Petunjuk Penulisan Tugas Akhir
Petunjuk Penulisan Tugas Akhir
TUGAS AKHIR
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
PETUNJUK PENULISAN
TUGAS AKHIR
Tim Penyusun:
Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., FINASIM
Dr. dr. Febri Endra B. Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM
Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes
dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked
Penerbit:
Continuing Development Medical Education
(CDME) FK-UMM
Redaksi:
Jl. Bendungan Sutami 188A Malang
Telp. (0341) 552443
Email: cdme.fk@umm.ac.id
ISBN:___________________________
i
ii
KATA PENGANTAR
iii
iv
SINOPSIS
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Sinopsis v
Daftar Isi vii
Surat Keputusan Dekan FK-UMM ix
BAB 1 Pendahuluan 1
BAB 2 Tugas Akhir 7
BAB 3 Sistematika Penulisan Tugas Akhir 11
Skripsi (Eksperimental/Observasional/
Deskriptif)
BAB 4 Kajian Pustaka 25
BAB 5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir 43
Systematic Literature Review
BAB 6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir 53
Non Skripsi
BAB 7 Pedoman Umum Penulisan Karya 61
Tugas Akhir
BAB 8 Pedoman Penulisan Naskah Publikasi 67
BAB 9 Pedoman Pembuatan Poster 71
BAB 10 Alur Pengajuan Tugas Akhir 73
BAB 11 Penutup 81
Daftar Pustaka 83
vii
viii
ix
x
xi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehidupan dan perkembangan akademik di perguruan
tinggi tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni (IPTEKS) serta tuntutan masyarakat, seirama
dengan meningkatnya kualitas kehidupannya. Undang-Undang
Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidikan tinggi
harus diarahkan pada penciptaan sumber daya manusia yang
mempunyai kemampuan akademis, profesional dan
kepemimpinan, serta tanggap terhadap kebutuhan ipteks.
Sesuai dengan Visi-Misi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang (FKUMM), maka penulisan Tugas Akhir
(TA) diharapkan mampu mengembangkan khasanah
Kedokteran Keluarga, Kedokteran Industri, dan Kedokteran
Islam.
Tugas akhir merupakan salah satu komponen utama
dalam proses pembelajaran mahasiswa dan salah satu penentu
kelulusan mahasiswa. Pada tugas akhir ini, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan seluruh kemampuan akademik
yang dimilikinya. Sebagai suatu karya ilmiah, tugas akhir harus
disusun melalui kajian yang mendalam dan obyektif dengan
menggunakan metode ilmiah yang sesuai. Selain itu TA juga
harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang baku dan
tentunya merupakan representasi karya ilmiah produk Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga TA
tersebut memiliki ciri tertentu yang dengan mudah dikenali jika
dibandingkan produk-produk ilmiah dari perguruan tinggi
lainnya.
Untuk memberikan keseragaman bentuk dan penetapan
kaidah baku penulisan, serta memberikan bimbingan mengenai
prosedur penulisan TA, maka pedoman ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai acuan. Sebagai suatu pedoman, maka buku ini
merupakan ketentuan wajib yang harus diikuti oleh para
mahasiswa FKUMM yang sedang menyusun TA. Namun perlu
diperhatikan pula, bahwa pedoman ini hanya terbatas pada
format penulisan. Sedangkan penggunaan metode penelitian
2
Batasan
Tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang
menunjukkan kulminasi proses berpikir ilmiah, kreatif,
integratif, dan sesuai dengan disiplin ilmunya yang disusun
untuk memenuhi persyaratan penyelesaian studi dalam
program studi sarjana (S1) pendidikan dokter di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
A. Naskah TA
Nilai
No Aspek Yang Dinilai dari Naskah TA Keterangan
25-50
1 NASKAH
Kesesuaian isi dan tata cara penulisan
dengan buku Pedoman TA
2. PENYAJIAN dan DISKUSI
- Menyajikan materi dengan jelas
dan sistematis
- Mampu berdiskusi dengan baik
TOTAL NILAI =
4
B. Naskah Publikasi
Nilai Keteranga
No. Aspek Yang Dinilai dari Naskah TA
70-100 n
1 NASKAH
Kesesuaian isi dan tata cara penulisan
dengan aturan Jurnal Saintika Medika
B. Non Skripsi
1. Referensi yang digunakan
a. Referensi 5 tahun terakhir 80%
b. Jumlah jurnal terakreditasi Scopus maupun
Sinta yang digunakan
2. Kemampuan menulis
3. Kemampuan analisis
4. Kemampuan presentasi dan diskusi
5. Naskah Publikasi
Nilai
No Kriteria 1-5 6-10 11-15 16-20
total
1 Referensi yang 80% 80% 80% 80%
digunakan referensi 5 referensi 5 referensi 5 referensi 5
th terakhir th terakhir th terakhir th terakhir
dan dan dan dan
< 10 jurnal 10-20 jurnal 21-30 >30 jurnal
terakredi terakredi jurnal terakredi
tasi S1-S6 tasi S1-S6 terakredi tasi S1-S6
dan atau dan atau tasi S1-S6 dan atau
terindeks terindeks dan atau terindeks
internasio internasio terindeks internasio
nal Q1-Q4 nal Q1-Q4 internasio nal Q1-Q4
nal Q1-Q4
5
Nilai
No Kriteria 1-5 6-10 11-15 16-20
total
2 Kemampuan Minimal Sebagian Sebagian Penulisan
menulis struktur kecil yang besar baik sesuai
memenuhi memenuhi sudah dengan
pedoman pedoman memenuhi pedoman
penulisan TA penulisan TA pedoman penulisan
penulisan TA
TA
3 Kemampuan Tidak Mampu Mampu Mampu
analisis melakukan mengidentifi melakukan membuat
analisis kasi telaah analisis
kelebihan sistematik dan
dan jurnal kesimpula
kekurangan dengan n berdasar
sebagian baik kan hasil
besar jurnal telaah
sistematik
jurnal
4 Kemampuan Presentasi Presentasi Presentasi Presentasi
presentasi dan kurang. cukup. cukup. baik.
diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi
kurang. cukup. baik. baik.
5 Naskah Minimal Sebagian Sebagian Penulisan
Publikasi Struktur kecil yang besar baik sesuai
memenuhi memenuhi sudah dengan
pedoman pedoman memenuhi pedoman
Jurnal Jurnal pedoman Jurnal
Saintika Saintika Jurnal Saintika
Medika Medika Saintika Medika
Medika
TOTAL NILAI TUGAS AKHIR =
6
7
BAB 2
TUGAS AKHIR
2. Non Skripsi
Non skripsi adalah suatu karya tulis dalam bentuk kajian
pustaka yaitu karya tulis berupa laporan atau tulisan yang
berupa mencari referensi yang relevan dengan penelitian yang
akan dilakukan untuk dikutip atau dijadikan dasar dari sebuah
ide penelitian. Referensi itu dapat berupa jurnal penelitian,
paper, skripsi, disertasi, dan buku. Penulisan TA kajian pustaka
diusulkan dengan format yang terdiri dari bagian awal, bagian
inti dan bagian akhir.
d. Lembar pengesahan
e. Pernyataan orisinalitas
f. Lembar pengujian
g. Kata pengantar
h. Ucapan terima kasih
i. Abstrak
j. Abstract
k. Daftar isi
l. Daftar tabel
m. Daftar gambar
n. Daftar singkatan
o. Daftar lampiran
2) Bagian inti
Struktur penulisan meliputi:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
1.3.2 Tujuan khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
1.4.2 Manfaat klinis
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
3.2 Hipotesis Penelitian
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancang Bangun Penelitian
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
4.3.3 Besar sampel
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian
4.3.4.1 Kriteria inklusi
4.3.4.2 Kriteria eksklusi
9
2. Non Skripsi
1) Bagian Awal
Sama dengan penulisan bagian awal pada kelompok
skripsi, kecuali pada point “i” diganti ringkasan dan “j” diganti
summary (j).
10
2) Bagian inti
Struktur penulisan pada kajian pustaka meliputi (Hart, 1998):
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Mencakup latar belakang penulisan narrative review,
pemaparan mengenai penelitian terkait
2. Rumusan masalah mengungkapkan fokus pembahasan
3. Tujuan penulisan,
4. Manfaat penulisan .
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pustaka dapat diambil dari:
1. Jurnal yang sudah publikasi, 80% berupa jurnal hasil
penelitian terbitan 5 tahun terakhir
2. Buku literatur, paling lama 10 tahun atau bisa lebih
selama teori tersebut masih selaras dengan keadaan saat
ini atau belum ada temuan baru yang sudah ditetapkan
sebagai konsensus dalam keilmuan.
BAB 3 KERANGKA TEORI
BAB 4 METODE PENULISAN
Menjelaskan metode pencarian literatur (termasuk
PICO)
BAB 5 PEMBAHASAN
Pembahasan kajian pustaka harus mengacu pada teori
dan hasil penelitian yang telah ditampilkan pada Bab 2 untuk
menjawab rumusan masalah. Komponen pembahasan meliputi:
1. Meringkas dan mensintesis teori dan hasil penelitian yang
telah diangkat.
2. Membandingkan teori atau hasil penelitian satu dengan
lainnya, baik pada teori yang sama maupun pada teori
yang tidak sama.
3. Memberikan pandangan atau pendapat terhadap teori
dan hasil penelitian serta menghubungkan dengan topik
yang diangkat.
BAB 6 PENUTUP
Berupa simpulan yang menjawab tujuan penulisan dan
saran.
3) Bagian Akhir
1. DAFTAR PUSTAKA
2. LAMPIRAN, antara lain berupa :
a. Resume hasil plagiasi
b. Tabel resume referensi
11
BAB 3
SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR-SKRIPSI
(EKSPERIMENTAL/OBSERVASIONAL/DESKRIPTIF)
Bagian Awal
1. Sampul depan
Halaman sampul depan berisi:
a. Logo Universitas Muhammadiyah Malang, dengan ukuran
panjang 5 cm dan lebar 5 cm, warna background merah dan
posisi tengah.
b. Usulan tugas akhir penelitian atau tugas akhir penelitian,
diketik dengan huruf kapital dan ukuran huruf (font)12,
cetak tebal. Contoh penulisan:
Karya Tugas Akhir
c. Judul tugas akhir
Judul diketik secara lengkap yang diketik dengan huruf
kapital dengan ukuran huruf 12 serta jarak spasi 2 (double).
Judul penelitian singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas
memberi gambaran mengenai penelitian atau karya tulis
yang diusulkan. Judul diharapkan dapat memberi petunjuk
kepada pembaca untuk mengetahui hakekat penelitian
yang dilakukan. Judul diketik pada posisi tengah.
Penggunaan huruf tebal (Bold) hanya untuk judul sampul
luar. Contoh judul penelitian adalah sebagai berikut:
Bagian Inti
BAB 1 PENDAHULUAN
Tulisan BAB 1 PENDAHULUAN diketik di tengah
halaman dengan huruf kapital, menjadi 2 baris, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Isi BAB 1
PENDAHULUAN ini memuat (a) Latar Belakang, (b) Rumusan
Masalah, (c) Tujuan Penelitian, (d) Manfaat Penelitian.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang inventarisasi masalah
penelitian, serta alasan mengapa masalah itu penting dan perlu
diteliti. Latar belakang permasalahan didasari oleh data, fakta
dan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan
bukan merupakan alasan pemilihan judul. Data menurut waktu
dan tempat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data
diawali dari data dunia, nasional, regional dan lokal. Pada latar
belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas mengenai teori,
hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah
ataupun pengalaman/ pengamatan pribadi yang terkait erat
dengan pokok masalah yang diteliti. Alinea terakhir latar
17
3.2 Hipotesis
Hipotesis penelitian berbeda dengan hipotesis statistik.
Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh
kerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan
merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap
permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya
berdasarkan fakta empiris. Tidak mutlak harus ada, hipotesis
diperlukan apabila penelitian bersifat penemuan baru..
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya (a) menyatakan
keterkaitan antara dua variabel, (b) dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan
jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. Dalam hal variabel
atau parameter yang diukur lebih dari satu, sebaiknya
dituangkan dalam sub hipotesis.
2) Variabel tergantung
Variabel tegantung adalah variabel yang berubah
sebagai akibat perubahan pada variabel bebas
3) Variabel perancu (bila ada)
Variabel perancu (confounding) adalah variabel yang
berhubungan dengan variabel bebas dan tergantung,
namun bukan merupakan variabel antara
g. Definisi operasional variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi variabel yang
digunakan di dalam penelitian secara jelas dan rinci.
Definisi istilah lebih pada pengertian yang diberikan oleh
peneliti. Sebagai contoh yang dituliskan pada definisi
operasional untuk penelitian eksperimental, misalnya pada
penelitian ekstrak suatu jenis tanaman: bahan tanaman
berasal dari mana, metode ekstraksi; penelitian pada tikus:
tikus diperoleh dari mana; penelitian histologi: cara
menghitung sel, penggunaan metode pewarnaan, dan
sebagainya. Definisi operasional disusun dalam bentuk
uraian narasi yang mencantumkan jenis variabel, definisi
variabel, parameter yang diukur, cara pengukuran
parameter & kriteria (baik, sedang, buruk) dan jenis/skala
data yang diperoleh, serta dibuat dalam bentuk tabel pada
lampiran. Format dalam bentuk tabel dengan kolom:
(lampiran 17)
1. No
2. Variabel yang diawali oleh variabel dependent
3. Definisi variabel
4. Indikator variabel
5. Cara ukur variabel
6. Hasil ukur/kriteria hasil
7. Skala ukur
4.4 Alat dan Bahan Penelitian
Bagian ini memuat peralatan dan bahan-bahan yang
dipergunakan di dalam penelitian secara lengkap dan
spesifikasi yang jelas.
4.5 Prosedur Penelitian
Bagian ini memuat tahapan-tahapan prosedur kerja
yang dipergunakan di dalam penelitian, kerangka operasional,
dan uraian tentang cara dan prosedur pengumpalan data secara
rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu
21
BAB 6 PEMBAHASAN
Penulisan pembahasan menggunakan sistem sub bab
untuk masing-masing topik yang akan dibahas dalam
pembahasan. Tujuan pembahasan adalah menjelaskan serta
menganalisa hasil dari penelitian berdasarkan data penelitian
dan statistik penelitian yang didapat dengan membandingkan
dengan penelitian lainnya sehingga pada akhirnya akan
didapatkan suatu kesimpulan. Pembahasan mencakup hal-hal
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian dan bukan merupakan hasil copy paste
dari bab 5 hasil penelitian.
2. Pernyataan sesuai atau tidak sesuai hasil penelitian
dengan penelitian-penelitian terdahulu disertai dengan
model penelitian atau terkait materi apa penelitian
tersebut.
22
BAB 7 PENUTUP
7.1 Simpulan
Simpulan penelitian merupakan jawaban atas tujuan
penelitian. Simpulan penelitian merangkum semua hasil
penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab 5
dalam bentuk poin-poin.
7.2 Saran
Saran yang diajukan bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Saran yang baik
bersifat rinci dan operasional, artinya, jika orang lain hendak
melaksanakan saran itu maka tidak mengalami kesulitan dalam
menafsirkan atau melaksanakannya.
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
Semua sumber pustaka yang tertulis atau dikutip dalam
naskah TA harus tercantumkan dalam daftar pustaka. Format
penulisan daftar pustaka dengan menggunakan Harvard
(bibliography Harvard). (Lihat pada Lampiran 18 dan 19).
23
LAMPIRAN
Memuat semua dokumen yang merupakan data
pendukung penelitian, meliputi:
1. Instrumen penelitian
2. Data mentah penelitian
3. Hasil output analisis statistik
4. Surat ijin penelitan
5. Foto kegiatan penelitian
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut dengan menggunakan angka arab yang
merupakan kelanjutan dari halaman daftar pustaka.
24
25
BAB 4
KAJIAN PUSTAKA
2. Literature Review
Literature review adalah analisis terintegrasi (bukan
hanya ringkasan) tulisan ilmiah yang terkait langsung dengan
pertanyaan penelitian. Artinya, literature menunjukkan
korespondensi antara tulisan-tulisan dan pertanyaan penelitian
yang dirumuskan. Literature review dapat berupa karya yang
berdiri sendiri atau pengantar untuk makalah penelitian yang
lebih besar, tergantung pada jenis kebutuhannya. Literature
review penting karena dapat menjelaskan latar belakang
penelitian tentang suatu topik, menunjukkan mengapa suatu
topik penting untuk diteliti, menemukan hubungan antara
studi/ide penelitian, mengidentifikasi tema, konsep, dan
peneliti utama pada suatu topik, identifikasi kesenjangan utama
dan membahas pertanyaan penelitian lebih lanjut berdasarkan
studi sebelumnya (Florida, 2020).
Literature review adalah uraian tentang teori, temuan
dan article penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan
untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Literature review
bisa digunakan untuk Menyusun kerangka pemikiran yang jelas
dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Literature review
juga bisa dikatakan sebagai analisis berupa kritik dari penelitian
yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam keilmuan.
Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran
penulis tentang beberapa sumber pustaka (article, buku, slide,
informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang
dibahas (Trustfield, 2018). Tujuan akhir literature review adalah
untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa
yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya.
Penelusuran pustaka berguna untuk menghindari duplikasi dari
pelaksanaan penelitian dan untuk mengetahui penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya (Alahi & Mukhopadhyay, 2019).
Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat
juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang
akan dilakukan. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian
yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya,
dan tatacara mengacu sumber Pustaka mengikuti kaidah yang
ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat
27
3. Systematic Review
Systematic Review (SR) atau yang biasanya disebut
Systematic Literature Review (SLR) adalah cara sistematis untuk
mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis data sekunder,
mengintegrasikan, menilai penelitian-penelitian secara kritis,
dan melakukan sintesis temuan secara kualitatif atau kuantitatif
serta menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada
pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. SLR
menyediakan cara untuk menilai tingkat kualitas bukti yang ada
pada pertanyaan atau topik yang menarik. SLR memberikan
tingkat pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat daripada
tinjauan literature secara tradisional (Rodríguez & Arenas,
2018). SLR membutuhkan pendekatan yang lebih ketat dan
terdefinisi dengan baik, lebih komprehensif dan menetapkan
secara rinci pada jangka waktu dimana literature dipilih
(Richardson & Schoen, 2013). Metode SLR dilakukan secara
sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang
memungkinkan proses penulisan Article terhindar dari bias dan
pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya.
Systematic review merupakan jenis literature review
yang menggunakan metode sistematis untuk mengumpulkan
data sekunder. Systematic review merumuskan pertanyaan
penelitian dengan cakupan yang luas atau sempit, dan
melakukan identifikasi serta melakukan sintesis penelitian yang
secara langsung berhubungan dengan pertanyaan penelitian
yang dibuat ketika melakukan review (Armstrong et al., 2011).
Pada intinya, systematic review dirancang untuk memberikan
ringkasan yang lengkap dari bukti-bukti penelitian terkini, yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, secara metode,
komprehensif, transparan, dan dapat direplikasi (Siddaway et
al., 2019).
Tujuan systematic literature review adalah untuk melakukan
identifikasi terhadap semua bukti empiris yang sesuai dengan
kriteria inklusi yang ditentukan sebelumnya, dimana
identifikasi tersebut bertujuan untuk menjawab pertanyaan
atau hipotesis penelitian tertentu. Systematic literature review
merupakan kegiatan melakukan telaah dengan lebih mendalam
28
4. Scoping Review
Scoping review memiliki kegunaan yang besar untuk
mensintesis bukti penelitian dan sering digunakan untuk
mengkategorikan atau mengelompokkan literature yang ada di
bidang tertentu. Review jenis ini akan memperhatikan sifat, fitur
dan isi dari literature. Bentuk Scoping review adalah penilaian
awal ukuran potensial dan ruang lingkup literature penelitian
yang tersedia. Bertujuan untuk mengidentifikasi sifat dan
tingkat bukti penelitian (biasanya termasuk penelitian yang
sedang berlangsung) (Chinnery et al., 2017).
7. Theoritical Review
Tinjauan literature teoretis berfokus pada kumpulan
teori yang telah terakumulasi sehubungan dengan masalah,
konsep, teori, fenomena. Tinjauan literature teoretis
memainkan peran penting dalam menetapkan teori apa yang
sudah ada, hubungan di antara mereka, sampai sejauh mana
teori-teori yang ada telah diselidiki, dan untuk mengembangkan
hipotesis baru yang akan diuji (Lai, 2011). Theoritical literature
review merupakan bentuk review dengan menelaah dan
mempelajari hubungan antara berbagai teori yang sudah ada
dan sejauh apa teori-teori tersebut dibuktikan dan diuji.
Theoritical literature review umumnya digunakan untuk
menegakkan sebuah teori baru yang belum pernah ada
(WesternU.ca, 2020).
8. Methodological Review
Methodological review merupakan bentuk review yang
fokus pada metode review yang digunakan, jadi tidak hanya
fokus pada content atau subyek yang sedang direview. Kegiatan
ini dilakukan dengan menganalisis, membandingkan, kemudian
memilih yang terbaik dari berbagai metode yang digunakan
pada topik atau fenomena tertentu dengan memperhatikan
desain kuantitatif atau kualitatif, Teknik sampling, cara
pengumpulan data, dan aspek etika pada setiap metode yang
dianalisis.
31
METODE REVIEW
Langkah umum proses article review dapat digambarkan
sebagai berikut:
Pencarian pustaka
Analisa artikel
Penyusunan review
1. PLANNING
Bagian awal dan dasar berjalannya SLR adalah Research
Question (RQ). RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian
dan ekstraksi literature. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil
dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan.
RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke
pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik
penelitian. Formulasi RQ harus didasarkan pada 5 (lima) elemen
yang terkenal dengan sebutan PICOC, yaitu:
37
1) Population (P)
Target group dari investigasi
2) Intervention (I)
Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi
peneliti
3) Comparison (C)
Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan
dibandingkan
4) Outcomes (O)
Efek dan hasil dari Intervention (I)
5) Context (C)
Setting dan lingkungan dari investigasi
2. CONDUCTING
Tahapan conducting adalah tahapan yang berisi
pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan
Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan
keyword pencarian literature (search string) yang basisnya
adalah dari PICO yang telah kita desain di depan. Pemahaman
terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan
menentukan akurasi pencarian LIterature kita. Kemudian
langkah berikutnya adalah penentuan sumber (digital library)
dari pencarian literature. Karena literature yang kita kumpulkan
akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka
disarankan untuk menggunakan tool software untuk
mempermudah kita mengelola literature seperti Mendeley,
Zotero, EndNote, dan sebagainya. Contoh strategi pemilihan
literature adalah seperti gambar di bawah ini:
38
Start
Majority of
know primary No
Refine search string
studies found?
Yes
End
3. REPORTING
Reporting adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam
bentuk tulisan untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke
jurnal ilmiah atau untuk menyusun tentang article review dari
tugas akhir. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3
(tiga) bagian besar, yaitu: Pendahuluan (Introduction), Utama
(Main Body) dan Kesimpulan (Conclusion). Bagian pendahuluan
akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada
suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan bagian
41
BAB 5
SISTEMATIKA PENULISAN
TUGAS AKHIR-SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang Systematic literature review/ Review
Artikel Terstruktur mengungkapkan keingintahuan mahasiswa
tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan
menunjukkan signifikansi penelitian bagi pengembangan
pengetahuan ilmiah. Pertanyaan yang akan dicoba dijawab
melalui Systematic literature review/ Review Artikel
Terstruktur harus disebutkan dengan jelas. Oleh karena itu,
penulis perlu membahas secara singkat dan sistematis telaah
pustaka relevan dari penelitian terdahulu dan mengemukakan
bahwa penelitian yang diusulkan sangat diperlukan. Dalam
penulisan latar belakang penelitian perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
a. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
b. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang ditelitu
terhadap aspek ilmu kefarmasoan dengan segala akibat
yang ditimbulkannya.
c. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan
d. Gambaran kegunaan hasil Systematic literature review/
Review Artikel Terstruktur
Kata ini untuk mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu
penelitian misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu kondisi
atau penyakit tertentu
48
Studi
No. Penulis Tahun Sampel Negara Partisipan Kesimpulan
Penelitian
1. Cao M, et 2020 62 China Pasien kanker Kohort Pasien dengan nilai viral load HPV yang tinggi memiliki FoxP3+
al. serviks TIL yang dominan. Sedangkan pasien dengan nilai viral load yang
rendah memiliki nilai CD8+ TIL yang lebih tinggi dan ini
berhubungan dengan tingkat keberlangsungan hidup pasien
yang baik.
2. Ohno A, et 2020 55 Jepang Pasien kanker Kohort Infiltrasi berlimpah oleh CD3+, CD4+, CD8+, CD206+, dan
al. sel skuamosa FOXP3+ TIL secara statistik signifikan sebagai indikator bebas
serviks perkembangan yang lebih baik dan kelangsungan hidup secara
keseluruhan
3. Chen R, 2019 96 China Pasien kanker Kohort CD45RO+ TILs di area margin invasif dan FOXP3+ TIL di area
Gong Y, et serviks tumor sentral kemungkinan adalah biomarker yang berguna
al. untuk stratifikasi risiko pada pasien kanker
4. Lyu X, Li G, 2021 293 China Pasien kanker Kohort Sampel pada kelas imun menunjukkan peningkatan dalam
et al. serviks mengidentifikasi sel imun dengan signifikan. Sebaliknya pada
kelas non imun, menunjukkan kurangnya dalam mengidentifikasi
sel imun.
5. Maskey N, 2019 72 China Pasien kanker Kohort Tingkat infiltrasi CD44+Ils dan CD8ILs berpotensi memiliki peran
Thapa N, et serviks dalam mengeliminasi sel epitel serviks yang terinfeksi HPV, TIL
al.
6. Stevanovic 2019 58 Maryland Pasien kanker Kohort Tidak ada perbedaan signifikan yang terdeteksi antara pasien
S, et al. U.S serviks dan kanker serviks dan non- serviks dalam jumlah sel T total yang
pasien non diberikan, Sel T CD4+, dan Sel T CD8+.
serviks
51
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Pembahasan bukanlah mengulang hasil penelitian yang
dijadikan literatur dalam bentuk uraian kalimat, melainkan
menganalisis hasil penelitian dari literatur yang diperoleh.
Pembahasan berarti mensintesis, meringkas dan
membandingkan hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya
sesuai dengan tujuan penelitian yang dikemukakan. Temuan
atau informasi yang diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan
penelitian (impikasi hasil studi literatur) atau ibandingkan
dengan teori, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan
pustaka. Adapun langkah dalam melaksanakan pembahasan
dalam systematic literatur review adalah sebagai berikut :
1. Cari kesamaan (compare)
2. Cari ketidaksamaan (contrast)
3. Berikan pandangan (criticize)
4. Bandingkan (synthesize)
5. Ringkasan (summarize)
Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari hal – hal berikut
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan sesuai
dengan panduan penulisan Tugas Akhir)
2. Lampiran
52
53
BAB 6
SISTEMATIKA PENULISAN
TUGAS AKHIR-NON SKRIPSI
Bagian Awal
Bagian awal telah dijelaskan pada bab 2, buku ini, hanya
berbeda dalam hal ringkasan. Ringkasan berisikan penjelasan
tentang latar belakang topik yang diangkat, tujuan penulisan,
metode pencarian literature, penjelasan singkat dari beberapa
literature, pembahsan singkat berikut beberapa data dapat
ditampilkan pada ringkasan. Ringkasan diakhiri dengan sebuah
pernyataan simpulan dari penulis. Penulisan ringkasan
dilakukan dalam satu paragraf, tanpa spasi dengan maksimal
250 kata. Pada bagian bawah ringkasan ditambahkan kata-kata
kunci (3-8 kata).
Bagian Inti
Struktur penulisan bagian inti pada kajian pustaka
meliputi (Hart, 1998):
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang masalah mengungkapkan alasan-alasan
mengapa sesuatu masalah atau topik diangkat sebagai kajian
dalam tugas akhir/skripsi. Permasalahan atau topik harus jelas
terungkap dalam sebuah data, fakta atau fenomena. Pada latar
belakang tertuang suatu problem atau kesenjangan dan adanya
gagasan untuk menyelesaikan problem. Latar belakang ditulis
berdasarkan kaidah deduktif dari hal yang umum ke khusus
Pada bagian akhir latar belakang harus dimunculkan
pernyataan dari penulis tentang pentingnya mengangkat topik
penulisan.
1.2 Rumusan Masalah
Berisi inti dari pokok bahasan/fokus pembahasan yang
terkait dengan topik (yang merupakan rincian dari
54
6) Indikasi plagiasi
7) Kesesuaian bidang ilmu
c. Jumlah sitasi article tersebut
Seberapa banyak article disitasi oleh penulis lain
d. Desain dan metodologi
Kesesuaian rancang bangun penelitian yang dilakukan
dengan pemilihan teknik analisis data
e. Rentang waktu publikasi
Publikasi pada jurnal dalam 5 tahun terakhir
f. Reputasi penulis
Data diri penulis dan kesesuaian dengan article yang
diterbitkan
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan
menganalisis makna penemuan penelitian yang telah
dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan
pertanyaan penelitian. Hal ini biasanya dilakukan dengan
membandingkan antar temuan apakah bertentangan atau tidak
dengan teori yang ada sebelumnya. Pembahasan mencakup how
& why sekurang-kurangnya terdiri atas FTO (Fakta, Teori dan
Opini) dari peneliti.
1) Fakta berdasarkan hasil penelitian: perlu dijabarkan
mengapa dan bagaimana (tidak mengulang–ulang angka
yang sudah dianalisis pada bagian hasil)
2) Teori: Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan
(apakah memperkuat atau bertentangan)
3) Opini: merupakan pendapat/pandangan peneliti terhadap
komparasi fakta dan teori yang ada termasuk keterbatasan
penelitian yang dilakukan.
Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka, penulisan mengacu pada petunjuk
penulisan tugas akhir FK-UMM edisi 2021, penulisan
daftar Pustaka wajib menggunakan program Mendeley
b. LAMPIRAN:
1. Rangkuman jurnal yang diangkat (format terlampir)
2. Rangkuman buku literature atau textbook yang
diangkat (format terlampir)
3. Resume skematis hasil penelusuran Article (kerangka
teori)
4. Resume hasil cek plagiasi
Judul Article ; Penulis;
58
No Tahun; Nama Jurnal; Tujuan Penelitian Informasi Ilmiah Metode Hasil Penelitian Kesimpulan
Jenis
1 Service Quality Influence Mengidentifikasi dan Kualitas layanan memiliki
Merupakan studi 1. Perilaku konsumen Kualitas layanan berpengaruh
on Patient Loyalty: membuktikan (1) peran penting untuk kausalitas, yang adalah proses positif dan signifikan terhadap
Customer Relationship pengaruh kualitas meningkatkan mereka bertujuan mengetahui pengambilan keputusan loyalitas pelanggan, artinya
Management as layanan terhadap loyalitas pasien. hubungan sebab- dan individu kegiatan kualitas layanan yang lebih
Mediation Variable loyalitas pasien; dan akibat antara variabel- yang secara fisik tinggi dapat menambah
(Study on Private (2) kualitas layanan variabel kualitas terlibat dalam loyalitas pelanggan.
Hospital Industry in pengaruh pada layanan total, mengevaluasi,
Denpasar) loyalitas pasien pemasaran interaktif, memperoleh, dan
dimediasi oleh dan kualitas layanan. membelanjakan atau
Customer Relationship tidak dapat membeli
Management (CRM). barang dan jasa.
Ida Ayu Werdiningsih Kualitas layanan 2. Penyediaan fasilitas Implementasi Customer
Kesuma, Djumilah berdampak positif dan berkualitas tinggi dan Relationship Management
Hadiwidjojo, Ni Luh Putu signifikan terhadap sangat baik adalah (CRM) yang dimediasi kualitas
Wiagustini & Fatchur loyalitas pelanggan dan wajib ketika layanan yang berpengaruh
Rohman; 2013 layanan kualitas mengharapkan pada loyalitas pelanggan.
berdampak positif pelanggan yang puas
terhadap penerapan CRM dan setia sebagai
tujuan.
International Journal of 3. Menekankan
Business and Commerce kesetiaan pelanggan
Vol. 2, No.12: Aug 2013[01- sebagai ukuran yang
14] (ISSN: 2225-2436). lebih dapat diandalkan
https://www.semanticsch untuk memprediksi
olar.org/paper/Service- pertumbuhan
Quality-Influence-on- penjualan dan
Patient-Loyalty%3A-as-on- keuangan,
Ayu- dibandingkan dengan
Kesuma/40e083a58c53e79 kepuasan konsumen.
b091edc30613f20fcb131b
441
59
60
BAB 7
PEDOMAN UMUM PENULISAN
KARYA TUGAS AKHIR
Kertas Sampul
Menggunakan kertas linen atau bufalo (hard cover)
berwarna biru muda.
Aturan Penulisan
1. Jarak tepi
a. Berjarak 4 cm atau 1,57 inci dari tepi atas
b. Berjarak 3 cm atau 1,18 inci dari tepi bawah
c. Berjarak 4 cm atau 1,57 inci dari tepi kiri
d. Berjarak 3 cm atau 1,18 inci dari tepi kanan
2. Spasi
Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada abstrak, ringkasan, tabel,
gambar, daftar isi dan daftar pustaka menggunakan spasi
1 (satu).
3. Jenis huruf
Menggunakan Times New Roman style dengan ukuran
huruf seluruh naskah menggunakan ukuran font 12
Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman menggunakan Times New Roman
style dengan font 10.
62
Bahasa
1. Bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris yang baik dan
benar.
2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku
dengan tata bahasa yang baik dan benar. Bentuk kalimat
harus dalam bentuk kalimat pasif. Kalimat tidak boleh
menampilkan orang pertama atau kedua misalnya: saya,
kami, kita. Pada penyajian ucapan terima kasih, kata saya
diganti dengan penulis.
3. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam
bahasa Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya
dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing,
diketik dengan huruf miring (italic).
4. Kata penghubung seperti “sehingga, dan, sedangkan, dari,
dengan demikian, untuk, dalam, dengan”, tidak boleh
dipakai untuk permulaan kalimat.
(Dikto, 2014)
2. Gambar
a. Gambar diberi nomor dengan angka Arab, sesuai
dengan nomor Bab tempat gambar dicantumkan,
diikuti dengan nomor urut gambar dengan angka Arab.
Contoh penulisan nomor gambar:
Gambar 2.1 (artinya Gambar ini berada di Bab 2 dan
merupakan gambar pertama)
b. Judul gambar ditulis di bawah penomeran gambar,
berjarak 1 spasi, dan berada di tengah halaman
(center).
c. Sumber gambar ditulis di bawah tabel sebelah kiri
dengan font <12 spasi satu.
(Cakra, 2015)
Gambar 3.1 Jaringan Tulang
Sel Osteoklas (Tanda Panah) Dengan Bentuk Sel Raksasa (Giant
Cell). Memiliki Inti Banyak Yang Besar Dan Jumlah Anak
Intinya Sangat Bervariasi. Pewarnaan Hematoxylin Dan Eosin
(H&E) Pembesaran 400x (A) Serta Pembesaran 1000x (B) Pada
Tulang Tibia Tikus Wistar Dengan Potongan Melintang
BAB 8
PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI
Ketentuan Umum
Artikel harus ditulis dalam kertas ukuran A4, spasi 1,15,
kolom tunggal, font Times New Roman, ukuran font 11, dan
margin 3 cm untuk batas kanan, kiri, bawah dan atas. Naskah
harus terdiri tidak lebih dari 6.000 kata dan maksimal 15
halaman. Panjang judul tidak lebih dari 12 kata, dan harus jelas,
ringkas, dan informatif menggambarkan keseluruhan isi artikel
khususnya inti temuan dan metode. Penulisan singkatan yang
tidak dikenal secara umum dan formula harus dihindari.
Identitas penulis harus ditulis lengkap dengan memberikan
nama, alamat lembaga institusi, kode pos, nomor telepon,
nomor ponsel, dan alamat email aktif. Nama mahasiswa ditulis
sebagai penulis pertama, diikuti nama dosen pembimbing.
Dosen pembimbing I dapat sebagai corresponding author, yang
bertanggungjawab terhadap substansi isi artikel. Penulisan
komponen disesuaikan dengan kebiasaan menulis (gaya
selingkung) dari jurnal yang akan dituju untuk publikasi.
2. Metode (Method)
Metode harus menggambarkan konsep dan bentuk
penelitian (rancang bangun penelitian). Metode menjelaskan
lokasi, populasi, sampel dan bagaimana data diperoleh serta
bagaimana data dianalisis.
4. Kesimpulan (Conclusion)
Kesimpulan dibuat sesingkat mungkin dan menjelaskan
temuan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.
Penulisan kesimpulan tidak perlu menggunakan sistem nomor.
Kesimpulan bukan rangkuman hasil penelitian, namun lebih
ditekankan sebagai media untuk menyampaikan temuan
penting penelitian dan kontribusinya.
BAB 9
PEDOMAN PEMBUATAN POSTER
BAB 10
ALUR PENGAJUAN TUGAS AKHIR
Wewenang Pembimbing I:
1. Mengarahkan mahasiswa menyusun Tugas Akhir
2. Menentukan cukup/tidaknya bimbingan sebelum
mahasiswa mengajukan ujian proposal ataupun ujian
Tugas Akhir
3. Memberi nilai ujian proposal dan ujian Tugas Akhir
4. Bersama pembimbing II menentukan diterima/tidaknya
masukan dari penguji
5. Bersama pembimbing II menentukan apa yang harus
direvisi mahasiswa pada akhir ujian proposal dan ujian
Tugas Akhir
75
Wewenang Pembimbing II :
1. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun Tugas Akhir
2. Menentukan cukup/tidaknya bimbingan sebelum
mahasiswa mengajukan ujian proposan ataupun ujian
Tugas Akhir
3. Memberi nilai ujian proposal dan Tugas Akhir
4. Bersama pembimbing I menentukan diterima/tidaknya
masukan dari penguji
5. Bersama pembimbing I menentukan apa yang harus
direvisi mahasiswa pada akhir ujian proposal dan ujian
Tugas Akhir
6. Menandatangani lembar pengesahan
Proses Penelitian
Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan
penelitian Tugas Akhir, mahasiswa diharuskan untuk:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan revisi proposal dan
disetujui oleh pembimbing I, II dan penguji ditandai dengan
persetujuan di kartu konsultasi
2. Telah memiliki sertifikat ethical clearance dan surat ijin
penggunaan laboratorium atau surat ijin penelitian di
tempat lain.
79
BAB 11
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA