Anda di halaman 1dari 97

PETUNJUK PENULISAN

TUGAS AKHIR

Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., FINASIM


Dr. dr. Febri Endra B. Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM
Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
PETUNJUK PENULISAN
TUGAS AKHIR

Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., FINASIM


Dr. dr. Febri Endra B. Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM
Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked

Continuing Development Medical Education


(CDME) FK-UMM
2021
PETUNJUK PENULISAN
TUGAS AKHIR
Editor:
Dr. dr. Febri Endra B. Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM

Tim Penyusun:
Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., FINASIM
Dr. dr. Febri Endra B. Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM
Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked

Penerbit:
Continuing Development Medical Education
(CDME) FK-UMM

Redaksi:
Jl. Bendungan Sutami 188A Malang
Telp. (0341) 552443
Email: cdme.fk@umm.ac.id

ISBN:___________________________

Cetakan pertama, Oktober 2021

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun
tanpa ijin tertulis dari Penerbit

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah


memberikan anugerah kepada kami semua penyusun sehingga
Buku Petunjuk Penulisan Tugas Akhir FK-UMM ini dapat
diselesaikan. Buku ini disusun berdasarkan Surat Keputusan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang Nomor E.6a/458/FK-UMM/IX/2021 Tentang Tugas
Akhir Mahasiswa FK-UMM.
Tugas akhir adalah karya ilmiah dan kegiatan ilmiah yang
wajib disusun oleh setiap mahasiswa program sarjana
kedokteran dengan bimbingan dosen pembimbing untuk
dipertahankan di hadapan siding sarjana sebagai syarat
memperoleh gelar sarjana kedokteran (S,Ked).
Penyusun menyadari bahwa penyusunan petunjuk ini
masih belum sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat
berharap adanya masukan dan kritik untuk menyempurnakan
petunjuk penulisan tugas akhir ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
sumbangan pikiran, waktu dan telah mendukung terhadap
penyusunan petunjuk penulisan tugas akhir ini. Semoga buku
petunjuk ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh civitas
akademika, khususnya di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang, Amien.

Malang, Oktober 2021


Penyusun,

iii
iv
SINOPSIS

Mahasiswa kedokteran sebelum mendapatkan gelar


Sarjana Kedokteran (S.Ked) wajib untuk membuat tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Dekan FK-UMM telah
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor E.6.a/458/FK-
UMM/IX/2021 Tentang Tugas Akhir Mahasiswa FK-UMM yang
memutuskan bahwa bentuk tugas akhir pada program sarjana
kedokteran adalah skripsi dan non skripsi. Skripsi merupakan
laporan tertulis hasil penelitian dan non skripsi dapat berupa
narrative review dan kajian pustaka. Mahasiswa kedokteran
dalam menyusun tugas akhir WAJIB mengikuti alur dan
ketentuan yang diberlakukan di FK-UMM yang tertuang dalam
buku ini.

v
vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Sinopsis v
Daftar Isi vii
Surat Keputusan Dekan FK-UMM ix

BAB 1 Pendahuluan 1
BAB 2 Tugas Akhir 7
BAB 3 Sistematika Penulisan Tugas Akhir 11
Skripsi (Eksperimental/Observasional/
Deskriptif)
BAB 4 Kajian Pustaka 25
BAB 5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir 43
Systematic Literature Review
BAB 6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir 53
Non Skripsi
BAB 7 Pedoman Umum Penulisan Karya 61
Tugas Akhir
BAB 8 Pedoman Penulisan Naskah Publikasi 67
BAB 9 Pedoman Pembuatan Poster 71
BAB 10 Alur Pengajuan Tugas Akhir 73
BAB 11 Penutup 81

Daftar Pustaka 83

vii
viii
ix
x
xi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kehidupan dan perkembangan akademik di perguruan
tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni (IPTEKS) serta tuntutan masyarakat, seirama
dengan meningkatnya kualitas kehidupannya. Undang-Undang
Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan tinggi
harus diarahkan pada penciptaan sumber daya manusia yang
mempunyai kemampuan akademis, profesional dan
kepemimpinan, serta tanggap terhadap kebutuhan ipteks.
Sesuai dengan Visi-Misi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang (FKUMM), maka penulisan Tugas Akhir
(TA) diharapkan mampu mengembangkan khasanah
Kedokteran Keluarga, Kedokteran Industri, dan Kedokteran
Islam.
Tugas akhir merupakan salah satu komponen utama
dalam proses pembelajaran mahasiswa dan salah satu penentu
kelulusan mahasiswa. Pada tugas akhir ini, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan seluruh kemampuan akademik
yang dimilikinya. Sebagai suatu karya ilmiah, tugas akhir harus
disusun melalui kajian yang mendalam dan obyektif dengan
menggunakan metode ilmiah yang sesuai. Selain itu TA juga
harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang baku dan
tentunya merupakan representasi karya ilmiah produk Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga TA
tersebut memiliki ciri tertentu yang dengan mudah dikenali jika
dibandingkan produk-produk ilmiah dari perguruan tinggi
lainnya.
Untuk memberikan keseragaman bentuk dan penetapan
kaidah baku penulisan, serta memberikan bimbingan mengenai
prosedur penulisan TA, maka pedoman ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai acuan. Sebagai suatu pedoman, maka buku ini
merupakan ketentuan wajib yang harus diikuti oleh para
mahasiswa FKUMM yang sedang menyusun TA. Namun perlu
diperhatikan pula, bahwa pedoman ini hanya terbatas pada
format penulisan. Sedangkan penggunaan metode penelitian
2

adalah sangat tergantung pada sifat, obyek, dan subyeknya,


sehingga akan sangat bervariasi. Dengan demikian pada
pedoman ini tidak ditentukan penggunaan metode yang baku
karena sangat dimungkinkan bagi mahasiswa bahwa penyusun
TA untuk menggunakan metode yang disesuaikan dengan obyek
kajiannya.

Batasan
Tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang
menunjukkan kulminasi proses berpikir ilmiah, kreatif,
integratif, dan sesuai dengan disiplin ilmunya yang disusun
untuk memenuhi persyaratan penyelesaian studi dalam
program studi sarjana (S1) pendidikan dokter di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Ketentuan dan Alur Tugas Akhir


Ketentuan TA berpedoman pada Surat Keputusan Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Nomor: E.6.a/458/FK-UMM/IX/2021 tentang Tugas Akhir
Mahasiswa FK-UMM. Proses yang dilalui mahasiswa yang
menempuh program TA adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan judul
2. Penentuan pembimbing I dan II oleh Ka/Sekprodi
3. Proses bimbingan dengan pembimbing I dan II
4. Ujian proposal (untuk jenis TA skripsi)
5. Pelaksanaan penelitian (untuk jenis TA skripsi)
6. Ujian tugas akhir

Ketentuan Penilaian Tugas Akhir


Bentuk tugas akhir pada program sarjana kedokteran adalah
skripsi dan non skripsi dengan penjabaran sebagai berikut:
1. Skripsi merupakan laporan tertulis hasil penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa FK-UMM dengan bimbingan
dosen pembimbing untuk dipertahankan di hadapan sidang
sarjana.
a. Penelitian analitik-eksperimental/observasional, nilai
minimal B+ dan maksimal A
b. Penelitian analitik-systematic review/meta-analisis,
nilai minimal B dan maksimal A
c. Penelitian deskriptif, nilai minimal B dan maksimal A
3

2. Non skripsi merupakan laporan tertulis berupa kajian


pustaka yang dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing
untuk dipertahankan di hadapan sidang sarjana.
a. Narrative review, dengan nilai minimal C+ dan
maksimal A
b. Kajian pustaka sederhana (KPS), dengan nilai minimal
C dan maksimal C+

Kajian pustaka sederhana hanya diperuntukkan :


a. Mahasiswa yang baru bisa memenuhi persyaratan pada
ayat kedua pada semester IX
b. Mahasiswa yang telah menempuh tugas akhir, namun
hingga akhir semester X tugas akhirnya belum selesai.

Aspek yang dinilai pada ujian tugas akhir adalah sebagai


berikut:
A. Skripsi
1. Naskah skripsi (nilai 25-50)
Kesesuaian isi dan tata cara penulisan dengan buku
Pedoman TA
2. Penyajian dan diskusi (nilai 25-50)
a. Menyajikan materi dengan jelas dan sistematis
b. Mampu berdiskusi dengan baik
3. Naskah Publikasi (70-100)
Kesesuaian isi dan tata cara penulisan dengan buku
Pedoman TA

A. Naskah TA
Nilai
No Aspek Yang Dinilai dari Naskah TA Keterangan
25-50
1 NASKAH
Kesesuaian isi dan tata cara penulisan
dengan buku Pedoman TA
2. PENYAJIAN dan DISKUSI
- Menyajikan materi dengan jelas
dan sistematis
- Mampu berdiskusi dengan baik
TOTAL NILAI =
4

B. Naskah Publikasi
Nilai Keteranga
No. Aspek Yang Dinilai dari Naskah TA
70-100 n
1 NASKAH
Kesesuaian isi dan tata cara penulisan
dengan aturan Jurnal Saintika Medika

Nilai akhir TA Skripsi ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

Nilai akhir TA = (2NP + 2NH + P) : 5

NP = Nilai ujian proposal (rerata dari 3 penguji)


NH = Nilai ujian tugas akhir (rerata dari 3 penguji)
P = Nilai naskah publikasi

B. Non Skripsi
1. Referensi yang digunakan
a. Referensi 5 tahun terakhir 80%
b. Jumlah jurnal terakreditasi Scopus maupun
Sinta yang digunakan
2. Kemampuan menulis
3. Kemampuan analisis
4. Kemampuan presentasi dan diskusi
5. Naskah Publikasi

Nilai
No Kriteria 1-5 6-10 11-15 16-20
total
1 Referensi yang 80% 80% 80% 80%
digunakan referensi 5 referensi 5 referensi 5 referensi 5
th terakhir th terakhir th terakhir th terakhir
dan dan dan dan
< 10 jurnal 10-20 jurnal 21-30 >30 jurnal
terakredi terakredi jurnal terakredi
tasi S1-S6 tasi S1-S6 terakredi tasi S1-S6
dan atau dan atau tasi S1-S6 dan atau
terindeks terindeks dan atau terindeks
internasio internasio terindeks internasio
nal Q1-Q4 nal Q1-Q4 internasio nal Q1-Q4
nal Q1-Q4
5

Nilai
No Kriteria 1-5 6-10 11-15 16-20
total
2 Kemampuan Minimal Sebagian Sebagian Penulisan
menulis struktur kecil yang besar baik sesuai
memenuhi memenuhi sudah dengan
pedoman pedoman memenuhi pedoman
penulisan TA penulisan TA pedoman penulisan
penulisan TA
TA
3 Kemampuan Tidak Mampu Mampu Mampu
analisis melakukan mengidentifi melakukan membuat
analisis kasi telaah analisis
kelebihan sistematik dan
dan jurnal kesimpula
kekurangan dengan n berdasar
sebagian baik kan hasil
besar jurnal telaah
sistematik
jurnal
4 Kemampuan Presentasi Presentasi Presentasi Presentasi
presentasi dan kurang. cukup. cukup. baik.
diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi
kurang. cukup. baik. baik.
5 Naskah Minimal Sebagian Sebagian Penulisan
Publikasi Struktur kecil yang besar baik sesuai
memenuhi memenuhi sudah dengan
pedoman pedoman memenuhi pedoman
Jurnal Jurnal pedoman Jurnal
Saintika Saintika Jurnal Saintika
Medika Medika Saintika Medika
Medika
TOTAL NILAI TUGAS AKHIR =
6
7

BAB 2
TUGAS AKHIR

Definisi Tugas Akhir


Tugas akhir penelitian adalah karya tulis berupa laporan
atau tulisan yang menjabarkan hasil riset atau penelitian suatu
masalah. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim maupun
individu yang dalam melakukan penelitian harus mengikuti
aturan-aturan dan kaidah ilmu yang disepakati dan ditaati oleh
kalangan keilmuan. Penulisan TA penelitian diusulkan dengan
format yang terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian
akhir.

Jenis Tugas Akhir


1. Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan
tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu
permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Penulisan
TA diusulkan dengan format yang terdiri dari bagian awal,
bagian inti dan bagian akhir.

2. Non Skripsi
Non skripsi adalah suatu karya tulis dalam bentuk kajian
pustaka yaitu karya tulis berupa laporan atau tulisan yang
berupa mencari referensi yang relevan dengan penelitian yang
akan dilakukan untuk dikutip atau dijadikan dasar dari sebuah
ide penelitian. Referensi itu dapat berupa jurnal penelitian,
paper, skripsi, disertasi, dan buku. Penulisan TA kajian pustaka
diusulkan dengan format yang terdiri dari bagian awal, bagian
inti dan bagian akhir.

Struktur Penulisan Tugas Akhir


1. Skripsi
1) Bagian awal
a. Sampul depan
b. Sampul dalam
c. Prasyarat gelar
8

d. Lembar pengesahan
e. Pernyataan orisinalitas
f. Lembar pengujian
g. Kata pengantar
h. Ucapan terima kasih
i. Abstrak
j. Abstract
k. Daftar isi
l. Daftar tabel
m. Daftar gambar
n. Daftar singkatan
o. Daftar lampiran
2) Bagian inti
Struktur penulisan meliputi:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
1.4.2 Manfaat klinis
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
3.2 Hipotesis Penelitian
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancang Bangun Penelitian
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
4.3.3 Besar sampel
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian
4.3.4.1 Kriteria inklusi
4.3.4.2 Kriteria eksklusi
9

4.3.4.3 Kriteria drop out (tidak selalu ada, tergantung pada


jenis rancangan penelitian)
4.3.5 Teknik pengambilan sampel
4.3.6 Variabel penelitian
4.3.6.1 Variabel bebas
4.3.6.2 Variabel tergantung
4.3.7 Definisi operasional
4.4 Alat, Bahan dan Prosedur Penelitian
4.4.1 Alat penelitian
4.4.2 Bahan penelitan
4.4.3 Prosedur penelitian
4.5 Alur Penelitian
4.6 Analisis Data
4.7 Jadwal Penelitian
BAB 5 HASIL PENELITIAN
BAB 6 PEMBAHASAN
BAB 7 PENUTUP
7.1 Simpulan
7.2 Saran
3) Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN, antara lain berupa :
a. Data mentah
b. Hasil analisis data
c. Etichal clearance
d. Bukti MEARS
e. Surat dr institusi terkait ( bukti sudah melakukan
penelitian)
f. Surat Keterangan Identifikasi
g. Resume hasil plagiasi
h. Tabel resume referensi

2. Non Skripsi
1) Bagian Awal
Sama dengan penulisan bagian awal pada kelompok
skripsi, kecuali pada point “i” diganti ringkasan dan “j” diganti
summary (j).
10

2) Bagian inti
Struktur penulisan pada kajian pustaka meliputi (Hart, 1998):
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Mencakup latar belakang penulisan narrative review,
pemaparan mengenai penelitian terkait
2. Rumusan masalah mengungkapkan fokus pembahasan
3. Tujuan penulisan,
4. Manfaat penulisan .
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pustaka dapat diambil dari:
1. Jurnal yang sudah publikasi, 80% berupa jurnal hasil
penelitian terbitan 5 tahun terakhir
2. Buku literatur, paling lama 10 tahun atau bisa lebih
selama teori tersebut masih selaras dengan keadaan saat
ini atau belum ada temuan baru yang sudah ditetapkan
sebagai konsensus dalam keilmuan.
BAB 3 KERANGKA TEORI
BAB 4 METODE PENULISAN
Menjelaskan metode pencarian literatur (termasuk
PICO)
BAB 5 PEMBAHASAN
Pembahasan kajian pustaka harus mengacu pada teori
dan hasil penelitian yang telah ditampilkan pada Bab 2 untuk
menjawab rumusan masalah. Komponen pembahasan meliputi:
1. Meringkas dan mensintesis teori dan hasil penelitian yang
telah diangkat.
2. Membandingkan teori atau hasil penelitian satu dengan
lainnya, baik pada teori yang sama maupun pada teori
yang tidak sama.
3. Memberikan pandangan atau pendapat terhadap teori
dan hasil penelitian serta menghubungkan dengan topik
yang diangkat.
BAB 6 PENUTUP
Berupa simpulan yang menjawab tujuan penulisan dan
saran.
3) Bagian Akhir
1. DAFTAR PUSTAKA
2. LAMPIRAN, antara lain berupa :
a. Resume hasil plagiasi
b. Tabel resume referensi
11

BAB 3
SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR-SKRIPSI
(EKSPERIMENTAL/OBSERVASIONAL/DESKRIPTIF)

Bagian Awal
1. Sampul depan
Halaman sampul depan berisi:
a. Logo Universitas Muhammadiyah Malang, dengan ukuran
panjang 5 cm dan lebar 5 cm, warna background merah dan
posisi tengah.
b. Usulan tugas akhir penelitian atau tugas akhir penelitian,
diketik dengan huruf kapital dan ukuran huruf (font)12,
cetak tebal. Contoh penulisan:
Karya Tugas Akhir
c. Judul tugas akhir
Judul diketik secara lengkap yang diketik dengan huruf
kapital dengan ukuran huruf 12 serta jarak spasi 2 (double).
Judul penelitian singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas
memberi gambaran mengenai penelitian atau karya tulis
yang diusulkan. Judul diharapkan dapat memberi petunjuk
kepada pembaca untuk mengetahui hakekat penelitian
yang dilakukan. Judul diketik pada posisi tengah.
Penggunaan huruf tebal (Bold) hanya untuk judul sampul
luar. Contoh judul penelitian adalah sebagai berikut:

KHASIAT DEKOK DAUN MIMBA (Azadirachta indica a juss)


TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS
PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI
DENGAN ALOKSAN

d. Nama peneliti diketik dengan huruf kecil kecuali huruf


pertama, dengan ukuran huruf 12 pada posisi tengah. Tepat
dibawahnya dituliskan NIM. Penggunaan huruf tebal (Bold)
hanya untuk judul sampul luar. Contoh penulisan nama:
Ahmad Dahlan
NIM. 20190000007
12

e. Tempat pendidikan serta tahun kelulusan, diketik dengan


huruf capital pada posisi tengah. Penggunaan cetak tebal
(Bold) hanya untuk judul sampul luar. Contoh penulisan
sebagai berikut:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021

f. Halaman menggunakan kertas Buffalo atau Linen warna


Biru.
g. Tidak ada penomoran halaman (Lampiran 1).

2. Halaman sampul dalam


Halaman judul dalam berisi:
a. Logo Universitas Muhammadiyah Malang, dengan ukuran
panjang 5 cm dan lebar 5 cm, warna background merah dan
posisi tengah.
b. Usulan tugas akhir penelitian atau tugas akhir penelitian,
diketik dengan huruf kapital dan ukuran huruf (font)12,
tanpa cetak tebal.
c. Judul tugas akhir
Judul diketik secara lengkap yang diketik dengan huruf
kapital dengan ukuran huruf 12 serta jarak spasi 2 (double).
Judul penelitian sama dengan pada sampul depan. Judul
diketik pada posisi tengah, tanpa cetak tebal.
d. Nama peneliti diketik dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama, dengan ukuran huruf 12 pada posisi tengah, tanpa
cetak tebal. Tepat dibawahnya dituliskan NIM.
e. Tempat pendidikan serta tahun kelulusan, diketik dengan
huruf capital pada posisi tengah, tanpa cetak tebal.
f. Halaman menggunakan kertas seperti bagian isi
g. Awal penomoran halaman menggunakan angka romawi
kecil (Lampiran 2).

3. Halaman prasyarat gelar


Halaman ini berisi:
a. Hasil penelitian. Diketik dengan huruf kapital dan ukuran
font 12.
13

b. Judul tugas akhir. Judul diketik secara lengkap yang diketik


dengan huruf kapital dengan ukuran huruf 12 serta jarak
spasi 2 (double)
c. Karya tulis akhir diajukan kepada Universitas
Muhamadiyah Malang untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana
Fakultas Kedokteran
d. Nama peneliti diketik dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama menggunakan huruf kapital. Nomor Induk
Mahasiswa dituliskan singkat menjadi NIM:
e. Tempat pendidikan serta tahun kelulusan, diketik dengan
huruf kapital (FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG, dan tahun)
f. Menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan
(Lampiran 3)

4. Halaman lembar pengesahan


Halaman ini berisi persetujuan pembimbing bahwa
tulisan tugas akhir telah diuji dan disetujui sebagai memenuhi
persyaratan pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Memuat nama lengkap
berikut gelar dan dibubuhi tanda tangan pembimbing I dan II
disertai dengan tanda tangan dekan (Lampiran 4)

5. Halaman pernyataan orisinalitas


Halaman ini berisi pernyataan dan tanda tangan penulis
tentang orisinalitas atas karya tulis akhir yang menerangkan
bahwa isi Tugas Akhir yang dituliskan bukan merupakan
pengambil-alihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui
sebagai hasil tulisan penulis dan mencantumkan kutipan yang
dirujuk secara benar dan tertulis lengkap pada daftar pustaka.
Pernyataan keaslian tulisan ini harus dilengkapi dengan tanda
tangan peneliti di atas meterai Rp 10.000 (untuk naskah asli
saja) (Lampiran 5).

6. Halaman lembar pengujian


Halaman ini berisi pernyataan bahwa karya tulis akhir
telah dipertahankan (diuji) oleh tim penguji dan dilengkapi
dengan tanda tangan dari ketua penguji, pembimbing I dan
pembimbing II (Lampiran 6).
14

7. Halaman kata pengantar


Tulisan KATA PENGANTAR diposisikan di tengah
halaman dengan huruf kapital Kata pengantar mencakup uraian
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan TA (secukupnya). Tulisan KATA PENGANTAR
menggunakan huruf kapital dengan ukuran font 12, simetris di
batas atas bidang pengetikan tanpa tanda titik. Naskah kata
pengantar di ketik dengan spasi double (2 spasi) dan tidak lebih
dari dua halaman. Pada pojok kanan bawah teks dicantumkan
kata “Penulis” tanpa mencantumkan nama terang (Lampiran 7).

8. Halaman ucapan terima kasih


Tulisan UCAPAN TERIMA KASIH diposisikan di tengah
halaman dengan huruf kapital Ucapan terima kasih penulis
kepada pihak yang berperan dan membantu dalam proses
penyelesaian pembuatan karya tugas akhir, baik berupa
dukungan, saran dan do'a serta semangat (tanpa memuat foto)
(Lampiran 8).

9. Halaman abstrak dan abstract


Kata ABSTRAK atau ABSTRACT ditulis di tengah halaman
dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik. Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa, yaitu
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Struktur penulisan
diawali dengan identitas (nama author dan co-authors, judul,
afiliasi). Struktur selanjutnya meliputi: 1) latar
belakang/background, 2) tujuan/objective, 3) metode/method,
4) hasil/result, 5) kesimpulan/conclusion, kata kunci/keyword.
Urutan penulisan abstrak: Nama penulis TA diketik
dengan urutan: nama akhir, nama awal dan nama tengah (jika
ada) diakhiri dengan titik; diikuti dengan tahun lulus diakhiri
dengan titik; judul TA diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-
huruf pertama dari setiap kata merupakan huruf capital dengan
cetak tebat (bold); diikuti nama fakultas, nama universitas
(tidak disingkat), dan diakhiri dengan titik;
Kemudian, dicantumkan nama dosen pembimbing I dan
II tanpa gelar. Gelar akademik pada pembimbing dicantumkan
di bagian bawah setelah keyword dengan diberikan tanda (*)
untuk pembimbing satu dan tanda (**) untuk pembimbing dua.
Dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari. Istilah asing
15

pada abstrak berbahasa Indonesia ditulis dalam cetak miring


(italic).
Abstrak dilengkapi dengan kata kunci untuk membantu
penyusunan indeks. Jumlah kata kunci berkisar antara 5 (lima)
sampai 8 (delapan) kata. Kata kunci (3-8 kata) ditambahkan
pada bagian bawah abstrak. Jumlah kata maksimal 250 kata
(Lampiran 9 dan 10).

10. Halaman daftar isi


Tulisan DAFTAR ISI diposisikan di tengah halaman
dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik. Halaman ini memuat judul bab, judul sub
bab, dan judul anak sub bab yang disertai dengan nomor
halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab
diketik dengan huruf capital. Pada judul sub bab, huruf capital
pada setiap awal kata dan pada anak sub bab hanya huruf
awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital (Lampiran 11).

11. Halaman daftar tabel


Tulisan DAFTAR TABEL diposisikan di tengah halaman
dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik. Halaman ini memuat nomor tabel, judul
tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal
(1 spasi) (Lampiran 12).

12. Halaman daftar gambar


Tulisan DAFTAR GAMBAR diposisikan di tengah
halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Halaman ini memuat nomor
gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat
pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih
dari satu baris diketik dengan spasi tunggal (Lampiran 13).

13. Halaman daftar singkatan


Tulisan DAFTAR SINGKATAN diposisikan di tengah
halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Halaman ini memuat daftar
seluruh singkatan dengan urutan sesuai dengan abjad. Antara
16

singkatan yang satu dengan singkatan yang lainnya diberi jarak


satu spasi (Lampiran 14).

14. Halaman daftar lambang (bila ada)


Tulisan DAFTAR LAMBANG diposisikan di tengah
halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Halaman ini memuat daftar
seluruh lambang dengan urutan sesuai dengan urutan
penempatan di dalam teks. Antara lambang yang satu dengan
lambang yang lainnya diberi jarak satu spasi.

15. Halaman daftar lampiran


Tulisan DAFTAR LAMPIRAN di tengah halaman dengan
huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan
tanpa tanda titik. Halaman ini memuat nomor lampiran, judul
lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada. Judul
lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan
spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan lampiran
lainnya diberi jarak satu spasi. (Lampiran 15).

Bagian Inti
BAB 1 PENDAHULUAN
Tulisan BAB 1 PENDAHULUAN diketik di tengah
halaman dengan huruf kapital, menjadi 2 baris, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Isi BAB 1
PENDAHULUAN ini memuat (a) Latar Belakang, (b) Rumusan
Masalah, (c) Tujuan Penelitian, (d) Manfaat Penelitian.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang inventarisasi masalah
penelitian, serta alasan mengapa masalah itu penting dan perlu
diteliti. Latar belakang permasalahan didasari oleh data, fakta
dan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan
bukan merupakan alasan pemilihan judul. Data menurut waktu
dan tempat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data
diawali dari data dunia, nasional, regional dan lokal. Pada latar
belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas mengenai teori,
hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah
ataupun pengalaman/ pengamatan pribadi yang terkait erat
dengan pokok masalah yang diteliti. Alinea terakhir latar
17

belakang berupa masalah yang dipilih, di mana hal ini


merupakan justifikasi atau pernyataan penulis terkait
penelitian/penulisan yang akan dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pernyataan konkrit tentang
hal hal yang akan diteliti. Rumusan permasalahan disajikan
secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya
mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan
atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab. Rumusan
masalah dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian,
sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan
hipotesis.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sasaran atau hasil yang akan
dicapai melalui proses penelitian dan disusun mengacu pada
rumusan masalah penelitian. Bentuk kalimat tujuan penelitian
dalam bentuk kalimat pernyataan. Tujuan penelitian dapat
terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum
Tujuan umum merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
(sinkron dengan rumusan masalah).
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan
tujuan umum, sifatnya lebih spesifik dan tampak sebagai
variabel-variabel yang digunakan pada penelitian.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat penelitian berisi uraian tentang kegunaan hasil
penelitian secara keilmuan maupun terapan. Uraian yang
dijabarkan dapat berupa manfaat bagi institusi (Manfaat
Akademik), penggunaan oleh praktisi kesehatan (Manfaat
Klinis), penggunaan oleh masyarakat (Manfaat Masyarakat).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat deskripsi teoritis atau
pembahasan teori tentang objek (variable) penelitian. Tinjauan
pustaka dapat berisi peraturan, kebijakan, pedoman program,
pengertian, hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan
ruang lingkup penelitian.dan persoalan tehnik yang lain.
18

Pustaka pendukung yang digunakan sebaiknya relevan, terbaru


dan asli dari jurnal ilmiah. Jenis literatur yang dapat digunakan
adalah jurnal ilmiah terpublikasi dalam indeks Mediscus atau
indeks Scopus atau minimal ber-ISBN, majalah ilmiah, digital
library ilmiah, textbook, buku yang minimal ber-ISBN,
thesis/disertasi, website organisasi nasional/regional/dunia
yang telah diakui. Anonymous tidak boleh digunakan sebagai
acuan di dalam tinjauan pustaka. Tahun yang diperbolehkan
untuk digunakan sebagai bahan tinjauan pustaka sebaiknya
merupakan penerbitan literatur yang tidak lebih dari sepuluh
(10) tahun terhitung sejak pengajuan judul TA. Cara penulisan
pustaka yang disitasi adalah menggunakan metode Havard
(nama & tahun).
Pada akhir bab 2 ditambahkan kerangka teori sesuai dengan
topik yang akan diteliti

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS


PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual merupakan hasil sintesis,
abstraksi, dan ekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran
ilmiah, yang mencerminkan paradigma penelitian yang disusun
secara sistematis. Kerangka konsep merupakan kesimpulan
tentang kajian pustaka yang antara lain berupa argumentasi
untuk menyusun hipotesis penelitian yang akan diajukan.
Kerangka konseptual berisi hubungan faktor dan variabel yang
terkait dengan masalah penelitian dan merupakan pemaparan
hasil kajian dari tinjauan pustaka dalam bentuk skema
sistematis.
Kerangka konseptual harus dapat menunjukkan
pengaruh atau hubungan variabel independent terhadap
variabel dependent yang dilengkapi dengan indikator
pengukuran pada masing-masing variabel. Kerangka
konseptual penelitian telah dibuat secara sistematis, harus
diberikan uraian narasi untuk menjelaskan skema pada lembar
halaman berikutnya. Penjelasan skema kerangka konsep tanpa
mencantumkan sumber kepustakaan. (Lampiran 16).
19

3.2 Hipotesis
Hipotesis penelitian berbeda dengan hipotesis statistik.
Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh
kerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan
merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap
permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya
berdasarkan fakta empiris. Tidak mutlak harus ada, hipotesis
diperlukan apabila penelitian bersifat penemuan baru..
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya (a) menyatakan
keterkaitan antara dua variabel, (b) dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan
jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. Dalam hal variabel
atau parameter yang diukur lebih dari satu, sebaiknya
dituangkan dalam sub hipotesis.

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Rancang Bangun Penelitian
Penjelasan mengenai jenis penelitian yang akan
digunakan oleh peneliti misalnya rancangan penelitian
eksperimental atau jenis rancangan penelitian observasional.
4.2 Lokasi dan Waktu penelitian
Lokasi serta waktu untuk pelaksanaan dan pengerjaan
penelitian berlangsung.
4.3 Populasi dan Sampel
a. Populasi
b. Sampel
c. Besar Sampel
d. Tehnik pengambilan sampel
e. Karakteristik sampel penelitian (kriteria inklusi dan
eksklusi)
f. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah karakteritik subyek penelitian
yang berubah dari satu subyek ke subyek lain. Variabel
penelitian meliputi:
1) Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang bila berubah akan
mengakibatkan perubahan pada variabel yang lain
20

2) Variabel tergantung
Variabel tegantung adalah variabel yang berubah
sebagai akibat perubahan pada variabel bebas
3) Variabel perancu (bila ada)
Variabel perancu (confounding) adalah variabel yang
berhubungan dengan variabel bebas dan tergantung,
namun bukan merupakan variabel antara
g. Definisi operasional variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi variabel yang
digunakan di dalam penelitian secara jelas dan rinci.
Definisi istilah lebih pada pengertian yang diberikan oleh
peneliti. Sebagai contoh yang dituliskan pada definisi
operasional untuk penelitian eksperimental, misalnya pada
penelitian ekstrak suatu jenis tanaman: bahan tanaman
berasal dari mana, metode ekstraksi; penelitian pada tikus:
tikus diperoleh dari mana; penelitian histologi: cara
menghitung sel, penggunaan metode pewarnaan, dan
sebagainya. Definisi operasional disusun dalam bentuk
uraian narasi yang mencantumkan jenis variabel, definisi
variabel, parameter yang diukur, cara pengukuran
parameter & kriteria (baik, sedang, buruk) dan jenis/skala
data yang diperoleh, serta dibuat dalam bentuk tabel pada
lampiran. Format dalam bentuk tabel dengan kolom:
(lampiran 17)
1. No
2. Variabel yang diawali oleh variabel dependent
3. Definisi variabel
4. Indikator variabel
5. Cara ukur variabel
6. Hasil ukur/kriteria hasil
7. Skala ukur
4.4 Alat dan Bahan Penelitian
Bagian ini memuat peralatan dan bahan-bahan yang
dipergunakan di dalam penelitian secara lengkap dan
spesifikasi yang jelas.
4.5 Prosedur Penelitian
Bagian ini memuat tahapan-tahapan prosedur kerja
yang dipergunakan di dalam penelitian, kerangka operasional,
dan uraian tentang cara dan prosedur pengumpalan data secara
rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu
21

dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam


menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
4.6 Alur Penelitian
4.7 Analisis Data
Bagian ini memuat uraian tentang cara yang digunakan
dalam pengolahan dan analisa data secara statistik, disertai
pembenaran atau alasan penggunaan cara analisa tersebut.
4.8 Jadwal Penelitian (untuk naskah proposal)
Bagian ini memuat jadwal waktu pelaksanaan penelitian
mulai dari tahap awal hingga tahap penulisan laporan
penelitian.

BAB 5 HASIL PENELITIAN


Bab ini memuat semua hasil penelitian yang telah
dikerjakan. Penyajian hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik,
foto (contoh pada foto sel pada pemeriksaan histologi) atau
bentuk penyajian data yang lain. Tata cara penyajian tabel,
grafik, foto harus sesuai dengan ketentuan umum penulisan TA.
Sebelum menyampaikan hasil penelitian, sebaiknya diberikan
uraian tentang apa yang sudah dikerjakan sampai diperoleh
hasil tersebut. Bab ini juga memuat hasil analisis data. Jika
digunakan analisis statistik, maka hanya dimuat tampilan akhir
yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik
(print out) secara rinci dimuat sebagai lampiran.

BAB 6 PEMBAHASAN
Penulisan pembahasan menggunakan sistem sub bab
untuk masing-masing topik yang akan dibahas dalam
pembahasan. Tujuan pembahasan adalah menjelaskan serta
menganalisa hasil dari penelitian berdasarkan data penelitian
dan statistik penelitian yang didapat dengan membandingkan
dengan penelitian lainnya sehingga pada akhirnya akan
didapatkan suatu kesimpulan. Pembahasan mencakup hal-hal
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian dan bukan merupakan hasil copy paste
dari bab 5 hasil penelitian.
2. Pernyataan sesuai atau tidak sesuai hasil penelitian
dengan penelitian-penelitian terdahulu disertai dengan
model penelitian atau terkait materi apa penelitian
tersebut.
22

3. Penjelasan berdasarkan teori atau konsep literatur


terhadap kesesuaian dan ketidak sesuain hasil
penelitian yang ditemukan dibandingkan dengan
penelitian-penelitian terdahulu.
4. Pernyataan atau pendapat dari penulis terkait teori atau
konsep manakah yang sesuai dengan hasil
penelitiannya.
5. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris
maupun non empiris, sehingga dapat menjawab dengan
menjelaskan rumusan masalah penelitian.

Pada bab ini juga diutarakan keterbatasan penelitian yang


dilakukan sehingga dapat memberikan saran untuk penelitian
selanjutnya. Dalam pembahasan, perlu diuraikan lebih lanjut
letak ketidaksempurnaan instrumen yang digunakan. Adanya
keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian perlu dibahas,
sehingga memunculkan saran-saran perbaikan bagi penelitian
selanjutnya.

BAB 7 PENUTUP
7.1 Simpulan
Simpulan penelitian merupakan jawaban atas tujuan
penelitian. Simpulan penelitian merangkum semua hasil
penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab 5
dalam bentuk poin-poin.
7.2 Saran
Saran yang diajukan bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Saran yang baik
bersifat rinci dan operasional, artinya, jika orang lain hendak
melaksanakan saran itu maka tidak mengalami kesulitan dalam
menafsirkan atau melaksanakannya.

Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
Semua sumber pustaka yang tertulis atau dikutip dalam
naskah TA harus tercantumkan dalam daftar pustaka. Format
penulisan daftar pustaka dengan menggunakan Harvard
(bibliography Harvard). (Lihat pada Lampiran 18 dan 19).
23

Penomoran halaman menggunakan angka arab yang


merupakan kelanjutan dari halaman bagian inti.

LAMPIRAN
Memuat semua dokumen yang merupakan data
pendukung penelitian, meliputi:
1. Instrumen penelitian
2. Data mentah penelitian
3. Hasil output analisis statistik
4. Surat ijin penelitan
5. Foto kegiatan penelitian
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut dengan menggunakan angka arab yang
merupakan kelanjutan dari halaman daftar pustaka.
24
25

BAB 4
KAJIAN PUSTAKA

Jenis-jenis kajian pustaka /article review yang bisa


dilakukan oleh seorang peneliti adalah sebagai berikut: (Kiteley
& Stogdon, 2013; Wee & Banister, 2016; WesternU.ca, 2020)
1. Narative/Traditional Review
Narrative review dapat disebut juga sebagai traditional
review. Narative/Traditional review merupakan kegiatan
membaca suatu naskah dengan seksama kemudian membuat
ringkasan, menarik kesimpulan, dan menemukan kesenjangan
dalam naskah yang disesuaikan dengan topik dan pertanyaan
penelitian. article narative/traditional review atau tinjauan
pustaka naratif adalah tinjauan terhadap article yang
menggambarkan dan mendiskusikan keadaan ilmu tentang
topik atau tema tertentu dari sudut pandang teoretis dan
kontekstual. Jenis narative/traditional review tidak
mencantumkan jenis database dan pendekatan metodologis
yang digunakan untuk melakukan tinjauan atau kriteria
evaluasi untuk dimasukkannya article yang diambil selama
pencarian database. Namun, jenis tinjauan ini tidak
menggambarkan pendekatan metodologis yang akan menjawab
pertanyaan penelitian. Article ini memiliki peran penting dalam
melanjutkan pendidikan karena memberikan pengetahuan
terkini tentang topik atau tema tertentu. Ulasan naratif terdiri
dari analisis kritis terhadap literature yang diterbitkan dalam
buku dan article jurnal elektronik atau cetak (Hansen, 2017;
Majumdar, 2019; Richardson & Schoen, 2013; Suryanarayana &
Mistry, 2016).
Narative/Traditional review adalah metode tinjauan
pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan
hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper
ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu
topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari
narative/traditional review adalah tergantung kepada
pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga
memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper yang
26

direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper


yang dihasilkan (Charlton, 2012).

2. Literature Review
Literature review adalah analisis terintegrasi (bukan
hanya ringkasan) tulisan ilmiah yang terkait langsung dengan
pertanyaan penelitian. Artinya, literature menunjukkan
korespondensi antara tulisan-tulisan dan pertanyaan penelitian
yang dirumuskan. Literature review dapat berupa karya yang
berdiri sendiri atau pengantar untuk makalah penelitian yang
lebih besar, tergantung pada jenis kebutuhannya. Literature
review penting karena dapat menjelaskan latar belakang
penelitian tentang suatu topik, menunjukkan mengapa suatu
topik penting untuk diteliti, menemukan hubungan antara
studi/ide penelitian, mengidentifikasi tema, konsep, dan
peneliti utama pada suatu topik, identifikasi kesenjangan utama
dan membahas pertanyaan penelitian lebih lanjut berdasarkan
studi sebelumnya (Florida, 2020).
Literature review adalah uraian tentang teori, temuan
dan article penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan
untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Literature review
bisa digunakan untuk Menyusun kerangka pemikiran yang jelas
dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Literature review
juga bisa dikatakan sebagai analisis berupa kritik dari penelitian
yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam keilmuan.
Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran
penulis tentang beberapa sumber pustaka (article, buku, slide,
informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang
dibahas (Trustfield, 2018). Tujuan akhir literature review adalah
untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa
yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya.
Penelusuran pustaka berguna untuk menghindari duplikasi dari
pelaksanaan penelitian dan untuk mengetahui penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya (Alahi & Mukhopadhyay, 2019).
Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat
juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang
akan dilakukan. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian
yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya,
dan tatacara mengacu sumber Pustaka mengikuti kaidah yang
ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat
27

relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai (Denney


& Tewksbury, 2013; Wright et al., 2007).

3. Systematic Review
Systematic Review (SR) atau yang biasanya disebut
Systematic Literature Review (SLR) adalah cara sistematis untuk
mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis data sekunder,
mengintegrasikan, menilai penelitian-penelitian secara kritis,
dan melakukan sintesis temuan secara kualitatif atau kuantitatif
serta menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada
pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. SLR
menyediakan cara untuk menilai tingkat kualitas bukti yang ada
pada pertanyaan atau topik yang menarik. SLR memberikan
tingkat pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat daripada
tinjauan literature secara tradisional (Rodríguez & Arenas,
2018). SLR membutuhkan pendekatan yang lebih ketat dan
terdefinisi dengan baik, lebih komprehensif dan menetapkan
secara rinci pada jangka waktu dimana literature dipilih
(Richardson & Schoen, 2013). Metode SLR dilakukan secara
sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang
memungkinkan proses penulisan Article terhindar dari bias dan
pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya.
Systematic review merupakan jenis literature review
yang menggunakan metode sistematis untuk mengumpulkan
data sekunder. Systematic review merumuskan pertanyaan
penelitian dengan cakupan yang luas atau sempit, dan
melakukan identifikasi serta melakukan sintesis penelitian yang
secara langsung berhubungan dengan pertanyaan penelitian
yang dibuat ketika melakukan review (Armstrong et al., 2011).
Pada intinya, systematic review dirancang untuk memberikan
ringkasan yang lengkap dari bukti-bukti penelitian terkini, yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, secara metode,
komprehensif, transparan, dan dapat direplikasi (Siddaway et
al., 2019).
Tujuan systematic literature review adalah untuk melakukan
identifikasi terhadap semua bukti empiris yang sesuai dengan
kriteria inklusi yang ditentukan sebelumnya, dimana
identifikasi tersebut bertujuan untuk menjawab pertanyaan
atau hipotesis penelitian tertentu. Systematic literature review
merupakan kegiatan melakukan telaah dengan lebih mendalam
28

dan teliti tentang hasil penelitian dari article. Systematic


literature review terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Meta analisis
Meta analisis merupakan metode menganalisis hasil
penelitian dari berbagai article dengan subyek sama dengan
prosedur statistik yang terencana. Secara definisi, meta analisis
adalah teknik melakukan agregasi data untuk mendapatkan
kekuatan statistik (statistic power) dalam identifikasi hubungan
sebab akibat antara faktor risiko atau perlakuan dengan suatu
efek (outcome) (Perry & Hammond, 2002). Pola hubungan dari
berbagai article tersebut dicari kemudian dianalisis dan ditarik
kesimpulan berdasarkan analisis statistik. Pendekatan yang
digunakan dalam meta analisis termasuk pendekatan deduktif
(top-down approach). Meta-analysis merupakan sebuah teknik
review yang menggabungkan, secara statistik, hasil-hasil
penelitian kuantitatif, dimana tujuannya adalah untuk
memberikan efek yang lebih tepat dari hasil-hasil penelitian
yang ada. Agar meta-analisis menjadi valid, semua penelitian
yang disertakan harus cukup serupa. Serupa disini mencakup
karakteristik populasi yang diteliti, intervensi yang dieksplorasi
dan perbandingan yang dibuat. Hal yang terpenting adalah
meta-analisis mensyaratkan bahwa ukuran atau hasil yang
sama diukur dengan cara yang sama pada interval waktu yang
sama.
Metode kuantitatif systematic review digunakan untuk
mensintesis hasil-hasil penelitian dengan pendekatan
kuantitatif. Metode yang digunakan misalnya, Preferred
Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis
(PRISMA), Randomized Control Trials (RCT), Cohort Study, Case-
Control Study, atau studi prevalensi.
b. Meta sintesis
Meta sintesis merupakan metode untuk
mengintegrasikan, menilai, dan menginterpretasikan hasil atau
temuan dari berbagai penelitian kualitatif dengan subyek sama
berdasarkan teknik non statistik. Pendekatan yang digunakan
dalam meta sintesis termasuk pendekatan interpretif atau
induktif yang diawali dengan mengintegrasikan temuan dari
berbagai fenomena yang diteliti kemudian disatukan menjadi
sebuah teori (bottom-up approach). Dari awal telah
direncanakan dengan jelas jenis article yang akan digabung
29

(penelaah kualitas setiap article) akan tetapi tidak digunakan


analisis statistika.

4. Scoping Review
Scoping review memiliki kegunaan yang besar untuk
mensintesis bukti penelitian dan sering digunakan untuk
mengkategorikan atau mengelompokkan literature yang ada di
bidang tertentu. Review jenis ini akan memperhatikan sifat, fitur
dan isi dari literature. Bentuk Scoping review adalah penilaian
awal ukuran potensial dan ruang lingkup literature penelitian
yang tersedia. Bertujuan untuk mengidentifikasi sifat dan
tingkat bukti penelitian (biasanya termasuk penelitian yang
sedang berlangsung) (Chinnery et al., 2017).

5. Systematic Mapping Study


Systematic mapping study adalah metode penulisan
studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-
tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan article
juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi
menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di
depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk
topik penelitian yang lebih luas dari traditional review. Biasanya
hasilnya berupa klasifikasi dari temuan-temuan yang
didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan
untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik
penelitian (Kiteley & Stogdon, 2013).
Mapping review fokus pada melakukan sintesis data
secara visual dan berbasis pertanyaan. Mapping review biasanya
digunakan ketika terdapat penelitian yang melimpah dan
beragam, dimana review jenis ini merupakan langkah pertama
dalam melakukan systematic review. Tujuan utama dari mapping
review adalah melakukan identifikasi gap penelitian pada area
topik penelitian tertentu.

6. Argumentative Literature Review


Tinjauan literature argumentative, sesuai namanya,
memeriksa literature secara selektif untuk mendukung atau
membantah argumen, asumsi yang tertanam kuat, atau masalah
filosofis yang sudah ada dalam literature. Perlu dicatat bahwa
30

potensi bias adalah kelemahan utama yang terkait dengan


tinjauan literature argumentative (Denney & Tewksbury, 2013;
Harris et al., 2014).
Argumentative literature review merupakan kegiatan
memilih berbagai article dengan topik tertentu, kemudian
membahas bagaimana argumentasi dari article tersebut
ditegakkan, dan menganalisis apakah argumentasi tersebut hal
baru yang dikemukakan oleh peneliti atau argumentasi yang
sudah ada sebelumnya. Fungsi argumentative literature review
adalah untuk menyusun argument terhadap suatu topik. Namun
tipe argumentative literature review memiliki risiko bias karena
menggunakan banyak asumsi dan pemikiran pribadi penulis.

7. Theoritical Review
Tinjauan literature teoretis berfokus pada kumpulan
teori yang telah terakumulasi sehubungan dengan masalah,
konsep, teori, fenomena. Tinjauan literature teoretis
memainkan peran penting dalam menetapkan teori apa yang
sudah ada, hubungan di antara mereka, sampai sejauh mana
teori-teori yang ada telah diselidiki, dan untuk mengembangkan
hipotesis baru yang akan diuji (Lai, 2011). Theoritical literature
review merupakan bentuk review dengan menelaah dan
mempelajari hubungan antara berbagai teori yang sudah ada
dan sejauh apa teori-teori tersebut dibuktikan dan diuji.
Theoritical literature review umumnya digunakan untuk
menegakkan sebuah teori baru yang belum pernah ada
(WesternU.ca, 2020).

8. Methodological Review
Methodological review merupakan bentuk review yang
fokus pada metode review yang digunakan, jadi tidak hanya
fokus pada content atau subyek yang sedang direview. Kegiatan
ini dilakukan dengan menganalisis, membandingkan, kemudian
memilih yang terbaik dari berbagai metode yang digunakan
pada topik atau fenomena tertentu dengan memperhatikan
desain kuantitatif atau kualitatif, Teknik sampling, cara
pengumpulan data, dan aspek etika pada setiap metode yang
dianalisis.
31

Berdasarkan uraian ditas, secara umum pada article review


terdapat 3 (tiga) jenis, yaitu:
1. Narrative/Traditional Review
2. Literature Review
3. Systematic Review

Pencarian review membutuhkan banyak database untuk


meningkatkan kualitas tulisan yang dibuat. Pencarian database
juga disesuaikan dengan kebutuhan dari review yang akan
dibuat. Literature Review (LR), Systematic Review (SR), dan
Meta-analisis merupakan bagian dari Evidance Base Practice
(EBP) yang memiliki keunggulan masing-masing. Literature
review merupakan tinjauan literature membahas informasi yang
dipublikasikan dalam bidang subjek tertentu dan kadang-
kadang informasi dalam jangka waktu tertentu sedangkan
systematic review merupakan tinjauan pustaka yang dibuat
secara sistematis dan terencana. Meta-analisis adalah bagian
dari systematic review dengan melibatkan analisis statistik.
Perbedaan systematic review dan traditional review dapat
dijelaskan sebagai berikut: (Perry & Hammond, 2002).
No Traditional Review Systematik Review
1 Tidak menggunakan Menggunakan pendekatan
pendekatan metodologi ilmiah metodologi ilmiah untuk
(tergantung keinginan penulis) merangkum hasil penelitian
2 Dikerjakan oleh seorang Melibatkan tim peneliti
peneliti/penulis, biasanya oleh
seorang ahli
3 Tidak menggunakan protokol Menggunakan protokol penelitian
penelitian
4 Pencarian bukti-bukti dan Pencarian hasil penelitian dan
Article tidak dikerjakan secara Article dikerjakan secara
sistematis sistematis
5 Tidak ada kriteria yang jelas Ada kriteria yang jelas Article
terkait Article mana yang akan mana yang akan dimasukkan
dimasukkan
6 Mengandung bias Meminimalisir bias
7 Tidak bisa direplikasi Bisa direplikasi
8 Sintesis: secara naratif Sintesis hasil: bisa dengan meta-
analisis atau naratif (meta
sintesis)
32

METODE REVIEW
Langkah umum proses article review dapat digambarkan
sebagai berikut:

Penentuan topik & perumusan pertanyaan masalah

Pencarian pustaka

Pemilihan pustaka yang relevan

Analisa artikel

Penyusunan review

1. Penentuan Topik dan Perumusan Pertanyaan Masalah


Proses pemilihan topik article review secara singkat dan
disertai alasan mengapa topik tersebut dipilih. Topik yang
dipilih harus memilki latar belakang yang kuat. Penyempitan
atau perluasan topik diperlukan tergantung pada tujuan,
kendala yang ada seperti waktu dan akses. Fokus dari review
harus jelas untuk menciptakan topik yang dapat diteliti dan
dikelola dengan baik. Topik penelitian didasarkan pada minat
yang tinggi terhadap suatu masalah yang akan dikaji. Minat atas
masalah dapat diperoleh dari pengalaman para professional,
saran dari ahli (akademisi maupun praktisi), hasil membaca
jurnal akademik, serta issue terkini. Hindari memilih topik yang
akan sulit diakses melalui pencarian pustaka, karena ini
merupakan article review, maka ketersediaan pustaka atas topik
yang dipilih perlu dipertimbangkan.
33

Article review menyajikan kasus yang dapat


diperdebatkan secara logis didasarkan pada pengetahuan yang
komperehensif tentang topik yang diangkat. Penalaran yang
logis menjadi dasar penting dalam mendeskripsikan topik yang
dipilih terutama saat awal penentuan topik. Penjelasan
penelitian yang baik adalah argumentasi atau alasan logis yang
dapat memisahkan antara fakta dan fiksi. Merumuskan
pertanyaan masalah dapat dilakukan dengan memunculkan
pertanyaan tentang apa (what), dimana (where), siapa (who),
kapan (when), mengapa (why) dan bagaimana (how) dari
masalah/topik yang telah dipilih.

2. Pencarian dan Pemilihan Pustaka


Proses pencarian pustaka dilakukan sesuai dengan topik
dan pertanyaan penelitian yang telah ditentukan. Pencarian
article dapat menggunakan database akademik yaitu SCOPUS,
ProQuest, Science Direct, Web of Science, COCHRANE, CINAHL,
PubMed, Research Gate, Sage, EconLit, PsycINFO, Medline
databases dan Google Scholar. Sumber pustaka utama yang akan
digunakan dalam article review adalah jurnal internasional,
maka dari itu pencarian article dengan menggunakan kata kunci
dalam Bahasa Inggris. Persiapan yang perlu dilakukan sebelum
mencari pustaka adalah:
1) Tentukan sistem penulisan referensi pustaka yang
dilakukan.
2) Menentukan kata kunci (keyword).
3) Mempersiapkan sumber pustaka yang terpublikasi, baik
berupa jurnal (internasional dan nasional) maupun
serupa textbook. Untuk jurnal internasional sedapat
mungkin terindeksasi Scopus (www.scimagojr.com) dan
untuk jurnal nasional terindeksasi Sinta
(https://sinta.ristekbrin.go.id/).
4) Menentukan batasan tahun dari sumber pustaka yang
dicari.
5) Menentukan jumlah pustaka yang relevan dengan topik
dan digunakan sebagai sumber pustaka dalam
penyusunan article review.
34

Pemilihan Article bisa dilakukan dengan beberapa cara:


1. PRISMA (Preferred Reporting Item for Systematic
Review and Meta Analysis):
PRISMA adalah sekumpulan item minimum berbasis bukti
untuk pelaporan dalam tinjauan sistematis dan meta-
analisis. PRISMA berfokus pada pelaporan tinjauan
mengevaluasi uji coba acak, tetapi juga dapat digunakan
sebagai dasar untuk melaporkan tinjauan sistematis jenis
penelitian lain, terutama evaluasi intervensi. Hal yang perlu
diperhatikan pada metode PRISMA:
a. Fokus pada pertanyaan penelitian yang terdefinisi
dengan baik
b. Judul dan tujuannya jelas
c. Strategi komprehensif untuk identifikasi semua studi
yang relevan
d. Kriteria inklusi dan eksklusi jelas terjustifikasi
e. Melakukan penilaian analisis kualitas penelitian
f. Analisis yang jelas dari hasil studi yang memenuhi
syarat (kuantitatif (metaanalisis) dan kualitatif)
g. Laporan terstruktur

2. PICO, PICO merupakan metode pencarian informasi


yang merupakan akronim dari 4 (empat) komponen:
P (patient, population, problem),
mewakili pasien, populasi, dan masalah yang diangkat
dalam karya ilmiah yang ditulis
I (intervention, prognostic factor, exposure, indicator),
mewakili intervensi, faktor prognostik atau paparan dan
indikator yang akan diangkat dalam karya ilmiah
C (comparison, control),
mewakili perbandingan atau intervensi yang ingin
dibandingkan dengan intervensi atau paparan pada karya
ilmiah yang akan ditulis
O (outcome).
mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu penelitian
misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu kondisi atau
penyakit tertentu.

Metode PICO dapat dilakukan apabila penulis article review


telah memiliki masalah yang akan diteliti. Masalah sendiri
35

merupakan kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.


Masalah-masalah dalam bidang kedokteran dan kesehatan
dapat disusun menjadi suatu pertanyaan klinis. Pertanyaan
klinis yang dibentuk sebaiknya harus memiliki model PICO
sehingga memudahkan peneliti untuk menemukan
literature terbaik bagi karya ilmiahnya. Penggunaan
metode PICO dapat memastikan penelitian mencari article
sesuai dengan pertanyaan khususnya pertanyaan terkait
klinis didasarkan pada Evidence Based Medicine (EBM).
Layanan metode PICO dapat diakses melalui:
https://pubmedhh.nlm.nih.gov/nlmd/pico/piconew.php

Model diagram PRISMA dapat digambarkan sebagai berikut:


36

Tahapan Sistematik Review


Adapun tahapan secara umum dalam melakukan
sistematik review (Systematic Literature Review/SLR) terdiri
dari 3 (tiga) bagian besar yaitu: planning, conducting dan
reporting. Pada tahap planning peneliti yang siap menulis review
harus memperhatikan pertanyaan yang akan digunakan,
termasuk pengembangan protokol yang digunakan sebagai
kerangka dalam penyusunan review. Pada tahap conducting
peneliti harus memperhatikan relevan atau tidaknya sebuah
literature, cara melakukan seleksi, proses ekstraksi data,
pengkajian, pendalaman dan melakukan sintesis untuk
mendapatkan article review yang baik. Pada tahap reporting
hasil penulisan sistematika harus dituliskan dalam paper (Zhu
et al., 2018). Tahapan SLR dapat digambarkan sebagai berikut:
(Wahono, 2016)

1. PLANNING
Bagian awal dan dasar berjalannya SLR adalah Research
Question (RQ). RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian
dan ekstraksi literature. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil
dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan.
RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke
pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik
penelitian. Formulasi RQ harus didasarkan pada 5 (lima) elemen
yang terkenal dengan sebutan PICOC, yaitu:
37

1) Population (P)
Target group dari investigasi
2) Intervention (I)
Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi
peneliti
3) Comparison (C)
Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan
dibandingkan
4) Outcomes (O)
Efek dan hasil dari Intervention (I)
5) Context (C)
Setting dan lingkungan dari investigasi

Langkah berikutnya adalah menyusun protokol SLR (SLR


Protocol). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur
dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum
Protokol SLR biasanya memuat 7 (tujuh) elemen di bawah:
1) Background
2) Research Questions
3) Search terms
4) Selection criteria
5) Quality checklist and procedures
6) Data extraction strategy
7) Data synthesis strategy

2. CONDUCTING
Tahapan conducting adalah tahapan yang berisi
pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan
Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan
keyword pencarian literature (search string) yang basisnya
adalah dari PICO yang telah kita desain di depan. Pemahaman
terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan
menentukan akurasi pencarian LIterature kita. Kemudian
langkah berikutnya adalah penentuan sumber (digital library)
dari pencarian literature. Karena literature yang kita kumpulkan
akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka
disarankan untuk menggunakan tool software untuk
mempermudah kita mengelola literature seperti Mendeley,
Zotero, EndNote, dan sebagainya. Contoh strategi pemilihan
literature adalah seperti gambar di bawah ini:
38

Start

Select digital libraries

Define search string

Execute pilot search

Majority of
know primary No
Refine search string
studies found?

Yes

Retrieve initial list of primary Digital


studies (2117)
libraries

Exclude primary studies based • ACM digital library


on title and abstract (213) (474)
• IEEE explore (785)
• ScienceDirect (276)
• SpringerLink (339)
Exclude primary studies based • Scopus (243)
on full text (71)

Make a final list of included


primary studies (71)

End

Setelah semua literature didapatkan, langkah


berikutnya adalah memilih literature yang sesuai. Untuk
mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat
kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan
penolakan suatu literature (inclusion and exclusion criteria).
39

Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada


gambar di bawah ini:

Masih melanjutkan proses filtering dari literature, selain


inclusion and exclusion criteria, kita juga harus melakukan
penilaian kualitas (quality assesment) dari ratusan literature
yang kita temukan. Penilaian kualitas LIterature sebaiknya
berdasarkan lima parameter di bawah ini: (Kitchenham et al.,
2010):
• Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
• Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
• Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
• Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
• Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan
dalam penelitian

Peneliti lain menambahkan parameter penilaian


kualitas supaya lebih akurat memfilter literature seperti pada
gambar di bawah ini: (Salleh et al., 2011)
40

Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literature


yang kita inginkan, adalah ekstraksi data (data extraction),
kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan
dari literature yang sudah kita pilih (synthesis of evidence).
Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan
mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literature,
dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk
mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai
temuan tersebut (Cruzes & Dybå, 2011). Bentuk sintesis berupa
naratif untuk meta sistesis dan bentuk kuantitatif untuk meta
analysis. Langkah terakhir ini adalah langkah penting dalam SLR
karena kualitas SLR ditentukan dari hasil sintesis dan analisis
sehingga sintesis harus dilakukan dengan detail dan hati-hati,

3. REPORTING
Reporting adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam
bentuk tulisan untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke
jurnal ilmiah atau untuk menyusun tentang article review dari
tugas akhir. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3
(tiga) bagian besar, yaitu: Pendahuluan (Introduction), Utama
(Main Body) dan Kesimpulan (Conclusion). Bagian pendahuluan
akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada
suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan bagian
41

utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis


temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi
dari hasil SLR. Bagian kesimpulan akan berisi rangkuman dari
temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang sudah
ditetapkan di depan.
42
43

BAB 5
SISTEMATIKA PENULISAN
TUGAS AKHIR-SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari bagian


awal, bagian isi dan bagian akhir. Berikut adalah contoh
sistematika penulisan hasil Systematic literature review/Review
Artikel Terstruktur dalam naskah tugas akhir menggunakan
metode Systematic literature review/Review Artikel Terstruktur

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang Systematic literature review/ Review
Artikel Terstruktur mengungkapkan keingintahuan mahasiswa
tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan
menunjukkan signifikansi penelitian bagi pengembangan
pengetahuan ilmiah. Pertanyaan yang akan dicoba dijawab
melalui Systematic literature review/ Review Artikel
Terstruktur harus disebutkan dengan jelas. Oleh karena itu,
penulis perlu membahas secara singkat dan sistematis telaah
pustaka relevan dari penelitian terdahulu dan mengemukakan
bahwa penelitian yang diusulkan sangat diperlukan. Dalam
penulisan latar belakang penelitian perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
a. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
b. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang ditelitu
terhadap aspek ilmu kefarmasoan dengan segala akibat
yang ditimbulkannya.
c. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan
d. Gambaran kegunaan hasil Systematic literature review/
Review Artikel Terstruktur

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,
padat, jelas, dan biasanya dituangkan dalam bentuk kalimat
tanya. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris,
dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan.
44

1.3 Tujuan Penelitian


Bagian ini mengemukaan tujuan yang ingin dicapai
melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan
tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi (1) Tujuan Umum
dan (2) Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara
keseluruhan yang ingin dicapai melalui penelitian
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan
tujuan umum, sifatnya lebih operasional dan spesifik
dapat dilihat pada kerangka konseptual. Bila semua
tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian
juga terpenuhi. Kata – kata operasional dalam tujuan
khusus adalah mengukur, menjelaskan,
mengindetifikasi, menganalisis, membandingkan,
membuktikan dan menilai (mengevaluasi). Tujuan
khusus ditulis sesuai dengan berdasarkan kerangka
konseptual.
1.4 Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya
penelitian terutama bagi pengembangan ilmu termasuk
manfaat bagi institusi (manfaat akademik) atau pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas termasuk penggunaan oleh
masyarakat (manfaat praktis). Dengan kata lain, uraian dalam
subbab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah
yang diteliti.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik
tentang teori dasar yang relevan, yang akan digunakan sebagai
kerangka pikir dalam penelitian, fakta dan hasil penelitian
sebelumnya yang berasal dari pustaka mutakhir. Selain itu,
dijelaskan teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru
yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori
dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber
primer serta mencantumkan nama sumbernya. Tata cara
penulisan kepustakaan (sitasi) harus sesuai dengan ketentuan
pada pedoman yang digunakan, yaitu:
45

1. Melakukan parafrase (mengekspresikan ide


orang lain dalam kata-kata sendiri).
2. Meringkas (mengekspresikan ide seseorang
secara ringkas dengan kata penulis sendiri).
3. Membuat kutipan (menuliskan secara
tepat/sama persis ide-ide orang lain
berdasarkan apa yang mereka
tulis/kemukakan).
4. Menyalin (mereproduksi diagram, tabel atau
grafis lainnya).

Pada tinjauan pustaka juga dicantumkan tentang


theoretical mapping/ riset pendukung/ keaslian penelitian.
Beberapa riset yang terkait dengan topik Tugas Akhir, baik yang
dipublikasikan maupun tidak, perlu diuraikan dalam sub bab ini.
Penulisan theoretical mapping diawali dengan prolog, diikuti
oleh tabel, kemudian disertai rangkuman. Tabel sedikitnya
harus mendeTugas Akhirkan tentang: judul riset dan
penelitiannya, tujuan penelitian, desain penelitian, sampel dan
tehnik sampling, variabel, instrumen serta hasil penelitian.
Setelah itu perlu dijelaskan kekurangan dan kelebihan riset
yang ada sesingkat mungkin dan kebaruan dari penelitian yang
akan dilakukan dibandingkan dengan penelitian yang sudah
ada.

BAB 3 METODE PENELITIAN


Metode penulisan hasil penelitian berdasarkan
Systematic literature review/ Review Artikel Terstruktur terdiri
dari beberapa komponen, antara lain
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian
deskriptif dengan menggunakan metode Systematic literature
review/ Review Artikel Terstruktur
3.2 Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang diperoleh bukan dari
pengamatan langsung. Data tersebut diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
Sumber data sekunder berupa buku dan laporan primer atau
asli yang terdapat dalam artikel publikasi ilmiah atau jurnal
46

(tercetak dan/ataupun non cetak yang didapatkan secara


online).
3.3 Populasi, Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian, di
mana subyek tersebut telah memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Pada penelitian SLR, yang menjadi
populasi adalah jurnal nasional dan internasional yang
berkaitan dengan judul penelitian.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti. Pada penelitian SLR, yang
menjadi sampel adalah 10 – 50 artikel penelitian nasional
maupin internasional yang berkaitan dengan judul penelitian.
3.3.3 Kriteria Pemilihan (Inklusi dan Eksklusi)
Ketentuan literatur yang digunakan terdiri dari jurnal
nasional dan internasional dengan tahun publikasi maksimal 10
tahun terakhir. Pada kriteria pemilihan ini tuliskan tipe artikel
penelitian (review articles, research articles) dan artikel
penelitian yang dapat diakses secara penuh (full text)
1. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum literatur
yang digunakan
2. Kriteria eksklusi adalah karakteristik literatur yang
tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga harus
dikeluarkan dari studi oleh karena berbagai sebab
3.4 Prosedur Pengumpulan Literatur
Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur
pengumpulan literatur secara rinci. Pencarian literatur dapat
dilakukan dengan
1. Terdiri dari minimal 1 database, dengan pilihan sebagai
berikut (dijelaskan dengan kriteria penulisan Tugas Akhir
poin a)
2. Publikasi 10- 50 artikel (dijelaskan dalam kriteria inklusi
penelitian) dengan rentang waktu 10 tahun terakhir yang
terdiri dari jurnal internasional dan atau ditambahkan
jurnal nasional
3. Mencari artikel menggunakan keyword yang sesuai dengan
variabel. Contoh : Pertanyaan penelitian “Apakah terdapat
pengaruh antara pengetahuan dan ketepatan masyarakat
47

dalam mengelola obat sisa, obat rusak dan obat


kadaluarsa?”
Kata kunci : pengetahuan, ketepatan, mengelola obat

Dalam melakukan Systematic literature review/ Review


Artikel Terstruktur pada prinsipnya kita ingin melakukan
penelusuran sebaik mungkin (sensitivity) untuk mendapatkan
artikel yang relevan dengan pertanyaan penelitian. Namun di
saat yang sama akita juga tidak ingin dibingungkan dengan hasil
pencarian yang terlalu banyak yang akan memakan waktu
untuk penyeleksiannya (specivity).
3.5 Analisis Kualiatas Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara atau metode yang
digunakan dalam menilai kualitas literatur yang akan
digunakan. Salah satu metide yang dapat digunakan : Duffy’s
Research Appraisal Checklist Approach. Basis data yang
diterbitkan dari semua basis data yang dicari kemudian disaring
untuk mencari kelayakan dan relevamsi berdasarkan judul,
abstrak dan kriteria inklusi, Alur penyeleksian artikel
ditampilkan dalam bentuk bagan kemudian disajikan dalam
bentuk tabel menggunakan salah satu metode critical appraisal
journal yaitu dengan RCAC metode PICO (Population,
Intervention, Compare/intervention, Outcome).
1. P untuk Patient, Population, Problem
Kata – kata ini mewakili pasien, populasi dan masalah
yang diangkat dalam karya ilmiah tertulis
2. I untuk intervention, Prognostic Factor atau Exposure
Kata ini mewakili intervensi, fakor prognostik atau
paparan yang akan diangkat dalam karya ilmiah
3. C untuk Comparison atau Intervention (jika ada atau
dibutuhkan)
Kata Ini mewakili perbandingan atau intervensi yang ingin
dibandingkan dengan intervensi pada karya ilmiah yang
akan ditulis
4. O untuk outcome yang ingi diukur atau ingin dicapai

Kata ini untuk mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu
penelitian misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu kondisi
atau penyakit tertentu
48

3.6 Sintesis Data


Sintesis data bertujuan untuk mengelompokkan data-
data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang diukur
untuk menjawab tujuan penelitian. Jurnal penelitian yang sesuai
dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi kemudian
dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama
peneliti, tahun terbit jurnal, judul penelitian, metode dan
ringkasan atau hasil temuan. Ringkasan jurnal penelitian
tersebut dimasukan ke dalam tabel diurutkan sesuai alphabet
dan tahun terbit jurnal.
3.7 Jadwal Penelitian
Dalam jadwal penelitian ditujukan tahap – tahap
penelitian, rincian kegiatan pada setiap tahap, waktu yang
diperlukan ntuk melaksanakan setia tahap. Jadwal penelitian
dapat disajikan dalam bentuk tabel atau uraian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN


Bagian ini memuat literatur yang relevan dengan tujuan
penelitian. Penyajian hasil literature Penyajian hasil literatur
dalam penulisan Tugas Akhir memuat rangkuman
hasil dari masing-masing artikel yang terpilih dalam
bentuktabel, kemudian dibawah tabel perlu dijelaskan makna
tabel beserta trendnya dalam bentuk paragraf. Pada hasil tidak
perlu diulas “how & why”, cukup dijabarkan “what”. Pada bagian
ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan
menghubungkan dengan hipotesis/pertanyaan penelitian. Hal
ini biasanya dilakukan dengan membandingkan antar temuan
apakah bertentangan atau tidak dengan teori yang ada
sebelumnya.
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada
penelitian. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti
terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori,
yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan
mencakup how & why sekurang-kurangnya terdiri atas Fakta,
Teori dan Opini dari peneliti.
1. Fakta berdasarkan hasil penelitian : perlu dijabarkan
mengapa dan bagaimana (tidak mengulang – ulang angka
yang sudah di analisa pada bagian hasil)
49

2. Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang


relevan (apakah memperkuat atau bertentangan)
3. Opini : merupakan pendapat/pandangan peneliti
terhadap komparasi fakta dan teori yang ada termasuk
keterbatasan penelitian yang dilakukan

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang


sifatnya terpadu namun dapat dipecah menjadi sub bab
tersendiri yang terdiri dari :
4.1 Hasil Sintesis Data
Hasil sintesis data adalah bagian yang menyajikan hasil
dari penelusuran literature. Literature yang diperoleh sedapat-
dapatnya disajikan dalam bentuk daftar (tabel) dan disintesis
menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan data-
data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang diukur
untuk menjawab tujuan.
Contoh : Judul Penelitian : Peran TILs pada kanker serviks
Tujuan Penelitian :
1) Membuktikan peran Tumor Infiltrating Lymphocytes
(TILs) dalam memengaruhi stadium klinis kanker serviks;
2) Membuktikan peran Tumor Infiltrating Lymphocytes
(TILs) dalam prognosis pasien kanker serviks;
3) Membuktikan peningkatan ekspresi Tumor Infiltrating
Lymphocytes (TILs) berpengaruh terhadap regresi tumor
dan perbaikan klinis pasien kanker serviks.
Hasil atau temuan dalam penelusuran literatur dapat
dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut (contoh berupa 6
hasil penelitian)
50

Studi
No. Penulis Tahun Sampel Negara Partisipan Kesimpulan
Penelitian

1. Cao M, et 2020 62 China Pasien kanker Kohort Pasien dengan nilai viral load HPV yang tinggi memiliki FoxP3+
al. serviks TIL yang dominan. Sedangkan pasien dengan nilai viral load yang
rendah memiliki nilai CD8+ TIL yang lebih tinggi dan ini
berhubungan dengan tingkat keberlangsungan hidup pasien
yang baik.
2. Ohno A, et 2020 55 Jepang Pasien kanker Kohort Infiltrasi berlimpah oleh CD3+, CD4+, CD8+, CD206+, dan
al. sel skuamosa FOXP3+ TIL secara statistik signifikan sebagai indikator bebas
serviks perkembangan yang lebih baik dan kelangsungan hidup secara
keseluruhan
3. Chen R, 2019 96 China Pasien kanker Kohort CD45RO+ TILs di area margin invasif dan FOXP3+ TIL di area
Gong Y, et serviks tumor sentral kemungkinan adalah biomarker yang berguna
al. untuk stratifikasi risiko pada pasien kanker

4. Lyu X, Li G, 2021 293 China Pasien kanker Kohort Sampel pada kelas imun menunjukkan peningkatan dalam
et al. serviks mengidentifikasi sel imun dengan signifikan. Sebaliknya pada
kelas non imun, menunjukkan kurangnya dalam mengidentifikasi
sel imun.

5. Maskey N, 2019 72 China Pasien kanker Kohort Tingkat infiltrasi CD44+Ils dan CD8ILs berpotensi memiliki peran
Thapa N, et serviks dalam mengeliminasi sel epitel serviks yang terinfeksi HPV, TIL
al.
6. Stevanovic 2019 58 Maryland Pasien kanker Kohort Tidak ada perbedaan signifikan yang terdeteksi antara pasien
S, et al. U.S serviks dan kanker serviks dan non- serviks dalam jumlah sel T total yang
pasien non diberikan, Sel T CD4+, dan Sel T CD8+.
serviks
51

BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Pembahasan bukanlah mengulang hasil penelitian yang
dijadikan literatur dalam bentuk uraian kalimat, melainkan
menganalisis hasil penelitian dari literatur yang diperoleh.
Pembahasan berarti mensintesis, meringkas dan
membandingkan hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya
sesuai dengan tujuan penelitian yang dikemukakan. Temuan
atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan
penelitian (impikasi hasil studi literatur) atau ibandingkan
dengan teori, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan
pustaka. Adapun langkah dalam melaksanakan pembahasan
dalam systematic literatur review adalah sebagai berikut :
1. Cari kesamaan (compare)
2. Cari ketidaksamaan (contrast)
3. Berikan pandangan (criticize)
4. Bandingkan (synthesize)
5. Ringkasan (summarize)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat
tentang hasil penelitoan dan pembahasan untuk membuktikan
kebenaran hipotesis. Kesimpulan dirumuskan dalam bentuk
pernyataan secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan
penafsiran lainnya.
6.2 Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan peneliti tidak merupakan pernyataan yang
muncul tiba – tiba akan tetapi merupakan kelanjutan dari
simpulan, sering berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek
operasional, kebijakan atau pin konseptual. Saran hendaknya
bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan atau praktis,
serta terarah.

Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari hal – hal berikut
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan sesuai
dengan panduan penulisan Tugas Akhir)
2. Lampiran
52
53

BAB 6
SISTEMATIKA PENULISAN
TUGAS AKHIR-NON SKRIPSI

Sistematika tugas akhir dalam bentuk Narrative review


ataupun ajian pustaka sederhana terdiri dari 3 (tiga) bagian,
yaitu: 1) Bagian awal, 2) Bagian inti dan 3) Bagian akhir.

Bagian Awal
Bagian awal telah dijelaskan pada bab 2, buku ini, hanya
berbeda dalam hal ringkasan. Ringkasan berisikan penjelasan
tentang latar belakang topik yang diangkat, tujuan penulisan,
metode pencarian literature, penjelasan singkat dari beberapa
literature, pembahsan singkat berikut beberapa data dapat
ditampilkan pada ringkasan. Ringkasan diakhiri dengan sebuah
pernyataan simpulan dari penulis. Penulisan ringkasan
dilakukan dalam satu paragraf, tanpa spasi dengan maksimal
250 kata. Pada bagian bawah ringkasan ditambahkan kata-kata
kunci (3-8 kata).

Bagian Inti
Struktur penulisan bagian inti pada kajian pustaka
meliputi (Hart, 1998):
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang masalah mengungkapkan alasan-alasan
mengapa sesuatu masalah atau topik diangkat sebagai kajian
dalam tugas akhir/skripsi. Permasalahan atau topik harus jelas
terungkap dalam sebuah data, fakta atau fenomena. Pada latar
belakang tertuang suatu problem atau kesenjangan dan adanya
gagasan untuk menyelesaikan problem. Latar belakang ditulis
berdasarkan kaidah deduktif dari hal yang umum ke khusus
Pada bagian akhir latar belakang harus dimunculkan
pernyataan dari penulis tentang pentingnya mengangkat topik
penulisan.
1.2 Rumusan Masalah
Berisi inti dari pokok bahasan/fokus pembahasan yang
terkait dengan topik (yang merupakan rincian dari
54

permasalahan yang akan dikaji) yang diangkat. Topik yang


dipilih harus memiliki latar belakang yang kuat. Fokus dari
review harus jelas untuk menciptakan topik yang dapat diteliti
dan dikelola dengan baik. Fokus pembahasan dituliskan dalam
berupa kalimat penyataan bukan pertanyaan.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan article review harus menyebutkan secara jelas
tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penulisan sesungguhnya
sudah tersirat di dalam judul penelitian. Tujuan penulisan
disesuaikan dengan fokus pembahasan, dimana tujuan
penulisan merupakan kalimat kerja dari rumusan masalah.
Tujuan article review antara lain:
1) Mengetahui……...dan seterusnya
2) Memahami konsep……...dan seterusnya
3) Memberikan informasi tentang……....dan seterusnya
4) Menjelaskan metode……...dan seterusnya
5) Membandangkan……...dan seterusnya
6) Menganalisis……..dan seterusnya.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan merupakan dampak dari
pencapaiannya tujuan. Apakah tujuan penulisan dapat tercapai
dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan
akurat, maka apakah manfaatnya secara praktis maupun secara
teoritis. Kegunaan penulisan mempunyai dua hal yaitu
mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan secara
praktis membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah
masalah yang ada baik sebagai klinisi maupun dalam
pemecahan masalah oleh masyarakat. Kegunaan hasil penulisan
terhubung dengan saran-saran yang diajukan setelah
kesimpulan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Pada tinjauan pustaka, literatur yang digunakan sebagai
article review minimal 10 (sepuluh) article yang pada akhirnya
digunakan sebagai bahan review dan pembahasan. Article dapat
diambil dari:
1. Article yang sudah terpublikasi setidaknya maksimal dalam
5 tahun terakhir pada jurnal nasional terakreditasi sinta
dan jurnal internasional bereputasi baik terindeks scopus
maupun non scopus.
55

Pencarian Article dapat menggunakan database akademik


yaitu SCOPUS, ProQuest, Science Direct, Web of Science,
COCHRANE, CINAHL, PubMed, Research Gate, Sage, EconLit,
PsycINFO, Medline databases dan Google Scholar.
Article pada jurnal yang telah publikasi lebih dari 5 tahun
terakhir dapat dipergunakan pada topik tertentu dan
diupayakan maksimal 20% dari jumlah article yang
dipergunakan pada Article Review.
2. Buku literature atau textbook bukan buku ajar, paling lama
10 tahun terakhir atau bisa lebih selama teori tersebut
masih selaras dengan keadaan saat ini (tidak lebih dari
20%) atau belum ada temuan baru yang sudah ditetapkan
sebagai konsensus dalam keilmuan dan diterbitkan dalam
buku literature atau textbook.
Pencarian article menggunakan kata kunci yang sesuai
dengan tema atau isu utama yang dibahas. Pemilihan article
harus detail dan jelas meliputi jenis studi (eksperimental,
non-eksperimental, dan lain-lain), Bahasa yang digunakan,
serta kriteria lain yang dianggap bermakna oleh penulis.
Pemilihan article secara umum dapat didasarkan pada:
a. Kualitas article
Urutan pemilihan article pada jurnal adalah:
1) Jurnal internasional bereputasi terindeks
scopus – non scopus
2) Jurnal nasional terindeks Sinta
3) Jurnal nasional terdeteksi Google scholar
4) Jurnal nasional berISSN
Kualitas article dapat pula dilihat dari Impact Factor
(IF) dari jurnal tersebut. IF adalah salah satu ukuran
yang menunjukkan rerata sitasi ke article yang
dipublikasikan oleh jurnal ilmiah pada rentang waktu
tertentu.
b. Proses peer-review
Sejauhmana article ditelaah oleh rekan sejawat. Proses
telaah meliputi:
1) Segi kelengkapan dan kesesuaian unsur article
2) Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
3) Kecukupan dan kemutakhiran data
4) Metodologi
5) Kelengkapan unsur kualitas penerbit
56

6) Indikasi plagiasi
7) Kesesuaian bidang ilmu
c. Jumlah sitasi article tersebut
Seberapa banyak article disitasi oleh penulis lain
d. Desain dan metodologi
Kesesuaian rancang bangun penelitian yang dilakukan
dengan pemilihan teknik analisis data
e. Rentang waktu publikasi
Publikasi pada jurnal dalam 5 tahun terakhir
f. Reputasi penulis
Data diri penulis dan kesesuaian dengan article yang
diterbitkan

BAB 3 PEMBAHASAN
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan
menganalisis makna penemuan penelitian yang telah
dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan
pertanyaan penelitian. Hal ini biasanya dilakukan dengan
membandingkan antar temuan apakah bertentangan atau tidak
dengan teori yang ada sebelumnya. Pembahasan mencakup how
& why sekurang-kurangnya terdiri atas FTO (Fakta, Teori dan
Opini) dari peneliti.
1) Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan
mengapa dan bagaimana (tidak mengulang–ulang angka
yang sudah dianalisis pada bagian hasil)
2) Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan
(apakah memperkuat atau bertentangan)
3) Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap
komparasi fakta dan teori yang ada termasuk keterbatasan
penelitian yang dilakukan.

Pembahasan kajian pustaka harus mengacu pada teori


dan jurnal yang telah ditampilkan pada Isi pembahasan
merupakan kutipan pernyataan yang sesuai dengan topik/judul
tugas akhir yang diangkat. Selanjutnya kutipan pada article
jurnal atau buku dianalisis dengan melakukan pembandingan
dengan article lain, disesuaikan dengan textbook dan
disimpulkan dengan mengemukakan pendapat dari penulis
yang disesuaikan dengan topik/judul tugas akhir.
57

BAB 4 KERANGKA TEORI


BAB 5 METODE PENULISAN
BAB 6 PEMBAHASAN
BAB 7 PENUTUP
1. Simpulan: menyesuaikan dengan tujuan penulisan tugas
akhir
2. Saran

Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka, penulisan mengacu pada petunjuk
penulisan tugas akhir FK-UMM edisi 2021, penulisan
daftar Pustaka wajib menggunakan program Mendeley
b. LAMPIRAN:
1. Rangkuman jurnal yang diangkat (format terlampir)
2. Rangkuman buku literature atau textbook yang
diangkat (format terlampir)
3. Resume skematis hasil penelusuran Article (kerangka
teori)
4. Resume hasil cek plagiasi
Judul Article ; Penulis;
58

No Tahun; Nama Jurnal; Tujuan Penelitian Informasi Ilmiah Metode Hasil Penelitian Kesimpulan
Jenis
1 Service Quality Influence Mengidentifikasi dan Kualitas layanan memiliki
Merupakan studi 1. Perilaku konsumen Kualitas layanan berpengaruh
on Patient Loyalty: membuktikan (1) peran penting untuk kausalitas, yang adalah proses positif dan signifikan terhadap
Customer Relationship pengaruh kualitas meningkatkan mereka bertujuan mengetahui pengambilan keputusan loyalitas pelanggan, artinya
Management as layanan terhadap loyalitas pasien. hubungan sebab- dan individu kegiatan kualitas layanan yang lebih
Mediation Variable loyalitas pasien; dan akibat antara variabel- yang secara fisik tinggi dapat menambah
(Study on Private (2) kualitas layanan variabel kualitas terlibat dalam loyalitas pelanggan.
Hospital Industry in pengaruh pada layanan total, mengevaluasi,
Denpasar) loyalitas pasien pemasaran interaktif, memperoleh, dan
dimediasi oleh dan kualitas layanan. membelanjakan atau
Customer Relationship tidak dapat membeli
Management (CRM). barang dan jasa.
Ida Ayu Werdiningsih Kualitas layanan 2. Penyediaan fasilitas Implementasi Customer
Kesuma, Djumilah berdampak positif dan berkualitas tinggi dan Relationship Management
Hadiwidjojo, Ni Luh Putu signifikan terhadap sangat baik adalah (CRM) yang dimediasi kualitas
Wiagustini & Fatchur loyalitas pelanggan dan wajib ketika layanan yang berpengaruh
Rohman; 2013 layanan kualitas mengharapkan pada loyalitas pelanggan.
berdampak positif pelanggan yang puas
terhadap penerapan CRM dan setia sebagai
tujuan.
International Journal of 3. Menekankan
Business and Commerce kesetiaan pelanggan
Vol. 2, No.12: Aug 2013[01- sebagai ukuran yang
14] (ISSN: 2225-2436). lebih dapat diandalkan
https://www.semanticsch untuk memprediksi
olar.org/paper/Service- pertumbuhan
Quality-Influence-on- penjualan dan
Patient-Loyalty%3A-as-on- keuangan,
Ayu- dibandingkan dengan
Kesuma/40e083a58c53e79 kepuasan konsumen.
b091edc30613f20fcb131b
441
59
60

Nilai Akhir TA-Non Skripsi


A = jika nilai total 80,5-100
B+ = jika nilai total 75-80
B = jika nilai total 70 -74,9
C+ = jika nilai total 60-69,9
C = jika nilai total 55-60

Penilaian mempertimbangkan jenis penelitian/skripsi :


a. Narrative review : nilai C+ s/d A
b. Kajian pustaka sederhana : nilai C s/d C+
61

BAB 7
PEDOMAN UMUM PENULISAN
KARYA TUGAS AKHIR

Kertas Untuk Materi


Naskah diketik pada kertas HVS berukuran A4 dengan
berat 70 gram untuk naskah ujian. Untuk hard cover
menggunakan kertas HVS ukuran A4 dengan berat 80 gram.

Kertas Sampul
Menggunakan kertas linen atau bufalo (hard cover)
berwarna biru muda.

Aturan Penulisan
1. Jarak tepi
a. Berjarak 4 cm atau 1,57 inci dari tepi atas
b. Berjarak 3 cm atau 1,18 inci dari tepi bawah
c. Berjarak 4 cm atau 1,57 inci dari tepi kiri
d. Berjarak 3 cm atau 1,18 inci dari tepi kanan
2. Spasi
Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada abstrak, ringkasan, tabel,
gambar, daftar isi dan daftar pustaka menggunakan spasi
1 (satu).
3. Jenis huruf
Menggunakan Times New Roman style dengan ukuran
huruf seluruh naskah menggunakan ukuran font 12

Pemisah Antar BAB


Menggunakan kertas tipis, warna sesuai hardcover, ada
logo UMM hitam-putih. Kertas pemisah diletakkan sebelum
awal dari setiap BAB.

Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman menggunakan Times New Roman
style dengan font 10.
62

2. Penomeran halaman pada bagian awal dari sampul dalam


sampai sebelum bagian isi menggunakan angka romawi
kecil (i,ii,iii.....). Posisi di bagian bawah tengah.
3. Penomeran bagian isi dan seterusnya menggunakan
angka arab (1,2,3...). Posisi penomeran pada halaman
yang terdapat penulisan BAB diletakkan dibagian bawah
tengah, sedangkan untuk halaman lain dibagian atas
kanan.

Bahasa
1. Bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris yang baik dan
benar.
2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku
dengan tata bahasa yang baik dan benar. Bentuk kalimat
harus dalam bentuk kalimat pasif. Kalimat tidak boleh
menampilkan orang pertama atau kedua misalnya: saya,
kami, kita. Pada penyajian ucapan terima kasih, kata saya
diganti dengan penulis.
3. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam
bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya
dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing,
diketik dengan huruf miring (italic).
4. Kata penghubung seperti “sehingga, dan, sedangkan, dari,
dengan demikian, untuk, dalam, dengan”, tidak boleh
dipakai untuk permulaan kalimat.

Teknik Penulisan Umum


1. Penggunaan angka atau lambang bilangan pada awal
suatu kalimat tidak dibenarkan. Apabila angka tersebut
merupakan satuan tidak perlu menggunakan spasi
dibelakangnya, misalnya 15cm, 10g dan 10 oC.
2. Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang
dipilih
a. Penulisan dengan huruf besar untuk judul sampul
dan judul bab
Contoh: BAB 1
PENDAHULUAN.
b. Penulisan dengan menggunakan kombinasi huruf
besar dan kecil untuk sub bab dan lainnya
Contoh: 2.1 Paradigma Hidup Sehat
63

c. Penulisan setelah sub sub bab huruf besar hanya


dituliskan pada huruf awal kata pertama
Contoh: 2.1.1 Paradigma hidup sehat
3. Penulisan sub bab, sub sub bab dan seterusnya dimulai
dari tepi kiri.
Contoh:
2.1 Paradigma Hidup Sehat
2.1.1 Paradigma hidup sehat
2.1.1.1 Paradigma hidup sehat
4. Awal paragraf dimulai pada ketukan (spasi) ke-5 dari tepi
kiri

Teknik Penulisan Kutipan atau Cuplikan


Definisi kutipan menurut kamus besar Bahasa Indonesia
adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan
lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam
tulisan sendiri. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah
aslinya, sedangkan kutipan yang berbahasa asing harus disertai
dengan terjemahannya (jika kalimat asli lebih dari 25 kata maka
diberikan tanda kutip dan spasi satu, tepi kiri dan kanan lebih
masuk kedalam).
Contoh:
Kotler & Keller (2009) mendefinisikan kepuasan sebagai:
“Satisfaction is a person`s feelings of pleasure of disappointment
resulting from comparing a product`s perceived performance in
relation to his or her expectation”
Kepuasan adalah perasaan seseorang tentang kesenangan atau
kekecewaan yang dihasilkan dari membandingkan kinerja
produk yang dirasakan dengan harapannya.

Teknik Penulisan Sitasi


Sitasi adalah referensi yang ditulis pada suatu karya
tertentu (buku, artikel, disertasi, laporan, dan lain-lain) yang
dihasilkan oleh pengarang, editor dan lain-lain yang secara jelas
menunjukkan dokumen karya tersebut ditemukan.
Sumber sitasi ditulis dengan menggunakan sistem penulisan
Harvard style, yaitu nama belakang penulis dan tahun
penerbitan.
64

1. Jika sitasi ditulis di akhir kalimat, maka nama penulis dan


tahun penerbitan ditulis dalam kurung di belakang kalimat
dari suatu artikel, sebelum tanda titik(.).
a. Jika penulisan kurang dari tiga maka nama penulis
ditulis semua.
b. Jika lebih dari tiga nama penulis, maka dituliskan nama
belakang penulis pertama dan diikuti dengan et al.
c. Jika satu tulisan berasal dari dua sumber rujukan atau
lebih, maka sumber pertama dan kedua dan
selanjutnya dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
Contoh:
• (Silverthorn, 2015) atau (Silverthorn and Smith,
2015) atau (Slamet and Bambang, 2015) atau
(Slamet & Bambang, 2015)
• (Silverthorn. et al, 2015) atau (Slamet et al., 2015).
• (Silverthorn, 2015; Slamet & Bambang, 2015)
2. Jika sitasi ada di awal atau tengah kalimat, maka ditulis
dengan cara sebagai berikut
• Silverthorn (2015) menunjukkan…….
• …..seperti yang dilaporkan oleh Silverthorn
(2015) .…

Penulisan dan Peletakkan Tabel dan Gambar


1. Tabel
a. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai
dengan nomor Bab tempat tabel dicantumkan,
diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka
Arab.
Contoh penulisan nomor tabel:
Tabel 2.1 (artinya Tabel ini berada di Bab 2 dan
merupakan tabel pertama)
Tabel 3.2 (artinya Tabel ini berada di Bab 3 dan
merupakan tabel kedua)
b. Tabel diberi judul di atas tabel dan berjarak 1 spasi
dengan jarak tabel
c. Tabel tidak diberi border (garis tepi) pada sisi kiri dan
kanan. Garis pada tabel hanya pada kepala tabel dan
penutup tabel.
65

d. Penulisan tabel adalah rata kiri, huruf capital pada


setiap awal kata
e. Sumber Tabel ditulis di bawah Tabel sebelah kiri
dengan font <12 dan berjarak spasi satu

Contoh penulisan tabel:


Tabel 3.1 Klasifikasi Tekanan Darah Orang Dewasa
Berusia Di Atas 18 Tahun Berdasarkan Nilai
Mean Arterial Pressure.

(Dikto, 2014)

2. Gambar
a. Gambar diberi nomor dengan angka Arab, sesuai
dengan nomor Bab tempat gambar dicantumkan,
diikuti dengan nomor urut gambar dengan angka Arab.
Contoh penulisan nomor gambar:
Gambar 2.1 (artinya Gambar ini berada di Bab 2 dan
merupakan gambar pertama)
b. Judul gambar ditulis di bawah penomeran gambar,
berjarak 1 spasi, dan berada di tengah halaman
(center).
c. Sumber gambar ditulis di bawah tabel sebelah kiri
dengan font <12 spasi satu.

Contoh peletakkan dan penulisan pada gambar:


66

(Cakra, 2015)
Gambar 3.1 Jaringan Tulang
Sel Osteoklas (Tanda Panah) Dengan Bentuk Sel Raksasa (Giant
Cell). Memiliki Inti Banyak Yang Besar Dan Jumlah Anak
Intinya Sangat Bervariasi. Pewarnaan Hematoxylin Dan Eosin
(H&E) Pembesaran 400x (A) Serta Pembesaran 1000x (B) Pada
Tulang Tibia Tikus Wistar Dengan Potongan Melintang

Teknik Penulisan Daftar Pustaka


Definisi daftar pustaka adalah sumber acuan (rujukan,
petunjuk) yang dapat menggunakan buku-buku (text-book),
jurnal, tesis, disertasi atau sumber lain yang dapat dipercaya.
Ketentuan umum penulisan daftar pustaka dengan
menggunakan sistem Harvard. Lihat pada Lampiran 15.

Ketentuan Penjilidan Naskah Tugas Akhir


Tugas akhir yang telah dinyatakan lulus ujian akhir
diserahkan kepada TU dengan spesifikasi sebagai berikut: Lihat
lampiran
Sampul luar:
• Berupa hard cover dengan warna biru muda
• Font sampul menggunakan Times New Roman 12 pt
dengan tinta berwarna hitam
Punggung sampul :
Nama mahasiswa Judul Tugas Akhir
NIM ditulis aligment Tahun
67

BAB 8
PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

Ketentuan Umum
Artikel harus ditulis dalam kertas ukuran A4, spasi 1,15,
kolom tunggal, font Times New Roman, ukuran font 11, dan
margin 3 cm untuk batas kanan, kiri, bawah dan atas. Naskah
harus terdiri tidak lebih dari 6.000 kata dan maksimal 15
halaman. Panjang judul tidak lebih dari 12 kata, dan harus jelas,
ringkas, dan informatif menggambarkan keseluruhan isi artikel
khususnya inti temuan dan metode. Penulisan singkatan yang
tidak dikenal secara umum dan formula harus dihindari.
Identitas penulis harus ditulis lengkap dengan memberikan
nama, alamat lembaga institusi, kode pos, nomor telepon,
nomor ponsel, dan alamat email aktif. Nama mahasiswa ditulis
sebagai penulis pertama, diikuti nama dosen pembimbing.
Dosen pembimbing I dapat sebagai corresponding author, yang
bertanggungjawab terhadap substansi isi artikel. Penulisan
komponen disesuaikan dengan kebiasaan menulis (gaya
selingkung) dari jurnal yang akan dituju untuk publikasi.

Ketentuan Penulisan Abstrak


Abstrak harus ditulis secara singkat dan faktual. Abstrak
berisi deskripsi yang jelas tentang tujuan, hasil, dan kesimpulan
penelitian. Panjang kata tidak lebih dari 200 kata, ditulis dalam
bahasa Inggris. Penulisan singkatan yang tidak standar harus
dihindari, tetapi jika sangat diperlukan, maka nama
kepanjangan dari singkatan harus disebutkan dalam
penyebutan awal. Kata kunci terdiri dari 3-5 kata atau frasa.
Abstrak harus ditulis secara terpisah dari artikel.

Ketentuan Penulisan Artikel


1. Pendahuluan (Introduction)
Pada pendahuluan diuraikan permasalahan yang
diangkat pada penelitian, diuraikan sejelas mungkin sehingga
meyakinkan bahwa permasalahan yang disampaikan benar-
benar penting untuk dilakukan penelitian. Pada pendahuluan
bisa disampaikan beberapa artikel yang memuat studi
68

terdahulu dapat disitasi dan apabila dijadikan rujukan utama,


maka harus direview. Sumber pustaka yang digunakan adalah
sumber pustaka primer (artikel jurnal, prosiding dan bab
sebuah buku) yang relatif baru. Buku teks dan sumber internet
hanya digunakan sebagai rujukan sekunder. Pada pendahuluan
dinyatakan tujuan dari penelitian ini.

2. Metode (Method)
Metode harus menggambarkan konsep dan bentuk
penelitian (rancang bangun penelitian). Metode menjelaskan
lokasi, populasi, sampel dan bagaimana data diperoleh serta
bagaimana data dianalisis.

3. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)


Hasil disampaikan dalam bentuk tabel, grafik dan
gambar. Setiap tampilan hasil harus dilakukan pembahasan.
Pembahasan harus mengandung unsur what (uraian
temuan/hasil), why (justifikasi temuan), dan what else
(bagaimana temuan studi terdahulu sebagai pembanding). Hasil
merupakan salah satu bagian utama. Sajian hasil harus terkait
dengan permasalahan penelitian. Pembahasan tidak mengulang
paparan pada kajian pustaka. Hubungkan hasil dengan
pertanyaan yang diajukan di bagian pendahuluan. Gambarkan
hubungan antara fakta yang teramati selama penelitian dengan
teori atau kajian sebelumnya.

4. Kesimpulan (Conclusion)
Kesimpulan dibuat sesingkat mungkin dan menjelaskan
temuan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
Penulisan kesimpulan tidak perlu menggunakan sistem nomor.
Kesimpulan bukan rangkuman hasil penelitian, namun lebih
ditekankan sebagai media untuk menyampaikan temuan
penting penelitian dan kontribusinya.

5. Ucapan terima kasih (Acknowledgement) (jika ada


dana pendukung)
Dana pendukung penelitian dicantumkan pada bagian
ini. Contoh:
Penelitian ini dibiayai dan didukung oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang melalui dana blockgrand.
69

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Fakultas


Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas biaya dan
dukung terhadap penelitian ini.

6. Daftar pustaka (References)


Daftar pustaka yang dicantumkan adalah seluruh sitasi
yang digunakan dalam isi artikel. Daftar pustaka minimal 25
referensi dalam waktu 5 tahun terakhir dengan sebagian besar
berupa artikel jurnal publikasi, prosiding dan bab dalam buku.
Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan petunjuk
penulisan pada masing-masing jurnal yang dituju untuk
publikasi artikel.
70
71

BAB 9
PEDOMAN PEMBUATAN POSTER

Poster yang akan ditampilkan dibuat dengan


memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
1. Poster berjumlah 1 (satu) lembar ukuran tinggi x lebar
adalah 80 cm x 60 cm dipasang vertikal.
2. Poster hendaknya terbaca dengan baik dalam jarak
maksimum 7 kaki atau sekitar 2 meter.
3. Penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan EYD.
4. Jumlah kata maksimum 250 kata.
5. Pedoman tipografi:
a. Disarankan teks rata kiri (justified
menyulitkan/meletihkan, kecuali ada pengaturan
ruang antar kata);
b. Line spacing 1.2 spasi.
6. Penggunaan sub-judul dengan ukuran lebih besar dari
teks (dapat juga memberi garis bawah/menggunakan
bold).
7. Panjang kolom tidak lebih dari 11 kata. Gunakan tidak
lebih dari 2 typeface (jenis huruf)/font;
8. Jangan menggunakan huruf kapital semua.
9. Margin harus sesuai dengan besar kolom.
10. Desain lay-out poster harus memperhatikan prinsip
keseimbangan formal-non formal yang mencakup:
a. Simetris–asimetris,
b. Prinsip kesatuan pengaturan elemen gambar, warna,
latar belakang,
c. Mengarahkan mata pembaca mengalir ke seluruh
area poster.
11. Pertimbangkan hirarki dan kontras untuk menunjukkan
penekanan objek atau hal mana yang diutamakan.
12. Teknis dan gaya visualisasi bebas, orisinal, asli 100%
buatan sendiri dan tidak memakai elemen yang
melanggar hak cipta dan etika pembuatan karya cipta
(bukan tiruan atau jiplakan).
72

13. Isi poster harus dapat terbaca secara terstruktur untuk


kemudahan 'navigasi'nya.
a. Poster harus memuat:
1) Judul
2) logo FK UMM dan UMM
3) Nama dan NIM peneliti, nama pembimbing 1
dan 2
4) Latar belakang hendaknya singkat langsung
kepada tujuan permasalahan
5) Metode
6) Hasil penelitian (teks dan
gambar/fotografi/skema)
7) Simpulan
8) Referensi
9) Detail kontak, Tanggal dan waktu penelitian
b. Poster dibuat dengan perangkat lunak aplikasi
komputer (dengan grafik, tabel disertai hasil
dokumentasi fotografi jika ada).
c. Resolusi minimal 300 dpi.
d. File poster diserahkan dalam format JPG/JPEG
dengan ukuran maksimum 5 MB.
e. Poster dipasang di tempat yang telah disediakan
dengan tidak menggunakan bingkai atau bahan
penutup lainnya (termasuk kaca, laminasi, plastik
dan sejenisnya)
73

BAB 10
ALUR PENGAJUAN TUGAS AKHIR

Pengajuan Judul dan Pembimbing TA


Mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk
mengambil mata kuliah Tugas Akhir berdasarkan SURAT
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG Nomor: E.6/1108/FK-
UMM/IX/2018 Tentang Tugas Akhir Mahasiswa FK-UMM, yaitu:
1. Telah memasuki semester V
2. IPk >2,0,
3. Tanpa nilai E dan nilai D maksimal pada 1 blok
4. Telah menempuh blok Metodologi Penelitian dengan
nilai minimal adalah C

Mahasiswa kemudian meminta formulir pengajuan


judul dan pembimbing TA kepada TU FKUMM dan melakukan
pembayaran administrasi TA ke bank yang ditunjuk oleh
kampus FK UMM. Judul tugas akhir, mahasiswa dapat
memperoleh dari:
1. Dosen (termasuk pohon penelitian dosen)
2. Judul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI
(melanjutkan proposal PKM yang lolos di tingkat
universitas)
3. Mahasiswa sendiri

Formulir pengajuan judul dan pembimbingan TA setelah


diisi, dikembalikan kepada TU FKUMM untuk dilakukan
pengecekan kesamaan judul yang akan diajukan oleh
mahasiswa hingga dinyatakan judul telah layak untuk diajukan.
Penelusuran judul dilakukan melalui suatu sistem untuk
mengetahui apakah judul yang diajukan sudah pernah diteliti
oleh mahasiswa lain sebelumnya. Judul TA dinyatakan layak
dikerjakan bila:
1. Bukan merupakan pengulangan penelitian
2. Sumber daya yang dibutuhkan tersedia dan mudah
didapatkan
3. Tingkat kesulitan sesuai dengan strata-1 kedokteran
74

Selama proses penyusunan Tugas Akhir, mahasiswa dibimbing


oleh pembimbing I dan pembimbing II yang ditentukan oleh
program studi. Pembimbing I dan II memiliki tugas dan
wewenang yang berbeda.

Tugas dan wewenang Pembimbing I


Tugas Pembimbing I :
1. Membimbing mahasiwa menyusun Tugas Akhir mulai
dari bab 1 s.d bab 7
2. Menandatangani pengajuan deteksi plagiasi sebelum
proposal diujikan dan setelah revisi ujian akhir
(sebelum hardcover)
3. Membantu mahasiswa dengan melakukan koordinasi
dengan pembimbing II dan penguji saat terjadi kesulitan
selama proses bimbingan maupun penetapan jadwal
ujian.
4. Melakukan monitor dan evaluasi terhadap kemajuan
mahasiswa menyelesaikan TA
5. Memimpin pelaksanaan sidang ujian proposal dan
sidang ujian Tugas Akhir
6. Mengisi berita acara ujian proposal dan ujian Tugas
Akhir
7. Membacakan hasil ujian
8. Membimbing mahasiswa melakukan revisi paska ujian
proposal dan ujian Tugas Akhir
9. Membantu mahasiwa untuk menghasilkan karya tulis
yang bebas plagiasi

Wewenang Pembimbing I:
1. Mengarahkan mahasiswa menyusun Tugas Akhir
2. Menentukan cukup/tidaknya bimbingan sebelum
mahasiswa mengajukan ujian proposal ataupun ujian
Tugas Akhir
3. Memberi nilai ujian proposal dan ujian Tugas Akhir
4. Bersama pembimbing II menentukan diterima/tidaknya
masukan dari penguji
5. Bersama pembimbing II menentukan apa yang harus
direvisi mahasiswa pada akhir ujian proposal dan ujian
Tugas Akhir
75

6. Menyatakan bahwa Tugas Akhir mahasiswa berakhir


dengan menandatangani lembar pengesahan

Tugas dan wewenang Pembimbing II


Tugas Pembimbing II :
1. Membimbing mahasiwa dalam menyusun Tugas Akhir
mulai dari bab 1 s.d 7
2. Membimbing mahasiswa dalam melakukan revisi paska
ujian proposal dan ujian Tugas Akhir

Wewenang Pembimbing II :
1. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun Tugas Akhir
2. Menentukan cukup/tidaknya bimbingan sebelum
mahasiswa mengajukan ujian proposan ataupun ujian
Tugas Akhir
3. Memberi nilai ujian proposal dan Tugas Akhir
4. Bersama pembimbing I menentukan diterima/tidaknya
masukan dari penguji
5. Bersama pembimbing I menentukan apa yang harus
direvisi mahasiswa pada akhir ujian proposal dan ujian
Tugas Akhir
6. Menandatangani lembar pengesahan

Bagi mahasiswa yang mendapat kekhususan dalam


menempuh Tugas Akhir, maka mahasiswa tersebut mendapat
beberapa kemudahan dalam menentukan dosen pembimbing
dan nilai Tugas Akhir. Mahasiswa yang mendapat kekhususan
dalam menempuh Tugas Akhir adalah:
1. Mahasiswa yang aktif sebagai asisten laboratorium,
diperkenankan memilih dosen pembimbing I dengan
tetap mempertimbangkan :
a. Kesesuaian bidang kepakaran dosen pembimbing
dengan tema tugas akhir
b. Beban tugas dosen yang bersangkutan belum
mencapai batas maksimal
2. Mahasiswa sebagai ketua pengusul proposal Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) DIKTI dan mengajukan
judul proposal PKMnya menjadi judul TA.
a. Jika proposalnya lolos di tingkat universitas
76

1) Mengusulkan pembimbing PKM sebagai


pembimbing I
2) Nilai maksimal A
3) Mendapat tambahan nilai 2 tingkat di atas nilai
akhir TA untuk tugas akhirnya (C menjadi B ; B
menjadi A) atas rekomendasi pembimbing 1
4) Melakukan ujian proposal, penelitian dan ujian
tugas akhir
b. Jika proposalnya mendapat pendanaan PKM DIKTI
1) Mendapat nilai A
2) Wajib membuat surat pernyataan tentang
kesungguhan melaksanakan hibah PKM sesuai
ketentuan DIKTI
3) Tanpa ujian proposal, hanya ujian tugas akhir
4) Mengubah format penulisan PKM DIKTI menjadi
format skripsi / non skripsi di bawah bimbingan
dosen pembimbing
c. Jika PKMnya lolos PIMNAS
1) Mendapat nilai A
2) Tanpa ujian proposal dan ujian tugas akhir
hanya presentasi hasil PKM
3) Mengubah format penulisan PKM DIKTI menjadi
format skripsi / non skripsi di bawah bimbingan
dosen pembimbing
3. Mahasiswa sebagai Anggota Pengusul PKM, jika
proposalnya lolos minimal di tingkat universitas
1) Nilai maksimal A
2) Mendapat tambahan nilai 1 tingkat di atas nilai
akhir TA (C menjadi C+, C+ menjadi B dst) atas
rekomendasi dosen pembimbing I dari usulan
ketua
3) Membuat proposal TA dengan judul baru
4) Melakukan ujian proposal, penelitian, dan ujian
tugas akhir

Setelah mahasiswa mendapatkan pembimbing I dan


pembimbing II, kemudian TU akan memberikan surat tugas
kepada mahasiswa untuk diberikan kepada pembimbing I dan
pembimbing II sebelum melakukan proses pembimbingan.
Mahasiswa menyelesaikan penulisan dan pembimbingan TA
77

mulai bab 1, bab 2, bab 3 dan bab 4. Untuk bimbingan analisis


data, mahasiswa diharuskan untuk mengisi formulir surat
keterangan bimbingan metode penelitian yang di tandatangani
oleh pembimbing I/II dan kemudian formulir tersebut
diserahkan sebagai salah satu syarat untuk pengajuan ujian
Tugas Akhir dan juga akan dilampirkan pada bab lampiran pada
Tugas Akhir.

Pengajuan Ujian Proposal


Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa untuk
dapat mengajukan ujian proposal, adalah:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan penulisan bab 1-4
dibawah bimbingan dosen pembimbing
Dosen pembimbing I dan II sudah menyatakan bimbingan
penulisan bab 1-4 sudah selesai dan disetujui untuk ujian
proposal ditandai dengan adanya tanda tangan persetujuan
dosen pembimbing I dan II pada kartu konsultasi dan
formulir permohonan ujian proposal untuk kemudian
Ka/sekprodi akan menentukan dosen penguji yang dipilih
sesuai dengan topik tugas akhir mahasiswa.
2. Mengisi formulir deteksi plagiasi
Deteksi plagiasi adalah proses pencarian bagian yang
diduga plagiat dari sebuah karya tulis. Pendeteksian
plagiarisme dilakukan secara otomatis menggunakan
perangkat lunak. Mahasiswa dapat meminta formulir uji
deteksi plagiasi di TU FK serta mengisi form dan
ditandatangani oleh pembimbing I.
3. Melakukan pembayaran administrasi deteksi plagiasi
Melakukan pembayaran untuk uji deteksi plagiasi ke no
rekening:
Bank BNI: 8766+Nim Bayar+Kode Bayar (00) atau
Bank Jatim: 00+Nim Bayar+Kode Bayar (00)

4. Mengirimkan naskah tugas akhir


Mengirimkan naskah tugas akhir bab 1-4 melalui email
plagiasifkumm@gmail.com. Naskah tugas akhir akan
dilakukan pendeteksian secara otomatis melalui perangkat
lunak dan mahasiswa akan menerima hasil print-out
deteksi tersebut yang dapat diambil di tim deteksi plagiasi
dengan menyerahkan bukti pembayaran administrasi
78

deteksi plagiasi. Waktu pengerjaan cek plagiasi 2 (dua) hari


kerja. Mahasiswa kemudian akan diberikan hasil deteksi
plagiasi berupa lampiran hasil deteksi plagiasi, naska Tugas
Akhir dinyatakan LOLOS PLAGIASI jika hasil nilai persen
yang tertera pada hasil deteksi plagiasi tidak melebihi nilai
maksimum plagiat. Jika ternyata persentase plagiasi
melebihi nilai maksimum, maka naskah dinyatakan TIDAK
LOLOS PLAGIASI dan mahasiswa diwajibkan untuk
merevisi kembali dan mengulang di bawah bimbingan
pembimbing I hingga dinyatakan lolos uji tes plagiasi.

Jika persyaratan tersebut di atas telah dilengkapi dan


semua berkas telah diberikan kepada tim deteksi plagiasi, maka
mahasiswa dapat mengajukan ujian proposal dan langsung
menghadap menemui Ka/Sekprodi untuk mendapatkan dosen
Penguji. Setelah mendapatkan dosen Penguji, mahasiswa dapat
segera menentukan tanggal bersama dosen pembimbing dan
dosen penguji untuk ujian proposal. Segera setelah tanggal
disepakati bersama, mahasiswa harus segera
menginformasikan tanggal tersebut kepada TU FK.

Tugas dan wewenang Penguji


Tugas Penguji:
1. Menguji dan memberi masukan atas proposal
mahasiswa
2. Menguji dan memberi masukan atas karya tulis akhir
mahasiswa
Wewenang Penguji:
Memberi nilai ujian proposal dan ujian karya tulis akhir

Proses Penelitian
Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan
penelitian Tugas Akhir, mahasiswa diharuskan untuk:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan revisi proposal dan
disetujui oleh pembimbing I, II dan penguji ditandai dengan
persetujuan di kartu konsultasi
2. Telah memiliki sertifikat ethical clearance dan surat ijin
penggunaan laboratorium atau surat ijin penelitian di
tempat lain.
79

Pengajuan Etik dan Penggunaan Laboratorium


Ethical clearance atau kelayakan etik adalah suatu
keterangan tertulis yang diberikan oleh Komisi Etik Penelitian
untuk seluruh riset penelitian yang melibatkan makhluk hidup
yang menyatakan bahwa suatu proposal penelitian berisi layak
untuk dilaksanakan setelah memenuhi beberapa persyaratan
tertentu. Tanda mahasiswa telah melakukan pengajuan ethical
clearance tersebut ditandai dengan menerima sertifikat ethical
clearance dari Komisi Etik Penelitian.

Pengajuan Ujian Tugas Akhir


Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mangajukan
ujian tugas akhir, mahasiswa diharuskan untuk:
1. Mahasiswa menyelesaikan penulisan bab 1-7 di bawah
bimbingan dosen pembimbing
2. Mendapat persetujuan pembimbing I dan II ditandai
dengan persetujuan berupa tandatangan di kartu
konsultasi dan formulir permohonan ujian tugas akhir (a)
3. Melengkapi persyaratan yudisium tahap II (S.Ked) sebagai
prasyarat ujian tugas akhir yang dapat dilihat pada berkas
lampiran dalam formulir permohonan ujian tugas akhir
4. Meminta tanda tangan dosen penguji pada formulir
permohonan ujian tugas akhir (a)
5. Menyerahkan formulir permohonan ujian tugas akhir (a)
dan menghadap meminta persetujuan kaprodi ditandai
dengan di tanda tanganinya formulir tersebut oleh Kaprodi

Jika persyaratan tersebut di atas telah dilengkapi dan


semua berkas telah diberikan kepada TU, maka mahasiswa
dapat menentukan tanggal untuk maju ujian Tugas Akhir
kepada para pembimbing dan penguji hingga disepakati waktu
untuk ujian skripsi. Mahasiswa kemudian harus segera
menginformasikan tanggal ujian tersebut kepada TU FK.

Penyerahan Berkas Tugas Akhir


Setelah mahasiswa selesai melakukan ujian Tugas Akhir,
maka mahasiswa di wajibkan untuk segera mengurus berkas-
berkas Tugas Akhir kepada TU FK. Syarat yang harus dipenuhi
80

untuk dapat menyerahkan berkas Tugas Akhir, mahasiswa


diharuskan untuk:
1. Menyelesaikan revisi Tugas Akhir di bawah bimbingan
dosen pembimbing
2. Mendapat persetujuan pembimbing II dan penguji
ditandai dengan persetujuan berupa tandatangan di kartu
konsultasi dan pada lembar pengesahan di Tugas Akhir.
3. Selesai mengajukan deteksi plagiasi untuk bab 1-7,
dengan langkah-langkah yang sama seperti saat
mengajukan deteksi plagiasi untuk pengajuan ujian
proposal.
4. Mendapat persetujuan pembimbing I ditandai dengan
persetujuan berupa tandatangan di kartu konsultasi,
lembar pengesahan di Tugas Akhir dan pada formulir
pengajuan deteksi plagiasi sebagai lampiran yang akan di
masukkan dalam naskah Tugas Akhir
5. Menyerahkan hardcopy naskah berupa jilid hardcover
(ketentuan jilid sesuai dengan pedoman) dan softcopy ke
staf administrasi akademik di TU FK

Jika persyaratan tersebut diatas telah dilengkapi dan


semua berkas telah diberikan kepada TU, maka mahasiswa
dapat mendaftar untuk mengikuti yudisium S. Ked. (Lampiran
20).
81

BAB 11
PENUTUP

Buku petunjuk penulisan Tugas Akhir ini diharapkan


dapat menjadi pedoman dalam penulisan TA yang menjadi
kewajiban mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan menjadikan TA di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang memiliki ciri
tertentu. Buku petunjuk ini tentunya masih banyak kekurangan,
tim penyusun berharap masukan serta kritik sehingga ke depan
buku petunjuk ini dapat dilakukan revisi dan menjadi lebih baik.
82
83

DAFTAR PUSTAKA

Snooks et al,. 2002. References/Bibliography Harvard Style: How


to Guide. Australia: The University of Queensland.

Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas


Muhammadiyah Malang Nomor: E.6/1108/FK-
UMM/IX/2018 tentang Tugas Akhir Mahasiswa FK-UMM.
Malang.

Tim Perpustakaan UI. 2017. Buku Revisi Pedoman Teknis


Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Indonesia.
Available at
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&so
urce=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjjiqaN
pq3lAhVX7HMBHZvOCCEQFjAAegQICBAJ&url=http%3A
%2F%2Feng.ui.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2FSK-
dan-Pedoman-Teknis-Penulisan-Tugas-Akhir-
Nopember2017-upload.pdf&usg=AOvVaw0-
m5uKmjnjfxc2hpB1_MRs. Jakarta.

Winarsih,S. 2015. Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Tugas


Akhir edisi ke-5 Universitas Brawijaya. Available at
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&so
urce=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi9jtfSp
q3lAhWBjeYKHa9AD7AQFjABegQIAxAI&url=http%3A%
2F%2Ffk.ub.ac.id%2Ftugasakhir%2Ffasilitas%2Fs1-
farmasi%2Fdokumen%2Fbuku-pedoman-tugas-
akhir%2F&usg=AOvVaw1SybOS0qm7ziCHgddJwWOl.
Malang.
Mahasiswa kedokteran sebelum
mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
(S.Ked) wajib untuk membuat tugas
akhir sebagai salah satu syarat
kelulusan. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dekan FK-UMM
telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor E.6.a/458/FK-
UMM/IX/2021 Tentang Tugas Akhir Mahasiswa FK-UMM yang
memutuskan bahwa bentuk tugas akhir pada program sarjana
kedokteran adalah skripsi dan non skripsi. Skripsi merupakan
laporan tertulis hasil penelitian dan non skripsi dapat berupa
narrative review dan kajian pustaka. Mahasiswa kedokteran
dalam menyusun tugas akhir WAJIB mengikuti alur dan
ketentuan yang diberlakukan di FK-UMM yang tertuang dalam
buku ini.

Anda mungkin juga menyukai