Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkebunan Indonesia sudah di perkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak


datang ke Indonesia dengan keuntungan yang melimpah. Hal tersebut merupakan salah
satu sisi sejarah yang mempunyai pengaruh cukup luas bagi bangsa Indonesia dalam
waktu yang cukup panjang. Belanda sebagai salah satu negara penjajah mempunyai peran
dalam sejarah perkebunan terutama yang telah meletakan dasar bagi perkebuanan di
Indonesian. (Aditia Media, 1992:187). Pada dasarnya tujuan dari kebijaksanaan
perkebunan adalah meningkatkan penghasilan devisa, pendapatan petani perkebunan,
memperluas lapang kerja dan meningkatkan hasil-hasil perkebunan bagi sektor-sektor
lain terutama industri. Usaha perkebunan rakyat di indonesia melibatkan petani dalam
jumlah yang banyak, oleh karena itu sub sektor perkebunan rakyat merupakan lapang
kerja bagi penduduk pedesaan serta menjadi sumber utama pendapatan penduduk.
Perkebuanan rakyat sebagai usaha tani keluarga mencangkup berbagai tanaman
perdagangan seperti Teh, Karet, Kopi, Lada, Tembakau dan Cengkeh. (Ibid:131).
Adapun perkebunan yang berada di daerah desa Sukawargi kecamatan Cisurupan
merupakan perkebunan rakyat yang mencangkup perkebunan Teh, perkebunan ini di olah
oleh Oom Saepurahman sejak tahun 1969 sampai saat ini. PT. Bumi Prada merupakan
induk dari pabrik Baru Ulis yang berlokasi di Bandung. PT. Bumi Prada telah memiliki
enam perkebunan antara lain yang pertama Perkebunan Teh Dewata (600 Ha),
Perkebunana Teh N. Kanaan (400 Ha), perkebunan Teh P. Eurih (60 Ha), perkebunan
Teh G. Kencana (620 Ha), perkebunan Teh Megawatie (800 Ha), dan perkebunan Teh
Baru Ulis (34 Ha).
Perkebunan Teh yang di teliti oleh peneliti yaitu perkebuanan Teh Baru Ulis, pabrik
pengolahan Teh Baru Ulis desa Sukawargi kecamatan Cisurupan Dalam perjalanannya,
perusahaan ini mengalami pasang surut sepanjang itu pula kinerjanya terus di tempa demi
meraih kepercayaan masyarakat atau konsumen. Dalam menjalankan usahanya
perusahaan ini berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat. Pabrik pengolahan Teh Baru Ulis yang Teh nya setelah di olah dan di
packing langsung di antarkan ke induknya di Bandung yang bernama PT. Bumi Prada ini
cenderung memasarkan hasil produksinya ke pasar internasional dengan 69% di
antaranya di salurkan ke pasar Eropa dan sisanya untuk pasar Asia, Amerika, Australia
serta hanya sebagian kecil yang di pasarkan di dalam negri.
Pada pengerjaannya pabrik ini memerlukan beberapa orang pekerja untuk mengolah
Teh tersebut. Pekerja-pekerja itu adalah masyarakat sekitar pabrik Teh Baru Ulis, yang
awalnya bekerja sebagi cuci baju, ibu rumah tangga, pengangguran dan lain sebagainya.
Tetapi ketika pabrik ini berdiri masyarakat mulai memiliki pekerjaan tetap yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, pabrik ini dapat atau mampu
menaikan perekonomian masyarakat sekitar.
Peneliti memilih pabrik pengolahan Teh ini untuk di jadikan topik penelitian adalah
karena pabrik ini memiliki hal menarik untuk di kaji yaitu pabrik pengolahan Teh ini
peninggalan Jepang yang sampai saat ini berkembang lebih besar, pabrik ini pabrik
swasta yang di miliki perorangan, pabrik ini memberikan pengaruh besar bagi
peningkatan perekonomian desa sukawargi karna memberikan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar.
Penulisan sejarah tidak terlepas dari batasan tempat dan waktu. Penulis menulis
penelitian dalam batasan waktu 1969-1998. Pada tahun 1969 merupakan berdirinya
pabrik Baru Ulis. Kemudian pada tahun 1969 sampai ahir tahun 1998 pabrik memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi desa Sukawargi ditandai dengan
berpindahnya mata pencaharian masyarakat sekitar yang awalnya tidak tetap menjadi
memiliki pekerjaan yang tetap. Adapun untuk batasan tempat nya dalah Desa Sukawargi
Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut.
Berdasarkan hal-hal yang di kemukakan di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
meneliti pengaruh keberadaan pabrik Teh Baru Ulis terhadap perubahan ekonomi
masyarakat desa Sukawargi. peneliti ingin mengetahui apakah keberadaan pabrik ini
dapat memberikan perubahan pada sektor perekonomian yang lebih baik bagi masyarakat
desa Sukawargi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji dan menuangkannya dalam
judul skripsi “Pengaruh keberadaan pabrik pengolahan Teh Baru Ulis desa
Sukawagi kecamatan Cisurupan”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka peneliti mengkaji
“Pengaruh Keberadaan Pabrik Pengolahan Teh Baru Ulis Terhadap Perekonomian
Masyarakat desa Sukawargi Kecamatan Cisurupan Tahun 1969-1998”
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini sesuai dengan maksud yang
tersirat dalam judul dan untuk membatasi penelitian agar tidak berkembang pada
hal-hal yang tidak berhubungan dengan masalah yang di teliti, maka penulis
membatasi penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini di lakukan di Pabrik pengolahan Teh Baru Ulis desa sukawargi
kecamatan cisurupan.
2. Penelitian ini mengguanakan metode heuristik, kritik, interpretasi, dan
histiografi.
3. Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan sejarah berdirinya pabrik
pengolahan Teh Baru Ulis desa sukawargi serta dampak perekonomian
terhadap kehidupan masyarakat desa sukawargi.
4. Penulis melakukan wawancara kepada para pendiri pabrik untuk mengetahui
kendala dan perencanaan pembanguanan pabrik pengolahan Teh Baru Ulis ini.
5. Mendeskripsikan pengaruh keberadaan pabrik pengolahan Teh Baru Ulis
terhadap peningktan sosial dn ekonomi masyarakat desa sukawargi pada tahun
1969-1998.

1.2.3 Rumusan Masalah


Agar permasalahan di atas dapat terarah, maka penulis akan menguraikan
kedalam beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana Latar Belakang Berdirinya Pabrik Pengolahan Teh Baru Ulis desa
Sukawargi Kecamatan Cisurupan?
2. Bagaimana Perkembangan Pabrik Pengolahan Teh Baru Ulis Terhadap
Sumber Daya Manusia Desa Sukawargi?
3. Bagaimana pengaruh keberadaan Pabrik Pengolahan Teh Baru Ulis Terhadap
peningkatan perekonomian Masyarakat Desa sukawargi pada tahun 1969-
1998?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan fakta
keberadaan Pabrik pengolahan Teh Baru Ulis di Desa sukawargi kecamatan Cisurupan serta
pengaruh terhadap peningkatan sumber daya manusia di lingkungan pabrik pengolahan Teh
tersebut. Adapun tujuannya sebagai berikut :

1. Mengetahui Bagaimana Latar Belakang Berdirinya Pabrik Pengolahan Teh


Baruulis di desa Sukawargi kecamatan cisurupan.
2. Mengetahui Bagaimana Perkembangan Pabrik Pengolahan Teh Baruulis Terhadap
sumber daya Manusia di desa Sukawargi.
3. Mengetahui Bagaimana Pengaruh keberadaan Pabrik Pengolahan Teh Baruulis
Terhadap peningkatan perekonomian Masyarakat Desa Sukawargi pada tahun
1969-1998.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, pada bab ini terdapat beberapa sub pembahasan, diantaranya:

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah yang meliputi: Identifikasi Masalah, Ruang Lingkup Masalah dan
Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II, pada bab ini berisi mengenai kajian pustaka dalam penelitian

BAB III, pada bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan penulis

BAB IV, bab ini membahas mengenai tiga pokok bahasan dalam penelitian yaitu Latar
Belakang Berdirinya Pabrik Pengolahan Teh Baruulis di desa Sukawargi kecamatan
cisurupan, Perkembangan Pabrik Pengolahan Teh Baruulis Terhadap sumber daya Manusia di
desa Sukawargi, Pengaruh keberadaan Pabrik Pengolahan Teh Baruulis Terhadap peningkatan
perekonomian Masyarakat Desa Sukawargi pada tahun 1969-1998.

BAB V, berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian secara
menyeluruh

DAFTAR PUSTAKA: sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian


PENGARUH KEBERADAAN PABRIK PENGOLAHAN TEH BARU
ULIS DESA SUKAWARGI KECAMATAN CISURUPAN TAHUN 1969-
1998

OLEH :

SITI MARYAM

NIM : 18.01.093

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PERSATUAN ISLAM (UNIPI)

BANDUNG

2021

Anda mungkin juga menyukai