Anda di halaman 1dari 37

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

( TTG )
DALAM MENGATASI HAMBATAN
FUNGSIONAL LANSIA
Pendahuluan

 Dari hari ke hari setiap orang akan bertambah tua


 Pada tingkatan umur tertentu kita mengalami proses
tumbuh-kembang, sebaliknya pada umur lebih lanjut
terjadi penurunan sesuatu yang sebelumnya mampu
kita lakukan
 Salah satu kekhususan pada orang usia lanjut adalah
‘tingkat ketergantungan’ dalam melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari, mereka berubah status dari
peran pemberi bantuan dlm suatu komunitas menjadi
penerima bantuan orang lain
Masih lanjutan pendahuluan

 Satu hal yang penting diperhatikan yaitu sebagian


besar dari lansia berada dalam keadaan kurang
berdaya atau bahkan tidak berdaya, baik secara
kesehatan fisik, psikis maupun sosial
 Memberikan perhatian kepada lansia tidak selalu
berarti memberikan bantuan sandang-pangan atau
bantuan pengobatan gratis, namun yg lebih berarti
adalah memberikan ‘penghargaan’ dalam bentuk
memberdayakan para lansia
Apa perwujudan yang lebih nyata ????
…………… perwujudannya antara lain :

 Membuat lansia berdikari  mampu


menjaga kesehatan sendiri
 Membuat lansia tetap mandiri  mampu
melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari
 Mengupayakan agar lansia tidak terlalu tergantung
kepada uluran tangan orang lain

Tak dapat dipungkiri bahwa upaya tersebut


memerlukan sarana dan prasarana. Salah
satunya melalui penggunaan Teknologi Tepat
Guna
 Gangguan atau penurunan fungsi
tubuh akan menyebabkan
keterbatasan fungsi fisik, psikologis
maupun sosial
 Orang usia lanjut perlu dibekali teknik
rehabilitasi berupa teknologi tepat
guna agar dapat mengatasi
hambatan fungsional  lansia
dpt mencapai tingkat kesehatan yg
dapat memberi rasa nyaman dan
hidup berkualitas
Kualitas Hidup Orang Lanjut Usia

Kualitas hidup orang usia lanjut dapat dinilai dari


kemampuannya melakukan aktivitas
kehidupan
sehari-hari (AKS)
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
( AKS )

AKS Standar AKS Instrumental

o Makan – minum  Mencuci


o Berpakaian  Menggunakan telepon
o BAB / BAK  Memasak
o Transfer  Menyanyi
o Mandi  rekreasi
ORANG LANJUT Bortz (1992)
USIA inactivity  ↓
fungsional yg sama
terjadi pd proses menua
 terjadi pd setiap
↓ AKS level mulai dari sel,
molekul, jaringan dan
sistem organ
•Aging process
•In-activity

DIPERLUKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA


Misal : ALAT BANTU JALAN
ALAT BANTU JALAN
® Tujuan : untuk mereka yg membutuhkan pertolongan
saat berjalan/tdk mampu untuk jalan secara mandiri
dlm jangka waktu yg lama maupun pendek oleh karena
injury pada tungkai yg dalam proses pemulihan
ataupun karena kelemahan, gangguan keseimbangan
dan koordinasi
® Alat bantu jalan sangat banyak ragam dan jenisnya
® Setiap alat bantu mempunyai bentuk khusus yang
disesuaikan dengan manfaatnya
® Pemilihan alat bantu jalan tergantung dari kondisi
lansia, misal riwayat penyakit, jenis kecacatan, kondisi
psikis dan anggaran yg dimiliki
Dasar terpenting pemilihan alat bantu adalah alat tsb paling
tepat dengan tingkat keamanan yang tertinggi
Lanjutannya…

® Alat bantu jalan banyak dijual di pasaran, beberapa


dapat dipinjam dari RS/Puskesmas atau institusi
kesehatan lain, atau (yg lebih baik) dapat dibuat
sendiri
® Beberapa contoh alat bantu yg lazim digunakan lansia
adalah tongkat, tongkat ketiak (crutch), tripod,
walker .
WALKER

 Kegunaan
• Untuk mereka yg akan mulai berjalan setelah injury pd
tungkai & tdk mampu mempertahankan keseimbangan bila
menggunakan krek atau tongkat
• Untuk mereka yg keseimbangannya jelek saat berjalan
Lanjutan walker

 Pengukuran walker
• Bisa dlm posisi tidur terlentang
atau berdiri
• Walker standar diukur jarak dari
lantai/tumit ke pergelangan tangan
(rata-rata tinggi & lebar bagian
depan 60cm, sedangkan bagian
belakang dapat disesuaikan)
• Bila menginginkan walker yg lebih
tinggi  dapat dimodifikasi
 Bahan yg dibutuhkan
 Kayu untuk tinggi - lebar kerangka
walker + untuk pegangan
 Sekrup / paku
 Spons sebagai bantalan pegangan
 Karet untuk pengalas walker
Gbr walker modifikasi
CRUTCHES (KRUK/KREK)
Kegunaan
• Untuk mereka yg mengalami
injury pada salah satu tungkai/
kedua tungkai belum mampu
untuk menumpu berat badan
• Untuk mereka yg memerlukan
ekstra penyangga
mempertahankan keseimbangan
• Untuk mereka yg hanya
mempunyai satu tungkai
• Untuk mereka yg salah satu
tungkainya lebih pendek
Pengukuran Krek

Krek Ketiak (axilla cruthes)


• Panjang krek diukur dari ketiak sampai
mata kaki bagian luar dan ditarik 10 cm
ke arah luar
• Lebar penyangga ketiak 18 cm
• Panjang pegangan krek diukur dari
ketiak sampai proc.styloideus ulna (bag
yg menonjol di pergelangan tangan)
Catatan:
Sebaiknya jarak penyangga dgn ketiak 3
jari  mencegah injury saraf,
lengan sedikit di tekuk saat memegang
krek agar bisa menahan BB. Pegangan
dibuat senyaman mungkin
Pengukuran Krek
Krek siku (elbow cruthes)
• Untuk panjang krek, diukur dari olecranon
(bag yg paling menonjol saat siku ditekuk)
ke lantai / tumit
• Untuk panjang pegangan krek, diukur 5 cm
dibawah olecranon ke procesus styloid
ulna (bag yg paling menonjol pada
pergelangan tangan
• Untuk cover/ penutup lingkar lengan, diukur
5 cm dibawah olecranon

Catatan
Bahan yg dibutuhkan sama dengan bahan
pembuatan walker
TRIPOD (TONGKAT 3 KAKI)
Kegunaan
• Untuk mereka yg mengalami
gangguan keseimbangan dan
memerlukan alat bantu yg lebih
stabil dari tongkat atau krek
Pengukuran Tripod

• Untuk tinggi diukur dari pangkal


paha sampai ke lantai
• Lebar pegangan 12 cm
• Lebar antar tiang penyangga
30cm, sedangkan tiang satunya
yang membentuk segitiga
menyesuaikan

Bahan yang digunakan


 Kayu yang kuat
 Sekrup / paku
 Kain/spons sebagai bantalan
pegangan tripod
 Karet untuk pengalas ujung
bawah
STICK (TONGKAT)
Kegunaan
• Untuk mereka yg hanya membutuhkan
sedikit pertolongan dalam menjaga
keseimbangan (hanya untuk menambah
kepercayaan diri saat jalan)
Pengukuran Stick / tongkat

• Untuk tinggi tongkat, diukur jarak


dari crista iliaca (pinggang)
sampai ke lantai/tumit
• Lebar pegangan 12 cm

Cara lain
• Dlm posisi tidur/berdiri
• Kayu yang akan dibuat
tongkat diletakkan disamping
badan
• Selanjutnya ukur panjang tongkat
sampai sejajar pergelangan
tangan dan diberi tanda

Bahan yg digunakan sama dengan


pembuatan krek ketiak
Beberapa tips bagi lansia sebagai pemakai alat bantu
jalan
1. Kenali alat bantu jalan anda dengan baik. Amati
bentuknya, manfaat, dan cara peggunaannya. Bila lansia
tidak mampu melakukannya, pengasuh / kader harus
memahaminya
2. Gunakan alat bantu jalan dengan baik, sesuaikan sampai si
pemakai merasa “pas” dan nyaman. Gunakan semua pelengkap
yg diperlukan agar tetap aman
3. Anggaplah alat bantu jalan adalah teman atau bagian dari
aksesoris anda. Jangan dibenci, jangan dijauhi, jangan dianggap
sebagai lambang kecacatan , tetapi anggaplah sebagai
kestabilan dan kemandirian anda
4. Sediakan waktu untuk berlatih memakai alat bantu jalan
sampai lansia (pemakai) mampu menggunakannya dengan
benar, baik dan aman. Setiap pasien memerlukan waktu yg
berbeda untuk
mencapai tingkat mahir. Pelatih (pengasuh/kader) harus sabar
dan penuh pengertian serta mengikuti petunjuk yg telah
diberikan
oleh fisioterapis
Berikut beberapa alat bantu
penunjang lainnya

Anda mungkin juga menyukai