Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS PERENCANAAN KEUANGAN ISLAM BERDASARKAN

PRIORITAS CDIC DI SINGAPURA


(Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perencanaan Keuangan Syariah)

Disusun oleh:
Kelompok 7
Ai Siti Maryam H54190001
Diyah Saffanah Ulfah H54190013
Ermiyanti H54190015
Faisal Ambiya Alfayyed H54190017
Fanana Firdaus Salsabilah H54190018

Dosen Pengampu:
Dr. Laily Dwi Arsyianti, S.E., M.Sc
Tita Nursyamsiah, S.E., M.Ec,

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
IPB UNIVERSITY
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), Singapura termasuk kedalam


kategori negara maju dengan total GDP 72.766,00 USD dan jumlah penduduk sebanyak 3,52
juta jiwa berdasarkan sensus Singapura tahun 2020. Masyarakat Singapura tergolong ke
beragam agama, dengan etnis Tionghoa penganut Buddha yang merupakan mayoritas
terbesar sejumlah 31.1%. Agama Islam termasuk minoritas dengan jumlah penduduk sebesar
15.6% (Singapore Census of Population 2020).

Perencanaan keuangan adalah proses manajemen keuangan secara terintegrasi dan


terencana untuk mencapai tujuan-tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang
dilakukan oleh individu hingga negara, termasuk Singapura. Aturan mengenai perencanaan
keuangan di Singapura diatur dalam Undang-Undang Penasihat Keuangan (Financial
Advisory Act) yang dicetuskan pada tahun 2001. Charity, Debt, Investment, Consumption
atau Sedekah, Utang, Investasi, dan Konsumsi merupakan metode perencanaan keuangan
syariah yang dalam perencanaannya memprioritaskan keempat faktor tersebut (Beik &
Arsyianti, 2020). Lembaga yang mengatur administrasi masyarakat Muslim Singapura adalah
Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS). MUIS jugalah yang mengatur tentang pembayaran
zakat dan wakaf di negara tersebut.

Perumusan Masalah

Islam merupakan agama terbesar kedua di dunia setelah kristen dengan jumlah
penganut sebanyak 1,907 miliar jiwa (World Population Review, 2022). Namun, tidak ada
negara dengan penduduk mayoritas muslim yang tergolong kepada negara maju berdasarkan
penggolongan yang dilakukan oleh IMF.

Gambar 1. Persentase Penduduk Muslim di Negara Maju

Sumber: World Population Review (2022)


Data diatas menunjukan sepuluh negara maju dengan proporsi penduduk muslim
terbanyak dari 42 negara maju menurut IMF. Posisi pertama ditempati Cyprus dengan
penduduk muslim sebanyak 28,2% dari total penduduk, disusul dengan Israel dengan
penduduk muslim sebanyak 18% dari total penduduk, diikuti oleh Singapura pada posisi
ketiga dengan penduduk muslim sebanyak 15.6% dari total penduduknya.

Singapura menjadi salah satu negara maju yang memiliki lembaga-lembaga islam
yang didirikan resmi oleh pemerintah. Selain itu, Singapura menjadi satu-satunya negara di
luar Organisasi Kerjasama Islam yang mewajibkan penduduk muslimnya untuk membayar
zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal. Dalam Administration Muslim Law Act dijelaskan
bagi penduduk beragama muslim yang tidak membayar zakat fitrah dan zakat mal bagi yang
sudah mencapai nishab maka diancam dengan hukuman denda atau penjara. Hal tersebut
sejalan dan menjadi salah satu pendukung dari perencanaan keuangan islam berdasarkan
prioritas CDIC dimana prioritas pertama dalam perencanaan keuangan syariah adalah
menunaikan zakat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, dapat dirumuskan beberapa


masalah yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut:

1. Bagaimana manajemen finansial islam di Singapura?


2. Bagaimana kondisi CDIC di Singapura?
3. Bagaimana desain perencanaan keuangan islam berdasarkan prioritas CDIC di
Singapura?
4. Apa yang menjadi permasalahan dari penerapan perencanaan keuangan islam
berdasarkan prioritas CDIC di Singapura?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dijelaskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

1. Menganalisis manajemen finansial Islam di Singapura


2. Menganalisis kondisi CDIC di Singapura
3. Menganalisis desain perencanaan keuangan Islam berdasarkan prioritas CDIC di
Singapura
4. Menganalisis permasalahan dari penerapan perencanaan keuangan islam berdasarkan
prioritas CDIC di Singapura

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Dengan tercapainya tujuan penelitian maka penelitian ini diharapkan dapat mempunyai
manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
perencanaan keuangan Islam berdasarkan prioritas CDIC (Charity, Debt, Investment,
dan Consumption) di Singapura.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan
bisa dikembangkan menjadi lebih sempurna.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Keuangan
Menurut Financial Planning Standards Board Indonesia (2021), perencanaan
keuangan merupakan proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan
keuangan secara terintegrasi dan terencana yang meliput manajemen arus kas, perencanaan
investasi, perencanaan pengelolaan risiko dan asuransi, perencanaan hari tua, perencanaan
pajak dan perencanaan distribusi kekayaan, hibah dan waris. Sementara, menurut sudut
pandang praktisi perencanaan keuangan adalah proses koordinasi dalam bekerja bersama
dengan klien untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan hidup spesifik klien, dievaluasi,
diprioritaskan dan disesuaikan dengan setiap perubahan dalam kehidupannya dan kondisi
keuangan dan ekonomi.

Perencanaan Keuangan Syariah


Perintah untuk melaksanakan perencanaan keuangan yaitu QS. Al-Hasyr:18 “Wahai
orang orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah. Sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan (Kamaluddin,
2014), dan pada surat QS. An-Nisa: 9 “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”(Noviandy, 2017).
Menurut Faaza & Rindang (2021) aktivitas perencanaan keuangan syariah dilakukan
semata-mata melaksanakan pengelolaan keuangan agar dapat mencapai apa yang diinginkan
oleh maqashid syariah yakni maslahah atau kebermanfaatan. Oleh karena itu, segala
pengelolaan keuangan dalam aktivitas perencanaan keuangan harus memperhatikan
aspek-aspek memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Dalam Dalam perspektifnya,
penghasilan yang didapat untuk perencanaan keuangan syariah harus bersumber dari yang
halal kemudian ada rencana untuk berzakat dan bersedekah.

Manajemen Finansial Islam


Menurut Faaza & Rindang (2021) dalam merencanakan keuangan secara islami ada
lima pilar, diantaranya :
1. Wealth Creation (Penciptaan Kekayaan)
Wealth creation merupakan tahap awal penentuan arah keuangan dengan
bagaimana kekayaan atau harta itu diciptakan. Yang mana seseorang akan mencoba
untuk memaksimumkan kepuasannya dengan sumber daya yang dimiliki. Demikian
pula dengan sebuah perusahaan, ia akan memaksimumkan keuntungan. Seperti bisa
dilakukan dengan cara bekerja, mendapatkan warisan dan mendapatkan kompensasi
dari sebuah perusahaan
2. Wealth Accumulation - Generation (Akumulasi Kekayaan)
Wealth accumulation ini merupakan bagaimana akumulasi harta dapat
dimaksimumkan. Contohnya seperti perencanaan investasi saham, obligasi,
emas.perak dan investasi dalam bidang properti.
3. Wealth Preservation/Protection (Perlindungan Kekayaan)
Wealth preservation ini merupakan harta yang dimiliki perlu diproteksi agar
awet, tidak berkurang dan tidak merugi. Dalam wealth preservation ini juga
merupakan pengawetan harta yang memandu manusia terhadap bagaimana kewajiban
dapat digunakan dan dipertanggungjawabkan. Contohnya seperti perencanaan
pendidikan, perencanaan kesehatan dan perencanaan pensiun.
4. Wealth Distribution (Distribusi Kekayaan)
Wealth distribution merupakan alokasi sumberdaya, yang mana distribusi harta
menjadi bermanfaat bagi yang lain dan mampu meningkatkan taraf hidup
kesejahteraan bagi lingkungan sekitar. Contohnya perencanaan wakaf, waris dan
wasiat.
5. Wealth Purification (Pemurnian Kekayaan)
Wealth Purification merupakan pemurnian kekayaan, proses yang dimulai dari
perolehan harta sampai pendistribusiannya sesuai dengan kaidah Al-Qur’an dan hadis.
Contohnya seperti perencanaan untuk membayar zakat, karena zakat ini merupakan
ibadah penyucian jiwa dan harta.

CDIC (Charity, Debt, Investment, Consumption)


Menurut Arsyianti & Beik (2021) terdapat empat prioritas yang harus didahulukan
dalam merencanakan keuangan, yaitu :
1. Charity (Sedekah)
Charity merupakan menunaikan apa yang dimiliki kepada sang pencipta Allah
SWT, sesama manusia dan semesta alam.
2. Debt (Utang)
Debt adalah menunaikan kewajiban jika kita punya hutang dan harus segera
dilunasi.
3. Investment (Investasi)
Investasi sebagai menunaikan hak orang lain atau bagi generasi selanjutnya
untuk berinvestasi membantu orang lain, seperti membuka lapangan pekerjaan.
4. Consumption (Konsumsi)
Consumption adalah menunaikan hak sendiri agar terpenuhinya kebutuhan
hidup dan tidak mengonsumsi dari hal-hal yang diharamkan.

Developed Countries (Negara Maju)


Berdasarkan IMF (2022) developed countries atau negara maju merupakan suatu
negara yang memiliki standar hidup tinggi melalui perekonomian dan teknologi merata di
setiap wilayahnya sehingga dalam hal ini hubungan dengan kualitas manusia sekaligus
sehingga jangka usia harapan hidupnya lebih baik.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian


1. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian Studi
Kepustakaan (Library Research). Menurut Mestika Zed (2003), Studi pustaka dapat
diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca, dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian. Selain itu
juga dapat mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya
yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah
yang akan diteliti (Sarwono, 2006).
Studi pustaka juga merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap buku, jurnal, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang
berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan (Nazir, 2003). Studi kepustakaan
dapat diartikan berupa kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainya yang
berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti.

2. Sifat Penelitian
Dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif,
penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh
saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi
uraian mengenai gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai
variabel berdasarkan indikator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan
perbandingan dengan sejumlah variabel yang lain.

3.2 Prosedur Penelitian


Metode penelitian kepustakaan ini digunakan untuk menyusun konsep mengenai
Produktivitas yang nantinya dapat digunakan sebagai pijakan dalam mengembangkan
langkah – langkah praktis sebagai alternatif pendekatan manajemen. Adapun langkah –
langkah dalam penelitian kepustakaan menurut Kuhlthau (2002) adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan topik
2. Eksplorasi informasi
3. Menentukan fokus penelitian
4. Pengumpulan sumber data
5. Persiapan penyajian data
6. Penyusunan laporan
3.3 Sumber Data
Sumber data yang menjadi bahan akan penelitian ini berupa buku, jurnal, dan situs
internet yang terkait dengan topik yang telah dipilih. Sumber data penelitian ini terdiri dari 15
buku dan 13 jurnal tentang Produktivitas Kerja Karyawan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu mencari
data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal
dan sebagainya (Arikunto,2010).

3.5 Teknik Analisis Data


Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis menganalisis
data tersebut sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan .Untuk memperoleh hasil yang benar
dan tepat dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis kritis. Analisis kritis
adalah sebuah pandangan yang menyatakan peneliti bukanlah subyek yang bebas nilai ketika
memandang penelitian. Analisis yang sifatnya kritis umumnya beranjak dari pandangan atau
nilai – nilai tertentu yang diyakini oleh peneliti. Oleh karena itu keberpihakan peneliti dan
posisi peneliti atas suatu masalah sangat menentukan bagaimana teks/data ditafsirkan.
Paradigma kritis lebih kepada penafsiran karena dengan penafsiran kita dapatkan dunia
dalam, masuk menyelimuti dalam teks, dan menyikapi makna yang ada di baliknya.
Analisis ini dapat digunakan untuk menganalisa semua bentuk komunikasi, baik surat
kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan dokumentasi yang lainnya. Sedangkan
kaitannya dengan 25 pembahasan yaitu sebagai salah satu upaya penulis dalam memudahkan
pemahaman dengan cara menganalisa kebenarannya melalui pendapat para ahli yang
kemudian diambil makna dan intisari dari pendapat para ahli tersebut, yang berkaitan dengan
produktivitas. Adapun langkah – langkah strategis dalam penelitian analisis menurut Sanusi
(2016), sebagai berikut :
1. Penetapan desain atau model penelitian. Disini ditetapkan beberapa media, analisis
perbandingan atau korelasi, objeknya banyak atau sedikit dan sebagainya.
2. Pencarian data pokok atau data primer, yaitu teks sendiri. Sebagai analisis kritis, teks
merupakan objek yang pokok, bahan terpokok. Pencarian dapat dilakukan dengan
menggunakan lembar formulir pengamatan tertentu yang sengaja dibuat untuk
keperluan pencarian data tersebut.
3. Pencarian pengetahuan kontekstual agar penelitian yang dilakukan tidak berada di
ruang hampa, tetapi terlihat kait – mengait dengan faktor – faktor lain.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Manajemen Finansial Islam di Singapura

4.1.1 Wealth Creation


Negara Singapura merupakan salah satu negara maju di kawasan Asia
Tenggara. Negara ini merupakan negara pulau yang memiliki luas wilayah 697km² , akan
tetapi Negara Singapura menjadi salah satu pusat perdagangan di wilayah Asia Tenggara.
Menurut data Laporan Tahunan dari Singapore Department of Statistics hingga bulan
September 2022, Singapura memiliki jumlah penduduk sebanyak 5,637,022 jiwa. Hal
tersebut pada tahun 2022 memiliki kenaikan komposisi jumlah penduduk sebesar 3,4% dari
tahun 2021.
Sebagai negara maju, pada tahun 2021 Singapura memiliki pendapatan perkapita yang
tinggi yaitu sebesar USD. 93.400,. dengan Pendapatan Domestik Bruto nominal sebesar
USD. 533,4 miliar yang mana memiliki PDB pada tahun 2021 mengalami peningkatan
sebesar 7,6%. Berikut tabel persebaran pekerja di Negara Singapura :

Gambar 2. Jumlah Populasi Pekerja Singapura Tahun 2018-2021

Setiap tahunnya penduduk di Singapura yang bekerja mengalami


kenaikan/penurunan. Terlihat dalam grafik di atas pada tahun 2019 jumlah pekerja sebanyak
3,778 ribu penduduk. Kemudian pada tahun 2020 yang mana tahun ini merupakan awal mula
kemunculan pandemi Covid-19 berdampak pada jumlah pekerja di Singapura yaitu menjadi
3597.7 ribu penduduk. Akan tetapi tahun selanjutnya yaitu pada tahun 2021 segera meningkat
lagi menjadi 3,643 ribu penduduk. Hal ini sejalan dengan tingkat partisipasi angkatan kerja
meningkat pada tahun 2021 yaitu sebesar 70.5% yang sebelumnya pada tahun 2020 hanya
sebesar 68.1%.
Hampir 80% dari penduduk Singapura bekerja dalam sektor perdagangan dan
perindustrian. Kegiatan ekonomi utama Negara Singapura adalah dalam hal kegiatan ekspor
dan impor, pengolahan minyak bumi, industri manufaktur elektronik, bahan kimia, industri
perkapalan, pengolahan karet mentah dan industri bahan makanan, pelabuhan, pelayanan jasa
dan sektor pariwisata.

Gambar 3. Nilai Tukar Nominal 2021

Berdasarkan chart di atas, untuk barang yang memiliki nilai tukar nominal yang
besar pada struktur ekonomi di Singapura terdapat pada sektor manufaktur yaitu sebesar
22,3%. Sedangkan untuk jasa yang nilai tukar nominal yang besar pada struktur ekonomi di
Singapura terdapat pada sektor wholesale trade yaitu sebesar 17.9%.

4.1.2 Wealth Accumulation - Generation


Salah satu faktor Singapura menjadi negara maju yaitu berhasil membangun sektor
industri yang berwawasan ekspor dengan cara mengundang investor asing untuk mengatur
basis manufaktur padat karya. Rata-rata masyarakat Singapura begitu memprioritaskan untuk
menabung dan berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang dimilikinya, sebanyak 61 persen
dimasukkan ke bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar modal. Porsi tersebut di
bawah alokasi penduduk Hongkong, yang menyisihkan 66 persen kekayaannya untuk
ditabung dan diinvestasikan.
Dilansir dari Dollars and Sense (2022), terdapat enam investasi di Singapura yang
dapat memberikan jaminan pokok dan pengembaliannya, diantaranya:
a. Singapore Government Treasury Bills (T-Bill)
Treasury bills (T-Bills) merupakan sekuritas pemerintah yang tersedia dengan
jangka pendek yaitu berkisar antara 6 bulan atau 12 bulan. Penerbitan T-bill 6
buln terakhir yaitu pada Agustus menawarkan imbal hasill rata-rata 2.28% per
tahun.
b. Singapore Government Bonds
Pemerintah Singapura juga menerbitkan obligasi jangka panjang, antara 2
tahun sampai 30 tahun. Obligasi ini biasanya membayar pengembalian lebih
tinggi daripada yang berjangka pendek. Sehingga jatuh temponya lebih lama
dan lebih tinggi juga resikonya.
Pada September 2021, pemerintah mengeluarkan obligasi yang
pertama yaitu bernama obligasi SINGA, yang mana dalam rangka membiayai
infrastruktur jangka panjang yang besar, seperti jalur kereta api baru, proyek
perlindungan pantai dan proyek besar lainnya. Obligasi SINGA dianggap
sebagai obligasi Singapore Government Securities (SGS). Hasil rata-rata pad
30 tahun sebesar 1,84%. Kemudian pada bulan Agustus menerbitkan obligasi
Green SGS 50 tahun dengan menawarkan 304% per tahun.

Singapore Government Bond Term Yield (p.a.)


(Tenor)

2 years 2.67%

5 years 2.61%

10 years 2.71%

15 years 2.83%

20 years 2.94%

30 years 2.93%

Gambar 4. Tabel Relationship between Bond Term and Yield (p.a.) Singapore

c. Singapore Savings Bonds (SSB)


Pertama kali diterbitkan pada Oktober 2015, SSB membayar tingkat
bunga bertahap setiap tahun, hingga tahun ke-10. Artinya, obligasi membayar
pengembalian yang lebih rendah di tahun-tahun awal.
Sesuai terbitan SSB terbaru pad Agustus 2022, menawarkan imbal
hasil 10 tahun sebesar 2.8% per tahun dan masih bisa mendapatkannya sampai
2.63%. Likuiditas yang unggul dan memungkinkan investor menebus kapa
saja.
d. Fixed Deposits
Berikut tiga bank lokal Singapura yang saat ini menawarkan imbal
hasil deposito pada dolar Singapura.

Bank/ Tenor 12 month p.a. 24 month p.a. 36 month p.a.


(%) (%) (%)

DBS 1.14 1.3 1.3

UOB 0.15 0.2 0.5

OCBC 0.1 0.2 0.5


Gambar 5. Tabel three Local Banks in Singapore are currently offering (the following
Singapore-dollar fixed deposit rates)

Misalnya A akan menyimpan deposito tetap sebesar $50,000 atau lebih


di deposito tetap 12 bulan, suku bunga DBS allah 0.05%. Sebaliknya, UOB
dan OCBC membayar 0.15%. Jika melihat angka yang ditawarkan, si A tidak
mengikuti kenaikan suku bunga sat ini dan mungkin si A sedang menjalankan
promosi yang menawarkan suku bunga lebih tinggi saat ini.

e. CPF Top-Ups
Minat warga Singapura dalam menabung untuk masa pensiun tetap
kuat pada tahun 2022. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, lebih dari 200.000
anggota CPF telah secara sukarela menambahkan lebih dari $3,5 miliar ke
tabungan pensiun mereka sendiri atau orang yang dicintai, $84 juta lebih
tinggi dari jumlah tersebut diterima untuk periode yang sama tahun lalu. Isi
ulang tunai CPF dan transfer ke Rekening Khusus atau Rekening Pensiun
tetap populer di kalangan warga Singapura yang ingin menikmati
pengembalian lebih tinggi hingga 6% per tahun tanpa risiko. Dengan saldo
CPF yang lebih tinggi, anggota dapat menikmati pembayaran pensiun bulanan
CPF LIFE yang lebih tinggi, tidak peduli berapa lama mereka hidup.
f. Saving Plans
Saving Plans biasanya ditawarkan oleh perusahaan asuransi terutama yang
bersifat non-partisipasi, dengan memperhatikan bahwa rencana tabungannya
menjamin modal tetapi tidak menjamin pengembaliannya ada.

4.1.3 Wealth Preservation


Perencanaan pendidikan merupakan salah satu dalam penerapan wealth preservation.
Sistem pendidikan singapura sangat terpusat. Kementerian Pendidikan mengawasi lembaga
pendidikan dari taman kanak-kanak hingga pendidikan tinggi. Menurut Programme for
International Student (PISA) 2021, Singapura menempati peringkat teratas untuk bidang
matematika, sains dan membaca sehingga sistem pendidikan di Singapura menjadi salah satu
sistem pendidikan terbaik di dunia. Alasannya dalam dunia pendidikan di Singapura, tidak
hanya mengandalkan kemampuan siswa saja tapi ada orang tua di sekolah yang terlibat.
Terbukti dengan adanya platform Parent Support Group yang terdiri dari sukarelawan orang
tua di setiap sekolah di Singapura dan pertemuan tahunan antara guru dan orang tua yang
mendiskusikan kemajuan masing-masing anak. Selain itu juga tentunya ada guru yang sangat
berperan penting dalam kesuksesan anak-anak di sekolah. Dalam meningkatkan kualitas
guru, Singapura menggalakkan program pelatihan yaitu dengan mengikuti National Institute
of Education (NIE) guna mempunyai performa baik saat mengajar di ruang kelas.
Gambar 6. Grafik Tingkat Literasi usia 15 tahun ke atas berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan laporan tahunan pada Singapore Department Of Statistics tingkat literasi


dengan jenis kelamin laki-laki setiap tahunnya selalu lebih besar daripada tingkat literasi
perempuan. Pada tahun 2021 keduanya mengalami peningkatan, untuk laki-laki tingkat
literasi nya sebesar 98.9% meningkat sebesar 0.04% dari tahun sebelumnya. Sedangkan
untuk tingkat literasi perempuan juga meningkat menjadi 96.4%, meningkat sebesar 0.06%.
Selain perencanaan pendidikan, dalam wealth preservation juga dibahas mengenai
perencanaan kesehatan dan perencanaan pensiun. Singapura memiliki sistem pelayanan
kesehatan terbaik di dunia, dengan didukung oleh staf medis spesialis kelas dunia dan
fasilitas kesehatan yang sangat baik. Dilansir dari Internations Connecting Global Minds,
100% populasi Singapura memiliki akses layanan kesehatan, pada tahun 2018 terdapat lebih
dari 6,200 klinik kesehatan di Singapura dan memiliki lebih dari 270 apotek berlisensi. Pada
tahun 2019 Singapura menduduki peringkat keenam dengan sistem perawatan kesehatan
terbaik di dunia. Sehingga warga Singapura memiliki harapan hidup terpanjang kelima di
dunia, usia sampai lebih dari 84 tahun.
Gambar 7. Grafik Usia Pensiun Penduduk Singapura

Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) mengumumkan mulai 1 Juli 2022,


masa pensiun penduduknya ditingkatkan dari tahun-tahun sebelumnya yang tadinya usia 62
tahun menjadi 63 tahun.

4.1.4 Wealth Distribution


Perencanaan wakaf, waris dan wasiat merupakan contoh dari wealth distribution,
yang mana harta itu harus dialokasikan atau bermanfaat bagi sekitar. Dari total 2,779,524
orang, penduduk Singapura yang mempunyai agama sebanyak 2,324,426 orang dan sisanya
tidak memiliki agama yaitu sebanyak 455,098 orang.

Gambar 7. Persebaran Jumlah Penduduk Singapura berdasarkan Agama

Agama Budha menjadi mayoritas agama di Singapura, disusul oleh Taoism dan agama
Islam berada di urutan ketiga. Walaupun demikian, Wakaf di Singapura sudah ada dari tahun
1826 dan implementasi wakaf pertamanya yaitu Masjid Omar Kampung Melaka. Singapura
mendapatkan manfaat aset dari tiga kelompok wakif, yaitu dari pedagang Arab, pedagang
India dan pemilik tanah di Nusantara.
Islamic Religious Council of Singapore atau Majlis Ugama Islam Singapura
merupakan sebuah badan hukum di Singapura yang perannya mengurus administrasi dan
kepentingan masyarakat Muslim Singapura, termasuk mengurus tentang wakaf. Pengurus
pendistribusian wakaf diketuai oleh Dewan MUIS, Komite yang terdiri dari ketua eksekutif
dan anggota MUIS saat ini dan sebelumnya. Mereka menjabat selama tiga tahun.

Gambar 8. Pendistribusian wakaf Majlis Ugama Islam Singapura Tahun 2021

Setiap tahun MUIS menyalurkan pendapatan bersihnya setiap tahun kepada pemberi
manfaat. Masjid memiliki persentase yang besar yaitu 47%, kemudian urutan kedua
disalurkan ke madrasah atau lembaga pendidikan sebesar 19%, ke luar negeri sebesar 13%,
disalurkan ke warga miskin, pemakaman dan beras sebesar 9%, charity 7%, organisasi
muslim India 4% dan didistribusikan kebutuhan lainnya sebesar 1%.

4.1.5 Wealth Purification


Wealth Purification merupakan pemurnian kekayaan dari mulai proses mendapatkan
harta sampai pendistribusiannya, bisa dilakukan dengan cara zakat. Zakat di Singapura
dikelola oleh suatu badan yang bernama Zakat Singapore yang masih bagian dari MUIS.
Zakat di Singapura dapat dilakukan dengan beberapa cara pembayaran online, seperti melalui
AXS, m-banking, kartu debit, cek, giro, CIMB Clicks, OCBC Al-Wadiah dan DBS/POBS
iBanking. Jenis zakat yang dapat dilakukan yaitu zakat fitrah, zakat emas, zakat bagi hasil,
zakat tabungan, dan zakat asuransi dan zakat usaha.
Pada tahun 2021 Islamic Religious Council of Singapore (MUIS) berhasil
mengumpulkan sebanyak USD 59.5 milyar dan dana zakat disalurkan ke delapan asnaf sesuai
dengan hukum syariah Paling besar disalurkan kepada fakir miskin yaitu mencapai 48.9%,
kedua disalurkan kepada Fisabilillah yaitu sebesar 39.3% dan ketiga kepada raqib disalurkan
sebesar 7%.

Gambar 9. Besaran penyaluran dana zakat Singapura kepada 8 asnaf tahun 2021

Selain itu juga, zakat di Singapura didistribusikan untuk COVID-19 MUIS Support
Fund (CMSF), kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, acara majlis ta’lim, pendidikan agama
Islam, pemuda dan lembaga pendidikan Islam beserta guru nya.

4.2 Pengertian secara umum CDIC


Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum dengan jelas kepada kita manusia,
memberikan petunjuk al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw sebagai user’s guidelines untuk
menjalankan kehidupan, salah satunya ketika menerapkan perencanaan keuangan syariah.
Sesudah diterangkan hukum-hukum tersebut, menjadi jelas bagi kita prioritas apa saja yang
harus didahulukan dalam merencanakan keuangan.
Pertama, menunaikan atau menafkahkan sebagian apa yang kita miliki untuk
memenuhi kewajiban kepada Allah, sesama manusia, dan semesta alam (CHARITY). Kedua,
menunaikan kewajiban kepada orang lain ketika berhutang sehingga terlunasi, agar tidak
terjatuh pada jebakan riba (DEBT). Ketiga, menunaikan hak orang lain terutama untuk
generasi yang akan datang dengan berinvestasi pada instrumen keuangan yang sesuai dengan
syariah agar tidak terjebak dalam tipu daya gharar dan maysir, termasuk dalam investasi
membuka lapangan pekerjaan (INVESTMENT). Dan keempat, menunaikan hak terhadap diri
sendiri agar terpenuhi kebutuhan hidup dan mampu menunaikan kewajiban sebagai seorang
manusia sesuai dengan koridor syariah dengan tidak mengkonsumsi hal-hal yang diharamkan
(CONSUMPTION). Sehingga dapat disingkat dengan nama CDIC dalam pengaplikasianya
(Beik dan Laily, 2007)
4.2.1 Kondisi Charity di Singapura
Penghimpunan Zakat di Singapura berada di bawah wewenang Majelis Ugama Islam
Singapura (MUIS), berdasarkan pada Administrasi Undang-Undang Hukum Islam atau yang
disebut Administration of Muslim Law Act (AMLA) yang dikeluarkan oleh parlemen
Singapura dan diresmikan pada 5 Agustus 1968. Walaupun di tengah sistem sekuler dan
kondisi muslim minority.
Unit Strategis Zakat dan Wakaf merupakan prioritas strategis yang mempromosikan
pengembangan Komunitas Muslim Singapura dengan berusaha memenuhi kebutuhan sosial
dan keagamaannya. Dengan demikian, dalam hal ini Unit Strategis Zakat dan Wakaf MUIS
telah menetapkan empat tujuan strategis untuk zakat, yaitu:
1. Untuk membina petugas zakat (amil) yang benar dan bertanggung jawab.
2. Untuk menciptakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk para pembayar Zakat.
3. Terus-menerus mendidik masyarakat tentang kewajiban dan kebajikan zakat.
4. Membagikan zakat dengan cara yang paling efisien, adil dan transparan seperti yang
ditentukan dalam Al-Quran.

4.2.2 Kondisi Debt di Singapura


Utang Luar Negeri Singapura dilaporkan sebesar 1,776.8 USD bn pada 2022-06.
Rekor ini turun dibanding sebelumnya yaitu 1,794.2 USD bn untuk 2022-03. Data Utang
Luar Negeri Singapura diperbarui triwulanan, dengan rata-rata 1,248.3 USD bn dari 2003-06
sampai 2022-06, dengan 77 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 1,794.2
USD bn pada 2022-03

Gambar 10. Utang Luar Negeri Singapura Tahun 2022

4.2.3 Kondisi Investment di Singapura


Investasi Singapura menyumbang 24,4% dari PDB Nominalnya pada Desember 2021,
dibandingkan dengan rasio 22,5% pada tahun sebelumnya. Pangsa investasi Singapura dari
data PDB Nominal diperbarui setiap tahun, tersedia dari 1960 Des hingga 2021 Des, dengan
rasio rata-rata 30.8 %. Data mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 46,9% pada
Desember 1984 dan rekor terendah sebesar 11,3% pada Desember 1960. Dalam laporan
terbaru, PDB Singapura meningkat 4,4% YoY pada Juni 2022. PDB Nominal Singapura
mencapai 107.7 USD bn pada 2022-Jun.

Gambar 11. Investasi Singapura Tahun 2022

4.2.4 Kondisi Consumption di Singapura


Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan pengeluaran atas barang dan jasa
oleh rumah tangga untuk tujuan konsumsi. Dalam hal ini rumah tangga berfungsi sebagai
pengguna akhir atas berbagai jenis barang dan jasa yang tersedia di dalam suatu
perekonomian (BPS 2022). Berbagai jenis barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga
dapat diklasifikasi ke dalam 10 (sepuluh) COICOP (Classifications of Individual
Consumption by Purpose) yaitu; Makanan dan minuman tidak beralkohol dan Minuman
beralkohol, tembakau; Transportasi; Rekreasi/hiburan dan budaya; Layanan pendidikan;
Kesehatan; Komunikasi; Pakaian dan alas kaki; Layanan akomodasi; Perumahan, Furniture,
perlengkapan rumah tangga, pemeliharaan rutin, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya;
Barang dan jasa lainnya (Department of Statistic Singapore 2022).
Singapore Department of Statistic menyusun laporan pengeluaran konsumsi rumah
tangga berdasarkan hasil survei pengeluaran rumah tangga yang dilakukan lima tahun sekali.
Survei ini lebih dikenal dengan sebutan The HES (Household Expenditure Survey). Survei ini
telah dilakukan selama 15 tahun terakhir. Survey pertama dilakukan pada tahun 2007/08,
survey kedua pada 2012/13, survey ketiga pada 2017/18, dan pada tahun 2022/23 akan
dilaksanakan survey keempat.
Gambar 12. Pengeluaran rata-rata rumah tangga per bulan

Berdasarkan hasil survei The HES 2017/18. Pengeluaran rata-rata rumah tangga
Singapura untuk belanja barang dan jasa pada tahun 2017/18 mencapai angka $4,906. Hal ini
menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengeluaran rumah tangga dengan rata-rata sebesar
0,8% per tahun dari angka $4,724 pada tahun 2012/13. Jika pengeluaran rata-rata rumah
tangga pada tahun 2012/13 dibandingkan dengan tahun 2007/08 maka telah terjadi
peningkatan pengeluaran sebesar 4,8% per tahun pada periode 2008 – 2013.

Gambar 13. Pengeluaran rata-rata individu per bulan

Berdasarkan hasil survei The HES 2017/18. Pengeluaran rata-rata individu per bulan
untuk belanja barang dan jasa di Singapura pada tahun 2017/18 mencapai angka $1,628. Hal
ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengeluaran individu dengan rata-rata sebesar
2,46% per tahun dari angka $1.450 pada tahun 2012/13. Jika pengeluaran rata-rata individu
pada tahun 2012/13 dibandingkan dengan tahun 2007/08 maka telah terjadi peningkatan
pengeluaran sebesar 5,04% per tahun pada periode 2008 – 2013.
Gambar 14. Rincian distribusi pengeluaran rumah tangga berdasarkan kategori

Berdasarkan hasil survei The HES 2017/18. Distribusi pengeluaran rumah tangga
berdasarkan kategori, pengeluaran paling besar ditempati oleh keperluan untuk perumahan,
furniture, dan perawatan rumah sebesar 28,9%, posisi kedua ditempati oleh pengeluaran
untuk makanan dan minuman sebesar 20,3%, posisi ketiga ditempati oleh pengeluaran untuk
transportasi sebesar 13,2%, pengeluaran untuk rekreasi/hiburan dan budaya sebesar 6,4%,
pengeluaran untuk layanan pendidikan sebesar 5,7%, pengeluaran untuk pelayanan kesehatan
sebesar 5,5%, pengeluaran untuk komunikasi sebesar 4,1 %, pengeluaran untuk pakaian dan
alas kaki sebesar 2,1%, pengeluaran untuk layanan akomodasi sebesar 1,2%, dan pengeluaran
lainnya sebesar 12,6%.

Gambar15. Rata-rata pengeluaran rumah tangga berdasarkan kategori per bulan

Berdasarkan hasil survei The HES 2017/18. Rata-rata pengeluaran rumah tangga
berdasarkan kategori perbulan didominasi oleh pengeluaran untuk makanan dan minuman
sebesar $1,199. Pengeluaran untuk transportasi menempati posisi kedua dengan angka
mencapai $781. Posisi ketiga ditempati oleh pengeluaran untuk barang dan jasa lainnya
sebesar $744. Pengeluaran untuk perumahan, furniture, dan lainnya sebesar $708.
Pengeluaran untuk rekreasi/hiburan dan budaya sebesar $379. Pengeluaran untuk layanan
Pendidikan sebesar $339. Pengeluaran untuk pelayanan kesehatan sebesar $323. Pengeluaran
untuk komunikasi sebesar $240. Pengeluaran untuk pakaian dan alas kaki sebesar $123.
Pengeluaran untuk layanan akomodasi sebesar $70.

4.3 Desain Perencanaan Keuangan Islam Berdasarkan Prioritas CDIC di Singapura


Wealth creation merupakan tahap bagaimana kekayaan atau harta itu diciptakan.
Hampir 80% dari penduduk Singapura bekerja dalam sektor perdagangan dan perindustrian.
Kegiatan ekonomi utama Negara Singapura adalah dalam hal kegiatan ekspor dan impor,
pengolahan minyak bumi, industri manufaktur elektronik, bahan kimia, industri perkapalan,
pengolahan karet mentah dan industri bahan makanan, pelabuhan, pelayanan jasa dan sektor
pariwisata.
Wealth accumulation merupakan bagaimana akumulasi harta dapat dimaksimumkan.
Contohnya seperti perencanaan investasi saham, obligasi, emas.perak dan investasi dalam
bidang properti. Investasi merupakan salah satu unsur dari CDIC. Wealth accumulation yang
dilakukan masyarakat Singapura yaitu dengan berinvestasi. Rata-rata masyarakat Singapura
begitu memprioritaskan untuk menabung dan berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang
dimiliki, sebanyak 61 persen dimasukkan ke bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar
modal.
Berdasarkan hasil survei The HES (Household Expenditure Survey) 2017/18.
Distribusi pengeluaran rumah tangga di Singapura berdasarkan kategori, pengeluaran paling
besar ditempati oleh keperluan untuk perumahan, furniture, dan perawatan rumah sebesar
28,9%, kedua ditempati oleh pengeluaran untuk makanan dan minuman sebesar 20,3%,
ketiga ditempati oleh pengeluaran untuk transportasi sebesar 13,2%, pengeluaran untuk
rekreasi/hiburan dan budaya sebesar 6,4%, pengeluaran untuk layanan pendidikan sebesar
5,7%, pengeluaran untuk pelayanan kesehatan sebesar 5,5%, pengeluaran untuk komunikasi
sebesar 4,1 %, pengeluaran untuk pakaian dan alas kaki sebesar 2,1%, pengeluaran untuk
layanan akomodasi sebesar 1,2%, dan pengeluaran lainnya sebesar 12,6%.
Wealth preservation (perlindungan kekayaan) seperti perencanaan pendidikan,
perencanaan kesehatan dan perencanaan pensiun. Menurut Programme for International
Student (PISA) 2021, Singapura menempati peringkat teratas untuk bidang matematika, sains
dan membaca sehingga sistem pendidikan di Singapura menjadi salah satu sistem pendidikan
terbaik di dunia.
Wealth distribution yang merupakan alokasi sumberdaya untuk bermanfaat bagi yang
lain. Contohnya perencanaan wakaf, waris dan wasiat. Wealth Purification merupakan
pemurnian kekayaan. Contohnya seperti perencanaan untuk membayar zakat, karena zakat ini
merupakan ibadah penyucian jiwa dan harta. Dalam hal ini wakaf dan zakat termasuk ke
dalam Charity. Penghimpunan Zakat di Singapura berada di bawah wewenang Majelis
Ugama Islam Singapura (MUIS). Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) mewajibkan
masyarakat Singapura untuk membayar zakat.
Di Singapura terdapat beberapa badan penasihat terkait dengan perencanaan
keuangan, di antaranya yaitu:
1. Financial Planning Association of Singapore (FPAS) adalah asosiasi
profesional nirlaba yang didedikasikan untuk mengembangkan dan
mempromosikan industri yang memberikan nasihat keuangan yang tidak
memihak kepada publik Singapura.
2. Financial Alliance adalah leader dalam Islamic Wealth Advisory di Singapura.
Financial Alliance menyediakan layanan konsultasi yang sesuai atau
mendekati Syariah pada semua bidang utama perencanaan keuangan:
investasi, perlindungan, perencanaan perumahan, dan zakat. Sampai saat ini,
Financial Alliance telah menetapkan banyak tonggak sejarah di bidang Islamic
Wealth Advisory di Singapura. Misalnya, yaitu :
- Memiliki penasihat Syariah;
- Memperkenalkan daftar perwalian unit yang dianggap lebih disukai
bagi umat Islam; dan
- Bekerja sama dengan Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) dalam
skema perhitungan zakat untuk klien.

4.4 Permasalahan Penerapan Perencanaan Keuangan Islam Berdasarkan Prioritas


CDIC di Singapura
Singapura dikenal sebagai negara yang mendeklarasikan dirinya negara sekuler.
George Yeo, menteri informasi, komunikasi dan seni menegaskan: “ Singapore‘ s government
is secular, but it is certainly not atheisttic Pandangan ini menggambarkan tentang paham
sekularisme strategis pemerintah, yang menegaskan bahwa sekuler bukan berarti atheis (tidak
bertuhan) karena faktanya lebih dari 80% penduduk Singapura menganut agama tertentu.
Paham sekularisme strategis pemerintah tercermin dari kebijakan negara dalam
melakukan intervensi dalam urusan administrasi agama Islam, Sikhisme, dan Hindu.
Kenyataan ini dapat ditunjukkan dari banyaknya institusi atau badan yang didirikan dan terus
berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatur berbagai aspek tentang pelaksanaan agama
(Yan, 2007). Dalam kaitannya dengan agama Islam, Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS)
menjadi contoh yang relevan. Melalui MUIS lah pemerintah membuat kebijakan pelarangan
adzan menggunakan loudspeaker. Selain itu, intervensi pemerintah juga dapat dilihat pada
sertifikasi ulama.
Tidak mudah untuk menebak bagaimana sesungguhnya grand design pemerintah
dalam menempatkan Islam dan agama-agama lain dalam kebijakan politiknya serta sejauh
mana sikap sekuler negara dan pemerintah dalam membuat kebijakan. Namun, jika kita
menggunakan kebijakan pemerintah itu sendiri, untuk melihat grand design mereka terhadap
Islam, maka terlihat bahwa pemerintah tidak serius dan tidak sepenuhnya menerapkan
prinsip-prinsip sekularisme, di mana negara menjadi netral dalam permasalahan agama; tidak
mendukung orang beragama maupun orang yang tidak beragama; tidak memiliki hak dan
kewajiban untuk mengatur agama setiap individu. Karena sikap sekuler yang mereka
tunjukkan lebih cenderung bersifat ambivalen dan double standard. Di satu sisi, warga negara
tidak dibenarkan mengaitkan agama dengan politik, namun pada hal-hal tertentu pemerintah
justru mengatur dan mengintervensi pengamalan agama melalui lembaga-lembaga resmi
seperti MUIS dan Mendaki, dan organisasi-organisasi lain yang dibentuknya. Dengan kata
lain, sikap sekularisme pemerintah penuh perhitungan. Artinya meskipun di satu sisi,
pemerintahan ingin menjadikan masalah agama sebagai masalah pribadi, tetapi di sisi lain,
pemerintah nampak tetap mengendalikan aktivitas keislaman agar tidak mengarah pada apa
yang mereka bahasakan dengan “Islam fundamentalis” dan agar keharmonisan antar umat
beragama tetap terjaga.
Di sisi lain, kondisi Muslim Singapura yang minoritas dan hidup di tengah sistem
sekuler ternyata tidak membuat komitmen keagamaan dan pengamalan Islam mereka menjadi
surut. Mereka mampu merespon kondisinya secara realistik dan mengkontekstualisasikan
keberagamaan mereka sesuai masalah sosial dan kondisi kekinian yang mengalami lajunya
proses modernisasi. Meskipun pemerintah nampaknya menyimpan kekhawatiran bahwa
agama akan menjadi penghalang proses modernisasi, sehingga cenderung menegaskan bahwa
negara menganut paham sekularisme.

Kesimpulan

Manajemen keuangan islam terdiri dari 5 pilar, kelima pilar ini sudah diterapkan di
singapura. Hampir 80% dari penduduk Singapura bekerja dalam sektor perdagangan dan
perindustrian. Rata-rata masyarakat Singapura begitu memprioritaskan untuk menabung dan
berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang dimilikinya, sebanyak 61 persen dimasukkan ke
bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar modal. Warga Singapura memiliki harapan
hidup terpanjang kelima di dunia, usia sampai lebih dari 84 tahun. Pendistribusian dana
wakaf terbesar dialokasikan ke Masjid sebesar 47%. Pendistribusian dana zakat terbesar
disalurkan kepada fakir miskin yaitu mencapai 48.9%.
Perencanaan keuangan syariah berdasarkan prinsip CDIC di singapura didukung oleh
keberadaan MUIS yang mewajibkan penduduk muslim untuk membayar zakat. Hal tersebut
menjadikan charity menjadi bagian perencanaan keuangan syariah islam yang paling
diprioritaskan.
Paham sekularisme strategis pemerintah tercermin dari kebijakan negara dalam
melakukan intervensi dalam urusan administrasi agama Islam, Sikhisme, dan Hindu.
Kenyataan ini dapat ditunjukkan dari banyaknya institusi atau badan yang didirikan dan terus
berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatur berbagai aspek tentang pelaksanaan agama.
Dalam kaitannya dengan agama Islam, Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) menjadi
contoh yang relevan. Melalui MUIS lah pemerintah membuat kebijakan pelarangan adzan
menggunakan loudspeaker. Selain itu, intervensi pemerintah juga dapat dilihat pada
sertifikasi ulama.
Kondisi Muslim Singapura yang minoritas dan hidup di tengah sistem sekuler tidak
membuat komitmen keagamaan dan pengamalan Islam mereka menjadi surut. Mereka
mampu merespon kondisinya secara realistik dan mengkontekstualisasikan keberagamaan
mereka sesuai masalah sosial dan kondisi kekinian yang mengalami lajunya proses
modernisasi.
Daftar Pustaka

Aini, Anisa. 2021.Mengapa Sistem pendidikan di Singapura Terbaik di Dunia?.English Visit.Dec


04,2021.

Helmiati. 2013. Dinamika Islam Singapura: Menelisik Pengalaman Minoritas Muslim di Negara
Singapura yang Sekular & Multikultural. Jurnal Toleransi. Vol 5.2

Jaya Ali. 2021.STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT DI SINGAPURA. 4(1):97-103.


doi: 10.1016. 2006.03.014.

Khoo Kay Kim (ed), Malays / Muslim In Singapore: Selected Readings In History 1819-1965.
Singapore: Pelanduk Publication, 2006

[CDIC]Beik, Arsiyanti.2017.Charity, Debt, Investment, Consumption Laily


(CDIC).http://ies.fem.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/CDIC-Book-Arsyianti-Beik-2
020.pdf

[CEIC]Singapura Utang Luar


Negeri.2022.https://www.ceicdata.com/id/indicator/singapore/external-debt

[CEIC]Singapore Investment: % of
GDP.2021.https://www.ceicdata.com/en/indicator/singapore/investment--nominal-gdp#:~:t
ext=GDP%20in%202021%3F-,Singapore%20Investment%20accounted%20for%2024.4%
20%25%20of%20its%20Nominal%20GDP%20in,22.5%20%25%20in%20the%20previou
s%20year.

[CPFB]Central Provident Fun


Board.2022.https://www.cpf.gov.sg/member/infohub/news/news-releases/cpf-top-ups-hit-a
-record-high-of-over-3-5-billion-in-first-three-quarters-of-2022

[D&S]Dollar and Sense.2022.6 Investments In Singapore That Provide Guaranteed Principal


And
Returns.https://www.dollarsandsense.sg/6-investments-singapore-provide-guaranteed-prin
cipal-returns/

[DSS]Departement Of Statistics Singapore.https://tablebuilder.singstat.gov.sg/table/CT/6365

[FA]Financial Alliance.2002.SINGAPORE'S LARGEST INDEPENDENT FINANCIAL


ADVISORY.https://fa.com.sg/

[FPAS]The Financial Planning Association of Singapore.1998.https://fpas.org.sg/

[GDPD]Gross Domestic Product


Dashboard.2021.https://www.singstat.gov.sg/find-data/search-by-theme/economy/nati
onal-accounts/visualising-data/gross-domestic-product-dashboard

[HIHSE]Health Insurance and Healthcare in Singapore


Explained.https://www.internations.org/singapore-expats/guide/healthcare
[HRO]Human Recorcess
Online.2022.https://www.humanresourcesonline.net/reminder-retirement-age-in-singapore
-to-increase-to-63-starting-from-1-july-2022

[IPU]Ilmu Pengetahuan Umum.


2022.https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-singapura-singapore/

[MUIS]Majelis Ugama Islam Singapura.https://www.zakat.sg/zakat-disbursement/

[TE]Trading Economy.2022.https://id.tradingeconomics.com/singapore/retirement-age-men

[TWF]The World Factbook.


2021.https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/singapore/#economy

Anda mungkin juga menyukai