Oleh:
KELAS MALAM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI
DAN KOMPUTER (STMIK) INDONESIA BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini.
Muhammad Waldi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
A. Kemukjizatan Al – Qur’an..............................................................................3
a. Pengertian mukjizat......................................................................................3
b. Pengertian Al-Qur’an....................................................................................4
c. Al-Qur’an sebagai mukjizat..........................................................................5
B. Kemukjizatan Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad Saw..........................6
C. Kemukjizatan Al-Qur’an dari segi bahasa.......................................................9
D. Pemahaman modern tentang kemukjizatan Al-Qur’an.................................11
a. Pembentukan alam semesta menurut harun yahya.....................................11
b. Penciptaan manusia....................................................................................15
BAB 3....................................................................................................................23
A. Kesimpulan....................................................................................................23
B. Saran..............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Masalah
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kemukjizatan Al – Qur’an
a. Pengertian mukjizat
Secara langsung baik Al-Qur’an maupun Hadits Nabi Muhmammad Saw,
tidak ada yang menyinggung masalah mukjizat. Istilah mukjizat belum
terdengar sejak era keNabian hingga era sahabat. Istilah ini baru muncul pada
masa-masa kodifikasi ilmu-ilmu agama (khususnya ilmu akidah atau ilmu
kalam), sekitar akhir abad ke-2 H dan permulaan abad ke-3 H. Oleh
karenanya Al-Qur’an ketika menceritakan suatu mukjizat sebagai bukti dari
kebenaran ajaran yang dibawa seorang Nabi tidak menggunakan kata (al-
mu’jizah), melainkan dengan menggunakan kata-kata yang lain, seperti kata
(al-ayah) sebagaimana yang terdapat dalam ayat berikut ini:
3
Terkadang pula Al-Qur’an menggunakan kata (al-burhan) untuk
mengungkapkan kata mukjizat, seperti yang terdapat pada ayat:
Arti dari al-burhan adalah penjelasan bagi suatu hujjah (bukti). Al-Burhan
lebih kuat kedudukannya dari pada penggunaan kata-kata yang lainnya dalam
menunjukan makna mukjizat. Hal ini dikarenakan kata al-burhan
mengandung makna memaksakan atau mengharuskan terhadap sebuah
pembenaran.
b. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an sebagai kitab suci merupakan kumpulan wahyu Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk disampaikan kepada umat
manusia, sebagai pedoman dan pandangan hidup dalam mencapai
kebahagiaan dan keridhoaan Allah didunia dan diakhirat.
Al-Quran secara linguistik berarti bahwa bacaan yang sempurna ini adalah
pilihan Tuhan, yang benar-benar benar, karena tidak ada ayat setelah orang
tahu cara membaca atau membaca, menulis dan menulis yang dapat
dibandingkan dengan Al-Quran yang sangat mulia, ada bacaan. dari Alquran.
yang bisa dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti atau tidak bisa
menyampaikan yang asli, dan orang dewasa, remaja dan anak-anak
menghafal definisi Al Qur'an.
Dan kitab atau pengingat yang Kami turunkan memiliki berkah, lalu
mengapa kalian menginginkannya, itu adalah berkah bagi kami, karena Al-
Qur'an adalah buku pengingat yang merupakan berkah yang Kami turunkan.,
4
Lalu mengapa aku ingin istilah ini termasuk ejekan, keberkahan ini adalah
kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan, agar mereka
memperhatikan ayat-ayatnya dan memberi pelajaran kepada orang-orang
yang berakal.
Hadits Aisyah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah, semoga Allah
memberkati dia dan memberinya kedamaian, mengatakan bahwa orang yang
berpengetahuan tentang Al-Qur'an bersama para malaikat yang mencatat
perbuatan mulia dan benar dan orang yang mencoba untuk membaca. Al-
Qur'an ketika dia melihat upaya untuk mempelajarinya akan dihargai dua kali
lipat.
Ada sebuah hadits yang mengatakan dalam Al Hadits bahwa kita
merindukan empat kelompok, kelompok mana yang merindukan surga:
1. Orang yang membaca Al-Qur’an.
2. Orang yang selalu menjaga lisanya dari berkata kotor, mencaci -
caci, menghujat (Wa Haafidzii lisan).
3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan (Wa
muth’mimul Jii’an).
4. Orang yang berpuasa dibulan ramadhan (Wa Shooimiina Fi Syahri
Ramadhan).
5
Lain halnya dengan Al-Qur’an, ia adalah sebagai mukjizat terbesar, ia
kekal abadi. Umat islam dan umat lainnya dapat memegang, membaca,
menghayati, memahami, mengamalkan isinya untuk mencapai kebahagiaan
dunia dan keselamatan di akhirat nanti.
Al-Qur’an adalah mukjizat yang paling besar dari segala mukjizat yang
penah diberikan Allah Swt kepada seluruh Nabi dan Rasulnya karena Al-
Qur’an bukan saja untuk mematahkan segala bantahan dan argumen kaum
musyrikin kepada kebenaran wahyu yang dibawa Rasullullah Muhammad
Saw, tetapi ia juga ditujukan kepada seluruh umat manusia.
6
“Dan jika engkau (hai Nabi) bertanya pada mereka, siapakah
yang menciptakan mereka, mereka akan menjawab:” Allah”
(Qs. Az-zukhruf:87)
akan tetapi pikiran yang ada dalam benak mereka sangat sukar memahami
ajaran tauhid(monotheisme) yang diberikan oleh para-Nabi terdahulu.
“Ya Alloh, utuslah kepada mereka seseorang Rosul dari kalangan mereka,
yang akan membaakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan kepada
mereka Al-kitab (Al-Qur’an) dan hikmah serta mensuikan mereka’’ (Qs. Al-
Baqarah:129)
Nabi Isa As juga memberi tahu umatnya akan kedatangan Nabi terakhir
yang bernama Muhammad. Bahkan bukan hanya menyebut nama Muhammad
saja, beliau juga menerangkan sifat-sifat yang akan datang itu di dalam injil,
sama dengan yang tersebut dalam taurat. karena itulah para pendeta yahudi
dan nasrani telah mengenal Nabi terakhir Muhammad Saw. Sebelum yang
lain mengenal beliau.
7
dibawakan rosulnya yaitu Muhammad benteng kedholiman akan hancur dan
musnah.
8
Qur’an (Qs. Al Isra:88), lalu Menantang mereka dengan sepuluh ayat saja
dari Al Qur’an (Qs. Hud: 13-14), dan Menantang mereka dengan satu surah
saja dari Al Qur’an (Qs. Yunus: 38). Tetapi tidak seorang pun dari kalangan
ahli bahasa, orator, penyair yang mampu menjawab tantangan itu dan mereka
semua terperdaya oleh mukjizat al Quran, bahkan banyak kalangan penyair
berbondong-bondong masuk islam seperti Hasan Bin Tsabit, Ka’ab Ibnu
Malik Al Ansori, Abdullah Ibnu Rawahah dan Al-Hutay’ah seperti yang
penulis paparkan diatas. Demikianlah yang diberikan Allah kepada Nabi
Muhammad itu merupakan hal yang paling menakjubkan yang allah
karuniakan kepada Nabi. Allah telah mengkaruniakan Nabi kepada para
umatnya untuk membawa perkara yang mampu meruntuhkan perkara yang
paling menakjubkan bagi umatnya dan merobohkan segala sesuatu yang
mereka anggap paling kuat.
9
kumpulan kata-kata itu melahirkan pula keserasian irama dalam
rangkaian kalimat ayat-ayatnya.
10
Kefasihan dan Keindahan Al-Qur'an
Salah satu unsur kemukjizatan Al-Qur'an yang utama ialah
kefasihan dan balaghah-nya. Artinya, untuk menyampaikan maksud
dan tujuan dalam setiap masalah, Allah SWT menggunakan kata dan
kalimat yang paling lembut, indah, ringan, serasi, dan kokoh.
Melalui cara tersebut, Allah menyampaikan makna-makna yang
dimaksudkan kepada para mukhathab(audiens), yaitu melalui sastra
yang paling baik dan mudah dipahami.
Kini kita telah memasuki abad ke-21 dan permulaan baru menyambut
kita. Melalui banyak percobaan, pengamatan dan perhitungan yang dilakukan
beberapa pemikir terkemuka dunia, fisika modern telah membuktikan bahwa
alam semesta ternyata memiliki permulaan, bahwa ia muncul dari ketiadaan
pada sebuah momen ledakan besar. Lebih jauh, telah terbukti pula bahwa
alam semesta tidak statis dan tidak tetap, sebagaimana yang masih
dipertahankan kaum materialis dengan gigih. Sebaliknya, alam semesta selalu
mengalami proses pergerakan, perubahan dan pengembangan. Fakta-fakta
11
yang baru ditemukan ini telah memaku peti mati teori alam semesta statis.
Sekarang, semua fakta ini telah diterima luas oleh masyarakat ilmiah.
Asal usul alam semesta telah dijabarkan Al-Qur’an dalam ayat berikut:
12
Ia menekankan nama atau sebutan yang mengikutinya dan menambahkan
kesan ‘seluas-luasnya’. Jadi, pernyataan ini berarti ‘Kami mengembangkan
langit atau jagad raya seluas-luasnya’. Simpulan inilah yang dicapai oleh
sains modern.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli
kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoretis menghitung bahwa alam
semesta senantiasa bergerak dan mengembang. Fakta ini dibuktikan dengan
menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamatu langit
dengan teloskop, Edwin Hubble, ahli astronomi Amerika, menemukan bahwa
bintang dan galaksi terus bergerak dan menjauh. Penemuan ini dianggap
sebagai salah satu tonggak sejarah dalam astronomi. Dalam pengamatan ini,
Hubble menemukan bahwa bintang-bintang memancarkan cahaya yang
menjadi semakin merah bergantung pada jarak mereka. Itu karena menurut
hukum-hukum fisika yang berlaku, cahaya yang mendekati titik pengamatan
berubah menjadi ungu dan cahaya yang menjauhi titik tersebut menjadi
merah. Dalam pengamatannya, Hubble mencatat kecendrungan kearah merah
dalam cahaya yang dipancarkan oleh bintang-bintang.
13
mengesampingkan temuannya. Belakangan, dia menyatakan tindakannya ini
sebagai kesalahan paling serius dalam hidupnya. Fakta pengembangan alam
semesta dijelaskan dalam Al-Qur’an pada teloskop dan kemajuan tekhnologi
sejenisnya belum ditemukan. Ini karena Al-Qur’an adalah wahyu Allah, sang
pencipta dan penguasa jagad raya.
14
menggambarkan jagad raya dalam fase ini. Mari kita catat bahwa pada abad
ke-20, para ilmuwan menemukan kenyataan alam semesta terbentuk dari gas
panas dalam bentuk asap.
b. Penciptaan manusia
Al-Qur’an menyebutkan banyak topik yang mengundang manusia untuk
beriman. Terkadang langit, terkadang hewan dan terkadang tanaman
ditunjukan Allah sebagai bukti bagi manusia. Dalam banyak ayat, orang-
orang diseru untuk memusatkan perhatian mereka pada proses terciptanya diri
mereka sendiri. Manusia sering diingatkan bagaimana mereka sampai
kebumi, tahap-tahap apa saja yang telah dilalui dan apa bahan dasar
penciptaan mereka:
15
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Janin berkembang ditiga daerah gelap didalam rahim. Informasi
yang dikutip tersebut jauh diluar pengertian orang-orang yang
hidup pada masa itu. Penemuan fakta-fakta ini hanya
dimungkinkan dengan tekhnologi abad ke-20.
Setetes Mani
Sperma melakukan perjalanan lima menit yang sulit dalam tubuh si ibu
untuk sampai pada sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang
berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah butir garam,
hanya membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan dasar manusia
bukan mani secara keseluruhan, melainkan hanya sebagian kecil darinya.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an:
16
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa cairan yang disebut
mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini ternyata merupakan
campuran dari berbagai cairan berlainan. Cairan mani merupakan campuran
dari zat-zat yang dikeluarkan dari testikel, vesikel, kelenjar prostat, dan
kelenjer-kelenjar yang berhubungan denagn saluran urin. Analisis mendetail
tentang cairan ini menunjukan kandungannya terdiri atas banyak zat
terpisah, seperti asam sitrat, prostaglandin flavin, asam arkobat
ergothioneine, kolesterol, phospoliphids, fibronilysin, zinc, asam fosfatas,
phosphase, hyaluronidase, dan sperma. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi
yang berbeda, misalnya mengandung gula yang diperlukan untuk
menyediankan energi bagi sperma, menetralkan asam dipintu masuk rahim
dan menyediakan zat lendir untuk memudahkan pergerakan sperma.
Kata Arab sulallah, yang diterjemahkan sebagai ‘sari’ berarti bagian yang
mendasar atau terbaik dari sesuatu’. Hal ini menunjukan bahwa Al-Qur’an
17
merupakan firman dari yang berkehendak, yang mengetahui penciptaan
manusia hingga detail terkecil. Yang berkehendak inilah sang pencipta
manusia.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari
46 kromosom yang menentukan struktur seorang manusia diidentifikasi
sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria dan
“XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom
tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa
gen-gen yang meng-kode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosem X
membawa gen-gen yang meng-kode sifat-sifat kewanitaan.
18
sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu
berisi kromosom X dan yang lainnya berisi kromosom Y, bayi yang akan
lahir berjenis kelamin pria. Dengan kata lain, jenis klamin bayi ditentukan
oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur
wanita.
Tidak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu
genetik pada abad ke-20. Bahkan dikalangan masyarakat, diyakini bahwa
jenis kelamin bayi ditentukam oleh wanita. Inilah sebabnya kaum wanita
dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi wanita. Namun, tiga abad
sebelum penemuan gen manusia, Al-Qur’an telah mengungkapkan
informasi yang menghapuskan keykinan takhayul ini dan menyatakan
bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, melainkan pria.
19
Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia darisegumpal darah. Bacalah
dan Tuhanmu lah yang maha pemurah. (Q.S. Al-Alaq 96; 1-
3)
Arti kata ‘Alaq’ dalam bahasa Arab adalah ‘sesuatu yang menempel pada
suatu tempat’. Kata ini secara harfiah digambarkan untuk menggambarkan
lintah yang menempel pada tubuh untuk mengisap darah. Tentunya bukan
suatu kebetulan bahwa kata yang sedemikian tepat digambarkan untuk
menggambarkan zigot yang tumbuh dalam rahim ibu. Sekali lagi terbukti
bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu darai Allah, Tuhan semesta alam.
20
Ketika kita membaca ayat yang berhubungan dengan penciptaan manusia
dan makhluk hidup, kita menyaksikan bukti adanya keajaiban. Salah satu
keajaiban tersebut adalah penciptaan makhluk hidup dari air. Orang baru
dapat mendapatkan informasi ini setelah mikrosop ditemukan, padahal Al-
Qur’an telah mengungkapkan informasi itu berabad-abad sebelumnya.
21
Analisis terhadap tubuh manusia saat ini menunjukan adanyaunsur-unsur
yang juga terdapat ditanah. Jaringan tubuh makhluk hidup mengandung
95% karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, blerang dan lain-lain
dengan jumlah unsur keseluruhan 26 unsur. Dalam ayat lain Al-Qur’an kita
diberi tahu:
Kata ‘sulalah’ dalam bahasa Arab dalam ayat ini yang diterjemahkan
sebagai ‘saripati’ berarti ‘cuplikan yang mewakili’ atau ‘hasil saringan’.
Sebagiaman kita saksikan, pengetahuan yang diungkapkan dalam Al-Qur’an
1.400 tahun lalu membenarkan apa yang ditemukan ilmu pengetahuan
modern tentang adanya kesamaan unsur pembentukan manusia dan unsur
dalam tanah.
22
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Qur’an, ia adalah sebagai mukjizat terbesar, ia kekal abadi. Umat islam
dan umat lainnya dapat memegang, membaca, menghayati, memahami,
mengamalkan isinya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan keselamatan di
akhirat nanti. Allah mengutus Nabi Muhammad dengan mukjizat Al-Qu’ran
sebagai tandingan para ahli bahasa dan sastra (penyair) dan Menantang mereka
dengan membuat bahasa dan uslub permisalan seperti Al Qur’an.
Mengenai susunan kata dan kalimat dalam Al-Qur'an, saat itu masyarakat
Arab pada zaman dahulu sangat kagum dan takjub akan keindahan susunan kata
dan kalimat tersebut, yang membuat sebagian orang Arab masuk Islam karena
takjub dengan susunan tersebut.
B. Saran
Demikian tugas pembuatan makalah ini meskipun jauh dari kesempurnaan,
harapan penulis dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui tentang
kemukjizatan Al-Qur’an yang sangat luar biasa tersebut. Dan semoga dengan
adanya pembuatan makalah ini kita dapat mengambil manfaatnya, khususnya bagi
para pembaca sekalian.
23
DAFTAR PUSTAKA
24