Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS TEORI PSIKODINAMIKA DARI FUNGSI KELOMPOK

SESEORANG YANG MENGALAMI DEPRESI

Kelompok 2

1. Diyah Auliya (F.131.20.0005)

2. Nailatul Maulida H (F.131.20.0006)

3. Dian Ayu S (F.131.20.0011)

4. Diva Tri Kustriana (F.131.20.0015)

5. Mita Julia (F.131.20.0020)

6. Aulia Pramesti (F.131.20.0027)

7. Pinkan Noviantika Fatmala (F.131.20.0050)

8. M Ilham Mukti A (F.131.20.0057)

9. Novia Ika H (F.131.20.0059)

10. Mutiara Gita R S (F.131.20.0074)

11. Vesa Arum Ndani (F.131.20.0075)

12. Akbar Baihaqi (F.131.20.0077)

13. Istikomah (F.131.20.0083)

14. Silvia Intan (F.131.20.0100)

15. Maria Fransisca Dwi K. D (F.131.20.0042)


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam hidupnya manusia tidak pernah luput dari masalah. Tidak ada seorangpun yang
hidup di dunia tanpa suatu masalah baik dengan diri sendiri maupun orang lain. Manusia
yang baik adalah manusia yang mampu keluar dari permasalahan hidupnya namun tidak
semua manusia mampu dan dapat keluar dari permasalahannya.

Ada beberapa orang yang tidak bisa bangkit dari masalahnya dan akhirnya mengalami
depresi. Depresi menurut Atkinson (2010) ialah gangguan emosional yang disertai komponen
psikologi berupa sedih, susah, tidak ada harapan dan putus asa. Ricard (2009).

Mengungkapkan depresi adalah kesedihan yang berlebihan dengan intensitas kekecewaan


dan kesedihan yang jauh melampaui batas normal. Hooley (2018) menyebutkan bahwa
depresi adalah sebuah gangguan emosi dengan gejala yang hadir selama 2 minggu yang sama
dan merupakan perubahan dari fungsi sebelumnya seperti suasana hati yang tertekan hampir
setiap hari dan kehilangan minat dan kesenangan titik jadi depresi merupakan gangguan
emosi yang meliputi turunnya suasana hati, kehilangan semangat untuk melakukan sesuatu
merasa tidak berharga, tidak mempunyai harapan untuk hidup, sampai dalam kondisi ekstrem
melakukan percobaan bunuh diri.

Tidak sedikit orang yang mampu mengatasi berbagai tekanan yang ada pada dirinya
salah satunya adalah depresi. Depresi menjadi masalah yang tidak jarang ditemui di dunia
pendidikan baik di sekolah maupun perguruan tinggi.

Seorang mahasiswa universitas Sanata dharma Yogyakarta angkatan 2014 dari


program studi pendidikan bahasa Inggris bernama Anggun ( nama disamarkan). Anggun
sudah menunjukkan tanda-tanda depresi, hal ini ditunjukkan dengan perilakunya yang sudah
memposting foto percobaan bunuh diri dengan menyayat tangan. Menurut informasi yang
didapat anggun dikenal sebagai pribadi yang baik dan humoris. Jika dilihat dia sama saja
seperti mahasiswa yang lain pada umumnya, namun terlihat sedikit berbeda saat kegiatan
perkuliahan selesai. anggun lebih memilih untuk menyendiri dan menjauh bahkan terkadang
menolak ajakan teman-temannya untuk berkumpul bersama. Teman-temannya juga pernah
berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang akan dilakukan anggun saat hari ulang
tahunnya. Tidak hanya itu saja, anggun pernah menulis status bahwa saat menjelang tengah
malam ia akan mengakhiri hidupnya mengetahui hal itu teman-temannya langsung
mempersiapkan kejutan ulang tahun dan akhirnya berhasil menggagalkan rencana bunuh diri
yang akan dilaksanakan anggun. tidak hanya itu saja ketika berbicara mengenai teman-
temannya, anggur memiliki pandangan bahwa teman-temannya semua palsu dan menganggap
perkataan teman-temannya hanyalah omong kosong. Anggun sendiri beberapa kali membuat
status di media sosial miliknya yang menunjukkan bahwa dirinya merasa kesepian status
yang dibuat juga menunjukkan bahwa anggun sebenarnya membutuhkan teman dan ingin
memiliki seorang yang selalu ada untuknya namun kenyataannya anggun selalu menolak
ajakan temannya untuk berkumpul titik melalui hal ini.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan kasus di atas dapat diketahui masalah yang terjadi terkait dengan psikodinamika
pada individu depresi dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:

1. Individu menunjukkan perilaku menolak pemberian berupa perhatian dari teman-


teman di sekitarnya
2. Mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan mempengaruhi dirinya
3. Kehilangan kepercayaan terhadap teman-teman dan orang-orang di sekitarnya
4. Individu menunjukkan sebuah keinginan melalui status di media sosialnya
5. Memiliki pemikiran yang tidak masuk akal
6. Menganggap bahwa hidup adalah sesuatu yang tidak perlu diperjuangkan
7. Individu memiliki keinginan untuk bunuh diri
8. Membuat status di media sosial sebelum melakukan bunuh diri

C. Rumusan Masalah

1. Gejala apa saja yang timbul pada individu yang mengalami depresi?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan individu mengalami depresi?
3. Bagaimana dampak pada individu yang mengalami depresi?
4. Bagaimana harapan yang diinginkan individu yang mengalami depresi?

D. Tujuan pembuatan paaper


1. Untuk mengetahui gejala apa saja yang timbul pada individu yang mengalami depresi
2. Untuk menemukan faktor apa saja yang menyebabkan individu mengalami depresi
3. Untuk mengetahui dampak pada individu yang mengalami depresi
4. Untuk mengetahui harapan yang diinginkan individu yang mengalami depresi.

E. Teori yang digunakan

Pada kasus ini kelompok kami menggunakan Teori Psikodinamika dari fungsi kelompok.

F. Solusi untuk mengatasi masalah

1. Tidak berlarut larut dalam kesedihan


2. Terbuka terhadap seseorang yang dipercaya
3. Hadapi masalah dengan berfikir positif
4. Melakukan hal-hal yang baru dan menyenangkan dengan orang terdekat
5. Pola makan dan tidur yang baik
6. Menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif
7. Memiliki tujuan hidup.
PEMBAHASAN

a. Psikodinamika

Psikodinamika merupakan teori yang menjelaskan perilaku kepribadian dalam arti


dinamika energi yang tidak disadari dalam diri seseorang. Ada unsur-unsur yang utama
dalam teori ini, yaitu motivasi, emosi, dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini
mengasumsikan bahwa kepribadian perkembangan ketika terjadi konflikkonflik dari aspek-
aspek psikologis tersebut. Perkembangan juga merupakan suatu proses aktif dan dinamis
yang dipengaruhi oleh insting individual yang dibawa lahir serta pengalaman-pengalaman
sosial dan emosional.

Freud (Alwisol, 2007) mengatakan insting merupakan perwujudan dari kebutuhan


tubuh yang menuntut pemuasan, dan terbagi menjadi 4, yaitu:

a) Sumber insting (source), merupakan kondisi jasmani atau kebutuhan tubuh yang selalu
menuntut keadaan yang seimbang terus menerus

b) Tujuan insting (aim), mengarahkan pribadi untuk memperoleh kembali keseimbangan

c) Obyek insting (object), merupakan segala sesuatu yang menghubungkan kebutuhan yang
timbul dengan pemenuhannya

d) Daya dorong insting (impetus), merupakan kekuatan/intensitas keinginan berbeda-beda


setiap waktu.

b. Fungsi Kelompok

Kelompok Sosial pada dasarnya adalah wujud interaksi manusia yang dibangun dan
dijalankan berdasarkan pola-pola tertentu. Interaksi yang terjadi di dalam suatu kelompok
sosial sifatnya intensif. Adanya homogenitas atau kesamaan di dalam masyarakat merupakan
latar belakang yang mendorong terbentuknya suatu kelompok sosial. Fungsi Kelompok
Sosial tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Kelompok sosial mampu memudahkan suatu pekerjaan atau usaha.


2. Kelompok sosial membantu pemenuhan kebutuhan individu baik itu yang sifatnya
fisik maupun nonfisik.
3. Kelompok sosial bisa menjadi sumber atau penguat identitas.
4. Kelompok sosial mampu melembagakan suatu nilai atau pun norma sosial.
5. Kelompok sosial mampu membangun keseragaman di antara sikap dan perilaku.
c. Individu Yang Depresi Dalam Kelompok

Depresi adalah gangguan emosional yang disertai komponen psikologi berupa sedih,
susah, tidak ada harapan dan putus asa disertai komponen biologis atau somatik misalnya
anoreksia, konstipasi dan bipolar. Depresi dikatakan normal apabila terjadi dalam situasi
tertentu, bersifat ringan dan dalam waktu yang singkat. Normal yang dimaksud adalah ketika
individu masih mampu mengatasi masalahnya dengan baik. Depresi dikatakan tidak normal
apabila ketika individu tidak mampu berfikir untuk menyelesaikan masalahnya dengan baik.

Jenis-Jenis Depresi terdapat dua jenis depresi yaitu depresi melankolis dan depresi
musiman. Depresi melankolis ditandai dengan hilangnya minat pada sebagian besar aktivitas
atau mengalami kesulitan untuk bereaksi pada peristiwa dalam kehidupan mereka yang
biasanya memberikan kesenangan. Sementara depresi musiman ditandai dengan waktu
depresi yang sama pada tahunnya contoh depresif yang terjadi saat masa ujian umumnya
mereka yang mengalami depresi musiman akan pusing, susah tidur, jantung berdebar
berdebar, dan percernaan terganggu.

- Gejala Depresi

Terdapat 4 gejala yang menandakan bahwa seseorang mengalami depresi menurut Atkinson
(2010) :

1. Emosional,

Pada umumnya orang yang mengalami depresi menunjukkan gejala emosional, seperti
merasa sedih, cemas, dan hampa terus-menerus. Orang cenderung merasa gelisah karena
selalu merasa sendirian karena tidak memiliki orang yang bisa mendengarkan
permasalahannya. Selain itu orang yang mengalami depresi merasa bersalah, tidak berharga,
terbebani, dan tidak berdaya/tidak berguna karena merasa hidupnya sudah tidak berarti dan
tidak memiliki tujuan dalam hidupnya. Tidak hanya itu saja, mereka merasa tidak tenang dan
gampang tersinggung karena merasa terganggu dengan kehadiran orang lain di sekitarnya.

2. Kognitif

Orang yang depresi biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah karena selalu berpikir
bahwa dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik. Ketidakpercayaan dalam
menyelesaikan masalah cenderung menyebabkan orang yang menderita depresi untuk
menyalahkan diri sendiri atas kegagalannya.

3. Motivasi

Orang yang mengalami depresi cenderung menunjukkan penurunan minat dalam aktivitas
sehari-hari, mereka seperti kehilangan hasrat dalam melakukan minat atau kesenangan atas
hobi yang dimiliki.

4. Fisik

Orang yang depresi cenderung kehilangan nafsu makan karena menjadi pasif dan sulit untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu orang yang depresi mengalami gangguan pola
tidur, seperti insomnia (kurang tidur) dan hipersomnia (kelebihan tidur). Orang yang depresi
cenderung sulit berkonsentrasi, mengingat, dan memutuskan karena tidak mampu mengelola
dirinya sendiri. Orang yang depresi cenderung mengalami kesulitan dalam berpikir dan
mengelola diri sendiri sehingga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri.

- Faktor Penyebab Depresi

a. Faktor Biologi

Depresi merupakan bentuk penurunan neurotransmiter, yaitu senyawa dalam otak untuk
komunikasi di berbagai bagian otak dan sistem saraf yang terkait dengan serotonin dan
epineprin. Serotonin berperan untuk mengatur suasana hati, memori, tidur, pencernaan dan
sebagainya, sementara epineprin atau yang biasa dikenal adrenalin berperan pada reaksi
terhadap efek lingkungan seperti suara derau tinggi atau cahaya yang terang, bentuk dari
reaksi tersebut seperti jantung meningkat dan terkejut.

b. Faktor Genetik

Penelitian genetik dan keluarga menunjukkan bahwa angka resiko di antara anggota keluarga
tingkat pertama dari individu yang menderita depresi berat diperkirakan 2 sampai 3 kali
dibandingkan dengan populasi pada umumnya.

c. Faktor Psikososial

Faktor psikososial yang mempengaruhi depresi meliputi peristiwa kehidupan dan stressor
lingkungan, kepribadian, kegagalan yang berulang, teori kognitif, dan dukungan sosial.
ANALISIS KASUS

 Teori Psikodinamika

Sebagai bapak dari pendekatan psikodinamika Sigmund Freud mengatakan


bahwa, jika individu di ibaratkan sebagai gunung es. Bagian yang muncul di
permukaan dari gunung es itu bagian yang terkecil dari kejiwaan yang disebut sebagai
bagian kesadaran (uncounsciousness), dan bagian terbesar dari gunung es itu ada
dibawah dari permukaan air, ini merupakan alam ketidaksadaran (subcounsciousness).
Ketidaksadaranini berisi id, yaitu dorongan-dorongan primitive, belum di pengaruhi
oleh kebudayaan atau peraturan-peraturan yang ada di lingkungan. Dorongan ini ingin
muncul ke dalam permukaan atau kesadaran, sedangkan tempat di atas sangat
terbatas. Ego yang menjadi pusat dari kesadaran, harus mengatur dorongan-dorongan
mana yang boleh muncul dan mana yang tetap tinggal di ketidaksadaran karena
ketidaksesuaiannya dengan super ego, yaitu salah satu unit pribadi yang berisi norma-
norma sosial atau peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan sekitar. Jika
ternyata ego menjadi tidak cukup kuat menahan desakan atau dorongan ini maka
terjadilah kelainan-kelainan atau gangguan kejiwaan.

Depresi adalah salah satu gangguan kejiwaan yang muncul sebagai akibat dari
ketidakmampuan ego menahan dorongan id. Jadi, pada kasus “Anggun” menurut
pendekatan psikodinamika, berakar dari ketidakmampuan egonya untuk mengatasi
dorongan-dorongan yang muncul dari dalam dirinya sehingga ia akan
mengembangkan mekanisme pertahanan diri. Mekanisme pertahanan diri ini
sebenarnya upaya ego untuk menyalurkan dorongan dalam dirinya dan bisa tetap
berhadapan dengan lingkungan. Tetapi jika mekanisme pertahanan diri ini di
pergunakan secara berkepanjangan maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak
adaptif dan tidak realistis seperti keinginan untuk bunuh diri.
KESIMPULAN

Psikodinamika merupakan teori yang menjelaskan perilaku kepribadian dalam arti dinamika
energi yang tidak disadari dalam diri seseorang..

Insting merupakan perwujudan dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuasan, dan terbagi
menjadi 4, yaitu:

a) Sumber insting (source)

b) Tujuan insting (aim)

c) Obyek insting (object)

d) Daya dorong insting (impetus)

Kelompok Sosial pada dasarnya adalah wujud interaksi manusia yang dibangun dan
dijalankan berdasarkan pola-pola tertentu. Interaksi yang terjadi di dalam suatu kelompok
sosial sifatnya intensif. Adanya homogenitas atau kesamaan di dalam masyarakat merupakan
latar belakang yang mendorong terbentuknya suatu kelompok sosial.

Fungsi Kelompok Sosial tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Kelompok sosial mampu memudahkan suatu pekerjaan atau usaha.


2. Kelompok sosial membantu pemenuhan kebutuhan individu baik itu yang sifatnya
fisik maupun nonfisik.
3. Kelompok sosial bisa menjadi sumber atau penguat identitas.
4. Kelompok sosial mampu melembagakan suatu nilai atau pun norma sosial.
5. Kelompok sosial mampu membangun keseragaman di antara sikap dan perilaku.

Depresi adalah gangguan emosional yang disertai komponen psikologi berupa sedih, susah,
tidak ada harapan dan putus asa disertai komponen biologis atau somatik misalnya anoreksia,
konstipasi dan bipolar. Jenis-Jenis Depresi terdapat dua jenis depresi yaitu depresi melankolis
dan depresi musiman.

Gejala Depresi :
a) Emosional
b) Kognitif
c) Motivasi
d) Fisik

Faktor Penyebab Depresi :

a) Faktor Biologi
b) Faktor Genetik
c) Faktor Psikososial

Penjelasanya

1. Individu mengalami depresi sehingga menutup diri dan menolak untuk menerima perhatian
maupun simpati dari orang lain.

2. Individu mengalami gejala depresi adalah masa lalu yang dialami. Individu memiliki
pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalu, seperti tidak diajak kumpul bersama
dengan teman-temannya.

3. Individu menganggap bahwa tidak ada orang yang mau menganggap dirinya sebagai teman
lagi.

4. Individu kehilangan kepercayaan terhadap teman-temannya

Hasil Analisis

Ketidaksadaran ini berisi id, yaitu dorongan-dorongan primitive, belum di pengaruhi oleh
kebudayaan atau peraturan-peraturan yang ada di lingkungan. Dorongan ini ingin muncul ke
dalam permukaan atau kesadaran, sedangkan tempat di atas sangat terbatas. Depresi adalah
salah satu gangguan kejiwaan yang muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan ego
menahan dorongan id.
REFERENSI

https://www.academia.edu/9389152/Analisis_kasus

https://www.slideshare.net/pangestucs/psikodinamika-dari-fungsi-kelompok-by-pangestu-
chaesar

https://www.alodokter.com/depresi

https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi

http://etheses.uin-malang.ac.id › 08410170_Bab_2

Anda mungkin juga menyukai