Anda di halaman 1dari 7

SOP INSPEKSI KESEHATAN

RUMAH
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Rumah sehat menurut adalah rumah yangmemenuhi beberapa persyaratan


lain :Memenuhi kebutuhan physiologis, Memenuhi kebutuhan sychologis,
memenuhi kebutuhan sychologis dan aman mencegah terjadinya kecelakaan
2. Tujuan Untuk mengetahui kesehatan rumah warga, SPAL dan sarana air bersih warga
3. Kebijakan a. UU.36 tahun 2009 tentang kesehatan
b. Permenkes 75 tahun 2014 tentang puskesmas
c. Peraturan kepala puskesmas NO. tentang
4. Refrensi UU no 36 tahun 2009
5. Prosedur Alat :
1. Daftar sasaran
2. Daftar Pertanyaan
3. Alat Tulis
4. Media penyuluhan
5. Bahan :
- ATK

6. Langkah-langkah Persiapan
a. Petugas sanitasi berkoordinasi dengan kader kesling tentang
rencana pendataan
b. Kader kesling melaksanakan pengumpulan data dengan cara
mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan
pembagian wilayah masing-masing
c. Kader melakukanwawancara pada KK/istri dan observasi kondisi
lingkungan/rumah
d. Kader melakukan pencatatan hasil wawancara /observasi dalam
kuesioner yang bawa secara cermat
e. Data hasil pendataan di pegang kader pendata, hasil pendataan di
serahkan oleh kaderkesling kepada petugas sanitasi puskesmas
f. Petugas sanitasi puskesmas mengelola data untuk mengetahui
urutan permasalahan

7. Diagram Alur Kepala Penanggung Jawab Pelaksana Kepala TU


SOP PEMICU STBM
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Strategi dalam pencapaian STBM melalui pendekatan perubahan perilaku


hygiene dan sanitasi secara kolektif melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan
2. Tujuan Meningkatkan akses terhadap sarana sanitasi yang difasilitasi oleh pihak diluar
komunitas sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan untuk
meningkatkan akses terhadap saranajamban berdasarkan analisa kondisi
lingkungantempat tinggal dan resiko yang dihadapinya
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas Lubuk Mandarsah Nomor tentang persyaratan
kompetensi penanggung jawab UKM
4. Refrensi UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Permenkes No. 3 Tahun 2014 Tentang STBM
5. Prosedur Alat
1. Peta wilayah
2. Buku dan alat tulis
3. Alat peraga pemicuan

6. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan perkenalan
2. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
3. Petugas melakukan pencairan suasana
4. Petugas minta izin ke masyarakat bahwa kita boleh belajar
5. Petugas memimpin pelaksanaan pemetaan
6. Petugas mengajak masyarakat melakukan penelusuran lokasi
pilar STBM, jika kondisi memungkinkan
7. Petugas memainkan alur kontaminasi
8. Petugas melakukan simulasi kontaminasi
9. Petugas melakukan diskusi kelimpok dngan masyarakat yang
dipicu
10. Peeugas mencatat hasil pemicuan, bagi yang mauberubah
dibuat kesepakatan pembuatan jamban/sarana STBM lainnya.
11. Membentuk komite dan merumuskan rencana tindak lanjut
pemicuan
12. Penutup

7. Bagan Alir Perkenalan Menyampaikan


Maksud dan Tujuan
SOP INSPEKSI SANITASI
SEKOLAH
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Sekolah adalah sarana pendidikan dimana murid mendapatkan pengajaran dari
guru tidak hanya pendidikan formal tapi juga informal
2. Tujuan Mengatur tatalaksana penilian lingkungan sekolah baik dalam ataupun luar
gedung dalam rangka peningkatan kondisi sekolah yang memenuhi persyaratan
kesehatan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang pembinaan dan evaluasi sanitasi sekolah


4. Refrensi
5. Prosedur A.Alat dan Bahan
1. Buku kegiatan
2. Hasil inspeksi /skoring
3. Alat tulis
B.Prosedur
1. Petugas kesehatan lingkungan menyiapkan hasil inspeksi 6 bulan yang
lalu dan alat tulis
2. Petugas kesehatan lingkungan menyiapkan surat perintah tugas
3. Petugas kesehatan lingkungan berkoordinasi dengan kepala sekolah
4. Petugas kesehatan lingkungan melakukan pengamatan di beberapa
komponen yaitu : lokasi bangunan, kebersihan lingkungan, fasilitas
sanitasi, hygiene perorangan dan keamanan makanan. Diharapkan ada
peningkatan hasil skoring. Yang sebelumnya memiliki skoring <2.100
(tidak memenuhi syarat) menjadi meningkat dengan nilai skoring .
_>2.100 (memenuhi syarat). Apabila nilai skoring pada waktu inspeksi
sudah memenuhi syarat (-> 2.100), diharapkan tetapmempertahankan
dan lebih meningkatkan
5. Petugas kesehatan lingkungan mencatat hasil pembinaan dan evaluasi
sanitasi sekolah di buku kegiatan dan menyampaikan hasil pembinaan
dan evaluasi ke Kepala Sekolah.

8 Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkait Kepala Sekolah , sanitarian
10. Dokumen terkait Surat tugas, Blangko pengamatan
11.Rekaman Historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

SOP SANITASI
TEMPAT_TEMPAT UMUM
(TTU)
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Inspeksi Tempat-tempat umum adalah suatu kegiatan pemeriksaan sanitasi di


tempat-tempat umum
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan pemeriksaan sanitasi di tempat-tempat
umum
3. Kebijakan
4. Refrensi a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan Lingkungan
di Puskesmas
5. Alat dan bahan Alat :
1. Alat tulis kantor
2. Sanitarian kit
6. Bahan :
7. 1. Surat tugas
8. 2. Lembar wawancara
9. 3. Formulir pemeriksaan
10. 4. Buku pedoman Yankesling

6. Prosedur a. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat tugas
b. Petugas mendatangi tempat-tempat umum dan meminta izin kepada
pemilik/pengelola
c. Petugas melakukan wawancara pada pemilik/pengelola
d. Petugas melaksanakan pemeriksaan sanitasi sesuai dengan isiformulir
pemeriksaan
e. Petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pemilik/pengelola
f. Petugas memberikan penyuluhan kepada pemilik/pengelola
g. Petugas mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Tebo
7.Hal yang perlu Rujukan dari BP dan kunjungan rumah
diperhatikan

8.Unit terkait  Pokja I Administrasi Manajemen


 Pokja II Upaya kesehatan Masyarakat
 Pokja III Upaya kesehatan perorangan

9.Dokumen terkait a. Buku pedoman tempat-tempat umum


b. Surat Tugas
c. Formulir pemeriksaan sanitasi

10.Rekaman Histori No. Yang di ubah Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
perubahan

SOP INSPEKSI SANITASI


TEMPAT PENGELOLAAN
MAKANAN (TPM)
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan adalah suatu kegiatan


pengawasan, pemantauan dan pembinaan terhadap sarana tempat pengelolaan
makanan (TPM)
Tempat pengelolaan makanan adalah tempat yang digunakan untuk melakukan
pengolahan makanan yang mempunyai resiko untuk timbulnya penyakit
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan pemeriksaan sanitasi di tempat-tempat
pengolahan makanan
3. Kebijakan
4. Refrensi a. PP No 66 Tahun 2014, tentang Kesehatan Lingkungan
b. Permenkes RI No. 1096/MENKES/PER/VII/2011, Tentang Hygiene Sanitasi
Jasa boga
5. Alat dan bahan Alat :
3. Alat tulis kantor
4. Sanitarian kit
11. Bahan :
12. 1. Surat tugasn
13. 2. Lembar wawancara
14. 3. Formulir pemeriksaan
15. 4. Buku pedoman Yankesling

6. Prosedur a. Petugas menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan termasuk surat


tugas
b. Petugas mendatangi tempat pengelolaan makanan dan meminta
izin kepada pemilik//pengelola
c. Petugas melakukan wawancara pada pemilik/pengelola
d. Petugas melaksanakan pemeriksaan sanitasi sesuai dengan
isiformulir pemeriksaan
e. Petugas memaparkan hasil pemeriksaan kepada pemilik/pengelola
f. Petugas memberikan penyuluhan kepada pemilik/pengelola
g. Petugas mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Tebo
7.Unit terkait  Pokja I Administrasi Manajemen
 Pokja II Upaya kesehatan Masyarakat
 Pokja III Upaya kesehatan perorangan

8.Dokumen terkait a. Buku pedoman tempat-tempat umum


b. Surat Tugas
c. Formulir pemeriksaan sanitasi

9.Rekaman Histori No. Yang di ubah Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
perubahan

SOP INSPEKSI SARANA AIR


MINUM
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Inspeksi sarana air bersih adalah pengawasan sarana air yang digunakan
masyarakat secara rutin
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui sejauh mana
tingkat resiko pencemaran terhadap air bersihyang digunakan masyarakat
3. Kebijakan SK kepala puskesmas Lubuk Mandarsah tentang upaya kesehatan masyarakat
No.
4. Refrensi 1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Peraturan menteri kesehatan RI No.416 Tahun 1990 tentang syarat-syarat
dan pengawasan kualitas air
3. Peraturan menteri keshatan RI No.492 Tahun 2010 tentang persyaratan
kualitas air minum
5. Alat dan bahan 16.
6. Prosedur 1. Petugas menentukan jumlah lokasi yang akan di inspeksi sanitasi
2. Petugas menyiapkan formulir sanitasisesuai dengan jumlah lokasi yang
akan dikunjingi
3. Petugas mencatat nama, alamat, dan jumlah jiwa yang menghuni
rumah tersebut
4. Petugas mengamati sarana air yang digunakan
5. Petugas memberikan saran atau petunjuk kepada pemilik rumah sarana
air bersih bila tidak memenuhi syarat kesehatan
7.Unit terkait 1. Sanitarian
2. Aparatur desa
3. Kader kesehatan
4. Masyarakat

8.Dokumen terkait

9.Rekaman Histori No. Yang di ubah Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
perubahan

SOP PEMERIKSAAN KUALITAS


AIR MINUM
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT PUSKESMAS Dwi Harianto, AMK
LUBUK MANDARSAH NIP. 19800805 200604 1 013

1. Pengertian Pemeriksaan kualitas air minum adalah kegiatan pembinaan dan pengawsan
terhadap sarana air bersih dan minum
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan pemeriksaan kualitas air minum
3. Kebijakan SK kepala puskesmas Lubuk Mandarsah tentang Penyelenggaraan UKM No.
4. Refrensi Permenkes No.736 Tahun 2010 tentang tata laksana pengawasan kualitas air
minum
5. Alat dan bahan 17. 1. Alat tulis
18. 2. Form inspeksi sanitasi
6. Prosedur 1. Pelaksana program merencanakan kegiatan
2. Pelaksana program membuat jadwal pemeriksaan
3. Pelaksana program menyampaikan jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Pelaksana kegiatan menyampaikan jadwal kesasaran atau desa
5. Pelaksana kefgiatan mempersiapkan kegiatan (menyiapkan Form)
6. Pelaksana kegiatan menyiapkan transportasi
7. Pelaksana kegiatan melakukan pemeriksaan
8.Pelaksana kegiatan mencatat hasil pemeriksaan
9. Pelaksana kegiatan menganalisa hasil pemeriksaan
10. Pelaksana kegiatan menyimpulkan hasil pemeriksaan
11. Pelaksana kegiatan memberi saran atau masukan perbaikan sarana bila
perlu
12. Pelaksana kegiatan membuat laporan hasil
13. Pelaksana kegiatan mengarsipkan hasil pemeriksaan
7.Unit terkait

8.Dokumen terkait

9.Rekaman Histori No. Yang di ubah Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai