Auditor Akreditasi
Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman penggunaan tanda ekolabel ini merupakan bagian dari seri pedoman
penerapan sertifikasi ekolabel di Indonesia
i
Daftar isi
ii
PENDAHULUAN
iii
Auditor Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel
1. Ruang Lingkup
1.1 Pedoman ini memuat definisi, kriteria dan persyaratan, pendaftaran, rekaman, dan
pemeliharaan status auditor akreditasi Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE)
1.2 Pedoman ini dapat digunakan sebagai dasar pemantauan kompetensi auditor
akreditasi, yang terdiri dari Auditor Kepala, Auditor, dan Calon Auditor
2. Definisi
2.1 Auditor akreditasi LSE adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan asesmen terhadap LSE.
2.2 Asesmen adalah penilaian lapangan pada LSE untuk membuktikan bahwa
kebijakan dan prosedur serta ketentuan yang dimuat dalam dokumentasi mutu
LSE diterapkan secara taat asas.
3.2 Auditor
3.2.1 Memenuhi persyaratan sebagai calon auditor, dan
3.2.2 Telah melakukan minimal 5 kali dengan minimal 20 orang hari asesmen bidang
sistem manajemen mutu atau lingkungan atau laboratorium di bawah supervisi Auditor
Kepala.
1
- SMK/U/D-I dengan pengalaman kerja 5 tahun di bidang lingkungan, atau
- D-II/D-III dengan pengalaman kerja 3 tahun di bidang lingkungan, atau
- S-I/S-II dengan pengalaman kerja 2 tahun di bidang lingkungan, atau
- S-III dengan pengalaman kerja 1 tahun di bidang lingkungan.
3.3.2Pelatihan
a. Lulus pelatihan auditor ISO 14001 atau ISO 9001 atau ISO 17025 yang diakui KAN
dan
b. mengikuti “workshop” auditor akreditasi LSE.
2
b) Memberikan informasi kepada KAN mengenai setiap hubungan yang mungkin
dimiliki auditor akreditasi dengan institusi yang akan diases sebelum
melaksanakan suatu fungsi asesmen terhadap institusi tersebut;
c) Auditor akreditasi dan tenaga ahli tidak boleh menerima apapun diluar perjanjian
kontrak, yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaannya;
d) Bertanggung jawab untuk menjamin bahwa kerahasiaan semua informasi dan
dokumen yang mereka ketahui dan peroleh selama proses asesmen LSE tetap
dipelihara, kecuali diizinkan secara tertulis baik oleh LSE yang diases dan KAN.
Oleh karena itu auditor akreditasi diwajibkan untuk menandatangani surat
“Pernyataan untuk memegang rahasia” yang ditetapkan oleh KAN.
e) Tidak bertindak dengan cara apapun yang merugikan reputasi atau kepentingan
KAN dan sistem sertifikasi;
f) Dalam hal adanya dugaan pelanggaran terhadap ketentuan butir 5.1.a sampai
5.1.e, maka auditor akreditasi harus bersedia diperiksa sesuai dengan prosedur
KAN yang berlaku.