Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH KERAJAAN GALUH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kegaluhan

Disusun Oleh:
KELAS : 1C
Kelompok 2

Alia Septiani (2124220176)


Adam Muhamad Baihaqi (2124220059)
Abul Mubaki (2124220073)
Arief Dewantara (2124220174)
Deka Dian Romdoni (2124220081)

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS GALUH

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas tentang
“SEJARAH KERAJAAN GALUH” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kegaluhan oleh dosen GHEA ANDRIANTY HERVISTA,M.PD.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu GHEA ANDRIANTY


HERVISTA,M.PD. yang telah memberi tugas membuat makalah ini sehingga
penulis dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih dari luas.

Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih banyak


kekurangan tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Ciamis, 18 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A.Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan masalah........................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3

A. Sejarah Kerajaan Galuh........................................................................3


B. Asal Usul Nama Galuh.........................................................................6
C. Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Galuh...............................................7
D. Peninggalan Kerajaan Galuh………………………………………….8
E. Nama-Nama Raja Kerajaan Galuh……………………………………9

KESIMPULAN.................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejarah berdirinya Kerajaan Galuh diawali dengan kemunduran Kerajaan
Tarumanegara.

Ketika Maharaja Tarusbawa naik takhta menjadi raja Kerajaan Tarumanegara


untuk menggantikan Raja Linggawarman, Wretikandayun segera
memanfaatkan pergantian kekuasaan tersebut untuk memisahkan diri.

Tarusbawa sebagai raja terakhir Tarumanegara mengabulkannya dan


memecah wilayahnya menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Sunda dan
Kerajaan Galuh dengan Sungai Citarum sebagai pembatasnya.

Wretikandayun kemudian mendirikan pusat pemerintahan baru yang jauh dari


pengaruh Tarumanegara.

Wretikandayun adalah putra raja Kendan yang lahir pada 591 M dan menjadi
pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Galuh pada 612 M, di usia 21 tahun

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja peninggalan Kerajaan Galuh ?
2. Mengapa kerajaan Galuh bubar ?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah kerajaan galuh

1
BAB II

SEJARAH KERAJAAN GALUH

1.Sejarah Kerajaan Galuh

Kerajaan Galuh merupakan kerajaan yang berkembang di Sunda, salah satu


wilayah bagian barat Pulau Jawa. Sekarang ini wilayah Sunda terletak sekitar
provinsi Banten, daerah DKI Jakarta, serta bagian Jawa Barat sekarang. Untuk
masa berdiri dan berkembangnya kerajaan ini, terjadi antara tahun 932 M
sampai dengan 1579 M, kemudian runtuh. 

Bahasa yang digunakan oleh kerajaan ini merupakan bahasa Sunda kuno, maka
ia disebut sebagai kerajaan Sunda. Sempat terjadi perpindahan pusat ibu kota
beberapa kali selama kerajaan ini eksis, yang menurut naskah Wangsakerta,
berdiri untuk menggantikan Kerajaan Tarumangera yang sebelumnya
berkuasa. 

Pemimpin pertama dari Galuh ini adalah Tarusbawa, yang menjadi pemimpin
pada awal berdirinya Kerajaan Galuh. Keberadaan kerajaan ini disebut dalam
naskah asing yang ditulis oleh Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu yang
berasal dari Sunda. Pendeta ini sempat pergi ke tempat agama Hindu muncul di
Pulau Jawa di abad ke-16, kemudian melanjutkan perjalanannya ke Bali. 

2
2.Asal Usul Nama Galuh

“Galuh” berasal dari kata Sansakerta yang berarti sejenis batu permata.
Kata “galuh” juga biasa digunakan sebagai sebutan bagi ratu yang belum
menikah (“raja puteri”). Sejarawan W.J. van der Meulen berpendapat
bahwa kata “galuh” berasal dari kata “sakaloh” yang berarti “asalnya dari
sungai”. Ada pula pendapat yang menyatakan, bahwa kata “galuh”
berasal dari kata “galeuh” dalam arti inti atau bagian tengah batang kayu
yang paling keras.

Kemudian sumber tertulis dari luar negri yang menyebut nama Sunda
kemudian, sebagian besar  berasal dari abad ke-14 dan ke-15, antara lain
dari berita Cina dan Portugis. Berita yang berasal dari Dinasti Ming
(1368-1643) itu antara lain menyebutkan nama Sun-ta. Nama itu
dianggap sebagai lafal Cina dari Sunda yang ketika itu berperan dalam
sejarah Tatar Sunda. Hal itu tidak bertentangan dengan berita yang
berasal dari Tome Pires yang menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16,
negara yang di Tatar Sunda mempunyai hubungan niaga dengan portugis
adalah Regno de Cumda ‘Kerajaan Sunda’. Demikian yang halnya
dengan Antonio Pigafetta (1522) yang memberitakan Sunda sebagai
sebuah daerah yang banyak menghasilkan lada. Bahkan, dari dari masa
yang sama itu juga terdapat kesaksian seorang penyair yang ikut dalam
pelayaran keliling dunia dengan Magelhaens, Camoes, mengenai
kehadiran negara yang bernama Sunda.

3
3. Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Galuh

Masa Kejayaan Kerajaan Galuh

Kerajaan Galuh tidak memiliki detail secara rinci mengenai bagaimana


dan apa yang terjadi di dalam kerajaan tersebut selama masih eksis.
Sebab perpindahan ibu kota dan pergantian namanya masih dipelajari
oleh sejarawan, apakah ia masuk sebagai kerajaan Sunda, Padjajaran,
atau Galuh. Untuk masa kejayaannya, Kerajaan Sunda-Galuh dipimpin
oleh Prabu Siliwangi, yang kemudian disebut sebagai Padjajaran untuk
waktu tertentu. Di masa tersebut, rakyat hidup dengan baik dan
perkembangan ekonomi berlangsung pesat.

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Galuh

Raja terakhir dari kerajaan ini adalah Prabu Suryakencana, yang


memiliki agama Hindu. Saat itu, perkembangan kerajaan Islam cukup
pesat dan membuat kebijakan untuk melakukan perluasan wilayah.
Kerajaan Banten merupakan satu kerajaan yang menjadi kemudian
menjadi penyebab runtuhnya kerajaan ini. Saat itu, kerajaan Banten
dipimpin oleh Maulana Yusuf, yang datang dan menyerang secara fisik
kerajaan pimpinan Prabu Surya Kencana sampai hancur. Setelah diserang
oleh Kerajaan Banten, kerajaan ini yang saat itu menjadi Padjajaran habis
dan tidak melakukan pembalasan ulang

4
4.Peninggalan kerajaan galuh

Peninggalan Kerajaan Galuh


 Prasasti Mandiwunga.
 Prasasti Cikajang.
 Prasasti Rumatak.
 Prasasti Galuh.

5
5.Nama-Nama Raja Kerajaan Galuh
1. Wretikandayun (Rahiyangta ri Menir, 612-702)
2. Mandiminyak atau Prabu Suraghana (702-709)
3. Sanna atau Séna/Sannaha (709-716)
4. Purbasora (716-723)
5. Rakeyan Jambri/Sanjaya, Rakai Mataram/Harisdarma (723-732); Galuh
bersatu dengan Sunda
6. Tamperan Barmawijaya (732-739)
7. Sang Manarah (739-746)
8. Rakeyan ri Medang (746-753)
9. Rakeyan Diwus (753-777)
10. Rakeyan Wuwus (777-849)
11. Sang Hujung Carian (849-852)
12. Rakeyan Gendang (852-875)
13. Dewa Sanghiyang (875-882)
14. Prabu Sanghiyang (882-893)
15. Prabu Ditiya Maharaja (893-900)
16. Sang Lumahing Winduraja (900-923)
17. Sang Lumahing Kreta (923-1015)
18. Sang Lumahing Winduraja (1015-1033)
19. Rakeyan Darmasiksa (1033-1183)
20. Sang Lumahing Taman (1183-1189)
21. Sang Lumahing Tanjung (1189-1197)
22. Sang Lumahing Kikis (1197-1219)
23. Sang Lumahing Kiding (1219-1229)
24. Aki Kolot (1229-1239)
25. Prabu Maharaja (1239-1246)
26. Prabu Bunisora (1357-1371)
27. Mahaprabu Niskala Wastu Kancana (1371-1475)
28. Dewa Niskala (1475-1483)
29. Ningratwangi (1483-1502)
30. Jayaningrat (1502-1528)
31. maharaja cipta sanghyang di galuh ( 1528-1595 

6
kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai