“GADAI”
DISUSUN OLEH :
Kelas : 5 IHP 2
FAKULTAS HUKUM
Ilmu Hukum
Segala puji kemuliian hanyalah milik Rabb, atas segala rahmat dan
ni’mat-Nya yang telah dikaruniakan kepada segenap hamba-Nya. Shalawat dan
salam semoga selamanya tercurah atas junjungan alam yang menjadi penuntun
umatnya ke jalan shirotol mustaqim.
Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, Alhamdulillah kami dapat
menyusun dan menyelesaikan sebuah tugas mata kuliah “Hukum Kebendaan
Perdata”. Disamping itu, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan
makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaaan, maka kami
berharap atas kritik dan sarannya yang membangun, guna peningkatan di masa
yang akan datang.
Akhirnya kami berharap, semoga sekecil apapun untaian kata yang kami
sajikan sebagai rangkaian ilmu dalam makalah ini menjadi bongkahan-
bongkahan ilmu yang senantiasa bermanfaat dunia dan akhirat.
Tim Penyusun
Bab I
Pendahuluan
yang digadaikan tersebut masih sayang untuk dijual. Pengertian gadai sendiri
“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu barang
bergerak yang diserahkan kepadanya oleh debitur atau orang lain atas namanya
untuk menjamin suatu hutang, dan yang memberikan kewenangan kepada kreditur
untuk mendapatkan pelunasan dari barang tersebut lebih dahulu daripada kreditur-
kreditur lainnya terkecuali biaya - biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya
yang telah dikeluarkan untuk memelihara benda itu, biaya-biaya mana harus
didahulukan.”
berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang
akan dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah
keuangan lainnya. Akan tetapi karena prosedurnya yang rumit dan memakan
waktu yang relatif lebih lama. Kemudian persyaratan yang lebih sulit untuk
dipenuhi seperti dokumen yang harus lengkap. Begitu pula dengan jaminan yang
dijadikan jaminan di bank, maka jasa gadai menjadi alternatif bagi masyarakat
1
Kasmir, 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, Jakarta: Raja Grapindo Persada, hal.
262
1
2
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1990, tanggal 1 April 1990 menjadi tonggak awal
Tahun 1990 ini menegaskan misi yang harus diemban oleh Pegadaian untuk
mencegah praktik riba. Misi ini tidak berubah hingga terbitnya PP No. 103 tahun
sekarang.
bahwa :
bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana, dan/atau pembiayaan kegiatan
usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai syariah, antara lain,
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan
pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa kepada pihak lain (ijarah wa
iqtiqna).”
Sistem ekonomi syariah atau hukum ekonomi Islam adalah sebuah bangunan
3
ekonomi yang berdiri di atas prinsip-prinsip yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an
dan As-Sunnah, tetapi ia berkembang sesuai dengan dimensi tempat dan waktu.
agamaya, seharusnya melekat pada hati sanubari. Hal ini dikarenakan tujuan
Tuhan menurunkan Syariah (hukum) Islam adalah untuk dilaksanakan sesuai apa
yang dituntutNya, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan umat manusia serta
Gadai syariah atau dalam istilah Islam disebut rahn adalah menjadikan
barang yang mempunyai nilai harta menurut pandangan syara sebagai jaminan
hutang, hingga orang yang bersangkutan boleh mengambil hutang atau ia bisa
berkembang pada tahun 2003. Sistem ini akan memberikan ketenangan bagi
masyarakat dalam memperoleh pinjaman tanpa bunga dan halal. Gadai dalam fiqh
disebut rahn yang menurut bahasa adalah nama barang yang dijadikan sebagai
jaminan kepercayaan. 4
Jasa gadai yang dilayani di beberapa bank syariah dewasa ini merupakan
respon atas kebutuhan masyarakat akan jasa gadai dengan konsep Islam. Beberapa
masyarakat pada umumnya telah lazim menjadikan emas sebagai barang berharga
yang disimpan dan menjadikannya objek rahn sebagai jaminan utang untuk
2
M. Hasbi, 2001, Pengantar Hukum Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, hal. 53
3
Abdul Ghofur Anshori, 2005, Gadai Syariah di Indonesia: Konsep, Implementasi, dan
Institusionalisasi. Cet. Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hal. 88.
4
Heri Sudarsono, 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta : Ekonisia, hal
141
6
cenderung tumbuh 25% sampai 30% setiap tahun. Pada 2006, 1 gram seharga
per gram akan mencapai 1,057 jutaan. 5 Itulah sebabnya kenapa gadai emas banyak
yang lengkap dan sempurna karena di dalamnya terdapat kaidah-kaidah dasar dan
aturan dalam semua sisi kehidupan manusia baik dalam ibadah dan juga
dengan lainnya untuk saling menutupi kebutuhan dan saling tolong menolong
hidup saling tolong-menolong yang kaya harus menolong yang miskin, yang
mampu harus menolong yang tidak mampu. Bentuk dari tolong menolong ini bisa
Gadai dalam istilah hukum Islam disebut dengan rahn (barang jaminan)
yang merupakan sarana saling tolong menolong bagi umat islam tanpa adanya
imbalan jasa. Gadai merupakan suatu hak yang diperoleh seorang yang
diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang
atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang
5
Kompas Edisi 26 Maret 2013. Harga Emas Melambung. Ekonomi dan Bisnis, hal vi
7
kewajibannya pada saat jatuh tempo. Barang yang digadaikan dapat berupa
mana untuk suatu kepercayaan dari orang yang berpiutang, maka orang yang
jaminan tetap milik orang yang menggadaikan (orang yang berutang) tetapi
dikuasai oleh penerima gadai (yang berpiutang). Sedangkan Gadai Emas Syariah
adalah penggadaian atau penyerahan hak penguasa secara fisik atas harta/barang
untuk dikelola dengan prinsip ar-Rahnu yaitu sebagai jaminan (al-Marhun) atas
tersebut. Praktik gadai seperti ini telah ada sejak jaman Rasulullah SAW dan
Hal ini berdasarkan surat yang diterima DSN-MUI dari Bank Syari’ah Mandiri
Gadai Emas. Kemudian hasil rapat pleno Dewan Syari’ah Nasional pada hari
6
Heri Sudarsono, Op.Cit, hal: 141
7
Muhammad Sholikul Hadi, 2003, Pegadaian Syariah, Edisi Pertama, Jakarta: Salemba
Diniyah, hal. 3.
8
(barang) sampai semua utang rahin (yang menyerahkan barang) di lunasi. Marhun
dan pemanfaatanya tetap menjadi milik rahin yang pada prinsipnya marhun tidak
boleh di manfaatkan oleh murtahin kecuali seizin rahin, dengan tidak mengurangi
nyata di perlukan. Biaya penyimpanan barang (marhun) dilakukan atas dasar akad
ijarah.8
Jasa gadai emas yang dijalankan oleh Bank Syariah Mandiri berlandaskan
pada Pasal 1 angka 13 Undang- undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas
prinsip syariah. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa prinsip syariah adalah
aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk
yang sesuai syariah, antara lain, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan
adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa kepada pihak
8
MUI, 2006, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Cet.3, Jakarta: Gaung Persada Press,
hlm 158-159
9
Abdul Ghofur Anshori, 2005, Gadai Syariah di Indonesia: Konsep, Implementasi, dan
9
Institusionalisasi, Cet. Pertama, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hal. 128.
10
Dasar hukum pelaksanaan gadai syariah sebagai salah satu kegiatan usaha di
Bank Syariah Mandiri juga telah diatur dalam Pasal 19 ayat (1) dan
(2) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta Pasal
setelah diketahui dasar hukum dari jasa gadai emas secara syariah, penting untuk
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yang paling utama adalah untuk
BAB II
PEMBAHASAN
Gadai adalah salah satu alternatif untuk mendapat dana cepat yang cukup populer di
kalangan masyarakat Indonesia. Meski sudah cukup dikenal, sudahkah Anda benar-benar
tahu apa itu gadai beserta dasar hukum dan syarat untuk menggadai?
Pasalnya, seperti instrumen keuangan atau pinjaman lainnya, gadai juga punya risiko
tersendiri yang harus Anda pertimbangkan sebelum mengajukannya. Maka dari itu, berikut
telah OCBC rangkum ulasan lengkap mengenai apa itu gadai dan hal seputarnya.
Gadai adalah salah satu alternatif untuk mendapat dana cepat dengan menjadikan
barang bergerak sebagai jaminan atas suatu pinjaman agar dapat dicairkan kepada
perusahaan pembiayaan atau lembaga keuangan. Merujuk pada KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), pengertian gadai adalah meminjam uang dalam batas waktu tertentu dengan
menyerahkan barang sebagai tanggungan. Apabila telah sampai pada waktunya barang
Sedangkan apabila menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), gadai adalah hak
tanggungan atas barang bergerak; barang jaminan harus lepas dari kekuasaan debitur.
Maksud dari barang bergerak adalah suatu benda atau barang yang dapat dipindahkan,
Singkatnya, sistem pengajuan gadai ini Anda memberikan jaminan kepada lembaga
terkait untuk mendapatkan sejumlah pinjaman dana dan harus dikembalikan sesuai tenggat
waktu yang disepakati. Jika berhasil melunasinya tepat waktu, maka barang jaminan Anda
akan kembali.
Lebih jelasnya, contoh benda-benda yang termasuk barang bergerak dan bisa digadaikan
adalah :
1. Kendaraan
Contoh pertama dari barang gadai adalah kendaraan pribadi berupa motor atau
2. Logam mulia
Kedua, ada logam mulia sebagai contoh barang bergerak yang bisa digadaikan,
3. Sertifikat
Contoh selanjutnya dari barang gadai adalah sertifikat, seperti sertifikat tanah
atau rumah. Nanti, nilainya akan ditentukan berdasarkan nilai PBB (Pajak
Karena gadai adalah salah satu kegiatan ekonomi yang sudah ada sejak lama, di
13
Indonesia pun gadai sudah diatur dalam pasal 1150 KUHP dengan beberapa unsur, di
antaranya :
4. Pihak kreditur berhak melelang barang jaminan tersebut jika debitur gagal bayar atau
melunasi pinjaman.
6. Biaya lelang dan pemeliharaan barang jaminan harus dilunasi terlebih dulu dari hasil
Setelah mengetahui apa itu gadai dan dasar hukumnya, bisa disimpulkan bahwa
1. Benda atau barang yang dijadikan jaminan pinjaman gadai hanya barang bergerak,
2. Terjadi gadai karena terdapat perjanjian penyerahan kekuasaan atas barang jaminan
3. Penyerahan jaminan tersebut bisa dilakukan sendiri oleh debitur atau perwakilan atas
nama debitur.
D. Sifat Gadai
14
Menurut Badrul Zaman (1991), terdapat setidaknya enam sifat umum gadai, yaitu:
1. Seperti penjelasan tadi, objek gadai merupakan barang bergerak baik berwujud
kreditur atau pemegang gadai bahwa utang tersebut pasti dibayar dari nilai barang
jaminan.
3. Kekuasaan atas barang digadai dipegang oleh kreditur atau pemegang gadai.
E. Jenis-Jenis Gadai
Selain memahami apa itu gadai, perlu juga untuk mengetahui jenis-jenis gadai
1. Gadai Konvesional
kreditur yang nilainya telah ditaksir atau diperkirakan terlebih dulu sebelum
2. Gadai Syariah
Gadai Syariah atau Rahn, dimana sistem gadainya disesuaikan dengan syariat Islam
diperjual belikan.
4. Orang yang berakad, yaitu kedua belah pihak baik peminjam (Rahin) dan
5. Di dalam hukum gadai syariah ini tidak ada biaya tambahan lain seperti
bunga, sehingga jumlah dana yang harus dilunasi sesuai dengan pinjaman
di awal.
Kelebihan gadai adalah sudah ada peraturan yang menaungi dan mengatur prosesnya
seperti penjelasan di atas. Selain itu, kini gadai sudah semakin aman karena ada banyak
Namun, kekurangan dari gadai adalah umumnya lembaga atau perusahaan gadai
menetapkan bunga lebih tinggi jika dibandingkan dengan bank. Maka dari itu, risiko gagal
Setidaknya, terdapat tiga persyaratan umum untuk melakukan gadai secara resmi.
16
pemegang gadai atau kreditur dimana mereka harus menjaga barang tersebut dan
2. Meskipun kreditur punya hak untuk menggunakan, melelang, atau menjual barang
jaminan tersebut, namun tetap atas sepengetahuan dan izin dari debitur.
3. Barang bergerak yang dijadikan jaminan bukanlah barang terlarang atau haram, dan
kedua belah pihak wajib mengetahui besaran nilainya agar tidak saling merugikan.
Meskipun sudah ada sejak lama dan banyak menjadi pilihan banyak orang, kini
kebutuhan masyarakat.
Maka dari itu, OJK pun memberi himbauan untuk tetap waspada dan memilih
lembaga atau perusahaan gadai resmi sekaligus sudah mendapat izin dari OJK dengan
debitur
Setelah mengetahui apa itu gadai hingga persyaratannya, jika Anda berkeinginan
Seperti instrumen pinjaman lainnya, gadai juga memiliki risiko tersendiri yaitu
kehilangan barang berharga yang dijadikan jaminan. Maka dari itu, pastikan Anda
Ada beberapa syarat tertentu yang biasanya harus Anda penuhi terlebih dulu untuk
Ada juga perusahaan yang hanya memperbolehkan meminjam dana sebesar 10 juta
dalam tempo 5 tahun. Di perusahaan lain, mungkin Anda akan diminta memberi jaminan
barang dengan harga setara agar memperoleh uang pinjaman yang sama.
dari itu, Anda sebaiknya benar-benar mengetahui dan memahami prosedur yang diterapkan
terlebih dulu.
Misalnya, seperti apa proses pembayarannya apakah secara langsung atau cicilan,
adakah tambahan biaya lain yang dibutuhkan, hingga berkas-berkas penunjang lainnya.
Seperti penjelasan awal, kedua belah pihak baik kreditur maupun debitur harus
18
mengetahui nilai dari barang jaminan yang diserahkan. Hal ini penting dilakukan karena
barang tersebut nantinya akan dilelang atau dijual kalau debitur tidak mampu melunasi
pinjaman.
Maka dari itu, barang yang dijadikan pinjaman harus memiliki nilai jual dan Anda
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut ketentuan Pasal 1150 KUHPdt, gadai adalah hak yang di peroleh kreditor
atas suatu benda bergerak yang diserahkan kepadanya oleh debitor atau orang lain atas
namanya, untuk menjamin suatu utang, dan yang memberikan kekuasaan kepada kreditor
untuk mendapatkan pelunasan dari benda tersebut terlebih dulu daripada kreditor lainnya,
kecuali biaya untuk melelang benda tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk
pemeliharaan setelah benda itu digadaikan, biaya-biaya mana harus di dahulukan. Pihak
yang menggadaikan dinamakan pemberi gadai dan yang menerima gadai, dinamakan
penerima atau pemegang gadai. Kadang-kadang dalam gadai terlibat tiga pihak, yaitu
debitur (pihak yang berhutang), pemberi gadai, yaitu pihak yang menyerahkan benda gadai
dan pemegang gadai yaitu kreditur yang menguasai benda gadai sebagai jaminan
piutangnya.
Berdasar pada ketentuan pasal ini dapat diuraikan unsur-unsur yang terdapat dalam
6. Biaya-biaya lelang dan pemeliharaan benda jaminan dilunasi lebih dulu dari
20
B. Saran
1. Harus dapat mematuhi ketentuan yang berlaku pada pegadaian serta ketentuan yang
tercantum dalam surat gadai, agar nasabah tidak mengalami kerugian akibat kelalaian yang
dilakukan sendiri. Oleh karena itu ketika mau meminjam di pegadaian tentunya harus ada
2. Bagi pihak pegadaian, harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan
Apabila pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh nasabah maka perum pegadaian akan
senantiasa diminati oleh masyarakat, dan senantiasa maju dan berjaya dikemudian hari.
Pegadaian semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada
masyarakat.