MAKALAH
2020
ii
KATA PENGANTAR
1. Ibu Febi Annuri Jayasi selaku dosen pegampu mata kuliah penganggaran
bank syariah.
2. Semua teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Akhirnya kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari
semua pihak demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan.
Kelompok 9
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan dana baik untuk kebutuhan
rutin maupun untuk keperluan perluasan usaha, tidak terkecuali lembaga
keuangan seperti bank. Sumber dana bank adalah usaha bank dalam
memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasionalnya. Sesuai
dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-
harinya adalah bergerak dibidang keuangan, maka sumber-sumber dana juga
tidak terlepas dari bidang keuangan. Untuk menopang kegiatan bank sebagai
penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dahulu membeli uang
(menghimpun dana), sehingga dari selisih bunga tersebut bank memperoleh
keuntungan.
Kemampuan bank memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan
sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber dana,
bank harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan untuk
memperoleh dana tersebut, jangka waktu sumber dana serta biaya yang harus
dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut. Dalam hal ini, bank harus
pintar menentukan untuk apa dana tersebut digunakan, seberapa besar dana
yang dibutuhkan, sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan. Pemilihan
sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh
karena itu pemilihan sumber dana bank harus dilakukan secara tepat.
Untuk itu, dalam makalah ini penulis ingin membahas secar luas tentang
sumber dana bank syariah(modal inti, ekuitas dan dana titipan).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang kami tulis diatas, dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penjelasan tentang pengertian sumber dana bank?
2. Bagaimana penjelasan tentang fungsi modal bank syariah?
3. Bagaimana penjelasan tentang sumber-sumber dana bank syariah?
4. Bagaimana penjelasan tentang penggunaan dana bank?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta: Kencana,2010), hlm. 29.
4
2
Muhamad, Manajemen Keuangan Syariah (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), hlm. 103.
5
2. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi risiko (non guaranted account)
untuk investasi umum (general investmen account/ mudharabah mutlaqah)
dimana bank akan membayar bagian keuntungan secara proporsional
dengan portofolio yang didanai dengan modal tersebut.
3. Investasi khusus (special investment account/ mudharabah muqayyadah)
dimana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh fee.
Jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor sepenuhnya
mengambil risiko atas investasi tersebut.
Pada dasarnya, dilihat dari sumbernya, dana bank Syariah terdiri atas:
modal inti (core capital) dan kuasi ekuitas. Modal inti adalah modal yang
berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang disetor oleh
para pemegang saham, cadangan dan laba ditahan. Sedangkan ekuitas
adalah dana-dana yang tercatat dalam rekening-rekening bagi hasil
(mudharabah).Modal inti inilah yang berfungsi sebagai penyangga dan
penyerap kegagalan atau kerugian bank dan melindungi para kepentingan
para pemegang rekening titipan (wadiah) atau pinjaman (qard), terutama
atas aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan dana-dana wadiah atau
qard.
Dana-dana rekening bagi hasil (mudharabah) sebenarnya juga dapat dika
tegorikan sebagai modal, inilah yang biasanya disebut dengan kuasi
ekuitas. Namun demikian rekening ini hanya dapat meanggung resiko atas
aktiva yang dibiayai oleh dana dari rekening bagi hasil itu sendiri. Selain
itu, pemilik rekening bagi hasil dapat menolak untuk menanggung risiko
atas aktiva yang dibiayainya, apabila terbukti bahwa resiko tersebut timbul
akibat salah urus(mismanagement), kelalaian atau kecurangan yang
dilakukan oleh manajemen bank selaku mudharib. Dalam perbankan
syariah, mekanisme penyertaan modal pemegang saham dapat dilakukan
melalui musyarakah fi sahm asy- syirkah atau equity paryticipation pada
saham perseroan bank.
Mekanisme penyertaan saham tersebut dapat digambarkan dalam
sekema berikut ini:
9
5
Boy Leon, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 40-41.
6
Rahmadi Usman, Apek-Aspek hukum Perbankan Di Indonesia (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2001), hlm 116.
11
Aktiva dalam bentuk tunai atai cash assets terdiri dari uang
tunai dalam cadangan likuiditas (primary reserves) yang harus
dipelihara pada bank sentral, giro pada bank dan item-item tunai
lain yang masih dalam proses penagihan (collection).
b. Pinjaman (Qardh)
Pinjaman qardh al hasan adalah salah satu kegiatan bank
syariah dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya sesuai
dengan ajaran islam. Untuk kegiatan ini bank tidak memperoleh
penghasilan karena bank dilarang untuk meminta imbalan apapun
dari para penerima qard.
c. Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sumber Dana Bank
Sebagaimana kita ketahui bahwa dana mengalir mengikuti fluktuasi
tingkat suku bunga, oleh karena itu sekarang sangat sulit bagi suatu bank
untuk dapat mepertahankan sumber dananya secara permanen. Disamping itu
layanan bank yang prima, serta kemudahan memperoleh informasi yang cepat
dan akurat dari suatu bank sangat menentukan loyalitas nasabah terhadap
bank tersebut. Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi sumber dana
bank adalah sebagai berikut:
1. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank diamna ia menjadi
nasabahnya.
2. Tingkat suku bunga yang ditawarkan apakah masih menarik dan masih
dalam batas kewajaran.
3. Apakah ada fasilitas yang dapat diberikan bank sebagai solusi jika
nasabah dalam kondisi yang terpaksa harus melakukan breakdown
(pencairan) atas simpanan yang ditempatkan di bank tersebut.
4. Apakah jaringan cabang bank sudah menerapkan online sistem dan
memiliki jaringan anjungan tunai mandiri yang tersebar luas.
5. Apakah jarak dan lokasi kantor bank cukup strategis dan mudah
dijangkau.
6. Apakah bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola dana
nasabah, memahami needs and wants nasabah, dapat membantu
18
9
Muhamad, Manajemen Keuangan Syariah (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2014), hlm. 525-
526
21
Sumber. www.bni.syariah.co.id
11
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 215.
24
Sumber. www.bankvictoriasyariah.co.id
26
Sumber. www.brisyariah.co.id
Sumber. www.bankmuamalat.co.id
29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber-sumber dana bank adalah suatu usaha dimana bank mencarikan
memperoleh dana untuk kegiatan operasinya. Untuk membiayai operasinya,
dana dapat diperoleh dari pinjaman masyarakat dan bisa juga dari modal
sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Sumber-sumber
dana bank sebagai berikut:
1. Modal
a. Modal inti (core capital)
Modal inti adalah dana modal sendiri, yaitu dana yang berasal dari
para pemegang saham, yakni pemilik bank. Pada umumnya dana
modal inti terdiri dari:
1) Modal yang disetor
2) Cadangan
3) Laba ditahan
4) Laba tahun lalu
5) Laba tahun berjalan
Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya
dikonsolidasikan
b. Modal pelengkap
Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang dibentuk tidak
dari laba setelah pajak serta pinjaman sifatnya dapat dipersamakan
dengan modal. Secara rinci modal pelengkap dapat berupa:
1) Cadangan revaluasi aktiva
2) Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan,
3) Modal kuasi yang menurut Bank for International Settlements
disebut hybrid (debt/equaty) capital instrument
2. Kuasi ekuitas (mudharabah account)
Bank menghimpun dana bagi hasil atas prinsip mudharabah. Berdasarkan
prinsip ini bank sebagai mudharib, bank menyediakan jasa bagi para
investor berupa:
31
DAFTAR PUSTAKA