BAB123
BAB123
Skripsi
diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Rohimatun Nafisah
NIM : 18210160
S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia
BAB II
LANDASAN TEORI
strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktik.
Seals dan Richey (2011:11) dalam dahlan (2012:15) mengatakan bahwa penelitian
pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk pembelajaran yang harus
“pengembangan” adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk
kepada mahasiswa keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang
menuju belajar secara tuntas serta perbedaan individu mahasiswa dengan segala
yakni: (1) menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
Bahan ajar yang biasa digunakan yaitu berupa: bahan ajar cetak, audio,
audio visual, multimedia interaktif, dan bahan ajar yang berbasis web. Bahan ajar
cetak meliputi; buku teks atau buku ajar, modul, handout, LKS, brosur dan leaflet.
Bahan ajar audio berupa radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan
ajar audio visual meliputi video compact disk, film. Menurut Purnama (2013:16)
bahan ajar seperti bahan ajar cetak, bahan ajar visual, bahan ajar audio visual,
bahan ajar multimedia, dan benda riil. bahan ajar paling sering didengar adalah
Modul.
3
B. Teks Persuasi
menyatakan, “Persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan
seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu yang
akan datang. Karena tujuan terakhir persuasi adalah agar pembaca atau pendengar
(2013, hlm. 2) menyatakan, “Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan atau
pembaca atau pendengar. Teks persuasi menyajikan fakta dan pendapat untuk
pembaca mengikuti bujukan atau imbauan.” Senada dengan dua pendapat diatas,
menurut Kosasih (2017, hlm. 176) menyatakan bahwa: Teks persuasif adalah teks
Hasanudin (2013: 26) menyatakan, bahwa persuasi sugesti yaitu suatu usaha
membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakinan atau
pendirian tertentu tanpa memberi suatu dasar kepercayaan yang logis pada orang
yang ingin dipengaruhi. Dari pernyataan para pakar di atas, maka dapat di
simpulkan teks persuasi adalah teks yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh,
4
diantaranya:
teknik persuasi dapat dibatasi sebagai: suatu proses penggunaan akal untuk
atau alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu;
c. Sugesti, sugesti yaitu suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain
suatu dasar kepercayaan yang logis pada orang yang ingin dipengaruhi;
5
membuat diri serupa dengan sesuatu hal yang lain. Konformitas adalah suatu
Kompensasi, kompensasi yaitu suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha
untuk mencari suatu pengganti (substitute) bagi sesuatu hal yang tak dapat
diterima, atau suatu sikap atau keadaan yang tidak dapat diperhatikan; 6)
menggantikan suatu maksud atau hal yang mengalami rintangan dengan suatu
maksud atau hal lain yang sekaligus juga menggantikan emosi kebencian asli, atau
kadang-kadang emosi cinta kasih yang asli; 7) proyeksi, proyeksi yaitu suatu
teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya adalah subyek menjadi objek.
diantaranya:
1) tentukan tama;
2) susunan perincian;
3) pengumpulan bahan;
4) pengembangan teks.
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan oleh
guru. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik
pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah
apa yang disebut model pembelajaran. Dapat ditarik kesimpulan bahwa model
berfokus pada guru, tetapi juga harus melibatkan siswa. Artinya pembelajaran
memahami struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin ilmu, kebutuhan akan
keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, dan keyakinan bahwa pembelajaran
pembelajraran penemuan, sejalan dengan hal tersebut Agus N. Cahyo, (2013, hlm.
kepada siswa melalui praktek atau percobaan sehingga siswa akan menemukan
sendiri informasi yang sedang diajarkan dan dapat menarik suatu kesimpulan dari
disebutkan oleh Menurut Syah (2014, hlm. 244) dilaksanakan dalam kegiatan
melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini
telah dimiliki.
bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kepada siswa untuk
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas
kelas yang menjadi peran utama adalah siswa. Selain itu discovery learning
mempunyai makna.
11
b. Dalam discovery lebih realistis dan mempunyai makna. Sebab, para anak
masalah.
strategi akan lebih mudah diserap oleh anak didik dalam memahami
siswa
7) Strategi itu berpusat pada siswa, tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman
Saat penerepan dan saat proses pembelajaran guru dituntut untuk royalitas
peserta didik. Pada dasarnya kurikulum 2013 juga menuntut guru untuk aktif
dalam pembelajaran discovery learning, karena disini walaupun siswa yang harus
lebih aktif tetap saja guru perlu mengarahkan dan mengikuti kegiatan yang diikuti
oleh siswanya, bukan hanya berrlehaleha dan membiarkan siswanya begitu saja.
Walau demikian, masih ada pula kelemahan dari metode discovery learning yang
a. Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar.
Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau
b. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena
berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara
e. Pada beberapa disiplin ilmu, kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang
ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru
memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan metode langsung. Hal ini
2) Bagi anak didik yang berusia muda, kemampuan berpikir rasional mereka
kemampuan intelektualnya.
pengajaran discovery
yang tidak biasa dalam proses pembelajaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan
proses panjang untuk menjadi seorang penulis handal. Untuk menjadi seorang
dalam memperbanyak referensi bacaan dan juga berlatih menulis dalam berbagai
genre. Saat ini, kemampuan membaca siswa pun mengalami penurunan. Hal
inilah yang menjadi pemicu kurangnya minat siswa untuk menulis walaupun
15
hanya satu paragraf. Keadaan ini pun banyak dialami siswa, menulis menjadi hal
yang paling sulit. Siswa masih harus memikirkan kosa kata yang tepat dan juga
tata bahasa yang benar. Belum lagi ditambah dengan kurang menariknya kegiatan
menulis yang disajikan oleh guru. Menurut Nurjamal dalam Sumirat, Darwis
dan juga pemikiran-pemikiran yang dimiliki kepada orang ataupun pihak lainnya
Media tulisan salah satunya juga bisa menggunakan aplikasi baik dari
komputer ataupun gawai. Menurut Rachmad Hakim S., aplikasi adalah perangkat
lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur
sebagai media menulis adalah Canva. Canva adalah sebuah alat untuk desain
berbagai jenis desain kreatif secara daring. Mulai dari mendesain kartu ucapan,
poster, brosur, infografik, hingga presentasi. Aplikasi ini pun dapat dengan mudah
masa pandemi Corona saat ini, penggunaan aplikasi Canva sangatlah tepat.
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan aplikasi ini. Walaupun tanpa
tatap muka, kegiatan ini akan tetap berjalan dengan baik karena rata-rata siswa
sudah mempunyai gadget yang mumpuni. Adapun materi yang disajikan pada
pembelajaran menulis kali ini yaitu kompetensi dasar kelas sembilan semester asal
16
ini banyak sekali pilihan ucapan selamat yang dapat dipilih siswa. Siswa dapat
dengan mudah memilih sesuai dengan tulisan yang diinginkan. juga dapat dengan
aplikasi Canva. Bisa diunduh melalui playstore ataupun google. Kedua, pilih jenis
template kartu ucapan yang diinginkan. Ada berbagai template yang diberikan.
Ketiga, mengedit tulisan yang sudah ada dengan kata yang diinginkan. Tulisan
bisa diubah bisa juga tidak. Keempat, mengganti gambar yang diinginkan.
Kelima, atur warna dan tata letak tulisan. Keenam, mengunduh dan langsung
Skripsi
diajukan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Rohimatun Nafisah
NIM : 18210160
S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia
18
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D atau
meliputi perangkat keras, seperti modul, buku teks, video dan film pembelajaran
atau perangkat keras yang sejenisnya, tetapi juga perangkat lunak seperti
lain-lain. Kedua, produk tersebut dapat berarti produk baru atau memodifikasi
19
produk yang sudah ada. Ketiga, produk yang dikembangkan merupakan produk
siswa. Tahapan penelitian mengikuti tahapan pengembangan diri Borg and Gall
dan hasil pengembangan bahan ajar materi menulis teks persuasif dengan
20
kreatif siswa
2. Audience dalam hal ini materi menulis teks persuasif dari hasil kuesioner
yang diberikan
Kreteria validitas produk megacu pada kreteria dari hasil tes menulis teks persuasi
Tabel 1
Kriteria Validitas Produk
Skor Kriteria Interpretasi
digunakan
1. Subjek Penelitian
a. Untuk uji coba terbatas adalah siswa kelas VIII-A MTs Cipongkor yang
berlokasi di Cipongkor
b. Untuk uji coba lebih luas adalah terdiri dari 4 kelas yaitu VIII-B, VIII-C,
Cipongkor
2. Lokasi Penelitian
Bandung Barat
C. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Alat
22
Berupa tes menulis teks prosedur, tes dilakukan 2 kali pertes maupun
postes
b. Lembar Observasi
c. Studi dokumentasi
data
D. Prosedur Penelitian
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
3. Tahap Evaluasi
menghitung data statistic validitas, realibitas, dan uji t dan Mikrosoft excel untuk
3. Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah
DAFTAR PUSTAKA