Anda di halaman 1dari 19

TEORI PEMBENTUKAN

KELOMPOK
LATAR BELAKANG

• Pembentukan kelompok merupakan salah satu langkah awal


terjadinya interaksi antar individu satu dengan yang lain, karena
dengan terjadinya proses pembentukan kelompok akan terpenuhi
kebutuhan dalam berkelompok.
• Pembentukan sebuah kelompok dapat diawali dengan adanya
persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam
memenuhi kebutuhannya.
• Proses pembentukan kelompok dimulai dari adanya
perasaan/persepsi yang sama untuk memenuhi kebutuhan, dari
perasaan ini akan muncul motivasi dalam memenuhi kebutuhan,
kemudian menetukan tujuan yang sama dan akhirnya terjadi
interaksi, sehingga terwujudlah sebuah kelompok
• Pertama, ada beberapa teori yang dapat dikemukakan
berkaitan dengan pembentukan kelompok, yaitu, Teori
Kedekatan (Propinquity), Teori Interaksi (Geome
Homans), Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb),
dan Teori Pertukaran.
• Kedua, ada 4 pandangan terhadap terbentuknya
kelompok, yang pertama pandangan psikodinamika,
sosiobiologis, perbandingan social, dan pertukaran
sosial.
Tahap-tahap dalam pembentukan kelompok

Mengenal
Mencari Konflik
satu sama Mengakhiri
perilaku internal Struktur dan
lain, mulai aktivitas,
Belum Jelas yang dapat (mencari tujuan telah
mencapai persiapan
diterima siapa yang jelas
tujuan untuk bubar
kelompok memimpin)
bersama
PEMBENTUKAN KELOMPOK

PENGERTIAN KELOMPOK
• Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
Atau dengan kata lain, kelompok adalah kumpulan orang yang
saling berinteraksi, interdependen (saling tergantung antara
satu dengan yang lainnya), dan berada bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang sama.
SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN KELOMPOK.
Menurut Soekanto (Sosiologi Umum, 1990),pembentukan sebuah
kelompok harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar kelompok tersebut
dapat hidup (eksis). Adapun syarat-syarat tersebut antara lain :
• Ada kesadaran dari setiap anggota sebagai bagian dari kelompok.
• Ada hubungan timbal-balik antar anggota yang satu dengan yang lain.
• Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara
mereka bertambah erat (nasib, kepentinggan, tujuan, ideologi, musuh
bersama).
• Kelompok tersebut berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola
perilaku. e. Kelompok tersebut bersistem dan berproses.
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN KELOMPOK
Menurut Koentjaraningrat (Sosiologi Umum, 1979), dasar yang
melandasi pembentukan kelompok sekaligus menjadi prinsip-
prinsip hubungan yang mengikat anggota kelompok sosial, yaitu
:
• Dasar keturunan satu nenek moyang (genelogis/kekerabatan,
misalnya grup kerabat semarga dalam Batak).
• Dasar tempat tinggal bersama/berdekatan (unsur teritorial,
misalnya grup arisan ibu-ibu RT).
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN
KELOMPOK

Faktor Utama
• Kedekatan
Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap
keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita
membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita
bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun
atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak
geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat,
berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan
peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan
terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi,
yang memainkan peran penting terhadap terbentuknya kelompok
pertemanan.
• Kesamaan
Pembentukan kelompok tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik,
tetapi juga kesamaan diantara anggota-anggotanya. Sudah menjadi
kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki
kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan
minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, dan karakter-karakter
personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih
calon pasangan untuk membentuk kelompok yang disebut keluarga.
1. TEORI KEDEKATAN (PROPINQUITY)

• Teori ini muncul untuk menjelaskan proses pembentukan


kelompok berdasarkan kedekatan.
• Istilah propinquity berarti kedekatan. Dengan demikian, teori
kedekatan menyatakan bahwa individu berafiliasi satu sama
lain karena kedekatan spasial atau geografis. Dengan
demikian, dalam konteks organisasi, individu yang bekerja
bersama cenderung membentuk kelompok dengan orang lain
lebih mudah dibandingkan dengan individu yang bekerja
relatif di tempat yang jauh.
2. TEORI INTERAKSI (GEORGE HOMANS)

Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment


(perasaan atau emosi) yang berhubungan secara langsung. Ketiganya
dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin
beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentimen mereka.
• Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin
banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada
orang lain.
• Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang
lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain,
maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan
interaksi- interaksi.
3. TEORI KESEIMBANGAN (THEODORE NEWCOMB)

• Teori keseimbangan (a balance theory of group formation)


yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb. Teori ini
menyatakan bahwa seseorang tertarik pada yang lain adalah
didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu
tujuan.
• Teori keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik
kepada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap
(seperti: agama, politik, gaya hidup, perkawinan, pekerjaan,
otoritas) di dalam menanggapi suatu tujuan.
4. TEORI PERTUKARAN (EXCHANGE THEOTY)

• Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam


bekerja. Teori kedekatan, interaksi, keseimbangan, semuanya
memainkan peranan di dalam teori ini.
• Secara praktis pembentukan kelompok bisa saja terjadi dengan
alasan ekonomi, keamanan, atau alasan social. Para pekerja
umumnya memiliki keinginan afiliasi kepada pihak lain.
PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA

• Perspektif psikodinamika dikembangkan oleh Sigmund Freud


dalam perkembangan pekerjaannya.
• Teori ini memegang pengaruh penting pada priode 1930-1060
dimana pekerjaan sosial didirikan. Dimana teori ini menjadi
dasar bagi pekerjaan sosial tradisional.
• Perspektif psikodinamika merupakan bagian dari aliran
individualis yang memiliki fokus terhadap perubahan sosial.
• Dikatakan psikodinamika karena teori yang mendasari mereka
mengasumsikan bahwa perilaku berasal dari gerakan dan
intraksi dalam pikiran orang. Dimana, teori-teori ini
menggunakan berbagai teknik untuk menafsirkan bagaimana
pikiran orang bekerja dengan mengamati perilaku mereka .
• Teori psikodinamika menekankan bahwa pikiran merangsang
perilaku dan keduanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh lingkungan sosialnya.
PERSPEKTIF SOSIOBIOLOGIS

• Sosiobiological: dipengaruhi oleh C Darwin.


• Pengertian sosiobiologi adalah deskripsi gejala sosial yang
dianalisis dari ilmu biologi.
• Pendekatan ini fokus pada keinginan manusia untuk hidup
lebih lama dan keterkaitan kelompok menurut pandangan
sosiobiologi dalah orang bergabung dengan kelompok untuk
memuaskan keinginan yang kuat untuk mempunyai pertalian
dan hubungan sebagai anggota.
PERSPEKTIF PERBANDINGAN SOSIAL

• Dalam perbandingan sosial ini mengemukakan bahwa tindak


komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya
kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap,
pendapat, dan kemampuan dalam individu lainnya.
• Teori perbandingan ini diupayakan untuk dapat menjelaskan
bagaimana tindak komunikasi dari para anggota kelompok
mengalami peningkatan atau penurunan.
Proses perbandingan sosial
• Orang-orang mencari orang lain karena mereka membutuhkan
informasi mengenai diri sendiri dan lingkungan dan informasi
yang di butuhkan tersebut hanya tersedia dari orang lain.
• Individu membandingkan dengan orang lain, dan akan
menyimpulkan bahwa keyakinan, opini atau sikapnya adalah
benar atau tepat jika cocok dengan interprestasi dari orang
lain.
PERSPEKTIF PERTUKARAN SOSIAL

• Pertukaran sosial ini didasarkan pada pemikiran bahwa


seseorang dapat mencapai suatu pengertian mengenai sifat dari
kelompok dengan mengkaji hubungan diantara dua orang.
• Prinsip pertukaran sosial yaitu berusaha untuk mendapatkan
reward yang sebesar-besarnya dan mengurangi cost (biaya)
sekecil-kecilnya.
• Dalam kelompok ini melibatkan pertukaran barang dan jasa,
biaya dan imbalan dipahami dalam situasi yang akan disajikan
untuk mendapatkan respon dari individu selama interaksi sosial.
• Jika imbalan dirasakan tidak cukup atau lebih banyak dari cost
(biaya) maka interaksi kelompok akan diakhiri.

Anda mungkin juga menyukai