Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

 Hukum adalah : peraturan tingkah laku manusia yang dibuat oleh badan resmi yang berwenang jika
ada yang melanggar akan diberikan sanksi yang sifatnya mengikat, memaksa, dan mengatur.
 Fiksi hukum ialah : semua orang dianggap tahu tentang hukum.
 Pengantar hukum Indonesia adalah : pengantar hukum Indonesia. Pengantar hukum Indonesia
mengantar mahasiswa untuk mengenal hukum positif (hukum yang berlaku di suatu negara).
 Bedah PIH dan PHI
Kalau PIH belajar tentang hukum yang berlaku secara umum (di negara lain) dan belajar tentang
asas asas hukum, sedangkan PHI belajar tentang hukum yang berlaku di Indonesia.
 Subjek hukum adalah sesuatu yang memiliki hak dan kewajiban, subjek hukum terbagi menjadi 2
yaitu :
1. Manusia : pada saat dalam kandungan (jika lahir dengan hidup) jika lahir dalam keadaan
mati maka dianggap tidak pernah ada.
2. Badan hukum : yayasan, PT, koperasi, BUMN, BUD.
 Objek hukum adalah sesuatu yang menjadi dasar hubungan antara subjek hukum dan sesuatu yang
berguna. Contohnya : tanah, gedung, pesawat, kapal(proses penjualannya melalui notaris atau
PPAT (pejabat pembuat akte tanah),kalaku objek hukumnya barang bergerak, maka jual beli
dilakukan secara hand to hand.
 Tujuan hukum :
1. Kepastian hukum.
2. Kemanfaatan hukum.
3. Kegunaan hukum.
3.
 Asas asas hukum :
1. Lex dura sed ita scripta atau lex dura sed tamente scripta “hukum itu keras dan sudah
tertulis demikian”.
2. Unus testis nullus testis “satu saksi bukanlah saksi (untuk mengungkap suatu kasus minimal
harus 2 saksi)”.
3. Lex neminem cogit ad impossibilia “undang-undang tidak boleh mewajibkan seseorang
melakukan sesuatu yang tidak mungkin”.
4. Audi et Alteram Partem “didengar dan diperlakukan sama di dalam hukum”.
5. Pacta sunt servanda “janji atau kesepakatan harus ditepati”.
6. presumptio iustae causa “setiap keputusan pejabat dianggap sah sebelum adanya
pembatalan oleh yang membuat keputusan atau gugatan pengadilan”.
7. Contrarius actus “yang dapat mencabut peraturan hanya bisa dicabut atau dibatalkan oleh
yang membuatnya”.
 Susunan peraturan yang berlaku di Indonesia dari yang tertinggi :
1. UUD 1945 dibuat oleh PPKI (MPR).
2. TAP MPR dibuat oleh MPR.
3. UU dibuat oleh DPR dan presiden.
4. PERPU dibuat oleh presiden.
5. PP (peraturan pemerintah) dibuat oleh presiden.
6. PERPRES dibuat oleh presiden.
7. PERDA :
 PERDA provinsi dibuat oleh DPRD dan gubernur.
 PERDA kota dibuat oleh DPRD kota dan Walikota.

Oleh Pa Marianus
1
 PERDA kabupaten dibuat oleh DPRD kabupaten dan bupati.

HUKUM AGRARIA (HUKUM TANAH)

a. Hak – hak atas tanah :


1. Hak eigendom : hak milik berdasarkan peraturan hukum barat.
2. Hak erfphat : hak mengusahakan/ menggambil hasil dari tanah pihak lain (hak guna
usaha).
3. Hak opstal : hak yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk
menggunakan fasilitas/ gedung yang ada diatas tanah tersebut (hak guna bangunan).
4. Hak pinjam pakai : perjanjian dimana seseorang meminjamkan suatu tanah untuk
dikelolah dengan bagi hasil yang disepakatidan diakhir masa perjanjian tanah tersebut
harus dikembalikan.
b. Hak milik dimiliki untuk selamanya, sampai turun temurun.
c. Suatu badan hukum tidak bisa memiliki hak milik tetapi hak guna bangunan atau hak guna
usaha. Hak guna bangunan dan hak guna usaha harus diperpanjang dalam waktu tertentu.
d. Pengurusan sertifikat tanah di :
1. Kota : kantor pertanahan kab/kota.
2. Provinsi : BPN (badan pertanahan nasional) provinsi.
3. Nasional : BPN (badan pertanahan nasional).
e. Cara pengurusan tanah (Hak milik, Hak guna bangunan, Hak guna usaha, Hak pinjam pakai).
PP no 24/ 1997.

Oleh Pa Marianus
2
f. Ketentuan pokok pendaftaran tanah. PP no 24/ 1997 pasal 1.
g. Negara tidak memiliki tanah tetapi menguasai tanah untuk mengaturnya.
h. Tanah indonesia/ tanah adat sesudah indonesia merdeka :
1. Hampir semua tanah belum bersertifikat (karna sebelumnya punya kolonial). Yang
memiliki hak atas tanah ini yaitu :
a. Hak milik.
b. Hak yasan : dijadikan real estate (perumahan), yang penting harus ada pembebasan.
c. Hak gogol (tanah desa) terbagi menjadi 2 :
1. tanah yang ada di desa yang dikekola masyarakat secara tetap dan bisa
diajukan menjadi hak miik (gogol tetap).
2. tanah yang dikelola oleh warga masyarakat setempat secara tidak tetap (hak
pakai).
d. Hak ulayat (diakui negara) : hak yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat atas
wilayah tertentu yang merupakan lingukungan warganya dan bisa menggambil
manfaat dari sumber daya alam. Contohnya di minang kabau.
e. Agraris eigendon : hak buatan pemerintahan kolonial belanda yang memberikan
sebidang tanah kepada kaum bumi putra (sekarang harus dibuat sertifikat).
2. Tanah milik keraton jogja.
3. Grant (hak atas tanah yang berdasarkan pemberian raja – raja atau sultan kepada
kaulanya). Contohnya ada di sulawesi.
i. Pengertian landreform dalam arti luas :
1. Landreform adalah suatu asas yang memberi makna adanya perubahan struktur
kepemilikan tanah, struktur penguasaan tanah diseluruh dunia termaksud indonesia
(landasan hukumnya UU no 5 tahun 1960 pasal 7).
2. Penhapusan hak – hak asign dan konsepsi kolonial dan kekuasaan para tuan- tuan
tanah/ para feodal atas tanah dan melakukan pemerasan pada rakyat.
3. Adanya pembagian yang pasti dan adil atas sumber penghidupan rakyat tani berupa
tanah.
4. Memperkuat/ privat bezit
 Beziter eigenaar adalah seseorang yang menuasai suatu barang berarti memiliki.
 Beziter itu adanya kepastian hak milik sebagai hak yang terkuat bersifat
perorangan dan turun temurun tetapi bersifat sosial.
j. Tujuan landreform :
 Tujuan ekonomi dengan adanya landreform :
1. Memperbaiki keadaan sosial ekonomi rakyat dengan memperkuat hak milik.
2. Mempertinggi produksi nasional melalui sektor pertanian guna mempertinggi
taraf hidup rakyat tani.
 Tujuan politik :
1. Dengan adanya landreform mengakhiri sistem tuan –tuan tanah/ feodal/ kolonial
terhadap pemilikan tanah yang sangat luas.
2. Mengadakan pembagian yang adil atas sumber penghidupan rakyat tani dalam
pemilikan tanah.
 Tujuan sosial psikologis :
1. Degan adanya landreform menggariahkan kerja bagi petani/ penggarap dengan
kepastian hak atas kepemilikan tanah.
2. Memperbaiki hubungan pemilik tanah dan penggarap tanah.
“UU no 5 tahun 1960 pasal 10”.

Oleh Pa Marianus
3
Dapat menjadi objek transaksi. Contohnya menjadi Tidak dapat menjadi objek transaksi, karena tanah ini
jaminan di bank. langsung dikuasai oleh negara.

Pasal 16 undang – undang pokok agraria. Pasal 2 undang – undang pokok agraria jo pasal 33
ayat 3 undang – undang dasar 1945.

A. Hak milik
 Hak milik bersifat :
1. Turun temurun : hak milik tersebut tidak haous dengan adanya kematian, malah dilanjutkan oleh
warisnya.
2. Terkuat : jangka waktunya tidak terbatas dan dibuktikan dengan sertipikat.
3. Terpenuh : hak tersebut memberi wewenang penuh/ sempurna kepada pemiliknya untuk dapat
menjual, memberi, mengibah, dan melepaskan haknya kepada orang lain.
 Subjek hak milik :
1. Orang
2. Badan hukum tertentu
 Ciri – ciri hak milik :
1. Dapat dijadikan objek jaminan hutang dengan undang – undang hak tanggungan.
2. Dapat digadaikan
3. Dapat dialihkan (diwakafkan)
 Hapusnya hak milik :
1. Tanah diterlantarkan.
2. Pelepasan.
3. Pencabutan hak : untuk kepentingan bangsa dan negara berdasakan surat keputusan presiden
dengan mendengar pertimbangan mentri negara agraria dan mentri hukum dan HAM Republik
Indonesia dan pencabutan tersebut harus disetai dengan ganti rugi.
B. Hak guna usaha
 Hak guna usaha adalah hak untuk menugsahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara untuk
kepentingan pertanian, perkebunan, dan peternakan dengan jangka waktu 35 tahun dan dapat diperpanjang
lagi 25 tahun. Kalau setelah 25 tahun, mau diperpanjang lagi bisa tetapi dengan negara mengevaluasi bahwa
perusahan tersebut memenuhi tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility (CSR)). 2 tahun
sebelum akhir masa izin tersebut maka pihak yang berkepentingan mengajukan lagi.
 Subjek hak guna usaha adalah :
1. Warga negara indonesia
2. Badan hukum indonesia
 Ciri – ciri hak guna usaha :
1. Merupakan hak yang kuat (karena ada batas waktu, jadi hanya kuat bukan tekuat).
2. Dapat dijadikan jaminan hutang.
3. Dapat dialihkan.

Oleh Pa Marianus
4
4. Jangka waktunya terbatas (35 tahun dan ditambah 25 tahun).
C. Hak guna bangunan
 Hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan atau mempunyai gedung bangunan atas tanah dan milik
bersama dan jangka waktunya 30 tahun.
 Hak guna bangunan bisa berasal dari negara (negara memberi dengan adanya permintaan) dan melalui
perjanjian jual beli (badan hukum membeli dari perorangan dan karena badan hukum tidak bisa memounyai
hak milik maka diturunkan statusnya dari hak milik menjadi hak guna bangunan).
 Subjek hak guna bangunan :
1. Warga negara indonesia.
2. Badan hukum indonesia.
 Ciri – ciri hak guna bangunan :
1. Merupakan hak yang kuat (karena ada batas waktu, jadi hanya kuat bukan tekuat).
2. Dapat dijadikan jaminan hutang.
3. Dapat dialihkan.
4. Jangka waktunya terbatas (30 tahun).

Oleh Pa Marianus
5

Anda mungkin juga menyukai