Anda di halaman 1dari 7

Pedoman KAN 802-2004

Auditor Akreditasi
Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Komite Akreditasi Nasional


Kata Pengantar

Pedoman ini diperuntukkan bagi Komite Akreditasi Nasional (KAN) didalam


melakukan rekruitmen auditor akreditasi dan bagi personel yang berminat untuk
menjadi auditor akreditasi di dalam skema sertifikasi ekolabel produk di Indonesia.
Pedoman ini memuat persyaratan pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari auditor
sertifikasi

Pedoman ini disusun berdasarkan berbagai acuan yang berlaku secara


internasional antara lain ISO 19011:2002, Guidelines for quality and/or environmental
management systems auditing dan referensi lain dengan berbagai penyesuaian

Pedoman penggunaan tanda ekolabel ini merupakan bagian dari seri pedoman
penerapan sertifikasi ekolabel di Indonesia

i
Daftar isi

Kata Pengantar ....................................................................................... i


Daftar isi ................................................................................................... ii
Pendahuluan …………………………………………………………………… iii
1. Ruang Lingkup .................................................................................... 1
2. Definisi ................................................................................................ 1
3. Persyaratan Auditor Akreditasi ............................................................. 1
4. Rekaman Pribadi Auditor Akreditasi ..................................................... 2
5. Pemeliharaan Status Auditor Akreditasi ............................................... 2

ii
PENDAHULUAN

Akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) terhadap Lembaga Sertifikasi


Ekolabel (LSE) antara lain bertujuan untuk menjaga kompetensi dan kredibilitas LSE
yang lebih lanjut akan menentukan kredibilitas proses sertifikasi dan sertifikat yang
diterbitkan. Untuk mendukung tujuan tersebut diperlukan auditor akreditasi yang
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan asesmen terhadap calon LSE
berdasarkan pedoman Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel, sehingga
akreditasi yang diberikan dapat memberikan jaminan terhadap kompetensi dan
kredibilitas LSE.

Pedoman ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan rekruitmen auditor


akreditasi oleh KAN.

iii
Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel

1. Ruang Lingkup
1.1 Pedoman ini memuat definisi, kriteria dan persyaratan, pendaftaran, rekaman, dan
pemeliharaan status auditor akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE)
1.2 Pedoman ini dapat digunakan sebagai dasar pemantauan kompetensi auditor
akreditasi, yang terdiri dari Auditor Kepala, Auditor, dan Calon Auditor

2. Definisi
2.1 Auditor akreditasi LSE adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan asesmen terhadap LSE.
2.2 Asesmen adalah penilaian lapangan pada LSE untuk membuktikan bahwa
kebijakan dan prosedur serta ketentuan yang dimuat dalam dokumentasi mutu
LSE diterapkan secara taat asas.

3. Persyaratan Auditor Akreditasi


3.1 Auditor Kepala
3.1.1 Memenuhi persyaratan sebagai auditor , dan
3.1.2 Telah melakukan, minimal 3 kali dengan minimal 15 orang hari memimpin Tim
Asesmen di bawah supervisi Auditor Kepala, berdasarkan Pedoman KAN 801-2004.

3.2 Auditor
3.2.1 Memenuhi persyaratan sebagai calon auditor, dan
3.2.2 Telah melakukan minimal 5 kali dengan minimal 20 orang hari asesmen bidang
sistem manajemen mutu atau lingkungan atau laboratorium di bawah supervisi Auditor
Kepala.

3.3 Calon Auditor


3.3.1Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Pendidikan minimal:

1
- SMK/U/D-I dengan pengalaman kerja 5 tahun di bidang lingkungan, atau
- D-II/D-III dengan pengalaman kerja 3 tahun di bidang lingkungan, atau
- S-I/S-II dengan pengalaman kerja 2 tahun di bidang lingkungan, atau
- S-III dengan pengalaman kerja 1 tahun di bidang lingkungan.
3.3.2Pelatihan
a. Lulus pelatihan auditor ISO 14001 atau ISO 9001 atau ISO 17025 yang diakui KAN
dan
b. mengikuti “workshop” auditor akreditasi LSE.

4. Rekaman Pribadi Auditor Akreditasi


Auditor akreditasi LSE yang bersangkutan bertanggung jawab untuk menyediakan
rekaman pribadi, yang mencakup:
1) rekaman unjuk kerja
2) buku harian penilaian
3) riwayat hidup beserta kelengkapan bukti-buktinya, sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama dan jenis kelamin;
b. nama dan alamat organisasi pekerjaan;
c. jabatan dalam organisasi;
d. tingkat pendidikan;
e. kemampuan profesi (keahlian) dan status auditor;
f. pengalaman kerja di bidang manajemen lingkungan;
g. pelatihan yang relevan;
h. tanggal rekaman akhir.

5. Pemeliharaan Status Auditor Akreditasi


5.1 Untuk memelihara statusnya, Calon Auditor, Auditor dan Auditor Kepala harus
memenuhi ketentuan berikut:
a) Bertindak dengan cara yang dapat dipercaya dan tidak terpengaruh oleh
siapapun;

2
b) Memberikan informasi kepada KAN mengenai setiap hubungan yang mungkin
dimiliki auditor akreditasi dengan institusi yang akan diases sebelum
melaksanakan suatu fungsi asesmen terhadap institusi tersebut;
c) Auditor akreditasi dan tenaga ahli tidak boleh menerima apapun diluar perjanjian
kontrak, yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaannya;
d) Bertanggung jawab untuk menjamin bahwa kerahasiaan semua informasi dan
dokumen yang mereka ketahui dan peroleh selama proses asesmen LSE tetap
dipelihara, kecuali diizinkan secara tertulis baik oleh LSE yang diases dan KAN.
Oleh karena itu auditor akreditasi diwajibkan untuk menandatangani surat
“Pernyataan untuk memegang rahasia” yang ditetapkan oleh KAN.
e) Tidak bertindak dengan cara apapun yang merugikan reputasi atau kepentingan
KAN dan sistem sertifikasi;
f) Dalam hal adanya dugaan pelanggaran terhadap ketentuan butir 5.1.a sampai
5.1.e, maka auditor akreditasi harus bersedia diperiksa sesuai dengan prosedur
KAN yang berlaku.

5.2 Pemantauan Unjuk Kerja Auditor Akreditasi


Unjuk kerja auditor akreditasi dilaksanakan oleh KAN

Anda mungkin juga menyukai