Anda di halaman 1dari 12

Psikostudia

Jurnal Psikologi p-ISSN: 2302-2582


Volume 11 No. 3 | September 2022: 488-499 e-ISSN: 2657-0963
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3

Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada


Perusahaan Outsourcing Security

Nisa Indah Pertiwi1 Megawati Batubara2 Diana Harding3


1Psikologi, 2Psikologi, 3Psikologi,

Universitas Bhakti Kencana, Indonesia Universitas Padjadjaran, Indonesia Universitas Padjadjaran, Indonesia
Email: 1nisa.indahpertiwi@bku.ac.id Email: 2megawati.batubara@unpad.ac.id Email: 3diana.harding@unpad.ac.id

Correspondence:

Nisa Indah Pertiwi


Psikologi, Universitas Bhakti Kencana
Email: nisa.indahpertiwi@bku.ac.id

Abstract Abstrak
Effectiveness is needed by the company in order to run its Efektivitas dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat
business processes optimally. However, a company can be menjalankan proses bisnis secara optimal. Namun, sebuah
hampered in achieving its goals due to conditions that occur perusahaan dapat terhambat dalam mencapai tujuannya
within the company. Outsourcing security companies are dikarenakan kondisi yang terjadi di dalam perusahaan.
responsible for preparing and managing security personnel to Perusahaan outsourcing security bertanggung jawab
work in client companies that are users, where the processes that menyiapkan dan mengelola personel satpam untuk bekerja di
occur within the company are an important aspect for perusahaan klien yang menjadi pengguna, dimana proses yang
outsourcing security companies. This study aimed analyze the terjadi di dalam perusahaan merupakan aspek penting bagi
organizational effectiveness of security outsourcing company perusahaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
viewed from the internal process approach. This research is efektivitas perusahaan outsourcing security ditinjau dari
qualitative research conducted at a security outsourcing pendekatan proses internal. Penelitian ini merupakan
company in West Java. This study used interview to key persons penelitian kualitatif yang dilakukan pada sebuah perusahaan
in the company and observation. The results of this study showed outsourcing security di Jawa Barat. Pengumpulan data
that the outsourcing security company classified as effective with menggunakan metode wawancara kepada key person di
note as an organization according to the internal process perusahaan dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan
approach. Human resource management, especially training, is a bahwa Perusahaan outsourcing security tergolong efektif
critical area that hinders the effectiveness of the company. The dengan catatan sebagai sebuah organisasi menurut
training aspect can be the focus of organizational development pendekatan proses internal. Pengelolaan sumber daya manusia
goal to improve the performance of security personnel who can khususnya pelatihan menjadi area kritis yang menghambat
contribute to the effectiveness of the company. efektivitas perusahaan. Aspek pelatihan dapat menjadi fokus
sasaran pengembangan organisasi untuk meningkatkan
performa karyawan personel satpam yang dapat berkontribusi
pada efektivitas perusahaan.

Keyword : Organizational effectiveness; internal process; Kata Kunci : Efektivitas organisasi; proses internal; alih daya
outsourcing

Copyright (c) Psikostudia: Jurnal Psikologi

Received 08/09/2022 Revised 09/09/2022 Accepted 16/09/2022

488

Psikostudia : Jurnal Psikologi by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/PSIKO is licensed under


a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada Perusahaan Outsourcing Security
(Nisa Indah Pertiwi, Megawati Batubara, Diana Harding)

LATAR BELAKANG 19 tahun 2012). Artinya kegiatan tersebut bukan


kegiatan utama dari perusahaan pengguna
Perusahaan outsourcing saat ini semakin
atau kegiatan penunjang yang apabila tidak
dikenal dalam bisnis dan industri. Perusahaan
dilakukan tidak secara langsung menghambat
outsourcing menawarkan tenaga kerja kepada
pelaksanaan kegiatan utama. Perusahaan
perusahaan lain. Ini sudah menjadi praktik
penyedia jasa outsourcing biasanya di bidang
bisnis yang umum dalam ekonomi modern
cleaning service, catering, security, penyedia
(Pattiwael et al., 2017). Outsourcing mulai
angkutan karyawan.
meningkat seiring perluasan penggunaan
Perusahaan outsourcing di bidang
teknologi informasi yang memungkinkan
security menyediakan tenaga kerja untuk
penghematan biaya, peningkatan kualitas, dan
menjalankan segala bentuk tugas pengamanan
manfaat transaksi yang lebih cepat. Di sisi lain,
di perusahaan pengguna, atau biasa disebut
banyak perusahaan yang memilih
Satpam. PT X merupakan salah satu
menggunakan tenaga kerja outsourcing untuk
perusahaan outsourcing penyedia jasa
menghemat biaya sumber daya manusia,
pengamanan di Jawa Barat. Perusahaan ini
terutama pada proses rekrutmen dan
terus berkembang dengan bertambahnya
pelatihan. Perusahaan dapat berfokus
perusahaan klien yang menjadi pengguna dan
menjalani core business atau bisnis inti dari
jumlah personel satpam setiap tahunnya. PT X
perusahaan. Hal ini dikarenakan sebagian
memiliki karyawan sejumlah 214 orang, yang
pekerjaan perusahaan, terutama yang
terdiri dari 9 orang karyawan manajemen dan
berhubungan dengan urusan teknis
205 orang karyawan tenaga pengamanan
pendukung sudah dilimpahkan kepada pihak
(personel satpam) serta 43 perusahaan klien.
ketiga.
Adapun tujuan PT X yaitu memberikan
Perusahaan outsourcing di Indonesia juga
pelayanan terbaik secara profesional dengan
disebut sebagai perusahaan penyedia jasa
mengutamakan kepuasan pengguna. Tujuan
pekerja/buruh, yaitu perusahaan yang
perusahaan dapat tercapai dengan sistem
berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas
pengelolaan organisasi yang tepat dan optimal.
(PT) yang memenuhi syarat untuk
Pengelolaan organisasi yang baik akan
melaksanakan kegiatan jasa penunjang
membantu perusahaan bisa tetap bertahan
perusahaan pemberi pekerjaan (Permen
dalam proses bisnisnya serta dapat tetap
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No 19 tahun
bersaing dengan perusahaan lain di bidang
2012). Perusahaan outsourcing memiliki
serupa.
tanggung jawab dalam memilih, melatih, dan
Setiap organisasi, termasuk perusahaan
mempersiapkan tenaga kerja agar siap dan
outsourcing security, memiliki tujuan yang ingin
mahir bekerja di perusahaan yang menjadi
dicapai. Tujuan dirancang sebagai arahan
pengguna tenaga kerjanya. Karyawan atau
dalam menjalankan proses bisnis untuk
tenaga kerja outsourcing nantinya akan
mengelola sumber daya menjadi produk.
ditempatkan untuk bekerja di perusahaan
Tingkatan sejauh mana organisasi mencapai
pengguna. Namun, karyawan outsourcing
tujuan-tujuan yang dimiliki disebut efektivitas
selama ditempatkan di perusahaan pengguna
organisasi (Daft, 2013). Semakin besar
jasa outsourcing wajib mentaati ketentuan
pencapaian organisasi terhadap tujuan yang
kerja yang berlaku di perusahaan outsourcing,
diinginkan, maka semakin tinggi tingkat
dimana hal itu harus dicantumkan dalam
efektivitas organisasi tersebut, dan begitupun
perjanjian kerja sama (Panjaitan, 2016).
sebaliknya. Menilai efektivitas organisasi
Outsourcing atau penyerahan pekerjaan
diperlukan karena dapat menilai sejauh mana
hanya boleh diterapkan pada proses non-core
ketercapaian tujuan dari organisasi tersebut.
dari perusahaan pengguna (Permen Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No
DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3.8720 489
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 3 | September 2022: 488-499

Perusahaan outsourcing penyedia jasa membutuhkan adanya analisis efektivitas


pengamanan merekrut sumber daya manusia organisasi untuk melihat sejauh mana
dari lingkungan. Lalu mengelolanya dalam perusahaan outsourcing mencapai tujuannya.
proses di perusahaan agar menghasilkan Bisnis inti dari perusahaan outsourcing security
output berupa jasa pengamanan untuk yaitu menyediakan jasa petugas satuan
melakukan sebagian pekerjaan perusahaan pengamanan (Shahnaz N et al., 2018).
pengguna, yang dalam hal ini adalah bidang Perusahaan outsourcing security merekrut
keamanan. Perusahaan outsourcing security sumber daya manusia dari lingkungan,
harus mampu mempersiapkan, mengelola dan kemudian mengolahnya pada proses
mengembangkan karyawan personel satpam perusahaan agar menghasilkan output yang
agar mencapai kepuasan pengguna. unggul untuk digunakan oleh perusahaan yang
Proses bisnis perusahaan dapat berjalan menjadi kliennya. Oleh sebab itu, proses di
dengan baik ketika proses internal perusahaan dalam organisasi menjadi tahap yang penting
berjalan dengan sehat. Hal ini berkenaan bagi perushaan outsourcing security. Sejauh
dengan pendekatan proses internal (internal penelusuran peneliti, belum ada penelitian
process approach) untuk melihat efektivitas yang mengkaji efektivitas perusahaan
suatu organisasi. Hipotesis dasar dari outsourcing security menggunakan pendekatan
pendekatan ini adalah bahwa ada hubungan proses internal.
yang jelas antara proses internal (seperti Penelitian ini bertujuan untuk menjawab
pengambilan keputusan dan penempatan staf) pertanyaan penelitian yaitu bagaimana
dan output yang diinginkan (Eydi, 2015). Proses efektivitas perusahaan outsourcing security
dalam mempersiapkan dan mengelola tenaga ditinjau dari pendekatan proses internal?
kerja satpam menjadi aspek yang penting bagi Dengan melakukan analisis efektivitas
perusahaan outsourcing security demi organisasi ini, diharapkan mendapat gambaran
kepuasan customer yang menjadi umum kondisi efektivitas perusahaan. Selain
penggunanya. Pendekatan proses internal itu, dapat diketahui area kritis yang harus
tepat ketika kinerja organisasi sangat diperbaiki ataupun ditingkatkan untuk
dipengaruhi oleh proses tertentu (Oghojafor et mencapai performa perusahaan yang lebih
al., 2012). Oleh karena itu, perlu dilakukan optimal. Area kritis tersebut selanjutnya dapat
asesmen untuk mengetahui efektivitas menjadi sasaran dalam kegiatan intervensi
organisasi perusahaan outsourcing security yang diterapkan perusahaan untuk
menggunakan kerangka proses internal. memperbaiki aspek – aspek yang menghambat
Proses internal melihat efektivitas organisasi efektivitas dalam perusahaan.
melalui indikator, yaitu budaya dan iklim
organisasi, efisiensi operasional, komunikasi METODE PENELITIAN
organisasi, serta pertumbuhan dan Penelitian ini menggunakan
perkembangan sumber daya manusia (Daft, pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan
2013). penelitian deskriptif untuk mengeksplorasi
Proses internal yang sehat merupakan atau memotret situasi sosial secara
salah satu faktor penting dalam mencapai menyeluruh dan mendalam untuk lebih
tujuan perusahaan. Pendekatan proses internal memahami kondisi efektivitas perusahaan
penting karena penggunaan sumber daya yang outsourcing security. Penelitian ini dilakukan
efisien dan fungsi internal yang harmonis pada sebuah perusahaan outsourcing security
adalah cara yang baik untuk menilai efektivitas di Jawa Barat.
organisasi (Daft, 2013). Metode pengumpulan data pada
Semakin maraknya perusahaan penelitian ini menggunakan wawancara dan
outsourcing pada industri saat ini observasi, berdasarkan kerangka pendekatan
490 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi
Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada Perusahaan Outsourcing Security
(Nisa Indah Pertiwi, Megawati Batubara, Diana Harding)

internal proses dengan indikator menurut Daft praktek kerja di perusahaan outsoucing
(2013) yaitu: (1) budaya perusahaan yang kuat security. Teknik untuk memastikan keabsahan
dan adaptif, serta iklim kerja yang positif; (2) data pada penelitian ini dengan melakukan
efisiensi operasional; (3) komunikasi horizontal triangulasi sumber, yaitu mengumpulkan fakta
dan vertikal yang tidak terdistorsi; (4) dari berbagai variasi sumber untuk
pertumbuhan dan perkembangan sumber daya memperjelas sebuah pandangan (Creswell,
manusia. Tipe wawancara yang digunakan 2013). Peneliti melakukan triangulasi sumber
adalah wawancara terfokus untuk dengan mengambil dan menggunakan data
mengumpulkan pokok-pokok informasi hasil wawancara, observasi, dan analisis
penting sesuai kebutuhan, namun peneliti tidak dokumen perusahaan. Sumber data utama
membatasi jawaban narasumber. Penentuan dalam penelitian ini berupa kata-kata hasil
subjek dalam penelitian ini dilakukan wawancara dan tindakan melalui observasi,
berdasarkan tujuan, yaitu kepada key person selebihnya ialah data tambahan seperti
atau pihak kunci di perusahaan yang sesuai dokumen company profile, struktur organisasi,
dengan indikator pendekatan proses internal. database karyawan, serta semua SOP di bagian
Berikut narasumber wawancara setiap HRGA dan Operasional.
indikator proses internal: Analisis data dilakukan menggunakan
1. Budaya perusahaan yang kuat dan adaptif, model Miles and Hubarman yaitu melalui tahap
serta iklim kerja yang positif: Direktur reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau
Utama, Manager HRGA, Manager penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2013). Pada
Operasional, serta karyawan di level staf dan reduksi data, peneliti merangkum data,
personel satpam. memilih poin-poin pokok, dan mencari tema
2. Efisiensi operasional: Direktur Utama, yang sesuai. Selanjutnya pada penyajian data,
Manager Finance, dan Staff General Affair. peneliti mengorganisir data aktual masing-
3. Komunikasi horizontal dan vertikal yang masing indikator pendekatan proses internal
tidak terdistorsi: Manager HRGA, Manager dalam bentuk tabel agar mudah dipahami dan
Operasional, serta karyawan di level staff dianalisis. Terakhir, dilakukan penarikan
dan personel satpam. kesimpulan mengenai kondisi efektivitas
4. Pertumbuhan dan perkembabngan masing-masing indikator yang membawa
karyawan: Manager HRGA, Manager kepada kesimpulan efektivitas organisasi di
Operasional, serta karyawan di level staff perusahan outsourcing security.
dan personel satpam.
Sebelum melakukan wawancara, HASIL PENELITIAN
narasumber diminta kesediaannya untuk Tabel 1 menunjukkan hasil temuan
diwawancara dan diberitahukan informasi yang penelitian efektivitas organisasi perusahaan
jelas mengenai penelitian. Setelah outsoucing security pada masing-masing
mendapatkan persutujuan, barulah diatur indikator pendekatan proses internal. Secara
waktu yang memungkinkan untuk umum, perusahaan outsourcing security
dilakukannya wawancara. tergolong efektif dengan catatan sebagai
Sementara itu, metode observasi yang sebuah organisasi menurut pendekatan proses
digunakan yaitu observasi partisipan. Peneliti internal.
melakukan pengamatan saat melakukan

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3.8720 491


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 3 | September 2022: 488-499

Tabel 1. Hasil Temuan berdasarkan Pendekatan Proses Internal


No Indikator Hasil Temuan Kesimpulan
1 Budaya Pada indikaator budaya organisasi yang kuat dan adaptif Tidak efektif
organisasi yang ditemukan bahwa nilai organisasi belum memenuhi ciri nilai yang
kuat dan adaptif, dimiliki budaya yang kuat dan adaptif. Nilai-nilai belum
serta iklim kerja terdiferensiasi dengan jelas dan belum disosialisasikan dengan
yang positif baik sehingga penerapan nilai juga belum menyeluruh di
perusahaan. Peran budaya organisasi untuk mengarahkan
perilaku-perilaku di dalam perusahaan dan membimbing kerja
sama dalam rangka mencapai tujuan perusahaan belum dicapai
oleh perusahaan ini. Iklim kerja menunjukkan karyawan merasa
nyaman di lingkungan perusahaan. Namun, iklim kerja yang ada
belum dapat mendorong karyawan melakukan usaha untuk
bekerja melebihi target yang diberikan.
2 Efisiensi Pada indikator efisiensi operasional ditemukan bahwa Efektif
operasional pemasukan perusahaan lebih besar dari pada seluruh biaya
operasional yang dikeluarkan. Pertumbuhan jumlah klien yang
didapatkan perusahaan outsourcing security memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pemasukan perusahaan.
Perusahaan outsourcing security dapat menghasilkan output
perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang minimal.
3 Komunikasi Dari segi komunikasi ditemukan bahwa alur komunikasi tidak Efektif
horizontal dan terlalu kaku dan dapat berjalan secara fleksibel sehingga dengan
vertikal yang memfasilitasi karyawan dalam berkomunikasi secara langsung. catatan
tidak terdistorsi Komunikasi langsung tersebut mendukung proses koordinasi
antar bagian. Komunikasi relatif lancar pada karyawan personel
satpam yang bekerja pada shift yang sama dalam rangka
koordinasi. Namun terkadang terjadi kesulitan penyebaran
informasi disebabkan kendala peralatan komunikasi serta
informasi tugas yang tidak disampaikan dengan lengkap.
Komunikasi di perusahaan outsourcing security belum
sepenuhnya dapat memberikan informasi dan mendukung
terjalinnya koordinasi degan lancar
4 Pertumbuhan Pengelolaan SDM di perusahaan outsourcing security masih perlu Tidak efektif
dan dibenahi baik dari sistem maupun pelaksanaannya. Proses
perkembangan rekrutmen dan seleksi karyawan personel satpam serta pelatihan
SDM dasar belum dilaksanakan seluruhnya sesuai prosedur. Program-
program pelatihan belum didasarkan pada analisis kebutuhan
dan belum ada evaluasi terhadap hasil pelaksanaannya, serta
minimnya pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan keahlian
karyawan personel satpam. Kedua hal tersebut berdampak pada
kualitas karyawan personel satpam yang ditempatkan di area
klien untuk melaksanakan tugas keamanan serta tidak jarang
perusahaan outsourcing security menerima komplain dari klien
mengenai performa dan perilaku personel satpam. Rewarding
juga belum bisa mempertahankan karyawan di perusahaan.
Pengelolaan SDM belum bisa membuat karyawan menampilkan
kinerja optimal yang mendukung perusahaan untuk
menghasilkan output yang berkualitas

492 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada Perusahaan Outsourcing Security
(Nisa Indah Pertiwi, Megawati Batubara, Diana Harding)

Pada dasarnya perusahaan outsourcing training need analysis yang dilakukan untuk
security mengalami growth baik dari segi merancang dan melaksanakan program
jumlah klien maupun jumlah karyawan personel pelatihan tersebut agar sesuai dan memenuhi
satpam. Selain itu, dalam menjalani proses kebutuhan kompetensi karyawan personel
bisnisnya perusahaan outsourcing security satpam serta belum dilakukan evaluasi
mendapatkan profit serta target per tahun terhadap hasil dari program pelatihan yang
berupa meningkatnya 20% jumlah karyawan sudah ada.
personel satpam selalu tercapai. Namun, dapat Pelatihan yang khusus ditujukan untuk
dilihat pada hasil di tabel 1 bahwa masih ada meningkatkan keahlian satpam juga minim
proses internal yang belum mendukung dilakukan perusahaan. Aspek pertumbuhan
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Area dan perkembangan SDM yang dirasa perlu
kritis yang bisa menjadi opsi bagi perusahaan diprioritaskan untuk diperbaiki yaitu aspek
untuk diperbaiki dalam rangka meningkatkan pelatihan. Perusahaan outsourcing security
performa organisasi yaitu budaya organisasi perlu melaksanakan program pelatihan yang
dan pengelolaan SDM. terarah dan tepat sasaran agar karyawan
Meninjau situasi pada perusahaan personel satpam dapat memberikan pelayanan
outsourcing security terdapat catatan yang yang berkualitas dan bekerja secara profesional
perlu diingat yaitu perusahaan outsourcing sehingga menghasilkan kepuasan bagi klien.
security merupakan perusahaan yang masih Maka dari itu, ditentukan area kritis dari analisa
terbilang baru dan baru beroperasi selama 5 efektivitas organisasi perusahaan outsourcing
tahun. Masih banyak perubahan yang terjadi di security adalah kurangnya kemampuan
dalam tubuh perusahaan seperti struktur karyawan dalam merancang dan melaksanakan
organisasi, susunan jabatan, perubahan tugas, program pelatihan untuk karyawan personel
dan aturan perusahaan. Berbagai perubahan satpam.
tersebut membuat situasi di dalam perusahaan
cukup dinamis. Jika meninjau situasi tersebut, PEMBAHASAN
untuk membentuk budaya organisasi Penelitian ini bertujuan untuk melihat
perusahaan outsourcing security masih perlu efektivitas organisasi pada perusahaan
waktu disertai upaya dari perusahaan untuk outsourcing security ditinjau dari pendekatan
merancang dan membentuk nilai-nilai budaya proses internal. Perusahaan outsourcing
yang sesuai untuk menunjang terbentunya security bertanggung jawab untuk
budaya yang kuat dan adaptif di perusahaan.
mempersiapkan personel satpam agar cakap
Indikator lain yang belum efektif pada bekerja sebagai tenaga keamanan di tempat
proses internal perusahaan outsourcing klien yang menjadi pengguna (user). Setelah
security yaitu pertumbuhan dan memasukkan input dari lingkungan,
perkembangan SDM. Kekurangan pada perusahaan outsourcing security harus
indikator ini berdampak pada adanya komplain didukung dengan proses yang tepat agar dapat
dari klien mengenai kinerja dan perilaku menghasilkan output yang diharapkan.
karyawan personel satpam di tempat Berdasarkan kerangka pendekatan proses
pengguna. Sementara itu, tujuan utama internal, organisasi yang efektif memiliki
perusahaan outsourcing security yaitu kriteria yaitu: (1) budaya perusahaan yang kuat
kepuasan klien yang menjadi pengguna melalui dan adaptif, serta iklim kerja yang positif; (2)
performa yang baik dari karyawan personel efisiensi operasional; (3) komunikasi horizontal
satpam. Karyawan personel satpam secara dan vertikal yang tidak terdistorsi; (4)
khusus dipersiapkan dan dikembangkan pada pertumbuhan dan perkembangan SDM (Daft,
saat pelatihan dasar, orientasi dan 2013).
penyegaran/refreshment. Namun, belum ada

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3.8720 493


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 3 | September 2022: 488-499

Berdasarkan hasil analisis terhadap Berkaitan dengan iklim organisasi,


efektivitas organisasi di perusahaan karyawan merasa bahwa situasi kerja cukup
outsourcing security menggunakan pendekatan nyaman dan mendukung terjadinya koordinasi
proses internal didapatkan bahwa perusahaan antar bagian. Adanya lingkungan kerja yang
outsourcing security tergolong efektif dengan nyaman dan disertai rasa kekeluargaan akan
catatan sebagai sebuah organisasi. Artinya, membuat suasana kerja menjadi lebih
proses internal yang terjadi di perusahaan produktif dan harmonis yang membuat
outsourcing security belum sepenuhnya karyawan menjadi lebih semangat dalam
mendukung perusahaan dalam mencapai bekerja (Rakhim, 2020). Kenyamanan yang
output perusahaan yang diharapkan. Terdapat dirasakan karyawan perusahaan outsourcing
catatan yang perlu dikembangkan oleh security dapat membuat mereka bekerja sesuai
perusahaan agar efektif dalam meningkatkan dengan apa yang diperintahkan, namun belum
performa perusahaan. sampai pada adanya usaha untuk bekerja
Nilai-nilai perusahaan diharapkan melebihi target yang diberikan.
menjadi budaya yang terinternalisasi kepada Ditinjau dari perbandingan output dan
seluruh anggota perusahaan. Menurut input menunjukkan bahwa output yang
Gorenak & Kosir (2012), nilai penting dimiliki dihasilkan lebih besar dari pengeluaran untuk
oleh setiap organisasi, karena: (1) digunakan mengelola input perusahaan. Perusahaan
untuk menginspirasi baik karyawan maupun outsourcing security dapat menghasilkan
pelanggannya karena biasanya tertulis secara output berupa jasa pengamanan dengan
positif; (2) nilai organisasi terintegrasi menjadi menggunakan minimal sumber daya tanpa
kepribadian dari organisasi itu sendiri dan pemborosan. Untuk mencapai tujuan
mengarahkan pola perilaku; (3) dapat perusahaan yang diharapkan, efisiensi
memengaruhi performa karyawan. Pengenalan operasional berkaitan dengan bagaimana
nilai perusahaan outsourcing security dilakukan perusahaan dapat menghasilkan output
sebatas pengetahuan dan tidak ada dengan menggunakan sumber daya yang
penanaman lebih lanjut mengenai nilai-nilai minimal (Daft, 2013).
agar terinternalisasi oleh karyawan. Pada satu Menurut pendekatan proses internal,
sisi, budaya merupakan landasan bagi organisasi yang dapat menawarkan lingkungan
karyawan untuk berperilaku di perusahaan internal yang harmonis dan efisien dipandang
sehingga ketika budaya belum jelas, maka sebagai operasi yang efektif (Eydi, 2015).
anggota akan kebingungan. Perusahaan outsourcing security efisien dalam
Di sisi lain, perusahaan outsourcing pengelolaan sumber daya. Hal ini
security ini masih tergolong baru sehingga menyebabkan perusahaan masih memperoleh
perubahan yang terjadi di organisasi cukup profit serta berkembang, baik dari segi jumlah
dinamis, sedangkan budaya terbentuk dari klien maupun jumlah personel satpam.
kebiasaan, adat, dan cara-cara umum dalam Prasyarat organisasi dapat mencapai tujuannya
melakukan sesuatu (Robbins & Judge, 2017). yaitu hanya jika mereka mampu bertahan, dan
Oleh karena itu, perusahaan outsourcing kondisi utama untuk bertahan hidup adalah
security masih memerlukan waktu untuk dapat profitabilitas yang cukup untuk memungkinkan
menciptakan budaya organisasi yang jelas dan mereka mempertahankan kemampuan
bisa terinternalisasi menjadi budaya organisasi menciptakan kekayaan organisasi (Oghojafor
yang kuat dan adaptif. Semakin kuat budaya et al., 2012).
organisasi diterapkan dan diimplementasikan Proses internal perusahaan tentu
oleh karyawan perusahaan, maka tingkat membutuhkan komunikasi. Komunikasi cukup
loyalitas yang dimanifestasikan karyawan akan krusial perannya bagi perusahaan outsourcing
semakin tinggi juga (Manikotama et al., 2022). security, dimana karyawan personel satpam

494 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada Perusahaan Outsourcing Security
(Nisa Indah Pertiwi, Megawati Batubara, Diana Harding)

yang menjadi pelaksana tugas keamanan Proses internal selanjutnya berkaitan


bekerja di berbagai tempat yang terpisah- dengan pengelolaan SDM perusahaan.
pisah. Komunikasi organisasi merupakan Meskipun personel satpam bekerja di tempat
anteseden yang diperlukan untuk kerja sama pengguna, namun perekrutan,
dan mengarahkan perilaku konstruktif (Akpinar pengembangan, penggajian, dan pengaturan
et al., 2013). Pada pelaksanaannya, proses karyawan personel satpam dilakukan oleh
komunikasi yang terjadi pada karyawan perusahaan outsourcing security. Proses
manajemen perusahaan outsourcing security rekrutmen karyawan personel satpam
berjalan dengan fleksibel dan lancar. Hal ini didasarkan pada penilaian kebutuhan di tempat
dapat mendukung terjalinnya kerja sama pengguna. Selanjutnya dilakukan proses
antara satu bagian dengan bagian lain, yang seleksi, dimana organisasi memilih orang yang
pada akhirnya dapat berdampak pada kualitas tepat dari sekian banyak lamaran yang masuk,
kerja karyawan. Semakin baik komunikasi yang paling sesuai dengan kriteria pada posisi
organisasi dalam perusahaan, maka dapat yang tersedia dengan mempertimbangkan
mendorong karyawan untuk meningkatkan kondisi lingkungan pada saat ini (Ivancevich &
kinerjanya (Nuridin, 2017). Melalui komunikasi Konopaske, 2013). Pada pelaksaannya, proses
organisasi, harapan peran dikomunikasikan rekrutmen dan seleksi di perusahaan ini belum
kepada karyawan sehingga karyawan menjadi semua dilakukan sesuai SOP yang ditetapkan.
paham dan selanjutnya menjalankan peran Perusahaan outsourcing security sering
tersebut. Salah satu tanda bahwa komunikasi melewatkan satu tahap tes yaitu tes
dikatakan efektif yaitu jika menimbulkan kesemaptaan (tes fisik), padahal aspek fisik
pengaruh pada sikap karyawan (Putrianti & menjadi salah satu prioritas bagi pekerjaan di
Abdullah, 2022). bidang keamanan.
Komunikasi perusahaan outsourcing Pada proses rewarding, pelaksanaan
security terdapat catatan pada karyawan performance evaluation baru dilakukan bagi
personel satpam di area pengguna yang karyawan personel satpam melalui penilaian
terkadang penyebaran informasi kurang performansi atau kinerja, namun hasilnya
merata karena terkendala peralatan belum dijadikan acuan untuk pemberian
komunikasi dan ketika informasi pekerjaan reward. Bertolak belakang dengan hasil
tidak diberikan secara lengkap. Untuk penelitian yang dilakukan oleh Kinanthi et al.
komunikasi perencanaan yang bersifat (2020) pada sebuah perusahaan outsourcing di
operasional yang menyangkut instruksi kerja Samarinda menyatakan bahwa karyawan
dan arahan-arahan kepada pelaksana lebih outsourcing dengan penilaian kinerja yang baik
efektif dilakukan dengan komunikasi secara akan dipertimbangkan untuk memperoleh
langsung (Kinanthi et al., 2020). Komunikasi promosi jabatan, peningkatan tunjangan dan
langsung dapat mengurangi kemungkinan pengembangan diri.
kehilangan detail-detail informasi dan Perusahaan outsourcing security ini
menghidari adanya keterbatasan dari media. melakukan penilaian terhadap personel satpam
Komunikasi yang terkendala dapat pada aspek pekerjaan/aktivitas (kehadiran,
menyebabkan gangguan pada proses kedisiplinan, etika, pelayanan, dll) serta aspek
pekerjaan yang akhirnya berdampak pada penampilan (seragam, atribut, kerapian, dll).
output perusahaan. Dalam organisasi, Sementara itu, menurut Wibowo & Hartati
komunikasi merupakan hal yang urgen, dalam (2016), dalam menilai kinerja satpam perlu
artian komunikasi sangat menunjang diklasifikasikan dalam kinerja baik, cukup, dan
pencapaian tujuan organisasi (Ishak et al., buruk berdasarkan aspek kemampuan,
2018). kepribadian, dan keterampilan. Selain itu,
penelitian oleh Ishak et al. (2018) menyebutkan

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3.8720 495


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 3 | September 2022: 488-499

bahwa indikator untuk mengukur kinerja tenaga kerja outsourcing. Artinya ketiga aspek
pegawai outsourcing yaitu kualitas kerja, tersebut dianggap penting, namun tenaga
ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan, dan kerja outsourcing belum puas terhadap aspek
komunikasi. tersebut.
Kompensasi menjadi alasan Promosi jabatan disediakan bagi
pengunduran diri karyawan personel satpam karyawan yang dinilai memiliki kinerja baik.
yang menilai gaji yang diberikan masih rendah. Sejauh ini belum ada prosedur yang sistematis
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dan keputusan siapa yang layak untuk
dilakukan Ilona & Prabowo (2013) bahwa ada dipromosi masih berdasarkan penilaian
hubungan negatif yang sangat signifikan antara subjektif pimpinan. Hal ini berpotensi
kepuasan terhadap gaji dengan intensitas menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan
pengunduran diri. Lebih lanjut dijelaskan bagi karyawan. Akpinar et al. (2013)
bahwa harapan karyawan yang bekerja yaitu menyatakan bahwa pimpinan dapat
terpenuhinya kebutuhan hidup beserta berkomunikasi dengan jelas serta membuat
keluarga melalui gaji yang diperolehnya, yang keputusan dan prosedur yang adil, agar
merupakan bagian dari kompensasi. Selain itu, karyawan lebih mempercayai mereka dan
Penelitian Fadli et al. (2022), menemukan merasakan ikatan emosional dengan
bahwa aspek gaji pada kepuasan kerja memiliki organisasi. Di sisi lain, menurut Larasati et al.
hubungan yang kuat dengan aspek intention to (2021) promosi jabatan juga memiliki
quit (niat untuk berhenti) dari pekerjaan. keterkaitan dengan kinerja karena promosi
Kompensasi tidak hanya berbentuk gaji, memberikan peranan penting bagi setiap
namun setiap jenis reward yang diterima karyawan bahkan menjadi sebuah tujuan yang
individu sebagai pertukaran karena telah selalu diharapkan.
melaksanakan tugasnya di organisasi Pada proses pengembangan, program
(Ivancevich & Konopaske, 2013). Secara yang diperuntukkan bagi karyawan personel
keseluruhan, kompensasi berpengaruh satpam diantaranya pelatihan dasar, orientasi,
signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan, penyegaran/refreshment, dan kesempatan
perusahaan yang dapat memberikan berbagai mengikuti pendidikan lanjutan gada pratama.
fasilitas bagi karyawan, maka dapat mengikat Pada pelaksanaannya, pelatihan dasar tidak
karyawan untuk tidak mengundurkan diri dari dilakukan sesuai prosedur yang berdampak
perusahaan (Alamsyah, 2016). Selain itu, pada pengetahuan dan keterampilan satpam
kompensasi yang diberikan dapat memicu yang belum memadai. Pelatihan dasar
karyawan menampilkan kinerja yang baik. merupakan persiapan awal bagi karyawan
Semakin tepat kompensasi yang diberikan personel satpam sebelum melaksanakan tugas
kepada karyawan sesuai dengan keamanan di perusahaan pengguna. Jika
kebutuhannya, maka semakin baik kinerja yang pelatihan dasar ini dilewatkan atau dilakukan
akan ditampilkan karyawan (Nuridin, 2017). seadanya, maka perusahaan belum dapat
Kompensasi yang diberikan kepada memastikan bahwa karyawan personel satpam
karyawan personel satpam oleh perusahaan sudah memiliki kompetensi yang memadai.
outsourcing security diantaranya gaji pokok, Menurut Wandasari (2019), idealnya pelatihan
asuransi kesehatan, uang transportasi, dan yang efektif dapat memberikan pengaruh pada
uang pulsa. Sementara itu, menurut penelitian kesiapan kerja peserta pelatihan, tapi ada juga
Wulan & Adi (2014) jaminan sosial/kesehatan, pelatihan yang kurang efektif dapat
pesangon saat keluar dari pekerjaan, dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti
dana/persiapan pensiun merupakan indikator kurangnya evaluasi pembelajaran serta
prioritas yang terjadi kesenjangan antara kurangnya fasilitas yang menunjang
tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan bagi pelaksanaan pelatihan.

496 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada Perusahaan Outsourcing Security
(Nisa Indah Pertiwi, Megawati Batubara, Diana Harding)

Program-program pelatihan di kompetensi karyawan personel satpam untuk


perusahaan outsourcing security belum melaksanakan pekerjaan. Kualitas karyawan
didasarkan pada analisis kebutuhan. Padahal personel satpam yang mumpuni dapat
analisis kebutuhan perlu dilakukan untuk membuat perusahaan pengguna percaya pada
mengetahui kebutuhan karyawan agar dapat perusahaan outsourcing security. Kepercayaan
melakukan pekerjaan dengan baik (Riggio, mempengaruhi dan dapat membangun
2013). Hal ini menyebabkan program yang ada komitmen hubungan serta retensi selanjutnya
belum tentu sesuai dengan kemampuan yang dari klien terhadap vendor outsourcing
dibutuhkan serta belum memenuhi kebutuhan (Leeman & Reynolds, 2012).
kompetensi karyawan personel satpam. Belum Pertumbuhan dan perkembangan SDM
ada cara khusus untuk merancang program belum bisa membuat karyawan menampilkan
sesuai kebutuhan satpam di lapangan dan kinerja optimal yang mendukung perusahaan
mensinkronkan dengan informasi dari keluhan untuk menghasilkan output yang berkualitas.
pengguna. Di sisi lain, penilaian pengguna Sementara itu, unsur penting dalam
sebagai customer penting untuk dijadikan perkembangan dan keberhasilan sebuah
pertimbangan dalam pengembangan personel perushaan penyedia jasa (seperti outsourcing)
satpam agar mencapai customer satisfaction. adalah kualitas kinerja karyawan outsourcing-
Pada perusahaan outsourcing, penilaian nya (Kinanthi et al., 2020).
customer satisfaction dianggap sangat penting
karena customer satisfaction dapat KESIMPULAN
menentukan kontrak kerja akan diperpanjang
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
atau diakhiri (Shahnaz N et al., 2018). bahwa perusahaan outsourcing security
Selain itu, belum ada evaluasi secara tergolong efektif dengan catatan sebagai
sistematis terhadap hasil dari program sebuah organisasi menurut pendekatan proses
pelatihan yang sudah dilakukan selama ini. internal. Artinya, proses internal yang terjadi di
Padahal mengevaluasi program pelatihan perusahaan outsourcing security belum
merupakan bagian yang penting karena dapat sepenuhnya mendukung perusahaan dalam
menilai efektivitas dari pelatihan yang telah mencapai output perusahaan yang diharapkan.
dilakukan (Riggio, 2013). Hal-hal tersebut dapat Area kritis yang ditemukan pada analisa
berpengaruh pada kinerja karyawan personel efektivitas organisasi ini yaitu aspek pelatihan.
satpam yang belum menguasai keterampilan Hasil temuan ini dapat menjadi acuan dalam
ataupun kompetensi untuk pekerjaan, yang
menentukan area pengembangan perusahaan
pada akhirnya berdampak pada adanya agar lebih optimal dalam menjalankan proses
komplain dari pengguna mengenai kinerja bisnis untuk mencapai tujuan. Perusahaan
karyawan personel satpam. Idealnya, pelatihan dapat memberikan keterampilan kepada
dirancang untuk membantu individu agar dapat Bagian HRGA dan Bagian Operasional agar
memberikan kontribusi positif kepada dapat merancang dan melaksanakan program
perusahaan dalam bentuk kinerja yang baik pelatihan yang efektif. Selain itu, perusahaan
(Ivancevich & Konopaske, 2013). dapat menysusun kembali SOP (Standard
Pelatihan yang secara khusus ditujukan Operational Procedure) pelaksanaan program
untuk meningkatkan keahlian karyawan pelatihan secara detail sesuai dengan alur
personel satpam juga minim dilakukan perancangan dan pelaksanaan pelatihan yang
perusahaan outsourcing security. Di satu sisi, tepat.
hal ini berdampak baik terhadap efisiensi
operasional perusahaan dimana tidak REFERENSI
mengeluarkan biaya yang begitu banyak.
Namun di sisi lain, hal ini juga berdampak pada Akpinar, A. T., Torun, E., Okur, M. O., & Akpinar,

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3.8720 497


PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 11 No. 3 | September 2022: 488-499

O. (2013). The Effect of Organizational 4(3), 268–281.


Communication and Job Satisfaction on https://doi.org/10.26618/kjap.v4i3.1643
Organizational Commitment in Small Ivancevich, J. M., & Konopaske, R. (2013).
Businesses. Interdisciplinary Journal of Human Resource Management (12th ed.).
Research in Business, 3(04), 27–32. McGraw-Hill.
Alamsyah, B. N. (2016). Pengaruh Kompensasi Kinanthi, S. A., Fitriyah, N., & Dwivayani, K. D.
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (2020). Strategi Komunikasi Human
dan Dampaknya terhadap Loyalitas Kerja Resource Development (HRD) dalam
Karyawan Outsourcing di PT. Alih Daya Meningkatkan Kualitas Kinerja Karyawan
Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Outsourcing PT. Tekindo Mitra Mandiri
Hidayatullah. Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi,
Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and 8(2), 108–121.
Research Design: Choosing Among Five Larasati, L. D., Adriansyah, M. A., & Rahmah, D.
Approaches (3th ed.). SAGE Publications. D. N. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja dan
Daft, R. L. (2013). Organization Theory & Design Pengembangan Karir terhadap Kinerja
(11th ed.). Cengage Learning. Karyawan. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah
Eydi, H. (2015). Organizational Effectiveness Psikologi, 9(4), 783–798.
Models: Review and Apply in Non-Profit https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i
Sporting Organizations. American Journal 4.6709
of Economics, Finance and Management, Leeman, D., & Reynolds, D. (2012). Trust and
1(5), 460–467. Outsourcing: Do Perceptions of Trust
http://www.aiscience.org/journal/ajefmh Influence the Retention of Outsourcing
ttp://creativecommons.org/licenses/by- Providers in the Hospitality Industry?
nc/4.0/ International Journal of Hospitality
Fadli, A., Adriansyah, M. A., & Rahmah, D. D. N. Management, 31, 601–608.
(2022). Kepuasan Kerja dengan Intensi https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2011.08.006
Turnover pada Karyawan. Psikoborneo: Manikotama, A. R., Lubis, H., & Rahmah, D. D.
Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(1), 23–31. N. (2022). Budaya Organisasi dan
https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v10 Keterlibatan Karyawan terhadap
i1.6996 Loyalitas Kerja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah
Gorenak, M., & Kosir, S. (2012). The Importance Psikologi, 10(1), 201–212.
of Organizational Values for https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v10
Organization. Management, Knowledge i1.7237
and Learning International Conference Nuridin. (2017). The Influence of Compensation
2012, 563–569. and Organizational Communication
http://issbs.si/press/ISBN/978-961-6813- toward Employee s ’ Performance of PT.
10-5/papers/ML12_117.pdf Cipta Baja Trimatra Jakarta through
Ilona, E. A., & Prabowo, S. (2013). Hubungan Working Motivation. IOSR Journal of
Kepuasan terhadap Gaji dengan Intensi Business and Management (IOSR-JBM),
Turnover pada Karyawan Marketing PT. F. 19(10), 68–79.
Psikodimensia, 12(1), 80–94. https://doi.org/10.9790/487X-1910066879
http://journal.unika.ac.id/index.php/psi/ar Oghojafor, B. E. A., Muo, F. I., & Aduloju, S. A.
ticle/view/40 (2012). Organisational Effectiveness:
Ishak, A. H. S., Adys, A. K., & Haerana. (2018). Whom and What Do We Believe?
Kinerja Pegawai Outsourcing di PT. Advances in Management & Applied
Telkom Divre VII Kota Makassar. Economics, 2(4), 81–108.
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, http://search.proquest.com.library.capell

498 PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi


Pendekatan Proses Internal dalam Menganalisa Efektivitas Organisasi pada Perusahaan Outsourcing Security
(Nisa Indah Pertiwi, Megawati Batubara, Diana Harding)

a.edu/docview/1314732437?accountid=27 (2012).
965%5Cnhttp://wv9lq5ld3p.search.serials Riggio, R. E. (2013). Introduction to
solutions.com.library.capella.edu/?ctx_ve Industrial/Organizational Psychology (6th
r=Z39.88- ed.). Pearson Education, Inc.
2004&ctx_enc=info:ofi/enc:UTF- Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017).
8&rfr_id=info:sid/ProQ:abiglobal&rft_val Organizational Behavior. In Pearson
_fmt=info:ofi/fmt: Education Limited (17th ed.). Pearson
Panjaitan, B. (2016). Outsourcing (Alih Daya) Education Limited.
dan Pengelolaan Tenaaga Kerja di Shahnaz N, N., Sutari, W., & Lalu, H. (2018).
Perusahaan. Jurnal Ilmiah “Advokasi,” Perancangan Instrumen Penilaian Kinerja
4(1), 12–24. Tenaga Kerja Alih Daya Pada Petugas
Pattiwael, A. P., Lengkong, V. P., & Taroreh, R. Satuan Pengamanan Di PT. Trengginas
N. (2017). Penerapan Sistem Pengupahan Jaya. E-Proceedings of Engineering, 5(3),
Karyawan Alih Daya pada PT Indofood 6790–6798.
Sukses Makmur Tbk Manado. Jurnal Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,
EMBA, 5(2), 1520–1531. Kualitatif, dan R & D (Alfabeta (ed.)).
Putrianti, F. G., & Abdullah, S. M. (2022). Wandasari, P. (2019). Hubungan Efektivitas
Meningkatkan Produktivitas Kerja Pelatihan dengan Kesiapan Kerja pada
Financial Advisor Melalui Komunikasi Calon Tenaga Kerja yang Telah Mengikuti
Persuasif. Psikostudia Jurnal Psikologi, Pelatihan Pemagangan. Psikoborneo:
11(1), 178–188. Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(2), 311–318.
https://doi.org/10.30872/psikostudia https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i
Rakhim, A. F. (2020). Factors that Cause Work 2.4786
Engagement in the Millennial Wibowo, A. P., & Hartati, S. (2016). Sistem
Performance in BUMN. Proceedings of Klasifikasi Kinerja Satpam Menggunakan
The ICECRS, 8, 1–8. Metode Naїve Bayes Classifier. Jurnal
https://icecrs.umsida.ac.id/index.php/icec Inovtek Polbeng - Seri Informatika, 1(2),
rs/article/view/422%0Ahttps://icecrs.umsi 192–201.
da.ac.id/index.php/icecrs/article/view/422 https://doi.org/10.35314/isi.v1i2.138
/297 Wulan, V. R., & Adi, T. J. W. (2014). Analisa
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Kepuasan Tenaga Kerja Alih Daya
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor (Outsourcing ) pada Perguruan Tinggi
19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat Negeri di Surabaya. Prosiding Seminar
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Nasional Manajemen Teknologi XXI, 1–9.
Pekerjaan kepada Perusahaan Lain,

DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i3.8720 499

Anda mungkin juga menyukai