Kelompok 2
A. Latar Belakang
Dalam hidupnya manusia tidak pernah luput dari masalah. Tidak ada seorangpun yang
hidup di dunia tanpa suatu masalah baik dengan diri sendiri maupun orang lain. Manusia
yang baik adalah manusia yang mampu keluar dari permasalahan hidupnya namun tidak
semua manusia mampu dan dapat keluar dari permasalahannya.
Ada beberapa orang yang tidak bisa bangkit dari masalahnya dan akhirnya mengalami
depresi. Depresi menurut Atkinson (2010) ialah gangguan emosional yang disertai komponen
psikologi berupa sedih, susah, tidak ada harapan dan putus asa. Ricard (2009).
Tidak sedikit orang yang mampu mengatasi berbagai tekanan yang ada pada dirinya
salah satunya adalah depresi. Depresi menjadi masalah yang tidak jarang ditemui di dunia
pendidikan baik di sekolah maupun perguruan tinggi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan kasus di atas dapat diketahui masalah yang terjadi terkait dengan psikodinamika
pada individu depresi dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
C. Rumusan Masalah
1. Gejala apa saja yang timbul pada individu yang mengalami depresi?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan individu mengalami depresi?
3. Bagaimana dampak pada individu yang mengalami depresi?
4. Bagaimana harapan yang diinginkan individu yang mengalami depresi?
Pada kasus ini kelompok kami menggunakan Teori Psikodinamika dari fungsi kelompok.
a. Psikodinamika
a) Sumber insting (source), merupakan kondisi jasmani atau kebutuhan tubuh yang selalu
menuntut keadaan yang seimbang terus menerus
c) Obyek insting (object), merupakan segala sesuatu yang menghubungkan kebutuhan yang
timbul dengan pemenuhannya
b. Fungsi Kelompok
Kelompok Sosial pada dasarnya adalah wujud interaksi manusia yang dibangun dan
dijalankan berdasarkan pola-pola tertentu. Interaksi yang terjadi di dalam suatu kelompok
sosial sifatnya intensif. Adanya homogenitas atau kesamaan di dalam masyarakat merupakan
latar belakang yang mendorong terbentuknya suatu kelompok sosial. Fungsi Kelompok
Sosial tersebut antara lain sebagai berikut :
Depresi adalah gangguan emosional yang disertai komponen psikologi berupa sedih,
susah, tidak ada harapan dan putus asa disertai komponen biologis atau somatik misalnya
anoreksia, konstipasi dan bipolar. Depresi dikatakan normal apabila terjadi dalam situasi
tertentu, bersifat ringan dan dalam waktu yang singkat. Normal yang dimaksud adalah ketika
individu masih mampu mengatasi masalahnya dengan baik. Depresi dikatakan tidak normal
apabila ketika individu tidak mampu berfikir untuk menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Jenis-Jenis Depresi terdapat dua jenis depresi yaitu depresi melankolis dan depresi
musiman. Depresi melankolis ditandai dengan hilangnya minat pada sebagian besar aktivitas
atau mengalami kesulitan untuk bereaksi pada peristiwa dalam kehidupan mereka yang
biasanya memberikan kesenangan. Sementara depresi musiman ditandai dengan waktu
depresi yang sama pada tahunnya contoh depresif yang terjadi saat masa ujian umumnya
mereka yang mengalami depresi musiman akan pusing, susah tidur, jantung berdebar
berdebar, dan percernaan terganggu.
- Gejala Depresi
Terdapat 4 gejala yang menandakan bahwa seseorang mengalami depresi menurut Atkinson
(2010) :
1. Emosional,
Pada umumnya orang yang mengalami depresi menunjukkan gejala emosional, seperti
merasa sedih, cemas, dan hampa terus-menerus. Orang cenderung merasa gelisah karena
selalu merasa sendirian karena tidak memiliki orang yang bisa mendengarkan
permasalahannya. Selain itu orang yang mengalami depresi merasa bersalah, tidak berharga,
terbebani, dan tidak berdaya/tidak berguna karena merasa hidupnya sudah tidak berarti dan
tidak memiliki tujuan dalam hidupnya. Tidak hanya itu saja, mereka merasa tidak tenang dan
gampang tersinggung karena merasa terganggu dengan kehadiran orang lain di sekitarnya.
2. Kognitif
Orang yang depresi biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah karena selalu berpikir
bahwa dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik. Ketidakpercayaan dalam
menyelesaikan masalah cenderung menyebabkan orang yang menderita depresi untuk
menyalahkan diri sendiri atas kegagalannya.
3. Motivasi
Orang yang mengalami depresi cenderung menunjukkan penurunan minat dalam aktivitas
sehari-hari, mereka seperti kehilangan hasrat dalam melakukan minat atau kesenangan atas
hobi yang dimiliki.
4. Fisik
Orang yang depresi cenderung kehilangan nafsu makan karena menjadi pasif dan sulit untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu orang yang depresi mengalami gangguan pola
tidur, seperti insomnia (kurang tidur) dan hipersomnia (kelebihan tidur). Orang yang depresi
cenderung sulit berkonsentrasi, mengingat, dan memutuskan karena tidak mampu mengelola
dirinya sendiri. Orang yang depresi cenderung mengalami kesulitan dalam berpikir dan
mengelola diri sendiri sehingga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri.
a. Faktor Biologi
Depresi merupakan bentuk penurunan neurotransmiter, yaitu senyawa dalam otak untuk
komunikasi di berbagai bagian otak dan sistem saraf yang terkait dengan serotonin dan
epineprin. Serotonin berperan untuk mengatur suasana hati, memori, tidur, pencernaan dan
sebagainya, sementara epineprin atau yang biasa dikenal adrenalin berperan pada reaksi
terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau cahaya yang terang, bentuk dari
reaksi tersebut seperti jantung meningkat dan terkejut.
b. Faktor Genetik
Penelitian genetik dan keluarga menunjukkan bahwa angka resiko di antara anggota keluarga
tingkat pertama dari individu yang menderita depresi berat diperkirakan 2 sampai 3 kali
dibandingkan dengan populasi pada umumnya.
c. Faktor Psikososial
Faktor psikososial yang mempengaruhi depresi meliputi peristiwa kehidupan dan stressor
lingkungan, kepribadian, kegagalan yang berulang, teori kognitif, dan dukungan sosial.
ANALISIS KASUS
Teori Psikodinamika
Depresi adalah salah satu gangguan kejiwaan yang muncul sebagai akibat dari
ketidakmampuan ego menahan dorongan id. Jadi, pada kasus “Anggun” menurut
pendekatan psikodinamika, berakar dari ketidakmampuan egonya untuk mengatasi
dorongan-dorongan yang muncul dari dalam dirinya sehingga ia akan
mengembangkan mekanisme pertahanan diri. Mekanisme pertahanan diri ini
sebenarnya upaya ego untuk menyalurkan dorongan dalam dirinya dan bisa tetap
berhadapan dengan lingkungan. Tetapi jika mekanisme pertahanan diri ini di
pergunakan secara berkepanjangan maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak
adaptif dan tidak realistis seperti keinginan untuk bunuh diri.
KESIMPULAN
Psikodinamika merupakan teori yang menjelaskan perilaku kepribadian dalam arti dinamika
energi yang tidak disadari dalam diri seseorang..
Insting merupakan perwujudan dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuasan, dan terbagi
menjadi 4, yaitu:
Kelompok Sosial pada dasarnya adalah wujud interaksi manusia yang dibangun dan
dijalankan berdasarkan pola-pola tertentu. Interaksi yang terjadi di dalam suatu kelompok
sosial sifatnya intensif. Adanya homogenitas atau kesamaan di dalam masyarakat merupakan
latar belakang yang mendorong terbentuknya suatu kelompok sosial.
Depresi adalah gangguan emosional yang disertai komponen psikologi berupa sedih, susah,
tidak ada harapan dan putus asa disertai komponen biologis atau somatik misalnya anoreksia,
konstipasi dan bipolar. Jenis-Jenis Depresi terdapat dua jenis depresi yaitu depresi melankolis
dan depresi musiman.
Gejala Depresi :
a) Emosional
b) Kognitif
c) Motivasi
d) Fisik
a) Faktor Biologi
b) Faktor Genetik
c) Faktor Psikososial
Penjelasanya
1. Individu mengalami depresi sehingga menutup diri dan menolak untuk menerima perhatian
maupun simpati dari orang lain.
2. Individu mengalami gejala depresi adalah masa lalu yang dialami. Individu memiliki
pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalu, seperti tidak diajak kumpul bersama
dengan teman-temannya.
3. Individu menganggap bahwa tidak ada orang yang mau menganggap dirinya sebagai teman
lagi.
Hasil Analisis
Ketidaksadaran ini berisi id, yaitu dorongan-dorongan primitive, belum di pengaruhi oleh
kebudayaan atau peraturan-peraturan yang ada di lingkungan. Dorongan ini ingin muncul ke
dalam permukaan atau kesadaran, sedangkan tempat di atas sangat terbatas. Depresi adalah
salah satu gangguan kejiwaan yang muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan ego
menahan dorongan id.
REFERENSI
https://www.academia.edu/9389152/Analisis_kasus
https://www.slideshare.net/pangestucs/psikodinamika-dari-fungsi-kelompok-by-pangestu-
chaesar
https://www.alodokter.com/depresi
https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi
http://etheses.uin-malang.ac.id › 08410170_Bab_2