MANAJEMEN FUNDRAISING
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah : Manajemen
Zakat dan Wakaf
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah
melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga makalah manajemen
ziswaf yang berjudul “Manajemen Fundraising” dapat diselesaikan. Penulis yakin
tanpa ridha dan izin-Nya tidak mungkin makalah ini dapat terwujud. Salawat dan salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan ke hadirat Nabi besar Muhammad saw, beserta
para sahabatnya dan umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.
Zakat merupakan salah satu instrument dalam ekonomi Islam yang menjadi potensi
mengangkat derajat kaum lemah dan model penyeimbang ekonomi yang dapat
menjembatani antara para muzzaki dan mustahik zakat dalam menekan ketimpangan
pendistribusianharta.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu penulis harap kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan baru bagi kita semua.
Ciamis, 16 April2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTARISI............................................................................................................ii
BAB1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
ii
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
BAB2 PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Pengertian.....................................................................................................3
BAB3 PENUTUP..................................................................................................14
3.1 Simpulan
....................................................................................................................14
3.2 Saran
....................................................................................................................14
DAFTARPUSTAKA.............................................................................................15
ii
i
BAB I
PENDAHULUA
N
1.1 LATARBELAKANG
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia,
hal ini menjadi faktor utama besarnya potensi zakat di indonesia. Karena dalam
tingkat perekonomia dan taraf hidup rakyatnya, indonesia telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat.
1
1.2 RUMUSANMASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Manajemen Fundraising ?
2. Apa Tujuan Dan Unsur Unsur Fundraising?
3. Bagaimana Metode Dan Strategi Fundraising?
4. Bagaimana Cara Membangun Kemitraan Dalam Fundraising?
5. Apa Kendala Dalam Pengum Pulan Zakat ?
1.3 TUJUANMAKALAH
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari ManajemenFundraising.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Dan Unsur Unsur Fundraising.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Metode Dan Strategi Fundraising.
4. Untuk Mengetahui Cara Membangun Kemitraan DalamFundraising.
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Kendala Dalam PengumpulanZakat.
2.1 PENGERTIAAN
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi manajemen memiliki arti yaitu seni untuk mengatur atau mengelola.
Kata majemen sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu ménagement. Manajemenpada
intinya adalah sebuah seni mengatur, mengelola atau
mengarahkan anggota organisasi untuk melakukan usaha-usaha tertentu demi mencapai
tujuan organisasi. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai sebuah
tujuan melalui usaha oranglain.
Jadi yang dimaksud dengan Manajemen Fundraising adalah ilmu dan seni
dalam mengelola kegiatan fundraising dengan memanfaatkan semua sumber daya
yang ada melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan agar tujuan dari fundraising dapat tercapai secara efektif dan efisien.
2.2 TUJUAN DAN UNSUR UNSUR MANAJEMENFUNDRAISING
A. Tujuan ManajemenFundraising
Adapun kegiatan fundraising memiliki 5 (lima) tujuan pokok, yaitu:
1). Menghimpun dana
Menghimpun dana adalah tujuan fundraising yang paling dasar.
Pengertian dana disini adalah barang atau jasa yang memiliki nilai
material, karena fundraising yang tidak menghasilkan dana maka tidak
ada sumber daya di hasilkan. Apabila sumber daya sudah tidak ada,
maka lembaga akan kehilangan kemampuan untuk terus menjaga
kelangsungannya, sehingga pada akhirnya akan mati.
2). Menghimpun Donator
Lembaga yang melakukan fundraising harus terus menambah jumlah
donatutrnya, untuk menambah jumlah donasi maka ada dua cara yang
dapat ditempuh, yaitu menambah donasi dari setiap donatur atau
menambah jumlah donatur pada saat setiap donatur mendonasikan
dana yang tetap sama.
3). Menghimpun Simpatisan Dan Pendukung
Seseorang atau sekelompok orang yang telah berinteraksi dengan
aktivitas fundraising yang di lakukan oleh sebuah LSM, mereka
kemudian terkesan melihat positif dan bersimpati. Akan tetapi mereka
tidak memiliki kemampuan untuk memberikan sesuatu (dana) sebagai
donasi karena ke tidak mampuan mereka.
4). Membangun Citra Lembaga
Fundraising yang di lakukan oleh sebuah LSM, baik langsung maupun
tidak langsung akan membentuk citra lembaga. Fundraising adalah
garda terdepan yang menyampaikan informasi dan interaksi ini akan
membentuk citra lembaga dalam benak khalayak. Citra ini bisa
bersifat positif bisa pula bersifat negatif, dengan citra ini setiap orang
akan mempresepsi lembaga dan ujungnya adalah bersikap atau
menunjukkan perilaku terhadap lembaga. Jika citra lembagapositif
maka mereka akan mendukung, bersimpati dan akhirnya memberikan
donasi. Sebaliknya kalau citranya negatif maka mereka
akanmenghindari, antisipasi dan mencegah orang untuk melakukan
donasi.
5). Memuaskan Donatur
Tujuan memuaskan donatur adalah tujuan yang bernilai jangka
panjang meskipun kegiatannya secara teknis dilakukan sehari-hari.
Karena jika donatur puas maka mereka akan mengulang lagi
mendonasikan dananya kepada sebuahlembaga.
B. StrategiFundraising
Strategi merupakan suatu komponen penting dalam organisasi
pelayanan sosial dalam melakukan kegiatanfundraising.
Porter (1998:74) menjelaskan makna terpenting dari pemahaman
strategi adalah mengambil tindakan yang berbeda dari pesaing atau
organisasi pelayanan lain untuk mencapai tujuannya yang berisi langkah-
langkah program yang akan mewujudkan visi dan misi. Maka, ditengah
persaingan fundraising saat ini yang dilakukan oleh organisasi pelayanan
sosial perlu didukung dengan strategi fundraising yang baik agar pencapaian
dari aktivitas fundraising tersebut dapat sesuai dengan tujuan yang
diharapkan oleh sebuah organisasi pelayanan sosial.
Young, et al (2007:124-125) mengemukakan bahwa strategi
penggalangan dana merupakan kunci sukses sebuah kegiatan penggalangan
dana. Strategi penggalangan dana ibarat peta dalam perjalanan organisasi
sosial. Sebuah strategi penggalangan dana akan menunjukkan bagaimana
cara mendapatkan hasil terbaik dari usaha penggalangan dana yang
dilakukan.
Dalam hal ini, Sargeant (2010:151) melihat bahwa strategi fundraising
merupakan elemen dari pendekatan untuk mencapai tujuan dan berguna
untuk membedakan aktivitas penggalangan dana dari organisasi pelayanan
sosial yang lainnya. Strategi fundraising yang biasa digunakan oleh
organisasi pelayanan sosial, meliputi;
1. Dialogue fundraising. Strategi yang dilakukan dengan berdialog
langsung atau beratatap muka dalam pencarian sumber dana yang
dilakukan oleh penggalang dana di organisasi pelayanansosial.
2. Corporate fundraising. Strategi yang dilakukan dengan melakukan
kerjasama dengan perusahaan. Strategi yang diterapkan seperti; Cause
Related Marketing (CRM), promosi bersama, pengajuanproposal.
3. Multichannel fundraising. Strategi dengan menggunakan keberagaman
media dan saluran seperti; penggunaan website secara online, melalui
telepon, sertakomunitas.
4. Retention and development donor. Strategi dalam mempertahankan
loyalitas donatur dan pengembangan donatur, seperti; membangun
hubungan dengan donatur dan penciptaan pelayanan kepadadonatur.
1) finds you;
2) gets to knowyou;
3) keeps in touch withyou;
4) tries to ensure that you get what you want from them in every aspect of
their dealings withyou;
5) checks that you are getting what they promisedyou.
Lima hal di atas merupakan hal yang perlu organisasi pahami dan jaga untuk
memastikan hubungan antara organisasi dan donatur dapat terjadi dalam jangka
panjang. Pertama yaitu dengan menemukan donatur, kemudian dilanjutkan
dengan saling mengenal satu sama lain. Selanjutnya menjaga komunikasi yang
baik dan memastikan bahwa donatur telah mendapatkan apa yang seharusnya.
Terakhir, perlu memeriksa kembali apakah donatur telah mendapatkan apa
yang telah dijanjikankepadanya.
Tidak hanya itu, dalam menjaga hubungan dengan donatur juga dapat
dilakukan dengan memberikan apresiasi secara langsung. Hal ini sangat penting
dilakukan terutama bagi Lembaga yang bergerak di bidang non-profit seperti
Lembaga Amil Zakat. Pemberian apresiasi ini dilakukan sebagai rasa terima kasih
kepada donatur atas kepercayaan yang telah diberikan kepada lembaga untuk
mengelola dana zakatnya.
Salah satu contoh masalah khilafiyah fikih zakat adalah dalam pro-kontra
zakat profesi. Sebagian ulama mendukung adanya zakat profesi, namun sebagian
yang lain menganggap zakat profesi adalah bid’ah atau sesuatu yang diada-adakan
dalam agama. Perbedaan pendapat dalam masalah fikih, termasuk fikih zakat,
adalah sesuatu yang biasa dalam agama Islam, namun demikian agar umat Islam
tidak bingung dan menghindari perpecahan, perlu ditetapkan satu pendapat yang
diambil sebagai pegangan. Institusi yang dapat menyelesaikan masalah khilafiyah
fikih zakat ini adalah pemerintah sebagai pemegang kekuasaan.Prioritas masalah
zakat selanjutnya adalah rendahnya koordinasi antara regulator zakat dengan
OPZ. Sebagian OPZ, terutama OPZ besar bentukan masyarakat, cenderung
memiliki egoisme organisasi yang jugabesar.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Ilmu manajemen merupakan sebuah kajian ilmu dan seni perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian dan pengawasan terhadap usaha yang dilakukan
oleh anggota organisasi serta pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Fundraising
juga dapat diartikan sebagai kegiatan dalam rangka menghimpunan dana dari
masyarakat dan sumber daya lainnya dari masyarakat yang akan digunakan untuk
membiayai program dan kegiatan operasional organisasi/lembaga sehingga
mencapaitujuannya.
3.1 SARAN
Apabila dalam makalah ini terdapat kata-kata yang salah ataupun kurang
tepat, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan
penulis untuk kesempuranaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA