Anda di halaman 1dari 5

STUDI IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA

BANGUNAN COMMERCIAL MIXED-USE


Rezy1, Mohammad Ischak*1, Rita Walarentina1
1
Program Studi Arsitektur Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: m.ischak@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Konsep biophilic ini merupakan konsep yang memperhatikan hubungan antara alam sekitar dengan psikologis
pengguna. Pada penerapan konsep biophilic mengharapkan dapat menciptakan kondisi atau suasana dimana
pengguna bangunan tidak merasa stress dan merasa nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
dan mengidentifikasi penerapan konsep Biophilic pada bangunan apartemen dan mall. Metode yang digunakan
pada studi ini adalah metode studi komparatif, yaitu membandingkan suatu objek dengan objek yang lain akan
diteliti yaitu bangunan apartemen dan mall dengan menggunakan tujuh aspek desain biophilic yang berasal dari
Browning, Ryan, Clancy (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep biophilic pada
bangunan apartemen dan mall yaitu dengan menciptakan dan mendekatkan unsur-unsur alam ke dalam
bangunan apartemen dan mall. Arsitektur Biophilic adalah pendekatan desain yang bertujuan untuk
mendekatkan desain yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, sedangkan yang dimaksud dengan biophilic
yaitu adanya ikatan manusia dengan alam

Kata kunci: Biophilic, apartemen dan mall, pola desain

ABSTRACT
This biophilic concept is a concept that pays attention to the relationship between the environment and the
psychological user.In the application of the biophilic concept expects to create conditions or atmospheres
where building users do not feel stressed and feel comfortable.The aim of this research is to analyze and
identify the application of Biophilic concepts to apartment and mall buildings.The method used in this study is a
method of comparative study, which is comparing an object with other objects will be studied, namely
apartment buildings and malls using seven aspects of biophilic design derived from Browning, Ryan, Clancy
(2014).The results showed that the application of biophilic concepts in apartment and mall buildings is by
creating and bringing natural elements closer into apartment buildings and malls. Biophilic architecture is a
design approach that aims to bing closer design that can meet user need, while what is meant by biophilic is the
existence of human ties to.

Keywords: Biophilic, apartment and mall, design pattern

A.PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk hidup


Latar Belakang melakukan kegiatan yang dijalankannya di
suatu lingkungan atau tempat. Lingkungan
Mixed Use Building adalah jenis
manusia menjadi salah satu faktor yang dapat
pembangunan perkotaan yang memadukan
mempengaruhi kondisi manusia itu sendiri,
fungsi perumahan, komersial, budaya,
terutama pada factor mental. Mental seseorang
kelembagaan, atau hiburan, di mana fungsi
akan mempengaruhi baik-buruknya seorang
tersebut terintegrasi secara fisik dan
manusia melakukan suatu kegiatan sehari-hari.
fungsional, sekaligus menyediakan koneksi
Salah satu kegiatan yang umum dilakukan
bagi pejalan kaki (Thrall, 1984).
manusia adalah berlibur. Berlibur merupakan
kegiatan yang membutuhkan seseorang untuk
memiliki kualitas mental yang baik, untuk Nature in the Space
memenuhi suatu capaian terkait yang Memerlukan koneksi secara langsung
dilakukannya. Penelitian ini akan menganalisis terhadap elemen natural, khususnya melalui
implementasi penerapan desain biophilic pada keberagaman alam, pergerakan dan interaksi
bangunan mall dan apartment, berdasarkan beberapa indera. Terdapat 7 parameter desain
teori-teori penerapan konsep desain biophilic. dalam kategori ini:

Menurut Browning biophilic design


1. Koneksi visual dengan alam
adalah desain yang menyediakan kesempatan 2. Koneksi non-visual dengan alam
bagi manusia untuk hidup dan bekerja 3. Sensor stimuli non-ritmik
padatempat yang sehat, minim tingkat stress, 4. Termal dan variasi aliran udara
serta menyediakan kehidupan yang sejahtera 5. Kehadiran Air
6. Cahaya yang dinamis dan
dengan cara mengintegrasikan desain dengan tersebar
alam (Hadny, 2017). Penerapan biophilic 7. Koneksi dengan sistem natural
design ini untuk meningkatkan kenyamanan
dalam fasilitas bangunan, karena alam pun Natural Analogues
dapat mendukung suasana di bangunan
Kategori ini membahas tentang kehadiran
commercial mixed use. Penerapan konsep
alam secara organik dan tidak hidup dengan
biophilia atau dikenal dengan istilah biophilic
menyediakan berbagai informasi tentang alam
design pada arsitektur yang menunjukan
yang terorganisasi dengan baik. Terdapat 3
pentingnya manusia berhubungan dengan alam
parameter desain dalam kategori ini, antara lain:
untuk bertahan hidup untuk era modern
8. Bentuk dan Pola Biomorphic
(Browning,Ryan and Clancy, 2014). 9. Koneksi material dengan alam
10. Kompleksitas dan keteraturan

Nature of the Space


Rumusan Permasalahan
Pada kategori ini menekankan pada
Berdasarkan latar belakang tersebut,
konfigurasi ruang dalam alam, termasuk
adanya rumusan permasalahan adalah
keinginan bawaan untuk mempelajari alam, ,
mengetahui bagaimana prinsip-prinsip
mengidentifikasi suatu hal berbahaya pada
Biophilic Design dapat diterapkan pada
alam atau yang tidak diketahui, maupun fobia
bangunan mall dan apartemen.
terhadap hal-hal tertentu diluar kepercayaan.
Tujuan Penelitian Terdapat 4 parameter desain dalam kategori ini,
antara lain:
Adanya tujuan penelitian ini adalah
11. Refuge.
untuk mengetahui penerapan biophilic design
12. Prospek
pada bangunan mall dan apartemen. 13. Misteri
14. Resiko/bahaya
STUDI PUSTAKA
Pada buku “14 Patterns of Biophilic
Design” oleh Browning, Ryan, Clancy,
METODE PENELITIAN
terdapat 3 kategori Biophilic Design dan Metode yang digunakan pada studi ini
dijabarkan berjumlah 3 kategori dan 14 sub- adalah metode kualitatif, yaitu dengan
kategori Biophilic Design sebagai berikut:
melakukan pengamatan dan mengacu pada banyak yang membutuhkan kemudahan
buku berjudul 14 Pattern Of Biophilic Design, aktivitas sehari-hari, karena hal ini terlihat
pada kasus ini yaitu menemukan dan dalam fungsi bangunan yang menggabungkan
mendeskripsikan konsep biophilic pada beberapa fasilitas agar memenuhi lebih dari satu
bangunan mall dan apartemen. Penelitian ini kegiatan dalam satu bangunan atau
berupa contoh desain yang dapat dimanfaatkan kawasan(Liu, 2021).
orang lain dalam mendesain. Koneksi Visual Dengan Alam
Hubungan dengan alam secara visual
pada bangunan dapat diimplementasikan
dalam hal orientasi bangunan. bukaan yang
terkoneksi dengan lingkungan luar, bentuk
alam juga dapat dimanfaatkan sebagai
penghubung alam secara tidak langsung.
Selain itu, orientasi bangunan juga mengarah
ke ruang luar hijau yang berproporsi luas pada
tapak bangunan.
Hal ini karena mempengaruhi psikologis
seseorang pengguna yaitu para pekerja dan
pengunjung. Karena harus memperhatikan
kenyamanan yang mendukung koneksi ruang
luar dan ruang dalam yang dibutuhkan.
Koneksi Non-Visual Dengan Alam
Implementasi koneksi bangunan
dengan unsur alam secara non visual pada mall
dan apartemen yaitu dengan desain yang
terbuka dan terekspos, sehingga unsur alam
seperti pencahayaan dan penghawaan dapat di
terima bangunan dengan baik.
Pola ini meng implementasikan
bangunan yang berhubungan langsung dengan
alam.
Stimulasi Sensorik Yang Tidak Beritme
Stimulasi sensorik ditujukan untuk
Mendorong rangsangan sensorik alami yang
menarik perhatian dengan cara gerakan-
Bagan 1 – Metode Penelitian gerakan yang tidak terprediksi.
Sumber: Penulis Implementasi desain ini yaitu
menciptakan ruang yang langsung disinari
HASIL DAN PEMBAHASAN cahaya matahari, yang menimbulkan bayangan
yang berubah – ubah seiring bergeraknya
matahari.
Mixed-Used
Bangunan campuran atau bisa juga
disebut Mixed-Used adalah bangunan yang Kenyamanan Thermal Dan Ventilasi Udara
muncul dikarenakan memiliki penduduk yang
Menciptakan sistem penghawaan yang 3. Stimulasi Sensorik Yang Tidak
alami untuk memperhatikan kenyamanan. Beritme
Karena dengan ini bisa memperkuat 4. Kenyamanan Thermal Dan Ventilasi
implementasi desain biophilic karena memiliki Udara
koneksi dengan unsur alam. Pada penerapan 5. Kehadiran Air
ini bahwa bukaan jendela dan ventilasi 6. Cahaya Yang Dinamis
membuat udara mengalir dengan sangat baik. 7. Koneksi Dengan Sistem Natural

Mengaplikasikan desain juga


Kehadiran Air menunukan bahwa semua penerapan biophilic
design harus tetap memperhatikan lokasi
Memanfaatkan unsur air dalam ruang
penempatan tanaman atau fitur air yang dapat
maupun luar ruang agar bisa menghilangkan
beresiko seperti merusak barang yang ada di
stress bagi pengunjung dan pekerja.
sekitarnya.
Pemanfaatan air dalam ruang bisa
Implementasi desain biophilic dapat
menghilangkan stress. Kehadiran air
diterapkan dalam berbagai aspek desain
menciptakan kesan alami yang tidak biasa
arsitektur. Dalam hasil dan diskusi, terlihat
dikarenakakan sifatnya yang natural seperti
identifikasi bahwa bangunan berkonsep
mengalir dan suara yang dihasilkan.
biophilic mengutamakan penciptaan unsur-
Implementasi kehadiran air dapat diterapkan
unsur alam yang terdapat di ruang luar dan
dengan adanya kolam atau mini-waterfall pada
menghubungkannya ke dalam ruang dalam,
bangunan.
sehingga menciptakan gaya arsitektural yang
Cahaya Yang Dinamis berbeda. Contohnya adalah ruang-ruang dalam
yang dikoneksikan langsung dengan ruang
Pencahayaan dari cahaya alami luar, baik melalui bukaan atau terekspos
memiliki sifat yang lebih dinamis terhadap langsung, sehingga menciptakan tampilan
bangunan. Cahaya alami menciptakan kesan arsitektur pada bangunan yang berbeda. Selain
alami apabila sinar matahari berpancar itu, aplikasi vegetasi yang diterapkan pada
langsung ke dalam bangunan. fasad bangunan, menciptakan suasana ruang
dalam yang berbeda sehingga lebih asri dan
terkesan alami dan berpengaruh kepada pada
Koneksi Dengan Sistem Natural pengguna bangunan dalam melakukan
aktivitasnya.
Menghubungkan interior maupun
eksterior dengan sistem alam agar pengguna
dapat berinteraksi langsung dengan alam.

KESIMPULAN
DAFTAR PUSKTAKA
Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa menerapkan biophilic design pada Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014).
fasilitas bangunan dapat dilakukan dengan Fourteen patterns of biophilic design. New
menerapkan semua pola biophilic design. Dari York: Terrapin Bright Green, LLC.
hasil penulis terhadap mengaplikasikan pola
biophilic design tersebut terdapat … pola yang Hadny, A. (2017). Penerapan Teori Biophilic
mungkin masih dapat diaplikasikan pada Design Dalam Strategi Perancangan Sekolah
fasilitas bangunan yaitu: Alam Sebagai Sarana Pendidikan Dasar Di
Karanganyar.
1. Koneksi Visual Dengan Alam
2. Koneksi Non-Visual Dengan Alam
Thrall, G. I. (1995). Business Geography and
New Real Estate Market Analysis. Thrall, G. I.
(2004). Business Geography and New Real
Estate Market Analysi. Architecture, 216.

Liu, W. (2021). Modeling window and


thermostat use behavior to inform sequences
of operation in mixed-mode ventilation
buildings. Science and Technology for the
Built Environment, 27(9), 1204–1220.

Anda mungkin juga menyukai