Anda di halaman 1dari 64

SURAT KEPUTUSAN

FAKULTAS FISIOTERAPI
UNIVERSITAS BINAWAN
No.001/SK/UBINAWAN/FFT.FT/XII/2020

Tentang

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI


PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV UNIVERSITAS BINAWAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021 GANJIL
Menimbang : a. Bahwa untuk mengetahui keberhasilan dalam penulisan dalam tahapan
menyusun skripsi maka perlu adanya Panduan Penulisan Skripsi
b. Bahwa untuk maksud tersebut di atas, perlu ditetapkan Panduan Penulisan
Skripsi dengan Surat Keputusan Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan.
Mengingatkan 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Surat keputusan Mendiknas RI No. 58/D/2001 tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan Program-program Studi dan Pendidikan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Binawan
6. Keputusan Ketua STIKes No. 029 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi
STIKes Binawan
7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia NOMOR 606/KPT/I/2018 Tentang Izin Perubahan Bentuk
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan Menjadi Universitas Binawan Di
Jakarta Yang Diselenggrakan oleh Yayasan Binawan
8. Surat Keputusan Ketua Pembina Yayasan Binawan
No.021/SK/Ketua/Pem/Yayasan-Bin/XI/18 Tentang Restrukturisasi dan
Pembentukan Fakultas Pada Masing-Masing Kelompok Program Studi Di
Universitas Binawan
Memperhatikan : a. Kalender Akademik Tahun Akademik 2020/2021
b. Hasil rapat internal Prodi Fisioterapi Universitas Binawan
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menetapkan langkah-langkah yang terdapat pada lampiran Surat Keputusan ini
sebagai panduan penulisan skripsi Fakulas Fisioterapi Universitas Binawan
Tahun Akademik 2020/2021
Kedua : Panduan Penulisan Skripsi yang telah dibuat menjadi petunjuk dalam
melakukan penyusunan Skripsi harus sesuai dengan panduan yang sudah
ditetapkan oleh Dekan Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 01 Oktober 2020
Fakultas Fisioterapi

dr. Dwi Ratna Sari Handayani.,S.Tr.Kes.M.Si.,M.KK(H)


Dekan Fakultas
Lampiran Surat Keputusan Fakultas Fisioterapi
Nomor : 001/SK/UBINAWAN/FFT.FT/XII/2020
Tanggal : 01 Oktober 2020

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

(EDISI REVISI BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI TAHUN 2009)

TIM PENYUSUN :

dr. Dwi Ratna Sari handayani, S.Tr, Kes M.KK, MSi


Erza Bernadus, SST.FT.M.Sc
Noraeni Arsyad, SST.FT,M.Pd
Dini Nur Alpiah, S.Tr.Ftr, MARS
Firdausiyah Rizki Amallia, S.Tr.Ftr, M.Sc

BUKU PEDOMAN PENYUSUN SKRIPSI


FAKULTAS FISIOTERAPI
UNIVERSITAS BINAWAN
TAHUN
2020
KATA PENGANTAR

Skripsi adalah suatu karya ilmiah yang mana disusun oleh setiap mahasiswa program
sarjana berdasarkan hasil penelitian atas dasar analisis data primer dan sekunder. Skripsi
merupakan tugas akhir mahasiswa sebagai salah satu persyaratan lulus program sarjana
terapan (DIV) Fisioterapi Universitas Binawan. Oleh karena itu, diperlukan buku
pedoman penulisan skripsi sebagai acuan untuk menyusun skripsi sesuai kaidah-kaidah
ilmiah yang digunakan.

Tujuan dari buku pedoman ini adalah untuk menyeragamkan penulisan skripsi pada
program studi fisioterapi. Buku pedoman penulisan skripsi ini merupakan hasil revisi dari
buku pedoman yang telah diterbitkan sebelumnya yaitu tahun 2007. Beberapa bagian yang
direvisi atau penambahan diantaranya yaitu : kriteria penguji, , pengecekan plagiarisme,
kaji etik penelitian, persyaratan skripsi, format penulisan halaman dan posisi nomor
halaman, penulisan kutipan dan daftar pustaka menggunakan APA style dan ketentuan
publikasi ilmiah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
memberikan masukan terhadap penyusunan buku pedoman ini. Namun demikian,
kami menyadari masih banyak kekurangan dari buku pedoman ini, sehingga masih akan
terus dilakukan penyempurnaan di masa yang akan datang sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

Semoga buku pedoman penulisan skripsi ini dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen
pembimbing sebagaimana mestinya.

Jakarta, Oktober 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah suatu karya ilmiah yangmana disusun oleh setiap mahasiswa
program sarjana berdasarkan hasil penelitian atas dasar analisis data primer dan
sekunder. Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa sebagai salah satu persyaratan
lulus program sarjana terapan (DIV) Fisioterapi Universitas Binawan.Karya ilmiah
tersebut merepresentasikan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan metodologi
dan substansi atas permasalahan yang dikaji.

Karya ilmiah yang ditulis merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan dengan
berbagai tujuan. Gagasan penulis untuk mengatasi suatu masalah tercermin dari
pemahamannya tentang substansi yang dipilih untuk dikaji dan langkah-langkah
pemecahan masalah yang akan dilakukan, berdasarkan hasil analisis dan sinskripsi
yang dikemukakan dengan penalaran yang sistematis. Model pemecahan masalah
dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitatif maupun
keduanya secara bersama-sama.

Pendekatan kuantitatif dilaksanakan dalam penelitian yang menitikberatkan pada


pengukuran dan analisis hubungan sebab akibat antara bermacam-macam variabel,
bukan prosesnya. Pendekatan kualitatif dilaksanakan dalam penelitian yang
menekankan proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur,
menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara
peneliti dengan yang diteliti, tekanan situasi yang membentuk penyelidikan, sarat
nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial, sekaligus perolehan
maknanya. Dalam penelitian kualitatif tidak harus ada hiposkripsi.

skripsi merupakan hasil penelitian mahasiswa yang bersangkutan, bukan hasil


penelitian orang lain yang dijiplak (plagiat). Apabila hal ini terjadi maka
mahasiswa yang telah lulus gelarnya akan dianulir.

1.2. Bobot Skripsi

Bobot Skripsi adalah 5 SKS


1.3. Pembimbing

Skripsi disusun dibawah bimbingan dosen pembimbing. Setiap mahasiswa akan


dibimbing oleh dua orang pembimbing yaitu pembimbing I dan pembimbing II.
Persyaratan untuk pembimbing skripsi :

a. Dosen tetap atau tidak tetap Universitas Binawan.

b. Berpendidikan formal minimal jenjang strata 2 (S2) atau level 8 KKNI.

c. Dosen pembimbing berpendidikan strata 2 (S2) dengan jabatan


fungsional minimal Lektor.

d. Dosen pembimbing pendamping berpendidikan strata 2 (S2)


dengan jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.

e. Telah mengikuti berbagai pertemuan ilmiah (penyaji, narasumber,


kontributor, moderator) sesuai bidang ilmunya.

f. Diutamakan dosen tetap Universitas Binawan

1.4. Tugas Pembimbing

Secara umum tugas dosen pembimbing skripsi adalah memberikan arahan dan
bimbingan atas masalah penelitian yang diajukan oleh mahasiswa, metode yang
digunakan, instrumen penelitian yang dikonstruksi (jika penelitian kuantitatif),
teknik pengumpulan data, analisis data, penyajian data, melakukan pembahasan
hasil penelitian, membuat kesimpulan, dan memberikan arahan dalam penyusunan
artikel untuk jurnal ilmiah (sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Dikti
No.152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012). Secara spesifik tugas pembimbing
dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) penetapan pembimbing danpenguji skripsi
oleh Dekan Fakultas Fisioterapi. Pembimbing skripsi juga sekaligus
bertanggungjawab sebagai penguji skripsi. Sedangkan penguji lapangan dapat
diajukan oleh mahasiswa, berasal dari lapangan (tempat mahasiswa melakukan
penelitian) dengan pertimbangan kepakaran/penguasaan yang bersangkutan dalam
bidang yang diteliti mahasiswa.
1.5. Hak Pembimbing

Pembimbing memiliki Hak diantaranya :

a Memperoleh insentif membimbing sesuai ketentuan yang berlaku

b Mendapat fasilitas/ tempat untuk bimbingan dengan mahasiswa

c Memperoleh SK penetapan sebagai dosen pembimbing oleh DekaFakultas


Fisioterapi

d Mendapat buku panduan penulisan skripsi

e Memperoleh 1 eksemplar hardcopy skripsi dari mahasiswa bimbingan

1.6. Pergantian Pembimbing

Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a Apabila pada saat mahasiswa sedang menjalani semester 7 atau 8, karena


sesuatu dan lain hal pembimbing meninggalkan Fakultas Fisioterapi selama
3 (tiga) bulan berturut-turut, sehingga selama waktu tersebut proses
pembimbingan tidak dapat dilaksanakan.

b Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat


kesesuaian pendapat antara mahasiswa dengan pembimbing.

c Permintaan pergantian pembimbing dapat diajukan oleh mahasiswa atau


pembimbing yang bersangkutan. Sebelum proses pergantian pembimbing,
Ketua Program Studi berkomunikasi dan memediasi antara mahasiswa dan
dosen. Penggantian dapat diajukan oleh dosen atau mahasiswa dengan
menyampaikan surat permohonan kepada Ketua Program Studi(lampiran)

d Berdasarkan permohonan tersebut akan diajukan surat kepada Dekan


Fakultas Pascasarjana untuk diterbitkan SK Penetapan Dosen Pembimbing
Skripsi yang baru.
1.7. Penguji Skripsi

a Tugas Penguji

1) Mengkonfirmasi antara temuan penelitian yang disajikan dengan


kondisi riil dilapangan

2) Memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan hasil penelitian


yang akan dipublikasikan kepada masyarakat

b Hak Penguji

1) Memperoleh insentif menguji sesuai ketentuan yang berlaku

2) Mendapat fasilitas/ tempat untuk menguji dengan mahasiswa

3) Memperoleh SK penetapan sebagai dosen penguji oleh Dekan


Fakultas Fisioterapi.

c Kriteria Penguji

Tim penguji pada ujian akhir skripsi mahasiswa di Fakultas Fisioterapi


terdiri dari tiga orang yaitu: satu orang sebagai ketua penguji merangkap
pembimbing dan dua orang anggota penguji. Sedangkan anggota penguji
terdiri dari satu orang dosen komisi pembimbing skripsi dan satu penguji
luar (lapangan).

d Pelaksanaan

1) Tim penguji terdiri dari komisi pembimbing dan penguji dari luar
komisi pembimbing yang bidangnya sesuai dengan topik skripsi.

2) Lama ujian berkisar antara 90 sampai 120 menit.

3) Pada saat menjelang ujian skripsi, mahasiswa dipersyaratkan


memenuhi sejumlah ketentuan sebagai berikut :
- Persyaratan akademik, yakni lulus semua mata kuliah dengan IPK
minimal 3,00.
- Persyaratan penguasaan bahasa Inggris yang ditujukan dengan
sertifikat TOEFL minimal 475
- Menyelesaikan administrasi keuangan
BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI

2.1. Mekanime Bimbingan

Mekanisme bimbingan skripsi merupakan alur kegiatan penyusunan skripsi oleh


mahasiswa dibawah bimbingan dosen sejak perencanaan penelitian, pelaksanaan,
pelaporan hasil, dan penulisan artikel untuk jurnal ilmiah. Hal ini juga merupakan
strategi komunikasi antara mahasiswa dan pembimbing, disamping sebagai alat
monitoring bagi manajemen Program Studi dalam memantau kemajuan proses
penulisan skripsi mahasiswa. Diharapkan pada akhir semester 3 setiap mahasiswa
telah bertemu dan melaksanakan bimbingan dengan pembimbing minimal empat
kali, sebelum proposal diseminarkan. Proposal diuji oleh pembimbing I dan II dan
atau penguji lain yang terkait. Sedangkan sebagai penyanggah adalah dua atau
lebih orang mahasiswa lainnya (sebagai oponen). Bobot kerja sejak mahasiswa
mengembangkan proposal sampai dengan seminar proposal adalahsebesar 2 SKS.

Pada semester 8 proses bimbingan diharapkan lebih intensif, pada saat rencana
penelitian (proposal) sudah dilaksanakan (diimplementasikan). Pada tahap ini
kegiatan pengumpulan data di lapangan dilaksanakan, kemudian dilakukan análisis.
Hasil analisis disajikan di dalam seminar hasil yang diuji oleh pembimbing I dan II
serta disanggah oleh dua orang atau lebih mahasiswa lainnya. Bobot kerja sejak
mahasiswa mengumpulkan data sampai dengan penyajian hasil análisis data dalam
seminar hasil adalah 5 SKS

2.2. Pengecekan Plagiarisme

Sebelum proposal diseminarkan, harus dilakukan pengecekan naskah proposal


skripsi melalui program studi masing-masing dengan menggunakan turnitin. Batas
toleransi maksimal similarity yaitu 30% saat sebelum ujian proposal dan 25%
sebelum ujian akhir skripsi.
2.3. Pelaksanaan Seminar Proposal

Seminar proposal dapat dilaksanakan pada akhir semester VII dengan syarat :

a. Mahasiswa telah menyelesaikan biaya perkuliahan sampai dengan


semester akhir termasuk biaya skripsi.

b. Mahasiswa telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian.

c. Sekurang-kurangnya telah pernah menghadiri 2 (dua) kali seminar


proposal/hasil yang dibuktikan dengan menyerahkan formulir bukti
menghadiri seminar.

d. Sekurang-kurangnya telah pernah menyanggah 1 (satu) kali dalam seminar


proposal/hasil yang dibuktikan dengan menyerahkan formulir penyanggah.

e. Dihadiri oleh pembimbing I dan pembimbing II (apabila pembimbing II


tidak hadir karena suatu hal yang mendesak maka seminar dapat terus
berjalan akan tetapi apabila pembimbing I yang tidak dapat hadir maka
seminar proposal tidak dapatberjalan/batal). Pembimbing II yang tidak
hadir menguji tidak perlu memberikan nilai.

f. Mahasiswa harus mendaftarkan diri ke Sekretariat Program Studi untuk


melaksanakan seminar proposal setelah mendapatkan persetujuan dari
dosen pembimbing. Mahasiswa harus menyerahkan proposal hard copy
selambat- lambatnya 3 hari sebelum hari/tanggal pelaksanaan seminar
proposal kepada dosen pembimbing.

g. Jika terdapat perbedaan nilai seminar proposal >0,6 diantara penguji maka
akan dikonfirmasi kembali oleh pembimbing I mengenai hal tersebut.

Saran dan masukan dari pembimbing maupun oponen pada saat seminar
proposal digunakan untuk menyempurnakan rencana penelitian sehingga layak
untukdilaksanakan.
2.4. Kaji Etik Penelitian

Setelah mahasiswa dinyatakan lulus ujian proposal, mahasiswa dapat


mengajukan persetujuan kelayakan penelitian ke komite etik penelitian sesuai
dengan prosedur yang berlaku.

Setelah lolos kaji etik dan telah menerima surat persetujuan/kelayakan etik
penelitian, mahasiswa dapat melaksanakan penelitian di lapangan

2.5. Pelaksanaan Penelitian

1. Penelitian skripsi hanya dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari


dosen pembimbing dan diketahui oleh pengelola program studi dan sudah
mendapatkan surat kalayakan etik penelitian.

2. Penelitian dapat dilakukan di laboratorium atau institusi di dalam


maupun di luar Universitas Binawan

3. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi


dalamjangka waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Mahasiswa diwajibkan membuat buku catatan (log book) dan menulis


setiap kegiatan penelitian yang dilakukan dalam buku catatan

5. Mahasiswa diwajibkan melaporkan setiap kemajuan pelaksanaan


penelitiankepada dosen pembimbing

2.6. Pelaksanaan Seminar Hasil

Setelah proses pengumpulan data di lapangan selesai dan analisis data


dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah penyajian hasil penelitian dalam
seminar hasil. Pada pelaksanaan seminar hasil, terbuka bagi staf pengajar dan
mahasiswa program studi lainnya yang berminat untuk mengikuti seminar
Seminar hasil dapat dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) minggu setelah
seminar proposal dilakukan. Adapun syarat untuk melaksanakan seminar
hasil adalah :

1. Menyerahkan surat keterangan kaji etik penelitian

2. Mahasiswa harus mendaftarkan diri ke Sekretariat Program Studi untuk


melaksanakan seminar hasil setelah mendapatkan persetujuan dari dosen
pembimbing. Mahasiswa harus menyerahkan hasil penelitian hard copy selambat-
lambatnya 3 hari sebelum hari/tanggal pelaksanaan seminar hasil kepada
dosen pembimbing.

3. Seminar hasil harus dihadiri oleh pembimbing I dan pembimbing II ( apabila


pembimbing II tidak dapat hadir karena suatu hal yang mendesak maka seminar
dapat berjalan akan tetapi apabila pembimbing I yang tidak dapat hadir maka
seminar hasil tidak dapat berjalan/batal). Pembimbing yang tidak hadir tidak perlu
memberikan nilai.
Masukan yang diberikan dalam seminar hasil dipakai untuk perbaikan dan
penyempurnaan skripsi sehingga skripsi layak uji.

2.7. Sidang Skripsi

1. Syarat sidang Skripsi

- Mahasiswa diperkenankan untuk mengikuti ujian skripsi bila :

- IPK minimal 3.0

- Lulus semua mata ajaran wajib Program Studi

- Telah mencapai equal TOEFL institusional minimal 480 (disarankan)

- Disarankan submit manuskrip ke jurnal internal atau nasional.

2. Permohonan Sidang Skripsi

Mahasiswa dapat mendaftarkan diri untuk ujian/sidang skripsi setelah mendapat


persetujuan dari dosen pembimbing. Dengan persetujuan pembimbing secara
tertulis mahasiswa mengajukan usulan tanggal ujian skripsi dengan mengisi
formulir di sekretariat program studi. Usulan ini harus diajukan dan telah diterima
Ketua Program Studi selambat- lambatnya 7 hari sebelum tanggal yang diusulkan.

Jarak waktu antara seminar hasil dan ujian skripsi sekurang-kurangnya2 (dua)
minggu. Ujian dianggap sah bila terdapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
penguji dalam ujian dengan komposisi sebagai berikut :

a. pembimbing I

b. pembimbing II

c. 1 (satu) orang penguji dari Fakultas Fisioterapi atau d. 1 (satu) orang penguji
dari Luar Fakultas Fisioterapi Sidang tidak dapat dilaksanakan bila tidak
dihadiri oleh pembimbing I.

Namun dalam keadaan-keadaan tertentu, khususnya yang mendesak, tugas


pembimbing I dapat dilimpahkan kepada pembimbing II dengan persetujuan
Ketua Program Studi. Dosen tamu dan dosen luar biasa yang mengajar di suatu
program studi di luar Fakultas Fisioterapi, dianggap sebagai penguji dari luar
Fakultas Fisioterapi, kecuali kalau dosen tamu/dosen luar biasa tersebut menjadi
pembimbing II.

3. Pelaksanaan Sidang

Sebelum ujian berlangsung para penguji (tanpa dihadiri oleh peserta)


bersidang untuk merundingkan apakah skripsi tersebut sudah layak untuk diuji.
Pembimbing I menanyakan kepada masing-masing penguji apakah skripsi
tersebut sudah layak untuk diuji saat itu. Dalam kesempatan tersebut
pembimbing dapat menjelaskan hal-hal tertentu mengenai skripsi tersebut atau
hal-hal lainnya yang dialami mahasiswa dalam melakukan penelitian dan
penulisan skripsi atau selama pendidikan secara umum. Apabila menurut
sidang “skripsi tidak layak uji” maka kepada mahasiswa diberikan
waktu paling lambat 1 (satu) bulan memperbaiki skripsinya untuk dilakukan
ujian kembali dan dana penyelenggaraan ujian ini menjadi tanggung jawab
mahasiswa yang bersangkutan.

Apabila pembatalan ujian disebabkan oleh kelalaian mahasiswa


(misalnya hadir terlambat lebih dari 30 menit dari waktu yang telah
ditentukan) maka ujian dapat dibatalkan dengan resiko dana
penyelenggaraan ujian selanjutnya akan dibebankan kepada mahasiswa. Lama
ujian berkisar antara 90 sampai 120 menit dengan pembagian kira- kira sebagai
berikut :

a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian : ± 5 menit

b. Penyajian oleh peserta : ± 20menit

c. Tanya jawab : ± 60-90menit

d. Penutup : ± 5menit

4. Penilaian Hasil Sidang Skripsi

Nilai sidang skripsi diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa aspek.


Nilai dinyatakan dalam angka (antara 0-4), bobot nilai (1 s/d 4), dan mutu sebagai
hasil perkalian antara nilai dan bobot.

Tabel : 1 Contoh nilai mahasiswa sidang dengan memperhatikan materi penilaian

Materi penilaian Nilai Bobot Mutu

1. Penyajian lisan 3 1 3
2. Sistematika penulisan 3 1 3
3. Isi tulisan 3 3 9
4. Kesimpulan dan saran 3 2 6
5. Tanya jawab 3 3 9

Total 10 30
mutu
30
Nilai
Akhi ----- = 3.00
r
10

Seorang penguji memberi nilai kepada mahasiswa seperti yang


terlihat dalam tabel:1 di atas. Nilai akhir dari penguji adalah 30/10
= 3. Setelah nilai dari masing-masing penguji terkumpul,
pemimpin sidang (ketua tim penguji) menghitung nilai rata-rata.
Angka rata-rata dituliskan dengan dua desimal dibelakang koma.
Selanjutnya angka rata-rata ini yang dilaporkan ke Sekretariat
Program Studi melalui form yang sudah disediakan didalam map
pembimbing/moderator.

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan


materi penilaian sebagai berikut :

Penyajian
Lisan

- Kemampuan mahasiswa dalam batas waktu yang


diberikan, untuk menyajikan intisari penulisan dengan jelas dan
ringkas.

- Efektifitas penggunaan alat bantu komunikasi Sistematika


Penulisan

- Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam susunan atau


urutan tulisan

- Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu

- Susunan bahasa, penggunaan istilah asing

- Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan

Isi Tulisan

- Kejelasan dan kepadatan


pengungkapan isi

- Relevansi teori, konsep dan bahan dengan permasalahan yang


dikemukakan, ketepatan penggunaan cara pengumpulan data,
analisis dan pembahasan permasalahanyang dihadapi, penarikan
kesimpulan serta ketepatan saran- saran yang diajukan.

- Cara penyajian tabel, gambar dan data pada


umumnya
Kesimpulan Dan Saran

- Kesimpulan yang diajukan harus berdasarkan hasil yang didapat


dari penelitian.

- Saran yang dibuat harus cukup spesifik dan dapat dilaksanakan

Tanya Jawab

- Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal


dalam kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan

- Penguasaan mahasiswa dalam pengetahuan yang ada hubungan


dengan skripsinya

Hasil Sidang

Segera setelah pemimpin sidang menyatakan sidang selesai, mahasiswa


dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak, hal ini dimaksudkan
untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah
mahasiswa lulus atau tidak. Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang
diberikan oleh para penguji dengan batas untuk lulus adalah 2.5.
Pemimpin sidang akan membacakan nilai-nilai yang masuk tanpa
menyebut nama penguji. Jika terdapat perbedaan nilai yang sangat besar
kira-kira 0.6 atau lebih maka tim penguji akan membahas nilai-nilai
tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati bersama.

Hasil sidang akan diberitahukan kepada mahasiswa setelah penguji


selesai bersidang dengan cara memanggil kembali mahasiswa ke ruang
sidang. Pemimpin sidang akan memberitahukan hasil sidang tersebut
dan selanjutnya langsung menutup sidang. Pelaksanaan sidang skripsi
didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang ditandatangani oleh
pemimpin sidang.
Terdapat dua kategori hasil sidang skripsi yaitu, lulus dan tidak lulus :

1. Lulus

1) Lulus tanpa syarat.

Mahasiswa dengan hasil sidang skripsi lulus dapat secara


langsung mencetak dan menjilid skripsi untuk diserahkan
kepada para penguji dan perpustakaan.

b. Lulus dengan syarat memperbaiki skripsi

Apabila hasil sidang meminta mahasiswa memperbaiki


skripsinya, maka mahasiswa wajib memperbaiki skripsinya
sesuai dengan usul-usul dan kritik yang diberikan pada saat
sidang. Pemimpin sidang (pembimbing) akan memberikancatatan
perbaikan skripsi, yang sebelumnya sudah disepakati oleh tim
penguji. Waktu untuk memperbaiki, mencetak, menjilid skripsi
hingga menyerahkannya ke perpustakaan tidak lebih dari 2 (dua)
bulan sejak selesai sidang.

2) Tidak lulus

Bila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan


diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengulang sidang skripsi,
yang selambat-lambatnya dilaksanakan 4 (empat) minggu setelah
sidang pertama dengan biaya ditanggung oleh mahasiswa yang
bersangkutan.

2.8. Penyerahan Skripsi

Skripsi yang sudah diperbaiki harus mendapat pengesahan terlebih dahulu


dari pembimbing. Laporan skripsi yang diserahkan terdiri dari:

1) Hard copy (Skripsi yang dicetak) diserahkan ke:

a. Masing-masing pembimbing 1 (satu) eksemplar.

b. Unit Layanan Administrasi Akademik untuk pengambilan ijazah

1 (satu) eksemplar (asli)

c. Untuk mahasiswa yang bersangkutan (asli)


2) Soft copy (CD)

a. Soft copy dikirim melalui email ke masing-masing alamat email


prodi yaitu: fisioterapi@binawan.ac.id

b. Dan Dalam Bentuk CD


1. Folder Skripsi + lampiran (pdf+word)
2. Folder Proposal (pdf + word)
3. Folder Inform consent + instrumen (pdf + word)
4. Folder Jurnal dari Dapus yg dimasukan ke mendelay (pdf)
5. Folder Jurnal 20 literatur (literatur)
6. Folder data mentah Exel (penelitian)
7. Folder SPSS (unilited uji varibabel, output uji variabel, unilited uji relibilitas
dan validitas dan output uji relibilotas dan validitas) (penelitian)
8. Hasil uji Turnitin
9. Hasil toefel
10. Bukti jurnal submit BSJ
c. File-file yang dikirim email terdiri dari:

File 1 : Hal judul, BAB 1 sd Daftar Pustaka

File 2 : Hasil scan lembar persetujuan, lembar pengesahan yang


sudah ditandatangani oleh pembimbing dan lembar catatan
bimbingan.

File 3 : Output hasil analisis dan data mentah yang belum


dianalisis (row data)

File 4 : Manuskrip yang disubmit ke jurnal Subjek email :

Nama_NPM_Skripsi_Prodi

(contoh: Dini_19200020_Skripsi_Fisioterapi)
Setiap file diberi nama : Nama MHS_File_Prodi

(contoh: Dini_File1_Fisioterapi)

2.9. Yudisium

Yudisium merupakan pengesahan penyelesaian studi mahasiswa Fakultas


Fisioterapi Universitas Binawan. Sidang yudisium dihadiri oleh ketuaprogram
studi, sidang yudisium dilakukan paling lambat 1 minggu sebelum wisuda
dilaksanakan. Mahasiswa yang terlibat dalam yudisium adalah mahasiswa yang
telah dinyatakan lulus melalui sidang yudisium, berhak menyandang gelar
S.Tr.Kes dan memperoleh ijazah dengan tanggal yudisium

2.10. Sanksi

Mahasiswa yang telah mengikuti sidang skripsi, namun belum memenuhi


persyaratan seperti tertulis pada 2.7 dan 2.8 tidak akan diikut sertakandalam
sidang yudisium
BAB III

PEDOMAN UMUM

3.1. Topik

Pemilihan topik merupakan bagian penting dalam penulisan skripsi, karena


merupakan dasar dari langkah-langkah selanjutnya. Topik yang dipilih harus
sesuai dengan bidang keilmuan. Topik sebaiknya tidak mengandung arti luas,
karena selain memerlukan penelitian yang komprehensif juga membutuhkan
waktu penulisan yang lama. Namun, topik juga tidak boleh terlalu sempit
sehingga kurang berbobot atau mirip dengan makalah. Hindari pemilihan topik
yang tidak ilmiah dan mengandung sensasi. Pilihlah topik yang memiliki
banyak referensi.

3.2. Bahan

Bahan penilisan skripsi harus didasari pada data primer, data sekunder atau
gabungan dari keduanya. Carilah bahan yang diperlukan dengan lengkap,
gunakan fasilitas yang ada di perpustakaan, institusi pemerintah dan swasta dan
sumber lainnya yang memiliki bahan dimaksud. Selain itu, gunakan buku teks
dan jurnal ilmiah untuk melengkapi informasi yang diperoleh. Bahan- bahan
yang digunakan dalam penulisan skripsi harus memiliki relevansi dengan topik
yang dikaji/masalah yang diteliti.

3.3. Pemakaian Bahasa

Skripsi harus ditulis dengan menggunakan bahasa indonesia. Untuk


memperoleh bahasa yang baik dan benar guanakan acuan buku “Pedomaan
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)” Pedoman Umum Pembentukan Istilah”, dan
“Kamus Umum Bahasa Indonesia”. Penggunaan istilah asing dimungkinkan
apabila tidak ada bahasa Indonesianya atau untuk memperjelas maksud dari
suatu pengertian. Dalam hal ini, usahakan penulisan dilakukan dengan menulis
kata bahasa Indonesia yang diikuti kata asingnya dalam kurung, atau
sebaliknya. Penulisan ganda tersebut cukup dilakukan sekali pada kata yang
pertama pada setiap bab.
3.4. Bagian-Bagian Skripsi

A. Bagian awal skripsi

1) Sampul

2) Halaman Judul

3) Lembar Pengesahan

4) Pernyataan Tidak Plagiat

5) Pernyataan Orisinalitas

6) Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah

7) Hak Cipta

8) Riwayat Hidup

9) Kata Pengantar

10) Abstrak Bahasa Indonesia

11) Abstrak Bahasa Inggris

12) Daftar isi

13) Daftar Tabel

14) Daftar Gambar/Skema

15) Daftar Simbol/Singkatan

16) Daftar Lampiran

B. Bagian Utama Skripsi

1) Pendahuluan (BAB I)

2) Kaji Pustaka (BAB II)

3) Kerangka Konsep (BAB III)

4) Metode Penelitian (BAB IV)

5) Hasil Penelitian (BAB V)

6) Pembahasan (BAB VI)

7) Kesimpulan dan Saran (BAB VII)


C. Bagian Akhir Skripsi

1) Daftar Pustaka

2) Lampiran

D. Jumlah Halaman Skripsi

Bagian utama skripsi disyaratkan tidak kurang dari 75 halaman dan secara
keseluruhan termasuk bagian awal dan utama. Bagian akhir skripsi tidak
lebih dari 300 halaman. Skripsi yang terlalu tebal tidak berartiisinya selalu
baik, sebaliknya skripsi yang terlalu tipis seringkali memiliki kekurangan
dalam pendalaman materi yang disampaikan. Oleh karena itu skripsi harus
dibuat sedemikian rupa dengan singkat, padat dan mencangkup semua
unsur yang disyaratkan.

Bagian yang memuat teori, hasil penelitian dan pembahasan harus


mempunyai porsi yang lebih besar dari bagian lainnya.
BAB IV

PEDOMAN TEKNIS

4.1. Ukuran Kertas

1) Kertas yang digunakan untuk pembuatan skripsi adalah kertas HVS


berwarna putih berukuran A4 ( 297 mm x 210 mm) dengan berat 80 gram.
Untuk hal-hal tertentu, seperti pembatas antar bab, dapat menggunakan
kertas berwarna hijau.

2) Naskah asli skripsi dapat diperbanyak dengan membuat fotokopi pada


kertas HVS berukuran dan berat yang sama.

4.2. Pengetikan

1) Penempatan Teks :

a. Jenis huruf : Times New Roman


b. Font size : 12 poin

c. Spasi : 1,5

d. Posisi teks dari tepi kertas :

- Margin atas : 3,5 cm

- Margin bawah : 3 cm

- Margin kiri : 3,5 cm

- Margin kanan : 3 cm

2) Awal suatu paragraf dan catatan kaki, yaitu catatan di bagian bawah suatu
halaman, dimulai dengan tabulasi 1.27 cm ke dalam.

3) Huruf yang tercetak harus berwarna warna huruf hitam pekat dan seragam.
4.3. Penomoran Halaman

1) Halaman-halaman bagian awal skripsi diberi nomor yang terpisah dari


nomor halaman bagian utama skripsi. Halaman-halaman bagian awal
skripsi diberi nomor dengan angka Romawi kecil i, ii, iii,dstnya. Nomor
halaman ditulis ditepi kanan atas kertas.

2) Halaman bagian utama skripsi diberi angka Arab 1, 2, 3,dstrnya.

Nomor halaman ditulis di tepi kanan kertas kecuali halaman pertama


tidak dicantumkan.

4.4. Posisi Nomor Halaman

1) Bagian awal skripsi

Penomoran halaman pada bagian awal skripsi, terletak pada bagian tengah
bawah halaman dengan batas 1,5 cm dari tepi bawah kertas

2) Bagian utama skripsi

Teks pada bagian utama skripsi diketik dengan format halaman bolak
balik dengan mengikuti ketentuan:

a) Posisi nomor halaman sebelah kiri :

Terletak pada sudut kiri bagian atas kertas dengan batas 1,5 cm dari
batas tepi atas kertas dan 3,5 cm dari batas tepi kiri kertas.

b) Posisi nomor halaman sebelah kanan:

Terletak pada sudut kanan bagian atas kertas dengan batas 1,5 cm dari
batas tepi atas kertas dan 3 cm dari batas tepi kanan kertas.

c) Khusus penomoran halaman setiap awal bab:

Terletak di bagian tengah bawah halaman dengan batas 1,5 cm dari


batas tepi bawah kertas.

4) Nomor halaman pada bagian akhir skripsi (daftar pustaka dan


lampiran) adalah kelanjutan dari nomor halaman bagian utama skripsi.
Cara menuliskan nomor halaman pada bagian akhir skripsi sama
dengan cara menuliskan nomor halaman bagian utama skripsi.
4.5. Penulisan Angka

1) Kecuali ditentukan lain, penulisan angka menggunakan angka Arab.

Angka digunakan untuk menyatakan besaran tertentu dari ukuran variabel


(panjang, massa, suhu), nomor halaman, tanggal, waktu, bilangan dalam
perhitungan aljabar dan dalam rumus termasuk bilangan pecahan, dan
lain-lainnya.

2) Tanda desimal dinyatakan dengan titik (contoh : dua setengah = 2.50)

3) Bilangan lebih kecil dari sepuluh ditulis dengan kata-kata (misalnyaenam


orang), tetapi lebih besar dari sepuluh dipergunakan angka (misalnya 17
buah mangga).

4) Besaran tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan


besaran secara umum ditulis dengan kata-kata (contoh : sepuluh tahun
yang lalu, usia empat puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali
sehari, beberapa ratussentimeter)

5) Bila angka-angka yang sangat besar diperlukan, gantilah sebagian dari


angka tersebut misalnya : 1 600 000 menjadi 1.6 juta atau tambahan kata-
kata lainnya seperti mega, mikro dan mili pada satuan ukuran.

6) Untuk menyatakan suatu desimal digunakan tanda titik. Ribuan atau


kelipatannya ditulis sebagai berikut : 1 000; 100 000 dstnya, yaitu dengan
melowongkan satu ketukan sebagai tanda ribuan

7) Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal
kalimat memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut
dengan kata-kata, atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa
sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat

8) Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk menyatakan bilangan


karena tidak dapat dimengerti dengan mudah
4.6. Penulisan Satuan

1) Satuan yang digunakan dalam skripsi adalah satuan SI (satuan


internasional). Singkatan satuan yang digunakan adalah seperti yang
dianjurkan oleh SI, singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik
dibelakangnya. Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf italic (cetak
miring). Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebanyak-
banyaknya empat huruf latin. Untuk pedoman lebih lanjut lihat standar
nasional Indonesia SNI 19-2746/ISO 1000, Satuan SistemInternasional

2) Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan µ (miu), m

(mili), c (senti), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega)

3) Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap, demikian juga satuan yang
terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan
jumlah ditulis dibelakang bilangan dan ditulis dengan singkatannya

4.7. Penulisan Simbol

1) Simbol variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut


dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam
abjad latin dan abjad Yunani, baik huruf besar maupun huruf kecil, dapat
digunakan sebagai simbol variabel

2) Simbol dapat terdiri dari satu atau dua huruf. Simbol dapat diberi subskrip
atau superskrip atau keduanya. Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau
keduanya, demikian juga superskrip. Beberapa simbol ditulis dengan cetak
miring. Sebagai petunjuk umum, pilihlah simbol yang sudah lazim
digunakan pada bidanganda

3) Simbol satuan untk derajat ( o ), menit ( „ ), dan detik ( „‟ ) untuk ukuran

sudut mengikuti angkanya tanpa spasi. Contoh 50, 10‟, 20‟‟. Simbol
satuan lainnya didahului dengan satu spasi, misalnya 4 kg, 5 cm, 6%.

5) Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan simbol variabel. Jadi


susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan
sebuah simbol variable
4.8. Tabel

1) Judul tabel dibuat satu spasi (line spacing = 1 line) dengan posisi di tengah
atas tabel dengan font 10 times new roman.

2) Penomoran judul tabel menggunakan angka. Misalnya Tabel 5.1 (angka

5 menunjukkan no bab dan angka 1 menunjukkan urutan no tabel)

3) Format tabel menggunakan garis semu (lihat lampiran 11). Tabel


diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas
tidak melampaui batas kertas yang boleh diketik dan tabel terletak
simetrik di dalamnya

4) Apabila tebel bersambung pada halaman berikutnya, maka bagian kepala


tabel harus tetap disertakan

5) Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau sejajar
dengan lebar kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman
diisi dengan tabel tanpa teks naskah

6) Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat


teks bagian utama skripsi. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel
harus terletak dua spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel

7) Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika tabel terdiri
dari dua baris atau lebih

8) , maka baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi

9) Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis terakhir
teks, sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas
tabel

10) Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah
dapat diterima. Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali
sudah mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam
teks bagian utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran
teks

11) Pada tabel data sekunder yang berasal dari satu sumber dicantumkan
nama penulis atau nama majalah beserta nomor urutnya dalam daftar
pustaka di belakang atau di bawah tabel
12) Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap
kumpulan data dari satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut
dijelaskan pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula
dituliskan pada satu kolom khusus pada tabel, dalam hal ini tidak
diperlukan superskrip

13) Ukuran font size bisa saja dibuat lebih kecil misalnya 10 atau 11 jika font
12 mempengaruhi ukuran tabel, namun font yang lebih kecil harus tetap
bisa terbaca dengan baik

4.9. Gambar

Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar, ilustrasi, grafik,
denah, peta, bagan, monogram, diagram alir termasuk potret

1) Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara


yang lebih mudah dan luas.

2) Judul gambar dibuat satu spasi (line spacing = 1 line) dengan posisi di
tengah bawah gambar dengan font 12 times new roman

3) Penomoran gambar tabel menggunakan angka. Misalnya Gambar 5.1


(angka 5 menunjukkan no bab dan angka 1 menunjukkan urutan no gambar)

4) Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah skripsi. Huruf,

angka, dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.

5) Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas kertas


yang boleh diketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas
kertas yang boleh diketik

6) Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebarkertas
(potrait) atau sejajar panjang kertas (landscape). Untuk posisi landscape,
gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk
memudahkan pembacaan

7) Gambar dengan posisi potrait boleh diletakkan di tengah halaman diantara


baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka garis batas atas gambar harus
terletak dua spasi di bawah garis batas bawah
8) Kalimat pertama pada gambar adalah nomor dan judul gambar. Judul
gambar harus sama dengan judul gambar yang tercantum pada halaman
daftar gambar dan ilustrasi

9) Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah
dapat diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai
ukuran halaman naskah dapat dimasukkan kedalam teks bagian utama
skripsi. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan kedalam
lampiran skripsi

10) Setiap gambar harus diberi nomor dengan angka Arab diakhiri dengan tanda
titik, dimulai dengan nomor 1, sampai nomor gambar terakhir pada skripsi.
Penomoran ini harus bebas dari penomoran bab dan tabel

11) Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama
kata pertama yang ditulis dengan huruf besar. Untuk judul gambar yang
lebih dari satu baris menggunakan jarak satu spasi

12) Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak dengan komputer langsung
pada kertas yang digunakan untuk skripsi dapat diterima, potret ditempatkan
pada kertas naskah. Potret dianggap gambar, karena itu diberi nomor dan
judul seperti halnya gambar

13) Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencamtumkan
nama penulis atau nama majalah beserta nomor urutnya di daftar pustaka
di belakang dan di abwah gambar itu sendiri

4.10. Cetak Miring

1) Huruf yang dipakai untuk cetak miring (italic) sama besar dengan huruf
untuk naskah

2) Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah.
Lihat contoh daftar pustaka pada lampiran buku pedoman ini

3) Pada umunya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberi
penekanan khusus, menarik perhatian. Dalam hal ini, maka cetak miring
pada suatu istilah hanya dipakai pada waktu istilah itu muncul untuk
pertama kali dalam naskah. Perlu ditambahkan, bahwa penggunaan cetak
miring seperti ini jangan terlalu sering dipakai sebab
akan menghilangkan arti penekanan khusus tadi. Istilah atau bahasa asing
dalam teks, dituliskan dengan cetak miring

4.11. Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik

1) Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik.

Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih dengan
menggunakan jarak satu spasi atau yang disesuaikan. Pemotongan rumus
panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu tanda tambah,
kurung, kali atau bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmatik tersebut
didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu spasi ketik

2) Pangkat ditulis setengah spasi di atas lambing variabel. Hindarkan


pemakaian tanda akar () dan sebagainya. Sebagai gantinya pakailah
pangkat pevahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan
dengan menggunakan garis miring, pakailah tanda kurung dalampasangan-
pasangan secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasiaritmatik dengan
jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai
berikut :

ʛ ʛ

3) Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung.

Nomor rumus berurutan dari 1,2, ……… N. Nomor rumus dituliskan

dengan angka Arab

4) Subsitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan


seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini, hindarilah pemakaian titik
sebagai tanda kali
4.12. Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab

1) Judul bab didahului oleh bab yang ditulis dengan huruf besar diikuti oleh
nomor bab yang ditulis dengan angka Romawi Besar dan diberi

warna hitam tebal (bold), contoh :


BAB I

PENDAHULUAN ------- ,5 Spasi

2) Bab dan nomornya tersebut diketik tanpa diakhiri titik di belakang angka
dan diletakkan secara simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik.
Setiap bab baru harus ditulis pada halaman baru (sebelah kanan) dari
halaman bolak balik

3) Judul bab diketik 1,5 spasi di bawah nomor bab. Judul bab ditulis dengan
huruf besar tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri
dari dua baris maka baris kedua dimulai dengan baris baru dengan jarak
satu spasi. Judul bab diletakkan secara simetrik dalambatas kertas
boleh diketik

4) Judul sub bab diketik tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau
baris terakhir dari sub bab yang mendahului. Judul sub bab ditulis dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf
besar, nomor sub bab diketik pada batas tepi kiri. Seluruh judul sub bab
dicetak tebal (bold) tanpa diakhiri dengan titik

4.13. Penulisan Referensi Dalam Teks/ Kutipan

Rumus, kalimat, paragraph atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu
makalah atau buku dalam daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan
nama pengarang dan tahun penulisan sebagaimana dapat dilihat dalam daftar
pustaka. Penulisan nama hanyalah nama akhir pengarang/keluarga, atau nama
penulis pertama, atau nama kecil penulis bila penulis adalah orang Indonesia.
Penulisan tahun terletak diantara dua tanda kurung ( .. ), nomor halaman atau
nomor bab dalam buku pustaka, jika belum tercantum dalam daftar pustaka
sebaiknya disertakan dan ditulis dibelakang tanda kurung tahun.
Apabila rujukan dilakukan dari lebih satu buku, penulisan dilakukan dengan
menulis nama pengarang pertama dan tahun, kemudian tanda titik koma dan
dilanjutkan dengan nama pengarang kedua dan tahun. Antara nama tahun
dipisahkan dengan tanda koma. Apabila mengutip suatu kutipan dari sumber
kedua, sebaiknya sumber pertama juga disebutkan.

Perlu diperhatikan agar tidak menulis pendapat atau tulisan yang sama seperti
aslinya tanpa menyebut nama sumbernya. Tindakan menggunakan kalimat atau
pendapat pihak lain menjadi bagian tulisan dalam skripsi tanpa menyebut
sumber tergolong perbuatan jiplak (plagiat). Apabila anda mempunyai
pendapat yang serupa dengan pendapat orang lain, lakukan perubahan
komposisi kalimat dan penggunaan kata-kata (paraphrasing)

1) Sumber Pustaka Tercetak


a. Sumber Pustaka Menggunakan Mendeley dengan APA (American
Psyicological Asossiation) stile
b. Pengarang Tunggal

Format referensi dalam teks berlaku untuk publikasi cetak dan


elektronik (online). Pada publikasi elektronik yang tidak mempunyai
nomor halaman, maka cukup menyebutkan tanggal publikasinya saja
Contoh penggunaan referensi dalam teks:

Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat sangatlah


diharapkan untuk mempunyai sistem file yang efisien dan efektif
(Amsyah, 1995, h. 7) Atau, Amsyah (1995, h. 7) mengemukakan bahwa
perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat sangatlah
diharapkan untuk mempunyai sistem file yang efisien dan efektif

Pada contoh pertama, referensi yang digunakan menekankan kepada


informasi, sedangkan pada contoh kedua, referensi lebih memfokuskan
kepada pengarang
c. Dua atau Tiga pengarang

Apabila didapati jumlah pengarang dua sampai tiga orang, maka


sertakan seluruh nama keluarga atau nama akhir pengarang, seperti
contoh berikut :

Contoh penulisan dua pengarang :

Kesuksesan sebuah wawancara akan dipengaruhi oleh tingkat keahlian


seseorang dalam bertanya, mendengar, dan merangkum (Ludlow &
Panton, 1992, h. 32)

Contoh penulisan tiga pengarang :

Penggunaan proses ini akan mengarahkan ke tingkat akurasi yanglebih


tinggi (Cooper, Krever, & Vann, 2002, h. 20) Untuk penggunaan
referensi yang menekankan kepada pengarangnya, tanda „&‟ dirubah
dengan kata „dan‟. Contoh :

Menurut Cooper, Krever, dan Vann (2002, h. 20) penggunaan proses ini
akan mengarahkan ke tingkat akurasi yang lebih tinggi.

d. Empat atau Lebih Pengarang

Untuk publikasi dengan jumlah pengarang empat atau lebih, gunakanet


al. (berasal dari kata latin yang berarti yang lainnya) setelah nama
pengarang pertama disebutkan. Juga untuk publikasi dengan empat
editor atau lebih, ditulis eds. et al. Contoh :

Persatuan Bangsa-Bangsa merupakan sebuah organisasi yang


mempunyai fondasi sejarah yang unik, dan organisasi ini bertujuan
menjalin komunikasi dan kerjasama antar bangsa di seluruh dunia
(Schermerhorn et al., 2004, p. 489)

e. Tidak Ada Pengarang

Apabila nama pengarang tidak ditemui, maka gunakan judul tulisan


dalam italic dan sertakan tanggal publikasi. Contoh : Sebuah lembaran
pendidikan pasien mengatakan bahwa penyakit ini lebih sering muncul
pada pria ( Fakta-fakta penyakit jantung coroner, 1998).

Penulisan referensi seperti ini juga berlaku untuk brosur atau biasanya
tidak mencantumkan nama pengarang
f. Pengarang yang Sama

Jika referensi berasal dari pengarang yang sama dengan tahun yang
sama, maka penulisan dilakukan dengan menambahkan huruf alphabet
(a,b,c) setelah tahun.

Contoh : (Mitchell, 2017a, p.189) atau Mitchell (2017b, p.189)

g. Mengutip dari Beberapa Pengarang

Penulisan dilakukan dengan cara seperti biasa, tetapi diberi tanda titik
koma (;) diantara referensi. Contoh: (Mitchell, 2017, p.189; Smith,
2000; Andrew, 1989, pp. 165-176)

h. Mengutip dari Pengarang yang sama, Berbeda Edisi

Penulisan dilakukan dengan menuliskan satu kali nama pengarang


diikuti dengan tahun dipisahkan dengan tanda titik koma (;)

Contoh : Mitchell (2010; 2017) menyatakan … atau (Mitchell,


2010; 2017)

i. Mengutip Referensi Tanpa Tahun

Contoh : (Mitchell, no date, p. 189)

j. Mengutip dari Sumber Kedua

Penulisan dilakukan dengan menuliskan referensi pertama yang


digunakan diikuti dengan „dikutip dalam‟ atau „cited in‟ dan pegarang
asli.

Contoh : Smith 2000 (dikutip dalam Mitchell, 2017, hal. 189) atau

(Smith, 2000, dikutip dalam Mitchell, 2017, p.189)

2) Sumber Elektronik

a. Dokumen di situs tanpa pengarang

Contoh : Gambaran umum tentang kanker paru dijelaskan dalam Lung

Cancer (2004) dan..

b. Dokumen di situs internet tanpa pengarang hanya organisasi atau


institusi
Contoh : Dalam diskusi mengenai MP3, MP3-mac.com (2003)
mengemukakan…..
4.14. Catatan Kaki

Catatan kaki (footnote) adalah catatan pada bagian bawah halaman yang
menjelaskan tentang suatu hal yang ingin dikemukakan dalam skripsi. Nomor
catatan pada masalah yang ingin dijelaskan, ditulis langsung mengikuti huruf
terakhir dari kalimat yang berisi masalah tersebut, tanpa spasi, dalam bentuk
superscript. Catatan kaki bukan menjelaskan rujukan pustaka.

Catatan kaki diberi nomor urut dengan angka Arab, dimulai dari bab 1 sampai
bab terakhir, secara berkesinambungan.
Catatan kaki dituliskan pada bagian bawah halaman yang sama dengan halaman
dimana nomor catatan dicantumkan, menggunakan huruf yang sama tetapi
dengan ukuran huruf (font) 11 point.
BAB V

BAGIAN AWAL SKRIPSI

5.1. Sampul

Warna sampul (Cover Luar)


Kertas : Hard Cover

Ukuran Huruf (Font Size)


: 14 Poin
Posisi
Warna Huruf : Emas

Bagian sampul terdiri dari tulisan :


1. Logo Universitas Binawan

2. Tulisan Universitas Binawan

3. Judul Skripsi

4. Tulisan “Skripsi”

5. Nama Penulis (Tanpa Gelar)

6. Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)

7. Nama Program Studi

8. Nama Fakultas (Fakultas Fisioterapi)

9. Nama Universitas Diakhir Tulisan “Jakarta”

10. Tahun Pengesahan Skripsi

Semua kata ditulis dengan huruf besar, kecuali kata “Oleh” Pada punggung
sampul dituliskan nama penulis, NPM, Judul Skripsi dan tahun pengesahan
skripsi

5.2. Halaman Judul Skripsi

Halaman judul skripsi diketik pada halaman baru. Isi halaman skripsi sama
seperti pada sampul skripsi, kecuali di bawah kata skripsi ditambahkan
kalimat : “Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Ilmu Kesehatan Msayarakat/Administrasi Rumah
Sakit/Administrasi Bisnis (disesuaikan dengan prodi masing-masing)”
Halaman depan skripsi merupakan halaman pertama skripsi dengan nomor
halaman 1, tetapi nomor halaman tidak dicantumkan”
5.3. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan skripsi diketik pada halaman baru. Halaman ini antara
lain memuat judul skripsi, nama penulis, NPM, tahun pengesahan skripsi, serta
tanda tangan pembimbing I, II dan penguji dan paling akhir adalah ketua
program studi

5.4. Lembar Pernyataan Tidak Plagiat

Lembar pernyataan tidak plagiat terdiri dari Nama, NPM, judul penelitian dan
pernyataan tidak plagiat, diakhiri dengan tanggal pernyataan, materai 6000,
nama lengkap (tanpa NPM)

5.5. Lembar Pernyataan Orisinalitas

Lembar pernyataan orisinalitas terdiri dari: nama mahasiswa, NPM, nama


program studi, peminatan (jika ada), judul skripsi, pernyataan orisinalitas,
tempat pernyataan, tanggal disertai dengan nama lengkap (tanpa NPM)

5.6. Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lembar pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah terdiri dari: nama,NPM,


nama prodi, peminatan (jika ada), jenis karya, pernyataan persetujuan publikasi,
diakhiri dengan tempat, tanggal pernyataan disertai nama lengkap (tanpa NPM)

5.7. Lembar Hak Cipta

Lembar hak cipta berisi tentang larangan bagi pembaca/penulis/peneliti lain


mengutip sebagian atau seluruh isi skripsi tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya

5.8. Halaman Riwayat Hidup

Halaman riwayat hidup memuat daftar riwayat hidup penulis skripsi secara
singkat. Daftar disarankan memuat nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan, pernah diikuti. Halaman riwayat hidup tidak
boleh lebih dari satu halaman
5.9. Halaman Kata Pengantar/Ucapan terima Kasih

Penulis dapat menggunakan halaman kata pengantar untuk menjelaskan segala


sesuatu yang berkaitan dengan penyusunan skripsi tersebut. Halaman kata
pengantar juga dapat digunakan penulis untuk mencantumkan ucapan terima
kasih kepada berbagai pihak yang berperan dalam proses penyusunan
skripsinya.

5.10. Halaman Abstrak

Abstrak skripsi adalah suatu intisari mulai latar belakang, tujuan, metodologi,
hasil penelitian, serta kesimpulan dan saran secara singkat dan berbentuk narasi
dengan 200 – 300 buah kata saja. Ukuran huruf yang dipakai sama dengan
ukuran huruf dalam bagian utama skripsi tetapi dengan jarak satu spasi. Abstrak
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

5.11. Halaman Daftar Isi

Halaman ini memuat nomor, judul, dan halaman dari bab maupun sub bab yang
ada dalam skripsi tersebut, dan disusun pada tiga kolom secara berurutan. Bab
dan turunannya (sub bab) yang dicantumkan dalam daftar isi, disarankan tidak
lebih dari tiga tingkat. Nomor bab dan turunannya ditulis dengan angka Arab.
Nomor sub bab ditulis dengan dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah
titik, angka Arab pertama menunjukkan nomor urut bab, sedangkan angka Arab
yang kedua menunjukkan nomor urut sub bab, dan tidak diakhiri dengan tanda
titik. Judul bab ditulis dengan huruf besar, sedangkan judul sub bab ditulis huruf
besar. Judul bab dan sub bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah
sebuah kalimat. Halaman daftar isidapat terdiri dari satu halaman atau lebih

5.12. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru, halaman ini memuat
nomor, judul, dan nomor halaman dari setiap lampiran. Nomor lampiran ditulis
dengan satu angka yang diakhiri oleh sebuah titik
5.13. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor
tabel, judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Nomor
tabel ditulis dengan satu angka yang diakhiri oleh sebuah titik. Judul atau nama
tabel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama yang ditulis dengan
huruf besar. Baris-baris dari judul gambar dipisahkan dengan satu spasi

5.14. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru, halaman ini memuat nomor
dan judul gambar atau ilustrasi, serta nomor halaman tempat gambar atau
ilustrasi dimuat. Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan satu angka yang
diakhiri oleh sebuah titik. Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf
kecil, kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Baris-baris dari judul
gambar dipisahkan dengan satu spasi

5.15. Halaman Daftar Simbol dan singkatan

Halaman daftar simbol dan singkatan ditulis pada halaman baru, halaman ini
memuat simbol variabel/besaran dan singkatan istilah/satuan (ditulis di kolom
pertama), nama variabel dan nama istilah lengkap yang ditulis di belakang
simbol dan singkatannya (ditulis di kolom kedua), dan nomor persamaan
(disingkat pers) atau turunan dari bab tempat simbol dan singkatan muncul
untuk pertama kali (ditulis di kolom ketiga).

Simbol dan singkatan di kolom pertama diurut menurut abjad latin, huruf besar
dahulu kemudian langsung disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul
dengan simbol yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan
abjad Yunani.

Nama variabel / besaran atau nama istilah yang disingkat di kolom kedua ditulis
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf besar.
Nomor pengesahan di kolom ketiga dituliskan dengan dua angka yang
dipisahkan oleh sebuah titik yang terdapat diantara dua tanda kurung yang
didahului oleh kata “pers.

BAB VI
BAGIAN UTAMA SKRIPSI
(PENELITIAN KUANITITATIF)

6.1. BAB I PENDAHULUAN

1) Latar belakang, menjelaskan tentang: mengapa penelitian dilakukan


berdasarkan fenomena yang diamati, bagaimana kaitannya dengan teori
secara ringkas, bagaimana hasil penelitian orang lain, bagaimana penelitian
ini jika dihubungkan dengan masalah praktis, apa upaya yang sudah
dilakukan pemerintah ataupun swasta, bagaimana angka kejadiannya
dengan menggunakan piramida terbalik, dimana letak kesenjangan antara
kenyataan dan harapan (antara fenomena dan teori) dan ditutup dengan
rencana penelitian

2) Rumusan masalah, menguraikan masalah umum penelitian dan


permasalahan secara khusus (bisa terdiri dari beberapa rumusan masalah),
rumusan masalah dapat berupa kalimat pernyataan atau pertanyaan. Jika
rumusan masalah berupa pernyataan, harus diikuti dengan pertanyaan
penelitian

3) Tujuan dan manfaat, tujuan menjelaskan maksud penelitian yang tidak


terlepas dari masalah yang akan diteliti, sedangkan manfaat menjelaskan
implikasi hasil penelitian dari aspek praktis maupun pengembangan ilmu

4) Ruang lingkup, menggambarkan batasan penelitian berdasarkan kerangka


konsep yang menjelaskan variabel-variabel yang diteliti
6.2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka harus tercantum dalam skripsi, yang memuat pustaka terbaru,
relevan, dan asli dengan jumlah 20 jurnal evidence based. Pada hakekatnya, isi
yang terkandung dalam kajian pustaka beserta semua ilmu pengetahuan yang
mendukungnya adalah cabang ilmu pengetahuan dimana masalah yang akan
dipecahkan penulis diletakkan. Sumbangan baru penulis bukanlah suatu
penemuan baru yang berdiri sendiri, tetapi sesuatu yang ada kaitannya dengan
ilmu pengetahuan yang sudah ada. Utamakan Pustaka mutakhir untuk artikel
jurnal 5 tahun terakhir dan buku 10 tahun terakhir. Dalam bab kajian pustaka
dapat dimasukkan undang-undang, peraturan- peraturan, dalil dan sebagainya
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Rambu rambu pustaka harus ada matriks berupa nama, tahun, judul, variable,
definisi operasional, desaign penelitian, besar sample, cara pengambilan
sample, metode, hasil peneltian deskriptif, hasil penelitian analitik, simpulan
dan saran.

Kajian pustaka atau landasan teori hendaklah disusun sesuai dengan urutan
perkembangan cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya. Akhir dari kajian
pustaka dapat di susun kerangka teori berupa bagan. Semua rujukan yang
ditinjau harus ada dalam daftar pustaka. Banyaknya pustaka disesuaikan dengan
masing masing bidang ilmu, topik ataupun materi dan pembimbing. Penulis
seyogiayanya tidak hanya mengetengahkan kutipan-kutipan, tetapi juga
mengulasnya.

Adanya keterbaharuan dari penelitian sebelumnya yang sudah di apresial


terlebih dahulu oleh peneliti.

6.3. BAB III KERANGKA KONSEP. DEFINISI OPERASIONAL


DAN HIPOSKRIPSI

Kerangka konsep adalah gambaran hubungan variabel berdasarkan latar


belakang fenomena, dan kerangka teori, kerangka konsep dapat ditulis dalam
narasi maupun bagan. Berdasarkan kerangka konsep, masing –masing variabel
didefinisikan sesuai dengan pelaksanaan penelitian, kemudian dirumuskan
hiposkripsi yang merupakan jawaban sementara permasalahanyang akan diuji
kebenarannya. Tidak semua penelitian mempunyai hiposkripsi.
6.4. BAB IV METODE PENELITIAN

Metode Penelitian atau Metodologi, bukan Metodologi Penelitian. Bab ini


menjelaskan tentang jenis penelitian, metode penelitian, desain atau rancangan
penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, penentuan populasi dan
sampel sesuai dengan design penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrument,
teknik pengambilan data dan analisisdata

6.5. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, foto, atau bentuk
lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca
lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab ini sebaiknya
dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar
yang nomornya disebutkan

6.6. PEMBAHASAN

Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik, baiksecara


kualitatif, kuantitatif, atau secara statistis. Kecuali itu, sebaiknya hasil
penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis dan
upaya upaya yang telah dilakukan pemerintah dan swasta atau yang lainnya.
Apabila hasil penelitian cukup banyak, pembahasan dapat ditulis dalam bab
tersendiri

6.7. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan


merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian
dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hiposkripsi. Saran dibuat
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para
peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan
penelitian yang sudah diselesaikan, saran tidak merupakan suatu keharusan.
Saran disesuaikan dengan hasil penelitian yang ditemukan.
BAB VII

BAGIAN UTAMA SKRIPSI


(PENELITIAN KUALITATIF)

7.1. BAB I PENDAHULUAN

1) Latar belakang, menjelaskan tentang: mengapa penelitian dilakukan


berdasarkan fenomena yang diamati, bagaimana kaitannya dengan teori
secara ringkas, dimana letak kesenjangan antara kenyataan dan harapan
(antara fenomena dan teori) dan ditutup dengan rencana penelitian

2) Rumusan masalah, menguraikan masalah umum penelitian dan


permasalahan secara khusus (bisa terdiri dari beberapa rumusan masalah),
rumusan masalah dapat berupa kalimat pernyataan atau pertanyaan. Jika
rumusan masalah berupa pernyataan, harus diikuti dengan pertanyaan
penelitian

3) Tujuan dan manfaat, tujuan menjelaskan maksud penelitian yang tidak


terlepas dari masalah yang akan diteliti, sedangkan manfaat menjelaskan
implikasi hasil penelitian dari aspek praktis maupun pengembangan ilmu

4) Ruang lingkup, menggambarkan batasan penelitian berdasarkan kerangka


konsep yang menjelaskan variabel-variabel yang diteliti

7.2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka harus tercantum dalam skripsi, yang memuat pustaka terbaru,
relevan, dan asli dengan jumlah 20 jurnal evidence based. Pada hakekatnya, isi
yang terkandung dalam kajian pustaka beserta semua ilmu pengetahuan yang
mendukungnya adalah cabang ilmu pengetahuan dimana masalah yang akan
dipecahkan penulis diletakkan. Sumbangan baru penulis bukanlah suatu
penemuan baru yang berdiri sendiri, tetapi sesuatu yang ada kaitannya dengan
ilmu pengetahuan yang sudah ada. Utamakan Pustaka mutakhir untuk artikel
jurnal 5 tahun terakhir dan buku 10 tahun terakhir. Dalam bab kajian pustaka
dapat dimasukkan undang-undang, peraturan- peraturan, dalil dan sebagainya
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Kajian pustaka atau landasan teori hendaklah disusun sesuai dengan urutan
perkembangan cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya. Akhir dari kajian
pustaka dapat di susun kerangka teori berupa bagan. Semua rujukan yang
ditinjau harus ada dalam Daftar Pustaka. Penulis seyogiayanya tidak hanya
mengetengahkan kutipan-kutipan, tetapi juga mengulasnya.

Adanya keterbaharuan dari penelitian sebelumnya yang sudah di apresial


terlebih dahulu oleh peneliti.

7.3. BAB III METODE PENELITIAN

Dituliskan salah satu. Metode Penelitian atau Metodologi, bukan Metodologi


Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, fokus penelitian,
subyek Penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, teknik
pengambilan data dan analisis data

7.4. BAB IV HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, foto, atau bentuk
lain, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab ini
sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan
gambar yang nomornya disebutkan

7.5. BAB V PEMBAHASAN

Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritik, baiksecara


kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, sebaiknya hasil penelitian juga
dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis dan upaya- upaya
yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta atau yang lainnya.

7.6. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan


merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian
dan pembahasan. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan, saran
tidak merupakan suatu keharusan. Saran disesuaikan dengan hasil penelitian
yang telah ditemukan.
BAB VIII

BAGIAN AKHIR SKRIPSI

8.1. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka merupakan bab tersendiri, meskipun tidak diberi nomor bab.
Daftar pustaka ditulis di halaman baru dan posisi judul „DAFTAR PUSTAKA‟
berada di tengah (center) diketik empat spasi di bawah nomor halaman, dengan
huruf besar tanpa titik di belakang huruf terakhir. Sebagaimana cara penulisan
kutipan (sitasi) yang menggunakan APA Styile pada system Mendeley. Sangat
disarankan mahasiswa menggunakan software/tool seperti Mendeley.
1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam
daftar pustaka, dan sebaliknya.
2. Ditulis satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor berdasarkan
nama akhir pengarang atau organisasi yang bertanggung jawab
3. Tanggal publikasi dituliskan setelah nama pengarang.
4. Jika suatu referensi tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi
digunakan untuk mengurutkan referensi tersebut.
5. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama
belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan
dan nama tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari
literatur/pustaka yang dirujuk.
6. Jika terdapat nama penulis yang sama, maka ditulis berdasarkan urutan
tahun terbit, dimulai dari yang terlama.
7. Jika literatur memiliki tahun yang sama dengan penulis yang sama, maka
ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, c dan seterusnya di belakang
tahun ( contoh: 2015a, 2015b, 2015c).
8. Cara yang sama (no 7) juga berlaku pada kutipan (sitasi) dalam naskah.
9. Judul referensi ditulis miring(italic).
10. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis
literatur/ pustaka yang menjadi referensi.
Penulis harus menuliskan darimana sumber pustaka yang digunakan sebagai
referensi, misalnya dari buku, majalah, koran atau internet.

1) Buku

Buku Tercetak, cara penulisannya :

Nama Belakang Pengarang, Inisial. (Tahun Terbit). Judul buku. Edisi


(jika edisinya lebih dari satu), Tempat diterbitkan: Penerbit.

Contoh penulisan satu pengarang : Conley, D. (2002)The daily miracle:


an introduction to journalism. New York: Oxford University Press
Contoh penulisan dua pengarang : Mitchell, J.A. and Thomson, M.
(2017) A guide to citation.3rd edn. London: London Publishings.

Contoh penulisan tiga pengarang : Bradbury, I., Boyle, J. and Morse, A.


(2002) Scientific Principles for Physical Geographers. Harlow: Prentice
Hall.

Contoh penulisan empat atau lebih pengarang : Campbell, N. A. et al.


(2008) Biology. 8th Ed. London: Pearson

2) Buku Edisi

Buku yang diedit adalah kumpulan bab yang ditulis oleh penulis yang
berbeda. Format referensi mereka sangat mirip dengan referensi buku
kecuali nama penulis, nama editor digunakan diikuti oleh (eds.) Untuk
membedakan mereka sebagai editor.

Contoh penulisan editor sebagai pengarang :

William, S.T. (eds.) (2015) Referencing: a guide to citation rules. New


York: My Publisher atau Troy, B.N. (2015) Harvard citation rules in
Williams, S.T. (ed.) A guide to citation rules. New York: NY Publishers,
pp. 34-89.

Contoh penulisan buku beredisi :

Besanko, D., Dranove, D., Shanley, M. (2003) Economic of strategy. 3rd

Ed. New York : J. Willey


3) Pengarang dan tahun yang sama, beda judul buku

Soros, G. (1966a) The road to serfdom. Chicago: University of Chicago


Press atau Soros, G. (1966b) Beyond the road to serfdom. Chicago:
University of Chicago Press

4) Buku yang Diterjemahkan

Apabila mereferensi dari karya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa


lain, cantumkan trans. – translated, diikuti dengan nama penterjemah.
Inisial penterjemah dicantumkan sebelum nama.

Contoh : Taka, Y. (1997) Nursing in the 21st century (I. Muttaqien & I.
Suhada, trans.). Solo: Solo Press (Original work published 1995) atau
Joshi, S. (1998) Dinamika Kedokteran post-moderen (T. Sarala,
penerjemah), Yogyakarta: Medika Press (Buku asli diterbitkan 1994)

5) Buku Elektronik (E-Books)

Contoh : Mitchell, J.A., Thomson, M. and Coyne, R.P. (2017) A guide to


citation. E-book library [online]. Available at:
https://www.mendeley.com/reference-management/reference- manager
(Accessed: 10 September 2016)

6) Artikel Jurnal

a. Jurnal tercetak

Cara Penulisan :

Nama belakang pengarang, Inisial. (Tahun publikasi dalam kurung)


Judul artikel. Judul jurnal dicetak miring atau bergaris bawah. Nomor
volume (Nomor bagian / bulan dalam kurung). hal. diikuti oleh nomor
halaman artikel.

Contoh : Trefts, K. & Blacksee, S. (2000) Did you hear the one about
Boolean Operators? Incorporating comedy into the library induction.
Reference Services Review. 28 (4). p.369- 378
b. Jurnal Elektronik/online

Jika tulisan mereferensikan jurnal dari layanan basis data online yang
hanya dapat diakses dengan kata sandi, mis. EBSCO, maka penulisan
dapat mempersingkat URL ke laman beranda layanan basis data. Jika
mengakses artikel jurnal secara langsung dan gratis dari internet, maka
penulisan memerlukan seluruh URL.

Cara penulisan : Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun publikasi


dalam kurung) Judul artikel. Judul jurnal - dicetak miring atau bergaris
bawah. [Online dalam kurung siku] Nama Basis Data dari artikel ini
jika sesuai. Nomor volume (Nomor bagian / bulan dalam kurung). hal.
diikuti oleh nomor halaman artikel. Tersedia dari: URL. [Diakses:
diikuti oleh tanggal yang dilihat dalam tanda kurung siku.

Contoh : Wilson, J. (1995) Enter the Cyberpunk librarian: future


directions in cyberspace. Library Review. [Online] Emerald Database
44 (8). p.63-72. Available from:
http://www.emeraldinsight.com. [Accessed: 30th January 2012]

7) Artikel Surat Kabar

a. Surat kabar tercetak

Untuk artikel surat kabar, metode yang digunakan sama dengan ketika
mereferensi jurnal, namun sertakan tanggal dan bulan di mana artikel
tersebut dicetak, menggantikan nomor volume dan nomor publikasi.

Contoh : Taufiqul, T. (2006) Sebab menepuk di dulang. Media

Indonesia. 3 Maret. h. 13
b. Surat kabar online

Penulis artikel KELUARGA / SURNAME, Inisial. (Tahun publikasi


dalam kurung) Judul artikel. Judul Surat Kabar - dicetak miring atau
bergaris bawah. [Online dalam kurung siku] tanggal dan bulan artikel.
Nomor halaman artikel jika tersedi. Tersedia dari: URL. [Diakses:
diikuti oleh tanggal yang dilihat dalam kurung siku]
Contoh : Randerson, J. (2008) Researchers find fish that can count
up to four. The Guardian. [Online] 26th February. p.14. Available
from: http://theguardian.co.uk. [Accessed: 22nd May 2012]

Untuk surat kabar bahasa Inggris hilangkan kata „the‟ pada nama surat
kabar. Misalnya nama surat kabar The Washington Post, maka cukup
tulis Washington Post. Artikel surat kabar tanpa pengarang tidak perlu
dicantumkan dalam daftar referensi

8) Organisasi/Lembaga/Badan/Undang-Undang/Peraturan Pemerintah

Contoh Penulisan :

- Great Britain. Department Of Energy. (1977) Tidal Power Barrages in


the Severn Trent Estuary: Recent Evidence on their Feasibility.
London: H. M.S. O. (Energy Papers 23)

- Badan Pusat Statistik (BPS). (2011) Riset Fasilitas Kesehatan

(RIFASKES) Tahun 2011.Jakarta.

- UU No 23 Tahun 1997. Tentang pengelolaan lingkungan hidup.

Jakarta : Kementrian Lingkungan Hidup

9) Sumber Internet
a. Situs internet

Contoh Penulisan : BBC NEWS. (2008) Factory gloom


worst since 1980. [Online] Available from:
http://news.bbc.co.uk/1/hi/business/7681569.st m. [Accessed: 19th
June 2012]

b. Dokumen di Situs Internet

Contoh Penulisan : Mitchell, J.A. (2017) How and when to


reference [Online]. Available at :
https://www.howandwhentoreference.com/ (Accessed: 27 May

2017)
10) Skripsi/Skripsi/Disertasi

Cara penulisan sumber referensi yang mengutip dari laporan penelitian


seperti skripsi, skripsi atau disertasi :

Penulis. (Tahun) Judul Laporan Penelitian. Skripsi/Skripsi/Disertasi.


Nama program pendidikan. Nama perguruan tinggi, tempat. Pada bagian
ini yang dicetak miring adalah Jenis Laporannya (Skripsi, Skripsi,
Disertasi).

Contoh : Anbar, A.F. (2018) Determinan Kepuasan Pasien di RSUD


Bogor. Skripsi. Fakultas Pascasarjana. Universitas Binawan. Jakarta

11) Film/ DVD

Cara Penulisan : Judul lengkap DVD dalam italic atau underline. (Tahun
publikasi dalam kurung). Jenis materi. Disutradarai oleh-nama sutradara.
[Format sumber dalam tanda kurung] Tempat distribusi: Perusahaan
distribusi.

Contoh : Chicken Run. (2000) Animated Film. Directed by Peter Lord and
Nick Park. [VHS] UK: Pathe Distribution.

12) Lampiran

Lampiran dapat terdiri dari beberapa lembar. Lampiran, memuat


keterangan tambahan, surat izin penelitian, surat kaji etik, penurunan
rumus, contoh perhitungan, cara penelitian dan sebagainya, yang kalau
dirumuskan ke dalam bagian utama skripsi akan mengganggu kelancaran
pengutaraan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1,

2.3. Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata
LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor. Lampiran
dapat pula berupa tabel, gambar dan sebagainya yang dianggap tidak
merupakan bagian dari bagian utama skripsi
BAB IX

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Mahasiswa diwajibkan mempublikasikan hasil skripsi dengan mengikuti ketentuan


sebagai berikut:

1) Naskah yang akan dikirim untuk publikasi belum pernah atau tidak sedang dalam
proses publikasi.
2) Naskah yang akan dipublikasikan telah mendapat persetujuan pembimbing
skripsi dan dikirim setelah ujian hasil skripsi.
3) Publikasi skripsi harus mencantumkan nama dosen pembimbing sebagai author
ke 2 dan 3.
4) Naskah dapat dikirim ke jurnal internasional, jurnal UNIVERSITAS BINAWAN
atau jurnal nasional terakreditasi.
5) Penulisan manuskrip mengikuti panduan penulisan atau template jurnal yang
dituju.
6) Bukti submit jurnal diserahkan ke sekretariat program studi dalam bentuk
print out.

REFERENSI:

Academic Skills Tutors/Librarians Information Services. (2013) HarvardReferencing


Quick Guide. Staffordshire University, pp. 1–5. Available at:
http://ukrbulletin.univ.kiev.ua/harvard_quick_guide_tcm44-47797.pdf.

Fadilla, A. F. (2006) Panduan Penulisan Referensi Akademis: Sistem Referensi


Harvard. Available at: 1http://bayudardias.staff.ugm.ac.id/wp-
content/uploads/2007/05/referensi- harvard.pdf

Imperial College London. (2017) Citing & Referncing: Harvard Style. London, pp.

1–24. doi: 10.4018/978-1-4666-9691-4.ch00

Program Pascasarjana Universitas Binawan. (2018) Buku Pedoman Skripsi


LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Lay-Out Halaman Naskah Skripsi

Bahan : Kertas HVS Putih (80 gr), ukuran A4 (21 x 29,7 cm)

3,5 cm

3,5
cm 3 cm
Lampiran 2 Contoh Penomoran Halaman Judul BAB

(posisi awal BAB ada di halaman sebelah kanan

BAB I
1,5 spas
Pendahuluan

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxxxxxxx.

3 cm

2,5 cm

1
2

No hal No hal
3,5 cm
3 cm

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxxxxx
Lampiran 3 Contoh Sampul Luar

3 cm dari tepi atas

4 cm
8 cm

JUDUL SKRIPSI MAKSIMUM TIGA BARIS, LIMA BELAS KATA TIDAK


TERMASUK KATA DEPAN DAN KATA SAMBUNG
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font.14, 1 spasi)

SKRIPSI

Oleh

Nama Mahasiswa :

NPM :

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINAWAN

JAKARTA
TAHUN............
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font. 14, 1
spasi)
Lampiran 4 Contoh Halaman Judul

3 cm dari tepi atas

4 cm

8 cm

JUDUL SKRIPSI MAKSIMUM TIGA BARIS, LIMA BELAS KATA TIDAK


TERMASUK KATA DEPAN DAN KATA SAMBUNG
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font.14, 1
spasi)

skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Terapan Fisioterapi

(Huruf Times New Roman, bold /tebal,


font. 12)

Oleh

Nama Mahasiswa :

NPM :

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 14)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINAWAN

JAKARTA
TAHUN............

(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font. 14, 1


spasi)
Lampiran 5 Pernyataan Orisinalitas

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN SUMBER INFORMASI SERTA


PELIMPAHAN HAK CIPTA

(Huruf Times New Roman, bold/tebal,


font. 14)

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul .................. adalah benar karya
saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi
ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Universitas

Binawan

Jakarta................

Nama Mahasiswa

NPM

(Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 1)


Lampiran 6 Abstrak Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS FISIOTERAPI

UNIVERSITAS BINAWAN

2 Spasi

Skripsi, ................................. (bulan dan tahun)

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

2 Spasi

JUDUL SKRIPSI

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

Xvi +… hal + … tabel, ,,,, gambar, … lampiran (jumlah

2 Spasi

ABSTRAK

Paragraf 1 memuat latar belakang dan tujuan peneliti...........................................

.................................................................................................................................
Paragraf 2 memuat metode penelitian.....................................................................

.................................................................................................................................
Paragraf 3 menurut hasil penelitian........................................................................

..................................................................................................................................
Paragraf 4 memuat kesumpulan dan saran.............................................................

..................................................................................................................................
Kata kunci: (3-5 kata

Daftar Pustaka: jumlah (rentang tahun)

(Abstrak: Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 1)


(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

2 Spasi

JUDUL SKRIPSI

(Huruf Times New Roman, bold/tebal, font. 12)

Xvi +… hal + … tabel, ,,,, gambar, … lampiran (jumlah

2 Spasi

ABSTRACT

Paragraf 1 memuat latar belakang dan tujuan peneliti...........................................

.................................................................................................................................
Paragraf 2 memuat metode penelitian.....................................................................

.................................................................................................................................
Paragraf 3 menurut hasil penelitian........................................................................

..................................................................................................................................
Paragraf 4 memuat kesumpulan dan saran.............................................................

..................................................................................................................................
Key words: (3-5 kata

References : jumlah (rentang tahun)

(Abstrak: Huruf Times New Roman, font. 12, spasi 1)


Lampiran & Hak Cipta

© Hak Cipta Milik Universitas Binawan, Tahun

2015 Hak Cipta Dilindungi Undang- Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh skripsi ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
Universitas Binawan.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh skripsi ini dalam
bentuk apa pun tanpa izin Universitas Binawan
Lampiran 9 Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi :...............................................................................................................


Nama :...............................................................................................................
NPM :...............................................................................................................

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Program Studi Fisioterapi Fakultas Imu Kesehatan dan Teknologi Universitas

Binawan

TIM PEMBAHAS SKRIPSI

Pembimbing :

1. ………………………. (………………………….)

2. ………………………. (………………………….)

Pembahas:

1. ………………………. (………………………….)

2. ………………………. (………………………….)

Jakarta,..
Mengetahui,

Ketua Progra Studi Fisioterapi


Universitas Binawan

(Noraeni Arsyad, SST.FT,M.Pd)


Lampiran 13 Contoh Format Penulisan Manuskrip

Dapat diakses dilaman berikut :


https://journal.binawan.ac.id/bsj/JournalTemplate
Lampiran 13 Contoh Format Penulisan Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

(Tanpa Foto)

Nama Lengkap :

NPM :

Email :

Riwayat Pendidikan :

SD :
SMP :
SMA :
Pekerjaan :

Pelatihan/Workshop :

Lampiran 11 Contoh Tabel dan Figur/Bagian

Tabel 5.1 Jenis Kelamin R

(angka 5 menunjukkan bab dan 1 menunjukkan urutan no tabel)

No Jenis Kelamin Jumlah %


1 Laki-laki
2 Perempuan
Total

Gambar 5.1 Siklus Informasi

(angka 5 menunjukkan bab dan 1 menunjukkan urutan no figur)

(Sangat disarankan menggunakan aplikasi tool seperti Mendeley, Endnote, Zotero atau
lainnya)
Lampiran 13 Contoh Format Penulisan Manuskrip
DAFTAR PUSTAKA

(Times New Roman font 12 pt, spasi 1)

Conley, D. (2002) The daily miracle: an introduction to journalism. New York: Oxford
University Press

Mitchell, J.A. and Thomson, M. (2017) A guide to citation.3rd edn. London: London
Publishings

Bradbury, I., Boyle, J. and Morse, A. (2002) Scientific principles for physical
geographers. Harlow: Prentice Hall

Campbell, N. A. et al. (2008) Biology. 8th Ed. London: Pearson

Mitchell, J.A., Thomson, M. and Coyne, R.P. (2017) A guide to citation. E-book library
[online]. Available at: https://www.mendeley.com/reference- management/reference-
manager (Accessed: 10 September 2016)

(disesuaikan dengan panduan journal masing-masing)


SURAT PERMOHONAN PERGANTIAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

Kepada Yth

Ketua Program Studi Fisioterapi

Universitas Binawan

Di tempat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :.................................

NPM :...................................................................................................

Program Studi :...................................................................................................

Judul Skripsi :...................................................................................................

Dengan ini mengajukan permohonan pergantian dosen pembimbing I/II . Adapun alasan dari
permohonan pergantian dosen pembimbing adalah :..................................

.........................................................................................................................................

Dosen Pembimbing yang diusulkan yaitu : ....................................................................

Nama pembimbing sebelumnya :...........................................................................

Nama pembimbing yang diusulkan :...........................................................................

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenarnya, atas perhatian dan
persetujuannya, saya menyampaikan terima kasih.

Jakarta,.........................

Hormat Saya,

(Nama Mahasiswa dan Tanda Tangan)


Tembusan : 1. Ka.Prodi Fisioterapi
2. Yang bersangkutan
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai