Anda di halaman 1dari 28

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH USAHA TANAMAN KOPI TERHADAP PEREKONOMIAN


MASYARAKAT DESA INELIKA

OLEH

Nama: ELEONORA VANESA BHEBHE

Kelas: XII IPS 3

NISN: 0053728964

SMAS KATOLIK REGINA PACIS BAJAWA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan judul
“Pengaruh Kopi Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Inelika ".Tanpa adanya berkat
dan rahmat dari Allah penulis tidak dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini dengan
baik.

Penulis menyadari bahwa dalam Kegiatan penulisan Proposal Penelitian ini tidak akan
terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak yang ikut
berperan dalam penyelesaiannya.Untuk itu kesempatan penulis menyampaikan ucapan
terimah kasih yang sebesar besarnya kepada:

1 .Bapak Herianto Emanuel Ndiwa St selaku kepala sekolah SMAS KATOLIK REGINA
PACIS BAJAWA

2.Ibu Yeni ,selaku wali kelas Xl IPS 3 dan pembibing yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing dan memberikan saran dalam menyelesaikan Proposal penelitian ini

3.Semua teman-teman seperjuangan yang turut serta mendukung penulis hingga


menyeselesainya Proposal penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa Proposal Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
kerena itu dengan kerendahan hati penulis mohon masukan berupa kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan Proposal penelitian ini.

Akhir kata penulis minta maaf apabila dalam Proposal Penelitian ini masih banyak
kesalahan dan dalam penyampaianya masih kurang berkenan di hati kalian semua.Semoga
Proposal Penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi kalian semua.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...............................................................................i


KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
2.1 Konsep Tanaman Kopi....................................................................................................................4
2.2 Perekonomian Masyarakat...............................................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................................................11
3.2 Subjek dan Objek Penelitian..........................................................................................................11
3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................................................................11
3.4 Instrumen Penelitian......................................................................................................................12
3.5 Metode Analisis Data....................................................................................................................12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................................13
4.1 Hasil Penelitian..............................................................................................................................13
4.2 Pembahasan...................................................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................19
5 1 Kesimpulan....................................................................................................................................19
5.2 Saran..............................................................................................................................................19
LAMPIRAN DOKUMENTASI PENELITIAN..................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan letak geografisnya Indonesia terletak diantara dua benua yaitu benua Asia
dan benua Australia, serta diapit oleh dua saumdra. Samudra Hindia dan samudra Pasifik.
Letak yang strategis tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang sangat memegang
peranan penting dalam percaturan dunia. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas jika
dibandingkan dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainya, luas wilayah tersebut
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan
potensi dalam bidang ekonomi dan politik jika dikelola dengan baik dan bijak. Indonesia
memiliki luas daratan Yanga sangat luas dan relief permukaan bumi di Indonesia berupa
pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan lembah.

Kondisi fisik Indonesia yang memiliki relief daratan yang berupa pegunungan-pegunungan
membuat Indonesia menjadi kawasan yang sangat cocok digunakan untuk mengembangkan
budidaya tanaman perkebunan. Di Indonesia perkebunan tersebar hampir di seluruh Provinsi
hal tersebut disebabkan iklim dan lahan Indonesia sangat sesuai untuk dijadikan perkebunan.
Hasil perkebunan yang di hasilkan Indonesia salah satunya yaitu dari perkebunan kopi
khususnya kopi Arabika yang banyak tersebar di wilayah Ngada.Indonesia merupakan negara
yang memiliki iklim tropis sangat cocok untuk budidaya kopi.

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki peran penting dalam
perekonomian Indonesia. Komoditi kopi diperkirakan menjadi sumber pendapatan utama
sekitar 1,82 juta keluarga yang sebagian besar mendiami kawasan pedesaan di wilayah-
wilayah khususnya. Selain itu,komoditi kopi merupakan komoditas ekspor penting bagi
Indonesia sebagai penyumbang devisa yang cukup besar (. Bagi Indonesia, kopi merupakan
salah satu komoditi perdagangan yang memiliki peran yang cukup tinggi. Perkebunan kopi
diproduksi oleh dua pihak yang berperan penting dalam perkebunan kopi rakyat.
Perkebunan kopi rakyat berperan penting dalam produksi komoditi kopi, karena wilayah
untuk pertanaman perkebunan kopi rakyat sangat luas .Usaha penanaman kopi di Indonesia
pertama.Pada awalnya hanya ada satu jenis kopi yang dikembangkan di Indonesia oleh

1
pemerintah kolonial Belanda yaitu kopi arabika. Selain terkenal akan kualitasnya, jenis kopi
arabika tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia.

Perekonomian Masyarakat yang mengikut sertakan seluruh lapisan masyarakat .Dalam


proses pembangunan yang berkaitan erat dengan aspek Keadilan, demokrasi ekonomi,
keberpihakan pada ekonomi rakyat Yang bertumpu pada mekanisme pasar yang adil dan
Mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dalam proses Pembangunan, serta berperilaku
adil bagi seluruh masyarakat. Dengan tujuan untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi
secara Keseluruhan atau mayoritas masyarakat.Perekonomi rakyat dapat dipandang dari Dua
pendekatan, yaitu: pertama, pendekatan kegiatan ekonomi Dari pelaku ekonomi berskala
kecil yang disebut perekonomian Rakyat. Berdasarkan pendekatan ini, pemberdayaan
ekonomi Rakyat dimaksudkan adalah pemberdayaan pelaku ekonomi usaha Kecil. Kedua,
pendekatan sistem ekonomi, yaitu demokrasi Ekonomi atau sistem pembangunan yang
demokratis disebut Pembangunan partisipatif (participatory development). Berdasarkan
pendekatan yang kedua ini, maka pemberdayaan Ekonomi rakyat dimaksudkan untuk
menerapkan prinsip-prinsip dalam pembangunan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah

utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh kopi terhadap
perekonomian masyarakat Desa Inelika

1. Bagaimana pengaruh tanaman kopi terhadap perekonomian masyarakat Desa Inelika?

2. Bagaimana usaha tanaman kopi terhadap kondisi perekonomian masyarakat di Desa


Inelika?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh tanaman kopi terhadap
perekonomian masyarakat di Desa Inelika

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tanaman kopi terhadap perekonomian masyarakat


Desa Inelika

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tanaman kopi terhadap kondisi perekonomian


masyarakat di Desa Inelika

2
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi penulis

Penelitian ini akan membantu peneliti dalam menambah pengetahuan penulis mengenai
tanaman kopi, serta mengetahui keuntungan dan penurunan diperoleh dari adanya tanaman
kopi.

1.4.2 Bagi Petani

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para petani mengenai
faktor-faktor yang mendukung tanam kopi sehingga hasil panen yang didapatkan maksimal

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tanaman Kopi


2.1.1 Sejarah Persebaran Kopi di Dunia

perkembangan sejarah kopi di dunia. Berikut adalah sejarahnya:

Asal-usul kopi dapat ditelusuri kembali ke abad ke-9 di wilayah Ethiopia, Afrika Timur.
Konon, seorang penggembala Ethiopia bernama Kaldi pertama kali memperhatikan efek
stimulan dari biji kopi setelah melihat kambing-kambingnya yang berperilaku lebih enerjik
setelah memakan buah kopi. Dari sana, pengetahuan tentang kopi menyebar ke daerah Arab
dan semenanjung Arab.

Tanaman kopi, yang juga dikenal dengan nama Coffea, adalah tanaman berbunga yang
berasal dari keluarga Rubiaceae. Tanaman ini tumbuh terutama di daerah tropis, terutama di
wilayah Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Tanaman kopi memiliki sejarah panjang
dalam budaya dan industri manusia, dengan bijinya yang digunakan untuk membuat
minuman kopi yang populer di seluruh dunia. Tanaman kopi biasanya tumbuh sebagai pohon
kecil atau semak yang dapat mencapai tinggi sekitar 5-10 meter. Daun-daunnya berbentuk
oval dan berwarna hijau gelap. Tanaman ini juga menghasilkan bunga yang kecil dan putih
yang kemudian akan berubah menjadi buah kopi. Buah kopi adalah buah berbentuk bulat atau
oval, yang biasanya berwarna merah atau ungu ketika matang. Di dalam buah kopi terdapat
biji kopi, yang biasanya terdiri dari dua biji yang dikelilingi oleh lapisan tipis yang disebut
perikarp. Biji kopi inilah yang akan dipanen dan diproses untuk dijadikan minuman
kopi.Terdapat dua jenis utama tanaman kopi yang ditanam secara komersial, yaitu Coffea
arabika dan Coffea robusta. Coffea arabika merupakan jenis kopi yang lebih populer dan
dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi. Tanaman ini tumbuh di ketinggian yang lebih
tinggi dan memiliki rasa yang lebih halus dan kompleks. Sedangkan Coffea robusta biasanya
digunakan untuk kopi instan dan memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit. Proses penanaman
kopi melibatkan berbagai tahap, mulai dari pemilihan bibit yang berkualitas, penanaman di
lahan yang cocok, perawatan tanaman, hingga panen dan pengolahan biji kopi. Pohon kopi
membutuhkan iklim yang hangat, tanah yang subur, dan curah hujan yang cukup untuk
tumbuh dengan baik. Industri kopi adalah salah satu sektor ekonomi yang signifikan di

4
banyak negara di dunia. Tanaman kopi menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak
petani di daerah penghasil kopi. Proses pengolahan biji kopi melibatkan tahapan seperti
pemisahan biji dari buah, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan biji sebelum biji
kopi siap untuk diseduh.

Selain minuman kopi, biji kopi juga digunakan dalam berbagai produk seperti kopi bubuk,
kapsul kopi, biji kopi mentah untuk ekstraksi minyak kopi, dan bahkan kosmetik. Industri
kopi juga memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan, dengan beberapa program sertifikasi kopi yang bertujuan untuk
mempromosikan praktik pertanian yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Tanaman kopi memiliki nilai budaya dan sejarah yang kaya, serta memiliki peran ekonomi
yang penting di banyak negara. Minat terhadap kopi berkualitas tinggi dan keberlanjutan
pertanian kopi semakin meningkat, menjadikan tanaman kopi sebagai aspek penting dalam
industri dan kebiasaan manusia di seluruh dunia.

Hingga saat ini, kopi tetap menjadi salah satu minuman paling populer di dunia. Minuman
kopi telah berkembang dengan banyak variasi, mulai dari kopi hitam tradisional hingga kopi
espresso, latte, cappuccino, dan banyak lagi. Budaya minum kopi juga menjadi bagian
penting dari kehidupan sehari-hari di berbagai budaya di seluruh dunia.

2.1.2 Jenis-Jenis Kopi

Kopi memiliki berbagai ragam jenis namun yang banyak di budidayakan hanya kopi
jenis, arabika, robusta, dan liberika, hal tersebut digolongkan berdasrkan spesiesnya, namun
kopi robusta tidak termasuk hal tersebut dikarenakan kopi robusta bagian dari beberapa
spesies kopi, jenis-jenis kopi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

Ada tiga jenis utama tanaman kopi yang ditanam secara komersial, yaitu kopi
arabica ,kopi robusta dan kopi Liberica

1. Kopi arabica: Jenis kopi ini merupakan yang paling populer dan dianggap memiliki
kualitas yang lebih tinggi. Tanaman Coffea arabica tumbuh di daerah dengan ketinggian yang
lebih tinggi, kisaran 600-2000 meter di atas permukaan laut. Biji kopi arabica memiliki rasa
yang lebih halus, aroma yang kompleks, dan asam yang lebih seimbang. Tanaman ini juga
lebih rentan terhadap penyakit dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Biji kopi
arabica biasanya digunakan untuk kopi spesialitas dan kopi gourmet.

5
2. Kopi robusta: Jenis kopi ini juga dikenal dengan nama kopi canephora. Tanaman kopi
robusta tumbuh di daerah dengan ketinggian yang lebih rendah, kisaran 200-800 meter di atas
permukaan laut. Biji kopi robusta memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan mengandung
lebih banyak kafein daripada biji kopi arabica. Tanaman ini lebih tahan terhadap penyakit dan
iklim yang tidak menguntungkan, serta lebih mudah ditanam dan dipelihara. Biji kopi robusta
biasanya digunakan untuk kopi instan, campuran kopi, dan sebagai bahan tambahan dalam
beberapa merek kopi.

Selain kopi arabica dan kopi robusta, terdapat juga beberapa jenis tanaman kopi lainnya yang
kurang umum atau hanya ditanam di wilayah tertentu. Beberapa contohnya adalah:

3. Kopi liberica: Jenis kopi ini memiliki biji yang lebih besar dan daun yang lebih besar
dibandingkan dengan arabica dan robusta. Tanaman kopi liberica tumbuh di daerah dengan
ketinggian yang lebih rendah. Biji kopi liberica memiliki rasa yang sangat berbeda, lebih
mirip dengan robusta, dengan aroma yang kuat dan sedikit pahit.

2.1.3 Produktivitas Tanaman kopi

Produktivitas tanaman kopi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk
varietas tanaman, kondisi pertumbuhan, praktik budidaya, dan manajemen usaha. Berikut
adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman kopi:

Varietas Tanaman: Pemilihan varietas kopi yang tepat dapat berdampak signifikan pada
produktivitas. Beberapa varietas kopi dikembangkan khusus untuk menghasilkan hasil yang
tinggi dan tahan terhadap penyakit. Pengelolaan Lahan: Kualitas dan keberlanjutan tanah
sangat penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Praktik-praktik seperti
pemupukan yang tepat, pengendalian gulma, drainase yang baik, dan pengelolaan erosi dapat
membantu meningkatkan produktivitas. Iklim: Tanaman kopi membutuhkan iklim yang
cocok untuk tumbuh dengan baik. Suhu, curah hujan, dan lamanya musim kering dapat
mempengaruhi produktivitas tanaman kopi. Daerah dengan iklim sejuk dan curah hujan yang
cukup sering kali memberikan hasil yang lebih baik. Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama
dan penyakit dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada tanaman kopi. Pengendalian
yang efektif, seperti penggunaan pestisida yang tepat waktu, pemangkasan, dan pengelolaan
sistematis terhadap hama dan penyakit, dapat membantu meningkatkan produktivitas. Praktik
Budidaya: Teknik budidaya yang baik, seperti pemangkasan yang tepat, pemupukan yang
seimbang, irigasi yang teratur, dan pemeliharaan yang baik terhadap tanaman, dapat
memberikan hasil yang lebih tinggi.. Manajemen Pascapanen: Pengolahan biji kopi setelah

6
panen juga penting dalam mempengaruhi kualitas dan produktivitas. Proses pengolahan yang
baik, seperti pengupasan kulit buah kopi, fermentasi, pengeringan, dan penggilingan biji kopi,
dapat membantu menjaga kualitas dan meningkatkan produktivitas.

Penting untuk dicatat bahwa produktivitas tanaman kopi dapat bervariasi secara signifikan
antara negara, wilayah, dan petani individu. Faktor-faktor lokal seperti kondisi tanah,
keahlian petani, dan infrastruktur juga memainkan peran dalam produktivitas tanaman kopi

2.1.4 Prospek Pengembangan Komoditas Kopi

Prospek pengembangan komoditas tanaman kopi masih sangat menjanjikan di masa


depan. pengembangan komoditas tanaman kopi memiliki prospek yang baik:

Permintaan yang Tinggi, konsumsi kopi terus meningkat di seluruh dunia, baik di negara-
negara tradisional mengonsumsi kopi maupun di negara-negara yang baru mengadopsi
budaya minum kopi. Permintaan yang tinggi ini memberikan peluang bagi petani kopi untuk
memasarkan produk mereka secara lokal maupun internasional. Kenaikan Harga, harga kopi
telah mengalami fluktuasi yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Meskipun
fluktuasi harga bisa menjadi tantangan bagi petani, peningkatan harga juga memberikan
peluang untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari hasil panen kopi.

Kualitas dan Varietas,ermintaan akan kopi berkualitas tinggi terus meningkat. Kopi
spesialitas dan kopi organik semakin populer, dengan konsumen yang lebih sadar akan rasa
dan asal-usul kopi. Pengembangan varietas kopi baru dengan profil rasa yang unik juga dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi petani kopi. Peningkatan Akses Pasar,
perkembangan teknologi dan konektivitas global telah mempermudah akses petani kopi ke
pasar internasional. Platform perdagangan Online dan program sertifikasi kopi memberikan
kesempatan bagi petani untuk menjual produk mereka langsung ke konsumen atau melalui
rantai pasokan yang lebih pendek.

Namun, pengembangan komoditas tanaman kopi juga dihadapkan pada beberapa


tantangan, termasuk perubahan iklim, ancaman hama dan penyakit, harga yang tidak stabil,
dan kurangnya akses ke teknologi dan pembiayaan. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu
adanya dukungan pemerintah, penyediaan pelatihan dan pendidikan kepada petani, serta
investasi dalam riset dan pengembangan varietas kopi yang tahan terhadap perubahan iklim
dan penyakit. Secara keseluruhan, dengan permintaan yang terus meningkat dan potensi
inovasi dalam teknologi pertanian, prospek pengembangan komoditas tanaman kopi tetap

7
menjanjikan di masa depan. Dengan manajemen yang baik, peningkatan kualitas, dan
penggunaan teknologi yang tepat, petani kopi dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan. Tinggi rendahnya produksi suatu
usaha tani ditentukan oleh beberapa antara lain lahan pertanian, iklim, dan faktor sosial dan
ekonomi produsen. Selain dipengaruhi faktor tersebut, produksi juga sangat dipengaruhi oleh
kondisi setempat Mengingat sifat pertanian yang adaptasinya tergantung pada kondisi
Setempat.Setiap faktor produksi tersebut memiliki Kemampuan dalam membatasi tinggi
rendahnya tingkat produksi. “Jadi dapat disimpulkan tinggi rendahnya suatu usaha tani
dipengaruhi Oleh beberapa hal seperti halnya : lahan, iklim, faktor sosial, ekonomi dan
produsen. Selain itu kondisi tempat juga sangat berpengaruh terhadap usaha tani.

2.2 Perekonomian Masyarakat

2.2.1 Pengertian Perekonomian Masyarakat

Perekonomian masyarakat merujuk pada aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh individu,
keluarga, dan komunitas di dalam suatu wilayah atau masyarakat. Perekonomian ini
melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan masyarakat

Perekonomian masyarakat melibatkan berbagai aspek, termasuk produksi, pertukaran,


distribusi, dan penggunaan sumber daya yang terbatas. Berikut adalah penjelasan lebih rinci
tentang aspek-aspek penting dalam perekonomian masyarakat:

Produksi: Produksi melibatkan proses menciptakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Ini dapat berupa produksi barang fisik seperti makanan, pakaian, dan kendaraan,
serta jasa seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Produksi melibatkan penggunaan
sumber daya seperti tenaga kerja, modal, dan teknologi. Pertukaran: Pertukaran melibatkan
proses jual beli barang dan jasa antara individu atau kelompok di dalam masyarakat.
Pertukaran ini dapat terjadi secara langsung (barter) atau melalui penggunaan uang sebagai
alat tukar. Pertukaran ini memungkinkan orang untuk mendapatkan barang dan jasa yang
mereka butuhkan dari orang lain, yang pada gilirannya juga memenuhi kebutuhan mereka.
Distribusi: Distribusi melibatkan proses mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Ini melibatkan saluran distribusi seperti pengecer, grosir, dan distributor, yang
memastikan produk dapat mencapai konsumen dengan efisien. Konsumsi: Konsumsi terjadi

8
ketika orang menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka. Konsumsi adalah akhir dari siklus ekonomi, di mana barang dan jasa dihasilkan,
didistribusikan, dan akhirnya dikonsumsi oleh masyarakat.

Selain aspek-aspek tersebut, perekonomian masyarakat juga melibatkan faktor-faktor seperti


kebijakan pemerintah, regulasi, pasar, harga, tenaga kerja, investasi, dan inovasi.
Perekonomian masyarakat dapat bervariasi tergantung pada sistem ekonomi yang diterapkan,
seperti kapitalisme, sosialisme, atau campuran dari keduanya.

Perekonomian masyarakat berkaitan dengan bagaimana sumber daya yang terbatas dikelola
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Tujuan utama perekonomian
masyarakat adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, keadilan sosial,
kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup. Zulkarnain, ekonomi kerakyatan
adalah suatu sistem ekonomi yang harus dianut sesuai dengan falsafah Negara kita yang
menyangkut dua aspek, yakni keadilan dan demokrasi ekonomi, serta berpihak kepada rakyat.

Pemahaman tentang ekonomi rakyat dapat dipandang dari dua pendekatan, yaitu:
pertama, pendekatan kegiatan ekonomi dari pelaku ekonomi berskala kecil yang disebut
perekonomian rakyat. Berdasarkan pendekatan ini, pemberdayaan ekonomi rakyat
dimaksudkan adalaalh pemberdayaan pelaku ekonomi usaha kecil. Kedua, pendekatan sistem
ekonomi, yaitu demokrasi ekonomi atau sistem pembangunan yang demokratis disebut
pembangunan partisipatif.Berdasarkan pendekatan yang kedua ini, maka pemberdayaan
ekonomi rakyat dimaksudkan untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dalam
pembangunan. Hal ini bermakna bahwa ekonomi rakyat adalah sistem ekonomi yang
mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dalam proses pembangunan dimana seluruh
lapisan tersebut tanpa terkecuali sebagai penggerak pembangunan. Pendekatan kedua ini,
sering disebut sebagai ekonomi kerakyatan.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi kerakyatan adalah


perkembangan ekonomi kelompok masyarakat yang mengikut sertakan seluruh lapisan
masyarakat dalam proses pembangunan yang berkaitan erat dengan aspek keadilan,
demokrasi ekonomi, keberpihakan pada ekonomi rakyat yang bertumpu pada mekanisme
pasar yang adil dan mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dalam proses
pembangunan, serta berperilaku adil bagi seluruh masyarakat, dengan tujuan untuk
peningkatan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan atau mayoritas masyarakat.

9
Strategi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Ekonomi kerakyatan adalah sebuah
perekonomian yang dimiliki oleh rakyat kecil dan didominasi oleh sebagian besar bangsa
Indonesia. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berarti mengembangkan sistem ekonomi
yang berasas dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat. Membangun ekonomi rakyat harus
meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara mengembangkan dan mendominasikan
potensinya, atau memberdayakannya. Upaya pengerahan sumber daya untuk
mengembangkan potensi ekonomi rakyat ini akan meningkatkan. Ada beberapa langkah atau
strategi yang harus diperhatikan dalam merealisasikan atau mengembangkan ekonomi
kerakyatan agar tujuan tersebut terlaksana dengan baik yaitu:

a. Melakukan identifikasi terhadap perilaku ekonomi, seperti koperasi, usaha kecil, petani dan
kelompok tani mengenai potensi dan pengembangan usahanya

b. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang.


Titik tolak pemikirannya adalah pengenalan bahwa setiap manusia dan setiap masyarakat
memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa
daya.

2.1.2 Prinsip Perekonomi Secara Umum

Kegiatan perekonomian secara umum dibagi menjadi 3 yaitu:

1.Prinsip Produksi

Kegiatan produksi akan menghasilkan sebuah produk dan selanjutnya produk tersebut
menjadi objek pemenuhan terhadap kebutuhan hidup manusia. Melakukan produksi adalah
bagian dari prinsip ekonomi secara umum. Adanya produksi, selain untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi, juga untuk mendapatkan keuntungan yang besar, meningkatkan
kesejahteraan, mengurangi pengangguran dan lainnya.

2.Prinsip Distribusi

Proses untuk menyalurkan produk kepada pasar agar bisa memenuhi kebutuhan hidup
manusia ini adalah maksud dari distribusi. Adanya distribusi ini bertujuan untuk memastikan
bahwa hasil dari produksi bisa sampai ke konsumen dengan baik.

3. Prinsip Konsumsi
Prinsip ekonomi lainnya adalah konsumsi. Konsumsi adalah upaya untuk menggunakan
produk berupa barang atau jasa. Inilah tujuan akhir dari ekonomi tersebut

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini berlokasi di Desa Inelika, Kecamatan Bajawa Utara Kabupaten Ngada,
Nusa Tenggara Timur. Alasan pemilihan lokasi ini sebagai daerah penelitian, karena
masyarakat Desa Inelika yang secara garis besar masyarakatnya bermata pencarian sebagai
petani kopi.Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perkebunan kopi di sekitaran wilayah Desa
Inelika, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


Pengertian objek penelitian menurut Husein Umar dalam Umi Narimawati (2010:29)
adalah: Menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana
dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.
menurut Sugiyono objek penelitian merupakan atribut atau sifat atau nilai dari seseorang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penulis menentukan bahwa yang akan
menjadi objek dalam penelitian ini adalah Tanaman Kopi, sedangkan yang menjadi subjek
dari penelitian ini adalah Masyarakat atau Petani,

3.3 Metode Pengumpulan Data


Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah , metode wawancara dan
metode dokumentasi.

3.3.1 Wawancara (interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri
utama wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan
sumber informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan berbagai macam pertanyaan-
pertanyaan. Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan kerangka

11
keterangan dari subjek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara
bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman
wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi
lapangan. Wawancara dilakukan kepada Petani kopi di Desa Inelika dalam kehidupan sehari-
hari.

3.3.2 Dokumentasi

Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data
karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,
menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Adanya dokumentasi untuk mendukung data-
data yang sudah diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hal-hal yang akan
didokumentasikan dalam penelitian ini adalah Pengaruh usaha tanaman kopi terhadap
perekonomian masyarakat Desa Inelika.

3.4 Instrumen Penelitian


Instrumen merupakan alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode.Dalam
penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maka dari itu,
instrumen yang dibutuhkan adalah pedomen , pedomen wawancara, kamera, serta alat tulis.
Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri yang disertai alat bantuan
berupa kamera. Dalam penelitian kualitatif, peneliti memiliki kedudukan sebagai perencana,
pelaksana, pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil
penelitiannya.

3.5 Metode Analisis Data


Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis kualitatif yaitu
teknik analisis data yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Teknik
analisis data ini dilakukan dengan menarasikan semua hasil pengumpulan data di lapangan
dalam satu-kesatuan permasalahan berdasar rumusan masalah.

12
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Sebelum membahas hasil penelitian, terlebih dahulu dulu dipaparkan proses penelitian
terkait dengan “Pengaruh Usaha Tanaman Kopi Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa
Inelika “.Penelitian ini menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan informasi yang
lebih jelas mengenai apa yang akan diteliti .Maka peneliti menggunakan metode wawancara
kepada para petani usaha tanaman kopi.Berikut di bawah ini ulasan tentang hasil penelitian
yang dilakukan oleh penulis.

4.1.1 Peran Pemerintah Desa Dalam Mendukung Perekonomian Dimasyarakat Melalui


Tanaman Kopi

Peran pemerintah Desa dalam mendukung perekonomian di masyarakat melalui tanaman


kopi. Pemerintah Desa juga dapat membantu masyarakat melalui proses pemasaran dan
promosi pemerintah Desa dapat membantu dalam pemasaran dan promosi biji kopi yang
dihasilkan oleh petani mereka dapat membantu mengorganisir kelompok tani atau koperasi
untuk memperoleh akses ke pasar yang lebih luas baik tingkat lokal maupun nasional
pemerintah Desa juga dapat membantu dalam promosi produk kopi lokal melalui panen
ataupun melalui cara lainnya pemerintah Desa mempunyai peran penting dalam
perekonomian masyarakat desa melalui tanaman kopi tanaman kopi juga memiliki nilai jual
yang tinggi. Pemerintah Desa memiliki peran dalam melakukan program-program
mendukung perekonomian petani kopi mereka dapat melakukan kunjungan melalui
memberikan kelembagaan petani seperti kelompok tani koperasi atau kelembagaan ini dapat
memberikan dukungan hal perorganisasian pembagian pembelian bersama dan negoisasi
harga yang menguntungkan pemerintah desa dapat membimbing dan mendampingi dalam
pembentukan kelembagaan ini sehingga dapat memperkuat posisi petani dalam industri dan
meningkatkan perekonomian mereka.

4.1.2 Penghasilan kopi yang dihasilkan ketika panen

Jumlah usaha kopi yang dihasilkan saat panen dapat bervariasi tergantung ukuran kebun
kondisi tanaman yang ditanam dan teknik budidaya secara umum produksi kopi dihitung
dalam bentuk berat biji kopi yang dihasilkan. Berikut ada jumlah kopi yang dihasilkan saat
13
panen kebun kopi kecil pada kebun kopi kecil dengan luas dari kurang dari satu hektar
produksi biasanya berkisar antara 600 hingga 1200 kilo biji kopi kering per tahun jumlah ini
dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi tanaman kopi seperti
iklim juga dapat mempengaruhi tanaman kopi .

Kebun kopi mengenang pada kebun kopi mengenal dengan luas antara 1 hektar produksi
kopi biasanya berkisar antara satu hingga 10 ton biji kopi kering per hektar setiap tahun
jumlah ini dapat bervariasi karena kebanyakan orang memiliki kebun yang sangat luas
sehingga dapat meningkatkan hasil panen mereka dan dapat memenuhi kebutuhan mereka
melalui usaha tanaman kopi. Kebun kopi besar pada kebun kopi besar dengan luas lebih dari
satu hektar produksi kopi dapat mencapai puluhan ton biji kopi kering per hektar per tahun
namun pada produksi dalam skala besar ini sangat dipengaruhi oleh faktor yang lebih
komplain seperti teknologi pertanian.

4.1.3 pendapatan Dari Hasil Panen Kopi ketika panen

Pendapatan yang dihasilkan dari panen kopi dapat bervariasi bergantung pada beberapa
faktor luar seperti produksi lahan harga jual kopi biaya produksi, dapat disimpulkan dari
berbagai informasi pendapatan yang dihasilkan dari panen kopi dapat dihitung dengan
menggalikan produksi kopi dengan harga jual per kg ataupun ton, jika produksi kopi
seluruhnya adalah 1 ton dan harga jualnya adalah rp30.000 per kilo maka pendapatan
dihasilkan adalah 1 ton × Rp 30.000=30.000. Ada juga dari berbagai tunjukkan
mempengaruhi penghasilan kopi contoh seperti kebun kopi kecil diperkirakan dapat
menghasilkan pendapatan yang cukup menguntungkan pendapatan yang dihasilkan dari
kebun kopi kecil biasanya diperkirakan 3 sampai 5 juta, sedangkan kebun kopi besar
menghasilkan pendapatan yang lumayan besar dihasilkan dari 6 sampai 8 juta sedangkan kopi
besar kebun kopi besar menghasilkan hasil yang sangat memuaskan biasanya dihasilkan lebih
dari 10 juta.

4.1.4 Penghasilan kopi untuk biaya hidup sehari-hari

Hasil panen kopi sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari oleh petani
kopi dan keluarganya pendapatan dari penjualan kopi dapat digunakan untuk membeli makan
di tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini bisa memastikan bahwa petani kopi dapat
memperoleh penghasilan yang stabil dan memenuhi kebutuhan dasar mereka serta keluarga
mereka. Kebutuhan dasar sehari-hari termasuk makanan seperti beras sayuran ataupun air
minum yang aman dan bersih selain itu biaya tempat tinggal sewa rumah pembayaran listrik

14
daya transportasi dan kebutuhan lainnya juga harus dipenuhi melalui pendapatan dari hasil
panen kopi penggunaan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari sangatlah penting dan
menjaga kesejahteraan keluarga petani kopi dan memastikan keberlanjutan hidup mereka
pendapatan dari hasil panen kopi mungkin harus digunakan untuk sebagian membayar utang
atau kebutuhan kesehatan yang mendesak penting juga bagi petani kopi untuk
mempertimbangkan alokasi pendapatan mereka dengan bijaksana mereka juga harus
memastikan bahwa ada cukup pendapat untuk biaya produksi kopi serta untuk investasi
jangka panjang dan kebutuhan lainnya ataupun keamanan keuangan di masa yang akan
datang

Penghasilan dari panen kopi sering digunakan untuk mendukung biaya pendidikan anak-
anak pendidikan dianggap sebagai investasi penting di masa depan anak-anak dan masyarakat
secara keseluruhan dengan menggunakan pendapatan dan hasil panen kopi untuk biaya
sekolah anak petani kopi dapat memberikan akses pendidikan yang lebih bagi anak-anak
mereka pengeluaran untuk biaya pendidikan anak dapat meliputi biaya pendaftaran sekolah
pembelian buku perlengkapan sekolah dan biaya transportasi biaya ekstrakurikuler dan biaya
lainnya. Dengan memprioritaskan pendidikan para petani kopi bisa berharap anak-anak
mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan yang
lebih baik pendidikan memberikan peluang yang lebih besar bagi anak-anak untuk
mengembangkan potensi mereka memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dan
meningkatkan peluang mereka dalam mencapai kehidupan yang sukses pendidikan juga dapat
membantu mengurangi kemiskinan mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat
pembangunan sosial dan ekonomi

Banyak petani kopi yang menggunakan sebagai hasil panen kopi untuk menabung adalah
keputusan keuangan yang bijak karena dapat membantu membangun cadangan dana untuk
masa depan dengan menabung petani kopi dapat menghadapi situasi darurat atau tidak
terduga seperti bencana alam penyakit atau kegagalan panen petani kopi dapat menabung
dengan berbagai cara beberapa mungkin memilih untuk membuka rekening tabungan di bank
atau lembaga keuangan terdekat mereka dapat menyelesaikan sebagai dari pendapat mereka
secara rutin dan menyetorkan rekening tabungan petani kopi juga dapat menggunakan
metode tabungan lain seperti mengumpulkan uang dalam bentuk fisik seperti celengan atau
bervariasi rasa dalam program tabungan kolektif dikomunikasi mereka program tabungan
kolektif melibatkan kelompok petani yang setuju mengisikan sebagai pendapatan mereka dan
menyimpan secara bersama-sama hal ini dapat membantu memperkuat keuangan komunis

15
dan memberikan akses ke dana yang lebih besar untuk berinvestasi atau kebutuhan mendesak
tabungan merupakan langkah penting dalam merencanakan keuangan yang sehat dan
membantu petunjuk kopi menciptakan kestabilan finalis setiap petani kopi harus menentukan
seberapa banyak pendapatan yang akan mereka tabung sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
mereka memilih untuk menggunakan sebagai pendapatannya untuk memperdayakan
komunitas lokal dan kontribusi pada pengembangan sosial dan ekonomi di sekitaran daerah
untuk mengatasi kejadian yang tak terduga atau mencari peluang investasi yang
menguntungkan di luar industri kopi dari pendapatan hasil panen kopi dapat bervariasi
tergantung pada kebutuhan dan prioritas individu. Hasil panen kopi dapat digunakan untuk
berbagai keperluan dan kebutuhan oleh petani atau pemilik usaha tanaman kopi hasil panen

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Usaha Tanaman Kopi Terhadap Perekonomian Masyarakat Desa
Inelika

Tanaman kopi sangatlah berpengaruh di dalam kehidupan perekonomian masyarakat


Desa Inelika . Sebagian besar masyarakat Desa Inelika memiliki perkebunan kopi yang
sangat luas hal itu tidak terlepas dari kondisi geografis . Usaha tanaman kopi menjadi salah
satu sumber penghasilan ekonomi bagi masyarakat Desa Inelika sehingga dapat
menghasilkan kualitas yang meningkatkan perekonomian

Usaha tanaman kopi merupakan suatu usaha yang sangat penting dalam kehidupan
perekonomian masyarakat Desa Inelika. Berikut pengaruh positif dari usaha tanaman kopi
yakni, kopi dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi para petani . Hasil panen usaha
tanaman kopi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pendapatan dapat membantu
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang sejahtera. Usaha tanaman kopi juga dapat memicu
pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Inelika. Pendapatan yang diperoleh dari usaha tanaman
kopi dapat berputar di masyarakat melalui kegiatan konsumsi maupun penjualan. Hal ini
dapat memberikan pengaruh terhadap sektor seperti perdagangan sehingga menciptakan
perekonomian yang lebih luas lagi. Tanaman kopi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di
Desa Inelika, petani kopi tidak hanya terbatas pada budidaya, tetapi mereka juga
mengembangkan usaha seperti pengelolaan kopi dan pembuatan kopi bubuk. Sehingga dapat
membantu menciptakan peluang usaha tanaman kopi yang baru, serta meningkatkan nilai
tambah, sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi.

16
Tanaman kopi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Inelika, ketika petani
berhasil memanen dan menjual harga kopi dengan harga nilai jual yang tinggi maka mereka
akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa Inelika, meningkatkan standar hidup, serta dapat meningkatkan pendidikan
yang lebih baik. Hal ini dibuktikan bahwa penghasilan yang didapatkan oleh petani kopi yaitu
mencakupi ukuran kebun seperti kebun kopi kecil penghasilan yang diperoleh 3 sampai 5
juta, kebun kopi sedang penghasilan yang diperoleh 6 sampai 8 juta,dan ukuran kebun kopi
besar penghasilan yang diperoleh mencapai hasil kemakmuran 10 juta .Maka dari akan
meningkat perekonomian masyarakat yang sejahtera.

4.2.2 Pengaruh Tanaman kopi Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Inelika

Tanaman kopi dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat
jika dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan secara
mengenai pengaruh tanaman kopi terhadap pendapatan masyarakat:

Sumber Pendapatan Utama bagi beberapa masyarakat di daerah Desa Inelika adalah
perkopi,tanaman kopi bisa menjadi sumber pendapatan utama. Petani kopi dapat
memanfaatkan lahan pertaniannya untuk menanam kopi dan menjual hasil panennya. Dengan
mengoptimalkan produktivitas dan kualitas kopi, petani dapat mendapatkan pendapatan yang
stabil dari penjualan biji kopi. Dan dapat meningkatkan nilai tambah Selain menjual biji kopi
mentah, masyarakat juga dapat mengembangkan nilai tambah melalui pengolahan kopi.
Proses pengolahan seperti pengupasan kulit biji kopi, pengeringan, penggilingan, dan
pembuatan kopi siap saji dapat meningkatkan harga jual kopi. Dengan demikian, masyarakat
dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari hasil olahan kopi. Pekerjaan, kopi juga
menciptakan peluang kerja bagi masyarakat di sektor-sektor terkait. Misalnya, petani kopi
membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan seperti penanaman, pemeliharaan tanaman, panen,
dan pengolahan. Selain itu, aktivitas penjualan, distribusi, dan pemasaran kopi juga dapat
memberikan pekerjaan bagi masyarakat lokal.Peningkatan Standar Hidup: Pendapatan yang
diperoleh dari tanaman kopi juga dapat meningkatkan standar hidup masyarakat. Dengan
pendapatan yang lebih tinggi, masyarakat dapat memperbaiki akses terhadap layanan
pendidikan, perawatan kesehatan, perumahan yang layak, dan kebutuhan dasar lainnya. Hal
ini dapat berdampak positif pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat

17
Tanaman kopi membutuhkan iklim yang cocok untuk tumbuh dengan baik. Iklim yang
tidak sesuai, seperti suhu yang terlalu tinggi atau rendah, dapat mempengaruhi produktivitas
dan kualitas kopi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan petani., kualitas hasil
panen juga memainkan peran penting dalam menentukan harga jual kopi. Kopi dengan
kualitas yang baik, seperti biji yang matang sempurna dan diproses dengan baik, cenderung
memiliki harga yang lebih tinggi di pasaran. Petani kopi yang mampu menghasilkan kopi
berkualitas tinggi memiliki peluang untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi.
Terakhir, harga pasar kopi juga merupakan faktor penting dalam menentukan pendapatan
petani. Harga kopi dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar, termasuk permintaan global,
suplai kopi dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Perubahan harga kopi dapat mempengaruhi
pendapatan petani, baik secara positif maupun negatif. Dalam keseluruhan, pendapatan dari
tanaman kopi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kopi, iklim, kualitas hasil panen,
dan harga pasar. Pendapatan yang dihasilkan oleh petani kopi yaitu mencakupi kemakmuran
dengan total pendapatan yang dihasilkan pada umumnya adalah 10 sampai 15 juta secara
keseluruhan.Jika harga jual kopi adalah 30×1000 kilogram=30.000, dari penghasilan tersebut
akan meningkatkan pendapatan masyarakat secara keseluruhan.

18
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5 1 Kesimpulan
Penghasilan kopi dapat memberikan pengaruh terhadap perekonomian masyarakat Desa
Inelika. Berdasarkan data hasil penelitian pengaruh usaha tanaman kopi terhadap
perekonomian masyarakat Desa Inelika . penulis dapat menyimpulkan bahwa

Tanaman kopi merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk
mempertahankan suatu tanaman di dalam tanaman kopi tanaman kopi banyak dilakukan oleh
masyarakat yang tinggal di desain dikarenakan topografi daerah itu berupa pegunungan kopi
juga menjadi salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai jual yang tinggi

Tanaman kopi menciptakan lapangan kerja lokal tanaman kopi dapat menjadi sumber
pendapatan utama bagi masyarakat desa petani kopi dan pekerja di perkebunan kopi
memberikan lapangan kerja lokal yang meningkatkan taraf hidup masyarakat desa

Pendapatan tambahan tanaman kopi dapat memberikan pendapat tambahan bagi masyarakat
Desa Inelika. Selain itu dari hasil penjualan biji kopi masyarakat Desa Inelika juga
memanfaatkan produk-produk turunan seperti kopi bubuk untuk meningkatkan pendapatan
mereka

Pengaruh usaha tanaman kopi terhadap perekonomian masyarakat di sekitar dapat dilihat
dari beberapa indikator diantaranya indikator pendapatan tingkat kesehatan pendidikan
dengan indikator pendapatan usaha tanaman kopi mampu memenuhi kebutuhan hidup dalam
sekali panen petani memperoleh hasil dan meningkatkan taraf hidup mereka.

5.2 Saran
Dari kesimpulan diatasi, peneliti merekomedasikan beberapa saran Yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi Masyarakat di Desa Inelika di masa yang
akan Datang yaitu sebagai berikut :

1. Pemerintah Desa Inelika, kedepanya perlu mendukung aktifitas Usaha tanaman kopi
masyarakat yaitu dengan cara memberi bantuan Dalam bentuk modal ataupun dalam
bentuk membuka jalan untuk para petani.

19
2. Para petani disarankan untuk kedepanya mampu mengelola sendiri Hasil panen dari
tanaman kopi agar tidak selalu berorientasi ke pasar. Masyarakat yang ada di Desa
Inelika yang belum tertarik untuk melakukan usaha tanaman kopi kedepanya diharapkan
ikut menjadi petani kopi karena dengan usaha tanaman kopi dapat meningkatkan
perekonomian.

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan agar bisa meneliti secara lebih rinci mengenai usaha
tanaman kopi terhadap kondisi ekonomi dengan indikator yang lain selain, pendapatan,
tingkat kesehatan, pendidikan dan Sarana informasi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
waktu tenaga dan kemampuan.

20
LAMPIRAN DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar Kopi Dan Hasil Panen

21
Dokumentasi Penelitian Wawancara

DAFTAR PUSTAKA
Aprida. (2012). Ekonomi Internasional, Sejarah, Teori, Konsep, dan

22
Permasalahan Dalam Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). (2016). “Sejarah Kopi

Di Indonesia”. Diakses 4 Februari 2019. http://www.aeki-

Aice.org/about_coffee.html .

Ayelign, A., & Sabally, K. (2013). Determination of chlorogenic acids (CGA)

In coffee beans using HPLC. American Journal of Research

Communication, 1(2), 78-91.

Basuki, Agus Tri. (2017). Ekonometrika dan Aplikasi Dalam Ekonomi

(Dilengkapi Aplikasi EVIEWS 7). Edisi Pertama, Cetakan Pertama.

Katalog Dalam Terbitan (KDT), Yogyakarta.

(Daftar Pertanyaan Untuk Petani Di Masyarakat Desa Inelika )

23
1.Berapakah pendapatan yang dihasilkan ketika panen kopi

2.Dari hasil panen kopi biasanya digunakan untuk apa saja

3.Berapakah penghasilan kopi ketika panen

Menjawab:

Menurut ibu Yasinta Kedhi dan ibu Elisabeth Fengi Nau pendapatan yang dihasilkan sama.

1.pendapatan dari hasil panen kopi yaitu mencakupi ukuran kebun kecil pendapatan yang
dihasilkan 3 sampai 5 juta dalam setiap kali panen

2.Dari penghasilan kopi biasa di gunakan untuk biaya anak sekolah.

3.pengahsilan kopi ketika panen biasa mencakup 500 sampai 600 kilo biji kopi

Menurut Bapak Adrianus Siga dan Ibu Felisha Dhone pendapatan yang dihasilkan sama.

1.Pendapatan yang dihasilkan ketika panen kopi yang mencakupi ukuran kebun sedang
biasanya 6 sampai 8 juta dalam setiap kali panen

2.Dari penghasilan kopi biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
makan dan minum

3 . Penghasilan kopi ketika panen mencakupi 600 sampai 800 kilo biji kopi

Menurut Bapak Bernadus Bhuru

1.Pendapatan yang dihasilkan ketika panen kopi mencakupi ukuran kebun besar pendapatan
yang dihasilkan yaitu 10 sampai 12 juta dalam setiap kali panen.

2.Dari penghasilan kopi biasanya digunakan untuk menabung dan membayar cicilan cicilan
koperasi

3.Pengasilan kopi ketika panen mencakupi 1000 sampai 1200 biji kopi

24

Anda mungkin juga menyukai