Anda di halaman 1dari 7

MENGULIK KEBERJALANAN PENERBIT BUKU MOJOK

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Kerja Lapangan

Mata Kuliah Sosiologi Sastra

Disusun oleh:

Kelompok 1

Latifah Larasati (13010120120006)

Anik Sulistiyawati (13010120120027)

Fiddinya Nourma Utami (13010120130095)

Laras Kusuma Wardani (1301012013004)

Misna Aida Salma (13010120130126)

Ahmad Daffa Alaudin (13010120140115)

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2022
A. Pengarang dan karyanya
Berikut ini adalah beberapa nama pengarang, biografi, dan karyanya yang
menerbitkan bukunya di penerbit Buku Mojok:
a. Ahmad Khadafi merupakan nama pena dari Syafawi Ahmad Qadzafi. Lahir
dan tinggal di Yogyakarta. Saat ini aktif di mojok.co sebagai redaktur dan
masih produktif menulis. Buku pertamanya adalah Dari Bilik Pesantren (EA
Books, 2019) sedangkan Islam Kita Nggak ke Mana-Mana kok Disuruh
Kembali (Buku Mojok, 2019) merupakan buku keduanya. Karya-karyanya
antara lain: Khotbah dari Bawah Mimbar, Islam Kita Nggak Kemana-mana
Kok Di Suruh Kembali, dan Dari Bilik Pesantren.
b. Ester Lianawati adalah psikolog lulusan Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya
Jakarta. Menyelesaikan program S-2 pada Kajian Wanita dan Gender
Universitas Indonesia. Ia menetap di Prancis sejak 2012. Kesehariannya diisi
dengan melakukan penelitian di Hypatia, Pusat Kajian Psikologi dan
Feminisme. Ia juga aktif memberikan pen dampingan pada perempuan korban
KDRT, pasangan dengan isu ketidaksetiaan dan pengkhianatan, serta
perempuan migran. Berbekal dari pengalaman para perempuan ini, ia belajar
bahwa sesungguhnya ada “serigala betina” dalam setiap diri perempuan.
Sambil terus melihat ke dalam dirinya sendiri sebagai perempuan, ia
mencatatkan perenungan dan pemikirannya lewat tulisan. Sebagian di
antaranya dapat dinikmati dalam buku ini. Karya-karyanya antara lain: Akhir
Penjantanan Dunia, Beauvoir Melintas Abad, dan Ada Serigala Betina dalam
Diri Setiap Perempuan.
c. Kalis Mardiasih lahir di Blora, 16 Februari 1992. Saat ini, ia menulis kolom
mingguan di detiknews dan untuk beberapa media digital lain seperti
mojok.co dan DW Indonesia bertema Islam sehari-hari dan perempuan. Buku
pertamanya, Berislam Seperti Kanak-Kanak terbit pada tahun 2018 oleh
Gerakan Islam Cinta dan Convey Indonesia. Kalis terlibat dalam riset dan
pengembangan narasi media sosial #IndonesiaRumahBersama bersama
Jaringan Nasional Gusdurian. Dapat dihubungi di media sosialnya via
@mardiasih. Karya-karyanya antara lain: Hijrah Jangan Jauh-Jauh, Nanti
Nyasar dan Muslimah yang Diperdebatkan.
d. Mas Aik lahir di Jogja, 23 Mei 1987. Dua keinginannya sejak kecil yang
tidak terwujud: Menjadi pemain sepak bola untuk Juventus FC dan menjadi
pesulap profesional. Beranjak dewasa, berkeinginan menjadi desainer grafis.
Beruntungnya tahun 2018 dapat kesempatan bekerja magang sebagai desainer
grafis di Juventus Football Club Headquarter, Turin, Italia. Sepulang dari
sana, akhirnya malah dinobatkan sebagai “Tukang Sambat”. Ya sudah ndak
apa-apa. Saat ini bekerja sebagai creative director di CU serikat sahabat
sambat dengan rutinitas sehari-hari adalah sambat dan sesekali bersyukur.
Bercita-cita membuktikan kepada para motivator bahwa sambat bukanlah hal
yang sia-sia dan terlarang. Masih setia mencintai Juvetus FC. Sesekaii
menulis tulisan-tulisan singkat dan ringan tetapi tidak untuk dipamerkan
karena malu. Pernah menulis dan menggambar di buku Nanti Kita Sambat
Tentang Hari Ini (2019).
e. Puthut Eko Arianto atau biasa kita kenal sebagai Puthut EA merupakan
penulis sekaligus peneliti yang lahir di Rembang, Jawa Tengah, tepatnya 28
Maret 1977. Puthut Ea juga merupakan kepala suku Mojok.co sekaligus
sebagai pemilik atau pendiri dari situs Mojok.co. Sejak SMP sampai awal
kuliah, ia telah menulis lebih dari 40 judul buku, baik karya fiksi maupun
nonfiksi. Puthut Ea merupakan lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gajah
Mada sehingga banyak dari karya-karyanya merupakan hasil dari buah
pikiran yang ditempuhnya selama duduk di bangku kuliah.  Contohnya di
situs Mojok.co, banyak sekali tulisan-tulisan yang dari judul nampak seperti
bacaan ringan, namun ketika dipahami, merupakan bacaan yang memiliki
makna yang sangat dalam. Hal inilah yang membuat Mojok.co sangat begitu
ketat dalam menyeleksi karya-karya yang masuk untuk diterbitkan. Berikut
beberapa karya dari Puthut EA yang telah beredar di pasaran:
 Para Bajingan Yang Menyenangkan
 Seorang Laki-Laki yang Keluar dari Rumah
 Menjadi Penulis
 Dunia Kali
 Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
f. Rusdi Mathari lahir pada 12 Oktober 1967 di Situbondo, Jawa Timur. Pada
tahun 1990, ia bekerja di Suara Pembaruan. Di tempat itu, ia bekerja hingga
tahun 1994. Setelah itu, ia pindah menjadi redaktur InfoBank hingga tahun
2000. Ia kemudian bergabung dengan Majalah Tempo hingga tahun 2002.
Pada tahun 2002, ia dipercaya sebagai redaktur di Majalah Trust hingga tahun
2005. Pada tahun 2009, Rusdi menjadi redaktur pelaksana Koran Jakarta
hingga tahun 2010. Selanjutnya, ia menjadi redaktur pelaksana BeritaSatu dan
menjadi Pemimpin Redaksi VHR Media. Dalam hal jurnalistik, Rusdi belajar
langsung kepada wartawan senior Bambang Bujono. Ia dikenal memegang
teguh tradisi jurnalistik. Sejak tahun 2014, selain aktif menulis di laman
Facebook pribadi, Rusdi juga aktif menulis esai-esai ringan di Mojok.co. Hal
tersebut rutin ia lakukan hingga akhir 2017 ketika ia tidak bisa lagi menulis
karena terkena kanker. Berikut ini adalah karya yang tekah ditulis Rusdi
Mathari:
 Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya-
 Laki-Laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik
 Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis
B. Pembaca
Apabila dilihat dari beberapa judul buku yang diterbitkan oleh penulis
baru di Buku Mojok, cerita yang dihasilkan berdasarkan penulisan kosakatanya
tidak seindah penulis-penulis yang sudah terkenal. Buku yang diterbitkan lebih
banyak non-fiksi dimana isinya lebih berbobot dan memiliki makna serta
bervariasi. Oleh karena itu, pembaca dari buku terbitan Buku Mojok ini lebih
ditargetkan kepada pembaca intelektual yang berpendidikan karena tema dan
ideologi yang diangkat dari cerita dalam buku tersebut dapat dibilang cukup berat
dan problematik. Namun, masing-masing genre buku memiliki target pembaca
tertentu dikarenakan isi yang dikandung lebih spesifik dan memiliki makna yang
terarah sehingga para pembaca dapat menyesuaikan dengan bidang yang
diminati. Dalam pemilihan buku yang akan diterbitkan, mojok lebih intensif
tentang relevansi tema naskah dengan situasi terkini di Indonesia.

C. Rekrut Naskah
Saat ini Buku Mojok Grup memiliki dua sayap penerbitan, yaitu Buku
Mojok dan EA Books. Buku Mojok menerima naskah dengan kategori apapun
asalkan naskah asli sedangkan untuk EA Books hanya menerima naskah nonfiksi.
Sementara ini Buku Mojok Grup tidak menerima naskah terjemahan. Pengiriman
naskah harap memperhatikan dan mencantumkan syarat berikut:
1. Relevansi tema: Memberi penjelasan tentang relevansi tema naskah yang
diajukan dengan situasi mutakhir Indonesia, membayangkan sasaran
pembaca, serta pengantar ringkas naskah dan perkiraan ketebalan buku.
2. Bio penulis: Sebutkan dan sertakan pula biodata penulis dan sejumlah karya
(buku maupun tulisan lepas) yang sudah diterbitkan.
3. Naskah nonfiksi: Bisa berupa buku utuh maupun kumpulan esai/artikel.
4. Naskah fiksi: Naskah novel, novela atau kumpulan cerpen.
Cara Mengirimkan Naskah:
a. Naskah yang dikirim berupa softcopy dan dikirim melalui surel kami.
Pihak penerbit tidak menerima naskah dalam bentuk hardcopy.
b. Sertakan data diri pengarang (CV singkat).
c. Sertakan pula surat pengantar.
d. Jangan lupa sertakan sinopsis (sinopsis merupakan ringkasan keseluruhan
cerita, bukan berbentuk sinopsis potongan cerita di sampul belakang).
e. Naskah yang dikirimkan akan dikonfirmasi melalui surel selambat-
lambatnya dua bulan setelah pengiriman. Jika tidak ada konfirmasi,
silakan mengirimkan ke penerbit lain.
Syarat dan Ketentuan
a. Naskah harus original.
b. Naskah yang dikirim boleh fiksi maupun nonfiksi untuk Buku Mojok dan
khusus untuk EA Book hanya naskah nonfiksi.
c. Belum pernah dipublikasi penerbit lain dan tidak sedang dikirim ke
penerbit lain.
d. Tulisan utuh dan padu.
e. Ditulis dengan rapi
Format dan Teknis Naskah
a. Naskah yang dikirim memiliki minimal 10.000 kata maksimal 50.000
kata.
b. Naskah diketik dalam bentuk Microsoft Word.
c. Naskah diketik dalam ukuran font Times New Roman 12 dan spasi 1,5.
d. Menyertakan maksimal dua halaman proposal yang menjelaskan kenapa
naskahmu layak diterbitkan Buku Mojok kemudian dikirim ke surel
redaksi@bukumojok.com

e. Naskah untuk EA Book dikirim ke surel eabook@bukumojok.com

D. Tema atau ideologi


Tema atau gagasan menjadi dasar dalam sebuah karya sastra. Tema-tema
buku yang diterbitkan oleh Buku Mojok tidak terbatas. Mereka tidak membatasi
tema agar penulis-penulis yang terhitung penulis baru bisa berkarya tanpa
batasan. Tema-tema tersebut disesuaikan dengan kondisi masyarakat pada
sekarang ini, agar tercipta relevansi antara isi buku dengan kondisi pembaca.
Tema-tema tersebut juga diangkat berdasarkan fenomena atau kejadian nyata
yang terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga isi naskah bisa
dipahami dengan mudah. Namun tetap mereka memilih dan memilah tema
naskah yang masuk dengan teliti, agar tidak ada naskah yang menyinggung sara.
Buku Mojok sangat menjunjung tinggi SARA, tidak ada buku terbitannya yang
mengandung seksisme, radikalisme, dan semacamnya. Karena mereka menyadari
letak geografis mereka sendiri berada di masyarakat yang menjunjung adat
istiadat. Selain itu, pembaca mereka yang tergolong kaum intelektual memiliki
pemikiran kritis yang akan merasa terganggu apabila buku yang mereka baca
mengandung tema yang tidak pantas atau terlalu menyinggung.
Tema yang dirasa dapat berpotensi ke arah radikal antara lain tentang
agama dan gender. Kedua tema tersebut apabila tidak dipilih dengan teliti, maka
akan menimbulkan kerawanan pemahaman. Dengan lolosnya naskah yang
bertema tersebut, dapat disimpulkan bahwa isi dari naskah masih dalam batas
wajar dan dapat dipahami dengan mudah.

E. Sistem Distribusi
Buku Mojok mendistribusikan karya sastranya, melalui distributor seperti
mojokstore, reseller dengan menggunakan sistem bussines to bussines atau
berbagi hasil, melalui toko buku, dan memanfaatkan media sosial. Namun Buku
Mojok merasa kehadiran toko buku online dapat memutus rantai distribusi
sehingga harga buku menjadi lebih murah. Buku Mojok juga berupaya
mempromosikan dan mendistribusikan dengan membuat kreasi seperti resensi
buku, diskusi dan bazar buku.

Anda mungkin juga menyukai