Nama : Fitria lestari

Kelas : 1B NON-REG
NPM : 2022514
UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA INDONESIA
1. Dari sejumlah bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat pada masa itu, bahasa Melayu dipilih untuk
dijadikan cikal bakal bahasa Indonesia.
a. Apa yang mendorong dipilihnya
bahasa Melayu tersebut?
b. Apakah bahasa Melayu identik
dengan bahasa Indonesia?
Apapun jawaban Anda, berikan
alasannya.

2. Ejaan telah mengalami beberapa kali perubahan/perkembangan (mulai ejaan van Ophujsen, ejaa
Republik/Suwandi,EyD, dan EBI).
Sebutkan contoh perbedaan setiap perubahan ejaan tersebut!

3. Apa saja isi kongres bahasa Indonesia yang ke-10 dan ke-11?

4. Jelaskan masing-masing butir dari fungsi bahasa nasional dan bahasa resmi!

5. Kata baku/takbaku:
Salinlah deretan kata di bawah ini! Kemudian coret yang Anda anggap tidak baku!
a. alinea-alenia-alinia,
b. ledeng-leding-lideng liding,
c. robah-rubah-ubah-obah
d. photocopy-fotokopi-photocopi,
e. kenalpot-kanalpot-knalpot,
f. faksimil-faksimile,
g. transpor-transport,
h. rapot-rapor-raport
I. khotbah-hotbah-kotbah-khutbah
j. kolestrol-kolesterol, detil- detail

6. Silakan Anda perbaiki penulisan kata berimbuhan di bawah ini sesuai dengan ejaan bahasa
Indonesia.

menyontek, memprank, dirubah,

dilatar belakangi, semi final,
berterimakasih, memperoleh,
catur tunggal, Non Reguler, berkerja,
swa sembada pangan, berderma,
terpercaya, pembelokiran.

7. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca di bawah ini belum tepat,silakan diperbaiki!
Al-Hadist, Al-Qur'an, propinsi kal-sel,
Rp. 50 an juta, memPHK, Kunci
Inggris, gunung meratus, prof DR. dr.
Sihombing Sp.An, Bahasa Banjar,
didelete, nonMuslim, se SMA, ke
enam, do'a ayah ibu.

8. Klasifikasikan kata di bawah ini ke dalam empat cara penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia!
suku cadang, pensil, film botol,
 outline, kipas angin, taat, paper
kulkas, karpet, kuat, asas, tomat
tauge, jembatan layang, dealer,
top, catatan kaki, download,

1.a. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa
pergaulan (Lingua Franca) di Nusantara. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa
Melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

b.Menurut sejarah, cikal bakal bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu. Dengan kata lain, bahasa Indonesia itu
merupakan anakan dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu sendiri merupakan anakan dari bahasa Austronesia.
Bahasa Indonesia berbeda dari bahasa Melayu di Malaysia (Brunei) karena bahasa Indonesia memiliki lebih banyak
kosakata yang berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Belanda meski bahasa Indonesia didasarkan dan didominasi dari
bahasa Melayu Riau, contohnya "pejabat pos" di Malaysia dikenal dengan sebutan "kantor pos"

Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia pada dasarnya memiliki kesamaan karena Bahasa Indonesia berasal dari
Bahasa Melayu. Namun pada perkembangannya karena Bahasa Indonesia mengalami perubahan akibat pembakuan
ejaan, penciptaan kata, dan penyerapan kata dari bahasa daerah dan bahasa asing maka bahasa Indonesia dan
Bahasa Melayu adalah bahasa yang berbeda.

2.Ejaan Van Ophuijsen “é” (“e” keras) dan “e” (“e” lemah) sedangkan ejaan Soewandi “e” (“e” keras) dan “e” (“e”
lemah) 7) Pada ejaan Van Ophuijsen lebih cenderung pada bahasa melayu ,
Ejaan Soewandi ejaan sudah tidak cenderung pada bahasa melayu dan menjadi lebih ke bahasa indonesia asli .

5.Alinea
Ledeng
Rubah
Fotocopi
Knalpot
Faksimile
Transpor
Rapor
Khotbah
Kolesterol
Detail

3. Kongres Bahasa Indonesia X

Merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah memantapkan kedudukan
dan fungsi Bahasa Indonesia. Selanjutnya, pembelajaran Bahasa Indonesia perlu dioptimalkan sebagai media
pendidikan karakter. Guna menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Kongres Bahasa Indonesia XI ini menghasilkan 22 butir putusan dan rekomendasi dalam rangka pengembangan,
pembinaan, serta pelindungan bahasa dan sastra Indonesia serta daerah. Dalam jangka waktu lima tahun, ke 22
putusan dan rekomendasi tersebut harus dilaksanakan.

6. menyontek, mengerjai, diubah,

melatarbelakangi, semifinal,
berterima kasih, memperoleh,
caturtunggal, Nonreguler, bekerja,
swasembada pangan, berderma,
terpercaya, pemblokiran.