Anda di halaman 1dari 9

Laporan sistematika makalah sejarah kerajaan Medang Kamulan

TUGAS MAKALAH SEJARAH

Disusun oleh :

1. Heryani Aninda Widyaningsih (14)


2. Vega Adelia Putri (33)
3. Wilda Khoirunnisa (34)
4. Zahra Aulia Putri (36)

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 TEMPEL
Jalan Magelang Km. 17, Jlegongan, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta 55552
Telepon (0274) 869-068 Faksimil (0274) 869-068
Website : www.smkn1tempel.sch.id e-mail : smkn1tempel@ymail.com

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah “KerajaanMajapahit” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telahmemberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini.
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini
terdapat banyak kesalahandan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang
Maha Kuasa yaituAllah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

ii
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
SUMBER SEJARAH........................................................................................................................................2
KEHIDUAN POLITIK......................................................................................................................................2
KEHIDUAN SOSIAL.......................................................................................................................................3
KEHIDUPAN EKONOMI................................................................................................................................3
KEHIDUAN KEBUDAYAAN............................................................................................................................3
KERUNTUHAN KERAJAAN............................................................................................................................4
PENINGGALAN KERAJAAN...........................................................................................................................4
BAB 3 PENUTUPAN..........................................................................................................................................5
1. KESIMULAN..........................................................................................................................................5
2. SARAN......................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................6

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dinasti isyana merupakan kelanjutan dari dinasti Sanjaya, kerajaan Mataram kuno.
NamaIsyana berasal dari Sri IsyanaWikramadharmottunggadewa, yaitu gelar
MpuSindok setelahmenjadi raja Medang. Dinasti ini menganut agama Hindu aliran Siwa.
Pada tahun 929 M, pendiridinasti ini, Mpu Sendok, memindahkan kerajaan Mataram Kuno
dari Jawa tengah ke Jawa timurdan menamainya dengan kerajaan Medang Kamulan.
“Kamulan” berarti “permulaan”, sehingga“Medang Kamulan” dapat diartikan sebagai “pra-
Medang”. Mpu Sendok memerintah dari tahun929-947 M. Kerajaan ini terletak di muara
sungai Brantas dengan ibukota Watan Mas, WatuGaluh (sekarang kira-kira wilayah
Kabupaten Jombang).
Pemindahan kerajaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Meletusnya gunung berapi
2. Menghindari serangan dari kerajaan Sriwijaya
3. Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan penanaman padi
secara besar-besaran
4. Lokasi di Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama yaitu jalur
perdaganganrempah-rempah dari Maluku ke Malaka
5. Adanya sungai-sungai besar di Jawa Timur sehingga sangat mudah jalur lalu
lintas pelayarandan perdagangan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah kerajaan medang kamulan?
2. Bagaimana kehidupan politik di kerajaan tersebut?
3. Seperti apa kehidupan sosial disana?
4. Seperti apa kondisi ekonomi disana?
5. Apa saja kehidupan kebudayaan pada masa itu?
6. Mengapa kerajaan tersebut mengalami keruntuhan?
C. TUJUAN
Laporan ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas Sejarah serta
1. Memahami kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Medang Kamulan Dinasti
Isyana?
2. Memahami kehidupan sosial masyarakat kerajaan Medang Kamulan Dinasti Isyana?
3. Memahami kehidupan agama masyarakat kerajaan Medang Kamulan Dinasti
Isyana?

1
BAB 2 PEMBAHASAN

SUMBER SEJARAH
Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari peninggalan-peninggalan
berupa berita asing dan beberapa prasasti, diantaranya:
a. Berita dari India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan
dengan Kerajaan Chola untuk membendung dan menghalangi kemajuan
KerajaanMedang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.
b. Berita dari Cina yang berasal dari catatan zaman Dinasti Sung menyatakan bahwa
antarakerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi
permusuhan,sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Cina (tahun 990 M), terpaksa harus
tinggaldulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa
telah meninggalkan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan pelayaran
danperdagangan.
c. Prasasti dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (daerah Jombang) tahun 933M
menyatakan bahwa Raja Mpu Sindo memerintah bersama permaisurinya Sri WardhaniPu
Kbin.
d. Prasasti MpuSindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja MpuSindok memerintah
pembuatan satu candi sebagai tempat pendharmaan ayahnya dari permaisurinya
yangbernama Rakryan Bawang.
e. Prasasti MpuSindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M menyatakan bahwa
RajaMpuSindok memerintah pembuatan candi yang bernama Jayamrata dan
Jayastambho(tugu kemenangan) di Desa AnyokLodang.
f. Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah keturunan
dariRaja.

KEHIDUAN POLITIK
Berdasarkan prasasti Kalkutta, berikut merupakan raja-raja yang pernah
memerintah Kerajaan Medang Kamulana.
a. Mpu Sindok ( 929 M – 947 M )Merupakan raja pertama yang memerintah selama 20 tahun.
Mpu Sindok bergelarSri Maharaja Rakai Hino Sri Isyana Wikrama
Dharmatunggadewa. Dan dalam pemerintahannya di bantu oleh permaisurinya
yang bernama Sri WardhaniPuKbin. Kekuasaan dia jalani dengan penuhrasa adil dan
bijaksana. Kebijakan:
o Membangun bendungan/tanggul untuk pengairan
o Melarang rakyat menangkap ikan pada siang hari guna pelestarian sumber daya
alam Mpu Sindok memperhatikan usaha pengubahan kitab budhamahayana menjadi
kitab sang hyangkamahayanikan.
b. Sri IsyanaTunggawijaya, memerintah bersama Sri Lokapala (947-9xx)
c. Sri Makutawangsawardhana (9xx-985)
d. Dharmawangsa Teguh ( 990M-1016M)Menjadi raja karena menjadi cucu Mpu Sindok.
Memiliki tekat untuk memperluas daerah perdagangan yang dikuasai oleh sriwijaya.
Kebijakan: Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan pertanian
danperdagangan akan tetapi terhalang kekuasaan sriwijaya maka kerajaan

2
Medang menyerang sriwijaya.Tetapi serangan itu tidak berhasil bahkan sriwijaya dapat membalas
melalui Kerajaan Wurawari ,serangan tersebut di beri nama Pralaya Medang. Pada
peristiwa itu, Dharmawangsa gugur
e. Airlangga (1019M-1042 M) Airlangga adalah putera dari Raja Bali Udayana dan
Mahendradatta, saudariDharmawangsa Teguh. Ia dinikahkan dengan putri
Dharmawangsa Teguh. Saat pernikahan itulah, terjadi Pralaya Medang. Tetapi Airlangga
dapat melarikan diri ke hutanWonogiri hingga pada tahun 1019 M ia dinobatkan sebagai
raja. Kebijakan Airlangga:
o Memperbaiki pelabuhan Hujung Galung yang letaknya di Kali Brantas
o Membangun waduk waringinsapta guna mencegah banjir
o Membangun jalan antara pesisir dengan pusat kerajaan. Berkat jerih payah
Airlangga,Medang Kamulan mencapai kejayaan dan kemakmuran

KEHIDUAN SOSIAL
Masa pemerintahan MpuSindok lalu Sri IsanaTunggawijaya, merupakan masa
yangdamai. Namun, sejak pemerintahan Dharmawangsa Teguh, politik Kerajaan cenderung
mengarahke luar negeri. Tujuannya adalah untuk merebut dominasi perdagangan
di perairan Jawa,Sumatera, dan Kalimantan, yang ketika itu dikuasai Sriwijaya.
Untuk keperluan ini,Dharmawangsa Teguh membangun armada militer yang tangguh.
Dengan kekuatan militer ini,Medang Kamulan menaklukkan Bali, lalu mendirikan
semacam koloni di Kalimantan Barat.Dengan armada ini pula, Medang Kamulan
kemudian menyerang Sriwijaya, walaupun tidak menang.

Dharmawangsa pun mengembangkan pelabuhan Hujung Galuh di selatan Surabaya


danKembang Putih (Tuban) sebagai tempat para pedagang bertemu. Ketika Airlangga
berkuasa,kerajaan menjaga hubungan damai dengan kerajaan-kerajaan tetangga demi
kesejahteraan rakyat.Ini diperlihatkan dengan mengadakan perjanjian damai dengan
Sriwijaya. Kerajaan punmemperlakukan umat Hindu dan Buddha sederajat.

KEHIDUPAN EKONOMI
Kehidupan masyarakat Mataram umumnya bersifat agraris karena pusat
Mataram terletak di pedalaman, bukan di pesisir pantai. Pertanian merupakan sumber
kehidupan kebanyakan rakyat Mataram. Di samping itu, penduduk di desa
(disebutwanua) memeliharaternak seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, babi, dan itik.
Sebagai tenaga kerja, mereka juga berdagang dan menjadi pengrajin.

Dari Prasasti Purworejo (900 M) diperoleh informasi tentang kegiatan


perdagangan.Kegiatan di pasar ini tidak diadakan setiap hari melainkan bergilir,
berdasarkan pada hari pasaran menurut kalender Jawa Kuno. Pada hari Kliwon, pasar
diadakan di pusat kota. Pada hari I Manisatau legi, pasar diadakan di desa bagian timur.
Pada hari Paking (Pahing), pasar diadakan didesa sebelah selatan. Pada hari Pon, pasar
diadakan di desa sebelah barat. Pada hari Wage, pasardiadakan di desa sebelah utara.

KEHIDUAN KEBUDAYAAN
kebudayaan pada masa ini sudah berkembang dengan sangat baik.Pajak-pajak telah
dibebaskan karena harus memelihara sebuah bangunan suci,daerah yang dibebaskan
dinamakan dengan perdikan atau sima.
3
KERUNTUHAN KERAJAAN
Runtuhnya Kerajaan Medang Kamulan dimulai setelah dipimpin oleh Raja Airlangga.
Kerajaan tersebut terpaksa dibagi menjadi dua kerajaan, yakni Kerajaan Janggala dan
Kerajaan Kediri.
Keputusan tersebut dilakukan oleh Raja Airlangga guna mencegah terjadinya perang
saudara. Diketahui, sang putri dari permaisuri Raja Airlangga memutuskan untuk tidak
terlibat dalam kerajaan dan menjadi seorang petapa.
Akhirnya, Kerajaan Medang diberikan putra-putra dari selir Raja Airlangga. Sehingga
sejarah Kerajaan Medang berakhir di zaman pemerintahan ini.

PENINGGALAN KERAJAAN
Berikut merupakan peninggalan peninggalan Kerajaan Medang
Kamulandisampingprasasti yang telah disebutkan di atas sebagai sumber sejarah,
a. Pertapaan Pucangan, terletak di Gunung Penanggungan, terdapat sebuah prasasti
yangberbahasa Sanskerta dan Jawa Kuno, merupakan prasasti peninggalan
zaman pemerintahan Airlangga yang menjelaskan tentang beberapa peristiwa serta
silsilah keluarga raja secara berurutan. Prasasti ini disebut juga dengan Calcutta
Stone, karena sekarang prasasti ini disimpan di Museum India di Kolkata
(Calcutta),India.
b. Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek, Nganjuk, menyatakan
bahwaMpuSindok, memerintahkan RakaiHinuSahasra, RakaiBaliswara
sertaRakaiKanuruhan pada tahun 937 untuk membangun sebuah bangunan suci
bernama Srijayamerta sebagai pertanda penetapan area AnjukLadang (sekarang
disebut Nganjuk) sebagai area swatantra atas jasa warga Anjuk Ladang dalam
peperangan.Di situs ini ditemukan pula prasasti Anjuk Ladang yang
sekarang disimpan diMuseum Anjuk Ladang
c. Candi Gunung Gangsir, terletak di di Bangil, dibangun pada masa pemerintahan
Raja Airlangga, yaitu sekitar abat ke-11 M. Candi Gunung Gangsir dibangun
menggunakan bahan batu bata, bukan batu andesit.
d. Candi Songgoriti, terletak di Batu Malang, satu-satunya peninggalan MpuSindok
diKota Batu. Menurut sejarahnya, kisah Candi Songgoriti ini berawal dari keinginan
Mpu Sindok yang ingin membangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan
dipegunungan yang didekatnya terdapat mata air.Seorang petinggi kerajaan
bernama MpuSupo diperintah MpuSindok untukmembangun tempat
tersebut. Dengan upaya yang keras, akhirnya MpuSupomenemukan suatu
kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan WisataSonggoriti.
Atas persetujuan Raja, MpuSupo mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai
tempat peristirahatan keluarga kerajaan.
e. Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlangga. Candi Belahan adalah
sebuah pemandian bersejarah dari abad ke 11, di masa kerajaan Airlangga. Petirtaan
Belahan terletak di sisi timur gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun
Belahan Jowo,Wonosunyo, Kecamatan Gempol. Menurut sejarah, selain sebagai
tempat pertapaan Prabu Airlangga, petirtaan ini juga di fungsikan sebagai
pemandian selir-selir Prabu Airlangga. Oleh karena itu, sebagai bentuk
pengabdian dibangunlah 2 patung permaisuri Prabu Airlanga, yaitu Dewei
Laksmi dan Dewi Sri.

4
BAB 3 PENUTUPAN
1. KESIMULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:1. Kehidupan sosial kerajaan
Medang berjalan damai dan sejahtera2. Kehidupan ekonomi kerajaan Medang
Kamulanbertumbu pada bidang pertanian,kerajinan, dan perdagangan.3. Masyarakat
kerajaan Medang Kamulan sebagian besar merupaka penganut agama Hindu
2. SARAN
Dengan keberadaan kerajaan-kerajaan yang terlahir di Indonesia, kita harus bisa
mengapresiasi peninggalan-peninggalan yang menjadi sumber ilmu pendidikan dari generasi
kegenerasi. Upaya pengapresiasian itu sendiri dapat dengan melestarikannya, memeliharanya, dan
tidak merusaknya. Jika kita dapat berpartisipasi dalam upaya tersebut, berarti kita mengangkat
derajat dan jati diri bangsa. Dengan begitu kita dapat menanamkan rasa nasionalisme terhadap
negara Indonesia.

3.DAFTAR PUSTAKA

SUMBER : https://www.selasar.com/kerajaan/medang-kamulan/
6

Anda mungkin juga menyukai