Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KERAJAAN MELAYU
“ disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran dengan guru
pembimbing .“

Disusun oleh :
NAMA : HUMAIRA ZUHRA

SMA NEGERI UNGGUL PIDIE JAYA


ACEH

2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur allhamdulillah sentaiasa mengucapkah kehadiran Allah SWT yang telah menciptakan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna
memenuhi tugas dari mata pelajaran seni budaya , dengan judul : “KERAJAAN MELAYU”

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak telepas dari bantuan dari banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan bantuan yang saya miliki, oleh karena itu kami mengharapkan segala
bentuk saran seta masuka bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

PIDIE JAYA, 20 Februari 2022

HUMAIRA ZUHRA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1

BAB 2 PEMBAHASAN 2

A. Letak kerajaan malayu 2


B. Kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya kerajaan hindu 2
C. Raja-raja kerajaan hindu 2
D. Aliran agama kerajaan melayu 2
E. Ekspedisi panawalu kerajaan malayu 3
F. Arca amothatasan 3
G. Wilayah kekuasaan kerajaan melayu 4
H. Kerajaan-kerajaan hindu budha yang berakhir di Sumatra

BAB 3 PENUTUP 5

A. Kesimpulan 5

DAFTAR PUSTAKA 6
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Cina ditulis Ma-La-Yu yang merupakan sebuah nama
kerajaan yang berada di Pulau Sumatera. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan
berita dari Cina, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di diketahui dimulai pada
abad ke-7 yang berpusat di Minaga, pada abad ke-13 yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad
ke-15 berpusat di Suruaso atau Pagaruyung.
Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi (Thai:Sovannophum) yang oleh
para pendatang disebut sebagai pulau emas yang memiliki tambang emas, dan pada awalnya
mempunyai kemampuan dalam mengontrol perdagangan di Selat Melaka sebelum direbut oleh
Kerajaan sriwijaya (Thai:Sevichai) pada tahun 682.
Peta Kerajaan Melayu kuno Penggunaan kata Melayu, telah dikenal sekitar tahun 100-150
seperti yang tersebut dalam buku Geographike Sintaxis karya Ptolemy yang menyebutkan maleu-
kolon. Dan kemudian dalam kitab Hindu Purana pada zaman Gautama Buddha terdapat istilah Malaya
dvipa yang bermaksud tanah yang dikelilingi air.

rumusan Masalah
1. Dimana letak dan wilayah kekuasaan kerajaan melayu ?
2. Apa itu ekspedisi pamalayu kerajaan melayu ?
3. Siapa raja-raja dan agama kerjaan melayu ?
Tujuan

• Untuk memperluasa wawasan tentang kerajaan melayu


• Mengetahui lebih spesifik lagi tentang kerajaan melayu
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan Melayu
Kerajaan Melayu atau dalam bahasa ditulis Ma-La-Yu merupakan sebuah nama kerajaan yang
berada di Pulau Sumatra. Dari bukti dan keterangan yang disimpulkan dari prasasti dan berita dari
Tiongkok, keberadaan kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di diketahui dimulai pada abad
ke-7 yang berpusat di Minanga, pada abad ke-13 yang berpusat di Dharmasraya dan diawal abad ke 15
berpusat di Suruaso[1] atau Pagaruyung.
A. Letak Kerajaan Melayu
Kerajaan ini berada di pulau Swarnadwipa atau Swarnabumi (Thai:Sovannophum) yang oleh
para pendatang disebut sebagai pulau emas yang memiliki tambang emas, dan pada awalnya
mempunyai kemampuan dalam mengontrol perdagangan di Selat Melaka sebelum akhirnya terintegrasi
dengan Kerajaan Sriwijaya (Thai:Sevichai) pada tahun 682.
B. kehidupan Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya Kerajaan melayu
Berikut penjelasan beberapa bidang kehidupan kerajaan Melayu:
1. Kehidupan ekonomi. Pada kerajaan Melayu memiliki kegiatan ekonomi dengan berdagang, hal
tersebut terbukti pada kehidupan dagang seperti kerajaan Sriwijaya.
2. Kehidupan budaya. Pada kehidupan budaya kerajaan budaya memiliki banyak arca serta candi,
hal ini terbukti dengan adanya Prasasti Grahi hingga Archa Amoghapasa, maka dari hal ini
kerajaan Melayu religius serta memiliki seni tinggi.
3. Kehidupan politik. Pada kehidupan politik di kerajaan Melayu bisa dibilang relatif stabil, hal
ini terbukti dengan kehidupan yang stabil di kerajaan Melayu. Bukti lainnya berupa adanya
perpindahan kekuasaan yang adil.
C. Raja Kerajaan melayu
Adapun yang pernah memerintah di Kerajaan Melayu antara lain:
A. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1183). Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan
Thailand, perintah kepada bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca
Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin. Ibukota Kerajaan Melayu pada saat itu
yaitu di: Dharmasraya.
B. Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. (1286). Prasasti Padang Roco tahun 1286 di
Siguntur, pengiriman Arca Amonghapasa sebagai hadiah Raja Singhasari kepada Raja
Dharmasraya. Ibukota Kerajaan Melayu pada saat itu yaitu di: Dharmasraya.
C. Akarendrawarman. (1300). Prasasti Suruaso. Ibukota Kerajaan Melayu pada saat itu yaitu di:
dharmasraya atau Suruaso.
D. Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa. (1347).
Arca Amoghapasa. Ibukota Kerajaan Melayu pada saat itu yaitu di:: Suruaso atau Pagarruyung.
E. Ananggawarman. (1375). Prasasti Pagaruyung. Ibukota Kerajaan Melayu pada saat itu yaitu di::
Pagaruyung.
D. Aliran Agama Kerajaan Melayu
Sriwijaya menganut agama Buddha aliran Hinayana, kecuali Ma-la-yu. Tidak disebutkan dengan jelas
agama apa yang dianut oleh kerajaan Melayu.
E. Ekspedisi Pamalayu kerajaan melayu
Istilah Pamalayu dapat bermakna “perang melawan Malayu”atau kalau alih dari bahasa
Sanskrit berarti "tidak melepaskan Malayu". Hal ini terjadi karena kawasan Melayu yang sebelumnya
berada di bawah kekuasaan Sriwijaya sebagaimana tersebut pada Prasasti Kedukan Bukit yang
beraksara tahun 682 Dan kemudian munculnya Dharmasraya mengantikan peran Sriwijaya sebagai
penguasa pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya, seiring dengan melemahnya pengaruh Sriwijaya
setelah serangan pasukan Rajendra Chola dari Koromandel, India sekitar tahun 1025, di mana
dari Prasasti Tanyore menyebutkan bahwa serangan tersebut berhasil menaklukan dan menawan raja
dari Sriwijaya.
Sasaran ekspedisi
Beberapa literatur menyebut sasaran Ekspedisi Pamalayu adalah untuk menguasai
negeri Melayu sebagai batu loncatan untuk menaklukkan Sriwijaya. Dengan demikian, posisi Sriwijaya
sebagai penguasa Asia Tenggara dapat diperlemah. Namun pendapat ini kurang tepat karena pada saat
itu kerajaan Sriwijaya sudah musnah. Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 juga tidak pernah
menyebutkan adanya negeri bernama Sriwijaya lagi, tetapi melainkan bernama Palembang. Itu artinya
pada zaman tersebut, nama Sriwijaya sudah tidak dikenal lagi.
Jadi, sasaran Ekspedisi Pamalayu adalah inspeksi pada Kerajaan Melayu karena
dalam Nagarakretagama telah disebutkan bahwa kerajaan wilayah Melayu merupakan daerah bawahan
di antara sekian banyak daerah jajahan Majapahit, di mana penyebutan Malayu tersebut dirujuk kepada
beberapa negeri yang ada di pulau Sumatra dan Semenanjung Malaya.
F. Arca Amothatasan
Arca Amoghapasa adalah patung batu pāduka Amoghapāśa sebagai salah satu
perwujudan Lokeswara sebagaimana disebut pada prasasti Padang Roco. Patung ini merupakan hadiah
dari Kertanagara raja Singhasari kepada Tribhuwanaraja raja Melayu di Dharmasraya pada tahun 1208
Saka atau 1286 Masehi. Pada bagian lapik (alas) arca ini terdapat tulisan yang disebut prasasti Padang
Roco yang menjelaskan penghadiahan arca ini. Berita pengiriman arca Amoghapasa ini tertulis pada
alas arca bertanggal 22 Agustus 1286. Sedangkan pada bagian belakang arca terdapat tulisan yang
disebut dengan prasasti Amoghapasa bertarikh 1346 Masehi.

Arca Amoghapasa ini berukuran tinggi 163 sentimeter, lebar 97-139 sentimeter, dan terbuat dari batu
andesit.
G. Wilayah Kekuasaan Kerajaan Melayu
Kerajaan melayu terletak di tengah pelayaran anatara kerajaan sriwijaya dan kedah. Pada ahli sejarah
sepakat bahwa pusar kerajaan ini berada di hulu sungai batang hari, jambi.

H. kerajaan-kerajaan hindu budha berakhir di Sumatra


Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra]
1. Kerajaan Malayu Dharmasraya (1183-1347)
2. Kerajaan Sriwijaya (600-1300)
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Cina ditulis Ma-La-yang merupakan sebuah nama kerajaan yang
berada di Pulau Sumatera.
Nama raja di kerajaan melayu
1. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
2. Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa..
3. Akarendrawarman
4. Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.
5. Ananggawarman.
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/1712600
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Melayu
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekspedisi_Pamalayu#:~:text=Ekspedisi%20Pamalayu%20adalah%20seb
uah%20diplomasi,di%20Dharmasraya%20di%20Pulau%20Sumatra.
https://id.wikipedia.org/wiki/Arca_Amoghapasa

Anda mungkin juga menyukai