Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN SEDERHANA NAMUN MEMBAHANA

Keluaran 17 : 8-16
Tujuan : Agar kita sebagai anggota jemaat menyadari bahwa tindakan sekecil apapun yang dilakukan dalam
pelayanan sangat penting dalam menunjang keberhasilan pelayanan secara menyeluruh.

I PENDAHULUAN :
Biasanya kita menilai keberhasilan pelayanan disebabkan karena peran orang-orang yang bekerja di
garis depan, yakni orang-orang yang terampil dan memiliki kecakapan dalam memimpin. Dengan mudah
kita memberi pujian dan menghormati mereka karena keberhasilannya. Namun sebenarnya ada orang-orang
yang tidak kita ketahui dan tidak kita kenal telah berperan dibalik layar yang mendukung serta ikut
menentukan keberhasilan dalam pelayanan. Mereka adalah orang-orang yang setia berdoa atau melakukan
tindakan sederhana yang kelihatannya sepele. Tuhan Yesus sangat menghargai setiap tindakan kecil apapun
dalam pelayanan yang didasarkan atas kasih dan bagi kemuliaan-Nya.

II IDE KOTBAH
Dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, umat Tuhan mendapat hambatan berupa serangan dari
bangsa Amalek. Inilah bangsa pertama yang melakukan penyerangan terhadap umat Tuhan. Mereka adalah
bangsa yang tidak takut kepada Allah, mereka menghantam barisan belakang umat Tuhan yang lemah. Maka
tampillah pemimpin-pemimpin umat Tuhan yang sangat kita kenal, karena mereka telah berperan menonjol
dalam peristiwa pembebasan dari tanah perbudakan Mesir. Musa, Yosua, Harun adalah nama-nama yang
sering disebut-sebut sehingga tidak asing ditelinga kita, namun Hur adalah orang yang jarang kita dengar.
Memang, sosok Hur hanya disebut 3 kali dalam satu kitab, Keluaran. Dalam peristiwa peperangan ini, Musa
membawa tongkat Allah yang merupakan lambang kehadiran Tuhan ditangannya, di atas bukit. Saat tongkat
Allah diangkat Musa ke atas, umat Tuhan mengalahkan bangsa Amalek. Saat tongkat Allah turun, umat
Tuhan dikalahkan. Bagi yang berperang di garis depan mungkin tidak menyadari bahwa kemenangan dan
kekalahan ternyata dipengaruhi oleh kemampuan Musa mengangkat Tongkat Allah. Namun Harun dan Hur
mengetahuinya sehingga mereka menopang tangan Musa yang kelelahan, masing-masing di tangan kanan
dan kiri Musa. Kalau dilihat peran Harun dan Hur tidak membutuhkan ketrampilan menggunakan pedang
dan pengetahuan berperang, hanya sederhana dan sepele saja, yaitu menopang tangan Musa. Akan tetapi
keahlian berperang Yosua dan orang-orang pilihan menjadi efektif dan berhasil sempurna ketika Harun dan
Hur setia menopang tangan Musa dalam mengangkat tongkat Allah, untuk memelihara hadirat Allah.
Bila kita mau memperhatikan dalam pelayanan di jemaat, ada orang-orang semacam Hur yang
pelayanannya sederhana dan kelihatan sepele, namun sangat mendukung keberhasilan pelayanan secara
keseluruhan. Kita patut bersyukur atas pelayanan orang-orang semacam Hur ini. Mereka memiliki beberapa
ciri yang bisa kita lihat, antara lain :
 Mereka adalah orang-orang yang sedia dan setia bekerja.
Mereka selalu peduli dan melibatkan diri dalam pelayanan melalui doa, puasa untuk mendukung dan
menanggung beban pelayanan garis depan agar berjalan lancar. Pelayanan kotbah yang berkuasa
memerlukan dukungan doa, sehingga jemaat diubahkan kehidupannya. Para isteri dan adiyuswa banyak
yang mengambil peran pelayanan ini, sehingga pelayanan di jemaat bisa berhasil. Biasanya mereka adalah
penyemangat, peka akan kebutuhan orang lain dan tulus memberi saran yang membangun. Seorang Majelis
terpacu untuk melayani lebih baik karena dukungan dan penghargaan dari isterinya. Meskipun banyak
kekurangan disana-sini, tetapi sang isteri mendoakan serta menunjukkan hal-hal positip dan kemajuan-
kemajuan sehingga pelayanannya menjadi berkat bagi banyak orang dan memuliakan nama Tuhan Yesus.
 Pelayanan mereka tidak tampak dan tidak menonjol.
Pelayanan mereka terjadi di balik layar, sehingga tidak tampak. Pelayanan mereka sepi dengan pujian,
karena orang tidak mengetahuinya. Tetapi Allah mengetahui dan memberkati mereka. Mereka bukan orang-
orang yang banyak dikenal oleh jemaat. Seperti halnya Hur, kalau kita coba membayangkan setelah
kemenangan atas Amalek, rakyat pasti mengelu-elukan keberhasilan Yosua dan orang-orang pilihannya yang
berperang digaris depan. Musa dan Harun mungkin juga mendapat pujian sebagai pemimpin yang mereka
kenal dan hormati, tetapi bagaimana dengan Hur ? Barangkali tidak ada yang memujinya. Orang yang
seperti Hur memang tidak mencari pujian, tetapi mengutamakan hadirat Tuhan. Kehidupan Hur diberkati
Tuhan. Dari sekian juta umat Tuhan, Cucu Hur yang bernama Bezaleel ditunjuk oleh Tuhan membuat
perlengkapan Bait Suci.
Sekecil apapun yang kita lakukan dalam pelayanan, marilah kita tetap melakukan dengan setia dan
sungguh-sungguh, karena bagi Tuhan pelayanan semacam ini akan dihormati dan dihargai, bahkan bisa
menjadi kunci keberhasilan pelayanan seutuhnya. Amin
Kebaktian Kelompok Pebruari 2022
Keluaran 17 : 8-16 Ketika posisi kita adalah Hur
Ilustrasi pembuka: Apa arti Setia? Ciri-ciri:
Judul renungan: Tidak nampak
PELAYANAN SEDERHANA NAMUN Tidak dihitung
MEMBAHANA Terbatas
Nats renungan: ayat 12 Tidak membutuhkan pujian/penghargaan
Tahu, siapa yang dilayani (Tuhan)
Warga diajak untuk meyakini: Tahu diri (menyadari keterbatasan, namun fokus
Tindakan kecil -> Menunjang pelayanan pada “apa yang bisa dilakukan”)
“omongan saya, tidak pernah didengar gereja”
Intisari Keluaran 17: 8-16 “gereja tidak tahu kondisi saya”
8: perjalanan Israel ke tanah perjanjian -> tidak “saya ini tidak bisa apa-apa”
mudah
ancaman: Amalek, di Rafidim Ambil sikap:
- Rafidim: Menyadari adanya masalah
perhentian sebelum Gunung Sinai Menyadari kita berarti
keluaran 17:1, Bilangan 33: 14 -> KERING, tidak Siap sedia
ada air Setia
- Amalek: -Teguh hati (untuk diri sendiri)
Keturunan Esau dari gundik -Teguh pada sesuatu (komitmen, janji, pendirian)
Bangsa yang tidak menyembah Tuhan (spiritual -Patuh
yang tidak baik) -Taat
9:
- Musa -> Yosua: pilih orang. Berperanglah DAMPAK:
- Musa berdiri di bukit memegang tongkat - Tuhan bekerja
10: - Kita berdampak
- Yosua melakukan - Pengenalan kepada Tuhan
- Musa, Harun, Hur, naik ke bukit - Dalah satu berkat: Keluarga diberkati
11: tongkat -> menang/kalah Israel KEL 35: 30 Cucu: Bezaleel -> pekerjaan sangat
12: penting: Membangun Bait Suci
- Musa lelah
- Harun dan Hur menopang Gereja adalah komunitas sosial, non profit
13: Yosua menang Dalam komunitas ada sekumpulan banyak orang
14. firman Tuhan pada Musa tentang Yosua (jemaat Tuhan)
15: Musa mendirikan mezbah Di antara banyak orang (jemaat), ada yang
16: Musa memuji Tuhan mempunyai pergumulan hidup yang berat
Dalam menghadapi pergumulan -> mencari solusi
TENTANG KONDISI (langsung/tidak langsung)
Perjalanan hidup kita, mirip perjalanan Israel Persekutuan yang hidup -> menguatkan dan
(mempersiapkan kebutuhan, bekerja, sekolah, menopang
bergaul)
Kadang berada dalam masalah Sentuhan firman pada hari ini mengajak kita
TENTANG TOKOH untuk meyakini:
Posisi sebagai predikat/pelaku, tidak sama Tindakan kecil -> Menunjang pelayanan
Kita harus menyadari di posisi apakah kita di Apapun peran kita, kita mendukung dan memberi
“waktu & tampat” saat ini semangat pada pelayanan
- Sebagai Musa Apapun keterbatasan kita, kita lebih melihat pada
- Sebagai Yosua apa yang ada pada kita untuk kita persembahkan
- Sebagai Harun & Hur (ide, tenaga, doa)
Memang tidak harus menjadi Musa untuk
melayani Tuhan Kiranya Tuhan memampukan kita.
Menjadi penopang pelayanan, bagi kemulyaan
Sesuai nats dan tujuan renungan: Tindakan kecil - Tuhan.
> menunjang pelayanan

Kebaktian Kelompok Pebruari 2022

Anda mungkin juga menyukai