Strata title berasal dari negara Barat dan dikenal dalam konsep hunian vertikal maupun horisontal di
mana hak kepemilikan atas suatu ruang dalam gedung bertingkat dibagi-bagi untuk beberapa pihak.
Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan
secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda
bersama, dan tanah bersama.
• WNI • WNI
• Badan Hukum Yang Didirikan
Menurut Hukum Indonesia
HM HGB
Penguasaan atas satuan rumah susun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : (ps 45)
a. pada rumah susun umum, dilakukan dengan cara dimiliki atau disewa;
b. pada rumah susun khusus, dilakukan dengan cara pinjam pakai atau sewa; (akan diatur dengan
peraturan pemerintah);
c. pada rumah susun negara, dilakukan dengan cara pinjam pakai, sewa, atau sewa beli;
(dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan);
d. pada rumah susun komersial dilakukan dengan cara dimiliki atau disewa.
Penguasaan satuan rumah susun dengan sewa yang dimaksud dalam huruf a dan huruf d tersebut
diatas dilakukan dengan “perjanjian tertulis”, yang dibuat dihadapan pejabat yang berwenang sesuai
peraturan perundangan, dan perjanjian tersebut harus didaftarkan kepada PPPSRS (Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun = badan hukum yang beranggotakan para pemilik atau
penghuni Sarusun. Pemilik = setiap orang yang memiliki Sarusun. Penghuni = orang yang
menempati Sarusun, baik sebagai pemilik maupun bukan pemilik. Pengelola = suatu badan hukum
yang bertugas untuk mengelola rumah susun) .
Kapan Rusun dapat Dipasarkan
Pelaku pembangunan dapat melakukan pemasaran terhadap satuan rumah susun sebelum
pembangunan rumah susun (ps 42), hal ini dapat dilakukan sekurang-kurangnya telah memiliki :
a. kepastian peruntukan ruang;
b. kepastian hak atas tanah;
c. kepastian status penguasaan rumah susun;
d. perijinan pembangunan rumah susun, dan
e. jaminan atas pembangunan rumah susun dari lembaga penjamin.
Jual beli atas satuan rumah susun hanya dapat dilakukan sesudah pembangunan rumah susun
selesai yaitu apabila telah diterbitkan :
a. Sertipikat laik fungsi; dan
b. SHM Sarusun atau SKBG Sarusun.
dan dilakukan melalui Akta Jual Beli/AJB di hadapan PPAT yang berada didalam Daerah Kerja PPAT
di mana lokasi Sarusun tersebut berada.
Hak Milik Sarusun
merupakan Hak Milik atas satuan rumah susun yang bersifat perseorangan, yang terpisah dengan hak bersama atas
bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama yang akan dihitung berdasarkan Nilai Perbandingan
Proporsional (NPP).
b. SKBG (Sertipikat Kepemilikan Bangunan Gedung = tanda bukti kepemilikan atas satuan rumah susun di atas
barang milik negara/daerah berupa tanah atau tanah wakaf dengan cara sewa). SKBG merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan yang terdiri atas :
i. salinan buku gedung bangunan.
ii. salinan surat perjanjian sewa atas tanah.
iii. gambar denah lantai pada tingkat rumah susun yang bersangkutan yang menunjukkan satuan rumah susun yang
dimiliki.
iv. pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama, dan benda bersama yang bersangkutan.
skbg sarusun diterbitkan oleh instansi tehnis kabupaten/kota yang bertugas dan bertanggung jawab dibidang
bangunan gedung dan dijadikan jaminan hutang dengan dibebani Fidusia.
Apakah Orang Asing Dapat Membeli Apartemen
Pasal 186 (1) Kepemilikan rumah tempat tinggal atau hunian untuk Orang Asing sebagaimana
dimaksud diberikan batasan:
a. untuk rumah tapak:
1. rumah dengan kategori rumah mewah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
2. 1 (satu) bidang tanah per orang/keluarga; dan/atau
3. tanahnya paling luas 2.000 m2 (dua ribu meter persegi);
b. untuk rumah susun dengan kategori rumah susun komersial.
PP Nomor 18 Tahun 2021 Pasal 188
(1) Satuan Rumah Susun yang dimiliki oleh Orang Asing yang dibangun di atas tanah Hak Pakai
atau Hak Guna Bangunan diberikan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun.
(2) Dalam hal Satuan Rumah Susun yang dimiliki oleh Orang Asing dibangun di atas tanah Hak
Guna Bangunan maka hak bersama atas kepemilikan Satuan Rumah Susun dihitung
berdasarkan Nilai Perbandingan Proporsional yang terdiri atas bagian bersama, benda
bersama, dan tidak termasuk tanah bersama.
(3) Kewajiban atas tanah bersama kepemilikan Satuan Rumah Susun sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tetap melekat pada Orang Asing selaku pemegang Hak Milik atas Satuan Rumah Susun.
Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat
Tingga/Hunian Untuk Orang Asing.
1) Kepemilikan rumah tinggal/hunian untuk orang asing dapat berasal dari rumah/unit baru atau
rumah/unit lama;
2) rumah tinggal/hunian untuk orang asing terdiri dari rumah tapak dan/atau satuan rumuh susun
dan dapat :
a.Diwariskan kepada ahli waris yang memenuhi syarat; dalam hal orang asing meninggal dunia;
b.Dijadikan jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan; dan
c.Beralih dan/atau dialihkan kepada pihak lain