Anda di halaman 1dari 5

MEWUJUDKAN DAN MELATIH SIKAP JUJUR PADA SISWA

Galuh Candra Puspita


2214010055
UNP Kediri

Pendahuluan
Kejujuran merupakan bagian dari sifat positif manusia jujur itu mahal harganya, orang
merusak kejujuran mendapat sanksi akan berat dan berlangsung lama. Kejujuran diikat
dengan hati nurani manusia dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah SWT. Dua
elemen ini saling terikat, ketika ucapan tak sesuai dengan kenyataan, hati menjadi risau
karena ucapan dirasa tidak jujur. Kejujuran sekarang ini sangat diutamakan karna sebuah
kejujuran sangat berharga. Jujur memang indah, sikap jujur membuat hidup kita lebih
tenteram tanpa ada tekanan dari luar maupun dari batin sendiri.
` Kejujuran merupakan satu kata yang amat sederhana namun di zaman sekarang
menjadi sesuatu yang langka dan sangat tinggi harganya. Menurut Afif (2012). Kejujuran
berarti apa yang dikatakan sesuai dengan hati nurani ati sesuai dengan kenyataan yang ada.
Kenyataan yang ada adalah kenyataan yang sesungguhnya yang terjadi. Jujur juga dapat
diartikan seseorang yang bersih hati dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan
hukum. Jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata
atau perbuatan.
Merosotnya karakter kejujuran pada setiap manusia sangat memprihatinkan, sekarang
ini banyak sekali manusia yang tidak berkata jujur, baik itu anak kecil maupun orang dewasa.
Kejujuran dianggap sudah tidak penting lagi bahkan sebagian menganggap kejujuran tidak
akan menguntungkan bagi dirinya. Stratifikasi di dalam masyarakat yang mendorong
sebagian orang untuk berkata tidak jujur, orang berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan
dengan cara membohongi orang lain baik itu dengan cara terang-terangan maupun dengan
cara tertutup. Bisa diliat sekarang banyak siswa contohnya ada kasus pencurian, tidak jujur
mengerjakan sesuatu hal, berbohong, berbuat curang.
Kejujuran dapat diartikan dengan menyampaikan segala sesuatu sesuai dengan
kenyataan yang ada, baik dalam perkataan, perbuatan, tulisan atau pun isyarat. Setiap orang
harus menjaga perkataannya, tidak berkata kecuali yang benar dan secara jujur. Jujur dalam
perkataan merupakan jenis jujur yang paling terkenal dan jelas. Dia juga harus menghindari
perkataan yang dibuat-buat, karena hal ini termasuk jenis dusta, kecuali jika ada keperluan
yang mendorongnya berbuat begitu dan dalam kondisi-kondisi tertentu bisa mendatangkan
permasalahan.
Masalah yang di angkat
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan :
1. Bagaimana cara menangani kejujuran siswa
2. Faktor apa saja yang menyebabkan siswa tidak jujur
3. Bagaimana dampak negatif bagi siswa yang tidak jujur

Penyebab permasalahan
Penyebab ketidak jujuran siswa yaitu
1. Kebiasaan
tidak jujurnya siswa bisa bersumber dari kebiasaan yang di lakukan siswa sehari-hari.
Mereka yang memiliki kebiasaan semacam ini lebih suka mengatakan kebohongan
ketimbang kebenaran.
2. Malu
Siswa berbohong karena ingin menyembunyikan kejelekan atau kekurangannya. Ini
bisa saja berkaitan dengan hubungan masa lalu siswa dengan guru dan siswa tidak
ingin teman-temannya mengetahui hal tersebut.
3. Tidak ingin menyakiti orang lain
Siswa mungkin tidak ingin menyakiti hati temannya. Siswa takut temannya akan
mematahkan hatinya dengan mengungkapkan kebenaran padanya
4. Tidak ingin dihakimi
Beberapa siswa tidak ingin membiarkan orang lain tahu rahasia terdalam mereka,
yang dapat membuat orang lain menghakimi mereka. Sikap ini kemudian
memunculkan keinginan untuk berbohong agar dapat menutupi kekurangan atau
rahasia yang disembunyikan.
5. Cara paling mudah
Mengatakan kebenaran sangat rumit dan sulit. Dan itu bisa mempengaruhi hidup
siswa secara negatif. Alhasil, berbohong menjadi cara termudah untuk mengatasi
masalah tersebut
Dampak permasalahan
Dampak siswa tidak jujur, ketidakjujuran akan menimbulkan beberapa dampak. Berikut
beberapa hal yang terjadi jika kita tidak jujur, yaitu :

1. Melahirkan kecemasan dan perasaan tidak tenang


Ketika tidak jujur, seseorang akan berpikir cara untuk menutupi kebohongan dan
membuat orang lain percaya. Pada akhirnya usaha tersebut akan melahirkan
kecemasan dan perasaan tidak tenang. Ketika tidak jujur, seseorang cenderung gugup,
gelisah, dan stres. Semakin banyak kebohongan, maka semakin banyak stres yang
didapat. Stres yang menumpuk dapat berakibat buruk bagi keadaan psikologi dan juga
kesehatan.
2. Kehilangan kepercayaan
Dilansir dari everyday health, kebanyakan siswa peduli dengan bagaimana cara teman
lai. Memperlakukannya dan menganggap kebohongan sebagai pelanggaran
kepercayaan. Orang yang tidak jujur, saat kebohongannya terungkap , tidak akan lagi
dipercaya oleh orang lain karena telah dianggap sebagai pembohong.
3. Dijauhi orang sekitar
Kehilangan kepercayaan dari teman mendorong situasi sosial yang tidak sehat. Di
mana orang yang tidak jujur cenderung dijauhi teman, saudara, pasangan, dan juga
masyarakat teman, saudara, pasangan, dan juga masyarakat yang mengetahui sifat
tidak jujurnya.
4. Merasa curiga kepada teman
Teman yang tidak jujur cenderung akan merasa curiga kepada orang lain. Orang yang
sering berbohong akan merasa bahwa orang lain juga sering berbohong sama seperti
dirinya.
5. Kehilangan jati diri
Dikutip dari science os people, berbohong memiliki kekuatan yang sama dengan
imajinasi untuk mengubah sekitar sepuluh hingga 16 persen ingatan manusia.

Kesimpulan
Siswa bisa saja menganggap berkaitnya hubungan masa lalu siswa dengan guru dan
siswa tidak ingin teman-temannya mengetahui hal tersebut. Tidak ingin menyakiti orang lain
Siswa mungkin tidak ingin menyakiti hati temannya. Tidak ingin dihakimi Beberapa siswa
tidak ingin membiarkan orang lain tahu rahasia terdalam mereka, yang dapat membuat orang
lain menghakimi mereka. Melahirkan kecemasan dan perasaan tidak tenang Ketika tidak
jujur, seseorang akan berpikir cara untuk menutupi kebohongan dan membuat orang lain
percaya. Orang yang tidak jujur, saat kebohongannya terungkap , tidak akan lagi dipercaya
oleh orang lain karena telah dianggap sebagai pembohong. Di mana orang yang tidak jujur
cenderung dijauhi teman, saudara, pasangan, dan juga masyarakat teman, saudara, pasangan,
dan juga masyarakat yang mengetahui sifat tidak jujurnya. Merasa curiga kepada teman-
teman yang tidak jujur cenderung akan merasa curiga kepada orang lain.

Solusi
Ada banyak hal yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan atau menginklukasi
nilai-nilai kejujuran pada siswa beberapa hal yang dilakukan. Misalnya, guru menjadi contoh
(role mode), selalu mengingatkan anak-anak untuk tidak berbohong di setiap kesepakatan
pembelajaran, memberikan ganjaran yang mendidik bagi anak yang sering berbohong dan
pujian kepada anak yang berlaku jujur, tidak memberikan julukan “pembohong” kepada anak
yang suka berbohong, tidak memaksakan siswa untuk jujur ketika anak berbohong, tidak
memaksakan siswa untuk jujur ketika anak berbohong, menghindarkan anak anak dari
lingkungan- lingkungan yang ada indikasi ‘virus berbohong
1. Guru menjadi contoh untuk selalu berlaku jujur (guru role model )
Agar sikap jujur siswa dapat dikembangkan maka tentu saja guru harus berlaku jujur.
Siswa akan selalu menjadikan guru untuk dijadikan teladan. Oleh karenanya teladan
yang diberikan haruslah hal-hal yang baik sehingga siswa mendapatkan contoh yang
baik.
2. Memberikan pujian kepada siswa yang jujur atau tidak suka berbohong dan hukuman
yang mendidik pada yang siswa berbohong.
Sering kali guru memarahi siswa jika siswa mengakui kesalahan. Tentu saja hal ini
menyebabkan siswa akan terus berbohong ketika telah membuat suatu kesalahan atau
kekeliruan. Seharusnya yang dilakukan guru adalah memberikan pujian kepada siswa
ketika mengakui kesalahan namun memberikan nasihat untuk tidak mengulangi
kesalahan serupa.
3. Tidak memaksakan siswa untuk jujur ketika berbohong
Kadang-kadang guru seperti polisi melakukan interogasi dengan memberikan tekanan
atau ancaman agar seorang anak jujur bahkan ketika sesuatu yang bukan
dilakukannya. Guru yang dekat dengan siswa akan menjadi tempat bercerita apapun
yang dialami anak. Anak akan menceritakan apa saja, termasuk hal negatif yang telah
dilakukannya.
4. Memperbaiki lingkungan yang melegalkan hal-hal berhubungan dengan berbohong
Banyak faktor yang memupuk sikap tidak jujur pada siswa, salah satunya faktor
lingkungan. Karakter siswa biasanya turut dipengaruhi oleh lingkungan tempat anak
berinteraksi. Guru yang tidak peduli dan selalu membiarkan siswa siswinya
menyontek adalah hal yang biasa dan ini akan menyebabkan perilaku menyontek
terbawa sampai pada tingkat sekolah yang lebih tinggi. Sekolah hendaknya menjadi
tempat yang hanya melegalkan hal-hal positif.
List references

1. https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/04/110000869/dampak-jika-kita-tidak-
jujur?
amp=1&page=2&jxconn=1*1v52o2p*other_jxampid*TkJ1ZXA2OFBGeXdiRDRQd
1RRaFlpdXpJZ3NEV1Znem55QlFlV0NPa0FYeUlfRTV1WVlhbmZDLWVYeGlTU
0RNZg
2. https://m.merdeka.com/gaya/6-alasan-kenapa-seseorang-berbohong.html
3. http://perintis.ums.ac.id/29803/4/BAB_I.pdf
4. http://etheses.iainkediri.ac.id/1064/2/933300914-BAB%201.pdf
5. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/cara-mengatasi-siswa-yang-suka-mencontek
6. https://blog.kejarcita.id/tips-mengajarkan-siswa-perilaku-jujur/
7. https://www.idntimes.com/life/inspiration/martha-telaumbanua/alasan-kenapa-kamu-
susah-berkata-jujur-c1c2
8. https://www.alodokter.com/anak-suka-berbohong-apa-yang-harus-dilakukan-2
9. https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/04/110000869/dampak-jika-kita-tidak-
jujur
10. https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-menerapkan-kejujuran-di-sekolah-dan-
upaya-menumbuhkannya-1y6SwNYd8RT
11. https://www.kompasiana.com/monikaayumaharani/59eedbc9f33a2d18b4249b72/cara-
menumbuhkan-sikap-jujur-pada-peserta-didik

Anda mungkin juga menyukai