Anda di halaman 1dari 3

.sebut dan jelaskan jenis hak atas tanah !

Indonesia sudah memiliki UUN yang mengatur mengenai pertanahan, salah satunya yaitu Undang-
undang Pokok Agraria selama lebih dari 55 tahun . Pada Pasal 16 ayat 1 UUPA menyatakan bahwa
terdapat hak-hak atas tanah antara lain seperti hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan , hak
pakai, hak sewa dan hak memungut hasil hutan. berikut berbagai penjelasan berbagai macam hak atas
tanah yang berlaku di indonesia :

* Hak Milik , merupakan hak terkuat atas pemilik tanah dan bisa dimilki secara turun temurun tanpa ada
batas waktu berakhirnya bukti kepemilikan ini berupa SHM yang dimana pemiliknya mempunyai hak
penuh atas kepemilikan tanah pada kawasan dengan luas tertentu didalam sertipikat tersebut. SHM juga
bisa menjadi alat ukur untuk proses transaksi jual beli dan jaminan kredit seperti meminjam uang di
bank dengan jaminan sertipikat akan mempengaruhi nilai pencairan yang akan diterima karena
sertipikat bernilai tinggi daripada jaminan kredit lainnya.

* Hak Guna Bangunan, ialah hak yang diberikan oleh negara untuk dapar mendirikan bangunan di atas
tanah yang dikuasai oleh negara untuk jangka waktu tertentu yaitu maksimal 30 tahun dan dapat
diperpanjang selama 20 tahun. jika pemegang SHGB ini sudah melewati batas waktu yang sudah
ditentukan maka pemegang sertipikat harus mengurus kembali perpanjangan HGB-nya dan tanah ini
bisa dimiliki oleh warga asing atau NON WNI , Tanah dengan status SHGB merupakan lahan-lahan yang
dikelola oleh pihak developer seperti perumahan atau apartemen dan juga termasuk gedung
perkantoran .

*Hak Guna Usaha, merupakan hak yang diberikan oleh negara untuk mengolah tanah tertentu dengan
luas minimal 5 ha hak ini digunakan untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dan
dipakai untuk perusahaan pertanian , perikanan, peternakan dalam jangka waktu tertentu. seperti
tertuang dalam UU No. 5 tahun 1960 tentang pokok-pokok Agraria , Hak Guna Usaha diberikan untuk
jangka waktu 35 tahun.

*Hak Pakai, ialah hak memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau milik orang
lain , yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak
bertentangan dengan jiwa dan ketentuan undang-undang no 5 pasal 41 tahun 1960 tentang peraturan
dasar pokok-pokok Agraria. tujuan dari diberikannya hak pakai supaya properti dapat dikembangkan ,
dibangun, atau dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil produksi. Hak ini diberikan kepada WNI, Orang
asing yang berkedudukan di Indonseia, Badan Hukum yang didirikanmenurut Hukum Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia, Badan Hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia.

kesimpulan yang saya ambil dari berbagai definisi jenis hak atas tanah diatas bahwa setiap hak
kepemilikan baik itu barang dan jasa mempunyai identitas bukti dimana isinya dilandasi oleh peraturan
Undang-undang yang berlaku dan di sahkan di mata hukum , dengan ini maka tidak ada oknum yang
melegalkan hak atas penggunaan atau kepemilikan sengketa tanah meskipun tidak di pungkiri sampai
saat ini masih banyak yang melakukan penipuan atas case tersebut.

sumber : https://selasari.desa.id/jenis-jenis-hak-atas-tanah-di-indonesia/

2.Jelaskan tatacara perolehan hak atas tanah dengan tipe hak milik !

Hukum Tanah Nasional / HTN menyediakan berbagai macam cara untuk memperoleh tanah yang
diperlukan baik untuk keperluan pribadi maupun keperluan kegiatan bisnis. untuk menentukan cara
memperoleh hak atas tanag ada hal yang harus diperhatikan mulai dari status tanah yang tersedia,
status obyek atau pihak yang membutuhkan tanah, proyeknya , lokasi, dengan meliputi sistemnya
antara lain:

* Jika tanah yang tersedia Tanah Negara atau Tanah Hak Pengelolaan dapat diperoleh dengan cara
permohonan hak apabila memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan dapat ditindak lanjuti dengan
pemberian hak

*Jika yang tersedia tanah hak milik pemilik tanah dapat memberikan hak baru kepada pihak lain sebagai
pemegang hak baru ,contoh di perkotaan bisa dijadikan hak guna bangunan, hak pakai, hak sewa ,
sedangkan di pedesaan bisa dijadikan hak gadai, hak usaha bagi hasil, hk menumpang.

Dalam Hukum Tanah Nasional dikenal 3 jenis tata cara memperoleh tanah yaitu, Permohonan hak atas
tanah, pemberian hak baru, pemindahan hak, dalam rangka Pemberian Hak secara Individual dan
Pemberian Hak secara Kolektif, menurut sifatnya harus memerlukan izin peralihan hak, maka dalam
penerbitan SK pemberian haknya harus mencantumkan persyaratan izin peralihan hak, dan
mencatatnya dalam sertipikat, khususnya mengenai:

-Hak Milik yang dipunyai badan hukum keagamaan, badan hukum sosial dan badan hukum lain yang
ditunjuk Pemerintah
-HGU dan Hak Pakai tanah pertanian di atas Tanah negara dan hak-hak lainnya, setelah itu jika sudah
memperoleh hak atas tanah maka dilakukan permohonan hak atas kemepilikan dengan meliputi
berbagai cara mulai :

-Permohonan hak , dengan mengajukan permohonan ini harus mengisi formulir terlebih dahulu dengan
melampirkan berkas surat yang diperlukan

-surat permohonan diajukan kepada pejabat yang berwenang memberikan hak sesuai dengan jenis hak
yang dimohon , tanah pertanian atau non pertanian dan luasnya

-Penerimaan hak, berdasarkan SKPH yang diterima penerima harus memenuhi kewajiban dengan
membayar BPHTB dan uang pemasukkan kepada Negara.

Dengan demikian kalau tidak didaftarkan tidak akan lahir hak yang bersangkutan setelah pemegang hak
menerima sertipikat ,mereka berhak melakukan perbuatan hukum atas tanah haknya. jujur kalo saya
sendiri mempelajari materi tata cara perolehan hak atas tanah ini kurang mengerti mungkin belum
pernah mengalami sendiri atau pernah melihat di lingkungan sekitar , jadi saya berharap jawaban kali ini
bisa diterima oleh Bapak/Ibu dosen yang saya hormati terimakasih.

sumber : https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-paper-6794-Minggu_ke_11_Hukum_Agraria.pdf

Anda mungkin juga menyukai