Anda di halaman 1dari 26

BAB lIV

ANALISA lDAN lPEMBAHASAN

4.1 l l Pendahuluan
Bab lini lakan lmembahas lhasil lanalisis ldata luntuk lmemberikan
ljawaban ldari lpenelitian lini lberdasarkan ldata lyang ldiperoleh ldan lhasil
lobservasi llapangan, ldiantaranya lmelalui lwawancara,pengamatan secara
langsung ldan lpenyebaran lkuesioner. lkemudian ldiolah latas ldasar lteori
ltinjauan lpustaka, lkemudian ldiolah latas ldasar lteori ltinjauan lpustaka.
lKemudian lada lpembahasan lhasil ldan lsolusi ldari lhasil lyang ldidapat.
4.2 l Data lPenelitian
Pada lhasil lpenelitian lini lakan ldi ljabarkan lmengenai lhasil-hasil lyang
ldiperoleh lsetelah ltahapan lpengumpulan ldata ldan lpengolahan ldata.
4.2.1 l Klasifikasi lResponden lBerdasarkan lUsia
Klasifikasi lkelompok lresponden lberdasarkan lusia lpengisi lkuisioner
ldapat ldikelompokkan lmenjadi l4 lyaitu l l19 l– l25 ltahun, l25 l– l30 ltahun, 30
– 50 tahun ldan l≥ l51 ltahun. lPengklasifikasian lini ldapat ldilihat ldi lTabel l4.1.
Tabel l4.1 lKlasifikasi lResponden lBerdasarkan lUsia

No Usia Jumlah l Persentase l(%)

1. 19-25 lTahun 1 5

2. 25-30 lTahun 1 5

3 30-50 Tahun 15 75 %

4. ≥ 51 Tahun 3 15 %

Total l 20 100 %

38
39

Dari lTabel l4.1 ldiperoleh lkesimpulan lbahwa lumumnya lpekerja


lkonstruksi lpembangunan lgedung llaboratorium lyang lsedang lbekerja lberumur
l19 l– l25 ltahun lmemiliki lpersentase lterkecil lyaitu l5 l% sama dengan 25 – 30
tahun yaitu 5 %. lsedangkan lResponden ldengan lumur l30 l– l50 ltahun
lmemiliki lpersentase lterbesar lyaitu l75 l%, latau lsebanyak l15 lorang ldan
lresponden ldengan lumur l≥ l51 ltahun lmemiliki lpersentase l15 l% latau
lsebanyak l3 lorang. l
4.2.2 l Klasifikasi lResponden lBerdasarkan lPendidikan lTerakhir
Klasifikasi lkelompok lresponden lberdasarkan lpendidikan lterakhir lyang
ldimiliki ldapat ldikelompokkan lmenjadi l5 lbagian lyaitu lkelompok lresponden
lyaitu lulusan lSMA l, llulusan lSTM, llulusan LD3, llulusan Ls1 ldan llainya
yang terlalu banyak pengelompokanya. lPengklasifikasian lini ldapat ldilihat ldi
lTabel l4.2
Tabel l4.2 lKlasifikasi lResponden lBerdasarkan lPendidikan lTerakhir l l

No Pendidikan lterakhir Jumlah l Persentase l(%)

1. SMA 5 25

2. STM 9 45

3. D3 0 0

4. S1 0 0

5. Lainya 6 30

l l l l l l l l lTotal 20 100

Dari lTabel l4.2 ldapat ldisimpulkan lbahwa lpekerja lpada lproyek


lkonstruksi pada lokasi proyek ini lpada lumumnya lmerupakan llulusan LSTM
yaitu 45 % atau berjumlah 9 orang.. lResponden ldengan ltingkat lpendidikan l
lSMA lyaitu l25 l% latau lberjumlah l5 lorang, ldan lresponden ldengan ltingkat
40

pendidikan lterakhir lS1 ldengan lpersentase l0 l% ldan Respondendengan tingkat


pendidikan llainnya sebanyak 6 orang ldengan lpersentase sebesar l30 %.
4.2.3 l Klasifikasi lResponden lberdasarkan lPengalaman lKerja
Klasifikasi lkelompok lresponden lberdasarkan lpengalaman lkerja lyang
ldimiliki ldapat ldikelompokkan lmenjadi l5 lbagian lyaitu lkelompok lresponden
ldengan lpengalaman lkerja lselama 1 tahun,Pengalaman kerja 2 – 4 tahun, 5 – 7
tahun, 8 – 10 tahun dan ≥ 10 Tahun lKlasifikasikan lini ldapat ldilihat lpada ldi
lTabel l4.3
Tabel l4.3 lKlasifikasi lResponden lBerdasarkan lPengalaman lKerja l

No Lama lPengalaman Jumlah l Persentase l(%)


l lKerja

1. 1 Tahun 1 5

2. 2-4 lTahun 9 45

3. 5-7 lTahun 7 35

4. 8-10 lTahun 1 5

5. ≥ 10 Tahun 2 10

Total l 20 100

Dari lTabel l4.3 ldiperoleh lkesimpulan lbahwa lpekerja lpembangunan


lgedung lpemda III Polres merangin lterpadu lbekerja ldengan lpengalaman lkerja
l2 lsampai l4 ltahun l lsebanyak l9 lorang latau l45 %. lResponden ldengan
lpengalaman lkerja l l5 sampai 7 ltahun lsebesar l35 % latau lsebanyak l7 lorang,
lresponden ldengan lpengalaman lkerja l>10 ltahun lsebesar l10 % latau
lsebanyak l2 lorang. l
4.2.4 l Klasifikasi lResponden lberdasarkan ljabatan
Klasifikasi lresponden lberdasarkan ljabatan ldi ltempat lkerja lpada
lproyek lkonstruksi lpembanggunan lgedung llaboratorium lterpadu ldi
41

lkelompokan lmenjadi l2 lyaitu lkepala ltukang ldan ltukang, lklasifikasi ldapat


ldilihat lpada ltabel l4.4 lberikut lini.
Tabel l4.4 lKlasifikasi lResponden lberdasarkan lJabatan

No Jabatan l Jumlah l Persentase l(%)

1. Kepala lTukang 1 5

2. Tukang l 19 95

Total l 20 100

Dari ltabel l4.4 ldiatas ldi ldapat lpersentase lterbanyak lyaitu lpada
ljabatan ltukang lyang lbernilai l95 % latau lberjumlah l19 lorang lsedangkan
lkepala ltukang lberjumlah l1 lorang latau l5 l%. l
4.2.5 Klasifikasi lResponden lberdasarkan lpelatihan lkeselamatan
danlkesehatan lkerja
Pada lklasifikasi lini lsemua lrespondent ltidak lpenah lmendapat
lpelatihan lkhusus lmengenai lKeselamatan ldan lkesehatan lkerja, ljadi
lpengetahuan lresponden ltentang lkeselamatan ldan lkesehatan lkerja lsangat
lrendah.

4.3 Uji Kualitas Data


4.3.1 Uji Validitas Variabel Pengaruh

Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan


atau keahihan suatu instrumen penelitian. Dasar pengambilan keputusan
instrumen:
1. Apabila nilai r hitung ≥ r tabel, maka dinyatakan valid pada tingkat
kesalahan 0,05.
2. Apabila nilai r hitung ≤ r tabel maka dinyatakan tidak valid pada tingkat
kesalahan 0,05.
3. Sumber: Data Olahan dengan SPSS V 25.
42

4. Dari tabel 4.6 hasil perhitungan SPSS membuktikan bahwa keseluruhan


pernyataan tiap variabel dinyatakan valid sebanyak 5 faktor dan 20
variabel yang dibagikan kepada 20 responden.

Tabel 4.5 Case Procesing Summary.

Case Procesing Summary

N %

Valid 20 100
Cases Excludeda 0 0

Total 20 100

Tabel 4.6 Validitas variabel Risiko kriteria utama kecelakaan kerja

Nilai r hitung Nilai r tabel 0.5% Keterangan


Variabel

TP.1 0.631 0.3783 Valid

TP.2 0.772 0.3783 Valid

TP.3 0.715 0.3783 Valid

TP.4 0.617 0.3783 Valid

TP.5 0.633 0.3783 Valid

TP.6 0.625 0.3783 Valid

TP.7 0.680 0.3783 Valid

KT.1 0.712 0.3783 Valid

KT.2 0.659 0.3783 Valid

KT.3 0.645 0.3783 Valid


43

Nilai r hitung Nilai r tabel 0.5% Keterangan


Variabel

KT.4 0.764 0.3783 Valid

KT.5 0.712 0.3783 Valid

KT.6 0.714 0.3783 Valid

TL.1 0.924 0.3783 Valid

Valid
TL.2 0.917 0.3783

Valid
TB.1 0.614 0.3783

Valid
TB2 0.547 0.3783

Valid
TB.3 0.828 0.3783

Valid
TB.4 0.794 0.3783

Valid
TB.5 0.617 0.3783

Valid
TK.1 0.933 0.3783

Valid
TK.2 0.955 0.3783

Sumber: Data Olahan dengan SPSS V 25.

Dari tabel 4.6 menunjukan bahwa uji validitas 5 Kriteria utama kecelakaan
kerja yang dilakukan kepada 20 responden dinyatakan valid dengan nilai r
hitung ≥ r tabel.

4.3.2 Uji Reabilitas Variabel Pengaruh

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukurn


tetap konsisten. Instrument di katakan reliabel apabila nilai alpha cronbach ≥ 0,6.
Instrument dikatakan tidak reliabel apabila nilai alpha cronbach ≤ 0,6. Uji
44

reliabilitas penelitian ini menggunakan teknik Aplha Cronbcah yaitu sebagai


berikut :

Tabel 4.7 Reliability Statistics

Reliability Statistics

Kriteria utama Cronbach's cronbac’h alpha N of Keterangan


kecelakaan Alpha yang disarankan Items

TP 0.784 0.784 7 RELIABEL

KT 0.786 0.786 6 RELIABEL

TL 0.820 0.820 2 RELIABEL

TB 0.715 0.715 5 RELIABEL

TK 0.869 0.878 2 RELIABEL

Sumber: Data Olahan dengan SPSS V 25.

Dari hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.7 diperoleh
data dari 20 responden bahwa Kriteria kecelakaan kerja 1 yang berisi 7 item
pertanyaan, Kriteria kecelakaan kerja 2 yang berisi 6 item pertanyaan, Kriteria
kecelakaan kerja 3 yang berisi 2 item pertanyaan, Kriteria kecelakaan kerja 4 yang
berisi 5 item pertanyaan, Kriteria kecelakaan kerja 5 yang berisi 2 item pertanyaan
dinyatakan reliabel dikarenakan niai cronbac’h alpha 0,906 > 0,60 pada tingkat
kesalahan 5%.
45

4.4 Analisa lData


4.4.1 Perhitungan Nilai Skor Dan Mean Pada Setiap Kriteria utama
kecelakaan kerja
1. Terjatuhnya pekerja

Tabel 4.8. Perhitungan nilai skor dan mean pada Kriteria 1.

No Terjatuhnya Pekerja 5 4 3 2 1 n skor Mean

Terjatuh dari atap/Lantai


1 0 7 8 2 3 20 59 2.95
atas/tempat tinggi

Terjatuh dari scaffolding


2 0 6 9 4 1 20 60 3.00
atau perancah

Terjatuh karena scaffolding


3 1 5 9 4 1 20 61 3.05
runtuh

Terjatuh dari tepi yang


4 0 6 6 3 5 20 53 2.65
tebuka

5 Terjatuh dari tangga 1 5 8 4 1 20 58 2.90

Terjatuh/ kepeleset karena


6 1 3 12 2 1 20 58 2.90
lantai licin

Terjatuh karena keruntuhan


7 1 5 11 2 1 20 63 3.15
struktur

Sumber :Data Olahan (2022).

Adapun perhitungan nilai skor dan mean pada kriteria utama kecelakaan
kerja adalah sebagai berikut :
46

 Terjatuh dari atap/Lantai atas/tempat tinggi

Skor = (0x5) + (7x4) + (8x3) + (2x2) + (3x1)

= 0 + 28 + 24 + 4 + 3 = 59

Skor 59
Mean = = 20 = 2.95
𝑛

 Terjatuh dari scaffolding atau perancah

Skor = (0x5) + (6x4) + (9x3) + (4x2) + (1x1)

= 0 + 24 + 27 + 8 + 1 = 60

Skor 60
Mean = = 20 = 3.00
𝑛

 Terjatuh karena scaffolding runtuh

Skor = (1x5) + (5x4) + (9x3) + (4x2) + (1x1)

= 5 + 20 + 27 + 8 + 1 = 61

Skor 61
Mean = = 20 = 3.05
𝑛

 Terjatuh dari tepi yang tebuka

Skor = (0x5) + (6x4) + (6x3) + (3x2) + (5x1)

= 0 + 24 + 18 + 6 + 5 = 53

Skor 53
Mean = = 20 = 2.65
𝑛

 Terjatuh dari tangga

Skor = (1x5) + (5x4) + (8x3) + (4x2) + (1x1)

= 5 + 20 + 24 + 8 + 1 = 58
47

Skor 58
Mean = = 20 = 2.90
𝑛

 Terjatuh/ kepeleset karena lantai licin

Skor = (1x5) + (3x4) + (12x3) + (2x2) + (1x1)

= 5 + 12 + 36 + 4 + 1 = 58

Skor 58
Mean = = 20 = 2,90
𝑛

 Terjatuh karena keruntuhan struktur

Skor = (1x5) + (5x4) + (11x3) + (2x2) + (1x1)

= 5 + 20 + 33 + 4 + 1 = 63

Skor 63
Mean = = 20 = 3.1
𝑛

2. Kejatuhan atau tertimpa benda jatuh

Tabel 4.9. Perhitungan nilai skor dan mean pada Kriteria 2.

No Terjatuhnya Pekerja 5 4 3 2 1 n skor Mean

Pekerja tertimpa benda yang


1 0 5 11 2 2 20 59 2.95
jatuh

2 Pekerja tertimpa scaffolding 0 5 9 5 1 20 58 2.90

Pekerja tertimpa alat-alat


3 3 6 7 3 1 20 67 3.35
kerja

Pekerja tertimpa keruntuhan


4 1 5 10 4 0 20 61 3.05
struktur

5 Pekerja tertimpa bekisting 2 4 11 1 2 20 63 3.15


48

No Terjatuhnya Pekerja 5 4 3 2 1 n skor Mean

Pekerja tetimpa material/


6 2 5 9 3 1 20 63 3.15
tulangan

Adapun perhitungan nilai skor dan mean pada kriteria utama kecelakaan
kerja adalah sebagai berikut :

 Pekerja tertimpa benda yang jatuh

Skor = (0x5) + (5x4) + (11x3) + (2x2) + (2x1)

= 0 + 20 + 33 + 4 + 2 = 59

Skor 59
Mean = = = 2.95
𝑛 20

 Pekerja tertimpa scaffolding

Skor = (0x5) + (5x4) + (9x3) + (5x2) + (1x1)

= 0 + 20 + 27 + 10 + 1 = 58

Skor 58
Mean = = 20 = 2.90
𝑛

 Pekerja tertimpa alat-alat kerja

Skor = (3x5) + (6x4) + (7x3) + (3x2) + (1x1)

= 15 + 24 + 21 + 6 + 1 = 67

Skor 67
Mean = = 20 = 3.35
𝑛

 Pekerja tertimpa keruntuhan struktur

Skor = (1x5) + (5x4) + (10x3) + (4x2) + (0x1)

= 5 + 20 + 30 + 6 + 0 = 61
49

Skor 61
Mean = = 20 = 3.05
𝑛

 Pekerja tertimpa bekisting

Skor = (2x5) + (4x4) + (11x3) + (1x2) + (2x1)

= 10 + 16 + 33 + 2 + 2 = 63

Skor 63
Mean = = 20 = 3.15
𝑛

 Pekerja tetimpa material/ tulangan

Skor = (2x5) + (5x4) + (9x3) + (3x2) + (1x1)

= 10 + 20 + 27 + 5 + 1 = 63

Skor 63
Mean = = 20 = 3.15
𝑛

3. Tersengat listik

Tabel 4.10. Perhitungan nilai skor dan mean pada Kriteria 3.

No Terjatuhnya Pekerja 5 4 3 2 1 n skor Mean

Kontak langsung dengan


1 1 5 8 5 1 20 60 3.00
kabel listrik

Kontak dengan peralatan


2 atau material yang di aliri 2 3 12 2 1 20 63 3.15
listrik

Adapun perhitungan nilai skor dan mean pada kriteria utama kecelakaan
kerja adalah sebagai berikut :

 Kontak langsung dengan kabel listrik

Skor = (1x5) + (5x4) + (8x3) + (5x2) + (1x1)


50

= 5 + 20 + 24 + 10 + 1 = 60

Skor 60
Mean = = 20 = 3.00
𝑛

 Kontak dengan peralatan atau material yang di aliri listrik

Skor = (2x5) + (3x4) + (12x3) + (2x2) + (1x1)

= 10 + 12 + 36 + 4 + 1 = 63

Skor 63
Mean = = 20 = 3.15
𝑛

4. Tertusuk Benda Tajam Dan Debu Proyek

Tabel 4.11. Perhitungan nilai skor dan mean pada Kriteria 4.

No Terjatuhnya Pekerja 5 4 3 2 1 n skor Mean

Tertusuk besi akibat


1 2 5 9 3 1 20 64 3.20
tulangan

Iritasi pada mata akibat


2 0 7 10 2 1 20 63 3.15
debu proyek dan las

Tergores besi pada


3 0 7 6 5 2 20 51 2.55
pembesian

4 Gangguan pernafasan 3 6 3 7 1 20 63 3.15

5 Gatal gatal pada kulit 2 3 7 6 2 20 57 2.85

Adapun perhitungan nilai skor dan mean pada kriteria utama kecelakaan
kerja adalah sebagai berikut :

 Tertusuk besi akibat tulangan

Skor = (2x5) + (5x4) + (9x3) + (3x2) + (1x1)


51

= 10 + 20 + 27 + 6 + 1 = 64

Skor 64
Mean = = 20 = 3. 20
𝑛

 Iritasi pada mata akibat debu proyek dan las

Skor = (0x5) + (7x4) + (10x3) + (2x2) + (1x1)

= 0 + 28 + 30 + 4 + 1 = 63

Skor 63
Mean = = 20 = 3.15
𝑛

 Tergores besi pada pembesian

Skor = (0x5) + (7x4) + (6x3) + (2x2) + (1x1)

= 0 + 28 + 18 + 4 + 1 = 51

Skor 51
Mean = = 20 = 2.55
𝑛

 Gangguan pernafasan

Skor = (3x5) + (6x4) + (3x3) + (7x2) + (1x1)

= 15 + 24 + 9 + 14 + 1 = 63

Skor 63
Mean = = 20 = 3.15
𝑛

 Gatal gatal pada kulit

Skor = (2x5) + (3x4) + (7x3) + (6x2) + (2x1)

= 10 + 12 + 21 + 12 + 2 = 57

Skor 57
Mean = = 20 = 2.85
𝑛
52

5. Terjadinya kebakaran

Tabel 4.12. Perhitungan nilai skor dan mean pada Kriteria 5.

No Terjatuhnya Pekerja 5 4 3 2 1 n skor Mean

Terjadi kebakaran di dalam


1 1 6 10 2 1 20 65 3.25
lokasi proyek

Kebakaran dari alat-alat


2 3 4 11 2 1 20 69 3.45
proyek

Adapun perhitungan nilai skor dan mean pada kriteria utama kecelakaan
kerja adalah sebagai berikut :

 Terjadi kebakaran di dalam lokasi proyek

Skor = (1x5) + (6x4) + (10x3) + (2x2) + (1x1)

= 5 + 24 + 30 + 4 + 2 = 65

Skor 65
Mean = = 20 = 3.25
𝑛

 Kebakaran dari alat-alat proyek

Skor = (3x5) + (4x4) + (11x3) + (2x2) + (1x1)

= 15 + 16 + 33 + 4 + 1 = 69

Skor 69
Mean = = 20 = 3.45
𝑛

4.4.2 l Penilaian lRisiko


Dalam lmelakukan lpenilaian lrisiko lparameter lyang ldigunakan ladalah
lpeluang l(probability) ldan lAkibat l(Consequences). lBerdasarkan lhasil
lpengolahan lkuesioner ldengan lbantuan lprogram lMicrosoft lexcel ldan lSPSS
lStatistic l20, lmendapatkan lrata-rata lpeluang ldan lrata-rata ldampak lrisiko
luntuk lmasing-masing ldari l lposisi lpekerjaan. lUntuk lmelihat lhasil
53

lperhitungan ldapat ldilihat lpada lfile lterlampir. lBerikutnya ldilakukan


lperhitungan l20 lindeks lrisiko ldengan lmengalikan lnilai lrata-rata lpeluang ldan
lakibat. lBerikut lhasil lperhitungan lindeks lrisiko. L
Risiko l= lNilai lrata-rata lakibat lx lNilai lrata-rata lpeluang
 Nilai rata-rata akibat didaapatkan dari kolom mean pada tabel perhitungan nilai
skor dan mean.
 Nilai rata-rata peluang didapatkan dari penilaian secara lagsung yang dilihat
dilapangan.
Contoh lperhitungan lrisiko l:
Risiko l= l2.14 lx l2.14 l= l4.56
Berikut lpenilaian lresiko lterhadap lkriteria lutama lkecelakaan lkerja
lakan ldisajikan ldalam lbentuk lTabel l4.13 l
54

Nilai Nilai
No Kriteria Utama Kecelakaan Kerja rata-rata rata-rata Risiko
akibat peluang

1 Terjatuhnya lPekerja
l L l
Terjatuh ldari latap/ llantai latas/ ltempat
2.95
l ltinggi 2.00 5.90

l Terjatuh ldari lscaffolding latau lperancah 3.00 4.12 12.36

l Terjatuh lkarena lscaffolding lruntuh 3.05 2.60 7.93

l Terjatuh ldari ltepi lyang ltebuka 2.65 1.40 3.71

l Terjatuh ldari ltangga 2.90 2.00 5.80

l Terjatuh/ lkepeleset lkarena llantai llicin 2.90 1.90 5.51

l Terjatuh lkarena lkeruntuhan lstruktur 3.15 2.15 6.77

Kejatuhan latau lTertimpa lBenda


2
lJatuh

l a. lPekerja ltertimpa lbenda lyang ljatuh 2.95 3.30 9.73

l b. lPekerja ltertimpa lscaffolding 2.90 3.15 9.13

l c. lPekerja ltertimpa lalat-alat lkerja 3.35 3.35 11.22

l d. lPekerja ltertimpa lkeruntuhan lstruktur 3.05 2.05 6.25

l e. lPekerja ltertimpa lbekisting 3.15 2.50 7.87

l f. lPekerja ltetimpa lmaterial/ ltulangan 3.15 2.65 8.34

3 Tersengat lListrik
55

l a. lKontak llangsung ldengan lkabel llistrik 3.00 3.40 10.20

b. lKontak ldengan lperalatan latau


lmaterial lyang ldi laliri llistrik 3.15
l 2.90 9.13

Tertusuk lBenda lTajam lDan lDebu


4
lProyek

l a. lTertusuk lbesi lakibat ltulangan 3.20 2.10 6.72

b. lIritasi lpada lmata lakibat ldebu lproyek


ldan llas
3.15
l 2.40 7.56

l c. lTergores lbesi lpada lpembesian 2.55 3.55 9.05

l d. lGangguan lpernafasan 3.15 1.80 5,68

l e. lGatal- lgatal lpada lkulit 2.85 2.00 5.70

5 Terjadinya lKebakaran l

a. lTerjadi lkebakaran ldi ldalam llokasi


3.25
l lproyek 1.85 6.01

l b. lKebakaran ldari lalat-alat lproyek 3.45 1.00 3.45

Sumber l: lData lOlahan l(2021)

4.4.3 l Analisa ldata ldengan lmatriks lrisiko


Setelah lnilai lindeks lrisiko ldiperoleh, lmaka llangkah lselanjutnya
ladalah lpenggolongan llevel lrisiko lberdasarkan lmatriks lrisiko lAS/NZS l4360.
56

Tabel 4.14 lMatriks lanalisa lrisiko l(Level)

Nilai lResiko Kategori lResiko Keterangan

1-3 L Low

4-9 M Moderate

10-16 H High

l l l l l l l l l l l l17-25 VH Very high


(Sumber l: lAS/NZS l4360 l: l2004)
Tabel l4.15 lHasil lperingkat lRisiko lberdasarkan lmatriks
lrisikolAS/NZS l4360 lberdasarkan lkriteria lutama lkecelakaan lkerja

No Kegiatan lkecelakaan lkerja Nilai Resiko

1. Terjatuhnya Pekerja Terjatuh dari scaffolding atau 12.36 H


perancah

2. Kejatuhan latau Pekerja ltertimpa lalat-alat 11.22 H


Tertimpa lBenda lkerja
lJatuh

3. Tersengat lListrik Kontak llangsung ldengan 10.20 H


lkabel llistrik

4. Kejatuhan latau lPekerja ltertimpa lbenda lyang 9.73 M


lTertimpa lBenda ljatuh
lJatuh

5. Kejatuhan latau Pekerja ltertimpa lscaffolding 9.13 M


lTertimpa lBenda
lJatuh
57

6. Tersengat lListrik lKontak ldengan lperalatan 9.13 M


latau lmaterial lyang ldi laliri
llistrik

7. Tertusuk lBenda Tergores lbesi lpada 9.05 M


lTajam lDan lDebu lpembesian
lProyek

8. Kejatuhan latau Pekerja ltetimpa lmaterial/ 8.34 M


lTertimpa lBenda ltulangan
lJatuh

9. Terjatuhnya lPekerja Terjatuh lkarena lscaffolding 7.93 M


lruntuh

10. Kejatuhan latau Pekerja ltertimpa lbekisting 7.87 M


lTertimpa lBenda
lJatuh

11. Tertusuk lBenda Iritasi lpada lmata lakibat 7.56 M


lTajam lDan lDebu ldebu lproyek ldan llas
lProyek

12. Kejatuhan latau Pekerja ltertimpa lkeruntuhan 6.77 M


lTertimpa lBenda lstruktur
lJatuh

13. Tertusuk lBenda Tertusuk lbesi lakibat 6.72 M


lTajam lDan lDebu ltulangan
lProyek

14. Kejatuhan latau Pekerja ltertimpa lkeruntuhan 6.25 M


lTertimpa lBenda lstruktur
58

lJatuh

15. Terjadinya lKebakaran Terjadi lkebakaran ldi ldalam 6.01 M


llokasi lproyek

16. Terjatuhnya lPekerja Terjatuh ldari latap/ llantai 5.90 M


latas/ ltempat ltinggi

17. Terjatuhnya lPekerja Terjatuh ldari ltangga 5.80 M

18. Tertusuk lBenda lGatal- lgatal lpada lkulit 5.70 M


lTajam lDan lDebu
lProyek

19. Tertusuk lBenda Gangguan pernafasan 5.68 M


lTajam lDan lDebu
lProyek

20. Terjatuhnya lPekerja Terjatuh/ lkepeleset lkarena 5.51 M


llantai llicin

21. Terjatuhnya lPekerja Terjatuh ldari tepi yang 3.71 L


terbuka

22. Terjadinya kebakaran lKebakaran ldari lalat-alat 3.45 L


lproyek
Sumber l: lData lOlahan l(2021)
Keterangan lkategori lrisiko lyaitu l:
H l(high) l: lRisiko lBesar
M l(medium) l: lRisiko lSedang
L l(Low) l: lRisiko lrendah
59

4.5 l Pembahasan
4.5.1 l Identifikasi lRisiko
Berdasarkan lhasil lpenentuan lrisiko lyang lditeliti, lterdapat l28 lvariabel
lrisiko. lKelompok lrisiko lpotensial lmemiliki lkesamaan lantara lberbagai
laktivitas lyang ldilakukan. lDengan lmelakukan lpengelompokan lini, lkita ldapat
lmengetahui lnilai lmasing-masing lkategori lpotensi lrisiko lrelatif lterhadap
lkeseluruhan lpotensi lrisiko lyang lterjadi. lPersentase lresiko ldidapat ldari lhasil
lpenjumlahan ldari lmasing-masing lresiko ldi lbagi lnilai ltotal ldi lkali l100,
lcontoh lperhitungan l:
Resiko lterjatuhnya lpekerja l= 5.90+12.36+7.93+3.71+5.80+5.51+6.77 l
l l l l l l l l= l47,98 l
l l l l l l l l= l(52.54/164,02)x100
l l l l l l l l= l29,25 %
4.1 lDiagram lPotensi lResiko lKriteria lUtama lKecelakaan lKerja

DIAGRAM POTENSI KECELAKAAN KERJA


Terjadinya
tertusuk benda kebakaran
tajam dan debu 6% Terjatuhnya
proyek Pekerja
21% 29%

Tersengat listrik
12%
kejtuhan atau
tertimpa benda
32%

Sumber: lData lOlahan l(2022)


Gambar l4.2 lDiagram lPotensi lResiko lKriteria lUtama lPenyebab
lKecelakaan lKerja
Dari ldiagram ldi latas ldapat ldilihat lpotensi lresiko lterbesar lpada
ldiagram kriteria lutama lkecelakaan lkerja ladalah lkejatuhan latau ltertimpa
60

lbenda ljatuh lsenilai l32.03% l, lpotensi lTerjatuhnya pekerja lsebesar l29,25 l%


lpotensi tertusuk benda tajam dan debu proyek l lyaitu l21.16%, lpotensi
ltersengat llistrik l11,79% ldan lpotensi lkebakarn lsebesar l5.77%. lpada ldiagram
lkriteria lutama lpenyebab lkecelakaan lkerja lpotensi lterbesar ladalah lpotensi
lfaktor lmanusia l52.83%, lpotensi lfaktor lmaterial ldan lperalatan l17.59%,
lpotensi lfaktor llingkungan lyaitu l16.29%, lpotensi lfaktor lkonstruksi lsebesar
l7.26% ldan lfaktor lbahaya lsebesar l6.02%.
4.5.2 l Analisa lPenilaian lRisiko
Dari lhasil lpengolahan ldata ldan lpenggolongan lmatriks lrisiko
lberdasarkan lstandar lAS/NZS l4360 lpada lkriteria lutam lpenyebab lkecelakaan
lkerja ldiperoleh l3 lvariabel ldengan llevel lrisiko ltinggi l(High lRisk) lyaitu
lTerjatuhnya pekerja lyaitu Terjatuh dari scaffolding atau perancah,kejatuhan atau
tertimpa benda jatuh yaitu Pekerja ltertimpa lalat-alat lkerja, dan tersengat listrik
yaitu pekerja kontak llangsung ldengan lkabel llistrik.lUntuk llevel lrisiko
lsedang l(medium) ldiperoleh l17 lvariabel, lsedangkan luntuk llevel lrisiko
lrendah l(low lRisk) ldiperoleh l2 lvariabel lrisiko.
4.5.3 l Pengendalian lRisiko
Berdasarkan lanalisis lyang ldilakukan, lakan ldiperoleh lalternatif
ltindakan lpengendalian lrisiko luntuk lrisiko. lStrategi lpengendalian lrisiko l
dapat ldiimplementasikan ldengan lmenggunakan lpendekatan lberikut:
1. Menekan lpeluang l(probability) lpotensi lrisiko l
Cara lmenghilangkan lkemungkinan lterjadinya lkecelakaan ladalah ldengan
lmencegah lterjadinya lpotensi lrisiko lsesegera lmungkin. lTindakan lberikut
ldapat ldiambil luntuk lmengurangi lkemungkinan lterjadinya lpotensi lrisiko:
a. l Memantau lkeselamatan lpekerja l(misalnya, lsebelum lmemulai lsemua
kegiatan lproyek, lpekerja ldiingatkan lakan lpentingnya lpenggunaan
APD ldi ltempat lkerja).
b. l Melakukan lpatroli lkeselamatan lK3 lterhadap lindividu lpekerja lsecara
lberkala ldengan ltujuan luntuk lmemantau latau lmenginformasikan
lpekerja ljika lada lpotensi lbahaya lselama lpekerja lmelakukan
lpekerjaannya. lMisalnya, lsaat lbekerja ldengan lsetrika, lpekerja
61

ldiingatkan lsaat lmemotong lbesi ldengan lpemotong lbesi luntuk ltidak


lmeletakkan ltangan lterlalu ldekat ldengan lmata lpisau ldan lmemakai
lkacamata lpengaman.
c. l Memasang lrambu-rambu lperingatan lK3 lbertujuan luntuk
lmenunjukkan ladanya lpotensi lrisiko lsehingga lpara lpekerja lselalu
lbekerja ldengan lwaspada ldan lhati l- lhati.
2. lMenekan ldampak l(consequences) lpotensi lrisiko
Cara luntuk lmenekan lconsequences lpotensi lrisiko ladalah ldengan
melakukan lpersiapan lperlindungan ldiri ljika lsewaktu-waktu lsuatu lpotensi
risiko lterjadi. l
a. Selalu lmemakai lalat lpelindung ldiri l(APD) ldi ltempat lkerja ldan
menggunakan lAPD lyang lsesuai ldengan ljenis lpekerjaan. lContoh
penggunaan lAPD lsaat lbekerja ldi lketinggian lyang lmembutuhkan lfull
body lharness ldan ldalam lpekerjaan lpemotongan lkeramik ldi lmana
pekerja ldiharuskan lmemakai lmasker luntuk lmencegah lmenghirup debu
saat lmemotong lkeramik.
b. Membuat lpekerja lmerasa laman ldan lnyaman ldengan lcara lmelakukan
inovasi lterhadap lalat ldan lmetode lkerja. l
c. Pekerja lmeletakkan lkembali lpada ltempat laman lyang ltelah ldisediakan
sebelumnya.
d. Bersihkan lpotongan lmaterial lyang lberserakan lseperti lpotongan lbesi,
paku ldi llokasi lproyek lagar ltidak ljatuh ldan lterinjak loleh lpekerja.
e. l Memberi lsosialisasi ldan lpelatihan lSKT lkepada lpekerja l
3. Menghindari lRisiko l(Avoiding lRisk)
Mengganti lperalatan lkerja lyang ltidak llayak ldipakai lseperti lmesin lyang
rusak ldan lAlat lPelindung lDiri lyang ltidak lmumpuni llagi luntuk ldi lpakai.
BAB lV
KESIMPULAN lDAN lSARAN
5.1 l Kesimpulan
Berdasarkan.hasil.analisa. lmanajemen lrisiko lterhadap laspek lkesehatan
ldan lkeselamatan lkerja l(K3) lpada lproyek lkonstruksi lgedung pemda III Polres
merangin lyang ltelah ldilakukan, lmaka ldapat ldisimpulkan lsebagai lberikut l:
1. lDari lhasil lpenelitian lteridentifikasi l22 lvariabel lpotensi lrisiko lyang ldapat
terjadi lpada lproyek lkonstruksi lgedung pemda III Polres merangin.
2. lBerdasarkan lhasil lpengelompokan.risiko lyang lmemiliki lkesamaan ljenis
risiko ldiperoleh lpotensi lresiko lterbesar lpada ldiagram lkriteria lutama
kecelakaan lkerja ladalah lsebagai lberikut l:

No Kriteria lUtama lKecelakaan lKerja Persentase lResiko

1. Kejatuhan latau ltertimpa lbenda 32,03%


ljatuh l

2. Terjatuhnya lpekerja l 29,25%

3. Tertusuk benda tajam dan debu 21.16%

4. Tersengat llistrik 11,79%

5. Kebakaran l 5.77%

Sumber l: lData lOlahan l(2021)

3. lDari lhasil lanalisis, lpotensi lrisiko ldengan llevel lrisiko ltinggi l(High lRisk)
lyaitu lterjatuhnya pekerja ldari scaffolding atau perancah
4. lPada luji lvaliditas lnilai lkevalidan ldata lsangat ltipis ldi lkarenakan lsemua
ljawaban lresponden lrata2 lsama
5. lBerdasarkan.risiko lyang ltelah ldiketahui lmaka lstrategi lpengendalian lrisiko
lkecelakaan lkerja ladalah l:

62
63

a. Melakukan lpendekatan ldan lpengarahan l(Safety lInduction) lsetiap


seminggu lsekali, lmelakukan lpatroli lkeselamatan lK3, ldan lmemasang
rambu-rambu lperingatan lkeselamatan ldan lkesehatan lkerja.
d. Pengalihan lrisiko l(risk ltransfer) ldengan lcara lsetiap lpekerja ltelah
dilindungi ldengan lBPJS lKetenagakerjaan.
5.2 l Saran
1. lMenerapkan lmanajemen lrisiko lkesehatan ldan lkeselamatan lkerja lsebaik
mungkin luntuk lmeminimalkan lkecelakaan lkerja lyang lterjadi ldi lproyek.
2. lMelakukan lpemeriksaan lsecara lberkala lterhadap lpekerja, lperalatan ldan
berbagai lhal lyang lberkaitan ldengan lkesehatan ldan lkeselamatan lkerja
(K3) ldengan ltujuan luntuk lmeningkatkan lrasa laman ldan lnyaman lbagi
pekerja
3. lKeselamatan ldan lkesehatan lkerja lharus ldilaksanakan lsepenuhnya loleh
pekerja, lpemangku lkepentingan ldan lseluruh linsan ldi lperusahaan
subkontrak lagar ltujuan lzero laccident ldapat ltercapai.
4. l Potensi l lrisiko ldengan lkategori lketimpahan lbenda ljatuh ldisarankan
untuk melakukan lkontrol lterhadap lalat lpelindung ldiri lseperti lhelm ldan
lain-lain.

62

Anda mungkin juga menyukai