Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN AGAMA

“RAHN”
(GADAI)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama


Dosen Pengampu: Dr. Moh. Syaifudin, MA.

Oleh:
Dewi Qonita
22103021008
Irma Sulistyowati
22103021013

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta keluarganya, para shahabatnya, serta
kita semua para penganut ajarannya hingga akhir zaman.

Makalah yang berjudul RAHN (GADAI) ini kami susun dan kami ajukan sebagai salah
satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama dalam jurusan Teknik Kimia di Universitas Wahid
Hasyim yang saat ini penulis jalani.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan pada penulisan
maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Semarang, 6 Desember 2022

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Jasa gadai masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat Menggadaikan
suatu barang karena terdesak kebutuhan dana, sementara barang yang digadaikan tersebut
masih sayang untuk dijual. Beberapa barang berharga yang dapat digadaikan di antaranya
adalah emas,dimana masyarakat pada umumnya telah lazim menjadikan emas sebagai
barang berharga yang disimpan dan menjadikannya objek rahn sebagai jaminan utang
untuk mendapatkan pinjaman uang. Prospek investasi emas yang kian menguntungkan
karena harga selalu naik.Gadai diperbolehkan dalam Islam karena agama Islam
merupakanagama yang lengkap dan sempurna karena di dalamnya terdapat kaidah-kaidah
dasar dan aturan dalam semua sisi kehidupan manusia baik dalam ibadah dan juga
mu’amalah (hubungan antar makhluk). Setiap orang mesti butuh berinteraksi dengan
lainnya untuk saling menutupi kebutuhan dan saling tolong menolong diantara mereka.
Keuniversalan Islam mengajarkan kepada umatnya supaya hidup saling tolong-menolong
yang kaya harus menolong yang miskin, yang mampu harus menolong yang tidak
mampu. Bentuk dari tolong menolong ini bisa berupa pemberian dan bisa berupa
pinjaman.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Gadai?
2. Apa syarat rukun Gadai ?
3. Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan akad Gadai?
4. Apa hikmah Gadai?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Gadai.
2. Untuk mengetahui syarat rukun Gadai.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan Gadai.
4. Unruk mengetahui hikmah dari Gadai
BAB 2
PEMBAHASAN
GADAI

1. Pengertian
Secara umum pengertian gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-

barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang

dan barang yang akan dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan

perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Ketika seorang

membutuhkan dana sebenarnya dapat diajukan ke berbagai sumber dana,

seperti meminjam uang ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Akan tetapi

karena prosedurnya yang rumit dan memakan waktu yang relatif lebih lama.

Kemudian persyaratan yang lebih sulit untuk dipenuhi seperti dokumen yang

harus lengkap. Begitu pula dengan jaminan yang diberikan haarus barang-

barang tertentu, karena tidak semua barang dapat dijadikan jaminan di bank,

maka jasa gadai menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan

dana.

2. Syarat Rukun
Syarat dan Rukun Gadai
Adapun syarat sah melakukan gadai adalah sebagai berikut:
1) Ada pihak yang melakukan perjanjian
2) Adanya sighat
3) Adanya marhun bih
4) Adanya marhun
Berikut rukun gadai:
1) Ijab qabul
2) Ada orang yang menggadaikan
3) Ada orang yang menerima gadai
4) Adanya barang yang sah untuk digadaikan
5) Adanya hutang

3. Hal-Hal yang Membatalkan Gadai


Akad rahn dapat dibatalkan apabila marhun belum diterima oleh murtahin
dan murtahin dengan kehendak sendiri dapat membatalkan akadnya. Sedangkan
bagi rahin tidak dapat membatalkan akad rahn tanpa persetujuan dari murtahin.
Para ulama fiqh menyatakan bahwa akad dapat berakhir apabila: berakhirnya
masa berlaku akad itu, apabila akad itu mempunyai tenggang waktu, dibatalkan
oleh pihak- pihak yang berakad, apabila akad itu sifatnya tidak mengikat, dalam
akad yang bersifat mengikat, dan apabila salah satu pihak yang berakad
meninggal dunia.

4. Hikmah Gadai
a. Dana pinjaman dapat dimanfaatkan untuk keperluan usaha dan sebagainya.
b. Barang yang digadaikan dapat diambil msebagainya
c. Dana yang ada, tidak akan hilang karena adanya barang jaminan.

5.
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa gadai diperbolehkan
dalam Islam.

B. SARAN
Sebelum melaksanakan gadai perlu mengetahui poin-poin penting yang terdapat
dalam gadai agar tidak salah dalam melakukan gadai.
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/9182155
http://repository.unissula.ac.id/8467/4/BAB%20I.pdf
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10501

Anda mungkin juga menyukai