Anda di halaman 1dari 28

Ruang Lingkup

Kehumasan
OTK Humas & Keprotokolan

By. Diah Dwi Andari, S.Pd


1. Menjelaskan ruang lingkup
kehumasan

jua n 2. Mengidentifikasi fungsi kehumasan


Tu an : 3. Mengemukakan aspek-aspek

lajar kehumasan
mb e
Pe 4. Melakukan identifikasi ruang
lingkup kehumasan
5. Melakukan pengelompokkan ruang
lingkup kehumasan
Ruang Lingkup
Kehumasan
a. Sejarah Humas di Dunia
Pelopor aktivitas kehumasan oleh Ivy Ledbetter Lee
pada tahun 1906 yang dikenal sebagai The Father of
Public Relations karena sukses menanggulangi
kelumpuhan industri batu bara di Amerika serikat

Dasar-dasar fungsi humas ditemukan ketika


Revolusi Amerika Ketika humas mulai direncanakan
SEJARAH dan dilaksanakan

HUMAS
Abad ke -19
Humas di Amerika dan Eropa merupakan program
studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan
ilmu Pengetahuan & Teknologi
1865 - 1900
Pada tahun-tahun ini, publik masik dianggap bodoh
oleh praktisi humas
1900 - 1918
Perkembangan Publik mulai diberi informasi dan dilayani

HUMAS
1918 - 1945
Publik mulai diberi pendidikan dan dihargai
1925
Humas menjadi pendidikan tinggi resmi di New York

1928
Humas sebagai mata kuliah wajib di Belanda, serta
mulai diadakannya kursus-kursus kehumasan

1945 - 1968
Perkembangan
Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
HUMAS tentang banyak hal
1968
Di Belanda humas berkembang pesat ke arah ilmiah
karena adanya penelitian yang rutin dan
berkesinambung mengenai humas. Sedangkan di
Amerika arah humas cenderung ke arah Bisnis

1968 - 1979

Publik dikembangkan dan dikelompokkan


berdasarkan berbagai bidang., pendekatan tidak
Perkembangan hanya satu aspek saja
HUMAS
1979 - 1990
Profesi humas memasuki masa globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas
1990 - sekarang
1. Terjadi perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola
pandang, sikap dan pola perilaku praktisi humas
secara nasional/ internasional
2. Mulai terbangun kerja sama kehumasan secara
lokal, nasional, maupun internasional
Perkembangan 3. Terjadi saling belajar di bidang politik, ekonomi,
HUMAS sosial budaya, iptek sesuai dengan kebutuhan era
global/ informasi
a. Sejarah Humas di Indonesia
Perkembangan humas secara konseptual ditandai
dengan berdirinya organisasi humas pertama yang
didirikan oleh Pertamina dengan adanya divisi
HUPMAS (Hubungan Pemerintah & Masyarakat)

HUPMAS memiliki tugas menjalin hubungan


komunikasi timbal balik dengan pihak klien, relasi
SEJARAH bisnis, perusahaan swasta/ BUMN/ Asing, dan
Masyarakat
HUMAS
Rosadi Rusian (1998) membagi Public Relations di
Indonesia dalam 4 Periode :

Periode 1 (1962)
Pembentukan humas di Indonesia lahir melalui
Presidium Kabinet PM Juanda, yang
menginstruksikan agar setiap instansi Pemerintah
harus membentuk bagian / devisi humas

Perkembangan
HUMAS
Periode 2 (1967 - 1971)
1. Terbentuknya Badan Koordinasi Kehumasan
(Bakohumas), yang tata kerjanya :
ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah
dalam pembangunan khususnya di bidang
penerangan dan kehumasan
melakukan pembinaan dan pengembangan
profesi kehumasan

Perkembangan 2. Tahun 1967, berdiri koordinasi antar Humas


Departemen/ Lembaga Negara yang disingkat
HUMAS "Bakor" yang secara ex officio dipimpin oleh
pimpinan dari setiap departemen
Periode 2 (1967 - 1971)
3. Tahun 1970 - 1971
Bakor diubah menjadi Bakohumas (Badan
Koordinasi Kehumasan Pemerintah) yang diatur
melalui SK Menpen No. 31/Kep/Menpan/tahun
1971.
Sesuai SK Bakohumas menjadi institusi
beranggotakan Humas Departemen, Lembaga
Negara serta unit usaha Negara/ BUMN
Perkembangan Kerjasama antar humas departemen/ institusi
tersebut menitik beratkan pada pemantapan
HUMAS koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam
oeprasi penerangan dan kehumasan
Periode 3 (1972 - 1993)
Mulai muncul humas di kalangan profrdional pada
lembaga swasta umm, ditandai dengan :
1. Tanggal 15 Desember 1972 didirikannya
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia
(Perhumas) sebagai wadah profesi humas oleh
kalangan praktisi swasta dan pemerintah.
2. Pada konvensi Nasional humas di Bandung akhir
tahun 1993 lahirlah kode Etik Kehumasan
Perkembangan Indonesia (KEKI)
3. Perhumasan juga tercatat sebagai anggota
HUMAS International Public Relations Association (IPRA)
& ASEAN Public Relations Organization (FAPRO)
Periode 3 (1972 - 1993)
4. Tanggal 10 April 1987 di Jakarta, terbentuk Asosiasi
Perusahaan Public Relations (APPRI) dengan
tujuan sebuah wadah profesi berbentuk
organisasi perusahaan-perusahaan Public
Relations yang Independen (Konsultan Jasa
Kehumasan)

Perkembangan
HUMAS
Periode 4 (1995 - sekarang)
1. Tanggal 27 November 1995 terbentuk Himpunan
Humas Hotel Berbintang (H-3) sebagai wadah
organisasi profesi HUMAS bidang jasa perhotelan,
berkaitan erat dengan organisasi PHRI
(Perhimpunan Hotel dan Restoran di Indonesia)

2. Tanggal 13 September 1996 diresmikannya Forum


Komunikasi Antar Humas Perbankan
Perkembangan (FORKAMAS) oleh Gubernur BI Soedrajad
Djiwandono
HUMAS
Periode 4 (1995 - sekarang)
3. Keluarnya SK BAPEPAM No. 63/1996, tentang
wajibnya pihak emiten (Perusahaan yang go public)
di Pasar Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya memiliki lembaga Corporate Secretary

4. Berdirinya PRSI (Public Relations Society of


Indonesia) pada tanggal 11 November 2003 di
Jakarta. Tujuannya meningkatkan kesadaran,
kepedulian, kebersamaan, pemberdayaan serta
Perkembangan partisipasi para anggotanya untuk berkiprah
sebagai PR profesional dalam aktivitas secara
HUMAS nasional maupun internasional
Pengertian
HUMAS
The British Institute Of Public Relation

Aktivitas Public Relations adalah mengelola


komunikasi antara organisasi dengan publiknya.

Praktik Public Relations adalah memikirkan,


merencanakan, dan mencurahkan daya untuk
membangun dan menjaga saling pengertian
antara organisasi dan publiknya

Humas
Menurut :
The British Institute Of Public Relation

Humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu


sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan,
memprediksi setiap kemungkinan konsekuensi
dari setiap kegiatannya, memberikan masukan
dan saran-saran kepada para pemimpin
organisasi, dan mengimplementasikan program-
program tidakan yang terencana untuk melayani
kebutuhan organisasi dan atau kepentingan
Humas khalayak (dalam Anggoro, 2000)
Menurut :
Aosiasi Humas Seluruh Dunia (1978)

Humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu


sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan,
memprediksi setiap kemungkinan konsekuensi
dari setiap kegiatannya, memberikan masukan
dan saran-saran kepada para pemimpin
organisasi, dan mengimplementasikan program-
program tidakan yang terencana untuk melayani
kebutuhan organisasi dan atau kepentingan
Humas khalayak (dalam Anggoro, 2000)
Menurut :
Cutlip, Center, dan Broom (2006)

Public relations adalah fungsi manajemen yang


membangun dan mempertahankan hubungan
yang baik dan bermanfaat antara organisasi
dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan
dan kegagalan organisasi tersebut

Humas
Menurut :
Edward L. Bernays

Public relations mempunyai 3 arti :


1. Penerapan kepada publik
2. Persuasi kepada publik untuk mengubah sikap
dan tingkah laku publik
3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku
suatu lembaga (dalam Widjaja, 2008)

Humas
Menurut :
Frank Jeffkins (1986)

Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua


bentuk komunikasi berencana baik ke dalam
maupun ke luar organisasi dengan publiknya
untuk mencapai tujuan khusus, yakni pengertian
bersama

Humas
Menurut :
Definisi Humas sebagai "Metode of communication" dan
Humas sebagai "State of being"

Definisi Humas sebagai "Metode of communication"


ciri-ciri yang dimiliki :
1. Komunikasi dilakukan dua arah secara timbal balik
2. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyebaran
informasi, pelaksanaan persuasi dan pengkajian opini
publik
3. Tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan perusahaan
itu sendiri
4. Sasaran yang dituju adalah publik intern dan ekstern
Humas 5. Efek yang diharapkan adalah terjadinya hubungan
Menurut : yang harmonis antar organisasi dan publiknya
Definisi Humas sebagai "Metode of communication" dan
Humas sebagai "State of being"

Humas sebagai "State of being"


Humas merupakan perwujutan kegiatan

berkomunikasi sehingga melambang

Humas dilembagakan delam bentuk devisi,

bagian ataupun biro yang mengurusi fungsi

humas
Humas
Menurut :
Permasalahan 1

Suatu Organisasi kurang membangun hubungan

yang baik dengan masyarakat di sekitarnya.

Sehingga masyarakat kurang mengenal organisasi

tersebut dengan baik,

Apa yang harus dilakukan manajemen Perusahaan


KASUS
untuk mendekatkan diri dengan masyarakat?
Permasalahan 2

Harianto bekerja sebagai manajer humas di sebuah

Perusahaan. Pada suaru hari terjadi konflik antar

perusahaan dengan masyarakat sekitar terkait

pembuangan limbah insdustri. sebagai seorang

praktisi humas perusahaan, langkah apa yang


KASUS
seharusnya dilakukan Harianto?

Anda mungkin juga menyukai