Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah pendekatan atau metode ilmiah, baik ada atau tidak ada dalam penelitian.
Tentu tidak terlepas dari kebaikan dan kelemahan, kerugian dan keuntungan. Untuk itu
dibutuhkan sebuah pertimbangan yang lebih baik dan yang lebih tepat yang perlu dipahami
dari masing-masing pendekatan. Setelah memahami berbagai jenis macam penelitian yang
ditinjau dari beberapa aspek. Selanjutnya dalam makalah ini akan dipaparkan penjelasan
tentang penelitian kualitatif dan kuantitatif serta perbedaan dan persamaannya.
B. Rumusan Masalah
a. Jelaskan penelitian kualitatif dan kuantitatif?
b. Sebutkan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif?

BAB II
PEMBAHASAN

C. Pengertian Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif


a. Penelitian Kulitatif
Penelitian kulitatif biasa dilawankan dengan penelitian kuantitatif dengan
alasan bahwa dalam kegiatan ini peneliti tidak menggunakan angka dalam
pengumpulan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.1
Namun demikian tidak berarti penelitian kulitatif sama sekali tidak
diperbolehkan menggunakan angka. Yang tidak tepat adalah apabila dalam
mengumpulkan data dan penafsirannya menggunakan rumus-rumus statistik.
Ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu latar ilmiah (natural setting), manusia
sebagai alat (insturmen), analisis data secara induktif, teori dari dasar (grounded
theory), deskriftif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang
ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain yang
berifat sementara dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.2
Dari penjelasan singkat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian
kulitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.

b. Penelitian Kuantitatif

1 Suharsimi Ari Kunto.2002,10


2 Dr. Lexy J. Moleong, M.A. 1989.4-8
Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan darih asilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian
akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau
tampilan lain. Selain data yang serupa, dalam penelitian kuantitatif juga ada data
berupa informasi kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan pengukuran tingkatan
suatu ciri tertentu. Penelitian kuantitatif mencakup setiap jenis penelitian yang
didasarkan atas perhitungan presentase, rata-rata, ci kuadrat, dan perhitungan statistic
lainnya. Dengan kata lain ciri penelitian kuantitatif adalah penelitian yang harus
melibatkan diri pada perhitungan atau angka-angka.3
D. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Pendekatan kualitatif dan kuantitatif memeiliki karakteristik yang spesifik antara
satu dengan yang lain. Menurut Brannen 1997 secara teori, peneliti kuantitatif
menyisihkan dan menentukan ubahan-ubahan dan kategori-kategori variable. Semua
variable tersebut terikat dalam bingkai hipotsesis yang sering hadir terlebih dahulu
sebelum adanya data. Sementara itu, secara teori penelitian kualitatif dimulai dengan cara
mendefinisikan konsep yang sangat umum, yang mengalami perubahan karena hasil
penelitian. Bagi pendekatan kuantitatif, variabel merupakan sarana atau alat untuk
menganalisis, sedangkan bagi pendekatan kualitatif variabel merupakan produk atau hasil
penelitian.4
Dalam hal pengamatan, pendekatan kuantitatif dilakukan melalui sudut pandang
yang sempit pada serangkaian variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan
metode kualitatif melakukan pengamatan dengan sudut pandang lebih luas dan mencari
pola hubungan antar konsep yang tidak ditentukan sejak awal penelitian. Dalam hal
pengumpulan data, instrument yang terwujud dari hasil teori yang diajukan dan dilakukan
dengan menggunakan tahapan yang ketat merupakan alat yang diunggulkan dalam
penelitian kuantitatif. Sedangkan, bagi peneliti kualitatif, peneliti sendiri yang bertindak
sebagai instumen sehingga muncul istilah human instrument.5
Sedangkan menurut Kusaeri dalam bukunya Metodologi penelitian, membagi
perbedaan penelitian kuantitaif dan kualitatif menjadi sembilan uraian, antara lain:
Pertama, Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada makna, penalaran, definisi
suatu situasi tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih mementingkan proses ketimbang hasil. Oleh

3 Dr. Lexy J. Moleong, M.A. 1989.2


4 Julia Brannen. Menggabungkan Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan Kuantitatif: Sebuah tinjauan. (Penerjemah
H.N.A. Kurde, dkk. Samarinda: Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, 1997.
5Muhammad Idrus. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. (Jakarta: Penerbit erlangga,
2009). Hal. 21.
karena itu, urutan kegiatan dapat berubah tergantung kondisi dan banyaknya gejala yang
ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.
Sedangkan pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variable sebagai obyek
penelitian. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujian yang akan
menentukan tahapan berikutnya seperti teknik analisa dan teknik statistic yang akan
digunakan. Pendekatan kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan
penafsiran angka statistik.
Kedua, jika menggunakan pendekatan kualitatif, dasar teori pijakan ialah adanya
interaksi dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan sudut pandang
dengan mencari makna dari gejala yang sedang diteliti. Sedangkan pendekatan kuantitatif
berpijak pada hal-hal yang bersifat konkret, uju empiris dan fakta-fakta yang nyata.
Ketiga, tujuan utama penelitian kualitatif adalah mengembangkan pengertian,
konsep-konsep yang pada akhirnya menjadi teori. Tahap ii dikenal sebagai grounded
theory research. Sebaliknya, pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori,
mengungkap fakta, menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi statistic
dan menaksir hasilnya.
Keempat, sesuai sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum dan
berkembahng sesuai kondisi lapangan. Desain hanya digunakan sebagai asumsi dalam
melakukan penelitian. Oleh karena itu, desain harus fleksibel dan terbuka. Dalam
penelitian kuantitatif desainnya terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang
mungkin. Desain penelitian kuantitatif bersifat spesifik dan detail karena merupakan
suatu rancangan yang akan dilaksanakan. jika desain salah maka akan menyesatkan hasil.
Kelima, pada pendekatan kualitatif data bersifat deskriptif. Maksudnya data dapat
berupa gejala yang dikategorikan atau dlam bentuk lain seperti, foto, dokumen dan
catatan lapangan penelitian saat dilakukan. Sebaliknya pendekatan kuantitatif
menggunakan datanya bersifat kuantitatif (angka).
Keenam, sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena penekanan
pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlah. Ketepatan memilih sampel
merupakan slah satu kunci keberhasilan penelitian kualitatif. Sampel dipandang sebagai
sampel teoritis dan tidak representatif. Pada pendekatan kuantitatif, jumlah sampel besar
karena aturan statistik mengatakan semakin besar akan mereprentasikan kondisi riil.
Karena pendekatan kuantitatif membutuhkan sampel yang besar maka stratifikasi sampel
sangat diperlukan.
Ketujuh, jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang digunakan
teknik observasi terlibat langsung, seperti peneliti bidang antropologi yang terlibat
langsung dengan yang diteliti. Sedangkan, penelitian kuantitatif menggunakan teknik
observasi terstruktur, survey dengan kuisioner dan eksperimen. Ketika melakukan
interview biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan. Teknik yang digunakan mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang
diperlukan untuk menguji hipotesis.
Kedelapan, dalam penelitian kualitatif, hubungan yang dibangun antara peneliti
dan sumber data didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti
melakukan hubungan secara intensif dengan obyek penelitian. Jika sampelnya manusia,
maka responden diperlakukan sebagai partner, bukan obyek penelitian. Sebaliknya,
dalam pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan obyek penelitian.
Hubungan tersebut seperti hubungan anatara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan tingkat obyektivitas yang tinggi.
Kesembilan, analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan
berkelanjutan dengan tujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan konsep-konesep
untuk membangun teori baru. Sedangkan, analisa data penelitian kuantitatif bersifat
deduktif. Uji empiris terhadap teori yang dipakai, dilakukan setelah pengumpulan data
selesai secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik.6

6 Kusaeri. Metodologi Penelitian. (Surabaya: UIN SA Press, 2014). Hh, 37-39


Secara singkatnya Reichard dan Cock (1979) memberikan gambaran skematik
tentang perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sebagaimana tabel berikut
ini.7

Aspek Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


1. Masalah yang Menekankan pada beberapa Menekankan pada banyak aspek
diteliti variable dari satu variabel
2. Tujuan Menguji teori dan menegakkan Mengembangkan kepekaaan
fakta konsep dan penggambaran realitas
yang tidak tunggal.
3. Pola Pikir Ada teori – berteori – berhipotesis Ke lapangan – menemukan data –
ke lapangan mencari data – data dicocokkan dengan teori –
menguji hipotesis – teori bersifat teori bersifat bottom up
top down
4. Responden Banyak diambil secara random Jumlah kecil sekitar 10 orang,
sebagai diambil secara purposive (dengan
sumber data maksud tertentu)
5. Obyek yang Perilaku manusia dan fenomena Perilaku manusia dan proses kerja
diteliti alam
6. Desain Survey, studi kasus, eksperimen Studi kasus
Penelitian
7. Sampel Besar, memilih kelompok kontrol Kecil, tidak representative dengan
yang dipilih secara random dengan tujuan tertentu.
pengembangan strata yang ada.
8. Metode Angket, wawancara, observasi, Lebih menekankan pada observasi
pengumpulan checklist. dan wawancara.
data
9. Bentuk data Berupa angka atau data kualitatif Kata-kata, kalimat, gambar,
yang diangkakan perilaku, replica, manuskrip.
10. Sifatnya Deskriptif, komparatif, asosiatif Deskriptif
11. Analisisnya Menjawab masalah dan menguji Tidak menguji hipotesis tetapi
hipotesis menjawab masalah
12. Hasil Generalisasi Lebih menekankan pada makna
Penelitian
13. Kebenaran Etik Emik
14. Kedekatan Jauh dari data yang diteliti, peneliti Peneliti mengikuti keseharian
dengan data mengambil jarak dengan responden aktivitas responden
peneliti yang diteliti
15. Asumsi Realitas bersifat statis Realitas bersifat dinamis

7 Muhammad Idrus. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. (Jakarta: Penerbit erlangga,
2009). Hh. 22-23.
E. Persamaan Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
1. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah
masalah
2. Memiliki obyek dan subyek
3. Memiliki variabel
4. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai
pihak lain.
5. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan
umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu
pada data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.

Anda mungkin juga menyukai