Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ega Pamungkas

NIM : 20200070023
Kelas : AK20A
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen : NHK Fadhilah, SE., M. Ak

1. Mengapa dalam penelitian kualitatif lebih baik untuk menggunakan teknik


wawancara tidak terstruktur atau semi terstruktur?
Jawab:
Menurut saya, penelitian kualitatif lrbih baik menggunakan teknik wawancara semi
terstruktur, karena dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan
wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
Berbeda halnya dengan teknik wawancara terstruktur. Teknik wawancara terstruktur
digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu
dalam wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jaabanyapun telah dipersiapkan.

2. Berikan contoh penggunaan purposive sampling?


Jawab:
Berdasarkan sumber yang saya baca, salah satu contoh penerapan purposive sampling
yakni penelitian untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang penerapan kawasan
tanpa rokok di Kota Bandung.
Peneliti menetapkan sampel masyarakat umum berusia produktif, pejabat publik yang
berwenang dalam pembuatan kebijakan, dan pengelola kawasan tanpa rokok. Sampel
dipilih dengan pertimbangan variasi informasi dari berbagai sudut pandang yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai