Anda di halaman 1dari 4

(Dr.

Minan Jauhari, 2021)

Aktivitas public relations seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga
terbuka lebar terjadinya migrasi pelaksanaan public relations dari konvensional menuju ruang cyber
yang lebih menjanjikan. Tingginya penggunaan internet di Indonesia, salah satunya dipicu oleh
terbukanya akses informasi publik bagi masyarakat, sehingga dalam sehari-harinya dapat terlibat secara
aktif dalam proses komunikasi. Keterbukaan akses informasi dalam media siber ini memperkuat
bagaimana lingkungan baru dalam dunia siber sedang terjadi.

(Dr. Abdul Rahmat, 2016)

Pers sebagai media komunikasi tergolong media visual. Media visual adalah publisitas yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan publik. Hampir semua bidang pekerjaan menggunakan perkembangan
teknologi komunikasi, terutama pekerja atau masyarakat yang tinggal pada area metropolitan. Begitu
juga dengan para pelaku public relations, pada masa sekarang PR mampu bertahan pada posisinya
dengan bantuan teknologi komunikasi.

(Prayudi, 2012)

Public relations telah berkembang dengan pesat dan memainkan peranan penting dalam berbagai jenis
organisasi. Sebagai sebuah profesi yang terus berkembang, public relations menjadi sebuah topik yang
menarik di Indonesia pada saat ini. Kompetensi dari segi keahlian dan pendidikan merupakan tuntutan
yang tidak bisa dihindari jika praktisi ingin menjadi bagian dari koalisi dominan perusahaan dan
menjalankan peran stratejik.

(Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, 2020)

Promosi adalah salah satu elemen pemting dalam strategi bauran pemasaran, baik bidang manufaktur
maupun jasa. Industry pariwisata sebagai salah satu industry jasa yang saat ini berkembang pesat
diberbagai belahan dunia. Industry ini juga membutuhkan kegiatan promosi untuk mengkomunikasikan
produk yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.

(Mukarom, M. Si. & Laksana, S. Sos., M. Si, 2015)

Istilah public relations secara umum sebagai dukungan masyarakat yang di angkat menjadi humas.
Menurut Moore (2004), istilah hubungan dengan masyarakat mencakup hubungan dengan masyarakat
luas, baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya berkaitan dengan usaha
menciptakan opini publik dan citra yangbmenyenangkan untuk dirinya sendiri. Public relations
menyangkut bentuk komunikasi yang berlaku utnuk semua organisasi (nonprofit-komersial, public-
private, pemerintah-swasta), artinya public relations lebih luas daripada pemasaran dan periklanan.

(Putra, 2008)

Perkembangan praktek kehumasan di Indonesia, bukanlah sebuah praktek baru yang muncul ketika
terdapat boom pertumbuhan ekonomi. Perubahan-perubahan dalam kebijakan ekonomi dan perubahan
sosial yang terjadi ikut mewarnai perkembangan praktek humas di Indonesia sampai kini. Dalam
organisasi, praktisi humas sering hanya menjadi pekerja teknis yang tidak ikut menentukan ke mana
perusahaan akan bergerak.
(Atiyah, 2007)

Peran humas dalam rangka membangun citra memang menjadi utama. Untuk membantu dan
menerapkan kebijaksanaan, praktisi humas memanfaatkan berbagai komunikasi professional dan
memainkan peran integrative didalam organisasi dan lingkungan luar. Seorang praktisi humas yang
professional akan mempunyai jaringan kerja luar biasa dan dikenal dimana-mana.

(Tita Melia Milyane, dkk, 2021)

Sebagai makhluq sosial kita tentunya membutuhkan interaksi satu sama lain yang bertujuan untuk
mempermudah dan saling tolong menolong dalam berbagai kegiatan. Public relations merupakan proses
interaksi antara hubungan masyarakat dalam menciptakan opini public sebagai kontribusi yang
menguntungkan semua pihak. Buku ini menyajikan segala komponen yang dibutuhkan dalam
berinteraksi untuk menciptakan relasi-relasi yang baik, juga dapat menjadikan organisasi maupun
lembaga mampu berkembang dengan baik.

(Dr. Darajat Wibawa, 2020)

Humas adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat
memperdalam kepercayaan terhadap suatu individu atau organisasi. Saat ini, keberadaan human tidak
hanya sebagai pelengkap sebuah perusahaan/lembaga, tetapi mampu berperan maksimal dalam
membawa sebuah perusahaan/lembaga ke arah yang lebih baik. Tugas humas tidak hanya menjaga
nama baik perusahaan/lembaga, tetapi mampu berkontribusi membantu perusahaan/ lembaga untuk
mendapatkan keuntungan secara finansial maupun meyosialisasikan sebuah kebijakan keopada
masyarakat.

(Prayudi, 2012)

Public relations telah berkembang dengan pesat dan memainkan peranan penting dalam berbagai jenis
organisasi. Sebagai sebuah profesi yang terus berkembang, public relations menjadi sebuah topik yang
menarik di Indonesia pada saat ini. Kompetensi dari segi keahlian dan pendidikan merupakan tuntutan
yang tidak bisa dihindari jika praktisi ingin menjadi bagian dari koalisi dominan perusahaan dan
menjalankan peran stratejik.

(Sitepu, 2011)

Secara umum peran Public Relations adalah menjalankan fungsi manajemen yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang
mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Peran profesi Public Relations semakin
bias tanpa adanya spesialisasi profesi sehingga diharapkan seorang praktisi PR memahami perannya
dengan baik. Peran PR merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi PR dan komunikasi
organisasi.

(Hendrawathy Putri & Ratmini, 2017)

Pemahaman tentang pengertian Kode Etik, Etik Profesi dan etika Public Relations serta aspek-aspek
hukum. Dalam aktivitas komunikasi penting bagi praktisi atau profesional Public Relations dalam
melaksanakan peran dan fungsinya untuk menciptakan citra baik bagi dirinya (good performance image)
sebagai penyandang profesional Public Relations dan citra baik bagi suatu lembaga atau organisasi (good
corporate image) yang diwakilinya.

(Amiruddin Saleh, dkk, 2021)

Etika profesi merupakan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, ukuran-ukuran yang diterima dan
ditaati oleh para pegawai atau karyawan berupa peraturan. Etika profesi sangat penting, teruta,a dalam
rangka pembinaan karyawam untuk menciptakan mutu serta mewujudkan pribadi yang jujur, bersih,
dan berwibawa. Etika profesi menjiwai karyawan dalam menjalankan tugasnya sehingga mampu
menyelesaikan dengan seksana, etos kerja tinggi dan penuh tanggung jawab sehingga memperoleh hasil
kerja yang memuaskan.

(Ishaq, 2015)

komunikasi merupakan suatu proses perumusan, penyampaian, dan pemaknaan pesan yang dilakukan
oleh seorang komunikator/sender kepada komunikan/receiver melalui media atau sarana tertentu.
Kegiatan public relations tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi yang dilakukanpun harus persuasif.

(Arnus, 2013)

Human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain, secara tatap muka. Dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan dengan tujuan untuk
menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan
perasaan bahagia dan puas hati. Artinya human relations ini digunakan sebagai suatu keterampilan
berkomunikasi dan membina hubungan manusiawi antar manusia dalam masyarakat yang wajib dimiliki
oleh seorang public relations officer.

(Baiq Vira Safitri, dkk, 2019)

Makna profesi Humas rumah sakit dibentuk melalui beberapa sudut pandang, antara lain: melalui sudut
pandang definisi Humas, karakteristik pekerjaan Humas yang dilakukan. Makna-makna yang diperoleh
dari variasi sudut pandang menjadi acuan petugas Humas rumah sakit menjalankan peran
kehumasannya sekaligus menentukan setiap tindakan yang dilakukannya. Tak hanya memberi informasi
pihak internal, Humas perlu membina hubungan yang harmonis dengan khalayak pada institusi
tempatnya bekerja,

(Ahmad Bairizki, 2021)

Kaidah humas dalam setiap organisasi dan industry sejatinya berpegang pada konsep humas yang sama.
Yang membedakan adalah peran dan ruang lingkup organisasi dimana humas tersebut dinaungi. Peran
humas sebagai praktisi manajerial dieklompokkan ke dalam tiga kategori yang meiputi penasihat ahli,
fasilitator komunikasi, dan fasilitator proses pemecahan masalah.
Ahmad Bairizki, S. M. (2021). Manajemen Public Relations (Teori dan Implementasi Human Perguruan
Tinggi). Surabaya: PUSTAKA AKSARA.

Amiruddin Saleh, dkk. (2021). ETIKA PROFESI KOMUNIKASI. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Arnus, S. H. (2013). PUBLIC RELATIONS DAN HUMAN RELATIONS DALAM PERSPEKTIF ILMU
KOMUNIKASI. Public Relations & Human Relations, 110.

Atiyah, O. (2007). PROFESIONALISME KEHUMASAN. KOMUNIKA (MAJALAH ILMIAH KOMUNIKASI DALAM


PEMBANGUNAN), 29.

Baiq Vira Safitri, dkk. (2019). Profesi humas rumah sakit: antara profesionalisme dan humanisme.
PRofesi Humas, 47.

Dr. Abdul Rahmat, M. P. (2016). Manajemen Humas Sekolah. Yogyakarta: media akademi.

Dr. Darajat Wibawa, M. S. (2020). HUKUM DAN ETIKA HUMAS (Membina Hubungan Baik dengan
Wartawan). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, S. E. (2020). Manajemen Pemasaran Pariwisata. Lakeisha.

Dr. Minan Jauhari, S. M. (2021). Cyber Public Relations Membangun Kepercayaan Publik Melalui Media
Siber. Jogjakarta: LP3DI Press.

Hendrawathy Putri, I. A., & Ratmini, N. S. (2017). Etika Profesi dan Profesionalisme Public Relations.

Ishaq, R. e. (2015). KULIAH PUBLIC RELATIONS (Pengantar & Praktik). Kediri: STAIN Kediri Press.

Mukarom, M. Si., D., & Laksana, S. Sos., M. Si, M. W. (2015). Manajemen Public Relations (Panduan
Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat). Bandung: CV PUSTAKA SETIA.

Prayudi, S. M. (2012). Public Relations Stratejik. Yogyakarta: Komunikasi UPN Press.

Putra, I. G. (2008). KONTEKS HISTORIS PRAKTEK HUMAS DI INDONESIA. Jurnal Ilmu Komunikasi, 178.

Sitepu, E. S. (2011). Profesional Public Relations. Medan: USU Press.

Tita Melia Milyane, dkk. (2021). Public Relations (Komunikasi Strategis, Digital dan Bertanggung Jawab
Sosial). Bandung: Widina Bhakti Persada.

Anda mungkin juga menyukai