Anda di halaman 1dari 2

Migrain adalah nyeri kepala berulang dengan serangan nyeri yang berlangsung

4 sampai 72 jam. Biasanya menyerang pada satu sisi kepala (unilateral),


sifatnya berdenyut dengan intensitas nyeri sedang sampai berat (diperberat
dengan aktivitas) dan dapat disertai mual, muntah, fotofobia (sensitif terhadap
cahaya), fonofobia (sensitif terhadap suara).

Sekitar 20% wanita mengalami migrain dalam kehidupannya. Prevalensi migran


masing – masing negara antara 3 sampai 35%.

Berikut, faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya migrain :

1. Faktor Genetik
o Riwayat keluarga

 Seorang anak beresiko 50% terkena migrain bila


salah satu orang tuanya penderita migrain dan 75%
bila migrain diidap kedua orang tuanya.

o Mutasi kromosom 19p3

o Gender dan hormonal

 Perempuan beresiko tiga kali lebih mungkin


menderita migrain dibanding pria. Penurunan hormon
estrogen dan progesteron saat menstruasi.

o Usia

 Migrain terjadi pada rentang usia 25-55 tahun dan


menurun secara signifikan pada wanita setelah
menopause.

2. Faktor Gaya Hidup

o Pemicu dari makanan vasodilator (pelebaran pembuluh darah)


yaitu anggur merah dan vasokontriksi (penyempitan
pembuluh darah) yaitu kafein, coklat, keju dan micin.

o Stress, merokok, konsumsi alkohol, kurang tidur / tidur


berlebihan, pola makan tidak teratur, jarang berolahraga

3. Rangsangan sensorik : cahaya, bunyi atau bau

4. Perubahan cuaca / tekanan udara

Tahapan Migrain
 Prodromal
o Tahap sehari atau dua hari sebelum serangan sakit kepala.
Antara lain : adanya perubahan suasana hati/mood, keinginan
mengkonsumsi makanan tertentu, leher kaku, sering
menguap, konstipasi, sering haus, sering BAK

 Aura

o Tahapan fenomena neurologi yang muncul sebelum atau


selama sakit kepala (berlangsung 20 sampai 60 menit),
berupa : gangguan penglihatan, verbal, sensorik atau motorik

 Serangan sakit kepala

o Sakit kepala pada satu sisi, kepala terasa berdenyut /


kesemutan, pandangan kabur, pening / pusing, mual, muntah
serta sensitif terhadap cahaya, suara, bau dan sentuhan

 Resolusi

o Peubahan suasana hati, sakit kepala ringan, kelelahan serta


sensitif terhadap cahaya dan suara. Umumnya terjadi 24 jam
pasca serangan.

Anda mungkin juga menyukai