Anda di halaman 1dari 10

HIPOTESIS SATU ARAH DAN DUA ARAH

https://www.youtube.com/watch?v=CUyPRfDAGZU&t=349s

CARA MANUAL UJI t

Uji t adalah uji berbedaan rata rata

(Buku Dr.Kadir Halaman 300)

1. UJI t SAMPEL BEBAS (independen) SECARA MANUAL

Sampel bebas jika berasal dari orang yg berbeda Contoh Nilai ujian mtk Data 1 dr 8A data ke
2 8B

Langkah Langkah nya sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis

b. Menentukan nilai t hitung atau disebut t0, dengan rumus berikut.

c. Menentukan nilai t tabel dengan rumus db (derajat bebas) = n1 + n2 - 2

d. Dasar pengambilan keputusan


e. Menentukan besarnya pengaruh atau disebut effect size ( seberapa besar pengaruh metode yg
saudara berikan terhadap hasil yg saudara Inginkan)

Contoh 10.1 (Buku Dr.Kadir halaman 301)

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap


kemampuan berfikir kritis matematis siswa. Telah diambil dua kelompok perlakuan yaitu
kelompok metode pembelajaran inquiri ( metode penemuan terbimbing) dan kelompok metode
pembelajaran drill ( di beri latihan soal terus menerus) . Berikut skor kemampuan berfikir kritis
matematis siswa.

Miu 1 (Nilai rata kemampuan berpikir kritis yg menggunakan inkuiri)

Miu 2 ( drill )

Ho yang dianggap salah olh peneliti (karena menurut peneliti Anak belajar dg penemuan
terbimbing pemahaman konsep nya lebih bagus jadi anak mengalami sendiri proses
penemuannya, dibanding ank yg belajar dg dril yg hanya sibeei latihan soal setiAp hari)

Maka yg dianggap salah(Ho) inkuri lebih rendah dari pada drill

a. Merumuskan hipotesis (hipotesis satu arah)


Cara Membeca Hipotesis diatas:

H0 : Rata Rata skor kemmapuan berfikir kritis siswa yang belajar dengan metode inquiri lebih
rendah dari siswa yang belajar dengan metode drill.

H1 : Rata Rata skor kemmapuan berfikir kritis siswa yang belajar dengan metode inquiri lebih
tinggi dari siswa yang belajar dengan metode drill.

b. Menentukan nilai t hitung atau disebut t0 atau disebut t observasi

Untuk mempermudah perhitungan dibuat tabel berikut. Misalkan Y1 : inquiri, Y2 : drill

jadi diperoleh nilai t hitung = 2,305


c. Menentukan nilai t tabel (lihat tabel pada buku Dr.Kadir halaman 544)

untuk menentukan nilau tabel, sudara harus menentuukan nilai db dimana untuk uji ini nilai db
dirumuskan dengan db = n1 + n2 - 2 = 10 + 12 - 2 = 20. ingat nilai alpha di bidang pendidikan
adalah 0,05.

diperoleh nilai t tabel = 1,72

d. Kesimpulan

t hitung = 2,305 > t tabel = 1,72

kesimpulan tolak H0 dan terima H1

jadi kemampuan berfikir kritis siswa yang belajar dengan metode inquiry lebih tinggi dibanding
siswa yang belajar dengan metode drill.

e. Menentukan seberapa besar pengaruhnya


2. Uji t Dua Sampel Tak Bebas Secara Manual

Untuk mempelajari hasil belajar geomtri siswa sebelum dan sesudah diberi media tiga dimensi,
diambil sampel 10 siswa secara acak. Berikut data yang diperoleh.

Sebelum 6 7 5 8 7 6 6 6 8 5
(Y1)

Sesudah 8 7 8 9 9 8 8 9 10 7
(Y2)

Untuk metode ini, saudara dapat menylesaikanya dengan dua cara. Berikut disajikan cara
pertama.

Cara membaca hipotesis diataas.

H0 : Tidak ada beda hasil belajar geometri siswa sebelum dan sesudah diberi media tiga dimensi

H1 : Ada beda hasil belajar geometri siswa sebelum dan sesudah diberi media tiga dimensi
Berikut ini disajikan cara ke 2
Catatan

Cara menentukan nilai t tabel, gunakan rumus db = n1 + n2 - 2 = 10 + 10 - 2 = 18. ingat nilai


alpha di bidang pendidikan adalah 0,05. Lihat tabel t, perhatikan uji dua pihak karena hipotesis
yang digunakan adalah hipotesis dua arah. Diperoleh nilai t tbael = 2,101
3. Uji t atau Uji Perbedaan Rata Rata untuk Sampel Tak Homogen
Cara membaca hipotesis

H0 : Kemampuan naratif siswa dengan pendekatan tematik lebih rendah dibanding kemampuan
naratif siswa dengan pendekatan dedukatif

H1 : Kemampuan naratif siswa dengan pendekatan tematik lebih tinggi dibanding kemampuan
naratif siswa dengan pendekatan dedukatif

Langkah pertama lakukan uji homogenitas.

Anda mungkin juga menyukai