Kelompok :3

Anggota :
1. Raden Rafly Fauzi Nugraha (203050013)
2. Syahrul Rizal (203050008)
Mata Kuliah : Kewirausahaan
TUGAS KELOMPOK
Cari ide bisnis yang inigin dilakukan dan berikan alasannya!

Jawab:
Usaha Briket dari Tempurung Kelapa
Latar Belakang
Briket merupakan bahan bakar yang umumnya terbuat dari batubara dan menjadi salah satu
bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah yang dianggap paling murah. Sebenarnya briket
adalah bahan bakar yang terbuat dari campuran batubara, tanak liat, dan tapioca. Material batubara
dipilih karena sumbernya yang sangat melimpah diIndonesia. Briket berfungsi sebagai bahan
bakar padat yang menjadi bahan bakar alternatif. Briket biasanya digunakan pada industry skala
besar, home industry, rumah makan, hingga dalam sector rumah tangga dan lainnya.

Briket tempurung kelapa merupakan bahan bakar padat yang terbuang dari arang
tempurung kelapa dengan sedikit campuran tapioka. Biasanya tempurung kelapa langsung dibuang
dan dikabar begitu saja, tanpa diketahui bahwa tempurung kelapa dapat menjadi salah satu bahan
untuk membuat suatu usaha. Briket ini senditi dapat bertahan satu setengah jam saat dibakar
dengan api. Maka dari itu penggunaan briket dari tempurung kelapa sangat efisien karna dalam
pengunaannya pun menjadi hemat.

Alasan

 Penggunaan briket yang sangat efisien

Briket ini sangat hemat dalam penggunaannya, saat dibakar dengan api penggunaan briket
dari tempurung kelapa sangat efisien karna dalam penggunaannya pun menjadi hemat,
briket ini juga aman dan ramah lingkungan. Biket dapat digunakan sebagai sumber energy
alternatiff karena memanfaatkan limbah dan dapat menjadi salah satu alternative untuk
mengolah limbah.
 Harga produksi yang murah
Karena terbuat dari limbah biomassa, briket juga memiliki harga yang lebih murah
daripada minyak bumi. Pembuatan briket juga tidak memerlukan penyulingan skala besar
seperti yang dilakukan pada minyak bumi. Sehingga, menghemat biaya pembuatannya.

 Ramah lingkungan
Limbah biomassa yang dapat digunakan untuk membuat briket juga mudah ditemukan dan
memiliki jumlah yang banyak. Misalnya, serbuk kayu, bonggol jagung, daun jati,
tempurung kelapa, sekam padi, jerami, kotoran sapi, dan eceng gondok.