Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dzatarisa Almas

NIM : P07125219026
Prodi : STr Terapi Gigi / Semester 5

TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY (AR) DALAM PELAYANAN ASUHAN


KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu cepat
mempengaruhi berbagai media yang sudah ada. Hal itu mendorong manusia
untuk semakin kreatif dalam mengelola ilmu pengetahuan sehingga mampu
merubah pola pikir manusia untuk dapat berfikir secara efektif dan efisien
agar tidak tertinggal dalam perkembangan di dunia teknologi informasi dan
komunikasi. Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat
ini banyak melibatkan bidang multimedia karena efektif untuk menyampaikan
informasi. Teknologi di bidang multimedia yang sedang berkembang saat ini
adalah Augmented Reality.
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang mengkombinasikan
benda maya 2 dimensi dan ataupun 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan
nyata 3 dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam
waktu nyata. Bisa dikatakan bahwa AR ialah perwujudan benda di dunia
maya ke dalam dunia nyata baik dalam 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Contohnya adalah saat pembawa acara televisi membawakan berita,
ada animasi atau objek virtual yang ikut bersamanya, jadi seolah-olah dia
berada di dalam dunia virtual tersebut, padahal kenyataannya itu adalah
teknik penggabungan antara dunia virtual dengan dunia nyata yang
dinamakan dengan Augmented Reality.
Menurut Ronald Azuma (1997), AR adalah menggabungkan dunia
nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time dan bentuknya
merupakan animasi 3D. Maksudnya adalah ada interaksi dari pengguna
(User) ke AR tersebut. Sehingga terdapat pengaruh terhadap AR, contohnya
pengguna handphone menggunakan tombol-tombol di handphone tersebut
untuk menjalankan/memberi efek pada AR. Dalam bentuk AR yang seperti ini
biasanya digunakan untuk membuat game smartphone Augmented Reality
yang interaktif.
Gambar 1. Skenario AR Sebagai Media Edukasi Kesehatan Gigi Dalam
Penelitian Saputra F. (2017)

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan


kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau
individu dalam kurun waktu yang dilaksanakan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan untuk mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang
optimal. Salah satu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah
upaya promotif. Dalam hal ini, penerapan augmented reality (AR) sesuai
dengan konsep dari upaya promotif pelayanan asuhan kesehatan gigi individu
maupun kelompok.
AR diterapkan dalam dunia pendidikan karena keutamaan yang dimiliki
dengan menggabungkan situasi dunia nyata dan objek virtual dapat
digunakan untuk mengatasi masalah dalam memahami pelajaran yang
disampaikan (Wardani & Sari, 2015). Penggunaan media multimedia, seperti
AR, dapat meningkatkan pemahaman siswa serta mendukung proses belajar
dan mengajar (Sari, Dewi, dan Setiawan, 2012).
Augmented Reality (AR) semakin menarik perhatian masyarakat yang
dibuktikan dengan meningkatnya frekuensi pencarian informasi menggunakan
berbagai fasilitas internet (Adhi, et. Al., 2010 dan Johnson, et. Al., 2010).
Selain itu, teknologi AR dipercaya dapat menjadi media edukasi yang efektif
dalam melakukan promosi, salah satunya di bidang kesehatan gigi dan mulut.
Menurut Bower dan David (2013), penggunaan teknologi AR dapat
memberikan pengetahuan yang lebih baik dan diamati secara langsung
sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan kemampuan kognitif
pengguna media edukasi.
Alasan penggunaan AR dalam upaya promotif pelayanan asuhan
adalah menurut Lee (2012), karena prosesnya yang interaktif, sederhana,
efektif, efisien dan sangat berpotensi untuk digunakan sebagai media
pelatihan. Selain itu, AR merupakan bentuk baru dari interaksi manusia dan
mesin yang membawa pengalaman baru bagi penggunanya. Keutamaan
yang dimiliki adalah dapat menimbulkan efek gambaran animasi komputer
dalam dunia nyata.
Penerapan AR dalam upaya promotif pelayanan asuhan kesehatan
gigi termasuk dari teknologi multimedia. Berikut pentingnya penggunaan dari
multimedia menurut M. Suyanto antara lain membantu meratakan zaman
informasi ke jutaan orang yang belum memakai komputer, menyampaikan
informasi secara efektif, karena tidak hanya menampilkan teks semata tetapi
juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi,
dan video, serta mendorong keterlibatan dan penggalian lebih jauh atas
aplikasi multimedia untuk pengajaran dan pendidikan dalam rangka meraih
keunggulan bersaing perusahaan.

Sumber :
https://repository.its.ac.id/44938/1/2513100005_Undergraduate_Theses.pdf
https://repository.its.ac.id/44938/

Anda mungkin juga menyukai