Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jihan Amirah Ayuni

Kelas : D

Nit : 20293506

Pertanyaan Latihan :

1. Apa yang dimaksud dengan Strata title ?


Strata Title adalah hak milik atas Satuan Rumah Susun (SARUSUN). Strata
title juga merupakan hak kepemilikan bersama atas sebuah kompleks bangunan yang
terdiri dari hak eksklusif untuk ruang pribadi serta hak bersama atas ruang publik.
Sebagai bukti kepemilikan strata title, Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan
sertifikat hak milik satuan rumah susun ( SHMSRS ) yang didalamnya menerangkan
mengenai  tiga hal, yaitu keterangan mengenai letak, luas, dan jenis hak tanah bersama.
SHMRS dalam dunia properti sering juga disebut strata title. Strata
title sebenarnya tidak dikenal dalam hukum Indonesia. Strata title berasal dari negara
Barat dan dikenal dalam konsep hunian vertikal maupun horisontal di mana hak
kepemilikan atas suatu ruang dalam gedung bertingkat dibagi-bagi untuk beberapa pihak. 

2. Apakah rumah susun selalu dilengkapi dengan Strata title ?


Peraturan strata title tercantum pada Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 1988 dan
UU No.16 Tahun 1985. Sebagai bentuk kepastikan hak bagi pelaku pemilik rumah susun,
Pemerintah juga memberikan alat bukti berupa Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah
Susun (SHMSRS) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

3. Bagaimana agar rumah susun dapat Strata title ?


Pihak developer/pengembang rumah susun wajib untuk menyelesaikan pemisahan
terlebih dahulu atas satuan-satuan rumah susun yang meliputi bagian bersama, benda
bersama dan tanah bersama (lihat Pasal 7 ayat [3] UU No. 16 Tahun 1985 tentang
Rumah Susun/UURS jo Pasal 39 PP No. 4 Tahun 1988 tetang Rumah Susun/PP No.
4 Tahun 1988). Proses perpanjangan strata title atau HGB yang harus dilakukan 2 tahun
sebelum masa berlakunya habis. Anda tidak perlu khawatir karena biasanya pengelola
apartemen akan memberi pemberitahuan terkait masa berlaku strata title yang akan habis.
Tim Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) akan
mendatangi Anda terkait jatuh tempo sertifikat Anda. pemberitahuan tersebut berupa
surat pernyataan yang berisi besaran biaya yang diperuntukkan untuk memperpanjang
sertifikat strata title. Besaran biaya tersebut berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
atau di atas rata-rata NJOP.
Aturan yang berlaku biasanya pembayaran dibagi rata. Luas tanah apartemen
dibagi dengan jumlah unit yang ada, untuk kemudian dikalikan luasan unit per meter
persegi. Akan tetapi, secara umum banyak yang disesuaikan dengan NJOP wilayah dari
apartemen tersebut.

4. Apakah Strata title dapat dimiliki oleh orang /badan hukum asing ?
Hak untuk memiliki strata title dikenal sebagai hak milik atas satuan rumah susun.
Hak ini mengatur hak individual dan terpisah dari bagian bersama. Hak ini juga
mencakup tanah bersama, bagian bersama dan benda bersama. Hak milik atas satuan
rumah susun dapat dimiliki oleh individu dan badan hukum yang memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam hukum yang berlaku. Persyaratan tersebut akan bergantung
pada alas hak atas tanah dimana rumah susun dibangun.
Jika rumah susun dibangun di atas Hak Milik, maka rumah susun tersebut hanya
dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia yang ditetapkan
oleh Pemerintah Indonesia.
Jika rumah susun dibangun di atas Hak Guna Bangunan, maka rumah susun dapat
dimiliki oleh
 warga negara Indonesia dan
 badan hukum Indonesia yang berdomisili di Indonesia. Ini adalah konsep yang
paling banyak digunakan dan tersedia di Indonesia. Sebagian besar bangunan
strata title dibangun di atas Hak Guna Bangunan.
Jika dibangun di atas Hak Pakai, maka hak tersebut dapat dimiliki oleh
 warga negara Indonesia
 warga negara asing
 badan hukum Indonesia dan
 badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.
Hak ini adalah alas hak terbaik yang dapat dimiliki secara langsung oleh warga
negara asing atau badan hukum asing. Namun, sampai saat ini kami belum mengetahui
bahwa ada bangunan strata title yang dibangun di atas lahan dengan alas hak ini. Salah
satu alasannya adalah bahwa hal tersebut tidak umum bagi warga negara Indonesia
maupun badan hukum Indonesia untuk memiliki hak tersebut. Selain itu, sehubungan
dengan Hak Pakai, untuk tujuan pembiayaan dari lembaga pembiayaan atau bank, hak ini
dianggap memiliki nilai yang lebih rendah dibanding Hak Milik atau Hak Guna
Bangunan.

Anda mungkin juga menyukai