Anda di halaman 1dari 4

BAB XIV

LAPORAN DANA KAS KECIL MENGGUNAKAN METODE IMPREST

A. MEMBUAT BUKU KAS KECIL


Di awal pembelajaran, kamu telah mengetahui bahwa pada metode imprest tidak
dilakukan pencatatan untuk penggunaan dana kas kecil. Pencatatan hanya dilakukan
untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. Dengan demikian, apabila
dijurnal dan diposting ke dalam buku besar, saldo kas kecil yang tercantum hanyalah
sebesar pembentukannya. Sebagai contoh, perhatikan jurnal dan pemostingan dana kas
kecil PT Nusa ke dalam buku besar berikut!
PT Nusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi. PT Nusa
memiliki kebijakan bahwa pengeluaran yang nilainya kecil atau di bawah
Rp1.000.000,00 dibayarkan dengan menggunakan dana kas kecil, sedangkan pengeluaran
yang nilainya besar atau di atas Rp1.000.000,00 dibayarkan dengan menggunakan kas di
bank. Kas kecil dicatat dengan menggunakan metode imprest. Berikut ini transaksi-
transaksi PT Nusa selama bulan Agustus 2019 yang berkaitan dengan dana kas kecil.
B. MEMBUAT LAPORAN DANA KAS KECIL METODE IMPREST
Pada Subbab A yang lalu, kamu telah mempelajari tentang pembuatan buku kas
kecil. Buku kas kecil hanya dibuat untuk metode imprest karena dalam metode ini,
pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat kedalam jurnal maupun buku besar. Dengan
adanya buku kas kecil akan memudahkan pembuatan laporan dana kas kecil atau laporan
mutasi dana kas kecil.

Laporan dana kas kecil merupakan bentuk pertanggungjawaban penggunaan kas


kecil selama periode tertentu. Laporan dana kas kecil memuat . beberapa informasi
berikut.
1. Saldo awal kas kecil.
2. Pengeluaran dana kas kecil.
3. Pengisian kembali dana kas kecil.
4. Selisih kas kecil.

Anda mungkin juga menyukai