ERGONOMI KERJA
TUGAS KELOMPOK 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tenaga kerja.
kesehatan kerja.
LADASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisikuratif
segera.
B. RUANG LINGKUP
(Depnaker, 2001)
1) Kesehatan kuratif
sakit.
2) Kesehatan preventif
penyakit.
3) Kesehatan rehabilitatif
masyarakat luas.
4) Kesehatan promitif
Penyesuaian diantara tenaga kerja dan
rehabilitasi
C. Upaya Kuratif
lainnya
b. Rawat Jalan
c. Rawat Inap
a. Pemberian P3K
kerja.
bertanggungjawab di bidang
ketenagakerjaan setempat.
antara lain:
bersangkutan;
3. bersediaditunjukmenjadipetugas P3K;
dan
jaminanbiayaperawatan yang
diberikanperusahaan. asuransikaryawan yang
rawatinap.
rawat inap.
kuratif adalah
Terjepit,Terjatuh, Terpukul,Tergelincir,
berakhir.
(Tarwaka, 2008).
2) Radiasisinarrontgenatausinarradioaktif
stroke (pukulanpanas)
4)
Tekanandarahtinggimenyebabkanpenyakitkaiso
n.
5) Peneranganlampu yang
burukdapatmengakibatkankelainan pada
indrapenglihatan.
3) Gas
kulit.
kulit.
penyakit psikosomatis
kerja adalah :
b. Pemeriksaan klinis
c. Pemeriksaan labolatorium
d. Pemeriksaan Ro
yang memeriksanya.
Diagnosis penyakit akibat kerja adalah
pekerjaannya.
KecelakaanKerja
1996).
1997).
(Suma’mur, 1996).
Penyebabdasarkecelakaanadalah :
a. Faktor pekerjaan
3) Pengadaankurangmemadai
5) Standartkerjakurangmemadai
6) Keausan
b. Faktor individu
1) Pengetahuan kurang
2) Keterampilan kurang
3) Stresatautegang
Kerusakan
b. Kekacauanorganisasi
e. Kematian
1997).
E. Tindakan operasi
kerja.
lebih parah.
harusmenjalanitindakanoperasi,
makadokterakanmelakukanpemasangan gip
semula.
• “Apabilakondisipasien emergency makatind
juga.
yang ada.
BAB 111
A. Simpulan
rehabilitatif.
karyawan.
meliputi :
Tempat Makan.
e. Pengelolaan gizi kerja belum memenuhi
kerja.”
Per-15/MEN/VIII/2008 Tentang
Per15/MEN/VIII/2008 Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di
sesuai dengan
KepmenakerNo.Kep-333/MEN/1989
B. Saran
dilakukan pengendalian
kerja .