang tepat, dengan harga yang tepat seperti apa yang didefinisikan oleh customer
● Secara singkatnya value adalah apa yang dibeli oleh customer

● Value Stream menunjukkan semua aktivitas yang dikerjakan untuk membuat value
pada customer
○ Value stream melibatkan lebih dari hanya sekedar proses manufaktur

○ Berikut adalah salah satu proses dari value stream
○ Dilihat dari gambar diatas bahwa manufaktur adalah salah satu proses untuk
memenuhi cust need dan creating value, serta dalam mensukseskan proses
manufaktur banyak proses yang mendukung, sehingga sangat penting untuk
mempertimbangkan semua proses yang dibutuhkan bagi konsumen pada value
stream
○ Dengan memahami aliran value stream yang lebih luas, akan bisa terbangun
kerjasama yang menghilangkan pemborosan dan mengimprove seluruh aliran
○ Organisasi yang menerapkan lean perlu mengelola value stream karena sangat
penting untuk mengelola value stream dan mengimprovenya

● Kenapa kita perlu fokus kepada value stream?


○ Karena melalui value stream lah penghasilan didapatkan
○ Melalui value stream kita membuat value untuk customer dan menghasilkan
uang untuk perusahaan dan ini dilakukan dengan kombinasi effort dari beberapa
departemen yang berbeda, oleh karena itu kita harus melihat value stream
secara menyeluruh
○ Value itu dibuat dalam proses value stream yang artinya dalam proses ini juga
akan ada yang namanya waste
○ Oleh karena itu kita fokus kepada value stream mapping karena akan
memungkinkan untuk mengidentifikasi waste dan mendevelop action untuk
mengeliminasinya

● Mengapa kita perlu memanage bisnis melalui value stream?


○ 1. Karena kepentingan utama dari lean adalah fokus pada aliran produk, dari
pesanan pelanggan atau customer need, cust order, hingga pengiriman akhir.
Jadi pada akhirnya value stream itu dirancang untuk mempertahankan fokus
pada aliran aliran tersebut
○ 2. Karena tim value stream bertanggung jawab untuk mengimprove performa
dan finansial dari value stream yang nanti akan dilaporkan melalui box score,
baik untuk jangka panjang atau pendek
○ 3. Organisasi lean selalu berusaha untuk menyederhanakan semua operasi,
tentu hal ini sulit karena kita harus menghilangkan root cause dari variabilitas
dan mengendalikan proses. Artinya kita harus fokus ke continuous
improvement dengan memanage bisnis menggunakan value stream
● Value stream Analysis adalah alat perencanaan untuk mengoptimalkan usaha
mengeliminasi waste
● Berikut adalah prosesnya:
○ 1. Pertama kita buat value stream map dari kondisi saat ini
○ 2. Lalu kita evaluasi dimana waste yang ada dari visualisasi VMS tersebut
○ 3. Selanjutnya kita gunakan prinsip kaizen (continuous improvement), lalu kita
akan berusaha untuk mengeliminasi waste dan mengimprove proses
○ 4. Nantinya akan dibentuk VSM future state dari evaluasi yang telah dilakukan

● VMS = adalah flowchart khusus yang menggunakan lean language yang untuk
menggambarkan dan mengimprove aliran inventory dan informasi

● LEGENDA PADA VSM


○ Ikon Segi empat (yang ada bacaan seperti customer, supplier, dll) =
menandakan informasi penting dalam VMS
○ Ikon Electronic info (panah petir) = Menunjukkan penyampaian informasi
secara elektronik atau tidak langsung,
○ Ikon Manual info (panah biasa) = Menunjukkan penyampaian informasi secara
manual, contohnya seperti laporan, memo, presentasi, dll.

○ Menandakan supplier

○ shipment icon = menunjukkan aliran


material dari supplier ke inventory

○ ikon segi empat = info berupa delivery schedule

○ icon inventory = Menunjukkan inventory antara 2 process

○ icon aliran proses


■ Bagian atas adalah nama proses
■ Bagian bawah adalah data resource dalam proses

○ icon data box = Menunjukkan informasi dalam proses seperti:


■ Cycle time
■ Changeover time
■ Jumlah shift
■ Jumlah unit
■ Dll,

○ Push arrow icon = menunjukkan material di push ke next process


Timeline icon = menunjukkan added value time (cycle time) dan non added
value time
■ Waktu yang berada di garis atas adalah non added value time
■ Waktu yang berada di garis bawah adalah added value time
○ bagian atas menunjukkan total lead time atau dock-to-dock
days dari value stream terkait

○ icon safety stock = menunjukkan adanya safety stock di sistem

● Setelah dilakukannya value stream analysis pada current state akan dilakukan evaluasi
dimana waste dan diterapkan solusi berdasarkan prinsip lean menggunakan kaizen
● Dari gambar diatas yang paling mudah terlihat adalah adanya waste dari adanya
inventory (yang dilingkari merah). Sehingga perlu dilakukan perbaikan

● Perbaikan:
○ 1. Jadwal permintaan dari supplier diubah menjadi daily dari yang sebelumnya 2
kali per bulan dan ini membuat adanya safety stock dan tidak ada lagi inventory
antar process
○ 2. Perubahan cara bekerja system (dari push ke pull system) yang ditunjukkan
dengan adanya kanban di tiap proses

○ improvement dapat terlihat dari berkurangnya dock to


dock days dan process time/cycle time yang berkurang
● Jadi dapat disimpulkan bahwa visualisasi VSM dapat membantu continuous
improvement dalam proses

VALUE STREAM PERFORMANCE

● Recall Box Score


○ Pada bagian operasional digunakan untuk melaporkan cell performance
measurement
○ Dari hasil VSM yang telah dibuat dapat dilihat bahwa ada perbaikan pada dock
to dock days yang tadinya selama 20,5 hari menjadi 4,5 hari
○ Perbaikan yang lain juga ditunjukkan pada peningkatan FTT (dari 49%FTT ke
96%FTT) dan floor space

● Untuk value stream performance measurement juga dilaporkan melalui box score
pada bagian operasional box score. Ada 1 tambahan komponen yang harus dilaporkan
yaitu jumlah piutang (AR Days Outstanding). Komponen ini digunakan untuk mengukur
kecepatan penerimaan uang tunai dari customer dengan formula sebagai berikut:


● Value stream performance measurement berfungsi untuk menginisiasi continuous
improvement pada value stream
○ Dalam hal ini Value stream performance measurement dan proses
continuous improvement merupakan kunci untuk memonitor/memantau dan
mempertahankan kontrol pada sistem.
○ Laporan tentang value stream performance biasanya dilaporkan setiap minggu
dan menunjukkan bagaimana pencapaiannya

VALUE STREAM COSTING


● Value Stream Costing adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk
memfasilitasi/memudahkan biaya produksi yang terdiri dari
○ Material cost
○ Outside process cost
○ Employee cost
○ Machine cost
○ Other Cost

● Pada gambar di atas terdapat Value stream profit dan loss statement
○ Dari situ dapat diketahui Return on Sale (ROS) yang didapatkan dengan cara
membagi profit dengan revenue

● Salah satu cara untuk menghitung biaya inventory = DAYS OF STOCK


○ Metode ini melacak berapa lama inventory disimpan dalam purchased material,
WIP dan Finished good
○ Pertama kita perlu mencari material inventory cost, dimana untuk material
inventory cost, semua inventory yang ada pada sistem(material,WIP,Finished
good) akan dikalikan dengan biaya material per harinya.
○ Untuk conversion inventory cost, kita akan mengalikan inventory yang ada
pada WIP dan juga finished good terhadap conversion cost per day.
■ Untuk inventory pada WIP kita hanya mengambil setengahnya
■ Untuk finished good kita ambil sepenuhnya (full day)
○ Untuk Total Inventory Cost = merupakan penjumlahan antara material
inventory cost dengan conversion inventory cost

● Jika kita lihat dari box score dimana value stream cost itu terletak pada bagian finansial
○ Dari sana kita mengetahui bahwa value stream cost memberikan informasi
yang lebih baik untuk mengambil keputusan dan mengimprove profit
○ Jika dilihat dari box score pada bagian finansial dapat terlihat bahwa value
stream profitnya makin lama makin meningkat
○ Materi ini terdapat pada software C untuk value stream cost dan untuk box
score terletak pada file F

USING THE BOX SCORE


● Cara paling populer untuk menggunakan box score adalah untuk value stream
performance secara mingguan yang bisa menunjukkan future state yang direncanakan
berdasarkan strategic plannya

● BOX SCORE juga bisa digunakan untuk menunjukkan efek dari strategi lean dengan
melihat bagaimana kondisi sebelum dan sesudah diterapkannya strategi
○ dari sini bisa kita lihat apa yang improved dan apa yang masih tetap
sama, contohnya pada bagian operasional dock to dock daysnya improved
(20,5 hari ke 4,5 hari)
○ Dan kita juga bisa melihat mana yang belum memiliki improvement, contohnya
pada bagian finansial. Revenue sebelum dan sesudah diterapkannya strategi
lean tidak ada perubahan. Alasannya adalah karena penerapan lean strategy
tidak dapat langsung terlihat efeknya pada early stage, namun akan terlihat
efeknya pada jangka panjang seperti pada long term future state.
■ Dapat dilihat bahwa perubahan ada pada value stream profit karena
lean strategi merupakan perampingan pada cost.

● BOX SCORE juga bisa digunakan untuk mengevaluasi berbagai keputusan manajemen,
contohnya bagaimana pengaruh adanya remove lo margin product atau bagaimana
pengaruh adanya produk baru pada value stream performance
● Disini dapat dilihat bahwa box score sangat fleksibel dalam melaporkan operasi pada
Value stream, pengaruh dari penerapan lean, dan juga perubahan strategi bisnis.
MAENTI
1. Berapa dock to dock time nya?

Jawab:
Dock to dock days atau lead time = jumlah total waktu non added value
5+7.6+1.8+2.6+2+4.5 = 23,5 days
Tambahan:
Jumlah total dari cycle time = process time

2. Berapa dock to dock time nya?

:<
Average rate of shipment = rata-rata jumlah pengiriman perhari, karena diketahui 1200 pots/week
maka diubah dulu jadi hari (vs work a five-day week) → 1200/5 = 240
Inventory = semua inventory yang ada (raw material, wip, dan finished goods)
3. Berapa accounts receivable days nya?

Untuk menunjukan performance dari VS: ar days


Perbedaan cell performance dengan vsm:
- Cell performance: tidak ada ar days
- Value stream performance: ada ar days
4. Berapa ending inventory nya?

Dalam VSM terdapat profit loss statement: disini ada info terkait ROS atau return on
sales dan ada juga end inventory investment cost.
Untuk menghitung EIIC dengan metode days of stock:
1. Menghitung material inventory cost
→ mengakomodir seluruh inventory (raw, wip, finish)
2. Conversion cost ((((((di gambar panah ke-2 harusnya conversion cost))))
→ mengakomodir setengah dari wip dan seluruh finished goods
3. Ending inventory cost = material inventory cost + conversion cost
hai

Korrrr kalo mau berenti berenti ajaa>:<


:< gamau
Okeeeeeeeeee semnagat
:<

Anda mungkin juga menyukai