Anda di halaman 1dari 8

PUTUSAN

Nomor : : 1171/Pdt.G/2014/PA.Grt

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Garut yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat
pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara :

Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di
Kp. Pasir Jeungjing, RT.004, RW. 001, Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten
Garut , selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Melawan

Tergugat, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kp.
Sukasari, RT.002, RW. 003, Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut ,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut ;


Setelah membaca surat-surat perkara;
Setelah mendengar kedua belah pihak berperkara dan para saksi di muka sidang; terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Garut, Nomor : 1171/Pdt.G/2014/PA.Grt tanggal 03 Juni
2014, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah secara syah Pada hari Sabtu 22 Mei
2010, yang dilangsungkan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut dengan (Kutipan Akta Nikah
Nomor :423/52/V/2010 tanggal 24 Mei 2010;

2. Bahwa setelah menikah Tergugat mengucapkan sighat taklik thalak ;

3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di


rumah kontrakan sebagaimana alamat Penggugat tersebut diatas;

4. Bahwa Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup dan
bergaul sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai satu orang anak yang
bernama Nazla Hidayatul Nayla, umur 3 Tahun;

5. Bahwa Kurang lebih sejak Bulan Desember 2013 ketentraman rumah tangga
Penggugat dengan Tergugat mulai goyah
TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 03 Juni 2014 membiarkan
Penggugat dan keluarga tanpa memberi sesuatu apapun sebagai pengganti nafkah dan antara
Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin ;

6. Bahwa Tergugat telah melanggar sighat ta'lik talak point 2, dan 4 yang pernah
diucapkannya setelah akad nikah sesuai dengan pasal 116 huruf g Kompilasi Hukum
Islam ;

7. Bahwa Penggugat menyatakan tidak ridho atas pelanggaran taklik thalak oleh
Tergugat tersebut dan bersedia membayar uang iwadl sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh
ribu rupiah) sesuai dengan peraturan yang berlaku ;

8. Bahwa untuk menyelesaikan kemelut rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah
berusaha bermusyawarah guna menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi tidak
berhasil;

9. Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tangga dengan
Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyak madharatnya daripada
maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinan untuk membentuk rumah tangga
yang kekal dan bahagia tidak tercapai;

10. Bahwa penggugat bersedia mengeluarkan biaya sesuai dengan peraturan yang berlaku;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Garut
segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya
berbunyi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menyatakan syarat ta'lik talak telah terpenuhi;

3. Menetapkan jatuhnya talak satu khul'i Tergugat Tergugatkepada Penggugat

Penggugat dengan iwadl uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) ;

4. Menetapkan biaya perkara yang timbul menurut hukum;

Mohon putusan yang seadil-adilnya;


Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat datang menghadap
sendiri dimuka persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ataupun menyuruh
orang lain untuk datang menghadap sebagai wakilnya yang sah, meskipun telah dipanggil
secara resmi dan patut dan tidak datangnnya itu tidak disebabkan oleh sesuatu halangan yang
sah menurut hukum ;

Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha menasihati Penggugat untuk hidup rukun
lagi dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, lalu pemeriksaan perkara ini diteruskan
dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;

Menimbang, bahwa untuk menguatkankan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan


bukti surat berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 423/52/ V/2010 tanggal 24 Mei
2010 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, bermeterai cukup
yang oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan telah sesuai yang diberi tanda
P.1;

Menimbang, bahwa selain itu Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi:

1. Iis Aisah bin H.Sarip umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan mengurus rumah
tangga, tempat tinggal di Kp. Pasir Jeungjing, RT.004, RW. 001, Desa Pakuwon,
Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut memberikan keterangan di bawah sumpah
sebagai berikut :

 Bahwa saksi ibu kandung Penggugat dan kenal Tergugat sejak ia menikah
dengan Penggugat pada tahun 2010 dan saksi menyaksikan dan saksi
mendengar setelah akad nikah tergugat mengucapkan sighat ta'lik talak:

 Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah
kontrakan dan sampai dengan sekarang telah dikaruniai seoarang anak ;

 Bahwa yang saksi ketahui sekarang ini Penggugat dengan Tergugat sudah
tidak rukun sering bertengkar dan saksi menyaksikan ketika sedang bertengkar
sejak bulan Desember 2013 ;

 Bahwa saksi tidak tahu pasti, hanya saja sebelum Tergugat pergi sering kali
saksi mendengar Penggugat bertengkar dengan Tergugat dan saksi sudah
berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat supaya hidup rukun sebagai
suami istri yang baik, akan tetapi tidak berhasil;

 Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

2. Asep Nurdin bin Anwar Hamid umur 33 tahun, agama Islam, Pekerjaan Karyawan
Swasta, tempat tinggal di Kp. Pasir Jeungjing, RT.004, RW. 001, Desa Pakuwon,
Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut memberikan keterangan di bawah sumpah
sebagai berikut :

• Bahwa saksi kakak kandung Penggugat dan kenal Tergugat sejak ia menikah dengan
Penggugat pada tahun 2010 dan saksi menyaksikan dan saksi mendengar setelah akad nikah
tergugat mengucapkan sighat ta'lik talak:

• Bahwa saksi tahu Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kontrakan dan
sampai dengan sekarang telah dikaruniai seoarang anak ;

• Bahwa yang saksi ketahui sekarang ini Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun
sering bertengkar dan saksi menyaksikan ketika sedang bertengkar sejak bulan Desember
2013 ;

• Bahwa saksi tidak tahu pasti, hanya saja sebelum Tergugat pergi sering kali saksi
mendengar Penggugat bertengkar dengan Tergugat dan saksi sudah berusaha mendamaikan
Penggugat dan Tergugat supaya hidup rukun sebagai suami istri yang baik, akan tetapi tidak
berhasil;

• Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

Menimbang, bahwa pada kesimpulannya Penggugat tetap dengan pendiriannya untuk


menggugat cerai Tergugat dengan dalil-dalilnya tersebut dan mohon Pengadilan Agama
Garut untuk memberikan putusannya ;

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita
acara perkara ini yang merupakan bagian dari putusan ini ; Menimbang, bahwa pada
kesimpulannya Penggugat tetap dengan pendiriannya untuk menggugat cerai Tergugat
dengan dalil-dalilnya tersebut dan mohon putusannya ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini majelis hakim menunjuk hal-hal
yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara bagian yang tidak terpisahkan dari
putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat sebagaimana telah diuraikan di
muka;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati pihak berperkara supaya
bersabar dan dapat rukun lagi berumah tangga, namun tidak berhasil karena Penggugat tetap
dengan pendiriannya sehingga perkaranya tetap diteruskan, maka ketentuan pasal 82 ayat (4)
Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah Undang Undang Nomor 3 Tahun
2006 dan Undang Undang nomor 50 tahun 2009 jo pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 telah terpenuhi

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan keterangan


dua orang saksi yang telah disumpah, bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri
yang sah dan perkawinannya dicatat sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 423/52/V/2010
tanggal 24 Mei 2010 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Cisurupan, Kabupaten Garut Kabupaten Garut, bukti (P-1 ) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti ( P-1 ) tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat
antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri yang masih terikat dengan
perkawinan, hal tersebut sesuai dengan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam

Menimbang, bahwa Penggugat hadir dimuka persidangan dan telah memberikan keterangan
secukupnya tentang gugatannya, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir meskipun telah
dipanggil sesuai aturan ;

Menimbang, bahwa dengan ketidak hadiran Tergugat tersebut yang tidak disertai alasan sah
menurut hukum, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat dianggap melepaskan
hak jawab dan dianggap tidak membantah atas gugatan Penggugat tersebut

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan keterangan


saksinya bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis lagi karena
Tergugat tidak bertanggung jawab terhadap kebutuhan rumah tangga ; Menimbang, bahwa
berdasarkan keterangan Penggugat dikuatkan keterangan saksinya Tergugat telah
membiarkan Penggugat tanpa nafkah lahir dan bathin selama dua tahun lebih sampai
sekarang dan Penggugat bersedia membayar uang iwadl sehingga dinilai syarat ta’lik thalak
telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat tersebut merupakan pelanggaran ta’lik thalak yang
pernah diucapkannya tempo hari sesaat setelah akad nikah terutama ayat 1 dan 2
sebagaimana tercantum dalam buku kutipan akta nikah ;

Menimbang, bahwa atas fakta tersebut gugatan perceraian yang diajukan oleh Penggugat
sudah terbukti dan beralasan secara hukum berdasarkan pasal 116 hurup (g \) Kompilasi
Hukum Islam;

Menimbang, bahwa dengan terbuktinya pelanggaran taklik talak dan Penggugat telah
membayar iwadl Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) oleh karena itu Majelis Hakim
berpendapat perlu menetapkan syarat taklik talak telah terpenuhi dan jatuhnya talak satu
khul’ie dengan iwadl Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dapat dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim


berpendapat gugatan Penggugat tidak melawan hukum, terbukti dan dapat dikabulkan
berdasarkan pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 70 ayat (1)
Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah Undang Undang Nomor 3 Tahun
2006 dan Undang Undang nomor 50 tahun 2009 ;

Menimbang, bahwa sesuai pasal 84 Undang Undang nomor 7 tahun 1989 jo, Undang Undang
nomor 3 tahun 2006 jo. Undang Undang nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama,
Panitera berkewajiban menyampaikan salinan putusan kepada pegawai pencatat nikah tempat
Penggugat dan Tergugat ;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk ruang lingkup perkawinan maka biaya perkaranya
dibebankan kepada Penggugat sesuai dengan pasal 89 (1) Undang undang nomor 7 tahun
1989 yang telah dirubah Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang Undang nomor
50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama;

Mengingat, segala peraturan perundang Undangan yang berlaku serta hukum syara yang
berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI

1. Menyatakan bahwaTergugat yang dipanggil dengan resmi dan patut untuk menghadap
sidang, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Pengugat; dengan verstek;


3. Menyatakan syarat ta'lik talak telah terpenuhi;

4. Menjatuhkan thalak satu khul'i Tergugat () terhadap Penggugat (Penggugat) dengan


iwadl sebesar Rp.10.000.- ( sepuluh ribu rupiah);

5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Garut untuk mengirimkan salinan


putusan ini yang telah berkuatan hukum tetap tidak bermeterai kepada Pegawai
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut untuk
dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp


361.000,00 (tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan majelis hakim Pengadilan

Agama Garut pada hari Rabu tanggal 02 Juli 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 3
Ramadan 1435 Hijriyyah oleh kami Drs. H. Asep Badruzaman, SH,.MH sebagai Ketua
Majelis, serta Drs. Amin dan Drs. Abdul Fatah masing-masing sebagai Hakim Anggota,
putusan ini diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum, oleh Ketua
Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan Sujana BA sebagai Panitera
Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri oleh Tergugat ;

Ketua Majelis

Drs. H. Asep Badruzaman, SH,.MH

Hakim Anggota Hakim Anggota

Drs. Amin Drs. Abdul Fatah

Panitera Pengganti

Kenzie Pratama
Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-


2. Biaya Proses : Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan : Rp. 270.000,-
4. Redaksi : Rp. 5.000,-
5. Materai : Rp. 6.000,-

Jumlah : Rp. 361.000,- ( tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai